Penelitian Epid

24
Penelitian Epidemiologi Oleh : Nur Mukarromah

description

penelitian epid

Transcript of Penelitian Epid

  • Penelitian EpidemiologiOleh : Nur Mukarromah

  • Cross SectionalDisebut juga penelitian transversal.Merupakan penelitian epidemiologi yg sering dikerjakan.Penelitian yang paling lemah diantara penelitian epidemiologi.Secara metodologi paling mudah.Tidak dijumpai hambatan berupa pembatasan2 tertentu, berkaitan dg subyek penelitian.

  • Agen, Faktor Risiko, EfekDalam penelitian epidemiologi yg menjadi tema pokok adalah mempelajari interaksi pengaruh antara organisme, agen dan lingkungan.Faktor risiko : faktor-faktor atau keadaan yang mempengaruhi perkembangan suatu penyakit atau status kesehatan.

  • Faktor RisikoFaktor risiko yang berasal dari dalam diri organisme (faktor risiko intrinsik).Faktor risiko yang berasal dari lingkungan (faktor risiko ekstrinsik).

  • Faktor Risiko IntrinsikKeadaan yang berkaitan dengan genetikFaktor jenis kelamin dan usiaFaktor anatomi atau faali tertentuFaktor nutrisi

  • Faktor EkstrinsikFaktor lingkungan yang memudahkan individu terjangkit suatu penyakit, berdasarkan wujud keadaannya :1. Fisik2. Kimia3. Biologik4. Psikologik5. Sosial-budaya

  • Faktor RisikoEksternalInternalAgenOrganismeSakit

  • Aplikasi MetodologikEfek selalu merupakan variabel tergantung.Faktor risiko : variabel bebas, variabel perantara, variabel pendahulu, variabel prakondisi.

  • Pengertian Dasar Rancangan Cross SectionalPenelitian non-eksperimental dalam rangka mempelajari korelasi antara faktor risiko dengan efek berupa penyakit atau status kesehatan tertentu.Variabel faktor risiko dan efek diobservasi sekaligus pada saat yang sama.

  • Populasi/SampelFR (+)FR (-)Efek (+)Efek (+)Efek (-)Efek (-)

  • Angka Risiko RelatifKemungkinan timbul atau berkembangnya suatu efek atau penyakit dihubungkan dengan faktor risiko tertentu.

    RA =Jumlah kasus baruJumlah seluruh subyekRA = 0 : berarti tidak ada kasusRA = 1 : berarti subyek menjadi sakit

  • Keterbatasan dan KelemahanSubyek penelitian dasar.Tidak dapat menggambarkan penyakit secara lebih akurat.Faktor risiko kadang sulit diukur dengan akurat.Tidak valid untuk meramalkan suatu kecenderungan.Kesimpulan korelasi faktor risiko dengan efek paling lemah.

  • Case ControlDisebut juga penelitian retrospektif.Merupakan penelitian epidemiologik non-eksperimental yang lebih maju.Hasil korelasi yang diperoleh lebih tajam.

  • PopulasiSampelEfek(+)Efek(-)FR(+)FR(-)FR(+)FR(-)

  • Tahapan Kegiatan Case ControlIdentifikasi variabel penelitian.Penetapan subyek penelitian.Identifikasi kasus.Pemilihan subyek kontrol.Melakukan pengukuran retrospektif.Melakukan analisis hasil.

  • Angka Risiko pada Case ControlOdds ratio (OR)OR =A x DB x C

  • KelebihanTidak menghadapi kendala etik.Adanya kesamaan kurun waktu antara kelompok kasus dengan kontrol.Tidak diperlukan investasi waktu.

  • KekuranganTidak diketahui efek variabel luar.Obyektivitas dan reliabilitas agak lemah.Bias penilaian dapat terjadi.Kadang-kadang sulit untuk melakukan pemilihan kelompok kontrol dengan matching.

  • CohortDisebut juga penelitian retrospektif.Merupakan penelitian epidemiologik non-eksperimental yang paling powerful.Mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan efek dengan pendekatan longitudinal ke depan.

  • PopulasiSampelEfek(+)Efek(-)FR(+)FR(-)FR(+)FR(-)Subyek dgEfek negatif

  • Tahapan KegiatanIdentifikasi faktor risiko dan efek.Penetapan subyek penelitian.Identifikasi subyek dg efek negatif.Pemilihan subyek dg faktor risiko pos.Pemilihan subyek kelompok kontrol.Observasi perkembangan subyek.Analisis hasil.

  • KeunggulanAda uniformitas observasi.Dapat menata komparabilitas.Dapat secara langsung menetapkan besarnya angka risiko.Memungkinkan dilakukannya peningkatan metodologik.

  • KelemahanMembutuhkan waktu, sarana dan subyek penelitian yang cukup besar.Kemungkinan adanya subyek yang drop out.Pada jenis penyakit atau tindakan tertentu akan menghadapi kendali etik.