Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

28

description

Pencernaan Manusia Dan Ruminansia

Transcript of Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Page 1: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan
Page 2: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMIINANSIA SERTA GANGGUAN

BAGIAN GIGI

PENCERNAAN MANUSIA

RUMUS GIGI

JUMLAH GIGI

USUS HALUS

VILLI

PENCERNAAN KARBOHIDRAT

GANGGUAN PENCERNAAN

PENCERNAAN RUMINANSIA

ENZIM PENCERNAAN

Page 3: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Gigi

Terdiri dari 3 bagian yaitu Makhota gigi

(korona), leher gigi (korum), dan akar gigi

(radius)

Mahkota gigi (korona ) yaitu merupakan

bagian yang tampak dari luar. Meliputi email

gigi dan tulang gigi (yang tersusun atas zat

dentin).

Leher gigi (kolum) yaitu merupakan bagian

gigi yang terlindung dari dalam gusi. Meliputi

sumsum gigi/pulpa, gusi dan pembuluh

saraf, pembuluh darah.

Akar gigi merupakan bagian gigi yang

tertanam di dalam rahang gigi

Gigi berasal dari 2 jaringan embrional, yaitu

ektoderm dan mesoderm

Ektoderm membentuk email (lapisan gigi

paling luar)

Email adalah lapisan keras yang menutupi

permukaan gigi yang berfungsi untuk

melindungi gigi saat mengunyah serta

melindungi gigi terhadap asam yang dapat

melarutkan dentin

Mesoderm membentuk dentin (tulang

gigi), yang terdapat di dalam

email, sementum (lapisan luar akar

gigi), dan pulpa (rongga gigi) yang

banyak mengandung serabut saraf dan

pembuluh darah

HOME

Page 4: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Berdasarkan bentuknya,gigi

yang dimiliki manusia terdiri dari:

Gigi seri (Insisivus) yang

berfungsi memotong makanan

Gigi taring (kanisus) yang

berfungsi untuk menyobek

makanan

Gigi geraham depan (premolar)

yang berfungsi mengunyah

makanan, dan mengahuluskan

makanan

Gigi geraham belakang (molar)

yang berfungsi mengunyah

makanan, dan mengahuluskan

makanan

HOME

Page 5: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Gigi pada anak-anak berjumlah 20

buah. Pada rahang atas dan rahang

bawah terdapat 8 gigi seri ( 2x4 ), 4 gigi

taring [4x(1x1)], dan 8 gigi geraham

[2x(2x2)].

Pada orang dewasa ditambah

dengan 12 gigi geraham belakang

[2x(3+3), sehingga berjumlah 32 buah.

HOME

Page 6: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Usus Halus

Usus halus terdiri dari 3 bagian, duodenum

( usus duabelas jari ), jejunum ( usus kosong ),

dan ileum ( usus penyerapan ).

duodenum bermuara dua saluran, yaitu dari

pankreas dan kantung empedu. Di dalam usus

halus terjadi pencernaan secara kimiawi.

Di dalam jejunum makanan mengalami pencernaan

secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding

usus, sehingga makanan semakin halus dan

cenderung encer.

HOME

Page 7: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

di dalam ileum terdapat banyak lipatan dan lekukan yang disebut villi atau jonjot usus. Villi berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses terjadinya penyerapan makanan akan lebih sempurna.

Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air diserap olwh kapiler darah dalam vili, kemudian diangkut menuju hati melalui pembuluh darah (vena porta).

Di dalam hati, sebagian zat makanan akan diubah menjadi bentuk lain dan sebagian lagi dierdarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh balik hati (vena hepatika)

Zat makanan berupa asam lemak dan gliserol yang terdiri dari molekul berukuran lebih besar, akan diangkut melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening atau pembuluh limfe

HOME

Page 8: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Pencernaan karbohidrat :

Mulut

Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase (sebelumnya dikenal sebagai ptialin). Amilase menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral.

Bolus yang ditelan masuk ke dalam lambung.

HOME

Page 9: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Usus Halus

Pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Maltase

Maltosa 2 mol glukosa

Sukrase

Sakarosa 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa

Laktase

Laktosa 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa

HOME

Page 10: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium.

Usus Besar

Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.

Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat.

HOME

Page 11: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

ENZIM PENCERNAANNo Organ Enzim Mengubah Hasil

1 Kelenjar ludah

Ptialin atau amilase Zat tepung (karbohidrat)

Disakrida

2 Lambung Pepsin Renin Lipase

Protein Keseinogen Trigliserisida

Peptida Kasein Asam lemak dan Gliserol

3 Hati / empedu

kolesistokinin Mengaktifkan steapsinMenstimulus lemak

-

4 Pankreas Amilase Lipase

Tripsin

Peptidase Nuklease

Amilum (pati) Lemak

Memecah molekul protein Peptida Asam Nukleat (RNA dan DNA)

Maltosa dan Glukosa Asam lemak dan Monogliserida-

Asam Amino Komponen Nukleotida

HOME

Page 12: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

No Organ Enzim Mengubah Hasil

5. Usushalus

Enterokinase Laktase ErepsinMaltase Disakarase Petidase Sukrase Lipase

Tripsinogen Laktosa DipeptidaMaltosa Disakarida Polipeptida Sukrosa Trigliserida

Mengaktifkan tripsinogen Glukosa Asam amino GlukosaMonosakarida Asam amino Fruktosa dan glukosa Gliserol dan asam lemak

HOME

Page 13: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Sistem Pencernaan Makanan Hewan Memamah

Biak

Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebihpanjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyakmengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewanpada umumnya sehingga sistem pencernaannyaberbeda dengan sistem pencernaan hewan lain.

Perbedaan sistem pencernaan makanan padahewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaituterdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna.

HOME

Page 14: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

1. Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepitmakanan berupa tetumbuhan seperli rumput.

2. Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datardan lobar.

3. Rahang dapat bergerak menyamping untukmenggiling makanan.

4. Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.

HOME

Page 15: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama

dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring,

esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur

alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan

yang satu dengan hewan yang lain.

Sapi, misalnya, mempunyai susunan gigi sebagai berikut:

3 3 0 0 0 0 0 0 Rahang

atas

M P C I I C P M Jenis

gigi

3 3 0 4 4 0 3 3 Rahang

bawah

I = insisivus = gigi seriC = kaninus = gigi taringP = premolar = geraham depanM = molar = geraham belakang

HOME

Page 16: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Berdasarkan susunan gigi diatas, terlihat bahwa sapi (hewanmemamah biak) tidakmempunyai gigi seri bagian atasdan gigi taring, tetapi memilikigigi geraham lebih banyakdibandingkan dengan manusiasesuai dengan fungsinya untukmengunyah makananberserat, yaitu penyusun dindingsel tumbuhan yang terdiri atas50% selulosa.

Di samping itu, pada hewanruminansia terdapat modifikasilambung yang dibedakan menjadi4 bagian, yaitu: rumen (perutbesar), retikulum (perutjala), omasum (perut kitab), danabomasum (perut masam).

HOME

Page 17: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur danmakanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8′/o.Pembagian initerlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingterberkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.

Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidakmempunyai struktur lambung seperti halnya pada sapi untukfermentasi selulosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvakmengandung bakteri. Proses fermentasi pada sekum tidakseefektif fermentasi yang terjadi dilambung. Akibatnya,kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karenapencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali, yaitupada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri danprotozoa tertentu.

HOME

Page 18: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biakmerupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapatmenghasilkan vitamin B serta asam amino. Di sampingitu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metan (CH4), sehinggadapat dipakai dalam pembuatan biogas sebagai sumber energialtematif.

Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsisebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasiselulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri danjenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskanke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadigumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan Jimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan keornasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksienzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akanditeruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan ditempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawioleh enzim.

HOME

Page 19: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Selulase yang dihasilkan olehmikroba (bakteri danprotozoa) akan merombakselulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidaktahan hidup di abomasumkarena pH yang sangatrendah, akibatnya bakteri iniakan mati, namun dapatdicernakan untuk menjadisumber protein bagi hewanpemamah biak. Dengandemikian, hewan ini tidakmemerlukan asam amino esensial seperti padamanusia.

HOME

Page 20: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

GANGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Gastritis

Peradangan mukosa lambung

sangat umum terjadi pada orang berusia lanjut

Berlangsung lama dan menyebabkan rusaknya mukosa lambung

HOME

Page 21: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Konstipasi

Konstipasi berarti lambatnyapergerakan feses melalui ususbesar

Konstipasi sering dihubungkandengan jumlah feses yangkering dan keras pada kolonyang menumpuk karenalamanya waktu penyerapancairan

Penyebab konstipasi adalahkebiasaan buang air yang tidakteratur dan kurangnya makanmakanan yang berserat

HOME

Page 22: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

PANKREASITIS

Pankreasitis berarti peradangan

Dapat terjadi baik dalam bentuk pankreasitis akut (berlangsung cepat dan parah) maupun pankreasitis kronis (berlangsung lama)

Penyebab umum adalah alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri (akhir saluran pengeluaran pankreas) oleh batu empedu

HOME

Page 23: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Diare

Terjadi akibat pergerakan yang cepatdari materi tinja sepanjang usus besar

Infeksi paling luas terjadi pada usubesar dan ileum

Diare disebabkan oleh bakteri koleradan terkadang oleh bakteri lain sepertiBacillus, yang merupakan patogenusus besar

Toksin kolera menstimulus sekresielektrolit dan cairan yang berlebihandari ileum dan usus besar

Toksin ini akan meningkatkanmekanisme pertukaran bikarbonatklorida, dan menyebabkan jumlah ionkarbonat yang sangat besar untukdisekresikan bersam dengan ionnatrium dan air

Kehilangan cairan dan elektrolit dapatmenyebabkan kematian

HOME

Page 24: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Tukak Lambung (Ulkus)

Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim

Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung.

Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung.

Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori

HOME

Page 25: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Flatus

Masuknya gas-gas dalam saluranpencernaan

Gas tersebut berupa udara yangtertelan, gas yang dihasilkanbakteri, atau gas dari difusi darahyang masuk ke saluranpencernaan.

Gas nitrogen dan oksigen lebihbanyak berada dalam lambungdan dapat dikeluarkan denganbersendawa

Gas lain, seperti CO2, metana,dam hidrogen, lebih banya beradadi dalam usu besar yangdihasilkan oleh bakteri

HOME

Page 26: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Gastroenteritis

Gastroenteritis, Radang lambung dan usus (bahasa Inggris: gastric flu, stomach flu) adalah suatu jenis peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan, terutama pada lambung dan usus kecil, dan mengakibatkan diare akut.

Apendikitis

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).

HOME

Page 27: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan

Maldigesti

Terlalu banyak makan ataumakan suatu zat yang merangsang lambung.

Parotitis

Infeksi pada kelenjarparotis disebut jugaGondong

Xerostomia

Produksi air liur yang sangatsedikit

HOME

Page 28: Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan