pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

44
PENGKAJIAN PADA KLIEN DG GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN NURSISWATI

Transcript of pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Page 1: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

PENGKAJIAN PADA KLIEN DG GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

NURSISWATI

Page 2: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Fungsi dari Tractus Gastrointestinal IngestiDigesti makanan Penyimpanan sisa makanan Ekskresi SekresiPertahanan tubuh

Page 3: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan
Page 4: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

TOPOGRAFI ANATOMI ABDOMEN

Ada dua macam cara pembagian topografi abdomen yang umum dipakai untuk menentukan lokalisasi kelainan, yaitu:

1. Pembagian atas empat kuadran, dengan membuat garis vertikal dan horizontal melalui umbilicus, sehingga terdapat daerah kuadran kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah.

2. Pembagian atas sembilan daerah, dengan membuat dua garis horizontal dandua garis vertikal.

Page 5: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

• Garis horizontal pertama dibuat melalui tepi bawah tulang rawan iga kesepuluh dan yang kedua dibuat melalui titik spina iliaka anterior superior (SIAS).

• Garis vertikal dibuat masing-masing melalui titik pertengahan antara SIAS dan mid-line abdomen.

• Terbentuklah daerah hipokondrium kanan, epigastrium, hipokondrium kiri, lumbal kanan, umbilical, lumbal kanan, iliaka kanan, hipogastrium/suprapubik, dan iliaka kiri.

Page 6: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan
Page 7: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan
Page 8: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan
Page 9: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Digesti makanan

Kunyah

Telan

Campur

Enzim

Absorpsi

Page 10: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Penyimpanan sisa makanan GasterSigmoidRektum

Eksresi Defekasi

Page 11: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Sekresi Eksokrin : Saliva, HCL, Pepsin, Amilase, Lipase

Endokrin : Gastrin, Sekretin, Insulin

Parakrin : Somatostatin

Page 12: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Pertahanan Tubuh Smell, asam lambung, muntah

Flora usus, mucus

Respon imun, IgA

Page 13: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Kelainan/gangguan Traktus

Gastrointestinal :

Kongenital

Inflamasi /infeksi

Obstruksi

Tumor

Gangguan vaskuler

Irritable bowel syndrome

Malabsorpsi

Divertikulosis

Page 14: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Kongenital Atresia ani

Divertikel meckel

Morbus Hirschprung

Page 15: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan
Page 16: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Inflamasi / infeksi Disentri

Enterokolitis

Crohn’s disease

Kolitis ulseratif

Page 17: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

ObstruksiLesi Intrinsik (Tumor, striktur)

Lesi Ekstrinsik (Adhesi, hernia, volvulus, invaginasi)Oklusi luminal (Fecolit, polipoid)Obstruksi fungsional (M. Hirschprung)

Page 18: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan
Page 19: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Gangguan Vaskuler Iskemik (trombosis, emboli)

Angiodisplasi

Hemoroid

Page 20: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan
Page 21: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

PENGKAJIAN FISIK:

Gejala/tanda gangguan Traktus

Gastrointestinal :

Sendawa

Halitosis

Disfagi

BB menurun

Nyeri ulu hati

Mual & muntah

Kembung

Nyeri tekan, nyeri lepas

Page 22: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

• Ikterik/Joundice

Pada sklera, mukosa, kulit---- berhub dg peningktn bilirubin (>2.5 mg/dL)

• Perdarahan • Diare• Konstipasi/gangguan BAB• Massa di anus• Fetor hepatikum

Page 23: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Con’t……..

• Inkontinens

• Spider nevi

• Palmar eritema

Page 24: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Akibat dari gangguan Traktus Gastrointestinal :

Nutrisi menurunGangguan keseimbangan cairan & elektrolitDaya tahan tubuh menurunAnemiaInfeksi Gangguan organ multipel

Page 25: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

AUSKULTASI

• Bising Usus• Diafragma stetoskop diletakkan pada dinding abdomen, lalu

dipindahkan keseluruh bagian abdomen. Suara peristaltic usus terjadi akibat adanya gerakan cairan dan udara dalam usus. Frekuensi normal berkisar 5-34 kali/ menit.

• Bila terdapat obstruksi usus, peristaltic meningkat disertai rasa sakit (borborigmi). Bila obstruksi makin berat, abdomen tampak membesar dan tegang, peristaltic lebih tinggi seperti dentingan keeping uang logam (metallicsound).

• Bila terjadi peritonitis, peristaltic usus akan melemah, frekuensinya lambat, bahkan sampai hilang.

Page 26: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

PALPASI• Pasien diusahakan tenang dan santai dalam posisi

berbaring terlentang.• Sebaiknya pemeriksaan dilakukan tidak buru-buru.• Palpasi dilakukan dengan menggunakan palmar jari dan

telapak tangan.• Sedangkan untuk menentukan batas tepi organ,

digunakan ujung jari.• Diusahakan agar tidak melakukan penekanan yang

mendadak, agar tidak timbul tahanan pada dinding abdomen.

• Palpasi dimulai dari daerah superficial, lalu ke bagian dalam.

Page 27: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

• Palpasi hati; dilakukan dengan satu tangan atau bimanual pada kuadran kanan atas. Dilakukan palpasi dari bawah ke atas pada garis pertengahan antara mid-line &SIAS. Bila perlu pasien diminta untuk menarik napas dalam, sehingga hati dapat teraba.

• Pembesaran hati dinyatakan dengan berapa sentimeter di bawah lengkung costa dan berapa sentimeter di bawah prosesus xiphoideus

Page 28: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

• Palpasi hepar : letakkan 1 tangan pemeriksa dibwh iga kanan, lalu tekan dg mggunakn tangan yg lain.(tekan dengan perlahan).

• Distensi abdomen• Adanya massa• Nyeri tekan/nyeri lepas• turgor• Colok dubur• Lingkar perut

Page 29: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

PERKUSI

• Shifting dullness : penumpukan cairan pd kavum abdomen --- acites

• Prinsipnya cairan bebas akan berpindah ke bagian abdomen terendah. Pasien tidur terlentang, lakukan perkusi dan tandai peralihan suara timpani ke redup pada kedua sisi.

• Lalu pasien diminta tidur miring pada satu sisi, lakukan perkusi lagi, tandai tempat peralihan suara timpani ke redup maka akan tampak adanya peralihan suara redup.

Page 30: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

PEM PENUNJANG

• Barium X-Ray– Puasa 12 jam– Minum barium liquid– Tampak pd X Ray bag dalam lambung– N: lambung kosong

• Barium beefsteak meal– Makan makanan yg mengandung barium– Radiologist akan melihat bgm lambung

melakukan digesti makanan

Page 31: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Radioisotope gastric-emptying scan -You will eat food that contains a radioisotope, -The dose of radiation from the radioisotope is

small and not dangerous. -After eating, you will lie under a machine that

detects the radioisotope and shows an image of the food in the stomach and how quickly it leaves the stomach.

-Gastroparesis is diagnosed if more than half of the food remains in the stomach after 2 hours.

Page 32: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

• Gastric manometry– This test measures electrical and muscular activity in the

stomach. – The doctor passes a thin tube down the throat into the

stomach. – The tube contains a wire that takes measurements of the

stomach's electrical and muscular activity as it digests liquids and solid food.

– The measurements show how the stomach is working and whether there is any delay in digestion.

• Blood tests• USG

Page 33: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Upper Endoscopy• a test that is performed by inserting a thin

flexible tube through the mouth into the stomach.

• The endoscope has camera capabilities and allows the upper gastrointestinal tract to be evaluated for ulcers, inflammation, cancers, hernias or other abnormalities.

• These conditions can cause symptoms similar to gastroparesis. Upper endoscopy usually requires 10-15 minutes to complete.

Page 34: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

INTERVENSI:

Enteral Murah Infeksi <Pemberian lebih mudah Gut feeding

Parenteral MahalInfeksi > Lebih sulit (infus) Gut feeding (-)

NutrisiIndeks masa tubuh (BB/TB2) Albumin/prealbuminDukungan nutrisi

Page 35: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Enteral

Formula rumah sakit

Formula komersial

Siap saji

Semi elemental

Elemental

Page 36: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Parenteral

Kalori (Glukosa/Lipid)

Asam amino (EAA / BCAA)

Elektrolit

Trace – element

Vitamin

Page 37: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit

Infus NACL 0,9 %/3%

Infus Ringer lactate

Natrium

Kalium

Page 38: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Daya tahan tubuh Immuno

Orginine

Omega 3

Paracetamol

Salazepyrine/mesalozine colitis

Antispasmodic mebeverine

Chenodeoxylate

Ursodeoxycilic

Page 39: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Infeksi Antibiotik

Cepalosforin (generasi 1 s/d 4)

Aminoglikosid

Guinolone

Anaerobisid

Metronidazole

Educated Guess

Page 40: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Anemia (perdarahan/pembentukan kurang)

H2 histamine receptor antagonists (Ranitidine)

Sucralflate (mucosal protection)

Proton-pump inhibitors (omeprazale, Lansoprazole)

Misoprostal (mucosal protective cegah ulcer pada pemakaian NSAID)

Page 41: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Eradikasi Helicopted pylori

Amoxycillin, metronidazole, omeprazole

Clarithromycin, tinidazole, omeprazole

Somatostatin/octreotide

Preparat besi

Transfusi

Page 42: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

Cox-2 inhibitor analgetik yang tidak begitu berbahaya terhadap gaster

Salazopyrine / mesalazine kolitis

Chemodeoxylate

Ursodeoxycolic

Page 43: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

LaxativeBulking agents : Methylcellulose

Osmotic laxatives : Lactulose, Mg S04

Fecal Softener : Parafin, gliserin

Stimulat laxative : bisacodyl

Bowel cleansing solutions : Yal, Fosen

Page 44: pengkajian Lanjut Klien Gangguan Sistem Pencernaan

THANKS