Konsep Dasar Epid

58
EPIDEMIOLOGI oleh Muhammad ramli, skm.,m.kes Kasi Pendidikan dan Pelatihan SDM RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat Ph.087853410546

description

Konsep Dasar Epidemiologi

Transcript of Konsep Dasar Epid

SOSIAL DASAR & EPIDEMIOOGI

EPIDEMIOOGIRujukan Epidemiologi : Richard F Morton dan J Richard Hebal (1986) Bimbingan Studi Epidemiologi & Biostatistika. PN. Djambatan, JakartaGarry D Friedman (1986) Prinsip-prinsip epidemiologi, Yayasan Essentia Medica, PN buku-buku ilmiah Kedokteran PO.Box 58,YogyakartaAzwar Azrul (1988) Pengantar Epidemilogi, Edisi Revisi, PN Binarupa Aksara, Jakarta Sudigdo Sastroasmoro, ,Ismael,S. (1995) Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis,Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI, PN.Bhinarupa Aksara, JakartaNoor Nasri N (1997) Dasar Epidemiologi, PN. Rineka Cipta JakartaBhisma Murti (1997) Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi PN.Gajah Mada University Press, Yogyakarta Rianti Emy,dkk (2009): Buku ajar Epidemiologi dalam Kebidanan, PN. Trans Info Media, JakartaMaryani Lidya,Muliani Rizki (2010): Epidemiologi Kesehatan PN. Graha Ilmu, Jogyakarta

Tujuan pembelajaranEPIDEMIOLOGI. KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

A. DEFINISI EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI :Bagian dari ilmu kes masy perhatian pada masalah kes baik penyakit / non penyakit yg terjadi di masyarakatSec etimologis, epidemiologi = ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.

Epidemiologi dalam arti sempit:sebatas ilmu tentang epidemi yaitu penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia dalam suatu periode waktu tertentu,dengan jumlah yang melebihi batas normal.

Asal bahasa Yunani; Epi = upon (pada/tentang), demos=people (penduduk/masyarakat), logia = knowledge (ilmu pengetahuan).Epidemiologi = ilmu yang mempelajari hal-hal yang terjadi pada penduduk.ilmu tentang terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan,penyakit pada penduduk serta determinan dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.(Omran,1974).ilmu yang mempelajari kejadian- kejadian penyakit pada masyarakat manusia (Friedman,1994).metode ilmiah yang mempelajari sifat ,kausa, pengendalian dan determinan frekuensi dan distribusi dari penyakit ,cacat dan kematian pada populasi manusia (Timmreck,1994).

Epidemiologi = studi yg mpelajari distribusi & determinan penyakit dan keadaan kes pd populasi serta penerapannya u pngendalian mas2 kes ((CDC,2002,Last 2001,Gordis 2000)

Definisi tersebut mencakup : Study : surveillance (prevalens,insiden),observasi,uji hipotesis,studi analitik dan eksperimen.Distribution : analisis menurut orang (person),tempat (place ) dan waktu (time).Determinants : factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seperti physical,bilogi,social,budaya,dan perilaku yang mempengaruhi kesehatanKejadian penyakit atau status kesehatan : penyakit ,penyebab kematian ,perilaku ,perilaku yang berkaitan dengan cara hidup,dan penggunaan layanan kesehatan.

Populasi Khusus : populasi atau sekelompok individu dengan karakteristik tertentuAplikasi merujuk pada tujuan eidemiologi yaitu:menentukan besarnya masalah masyarakat ,mengenal factor-faktor penyebab dan cara transmisi,mempelajari Riwayat Alamiah penyakit dan dasar untuk perencanaan,pelakanaan dan penilaian usaha kesehatan untuk tujuan pencegahan ,pengobatan penyakit dan promosi kesehatan.Jadi ; epidemiologi merupakan riset murni (dasar) dan terapan, melakukan prediksi serta menjelaskan tentang fenomena-fenomena dengan mnggunakan cara sistematis atau metode ilmiah.

Metode ilmiah mencakup pengujian hipotesis dan penggunaan logika dedukatif dan indukatif untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yan diandalkan.

Metode epid = cara pendekatan ilmiah dlm mencari faktor penyebab serta hub sebab - akibat terjadinya peristiwa tertentu pd s klmpok pendk tetentu/ seklompk objek tertentu.

Jadi epidemiologi = ilmu empiris yang mempelajari fenomena kesehatan populasi.

Ilmu empiris adalah kelompok disiplin ilmu pengetahuan yang melakukan konfirmasi kebenaran berdasarkan fakta-fakta yang dapat ditangkap secara indrawi.seperti kelompok ilmu empiris yang lain,epidemiologi memadu proses proses nalar dan temuan fakta di lapangan .

Saat ini, epid diartikan sbg : Ilmu ttg Frekwensi (jumlah), distribusi (penyebaran) dan determinan (faktor penentu) masalah kes masy yg bertujuan u pembuatan perencanaan (development) dan pengambilan keputusan dalam penanggulangan masalah kesehatan.

3 macam fenomena kes. populasi yang dipelajari dalam epidemiologi,: frekuensi,distribusi dan determinan.

Frekuensi : menyatakan seberapa kerap suatu peristiwa yang tidak diinginkan terjadi di dalam suatu populasi,fenomena tersebut ditangkap secara kuantitatif dengan menggunakan ukuran-ukuran frekuensi .dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan prioritas masalah,

Dinyatakan masalah 2 prioritas (oleh pemerintah ) dg Kriteria ;Pertama ,masalah kesehatan tersebut besar, dapat digambarkan dengan frekuensi penyakit yang tinggi,wilayah terkena luas dan kecendrungan meningkat.

contoh,penyakit diare menjadi penting,disamping karena angka kesakitan yang tinggi juga karena bersifat epidemis diwilayah yang luas.

Kedua,tingkat keganasannya tinggi, dapat digambarkan dengan: angka cacad dan kematian yang tinggi ,masa perawatan yang panjang dan biaya pengobatan yang tinggi.contoh,tetanus neonatorum menjadi penting karena tingkat keganasan yang tinggi yng dibuktikan dengan laju kematian yg tinggi,lama perawatan dan biaya pengobatan yang tnggi Ketiga,menyebabkan keresahan masyarakat,dapat dilihat pada: tingginya perhatian masyarakat,tingginya perhatian wakil-wakil rakyat dan luasnya pemberitaan media massa.contoh,kasus polusi air di Teluk Buyat menjadi prioritas karena mendapat perhatian masyarakat luas meskipun jumlah penduduk dan jumlah kasus yang dilaporkan relative kecil.

Fenomena distribusi,mengekspresikan kecendrungan penyebaran yg unik dari suatu masalah kes. tertentu di dalam masyarakat.fenomena distribusi mencerminkan paradigma epidemiologi yang sangat penting,bahwa terpilihnya sekelompok indidu mengalami peristiwa yang tidak diingini,seperti miskin,terpidana, sakit dan mati,tidak secara kebetulan.

Fenomena determinan;menggambarkan kekuatan pengaruh suatu factor risiko atau factor pencegah terhadap terjadinya factor akibat yang tidak diinginkan.

Ruang Lingkup Kegiatan Epidemiologi (dari mengidentifikasi sampai dengan mengevaluasi)Etiologi Efikasi Efektivitas Efisiensi EvaluasiEdukasiRuang Lingkup Kajian EpidemiologiEpid. dan Pencegahan penyakit menularEpid. dan Pencegahan penyakit tidak menularEpid. dalam klinikEpid. kependudukanEpid. giziEpid. pelayanan kesehatanEpid. Kesling.Epid. kesehatan jiwa

Ruang Lingkup Epidemiologi (dari mengidentifikasi sampai dengan mengevaluasi)1. Etiologi : ruang lingkup epidemiologi dalam mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalahmasalah kesehatan lainya . Mis : etiologi malaria adalah plasmodium2. Efikasi : efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan . Mis : efikasi pemberian makanan tambahan (PMT) adalah sebesar 50 % untuk mencegah kasus gizi kurang pada balita

3. Efektivitas : besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan (pengetahuan atau intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan yang lainnya. Mis : efektivitas pemberian Fe kepada ibu hamil melalui fortifikasi dengan mie instan lebih besar daripada diminum secara langsung dalam bentuk kapsul.4. Efisiensi : konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang diberikan. Misalnya: dengan anggaran5. Evaluasi : penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pcngobatan atau program kesehatan. mayarakat.Edukasi : intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan mayarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.

Ruang Lingkup Kajian EpidemiologiEpid sbg suatu ilmu tidak hanya sekedar untuk dapat dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan semata, akan tetapi harus memenuhi berbagai persyaratan : Pertama, arah perkembangan epid. harus mampu mengembangkan konsep baru sesuai dengan tantangan masalah yang dihadapinya. Kedua, sebagai suatu metodologi,diharapkan mengembangkan diri sehingga dapat diaplikasikan oleh disiplin ilmu lain seperti :

Epidemiologi dan Pencegahan penyakit menularAplikasi epidemiologi telah mampu membawa keberhasilan dalam pencegahan penyakit menular. Misal : dengan adanya imunisasi BCG, maka penyakit TBC yang merupakan penyakit menular dapat tertanggulangi.Epidemiologi dan Pencegahan penyakit tidak menularAplikasi epidemiologi telah mampu membawa keberhasilan dalam pencegahan penyakit tidak menular. Dalam hal ini adalah mencari beberapa faktor yang memegang peranan dalam timbulnya berbagai penyakit tidak menular. Misal: Keracunan

3. Epidemiologi dalam klinikdapat diapikasikan u berbagai kasus. Mis : dalam penentuan abnormalitas, terdapat batas angka tertentu yang ditentukan untuk memastikan seseorang sakit atau mempunyai kadar hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal. Mis: kasus hipertensi terjadi, ketika tekanan darah seseorang melebihi angka 120/90 dengan menggunakan alat tensi meter.

4. Epidemiologi kependudukanEpid.diperlukan dalam menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang demografi dan faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai perubahan demografis tersebut. Misalnya : terjadi peningkatan angka pengangguran di suatu. wilayah X karena banyak penduduk kehilangan pekerjaan sebagai buruh tani akibat pemilik sawah banyak menjual sawahnya kepada developer perumahan.

5. Epidemiologi giziEpid. diperlukan u/ menganalisis berbagai faktor yang berhub. Dg timbulnya masalah gizi masyarakat. Mis : di suatu wilayah desa X terdapat banyak kasus balita dengan status gizi kurang. Setelah dianalisis dg epid., diketahui berbagai penyebab tidak langsung : kemiskinan, jumlah anak yang banyak, dan pengetahuan ibu yang kurang tentang pemberian gizi pada balitanya.

6. Epidemiologi pelayanan kesehatanDalam Yankes, epid. diperlukan dalam :menganalisis masalah, mencari berbagai faktor penyebab timbulnya masalah, danmenyusun rencana pemecahan masalah.

Misal : di suatu RS diketahui terjadi kasus INOS akibat ruangan kotor, ventilasi tidak diatur dengan baik, kamar mandi kurang bersih, 7. Epid. Kesling.

Epid diperlukan dalam menjaga kesling. agar tetap, terjaga. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan upaya u/ menjaga agar - masalah kes ling. tidak terjadi. Berbagai masalah kes ling. yg biasa terjadi di negara brkembang , masalah : perumahan, air bersih, pembuangan kotoran manusia, sampah, dan limbah. Misal: masalah udara yang tercemar (polusi) di jalan raya akibat banyaknya kendaraaan yang membuang CO melalui knalpotnya. Agar tidak terjadi penyakit pernapasan, maka perlu diupayakan uji emisi pada setiap kendaraan bermotor yg lewat di tempat2 yg telah ditentukan.

8. Epidemiologi kesehatan jiwa Epidemiologi diperlukan dengan meningkatnya berbagai keluhan anggota masyarakat yang mengarah ke masalah kejiwaan dan perubahan sosialnya. Mis : perubahan sosial yang mendadak darimkaya menjadimmiskin ataun sebaliknya.Manfaat epidemiologi, dapat disederhanakan atas 4 macam yakni (Azrul Azwar, 2008):Membantu pekerjaan administrasi kesehatan. Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan.Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan.MANFAAT EPIDEMIOLOGTIManfaat epidemiologi, jika disederhanakan dapat dibedakan atas 4 macam yakni (Azrul Azwar, 2008):

Membantu pekerjaan administrasi kesehatan. contoh dari manfaat epidemiologi dalam admin kes., yakni : membantu pekerjaan perencanaan (planning) dari pelayanan kesehatan.pemantauan (monitoring) danpenilaian (evaluation) suatu upaya kesehatan.

Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau tidak (pemantauan) dan ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau tidak (penilaian).

2. Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan.dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, dapatlah disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya, bersifat pencegahan dan ataupun yang bersifat pengobatan.

3. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.Dengan menggunakan metoda epidemiologi dapat diterangkan riwayat alamiah perkembangan suatu penyakit (natural history of disease). Pengetahuan ttg perkembangan alamiah ini amat penting dalam menggambarkan perjalanan suatu penyakit. Dengan pengetahuan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan penyakit sedemikian rupa sehingga penyakit tidak sampai berkelanjutan.

melalui pemanfaatan ket. Ttg frekwensi dan penyebaran penyakit, terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit, dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.

4. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan.Epid. mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. merupakan perpaduan dari ket. menurut ciri-ciri manusia, tempat dan waktu. Dg empat keadaan masalah kesehatan yakni:epidemi.Epidemi adalah keadaan di mana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat.

2. pandemi.Pandemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.

3. endemi.Endemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.

4. sporadik.

Sporadik adalah suatu keadaan di mana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ada di suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah-ubah menurut perubahan waktu.

Keadaan epidemic yang kenal juga sebagai wabah tidaklah selalu berarti terjangkitnya suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit ) yang baru. Jika frekwensi suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang telah lama ada tetapi pada suatu saat meningkat dengan cepat, maka keadaan yang seperti ini juga disebut sebagai wabah.

B.SEJARAH EPIDEMIOLOGI

Tujuan mempelajari sejarah epidemiologi: memberikan gambaran tentang bagaimana hubungan dan aplikasi epidemiologi dengan berbagai masalah kesehatan mayarakat,bagaimana perkembangan cara berfikir epidemiologi pada berbagai jaman dan bagaimana tokoh tokoh epidemiologi memperoleh suatu teori-teori studi epidemiologi.

Perkembangan sejarah eidemiologi dikelompokan dalam 3 tahap : pengamatan,perhitungan,pengkajian dan uji coba.

Tahap pengamatan : Merupakan tahap awal untuk mengetahui frekuensi dan penyebaran suatu masalah kesehatan,serta factor-faktor yang berhubungan dengan cara pengamatan(observasi).

Contoh: Hippocrates (2400 tahun yl)Ada hub antara timbulnya peny dg lingkunganDalam penyelidikan kedokteran harus memperhatikan musim, angin dan cuacaAda hub antara angin, matahari dan air yg digunakan penduduk serta adat kebiasaan penduduk dg kejadian penyakit

Tahap Perhitungan : Merupakan suatu upaya u mengukur frek. dan penyebaran suatu masalah kes. dengan bantuan ilmu hitung.Contoh: John Graunt (1662) pencatatan dan perhitungan angka kematian di LondonTahap pengkajian danPada Tahap ini sudah dilakukan pengkajian dan pembuktian adanya hubungan stastistik antara kehidupan dengan keadaan kes. masy.Contoh: William Farr (1839) : Ada hub statistik antara peristiwa kehidupan dg kes. Masy

Tahap Uji Coba (Tahap Eksprimen Modern)Dasar ekspperimen modern:membandingkan akibat dari s paparan yg diberikan kepada s kelompok baik manusia atau hewan dibandingkan dengan sekelompok manusia atau hewan lain yang tidak diberi paparan tersebut.

Tokoh Eksperimen Modern : James Lind (1716-1794),th 1753, Lind mengamati bahwa kejadian scurvy berhub dg kondisi lingkungan dan kebiasan makan awak kapal yg berlayar. Uji coba memberikan suplemen gizi, termasuk cuka dan jeruk citrus pd Px. Scurvy.hasilnya scurvy d dicegah dg pemberian jeruk. Penemuan ascorbid acid d mencegah scurvy diidentifikasi th 1928. Edward Jenner,(1749-1823),th 1798, mengamati bahwa seorang terifeksi cow-fox aman dari infeksi small pox. Virus orthopox d diidentifikasi th 1958.

Joseph Goldbelger(1874-1927); Pelagra, tdk disebabkan peny menular, tetapi kekurangan gizi, d dicegah dg konsumsi protein tinggi. Vit B6 (niasin) d diidentifikasi th 1924.Doll dan Hill (1950)dll

C. Tujuan Epidemiologimengidentifikasi factor etiologi atau kausa berbagai penyakit dan masalah kesehatan.untuk menentukan tingkat kekerapan dan luas wilayah penemuan penyakit di dalam populasi.Mempelajari riwayat alami perjalanan penyakit dan prognosis penyakit di akhir perjalanannya.untuk mengevaluasi upaya-upaya pencegahan & pengobatan baru dan model yanan kes yangbaru.menyediakan dasar hasil pengembangan kebijakan kes dan berbagai keputusan ttg peraturan yg berhub. dg lingkungan.

Jenis epidemiologi Eipidemiologi deskriptif (Descriptive epidemiology). Penelitian mempelajari frekwensi dan distribusi masalah kes tanpa memandang perlu dapat jawaban fak penyebab yg mempengaruhi mas kes tsb. Eipidemiologi analitik (Analitic epidemiology)Eipidemiologi Eksperimental ( Experimental epidemiology)PERANAN EPIDEMIOLOGIEpidemiologi dapat berperan dalam pembangunan kes. masy. secara keseluruhan.7 peran utama (Valanis ) :Investigasi etiologi penyakit Epidemiologi dapat digunakan untuk mencari penyebab pasti terjadinya suatu masalah kesehatan.

2. Identifikasi faktor resiko Epidemiologi dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan.

3. Identifikasi sindrom dan klasifikasi penyakit Epidemiologi : digunakan u mengidentifikasi kumpulan gejala dari masalah kesehatan dan dimasukkan ke dalam gol. penyakit tertentu.4. Melakukan diagnosa banding dan perencanaan pengobatan Epidemiologi : digunakan u memabndingkan 2 masalah kes. dg gejala yang sama sehingga dapat ditentukan diagnosa pastinya untuk dapat dilakukan rencana pengobatan yang tepat.5. Surveilan status kesehatan penduduk Surveilans : suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan sistematik dalam bentuk :pengumpulan data , analisis data,interprestasi data dan diseminasi informasi hasil interprestasi data bagi mereka yang membutuhkan.

6.Diagnosis komunitas dan perencanaan pelayannan kesehatan epid. memiliki peranan dalam menentukan masalah kes. Komunitas, bukan masalah kes individu.(karena elemen epid .adalah komunitas /masy)

selanjutnya membuat rencana yankes yg meliputi :promotif (peningkatan kesehatan ),preventif (pencegahan penyakit),kuratif (pengobatan) dan rehabilitative (pemulihan ).

7. Evaluasi yankes dan intervensi kesmasy.Epidemiologi memiliki peran dalam menilai secara keselluruhan hasil dari tindakan kes. dan yankes yg diberikan pada masy.

PERUBAHAN POLA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT Peran utama epidemiologi : menyediakan petunjuk bagi perubahan masalah kesehatan yang muncul di dalam masyarakat sepanjag waktu.Kini peny. malaria bukan mas kes di AS, tetapi di beberapa negara lain merupakan mas serius.

EPIDEMIOLOGI DAN PENCEGAHAN Tujuan utama dari epidemiologi adalah: mengidentifikasi sub-kelompok di dalam populasi yang berisiko tinggi untuk mengidap penyakit.

dua alasan penting.pertama, pemahaman pada kelompok risio tinggi memungkinkan kita mengenali factor-faktor atau karakteristik khusus yang membuat mereka berada dalam risiko.

kedua, dengan mengenali kelompok risiko tinggi ,kita dapat mengarahkan upaya-upaya pencegahan pada populasi yang paling diuntungkan oleh setiap intervensi tersebut.

Upaya pencegahan penyakit : pencegahan primer dan pencegahan skunder:pencegahan primer = upaya kesehatan yang dilakukan u mencegah terjangkitnya peny. pd individu sehat yang belum terjangkit penyakit yang diamati.

Pencegahan sekunder = upaya kes yang dilakukan pada orang sakit agar dapat menghentikan perjalanan penyakit,dilakukan dengan cara mengidentifikasi kelompok populasi yang telah menderita penyakit,berdasarkan riwayat alami penyakit melalui skrining dan intervensi dini.

EPDEMIOLOGI DAN PRAKTEK KLINIKEpidemiologi tidak hanya diperlukan pada upaya kesehatan masyarakat tetapi juga pada praktek klinik.Konsep berbasiskan data populasi yang krisis pada praktek klinik ; meliputi diagnosis,prognosis dan pemilihan pengobatan.Misal.seorang dokter yg akan menegakkan Dx berdasarkan hasil studi epidemiologi, korelasi antara temuan pemeriksaan auskultasi dan temuan bedah

PENDEKATAN EPIDEMIOLOGIBagaimana cara epid brhasil m,identifikasi pyebab penyakit?Pemikiran epidemiologi adalah proses multi step. langkah pertama adalah menentukan apakah ada asosiasi antara factor(misal eksposur lingkungan ) atau karakteristik (misal peningkatan kadar kolesterol dan pengembangan penyakit).

KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKITA. Batasan Penyakit =Adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh,sehingga berada dalam keadaan yang tidak normal.suatu keadaan yang bersifat obyektif, sedangkan rasa sakit adalah suatu keadaan yang bersifat subyektif.Seseorang yang menderita penyakit belum tentu merasa sakit,sebaliknya meskipun seseorang yang selalu mengeluh sakit belum tentu ditubuhnya ditemukan suatu peyakit.

B. MODEL TMBULNYA PENYAKITAda berbagai model tentang peristiwa timbulnya penyakit.Model segitiga Epidemiologi ( the epidemiologic triangle)Model jarring-jaring sebab akibat (the web causation)Model roda (the Wheel)Model Causal Pie

1.Model Segitiga Epidemiologi Gordon dan Le Rich (1950) menyebutkan:timbulnya penyakit pada manusia di pengaruhi oleh 3 faktor utama,Pejamu (host),bibit Penyakit (agent) dan lingkungan (environment).

Keadaan seimbangGambar 1.Gambar 2.Gambar : 2.1.1 model klasik interaksi antara Agent,host,dan Environment MODEL SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

HOSTAGENTAGENTHOSTEnvironmentENVIRONMENT Jumlah Agent>>Biologic laws (John Gordon):Penyakit timbul karena ketidakseimbangan antara agent dengan manusia (host)Keseimbangan tergantung sifat alami dan karakteristik agen dan hostKarakter agent dan pejamu,berikut interaksinya ,secara langsung berhubungan dengan lingkungannya.

Faktor Agent Agent adalah substansi yang ada atau tidaknya, bila diikuti kontak yang efektif pada manusia rentan akan menjadi rangsangan bagi terjadinya penyakit.

Karakteristik Agent (CDC,2002):

Infektivitas : Kemampuan agent untuk mengakibatkan infeksi di dalam pejamu rentan. Patogenitas :kemampuan agent untuk mengakibatkan penyakit di dalam pejamu.Virulensi : ukuran keganasan atau derajat kerusakan yang ditimbulkan oleh bibit penyakit.Antigenisiti :kemampuan agent untuk merangsang timbulnya mekanisme pertahanan tubuh (antigen) pada diri pejamu.

Klasifikasi Agent:Biologis Kimia NutrisiMekanik FisikAgent Biologis :

Protozoa ,Uniseluler,Misalnya ; malaria ,disentri amuba dan lain-lain,biasanya ditularkan melalui vector Metazoa Mutliseluler.Misalnya askariasis,schistosomiasis dan lain-lainBakteri,uniseluler yang menyerupai tanaman misalnya;TBC ,meningitis,samonelosis dan lainl-lain yang berkembang biak di dalam dan di luar tubuh manusia.Virus : agent biologis yang terkecil.Misalnya; influenza,rabie,hepatisis,AIDS,ebola dan lain-lain.yang ditularkan langsung dai manuisia ke manusia kelangsungan hidup memerlukan sel hidup.Jamur ,tanaman tanpa khlorofil.misalnya panu,psoriasis dan lain-lain,berspora dengan reservoir tanah Riketsia ; ukuran antara virus dan bakteri.Ka

Agent Nutrisi 1.Karbohidrat2.Protein3.Lemak4.Vitamin5.Mineral 6. Air

Agent Kimia PestisidaFood addivitesObat-obatanLimbah Industri Insulin Ureum-keasamanAgent Mekanik 1.Kecelakaan di jalan raya 2.Carpal tunel syndrome,dsb Agent Fisik Suhu , Radiasi Trauma mekanis Tekanan Udara, Bising,dsb

Cara Masuk Agent Inhalasi ; Zat-zat Kimia yang berupa gas,uap,debu mineral,partikelDitelan; minuman Keras ,obat,keracunan logam berat dan lain-lainMelalui Kulit;keracunan kosmetika,tumbuh-tumbuhan atau binatang

Faktor Host (pejamu)Semua factor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan suatu penyakit atau Manusia atau organisme yang rentan oleh pengaruh agent

Factor-faktor Penjamu (Host):Usia : terdapat penyakit pada usia tertentu Jenis kelamin : terdapat penyakit yg menyerang jenis kelamin tertentu ,mis ;Ca prostat Pria Ca cervix-wanita Ras ;perbedaan cara nilai social dan factor genetika sosial ekonomi : cara hidup dan tingkat pendidikan dan ekonomi satus perkawinan : mortalitas berkaitan dengan status perkawinan

6. penyakit-penyakit terdahulu : penyakit kroni lebih rentan terhadap suatu infeksi 7. Cara Hidup ; berhubungan dengan social ekonomi ,tingkat pendidikan ,rasa tau golongan etnis 8. Hereditas ;berkaitan dengan Ras 9. Nutrisi ; system pertahanan tubuh umum 10. Imunitas ;Imunitas alamiah (tanpa intervensi)Imunitas didapat (dengan intervensi)Pasif didapat injeksi gamma globulin bertahan 4-5minggu.Faktor lingkunganKondisi atau factor berpengaruh yang bukan bagian dari agent atau host,tetapi mampu mempromosikan paparan agent dan interaksinya dengan host.Lingkungan dibagi tiga macam : Lingkungan Fisik : Kondisi Udara,musim,cuaca ,kondisi geografi serta geologinya.Lingkungan BIologi : hewan ,agent reservoir,maupun vector dari suatu penyakt mikroorganisme saprofit mempunyai pengaruh positif Lingkungan social-ekonomi; Mempengaruhi status kesehatan fisik dan mental secara individu,kehidupan social olah raga ,rekreasi,stratifikasi social,tingkat kejahatan,system asuransi,bencana Alam,perang.

Inetraksi Agent ,Host dan Lingkungan1. Agent-Lingkungan ,Agent dipengaruhi lingkungan ,mis; Ketahanan bakteri terhadap sinar matahari

2. Host Lingkungan Host dipengaruhi Lingkungan .Mis Ketersediaan Fasiitas

3. Host Agent Agent berada dalam diri Host.Timbul gejala-gejala Klinis dan kkebalan.

4. Interaksi agent host-Lingkungan Saling mempengaruhi dan menginisiasi timbulnya suatu proses penyakit.

Riwayat alamiah perjalanan penyakit (natural history of disease),Ditinjau dari proses yang terjadi pada orang sehat, menderita penyakit dan terhentinya penyakit tersebut , riwayat alamiah perjalanan penyakit (natural history of disease), dibedakan atas lima tahap yakni:

Tahap perjalanan penyakit, secara sederhana dapat digambarkan sbb:

semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perialanan suatu penyakit.