Profesi Pend

download Profesi Pend

of 43

Transcript of Profesi Pend

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pengelolaan dan kurikulum dua hal yang berbeda. Pengelolaan merupakan upaya

    menata sumber daya agar organisasi terwuud se!ara produkti". #edangkan kurikulum

    berkaitan dengan sesuatu yang diadikan pedoman dalam segala kegiatan pendidikan

    yang dilakukan$ termasuk kegiatan kegiatan belaar mengaar di kelas. %arena itu$

    pengelolaan merupakan kegiatan engineering yaitu kegiatan to produ!e$ to implement

    and to appraise the e""e!ti&eness o" the !urri!ulum.

    %urikulum yang dibuat oleh Pemerintah Pusat adalah kurikulum standar yang

    berlaku se!ara nasional. Padahal kondisi sekolah pada umumnya sangat beragam. 'leh

    karena itu$ dalam implementasinya$ sekolah dapat mengembangkan (memperdalam$

    memperkaya$ dan memodi"ikasi)$ namun tidak boleh mengurangi isi kurikulum yang

    berlaku se!ara nasional. #ekolah dibolehkan memperdalam kurikulum$ artinya$ apa yang

    diaarkan boleh dipertaam dengan aplikasi yang ber&ariasi. #ekolah uga dibolehkan

    memperkaya apa yang diaarkan$ artinya apa yang diaarkan boleh diperluas dari yang

    harus$ dan seharusnya$ dan yang dapat diaarkan. Demikian uga$ sekolah dibolehkan

    memodi"ikasi kurikulum$ artinya apa yang diaarkan boleh dikembangkan agar lebih

    kontekstual dan selaras dengan karakteristik peserta didik.

    Pengelolaan %urikulum harus diarahkan agar proses pembelaaran beralan

    dengan baik$ dengan tolok ukur pen!apaian tuuan oleh siswa. *adi bagaimana strateginya

    agar tuuan pembelaaran dapat ter!apai.

    Perubahan kurikulum yang berbasis kompetensi (%B%) merupakan salah satu

    usaha peningkatan mutu pendidikan$dan ini sesuai dengan yang direkomendasikan oleh

    Bank Dunia(Depdiknas$ +,,-). %urikulum berbasis kompetensi lebih menekankan pada

    pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugastugas dengan standar

    per"orman tertentu. %B% men!akup seumlah kompetensi dan seperangkat tuuan

    1

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    2/43

    pembelaaran yang pen!apaiannya berupa perilaku atau ketrampilan peserta didik se

    bagai suatu kriteria pembelaaran.

    B. /umusan 0asalah1. 0engetahui Pengertian kurikulum.

    +. 0engetahui kegiatankegiatan pengelolaan kurikulum.

    -. 0engetahui bentuk pengorganisasian kurikulum.

    2. 0engetahui peran dan "ungsi kurikulum.3. 0engetahui tahapantahapan pengelolaan kurikulum.

    4. 0engetahui landasan pengembangan kurikulum.

    5. 0engetahui ruang lingkup pengelolaan kurikulum.6. 0engetahui berbagai perbedaan antara %B% dengan %7#P.

    8. 0engetahui karakteristik dan prinsipprinsip yang mendasari %urikulum Berbasis

    %ompetensi.1,. 0engetahui peran serta guru dalam Implementasi %urikulum Berbasis %ompetensi.

    11. 0engetahui proses Pengelolaan %urikulum Bagi #ekolah %ategori 0andiri9 #ekolah

    #tandar Nasional

    1+. 0engetahui landasan Hukum tentang #istem Pendidikan Nasional

    1-. 0engetahui ruang Lingkup #tandar Nasional Pendidikan

    12. 0engetahui "ungsi dan 7uuan #tandar Nasional Pendidikan13. 0engetahui pengertian kurikulum +,1-

    14. 0engetahui karakteristik kurikulum +,1-

    15. 0engetahui prinsip pengembangan kurikulum +,1-16. 0engetahui kelebihan dan kelemahan kurikulum +,1-

    18. 0engetahui metode pembelaaran dalam kurikulum +,1-+,. 0engetahui kerangka kera kurikulum +,1-+1. 0engetahui rasionalitas Pengembangan %urikulum +,1-

    ++. 0engetahui perbedaan dan persamaan %7#P dan kurikulum +,1-

    BAB II

    PE0BAHA#AN

    A. %urikulum

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    3/43

    Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga pada :aman ;unani

    kuno yang berasal dari kata !urir dan !urere pada waktu itu kurikulum diartikan sebagai

    arak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada selanutnya istilah kurikulum

    digunakan dalam dunia pendidikan.

    Pengertian kurikulum sebagai seumlah mata pelaaran yang harus ditempuh oleh

    peserta didik$ merupakan konsep kurikulum yang sampai saat ini banyak mewarnai teori

    < teori dan praktik pendidikan ( #aylor Ale=ander > Lewis$ 1861).

    Pengertian kurikulum menurut 7aylor dalam Nanang ?atah dan A!eng 0uhtaram

    (1881) yaitu @

    Perangkat bahan aar

    /umusan hasil belaar yang dikehendaki Penyediaan kesempatan belaar

    %ewaiban peserta didik

    Berdasarkan pengertian diatas maka ada + aspek penting yang harus dipahami @

    Isi kurikulum

    Proses kurikulum

    Unsurunsur pokok yang terkandung dalam kurikulum meliputi tuuan$ materi$

    strategi kegiatan pembelaaran$ dan sistem e&aluasi.

    %urikulum dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuu arah dan

    tuuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelaaran se!ara menyeluruh.

    B. %egiatan < kegiatan pengelolaan kurikulum

    1. %egiatan yang berkaitan dengan tugas gurua. Pembagian tugas membelaarkanb. Pembagian tugas membina kegiatan ekstrakurikuler

    +. %egiatan yang berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelaaran

    a. Penyusunan adwal pelaaran

    b. Penysunan program pelaaran!. Pengisian da"tar kemauan kelas

    d. %egiatan mengelola kelas

    3

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    4/43

    e. Penyelenggaraan e&aluasi hasil belaar

    ". Laporan hasil belaar %egiatan bimbingan dan penyuluhan

    . Bentuk perorganisasian kurikulum

    Ada empat bentuk pengorganiasasian kurikulum yang bisa diterapkan di lembaga

    pendidikan yaitu

    1. #eparated sube!t !urri!ulum

    %urikulum ini menyaikan segala bahan pelaaran dalam bernagai ma!am

    mata pelaaran yang tepisahpisah satu sama lain dan uga antara satu kelas dengan

    kelas yang lain.

    +. orrelated !urri!ulum

    Bentuk ini menghendaki agar mata pelaaran satu sama lain ada hubungan

    walaupun mungkin batasbatas yang satu ddengan yang lain masih dipertahankan.

    %orelasi dapat dilakukan dengan berbagai ma!am !ara @

    Antara dua mata pelaaran diadakan hubungan se!ara in!idental.

    7erdapat hubungan yang lebih erat apabila suatu pokok bahasan tertentu dibahas

    dalam berbagai mata pelaaran.

    0empersatukan beberapa mata pelaaran dengan menghilangkan batas masing

    masing

    -. Integrated !urri!ulum

    Integrated !urri!ulum meniadakan batasbatas antara berbagai mata pelaaran dan

    menyaikan pelaaran dalam bentuk unit atau keseluruhan. #emua ini dimaksudkan

    agar anak dapat dibentuk menadi pribadu yang integrated yakni manusia yang selaras

    dengan lingungan hidupnya.

    2. ore !urri!ulum

    Pada prinsipnya !ore !urri!ulum memberikan pelaaran yang umum.

    D. Peran dan "ungsi kurikulum.

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    5/43

    #ebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan$ kurikulum memiliki tiga

    peran$ yaitu peran konser&ati"$ peran kreati" serta peran kritis dan e&aluati".

    1. Peran %onse&ati"

    Peran %onser&ati" %urikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya

    sebagai warisan masa lalu. Dokaotkan dengan era globalisasi sebagai akibat

    kemauan ilmu pengetahuan dan teknologi$ yang memungkinkan mudahnya pengaruh

    budaya asing menggerogoti budaya lo!al$ maka peran konser&ati" dalam kurikulum

    memiliki arti ynag sangat penting. 0elalui peran konser&ati"$ kurikulum berperan

    dalam menangkal berbagai pengaruh yang dapat merusak nilai < nilai luhur

    masyarakat$ sehingga identitas masyarakat akan tetap terpelihara dengan baik.

    +. Peran %reati"

    Dalam peran kreati"$ kurikulum harus mengandung hal < hal baru sehingga

    dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya

    agar dapat berperan akti" dalam kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa

    bergerak mau se!ara dinamis.

    -. Peran %ritis dan E&aluati"

    %urikum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu

    dipertahankan$ dan nilai atau budaya baru yang mana yang harus dimiliki anak didik.

    Daam rangka ini peran peran kritis dan e&aluati" kurikulum diperlukan. %urikulum

    harus berperan dalam menyeleksi dan menge&aluasi segala sesuatu yang dianggap

    berman"aat untuk kehidupan anak didik.

    #esuai dengan peran yang harus dimainkan kurikulum sebagai alat dan

    pedoman pendidikan$ maka isi krikulum harus beralan dengan tuuan pendidikan itu

    sendiri. 0enurut 0!Neil (188,) isi kurikulum memiliki empat "ungsi$ yaitu @

    1) ?ungsi Pendidikan Umum

    ?ungsi Pendidikan Umum yaitu "ungsi kurikulum untuk

    mempersiapkan peserta didik agar mereka menadi anggota

    masyarakat yang bertanggungawab sebagai warga negara yang baik.

    +) #uplementasi

    #etiap peserta didik memiliki perbedaan$ baik perbedaan

    minat$ perbedaan kemampuan$ maupun perbedaan bakat. Dengan

    5

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    6/43

    demikian setiap anak memiliki kesempatan untuk menambah

    kemampuan dan wawasan yang lebih baik sesuai dangan minat dan

    bakatnya.

    -) Eksplorasi

    ?ungsi Eksplorasi memiliki makna bahwa kurikulum harus

    dapat menemukan dan mengembangkan bakat minat masing

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    7/43

    ?ungsi pemilihan$ yaitu kurikulum yang dapat memberikan

    kesempatan kepada setiap siswa untuk belaar sesuai bakat dan

    minatnya.

    ?ungsi Diagnostik$ yaitu "ungsi untuk mengenal berbagai kelemahan

    dan kekuatan siswa

    ?ungsi penyesuaian$ yaitu kurikulum harus dapat mengantarkan siswa

    agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial masyarakat.

    E. 7ahapan < tahapan pengelolaan kurikulum.

    7ahapan pelaksanaan kurikulum di sekolah meliputi@ (a) Peren!anaan$ (b)

    Pengorganisasiaan dan koordinasi$ (!)Pelaksanaan$ (d)Pengendalian

    1. 7ahap Peren!anaan

    BPP merupakan produk dari pren!anaan kurikulum yang diadikan panduan

    bagi penyelenggara pendidikan di tingkat sekolah. Pada tingkat persekolahan

    peren!anaan kurikulum dimulai dari kaian terhadap BPP yang dirin!i ke dalam

    ren!anaren!ana pembelaaran.

    Pada tahap ini kurikulum diabarkan sampai menadi ren!ana pengaaran (/P).

    Untuk itu perlu dilakukan tahapan sebagai berikut@

    0enabarkan BPP menadi Analisis 0ata Pelaaran (A0P). ;ang paling pokok

    esensial atau biasanya yang sukar dipahami oleh siswa. Pokok bahasan sema!am ini

    diprioritaskan untuk dibahas se!ara tatap muka kelas9 laboratorium. Pokok bahasan

    yang kurang esensial atau mudah dipahami oleh siswa dapat diadikan tugas9

    pekeraan rumah.

    Berdasarkan kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan$ sekolah harus menghitung

    hari kera e"ekti" dan am pelaaran e"ekti" untuk setiap mata pelaaran$

    memperhitungkan hari libur$ hari untuk ulangan dan harihari tidak e"ekti".

    0enyusun Program 7ahunan (Prota). Dalam mengisi prota yang penting adalah

    membandingkan umlah am e"ekti" dengan alokasi waktu tatap muka dalam "ormat

    A0P. *ika ternyata am e"ekti" lebih sedikit dibanding alokasi waktu tatap muka$

    maka harus diran!ang tambahan am pelaaran atau pokok bahasan yang diadikan

    tugas9 pekeraan rumah. Dengan demikian seak awal telah diketahui akan adanya am

    7

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    8/43

    pelaaran tambahan atau pokok bahasan esensial$ tetapi diberikan sebagai tugas9

    pekeraan rumah.

    0enyusun Program atur Culan (Pro!a). #ebenarnya penyusunan pro!a tidak auh

    berbeda dengan penyusunan prota. ;ang pokok untuk diperhatikan$ pada pro!a sudah

    harus semakin elas bagaimana pokok bahasan dalam satu !atur wulan diselesaikan$

    termasuk kapan akan diaarkan$ baik melalui kegiatan tatap muka maupun tugas

    pekeraan rumah.

    Program #atuan Pelaaran (P#P). Dalam menyusun P#P guru sudah memasukkan

    se!ara elas kegiatan utnuk setiap sub pokok bahasan$ termasuk bagaimana tes

    "ormati" dialkukan untuk mengetahui keter!apaian tuuan pembelaaran.

    /en!ana Pengaaran (/P). /P merupakan rin!ian P#P untuk satu kali tatap muka.

    ;ang penting pada /P harus terdapat !atatan kemauan siswa setelah mengikuti

    pelaaran. atatan tersebut diapakai sebagai dasar melaksanakan /P berikutnya.

    0engingat pentingnya A0P$ Prota$ Pro!a$ P#P dan /P sebagai panduan kegiatan

    belaar mengaar$ maka kepala sekolah perlu$ memberikan perhatian$ bantuan dalam

    penyusunannya termasuk memeriksa hasilnya. %epala sekolah tidak sekedar

    menandatangani apa yang telah disusun oleh guru$ tetapi uga memantau seak proses

    penyusunan$ membetulkan yang kelirudan member bantuan ika guru mengalami

    kesulitan. Dengan !ara itu diharapkan akan dihasilkan A0P$ Prota$ Pro!a$ dan /P

    yang benarbenar merupakan panduan pelaksaan pembelaaran. Penyusunan A0P sampai dengan /P tidak harus dikerakan seorang diri oleh guru.

    #ebaliknya disusun bersama oleh beberapa orang guru bidang studi seenis dalam

    00P.

    +. 7ahap Pengorganisasian dan %oordinasi

    Pada tahap ini$ kepala sekolah mengatur pembagian tugas mengaar$ penyusunan

    adwal pelaaran dan adwal kegiatan ekstrakurikuler$ sebagai berikut@

    Pembagian tugas mengaar dan tugas lain perlu dilakukan se!ara merata$ sesuai

    dengan bidang keahlian dan minat guru. Diupayakan setiap guru memperoleh amtugas sesuai dengan beban tugas minimal. Pemerataan beban tugas akan

    menumbuhkan rasa kebersamaan. Pemberian tugas yang sesuai dengan keahlian dan

    minat akan meningkatkan moti&asi kera guru. 0emperoleh tugas sesuai dengan

    bebean minimal akan membuat guru merasa aman dan dapat naik pangkat dengan

    tepat waktu.

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    9/43

    Penyusunan adwal pelaaran diupayakan agar guru mengaar maksimal 3 hari9

    minggu$ sehingga ada 1 hari tidak mengaar untuk pertemuan 00P. #etiap hari

    sebaiknya guru tidak mengaar lebih dari 4 am$ sehingga ada waktu istirahat.

    Penyusunan adwal pola kegiatan perbaikan dan pengayaan se!ara normal setiap mata

    pelaaran akan memerlukan kegiatan perbaikan bagi siswa yang belum tuntas

    penugasan terhadap bahan aar. 'leh karena itu$ ketika menyusun adwal pelaaran

    sudah harus dialokasikan waktu untuk kegiatan perbaikan bagi siswa yang belum

    tunatas dan pengayaan bagi yang sudah tuntas.

    Penyusunan adwal kegiatan ekstrakurikuler. %egiatan ekstrskurikuler perlu

    di"okuskan untuk mendukung kegiatan kurikulerdan kegiatan lain yang mengarah$

    pada pembentukan keimanan9ketakwaan$ kepribadian$ dan kepemimpinan dengan

    keterampilan tertentu. #etiap awal !awu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus disusun

    bersamaan dengan penyusunan adwal pelaaran

    Penyusunan adwal penyegaran guru. uru se!ara periodik perlu mendapatkan

    penyegaran tentang perkembangan iptek maupun metode mengaar. Penyegaran perlu

    diadwalkan$ dengan meman"aatkan waktuwaktu libur sekolah.

    -. 7ahap Pelaksanaan

    7ugas utama kepala sekolah adalah melakukan super&ise$ dengan tuuan untuk

    membantu guru menemukan dan mengatasi kesulitan yang dihadapi. Dengan !ara itu

    guru akan merasa didampingi pimpinan$ sehingga akan meningkatkan semangat keranya.

    2. 7ahap Pengendalian

    Pada tahap ini$ paling tidak ada dua aspek yang perlu diperhatikan$ yaitu@ (1) enis

    e&aluasi dikaitkan dengan tuuannya$ dan (+) peman"aatan hasil e&aluasi.

    %epala #ekolah perlu mengingatkan guru bahwa e&aluasi memiliki tuuan ganda$ yaituuntuk mengetahui keter!apaian tuuan pembelaaran khusus (7P%) dan mengetahui

    kesuliatan siswa. Untuk mengetahui keter!apaian tuuan pembelaaran guru dapat

    menggunakan berbagai alat penilaian yang sesuai$ sedangkan untuk mengetahui kesulitan

    siswa. Untuk mengetshui keter!apaian tuuan pembelaaran guru dapat menggunakan

    9

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    10/43

    berbagai alat penilaian yang sesuai$ sedangkan untuk mengetahui kesulitan siswa

    menggunakan tes diagnostik

    Hasil e&aluasi harus benarbenar diman"aatkan guru untuk memperbaiki kegiatan

    pembelaaran. Untuk itu kepala sekolah harus selalu mengingatkan guru$ ika siswa

    belum menguasai bahan aar yang esensial perlu dilakukan perbaikan.#iswa yang mengalami kesulitan perlu di!arikan alan$ misalnya dibentuk kelompok

    belaar. Perlu uga di!oba model pembelaaran kooperati"$ sehingga siswa yang kurang

    pandai terbantu olrh yang lebih pandai.

    0engingat pentingnya e&aluasi$ maka perlu diran!ang seak awal. Untuk itu kepala

    sekolah perlu mengarahkan guruuntuk menyusun kisikisi e&aluasi$ menyusun butir soal

    dan kemudian menelaah (mem&alidasi)$ sampai dihasilkan perangkat soal yang baik$

    serta !ara penskorannya.

    Penyusunan soal sema!am itu sebaiknya tidak dilakukan oleh guru sendirisendiri$ tetapi

    dilakukan oleh beberapa guru bidang studi seenis atau oleh 00P$ mengarah pada soal

    standar.

    ?. Landasan pengembangan kurikulum. Landasan ?iloso"is

    ?ilsa"at berasal dari ;unani kuno$ yaitu dari kata philos dan sophia. Philos

    artinya !inta yang mendalam dan sophia artinya keari"an atau kebiaksanaan. ?ilsa"at

    se!ara har"iyah diartikan sebagai !inta yang mendalam akan keari"an. #e!ara popular

    ?ilsa"at sering diartikan sebagai pandangan hidup suatu masyarakat atau pendirian

    hidup bagi indi&idu.

    Ada empat "ungsi "ilsa"at dalam proses pengembangan kurikulum. Pertama$

    "ilsa"at dapat menentukan arah dan tuuan pendidikan. %edua$ "ilsa"at dapat

    menentukan isi atau materi pelaaran yang harus diberikan sesuai debgan tuuan yang

    ingin di!apai. %etiga$ "ilsa"at dapat menentukan srategi atau !ara penyampaian

    tuuan. %eempat$ melalui "ilsa"at dapat ditentukan bagaimana menentukan tolok ukur

    keberhasilan proses pendidikan.

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    11/43

    a) ?ilsa"at dan 7uuan Pendidikan

    Hummel (1855) mengemukakan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam

    mengembangkan tuuan pendidikan @

    o Autonomy$ artinya memberi kesadaran$ pengetahuan dan kemampuan yang

    primakepada setiap indi&idu dan kelompok untuk dapat mandiri dan hidup

    bersama dalam kehidupan yang lebih baik.

    o EFuity$ artinya pendidikan harus dapat memberi kesempatan kepada seluruh

    warga masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam kebudayaan dan ekonomi.

    o #ur&i&al$ artinya pendidikan bukan saa harus menamin teradinya pewarisan

    dan memperkaya kebudayaan dari generasi ke generasi akan tetapi harus

    memberikan pemahaman akan saling ketergantungan antar manusia.

    0enurut Bloom (1843)$ tuuan pendidikan dapat digolongkan kedalam

    tiga klasi"ikasi atau tiga domain (bidang)$ yaitu domain kogniti"$ a"ekti" dan

    psikomotor. Domain kogniti" berhubungan dengan pengembangan intelektual atau

    ke!erdasan. Bidang a"ekti" berhubungan dengan pengembangan sikap dan bidang

    psikomotor berhubungan dengan keterampilan.

    b) ?ilsa"at sebagai Proses Ber"ikir

    ?ilsa"at sering diartikan sebagai !ara ber"ikir. #idi a:alba$

    mengemukakan !iri!iri ber"ikir "iloso"is sebagai ber"ikir yang radikal$ sistematis

    dan uni&ersal. Be"ikir radikal (radikal thinking)$ yaitu ber"ikir sampai ke akar

    akarnya sampai pada konsekuensi yang terakhir. Ber"ikir sistematis adalah

    ber"ikir logis yang bergerak selangkah dengan penuh kesadarandenagn urutan

    yang bertanggungawab dan saling berhubungan yang teratur. Ber"ikir uni&ersal$

    artinya tidak ber"ikir se!ara khusus melainkan men!akup keseluruhan se!ara

    sistematis dan logis sampai ke akarakarnya. 'rang yang ber"ilsa"at yaitu orangyang ber"ikir se!ara mendalam tentang masalah se!ara menyeluruh sebagai upaya

    men!ari dan menemukan kebenaran.

    0enurut Nasution (1868)$ ada empat aliran utama dalam "ilsa"at$ yaitu idealisme$

    relisme$ pragmatisme$ dan eksistensialisme. Idealisme$ memandang bahwa

    kebenaran itu datang dari ;ang 0aha %uasa.0anusia tidak perlu meragukan

    11

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    12/43

    kebenarannya selain harus mematuhinya. Aliran /ealisme memandang bahwa

    manusia pada dasarnya dapat menemukan dan mengenal realitas sebagai hukum

    hukum uni&ersal$ hanya saa dalam menemukannya itu dibatasi oleh kelambanan

    sesuai dengan kemampuannya. Aliran progmatisme berpendapat bahwa kenyatan

    itu pada hakikatnya berada pada hubungan sosial antara manusia dengan manusia

    lainnya. Aliran Eksistensialis mengakui bahwa sebagai indi&idu setiap manusia

    memiliki kelemahan kelemahan.

    Landasan Psikologis

    a) Psikologi Perkembangan Anak

    Untuk memahami perkembangan siswa$ Piaget mengemukakan teori

    perkembangan kogniti" (intelektual). %emampuan kogniti" merupakan suatu yang

    "undamental yang mengarahkaan dan membimbing perilaku anak. 7ahapanperkembangannya yaitu@

    1. 7ahap sensorik motorik @ , < + tahun

    0ulai meniru$ berbi!ara$ meniru suara binatang.

    +. 7ahap pra operasi @ + < 5 tahun

    Berupa tindakantindakan kogniti" @ mengklasi"ikasikan sekelompok obek$

    menata letak bendabanda menurut urutan tertentu dan membilang.

    -. 7ahap operasi konkrit @ 5 < 11 tahun

    %onsep kekekalan yang berkembang yaitu@

    %ekekalan banyak (4 5 tahun)

    %ekekalan materi (5 6 tahun)

    %ekekalan panang (5 6 tahun)

    %ekekalan luas (6 8 tahun)

    %ekekalan berat (8 1, tahun)

    %ekekalan &olum (11 1+ tahun)

    2. 7ahap operasi "ormal @ 11 tahun dst

    %emampuan penalaran hipotekdedukti"$ yaitu kemampuan untuk

    menyusun serangkaian hipotesa dan menguinya.

    %emampuan ber"ikir kombinatorial$ yaitu kemampuan menyusun kombinasi

    kombinasi yang mungkin dari unsurunsur dalam suatu system.

    b) Psikologi Belaar

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    13/43

    0enurut aliran Beha&ioristik$ Belaar pada hakikatnya adalah

    pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap pan!aindra dengan

    ke!enderungan untuk bertindak atau hubungan antara stimulus dan respon.

    %arena itu teori ini dinamakan teori #timulus < /espons.

    Landasan #osiologis7eknologis

    a. %ekuatan #osial yang Dapat 0empengaruhi %urikulum.

    b. %emauam IP7E% sebagai Bahan Pertimbangan Penyusunan %urikulum.1) Perubahan Pola Hidup

    +) Perubahan %ehidupan #osial Politik

    . /uang lingkup pengelolaan kurikulum.

    /uang lingkup pengelolaakuriklum meliputi@

    1. Peren!anaan kurikulumPeren!anaan kurikulum adalah peren!anaan kesempatan belaar yang

    bertuuan untuk membina peserta didik kearah perubahan tingkahlaku yang

    diinginkan. Peren!anaan merupakan proses seseorang dalam menentukan arah$ dan

    menentukan keputusan untuk diwuudkan dalam bentuk kegiatn atau tindakan yang

    berorientasi pada masa depan.

    Prinsipprinsip peren!anaan kurikulum@

    o Peren!anaan krikulum berkenaan dengan pengalamanpengalaman para siswa.

    o Peren!anaan kurikulum dibuat berdasarkan berbagai keputusan tentang konten

    dan proses.

    o Peren!anaan kurikulum mengandung keputusankeputusan tentang berbagai

    isu yang aktual.

    o Peren!anaan kurikulum melibatkan banyak kelompok.

    o Peren!anaan kurikulum dilaksanakan pada berbagai tingkatan.

    o Peren!anaan kurikulum adalah sebuah proses yang berkelanutan.

    #i"at peren!anaan kurikulum

    a. bersi"at komprehensi" artinya kurikulum tersebut mempunyai arti yang luas danmenyelurah$ bukan sebatas pada adwal pelaaran saa.

    b. Integrati" artinya satu kesatuan yang utuh.

    !. /ealistik artinya terlihat elas atau kurikulum disusun sesuai dengan keadaan yang

    sebenarnya.

    d. Humanistik artinya kurikulum disusun untuk kepentingan kemanusian baik bagi

    peserta didik maupun bagi masyarakat.

    13

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    14/43

    e. ?uturalistik artinya kurikulum sebagai pandangan yang mendorong pendidikan yang

    mengarah ke masa depan.". 0enga!u pada pengembangan kompetensi sesuai dengan standar nasional.

    g. Berderisi"ikasi.

    h. Bersi"at desentralistik artinya kurikulum bersi"at merata artinya kurikulum tidak

    hanya disusun oleh pusat saa tapi uga pemerintah daerah hingga guru pun diberi

    wewenang untuk menyusun kurikulum.

    Dalam peren!anaan kurikulum terdiri dari

    1. Isi kurikulum

    o %urikulum harus terdiri atas berbagai mata pelaaran yang urutannya harus

    disusun se!ara logis dan terperin!i.

    o %urikulum harus men!akup seperangkat masalahmasalah yang berkaitan

    dengan masalah kehidupan yang selalu mun!ul.

    o %urikulum men!akup masalahmasalah kehidupan anakanak sehaihari yang

    berbedabeda pada tiap kelompok umur.

    o %urikulum merupakan modi"ikasi atau &ariasi dari pendapat mengenai

    kurikulumG6G+.

    +. Bahan pelaaran

    o Urutan pelaaran ditentukan menurut alan pikiran yang terkandung dalam

    mata pelaaran yang harus diberikan.

    o Urutan pelaaran dimulai dari satuan mata pelaaran yang paling mudah dan

    berangsurangsur menuu pelaaran yang sukar.

    o Urutan pelaara dtentukan oleh !ara!ara yang paling baik dalam mengaarkan

    tiap mata pelaaran yang dapat ditemukan dengan alan melakukan metode

    ilmiah.

    Peren!anaan kurikulum dilakukan ditingkat pusat$ daerah$ maupun sekolah.

    a. Peren!anaan kurikulum ditingkat pusat meliputi. 7uuan pendidikan$ bahan materi

    yang dikeluarkan dalam bentuk buku BPP$ pedomanpedoman sebagai pelengkap

    buku BPP$ struktur program.b. Peren!anaan kurikulum ditingkat propinsi meliputi kalender akademik$ petunuk

    pelaksanaan$ bimbingan dan penyuluhan$ dan petunuk pelaksanaan penilaian.

    !. Peren!anaan kurikulum di sekolah antara lain penyusunan kalender pendidikan$

    penyusunan adwal pelaaran$ pembagian tugas mengaar$ penempatan murid di kelas.

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    15/43

    d. Halhal yang diren!anakan guru sehubungan administrasi kurikulum adalah

    penyusunan program pengaaran$ penyusunan satuan pelaaran$ dan peren!anaan

    penilaian hasil belaar

    H. Perbedaan %B% dan %7#P

    %B% merupakan konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan

    kemampuan (kompetensi) peserta didik dalam melakukan tugas dengan standar kinera

    tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan peserta didik berupa penguasaan seperangkat

    kompetensi tertentu (0ulyasa$ +,,-). Anonim (+,,+) membuat de"inisi %B% sebagai

    seperangkat ren!ana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belaar yang harus

    di!apai siswa$ penilaian$ kegiatan belaar mengaar$ dan pemberberdayaan sumber daya

    pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Dengan demikian di dalam %B%

    men!akup dua ino&asi yaitu@ (1) ber"okus pada standar kompetensi dan hasil belaar dan

    (+) mendesentralisasikan pengembangan silabus dan pelaksanaannya.

    %emampuan dan keterampilan apa yang ingin di!apai siswa menadi tuuan utama

    pembelaaran. Ini yang membedakannya dengan kurikulum berbasis materi (!ontent

    based !urri!ulum)$ yang lebih mendorong guru untuk hanya mengear selesainya

    penyampaian materi (Nurhadi et al$ +,,-). #elain itu %B% memberikan keleluasaan

    kepada sekolah untuk menyusun dan mengembangkan silabus yang telah berorientasi

    pada kebutuhan setempat sesuai dengan potensi sekolah$ kebutuhan dan kemampuan

    peserta didik dan masyarakat. Hal ini sekaligus sangat dimungkinkan adanya keragaman

    silabus antar sekolah atau wilayah dengan tanpa mengurangi kompetensi yang telah

    ditetapkan dan berlaku se!ara nasional (0ulyasa$ +,,-). Dengan demikian keberhasilan

    implementasi %B% sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah dalam mengadopsi %B%

    sehingga mampu menyusun silabus yang sesuai dengan tuntutan lingkungannya.

    %urikulum +,,4$ sebagai kurikulum terakhir yang diberlakukan pemerintah

    sebagai panduan pelaksanaan pendidikan di Indonesia adalah penyempurnaan dari

    kurikulum +,,2 yang sempat dikenal dengan %B% (%urikulum Berbasis %ompetensi).

    #aat diberlakukannya$ kurikulum +,,4 disambut banyak pihak dengan sinis$ seperti apa

    yang banyak kita ba!a di media sesaat setelah perubahan kurikulum tersebut diumumkan.

    15

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    16/43

    0emang kondisi ini !ukup bisa dipahami$ karena ini seperti mengulang apa yang

    seak dulu berlaku$ ganti menteri < ganti kurikulum.

    #ebenarnya hal tersebut tidak terlalu beralasan. #eak 2 tahun yang lalu$ sebelum

    %B% diberlakukan$ !ukup banyak kebiakan pemerintah (walaupun belum semua)

    semakin lama semakin baik. 7erlepas dari bagaimana pelaksanaannya di lapangan$

    pemerintah tampak semakin paham tentang isuisu pendidikan yang seharusnya menadi

    perhatian dan se!ara bertahap dibenahi. %urikulum +,,4 adalah salah satu di antaranya.

    %urikulum +,,2 (%B%)$ saat diberlakukan mengandung satu kekurangan besar

    bahwa pelaksanaan %B% masih dipandu pemerintah. Dengan demikian$ walaupun se!ara

    konsep berbeda$ pelaksanaannya masih sama dengan kurikulum 1882$ bahwa semuanya

    dipandu se!ara sentralistik oleh Departemen Pendidikan Nasional. Perubahan kurikulum

    +,,2 ke +,,4 yang esensial adalah sebetulnya kebiakan bahwa peran!angan kurikulum

    tidak lagi sentralistik$ tapi diserahkan kepada sekolah. Itu sebabnya kurikulum +,,4

    dikenal sebagai %7#P (%urikulum 7ingkat #atuan Pendidikan)$ yang maknanya adalah

    bahwa sekolah sebagai 7ingkat #atuan Pendidikan terke!illah dapat meran!ang sendiri

    kurikulum pendidikannya. A!uan kompetensi per enang pendidikan murid masih

    dipandu oleh pemerintah$ tapi metoda dan bagaimana kompetensi murid di!apai

    diserahkan kepada masingmasing sekolah. Dengan demikian berbagai sekolah akan

    memiliki keunikan$ kekhasan kurikulum berdasarkan kondisi aktual sekolah dan potensi

    potensi yang dimilikinya. 0asalahnya tinggal apakah se!ara teknis setiap sekolah mampu

    mengolah dan mengelola kurikulumnya se!ara mandiri. Hal ini akan kita lihat dalam

    beberapa waktu ke depan ini.

    Beranak dari kurikulum$ pengelola sekolah dihadapkan kembali pada masalah

    berikutnya yaitu standar manaemen9 pengelolaan sekolah. Pola manaemen yang

    dianggap memenuhi syarat masih didasarkan pada pola dan !ara pandang yang lama.

    #tandarisasi pengelolaan masih dipandu se!ara baku$ dalam hal ini berdasarkan poinpoin

    penilaian akreditasi sekolah. Untuk enang 7% dan #D$ poinpoin ini men!akup 14-

    buah poin belum termasuk sub poin yang terkandung di dalamnya. *umlah yang luar

    biasa banyak. %alau ditelaah isinya$ memang mengandung poinpoin yang penting dan

    perlu diperhatikan dalam pengelolaan sekolah. 0asalah mulai mun!ul saat !ara dan

    perangkatnya pun sekolah diharuskan mengikuti !ara dan menggunakan perangkat yang

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    17/43

    sama. Belum lagi saat konsepkonsep dan pemahaman manaerial pendidikan yang dianut

    sekolah ada kalanya tidak persis sama &isinya dengan apa yang digariskan dalam poin

    poin akreditasi tersebut.

    Bagi sekolah yang men!oba menerapkan %7#P tentu saa hal ini menadi beban

    luar biasa walaupun standarisasi pengelolaan adalah hal yang penting untuk pengelolaan

    sekolah yang bermutu. 0ungkin sekali hal ini masih terlepas dari perhatian Depdiknas$

    tapi kalau ini tidak dibenahi$ hal ini akan menadi kendala terbesar penerapan %7#P.

    Pengolahan dan pengelolaan kurikulum se!ara mandiri adalah hal yang luar biasa berat

    bagi pihak sekolah. #aat uga dibebani pola pengelolaan yang distandarisasi pemerintah$

    besar kemungkinan$ penerapan %7#P tidak dapat beralan optimal$ karena sekolah akan

    lebih !enderung mengear poinpoin akreditasi ketimbang mengikuti kebiakan kurikulum

    baru.

    #olusinya adalah sistem manaemen sekolah yang uga berbasis kompetensi. *adi

    yang dituu seharusnya adalah substansi kompetensi manaerialnya$ bukan dalam hal

    teknisnya (!ara dan perangkat pengelolaannya). 7erdapat empat poin standar pengelolaan

    sekolah$ yaitu@

    #tandar Proses Pengolahan %urikulum

    #tandar %uali"ikasi #ta"" Pendidik

    #tandar #arana 9 Prasarana

    #tandar Pengelolaan #ekolah

    %eempat poin tersebut memang luar biasa penting dan harus menadi empat titik

    perhatian dalam hal pengelolaan sekolah yang bermutu.

    %alau Depdiknas bisa menggariskan poinpoin standar kompetensi pengelolaan sekolah

    seperti halnya yang diterapkan kepada murid melalui %B%$ sekolah akan dikondisikan

    untuk mengembangkan kemampuan pengelolaannya se!ara mandiri$ sesuai dengan

    potensi dan polapola manaerial yang dikuasainya. Bagaimana standar tersebut di!apai$

    !ara dan perangkatnya dapat diserahkan dan diper!ayakan sepenuhnya kepada pihaksekolah.

    0engenai kualitas pendidikan seperti yang diharapkan bisa diindikasikan oleh

    UAN$ sebetulnya masyarakat akan bisa menilai sendiri bagaimana kualitas sekolah dari

    pola manaemen yang diterapkan sekolah tersebut. #aat manaemen sekolah dikondisikan

    untuk seoptimal mungkin memenuhi ke empat poin standar pengelolaan$ dengan

    17

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    18/43

    beralannya waktu peserta didik dan orang tua akan mampu menentukan sendiri lembaga

    pendidikan mana yang memenuhi syarat dan menawab kebutuhan mereka berdasarkan

    kualitas pelayanannya. Pihak yang paling tepat menilai kualitas pemberi asa pendidikan

    adalah sebetulnya para konsumennya sendiri. Depdiknas dapat memposisikan diri

    menadi "asilitator untuk mem"okuskan diri membantu sekolahsekolah yang kurang

    dalam hal sumber daya dan kemampuan manaerialnya agar mampu men!apai standar

    kompetensi yang ditetapkan. #ebetulnya ini adalah salah satu esensi dari 'tonomi

    Pendidikan yang dulu digaungkan pemerintah.

    %ita semua perlu berpiak dalam !ara pandang sama bahwa sebagai salah satu

    bidang kegiatan yang rumit$ pengelolaan pendidikan punya !ara dan metode yang sangat

    ber&ariasi$ dan terus berkembang sesuai dengan semakin maunya ilmu pengetahuan dan

    teknologi. Belum lagi dengan teknologi in"ormasi yang semakin mempermudah dan

    memper!epat kita untuk memperoleh masukanmasukan baru dari manapun untuk

    semakin memperbaiki pemahaman dan !ara!ara kita mendidik anakanak kita.

    I. %arakteristik dan PrinsipPrinsip %urikulum Berbasis %ompetensi

    Beberapa karakteristik %B% menurut Anonim (+,,+) yaitu @

    1) 0enekankan pada keter!apaian kompetensi siswa baik se!ara indi&idual maupun

    kelompok+) Berorientasi pada hasil belaar (out!ome) dan keberagaman-) Penyampaian dalam pembelaaran menggunakan pendekatan dan metode yang

    ber&ariasi

    2) #umber belaar bukan hanya guru tetapi uga sumber belaar lainnya yang memenuhi

    unsur edukati"$ dan

    3) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belaar dalam upaya penguasaan atau

    pen!apaian suatu kompetensi.

    Nurhadi et al (+,,-) merangkum beberapa karakteristik %B% sebagai berikut@

    1) 0enekankan pen!apaian kompetensi siswa$ bukan selesainya materi

    +) %urikulum dapat diperluas$ diperdalam$ dan disesuaikan dengan potensi siswa

    -) Pembelaaran berpusat pada siswa2) 'rientasi pembelaaran pada proses dan hasil

    3) Pendekatan dan metode pembelaaran yang digunakan beragam$ dan bersi"at

    kontekstual

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    19/43

    4) uru bukan satusatunya sumber belaar

    5) Belaar sepanang hayat (li"elong edu!ation)@ (a) belaar mengetahui (learning to

    know) (b) belaar melakukan (learning to do) (!) belaar menadi diri sendiri

    (learning to be) dan (d) belaar hidup dalam keberagaman (learning to li&e together).

    PrinsipPrinsip %B%

    /ekonseptualisasi kurikulum nasional yang diwuudkan dalam %urikulum

    Berbasis %ompentensi memiliki empat "okus utama$ yaitu@

    1. %egiatan Belaar 0engaar (%B0)

    Ada dua hal yang perlu ditegaskan sebagai prinsip dasar %B0. Pertama$

    mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik sehingga menghasilkan

    sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk berpikir logis$ kritis$ dan

    kreati". %edua$ kegiatan belaar mengaar yang berorientasi pada pemberdayaan

    peserta didik seperti mengembangkan kreati&itas$ men!iptakan lingkungan yang

    menyenangkan dan menantang$ mengembangkan beragam kemampuan yang

    bermuatan nilai$ men!iptakan pengalaman belaar yang beragam dan belaar melaluiberbuat (DEPDI%NA#$ +,,-).

    Istilah mengembangkan dan memberdayakan meruuk pada adanya

    pengetahuan dasar yang dibawa oleh masingmasing peserta didik untuk

    dikembangkan dalam lingkungan kelas. Dalam pengertian lain$ tidak ada seorang

    anak pun yang datang ke sekolah tanpa membawa pengetahuan yang terkait dengan

    mata pelaaran yang hendak dipelaari. Dengan demikian$ proses belaar bukan hanya

    berlangsung dalam lingkungan sekolah saa melainkan akan berlanut ke lingkunganrumah tangga dan masyarakat.

    +. Penilaian Berbasis %elas

    %etika kita berbi!ara masalah penilaian$ model standarisasi yang menadi

    patokan dasar penilaian terhadap pen!apaian prestasi belaar peserta didik harus

    19

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    20/43

    diestimasi berdasarkan tingkat kesulitan isi materi dan proses pembelaaran. Aspek

    aspek yang menadi bahan penilaian men!akup kumpulan kera peserta didik

    (port"olio)$ hasil karya (produ!t)$ penugasan (proe!t)$ unuk kera (per"orman!e)$ dan

    tes tertulis (paper and pen!il test). 'leh sebab itu$ model penilaian bukan berdasarkan

    pada hasil$ melainkan berorientasi pada proses.

    #elanutnya$ prinsip dasar penilaian berbasis kelas dapat diamati melalui

    keikutsertaan peserta didik dalam memberikan penilaian terhadap teman dalam satu

    kelompok (peer e&aluation). 0ereka akan dimintai penilaian terhadap kontribusi$

    kera sama$ serta tanggung awab yang diberikan oleh masingmasing peserta didik

    dalam suatu kelompok. Hasil penilaian itu akan dibagi dengan hasil penilaian dari

    aspek lain oleh baik guru kelas maupun guru bantu (ika ada). Peserta didik pun

    berhak untuk memberikan penilaian terhadap !ara kera$ pengetahuan$ dan sikap guru

    selama berlangsungnya proses belaar mengaar. Penilaian tersebut dapat diadikan

    dasar oleh kepala sekolah untuk membina kinera guru dalam melakasanakan tugas

    "ungsional mereka sebagai pendidik.

    -. Pengelolaan %urikulum Berbasis #ekolah

    Prinsip dasar pengelolaan kurikulum berbasis sekolah (P%B#) dapat

    diteremahkan dari istilah yang lebih populer digunakan seperti kesatuan dalamkebiaksanaan dan keberagaman dalam pelaksanaan. Perangkat dan dokumen yang

    dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah DEPDI%NA# dapat digunakan oleh

    seluruh sekolah pada seluruh propinsi dan kabupaten di Indonesia menunukkan

    adanya kesatuan dalam kebiaksanaan. #edangkan keberagaman dalam pelaksanaan

    dapat menangkau keberagaman silabus$ modul$ learning episode$ rubrik$ agenda

    pembelaaran$ dan bahkan berbagai pendekatan dalam menyampaikan materi

    pembelaaran.

    %B%$ dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya telah mengangkat peranan

    sekolah lebih besar dengan memberikan kewenangan sepenuhnya untuk

    mengembangkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki peserta didik sesuai dengan

    nilainilai yang dianut dalam lingkungan sekolah tersebut. %ewenangan ini boleh adi

    akan memupuk dan memberi peluang kepada sekolah baik pendidik (guru)$

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    21/43

    administrator$ dan kepala sekolah untuk meran!ang dan mengembangankan model

    pembelaaran yang ino&ati" dan re"ormati". Hal ini dapat terwuud ika sumber daya

    manusia yang mengelola sekolah itu lebih kompeten dalam bidang mereka masing

    masing. *ika tidak$ sekolah pun akan tertinggal auh dari apa yang kita harapkan

    bersama.

    2. %eelasan kompetensi dan hasil belaar

    Penilaian hasil belaar idealnya dapat mengungkap semua askpek domain

    pembelaaran$ yaitu aspek kogniti"$ a"ekti" dan psikomotor. #ebab siswa yang

    memiliki kemampuan kogniti" baik saat diui dengan paperandpen!il test belum

    tentu ia dapat menerapkan dengan baik pengetahuannya dalam mengatasi

    permasalahan kehidupan (reen$ 1853). Penilaian hasil belaar sangat terkait dengantuuan yang ingin di!apai dalam proses pembelaaran. Pada umumnya tuuan

    pembelaaran mengikuti pengklasi"ikasian hasil belaar yang dilakukan oleh Bloom

    pada tahun 1834$ yaitu !ogniti&e$ a""e!ti&e dan psy!homotor. %ogniti" adalah ranah

    yang menekankan pada pengembangan kemampuan dan ketrampilan intelektual.

    A""e!ti&e adalah ranah yang berkaitan dengan pengembangan pengembangan

    perasaan$ sikap nilai dan emosi. #edangkan psy!homotor adalah ranah yang berkaitan

    dengan kegiatankegiatan atau ketrampilan motorik (Degeng@ +,,1). Namun ketiga

    domain pembelaaran itu memang tidak dapat dipaksakan pada semua mata pelaaran

    dalam porsi yang sama.

    *. Peran serta guru

    Implementasi %B% berimplikasi terhadap serangkaian tuntutan yang harus

    dipenuhi oleh seorang guru dalam menalan tugas kepro"esionalannya. Dengan asumsi

    bahwa gurulah yang paling tahu mengenai tingkat perkembangan peserta$ perbedaan

    perorangan (indi&idual) siswa$ daya serap$ suasana dalam kegiatan pembelaaran$ serta

    sarana dan sumber yang tersedia maka guru berwenang untuk menabarkan dan

    mengembangkan kurikulum ke dalam silabus. Pengembangan ini hendaknya

    mendasarkan pada beberapa hal diantaranya@ isi (konten)$ konsep$ ke!akapan 9

    21

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    22/43

    keterampilan$ masalah$ serta minat siswa (Anonim$ +,,2). uru perlu memahami prinsip

    prinsip mengaar yang menga!u pada peningkatan kemampuan internal siswa.

    Peningkatan kemampuan ini misalnya dilakukan dengan menerapkan berbagai strategi

    pembelaaran yang memungkinkan siswa mampu men!apai kompetensi se!ara penuh$

    utuh dan kontekstual (Anonim$ +,,-). Pentingnya peran guru dalam implementasi

    kurikulum ditegaskan uga oleh Lee (1884) serta 0ars (186,) dan #yaodih (1866) di

    dalam 0ulyasa (+,,-).

    Peran guru dalam pembelaaran pada konteks %B%$ menurut #anaya (+,,3)$ adalah

    sebagai@ (1) "asilitator (+) manaer (-) demonstrator (2) administrator (3) moti&ator (4)

    organisator dan (5) e&aluator. #ebagai "asilitator guru berperan untuk memudahkan siswa

    dalam melaksanakan proses pembelaaran$ terutama dalam kaitannya dengan penggunaan

    media dan sumber belaar. #ebagai manaer pembelaaran guru berperan dalam

    men!iptakan suasana 9 iklim belaar yang memungkinkan siswa dapat belaar se!ara

    nyaman$ melalui pengelolaan kelas yang baik.

    Peran sebagai demonstrator dapat ditunukkan dengan penampilan guru yang menadi

    a!uan bagi siswa. #ebagai administrator guru memungsikan penggunaan dokumentasi

    dan data siswa untuk keperluan pembinaan dan bimbingan. #ebagai organisator peran

    yang diharapkan pada guru dalam mengorganisasi siswa$ baik se!ara kelompok maupun

    indi&idual$ sehingga tetap teraga keharmonisan diantara siswa. uru sebagai e&aluator

    harus memilik kemampuan untuk mengukur pen!apaian tuuan pembelaaran pada

    masingmasing siswa dan kelompok siswa$ serta mampu menggunakannya sebagai alat

    untuk penentuan tindak lanut.

    %. Proses Pengelolaan %urikulum Bagi #ekolah %ategori 0andiri9 #ekolah #tandar

    Nasional

    #etiap guru yang mengaar di #ekolah %ategori 0andiri9#ekolah #tandarNasional perlu terlebih dulu melakukan analisis materi pelaaran untuk menentukan si"at

    materi yang esensial dan kurang. #uatu materi dikatakan memiliki konsep esensial bila

    memenuhi unsur kreteria berikut ini @ (1) %onsep dasar$ (+) %onsep yang menadi dasar

    untuk konsep berikut$ (-) %onsep yang berguna untuk aplikasi$ (2) %onsep yang sering

    mun!ul pada Uian Akhir (0unandar$ +,,1).

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    23/43

    0ateri pelaaran yang diidenti"ikasi sebagai konsepkonsep yang esensial diprioritaskan

    untuk diberikan se!ara tatap muka$ sedangkan materimateri yang nonesensial$ kegiatan

    pembelaarannya dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan mandiri (#lameto$ 1881).

    Berdasarkan paparan di atas dapat dikemukakan bahwa kurikulum dan materipelaaran yang digunakan dalam penyelenggaraan #%09##N adalah kurikulum yang

    disusun satuan pendidikan dengan pengorganisasian materi kurikulum dibuat menadi

    materi umum9waib dan materi khusus9pilihan. Bentuk pengelolaan yang sesuai dengan

    uraian di atas adalah kurikulum yang disusun menggunakan pendekatan satuan kredit

    semester.

    Pada penerapan #%#$ kurikulum dan beban belaar peserta didik dinyatakan

    dalam satuan kredit semeser (sks). 0ata pelaaran dikelompokkan menadi tiga$ yaitumata pelaaran umum (0PU)$ mata pelaaran dasar (0PD)$ dan mata pelaaran pilihan

    (0PP). 0PU harus diambil oleh semua peserta didik sebagai proses pembentukan pribadi

    yang memiliki akhlak mulia$ kepribadian$ estetika$ asmani yang sehat$ dan iwa sebagai

    warganegara yang baik. 0PD harus diambil peserta didik sebagai landasan menguasai

    semua bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 0PP adalah seumlah mata pelaaran

    yang disusun menadi program bidang tertentu yang dipilih sesuai dengan minat$ potensi

    dan kebutuhan serta orientasi bidang studi di perguruan tinggi. Namun$ mata pelaaran

    dari program tertentu boleh uga diambil oleh peserta didik yang telah memilih program

    lain untuk memperkaya bidang karirnya.

    0engingat kemungkinan ber&ariasinya mata pelaaran yang dipilih peserta didik

    maka sekolah perlu menunuk petugas pengelola data akademik untuk mendata kemauan

    belaar setiap peserta didik dan menyimpannya dengan baik yang dapat dibuka kembali

    setiap diperlukan. #ekolah mengatur adwal kegiatan pengganti bagi peserta didik yang

    pernah absen dan mengatur adwal kegiatan remidial bagi peserta didik yang belum

    men!apai kompetensi minimal yang ditetapkan.

    #ekolah menunuk guru sebagai petugas pembimbing akademik yang membina

    peserta didik maksimum 14 orang setiap guru. uru pembimbing akademik bertugas

    membantu peserta didik memilih mata pelaaran yang akan diambil pada suatu semester$

    memilih program urusan$ dan menyelesaikan persoalan akademik se!ara umum serta

    23

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    24/43

    menawab pertanyaan akademik dari orang tua peserta didik yang menadi binaannya.

    Peserta didik yang pada suatu semester memiliki indeks prestasi (IP) tinggi maka pada

    semester berikutnya diberi kesempatan untuk mengambil beban belaar lebih banyak

    sehingga dapat men!apai kebulatan studi dalam rentang waktu kurang dari enam

    semester$ dan sebaliknya.

    L. Landasan Hukum tentang #istem Pendidikan Nasional

    Undangundang /epublik Indonesia Nomor +, 7ahun +,,- tentang #istem

    Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 18 7ahun +,,3 tentang

    #tandar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa %urikulum 7ingkat #atuan

    Pendidikan (%7#P) enang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan

    pendidikan dengan menga!u kepada #tandar Isi (#I) dan #tandar %ompetensi Lulusan(#%L) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan #tandar Nasional

    Pendidikan (B#NP).

    Pengembangan %urikulum 7ingkat #atuan Pendidikan yang menga!u pada standar

    nasional pendidikan dimaksudkan untuk menamin pen!apaian tuuan pendidikan

    nasional. #atndar nasional pendidikan terdiri atas @ standar isi$ standar proses$ standar

    kompetensi lulusan$ standar pendidikan dan tenaga kependidikan$ standar sarana dan

    prasarana$ standar pengelolaan$ standar pembiayaan$ dan standar penilaian pendidikan.Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut$ yaitu #tandar Isi (#I) dan

    #tandar %ompetensi Lulusan (#%L) merupakan a!uan pertama bagi satuan pendidikan

    dalam mengembangkan kurikulum.

    Untuk memenuhi amanat Undangundang tersebut diatas dan guna men!apai tuuan

    pendidikan nasional pada umumnya$ serta tuuan pendidikan sekolah pada khususnya$

    lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk melibatkan seluruh warga

    sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan lingkungan sekitar sekolah.

    Landasan Hukum@

    o Peraturan Pemerintah /I Nomor 18 7ahun +,,3 tentang #tandar Nasional

    Pendidikan

    o Permendiknas Nomor ++ 7ahun +,,4 tentang #tandar Isi

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    25/43

    o Permendiknas Nomor +- 7ahun +,,4 tentang #tandar %ompetensi Lulusan

    o Permendiknas Nomor +2 7ahun +,,4 tentang Pelaksanaan #tandar Isi dan #%L

    pada #atuan Pendidikan Dasar dan 0enengah

    o Permendiknas Nomor +2 7ahun +,,4 tenrtang #%L pada satuan pendidikan dasar

    dan menengaho Permen Nomor 25 7ahun +,,6 7entang #tandar Isi

    o Permen Nomor 1- 7ahun +,,5 tentang %epala #ekolah

    o Permen Nomor 14 7ahun +,,5 dan Nomor -+ 7ahun +,,6 tentang guru

    o Permen Nomor 18 7ahun +,,5 7entang #tandar Pengelolaan

    o Permen Nomor +, 7ahun +,,5 tentang #tandar Penilaian

    o Permen Nomor +2 7ahun +,,5 dan Permen Nomor -- 7ahun +,,6 tentang standar

    #arana Prasarana

    o Permen Nomor 21 7ahun +,,5 tentang #tandar Proses

    o Permen Nomor +2 7ahun +,,6 tentang 7U

    o Permen Nomor +3 7ahun +,,6 tentang perpustakaano Permen Nomor +4 7ahun +,,6 tentang Laboratorium

    o Permen Nomor -8 7ahun +,,6 tentang %esiswaan

    0. /uang Lingkup #tandar Nasional Pendidikan

    #tandar Nasional Pendidikan (#NP) adalah kriteria minimal tentang sistem

    pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara %esatuan /epublik Indonesia.

    Lingkup #tandar Nasional Pendidikan meliputi@

    1) standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan

    dalam kriteria tentang kompetensi tamatan$ kompetensi bahan kaian$ kompetensi

    mata pelaaran$ dan silabus pembelaaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada

    enang dan enis pendidikan tertentu.

    +) standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan

    pembelaaran pada satu satuan pendidikan untuk men!apai standar kompetensi

    lulusan.

    -) standar kompetensi lulusan adalah kuali"ikasi kemampuan lulusan yang men!akup

    sikap$ pengetahuan$ dan keterampilan.

    2) standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan praabatan dan

    kelayakan "isik maupun mental$ serta pendidikan dalam abatan.

    25

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    26/43

    3) standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

    dengan kriteria minimal tentang ruang belaar$ tempat berolahraga$ tempat beribadah$

    perpustakaan$ laboratorium$ bengkel kera$ tempat bermain$ tempat berkreasi dan

    berekreasi$ serta sumber belaar lain$ yang diperlukan untuk menunang proses

    pembelaaran$ termasuk penggunaan teknologi in"ormasi dan komunikasi.

    4) standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

    peren!anaan$ pelaksanaan$ dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

    pendidikan$ kabupaten9kota$ pro&insi$ atau nasional agar ter!apai e"isiensi dan

    e"ekti&itas penyelenggaraan pendidikan.5) standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya

    operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun dan

    6) standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

    dengan mekanisme$ prosedur$ dan instrumen penilaian hasil belaar peserta didik.

    Untuk penaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan #tandar Nasional

    Pendidikan dilakukan e&aluasi$ akreditasi$ dan serti"ikasi.

    #tandar Nasional Pendidikan disempurnakan se!ara teren!ana$ terarah$ dan berkelanutan

    sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal$ nasional$ dan global.

    N. ?ungsi dan 7uuan #tandar Nasional Pendidikan

    #tandar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan

    yang berlaku di seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik indonesia yang

    men!akup stadar isi$ standar proses$ standar kompetensi lulusan$ standar pendidik dan

    tenaga kependidikan$ standar sarana dan prasarana$ standar pengelolaan$ standar

    pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. ?ungsinya adalah sebagai dasar dalam

    peren!anaan$ pelaksanaan$ dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewuudkan

    pendidikan nasional yang bermutu. 7uuannya adalah untuk menamin mutu pendidikan

    nasional dalam rangka men!erdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak sertaperadaban bangsa yang bermartabat.

    #tandar Nasional Pendidikan ber"ungsi sebagai dasar dalam peren!anaan$

    pelaksanaan$ dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewuudkan pendidikan

    nasional yang bermutu

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    27/43

    #tandar Nasional Pendidikan bertuuan menamin mutu pendidikan nasional dalam

    rangka men!erdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

    yang bermartabat.

    #tandar Nasional Pendidikan disempurnakan se!ara teren!ana$ terarah$ dan berkelanutansesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal$ nasional$ dan global.

    '. %urikulum +,1-

    %urikulum +,1- adalah kurikulum yang melakukan penyederhanaan$ dan

    tematikintegrati"$ menambah am pelaaran dan bertuuan untuk mendorong peserta didik

    atau siswa$ mampu lebih baik dalam melakukan obser&asi$ bertanya$ bernalar$ dan

    mengkomunikasikan (mempresentasikan)$ apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui

    setelah menerima materi pembelaaran dan diharapkan siswa kita memiliki kompetensi

    sikap$ keterampilan$ dan pengetahuan auh lebih baik. 0ereka akan lebih kreati"$ ino&ati"$

    dan lebih produkti"$ sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai

    persoalan dan tantangan di :amannya$ memasuki masa depan yang lebih baik.

    P. %arakteristik kurikulum +,1-

    Dalam kurikulum +,1- memiliki karakteristik diantaranya@

    a) Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk %ompetensi Inti

    (%I) satuan pendidikan dan kelas$ dirin!i lebih lanut dalam %ompetensi Dasar (%D)

    mata pelaaran.

    b) %ompetensi Inti (%I) merupakan gambaran se!ara kategorial mengenai kompetensi

    dalam aspek sikap$ pengetahuan$ dan keterampilan (kogniti" dan psikomotor) yang

    harus dipelaari peserta didik untuk suatu enang sekolah$ kelas dan mata pelaaran.

    !) %ompetensi Dasar (%D) merupakan kompetensi yang dipelaari peserta didik untuk

    suatu tema untuk #D90I$ dan untuk mata pelaaran di kelas tertentu untuk #0P907#$

    #0A90A$ #0%90A%.d) %ompetensi Inti dan %ompetensi Dasar dienang pendidikan menengah diutamakan

    pada ranah sikap sedangkan pada enang pendidikan menengah berimbang antara

    sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kogniti" tinggi).

    27

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    28/43

    e) %ompetensi Inti menadi unsur organisatoris (organi:ing elements) %ompetensi Dasar

    yaitu semua %D dan proses pembelaaran dikembangkan untuk men!apai kompetensi

    dalam %ompetensi Inti.

    ") %ompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulati" saling

    memperkuat (rein"or!ed) dan memperkaya (enri!hed) antar mata pelaaran dan

    enang pendidikan (organisasi hori:ontal dan &ertikal) diikat oleh kompetensi inti.

    g) #ilabus dikembangkan sebagai ran!angan belaar untuk satu tema (#D). Dalam

    silabus ter!antum seluruh %D untuk tema atau mata pelaaran di kelas tersebut.

    h) /en!ana Pelaksanaan Pembelaaran dikembangkan dari setiap %D yang untuk mata

    pelaaran dan kelas tersebut.

    J. Prinsip pengembangan kurikulum +,1-

    Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsipprinsip berikut@

    1. %urikulum bukan hanya merupakan sekumpulan da"tar mata pelaaran karena mata

    pelaaran hanya merupakan sumber materi pembelaaran untuk men!apai kompetensi.

    Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai ren!ana adalah ran!angan untuk

    konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah

    menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau enang pendidikan$ kurikulum

    sebagai proses adalah totalitas pengalaman belaar peserta didik di satu satuan atau

    enang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang diran!ang dalam

    ren!ana$ dan hasil belaar adalah perilaku peserta didik se!ara keseluruhan dalam

    menerapkan perolehannya di masyarakat.

    +. %urikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu

    satuan pendidikan$ enang pendidikan$ dan program pendidikan. #esuai dengan

    kebiakan Pemerintah mengenai Caib Belaar 1+ 7ahun maka #tandar %ompetensi

    Lulusan yang menadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang

    harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 1+ tahun.

    #elain itu sesuai dengan "ungsi dan tuuan enang pendidikan dasar dan pendidikan

    menengah serta "ungsi dan tuuan dari masingmasing satuan pendidikan pada setiap

    enang pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas #tandar

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    29/43

    %ompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta #tandar

    %ompetensi satuan pendidikan.-. %urikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. 0odel kurikulum

    berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap$

    pengetahuan$ ketrampilan berpikir$ ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam

    berbagai mata pelaaran. %ompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas se!ara

    khusus dalam satu mata pelaaran. %ompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan

    dikemas dalam setiap mata pelaaran dan bersi"at lintas mata pelaaran$

    diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan (organisasi hori:ontal) dan

    keberlanutan (organisasi &ertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam

    pembelaaran./. %elebihan dan kelemahan kurikulum +,1-

    1. %elebihan %urikulum +,1-a) %urikulum +,1- menggunakan pendekatan yang bersi"at alamiah (kontekstual)

    karena ber"okus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan

    berbagai kompetensi sesuai dengan kompetensinya masingmasing. Dalam hal ini

    peserta didik merupakan subek belaar dan proses belaar berlangsung se!ara

    alamiah dalam bentuk bekera dan mengalami berdasarkan kompetensi tertentu$

    bukan trans"er pengetahuan.b) %urikulum +,1- yang berbasis karakter dan kompetensi boleh adi mendasari

    pengembangan kemampuankemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan

    keahlian tertentu dalam suatu pekeraan$ kemampuan meme!ahkan masalah

    dalam kehidupan seharihari$ serta pengembangan aspekaspek kepribadian dapat

    dilakukan se!ara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu.

    !) Ada bidangbidang studi atau mata pelaaran tertentu yang dalam

    pengembangannya lebih !epat menggunakan pendekatan kompetensi$ terutama

    yang berkaitan dengan keterampilan.

    d) Lebih menekankan pada pendidikan karakter. #elain kreati" dan ino&ati"$

    pendidikan karakter uga penting yang nantinya terintegrasi menadi satu.

    0isalnya$ pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan

    kesemua program studi.e) Asumsi dari kurikulum +,1- adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau

    kota. #eringkali anak di desa !enderung tidak diberi kesempatan untuk

    memaksimalkan potensi mereka.

    29

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    30/43

    ") %esiapan terletak pada guru. uru uga harus terus dipa!u kemampuannya

    melalui pelatihanpelatihan dan pendidikan !alon guru untuk meningkatkan

    ke!akapan pro"esionalisme se!ara terus menerus.

    +. %elemahan %urikulum +,1-

    a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang samadalam kurikulum +,1-. uru uga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses

    pengembangan kurikulum +,1-.b) 7idak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelaaran dan hasil dalam

    kurikulum +,1-. %eseimbangan sulit di!apai karena kebiakan uian nasional

    (UN) masih diberlakukan.!) Pengintegrasian mata pelaaran IPA dan IP# dalam mata pelaaran Bahasa

    Indonesia untuk enang pendidikan dasar tidak tepat$ karena rumpun ilmu

    pelaaranpelaaran tersebut berbeda.

    #. 0etode pembelaaran dalam kurikulum +,1-

    0etode pembelaaran adalah !ara yang digunakan dalam proses pembelaaran

    sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelaaran yang dapat

    digunakan pendidik dalam kegiatan pembelaaran$ antara lain@

    1. 0etode !eramah

    Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik

    &erbal maupun non&erbal.

    +. 0etode latihan

    Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaankebiasaan

    tertentu sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi se!ara optimal.

    -. 0etode tanya awab

    Penyaian materi pelaaran melalui bentuk pertanyaan yang harus

    diwab oleh anak didik. Bertuuan memoti&asi anak mengaukan pertanyaan

    selama proses pembelaaran atau guru mengaukan pertanyaan dan anak didik

    menawab.

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    31/43

    2. 0etode karya wisata

    0etode penyampaian materi dengan !ara membawa langsung anak

    didik ke obek diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa

    dapat mengamati atau mengalami se!ara langsung.

    3. 0etode demonstrasi

    0etode pembelaaran dengan !ara memperlihatkan suatu proses atau

    suatu benda yang berkaitan dengan bahan pembelaaran.

    4. 0etode sosiodrama

    0etode pembelaaran yang memberikan kesempatan kepada anak

    didik untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat

    dalam kehidupan sosial.

    5. 0etode bermain peran

    Pembelaaran melalui pengembangan imainasi dan penghayatan anak

    didik dengan !ara anak didik memerankan suatu tokoh$ baik tokoh hidup

    maupun mati. 0etode ini mengembangkan penghayatan$ tanggungawab$ dan

    terampil dalam memaknai materi yang dipelaari.

    6. 0etode diskusi

    0etode pembelaaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan

    siswa diminta untuk meme!ahkan masalah se!ara kelompok.

    8. 0etode pemberian tugas dan resitasi

    0erupakan metode pembelaaran melalui pemberian tugas kepada

    siswa. /esitasi merupakan metode pembelaaran berupa tugas pada siswa

    untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.

    1,. 0etode eksperimen

    Pemberian kepada siswa untuk pen!obaan.

    11. 0etode proyek

    31

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    32/43

    0embahas materi pembelaaran ditinau dari sudut pandang lain.G4

    Adapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelaaran adalah disesuaikan

    dengan tuuan$ tidak terikat pada suatu alternati"$ penggunaannya bersi"at kombinasi.

    ?aktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelaaran antara lain@

    7uuan pembelaaran

    7ingkat kematangan anak didik

    #ituasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelaaran

    7. %erangka kera kurikulum +,1-

    1. Pengembangan %urikulum +,1- diawali dengan analisis kebutuhan masyarakat

    Indonesia. Analisis kebutuhan tersebut merupakan analisis kesenangan mengenai

    kemampuan yang perlu dimiliki warganegara bagi kehidupan berbangsa dan

    bernegara pada dekade ketiga dan keempat abad ke+1. Adanya tantangan seperti

    keterikatan Indonesia dalam peranian internasional seperti APE$ C7'$ A#EAN

    ommunity$ A?7A. Hasil dari analisis ini menunukkan bahwa penguasaan so"t

    skills perlu mendapatkan prioritas dalam pengembangkan kemampuan warganegara

    untuk kehidupan masa depan.

    +. Analisis 7uuan Pendidikan Nasional sebagai arah pengembangan kurikulum. #etiap

    upaya pengembangan kurikulum haruslah didesain untuk pen!apaian tuuan

    pendidikan nasional. %urikulum sebagai iwa pendidikan (the heart o" edu!ation)

    harus selalu diran!ang untuk men!apai kualitas peserta didik dan bangsa yang

    dirumuskan dalam tuuan pendidikan. %aian dari tuuan pendidikan nasional

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    33/43

    memberi arah yang uga menga!u kepada pengembangan so"t skills yang berimbang

    dengan penguasaan hard skills.-. Analisis kesiapan peserta didik dilakukan terutama dari kaian psikologi anak dan

    psikologi perkembangan$ tahaptahap perkembangan kemampuan intelektual peserta

    didik serta keterkaitan tingkat kemampuan intelektual peserta didik dengan enang

    kemampuan kompetensi yang perlu mereka kuasai. Analisis ini diperlukan agar

    kompetensi yang dikembangkan dalam %urikulum +,1- bersesuaian untuk

    menerapkan prinsip belaar. Prinsip belaar mengatakan bahwa proses pembelaaran

    dimulai dari kemampuan apa yang sudah dimiliki untuk men!apai kemampuan di

    atasnya dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum.

    2. Berdasarkan analisis tersebut maka ditetapkan bahwa perlu pengembangan #tandar

    %ompetensi Lulusan baru yang menggantikan #tandar %ompetensi Lulusan yang

    sudah ada. #tandar %ompetensi Lulusan Baru di arahkan untuk lebih memberikan

    keseimbangan antara aspek sikap dengan pengetahuan dan ketrampilan. Calau pun

    #tandar %ompetensi Lulusan bukan kurikulum tetapi berdasarkan pendekatan

    pendidikan yang berstandar standar sebagaimana yang dinyatakan dalam Undang

    undang Nomor +, 7ahun +,,- tentang #istem Pendidikan Nasional maka

    pengembangan #tandar %ompetensi Lulusan merupakan sesuatu yang mutlak

    dilakukan. #esuai dengan pendekatan berdasarkan standar maka kurikulum harus

    dikembangkan berdasarkan #tandar %ompetensi Lulusan.3. Analisis berikutnya adalah kaian terhadap desain kurikulum +,,4 yang menadi

    dasar dari %7#P dan Peraturan 0enteri Pendidikan Nasional nomor ++ tahun +,,3

    tentang #tandar Isi. Dalam #tandar Isi terdapat %erangka dasar %urikulum dan

    struktur kurikulum. Analisis terhadap dokumen kurikulum tersebut menunukkan

    bahwa desain kurikulum dikembangkan atas dasar pengertian bahwa kurikulum

    adalah da"tar seumlah mata pelaaran. 'leh karena itu satu mata pelaaran berdiri

    sendiri dan tidak berinteraksi dengan mata pelaaran lainnya. 0elalui pengembangan

    kurikulum yang demikian maka ada masalah yang !ukup prinsipiil yaitu konten

    kurikulum yang dikategorikan sebagai konten berkembang (de&elopmental !ontent)

    tidak mendapatkan kesempatan untuk dikembangkan se!ara baik. %onten kurikulum

    berkembang seperti nilai$ sikap dan ketrampilan (intelektual dan psikomotorik)

    memerlukan desain kurikulum yang menempatkan satu mata pelaaran dalam aringan

    33

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    34/43

    keterkaitan hori:ontal dan &ertikal dengan mata pelaaran lain. Dari hasil analisis

    tersebut maka dikembangkan desain baru yang memberikan aminan keutuhan

    kurikulum melalui keterkaitan &ertikal dan hori:ontal konten.

    4. Berdasarkan rumusan #tandar %ompetensi Lulusan yang baru maka

    dikembangkanlah %erangka dasar %urikulum yang antara lain men!akup %erangka

    ?iloso"is$ ;uridis$ dan %onseptual. Landasan "iloso"is yang dikembangkan adalah

    bersi"at eklektik yang mampu memberikan dasar bagi pengembangan indi&idu peserta

    didik se!ara utuh yaitu baik dari aspek intelektual$ moral$ sosial$ akademik$ dan

    kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan kehidupan indi&idu peserta

    didik$ sebagai anggota masyarakat dan bangsa yang produkti"$ dan memiliki

    kemampuan berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan pribadi$ masyarakat$

    bangsa$ dan ummat manusia. %erangka yuridis kurikulum adalah berbagai ketetapanhukum yang mendasari setiap upaya pendidikan di Indonesia. %erangka konseptual

    berkenaan dengan model kurikulum berbasis kompetensi yang dinyatakan dalam

    ketetapan pada Undangundang #isdiknas. Prinsipprinsip pengembangan kurikulum

    ditetapkan antara lain termasuk penyederhanaan konten kurikulum$ keseimbangan

    kepentingan nasiional dan daerah$ posisi peserta didik sebgai subek dalam belaar$

    pembelaaran akti" yang didasarkan pada model pembelaaran sains$ dan penetapan

    %ompetensi Inti sebagai unsur pengikat (organi:ing element) bagi %D mata pelaaran.

    5. %egiatan pengembangan berikutnya adalah penetapan struktur kurikulum. #truktur

    kurikulum menggambarkan kerangka kurkulum terdiri atas seumlah mata pelaaran$

    pengelompokkannya$ posisi mata pelaaran$ beban belaar mata pelaaran per minggu

    dan umlah beban belaar keseluruhan per minggu. Berdasarkan prinsip

    penyederhanaan kurikulum maka umlah mata pelaaran dikurangi tetapi am belaar

    baik untuk setiap mata pelaaran mau pun untuk keseluruhan ditambah. Penambahan

    am belaar adalah untuk memberikan waktu yang !ukup bagi peserta didik

    mengembangkan kompetensi ketrampilan dan sikap melalui proses pembelaaran

    yang berorientasi pada sains.

    6. Berdasarkan struktur kurikulum yang telah ditetapkan$ selanutnya dirumuskan

    %ompetensi Inti setiap kelas yang menadi pengikat dari berbagai %ompetensi Dasar.

    Adanya %ompetensi Inti lebih menamin teradinya integrasi %ompetensi Dasar

    antarmata pelaaran dan antarkelas. Proses pengembangan %ompetensi Dasar

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    35/43

    melibatkan pengembang kurikulum yang terdiri dari guru$ dosen$ dan para pakar

    pendidikan.8. Berdasarkan %ompetensi Dasar yang telah dire&iu dan dinyatakan memenuhi

    persyaratan yang telah ditetapkan maka dikembangkan silabus. Pengembangan

    silabus dimaksudkan agar ada patokan minimal mengenai kualitas hasil belaar untuk

    seluruh Indonesia. Dalam silabus ditetapkan sebagai patokan minimal adalah

    indikator yang dikembangkan dari %ompetensi Dasar dan kemudian diramu dalam

    0ateri Pokok$ proses pembelaaran yang dikembangkan dari kegiatan obser&asi$

    menanya$ mengasosiasi$ dan mengomunikasi. %eempat kemampuan ini

    dikembangkan selama dua belas tahun sehingga kreati&itas$ rasa ingin tahu$

    kemampuan berpikir kritis dan kemampuan belaar peserta didik dapat menadi

    kebiasaankebiasaan yang memberikan kebiasaan belaar sepanang hayat. #ilabustidak membatasi kreati&itas dan imaginasi guru dalam mengembangkan proses

    pembelaaran karena silabus akan dikembangkan lebih lanut oleh guru menadi /PP

    yang kemudian diteremahkan dalam proses pembelaaran.

    1,. Berdasarkan %D dan silabus dikembangkan buku teks peserta didik dan buku

    panduan guru. Buku teks peserta didik berisikan konten yang dikembangkan dari %D

    sedangkan buku panduan guru terdiri atas komponen konten yang terdapat dalam

    buku teks peserta didik dan komponen petunuk pembelaaran dan penilaian. Adanya

    buku teks peerta didik dan guru adalah patokan yang memberikan aminan kualitas

    hasil belaar minimal yang harus dimiliki peserta didk.

    U. /asionalitas Pengembangan %urikulum +,1-

    #ebagaimana disebutkan di dalam Permendikbud Nomor 45 tahun +,1- tentang

    kerangka Dasar dan struktur kurikulum sekolah dasar dan struktur kurikulum sekolah

    menengah pertama atau madrasah tsanawiyyah$ No 48 tahun +,1- tentang dasar dnstruktur kurikulum menengah ke atas atau madrasah aliyyah$ dan Nomor 5, tahun +,1-

    tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah dan keuruan atau

    madrasah aliyyah keuruan bahwa "aktor "aktor yang digunakan dalam pengembangan

    kurikulunm +,1- adalah @

    35

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    36/43

    1. 7antangan Internal

    7antangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan

    dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang menga!u pada 6 standar Nasional

    Pendidikan yang meliputi standar isi$ standar proses$ standar kompetensikelulusan$ standar pendidik dan tenaga kependidikan$ standar sarana dan

    standar prasarana$ standar pengelolaan$ standar pembiayaan$ standar penilaian

    pendidikan.

    7antangan internal lainya terkait dengan perkembangan pendidik

    Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produkti". #aat ini umlah

    penduduk Indonesia usia produkti" (1342 tahun) lebih banyak usia yang

    tidak produkti" (anakanak berusia ,12 tahun dan orang tua berusia 43 tahunke atas). *umlah penduduk usia produkti" ini di perkirakan akan men!apai

    pun!aknya pada tahun +,+, +,-3 pada saat angkanya men!apai 5,K .oleh

    sebab itu tantangan besar yang di hadapi adalah bagaimana mengupayakan

    agar sumber daya manusia usia produkti" yang melimpa ini dapat di

    trans"ormasikan menadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan

    ketrampilan melalui pendidikan agar tidak menadi beban.

    +. 7antangan Eksternal

    7antangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan

    berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup$ kemauan

    teknologi dan in"ormasi$ kebangkitan industry kreati" dan budaya$ dan

    perkembangan pendidikan di tingkat internasional . arus globalisasi akan

    menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional

    menadi masyarakat industry dan perdagangan modern seperti terdapat terlihat

    di world trade 'rgani:ation (C7')$ Asso!iation o" southeast Asian Nations(A#EAN). 7antangan eksternal uga terkait dengan pergeseran kekuatan

    ekonomi dunia$ pengaruh dan imbas teknosains $serta mutu$ in&estasi$ dan

    tran"ormasi bidang pendidikan. keikutsertaan Indonesia didalam study

    internasional 7rends in internasional 0athemati!s and s!ien!e study (7I0##)

    dan progam "or internasional student assessment (PI#A) seak tahun 1888 uga

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    37/43

    menunukkan bahwa !apaian anak anak Indonesia tidak menggembirakan

    dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan 7I0## dan PI#A. Hal ini

    disebabkan antara lain banyaknya materi ui yang ditanyakan di 7I0## dan

    PI#A tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

    -. Penyempurnaan Pola Pikir

    %urikulum +,1- dikembangkan dengan penyempurnaan pola piker

    sebagai berikut @

    a. Pola pembelaaran yang berpusat pada guru menadi pembelaaran

    berpusat pada peserta didik. Peseta didik harus memiliki pilihanpilihan

    terhadap materi yang di pelaari untuk memiliki kompetensi yang sama .

    b. Pola pembelaaran satu arah (interaksi gurupeserta didik) menadi

    pembelaaran interakti" (interakti" guru < pesrta didikmasyarakat

    lingkungan alam$sumber atau media lainya .!. Pola pembelaaran terisolasi menadi pembelaran se!ara earing (peseta

    didik dapat menimba ilmu dari siapa saa dan dari mana saa yang dapat di

    hubungi serta di peroleh melalui internet)d. Pola pembelaaran pasi" menadi pembelaaran akti"men!ari

    (Pembelaaran system akti" men!ari semakin di perkuat dengan model

    pembelaaran pendekatan sains)e. Pola belaar sendiri menadi belaar kelompok(berbasis tim).

    ". Pola pembelaaran alat tunggal menadi pembelaaran berbasis alat

    multimedia.

    g. Pola pembelaaran berbasis masal menadi kebutuhan pelanggan (user)

    dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki peserta

    didik.

    h. Pola pembelaaran ilmu pengetahuan tunggal (monosdis!pline) menadi

    pembelaaran ilmu pengetahuan amak atau (multi dis!ipline)

    i. Pola pembelaaran pasi" menadi pembelaaran kritis.2. Penguatan 7ata %elola %urikulum

    Dalam kurikulum+,1- dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut @

    a. 7ata kera guru yang bersi"at indi&idual diubah menadi tata kera yang

    bersi"at kolaborati"

    37

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    38/43

    b. Penguatan manaemen sekolah melalui penguatan kemampuan manaemen

    kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan!. Penguatan sarana dan prsarana untuk kepentingan manaemen dan proses

    pembelaaran.

    3. Penguatan 0ateri

    Penguatan materi dilakukan dengan !ara pendalaman dan perluasan

    materi yang rele&an bagi peserta didik.

    . Perbedaan dan persamaan %7#P dan kurikulum +,1-1. Perbedaan

    %urikulum +,1- sudah diimplementasikan pada tahun pelaaran

    +,1-9+,12 pada sekolahsekolah tertentu (terbatas). %urikulum +,1- dilun!urkan

    se!ara resmi pada tanggal 13 *uli +,1-. #esuatu yang baru tentu mempunyai

    perbedaan dengan yang lama. Begitu pula kurikulum +,1- mempunyai perbedaan

    dengan %7#P.

    Berikut ini Persamaan dan Perbedaan %urikulum %7#P dengan

    %urikulum +,1- di 7ingkat #0A90A@

    No. %urikulum +,1- %7#P1 #%L (#tandar %ompetensi

    Lulusan) ditentukan

    terlebih dahulu$ melalui

    Permendikbud No 32

    7ahun +,1-. #etelah itu

    baru ditentukan #tandar Isi$

    yang bebentuk %erangka

    Dasar %urikulum$ yang

    dituangkan dalam

    Permendikbud No 45$ 46$

    48$ dan 5, 7ahun +,1-

    #tandar Isi ditentukan

    terlebih dahulu melaui

    Permendiknas No ++

    7ahun +,,4. #etelah itu

    ditentukan #%L (#tandar

    %ompetensi Lulusan)

    melalui Permendiknas No

    +- 7ahun +,,4

    + Aspek kompetensi lulusan Lebih menekankan pada

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    39/43

    ada keseimbangan so"t

    skills dan hard skills yang

    meliputi aspek kompetensi

    sikap$ keterampilan$ dan

    pengetahuan

    aspek pengetahuan

    - di enang #D 7ematik

    7erpadu untuk kelas II

    di enang #D 7ematik

    7erpadu untuk kelas IIII

    2 *umlah am pelaaran per

    minggu lebih banyak dan

    umlah mata pelaaran lebih

    sedikit dibanding %7#P

    *umlah am pelaaran lebih

    sedikit dan umlah mata

    pelaaran lebih banyak

    dibanding %urikulum +,1-

    3 Proses pembelaaran setiap

    tema di enang #D dan

    semua mata pelaaran di

    enang #0P9#0A9#0%

    dilakukan dengan

    pendekatan ilmiah (sainti"i!

    approa!h)$ yaitu standar

    proses dalam pembelaaran

    terdiri dari 0engamati$0enanya$ 0engolah$

    0enyaikan$

    0enyimpulkan$ dan

    0en!ipta.

    #tandar proses dalam

    pembelaaran terdiri dari

    Eksplorasi$ Elaborasi$ dan

    %on"irmasi

    4 TIK (Teknologi Informasidan Komunikasi) bukan

    sebagai mata pelajaran,

    melainkan sebagai media

    pembelajaran

    7I% sebagai mata

    pelaaran.

    5 #tandar penilaian

    menggunakan penilaian

    otentik$ yaitu mengukur

    semua kompetensi sikap$

    keterampilan$ dan

    Penilaiannya lebih

    dominan pada aspek

    pengetahuan

    39

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    40/43

    pengetahuan berdasarkan

    proses dan hasil.

    6 Pramuka menadi

    ekstrakuler waib

    Pramuka bukan

    ekstrakurikuler waib

    8 Pemintan (Penurusan)mulai kelas M untuk

    enang #0A90A

    Penurusan mulai kelas MI

    1, B% lebih menekankan

    mengembangkan potensi

    siswa

    B% lebih pada

    menyelesaikan masalah

    siswa

    itulah beberapa perbedaan %urikulum +,1- dan %7#P. Calaupun

    kelihatannya terdapat perbedaan yang sangat auh antara %urikulum +,1- dan

    %7#P$ namun sebenarnya terdapat kesamaan E#EN#I %urikulum +,1- dan%7#P. 0isal pendekatan ilmiah (#ainti"i! Approa!h) yang pada hakekatnya

    adalah pembelaaran berpusat pada siswa. #iswa men!ari pengetahuan bukan

    menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan

    Pendekatan %eterampilan Proses (P%P). 0asalah pendekatan sebenarnya bukan

    masalah kurikulum$ tetapi masalah implementasi yang tidak alan di kelas. Bisa

    adi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di %urikulum +,1- akan bernasib

    sama dengan pendekatanpendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham

    dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelaaran di kelas.

    +. Persamaana. %urikulum +,,4 (%7#P) dan %urikulum +,1- samasama menampilkan teks

    sebagai butirbutir %D.

    b. Untuk struktur kurikulumnya baik pada %7#P atau pada +,1- samasama

    dibuat atau diran!ang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.

    !. Beberapa mata pelaaran masih ada yang sama seperti %7#P.d. 7erdapat kesamaan esensi kurikulum$ misalnya pada pendekatan ilmiah yang

    pada hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang men!ari

    pengetahuan bukan menerima pengetahuan.

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    41/43

    BAB III

    PENU7UP

    A. %esimpulan

    #eiring dengan perkembangan :aman dan tuntutan kehidupan dalam masyarakat$

    kurikulum senantias berkembang dan menyelaras diri dengan kemauan :aman. Begitubesar pentingnya pendidikan$ untuk itu agar agar pendidikan itu terarah dan lebih

    memikirkan pada arah kemauan maka diperlukannya suatu kurikulum. %uriulum

    merupakan program yang teren!an dan menyeluruh yang menggambarkan kualitas

    pendidikan suatu bangsa$ sehingga kurikulum memegang peran strategis dalam kemauan

    bangsa tersebut. 'leh karena itu$ perlu adanya pengolaan kurikulum yang berupa dinamis

    dan intergrati"$ dengan melaui langkahlangkah yang sistematis pro"esional$ dan

    melibatkan seluruh aspek yang terkait dalam ter!apainya tuuan pendidikan nasional.

    %urikulumpun bisa beralan dengan baik perlu adanya pengelolaan agar

    pendidikan beralan sesuai dengan tugas dan bidangnya masingmasing. Dalam

    pengelolaan kurikulum meliputi peren!anaan$ pelaksanaan atau implementasi dan

    penilaian atau e&aluasi.

    Peraturan Pemerintah No. 18 7ahun +,,3 tentang #tandar Nasional Pendidikan.

    Dalam Pasal + tersebut diatur bahwa ruang lingkup standar nasinal pendidikan terdiri dari

    delapan ruang lingkup$ yakni@ (1) standar isi$ (+) standar proses$ (-) standar kompetensilulusan$ (2) standar pendidik dan tenaga kependidikan$ (3) standar sarana dan prasarana$

    (4) standar pengelolaan$ (5) standar pembiayaan$ dan (6) standar penilaian.

    41

  • 7/26/2019 Profesi Pend

    42/43

    #tandar Nasional Pendidikan ber"ungsi sebagai dasar dalam peren!anaan$

    pelaksanaan$ dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewuudkan pendidikan

    nasional yang bermutu.

    DA?7A/ PU#7A%A

    Anggraeni. +,1+. pengelolaan kurikulum.. [email protected].!o.id$diakses +- 0ei

    +,14.

    Arid. +,,8. pengelolaan kurikulum.. [email protected].!o.id$ diakses +- 0ei +,14.

    Dede.+,11. pengelolaan [email protected]$ diakses +- 0ei +,14

    Deksa$ ?erdika. +,1+. %urikulum +,1-. http@99"erdikakinestetik.blogspot.!o.id$diakses +2 0ei

    +,14.

    Di!ky. +,1-. kurikulum +,1-. http@99aber!aemdanunyuweb.blogspot.!o.id$ diakses + 0ei

    +,14.

    ?iki. +,1-. pengelolaan kurikulum.. http@99gha"iki.blogspot.!o.id$ diakses +- 0ei +,14.

    Ibid. 'emar Hamalik.+,,5. Dasardasar Pengembangan %urikulum. Bandung@ /emaa

    /osdakarya.

    %iswan. +,,8. [email protected].!o.id$ diakses +- 0ei +,14.

    Nidasa. +,1,. pengelolaan kurikulum.. [email protected].!om$ diakses +- 0ei +,14.

    'emar Hamalik.+,,+.0anaemen Pengembangan %urikulum. Bandung@ remaa /osda %arya.

    /aika$ aika. +,12. makalah kurikulum +,1-.. http@99nayhyuk&ie.blogspot.!o.id$ diakses +2

    0ei +,14.

    #o"an Amri$Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. (*akarta@ Prestasi

    Pustaka$ +,1-)

    http://dh3anggraeni.blogspot.co.id/http://dh3anggraeni.blogspot.co.id/http://belajar.dedeyahya.web.id/http://belajar.dedeyahya.web.id/http://ferdikakinestetik.blogspot.co.id/http://ferdikakinestetik.blogspot.co.id/http://jabercaemdanunyuweb.blogspot.co.id/http://ghafiki.blogspot.co.id/https://nidasa.wordpress.com/http://nay-hyukvie.blogspot.co.id/http://belajar.dedeyahya.web.id/http://ferdikakinestetik.blogspot.co.id/http://jabercaemdanunyuweb.blogspot.co.id/http://ghafiki.blogspot.co.id/https://nidasa.wordpress.com/http://nay-hyukvie.blogspot.co.id/http://dh3anggraeni.blogspot.co.id/
  • 7/26/2019 Profesi Pend

    43/43

    eeya. +,12. kurikulum +,1-.. [email protected].!o.id$diakses +2 0ei +,14

    ;usak Burhanudin. 1886. Administrasi Pendidikan. Bandung@ . Pustaka #ena.

    ulki"li. +,12. standardisasi pendidikan..http@99m:ulki"li.blogspot.!o.id$diakses +- 0ei +,14.

    http://bulekh.blogspot.co.id/http://bulekh.blogspot.co.id/http://m-zulkifli.blogspot.co.id/http://m-zulkifli.blogspot.co.id/http://m-zulkifli.blogspot.co.id/http://bulekh.blogspot.co.id/http://m-zulkifli.blogspot.co.id/