Penelitian pend. lari aji kurniansyah

13
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT PADA MAHASISWA PJKR IKIP BUDI UTOMO KELAS A ANGKATAN 2014 BAB 1 A. Latar Belakang Penelitian Diabad modern sekarang ini kegunaan olahraga dirasakan sangat penting bagi kehidupan masyarakat dalam usaha memelihara kesegaran jasmani dan kesehatan manusia seutuhnya. Sehingga muncul beberapa ilmu pengetahuan yang membahas berbagai kegiatan yang berkaitan dengan olahraga. Olahraga merupakan salah satu aktivitas untuk menjalani hidup sehat dan bugar. Dalam berolahraga tidak hanya sehat yang didapatkan, namun dengan aktivitas olahraga seseorang akan dapat memperoleh penghargaan atas prestasi cabang olahraga yang dicapai. Untuk itu seseorang akan memberikan porsi latihan yang lebih, guna dapat bersaing dengan lainnya. Berolahraga dapat menimbulkan jiwa sportivitas yang berarti, bersedia menerima kekalahan, fair play, dan menumbuhkan jiwa semangat yang tidak pernah menyerah untuk terus berlatih dalam meningkatkan kondisi

Transcript of Penelitian pend. lari aji kurniansyah

Page 1: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN

LARI SPRINT PADA MAHASISWA PJKR IKIP BUDI UTOMO KELAS A ANGKATAN

2014

BAB 1

A. Latar Belakang Penelitian

Diabad modern sekarang ini kegunaan olahraga dirasakan sangat penting bagi kehidupan

masyarakat dalam usaha memelihara kesegaran jasmani dan kesehatan manusia seutuhnya.

Sehingga muncul beberapa ilmu pengetahuan yang membahas berbagai kegiatan yang berkaitan

dengan olahraga.

Olahraga merupakan salah satu aktivitas untuk menjalani hidup sehat dan bugar. Dalam

berolahraga tidak hanya sehat yang didapatkan, namun dengan aktivitas olahraga seseorang akan

dapat memperoleh penghargaan atas prestasi cabang olahraga yang dicapai. Untuk itu seseorang

akan memberikan porsi latihan yang lebih, guna dapat bersaing dengan lainnya. Berolahraga

dapat menimbulkan jiwa sportivitas yang berarti, bersedia menerima kekalahan, fair play, dan

menumbuhkan jiwa semangat yang tidak pernah menyerah untuk terus berlatih dalam

meningkatkan kondisi fisik. Dari sekian banyak cabang olahraga yang ada, salah satunya yang

dapat menunjang prestasi adalah olahraga lari.

Lari adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi sebuah cabang

olahraga, lari sudah dikenal oleh peradaban-peradaban manusia kuno.

Olahraga adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Cabang olahraga lari dibagai

menjadi 3 nomor, yaitu nomor lari jarang pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh dan

Page 2: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

sebagainya. Biasanya, cabang atletik ini dilakukan di sebuah lapangan yang disebut track and

fields atau lintasan dan lapangan.

Lapangan track and field

Olahraga Lari

Nomor-nomor dalam lari terdiri atas:

1. Lari jarak pendek:

a. putra: 100 m, 200 m, dan 400 m

b. putri: 100 m, 200 m, dan 400 m

2. Lari jarak menengah:

a. putra: 800 m, 1.500 m, 3.000 m (special chosse)

b. putri: 800 m, 1.500m, 3.000 m

3. Lari jarak jauh putra: 5.000 m, 10.000 m

4. Jalan cepat:

a. putra: 10 km, 20 km

b. putri: 5 km, 10 km

Page 3: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

5. Lari estafet:

a. putra: 4 × 100 m, 4 × 400 m

b. putri: 4 × 100 m, 4 × 400 m

6. Lari gawang:

a. putra: 110 m, 400 m

b. putri: 100 m, 400 m

7. Lari maraton putra/putri: 42,195 km

Pembahasan lari kali ini tentang lari jarak pendek. Hal-hal yang harus dipelajari dalam lari jarak

pendek (sprint) adalah teknik start, gerakan lari, dan gerakan masuk finis. Bagi seorang pelari

jarak pendek (sprinter) kunci pertama adalah menguasai teknik start. Keterlambatan start atau

ketidakcermatan dalam melakukan start akan merugikan pelari itu sendiri.

1. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

Aba-aba bersedia, badan dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di belakang garis start. Aba-aba

siap, lutut diangkat, kedua kaki sedikit bergerak, pandangan ke depan pendek. Aba-aba yaa atau

bunyi pistol, secara refleks bertolak ke depan.

Start lari jarak pendek

a. Sikap melangkah

Kaki diangkat lalu ditekuk secara bergantian, kaki digerakkan ke depan, jari-jari kaki

sempit.

Page 4: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

b. Sikap badan

Sikap badan bergerak ke depan, kaki menumpu dan mendorong pinggul ke depan.

c. Sikap tangan

Kedua tangan mengayun mengimbangi gerakan kedua kaki.

d. Pandangan

Pandangan ke arah depan ± 10 m.

2. Start lari

Start dalam nomor lari terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

a. Start berdiri (standing start)

Start berdiri digunakan dalam lari jarak menengah dan jarak jauh.

b. Start melayang (flying start)

Start melayang digunakan oleh pelari II, III, dan IV lari dalam lari estafet 4 × 100 m.

c. Start jongkok (cruched start)

Start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek.

Start jongkok terbagi menjadi 3 macam start, yaitu:

1. Start pendek (bunch start)

2. Start menengah (medium start)

3. Start panjang (long start)

Cara melakukan start jongkok:

a. Lutut kaki belakang diletakkan pada ujung kaki yang di depan dengan jarak satu kepal

tangan.

Page 5: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

b. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu. Telapak tangan (jari-jari) letakkan di belakang

garis start.

c. Pandangan lurus ke depan lintasan.

d. Berat badan berada di kedua tangan. Pada saat aba-aba, ya memindahkan gerak ke depan.

Aba-aba start: bersedia, siap, ya! (bunyi pistol/peluit). Secara refleks melesat bertolak ke

depan.

Start jongkok

3. Teknik Lari

Teknik lari dilakukan dengan cara:

a. Langkah atau gerakan kaki selebar dan secepat mungkin.

b. Pendaratan kaki pada ujung telapak kaki.

c. Sikap badan condong ke depan.

4. Akhir Lari/Finis

Finis adalah penyelesaian akhir lari. Ada 3 macam cara untuk masuk finis, yaitu:

a. Lari terus tanpa berhenti tanpa mengurangi kecepatan.

b. Pada saat menyentuh pita dada dicondongkan ke depan dan kedua tangan diayun ke

belakang.

c. Pada saat menyentuh bola, dada diputar dengan ayunan tangan ke depan.

Page 6: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai

dengan jarak 400 m. Oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan.

Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang

diubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk

mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila

dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih

besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan

serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh

karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan/bakat bukan dibuat. Suatu analisis structural

prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus

dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan

energetic. Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :

tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)

tahap percepatan (acceleration)

tahap transisi/perubahan (transition)

tahap kecepatan maksimum (speed maximum)

tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)

finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang

dihasilkan dari dorongan badan ke depan.

Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah

persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu

atau kedua-duanya.

Page 7: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah tahap topang yang terdiri dari

topang depan dan satu tahap dorong, serta tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan

dan satu tahap pemulihan atau recovery. Tahap Topang (support phase), pada tahap ini bertuuan

untuk memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan.

Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya adalah mendarat pada telapak kaki (ballfoot). Tahap

melayang (flying phase), pada tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan

untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh tanah. Bila dilihat dari

sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk

meneruskan dorongan dan menambah panjang langkah)

Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :

Tahap Bermain (games)

Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)

Tahap Bermain

Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak

pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki

sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga

pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari

jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta

koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan,

yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar

Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun

tahap-tahapnya sebagai berikut :

Page 8: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

a. Latihan Dasar ABC

Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi

gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya adalah :

1. Tumit menendang pantat

2. Gerak ankling

3. Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan

4. Lutut diangkat tinggi

b. Latihan Dasar Koordinasi ABC Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan

koordinasi lari cepat.

c. Lari Cepat Dengan Tahanan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau

support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau

suatu alat penangan misalnya ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi

berat tahanan, serta guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah

sesingkat mungkin.

d. Lari Mengejar Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan

lari. Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari

pelan-pelan setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang di

belakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan.

e. Lari Percepatan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan

maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas

yang telah ditentukan, dan pelari yang di belakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila

Page 9: Penelitian pend. lari aji kurniansyah

pelari yang datang mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai berlari secepat mungkin

bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m di belakangnya.

f. Start Melayang Lari Sprint 20 m Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan

maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda 20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30

m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa

berusaha melewati batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan lari sprint dalam

cabang atletik nomor lari jarak pendek(sprint) pada mahasiswa pjkr Ikip Budi Utomo Malang

kelas A angkatan 2014?

Bagaimana cara meningkatkan kekuatan otot tungkai?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara otot tungkai terhadap kecepatan lari sprint dalam cabang

atletik nomor lari jarak pendek(sprint) pada mahasiswa pjkr Ikip Budi Utomo Malang kelas A

angkatan 2014. Dan juga mengetahui cara menguatkan otot tungkai.

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian hubungan antara otot tungkai dengan kecepatan lari diharapkan akan

bermanfaat bagi :

∞. Mahasiswa yang diteliti, hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam menigkatkan

kemampuan berlari.

∞. Pembaca, diharapkan bisa dijadikan bahan penelitian selanjutnya.