Pencegahan Infeksi

P2KP-KR KOTA PALEMBANG 2008

1

A

P

RIM

I

L

Jl. Rajawali No. 495 – 496 Palembang 30113Telp : 0711 – 313836 / 353438 Fax : 0711 – 322528

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIKKESEHATAN REPRODUKSI

Vao day nghe bai nay di ban http://nhatquanglan1.0catch.com


2


3


4

Mencegah transmisi silang

penyakit berbahaya dan menjaga

kualitas pelayanan

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


5

TUJUAN

DULU ► untuk mencegah infeksi serius pascabedah

SEKARANG ► untuk melindungi dalam setiap aspek ( ibu

bayi, keluarga, penolong persalinan dan tenaga

kesehatan lain ) dari infeksi mikroorganisme.

► menurunkan risiko penularan penyakit

berbahaya (seperti : Hepatitis & HIV/AIDS)

MINIMALISASIKAN INFEKSI oleh mikroorganisme

MENURUNKAN RISIKO PENULARAN PENYAKIT

oleh Hepatitis dan HIV/AIDS

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


6

DEFINISI

ANTISEPSIS DENGAN CARA MEMBUNUH atau MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MO pada KULIT / JARINGAN TUBUH LAINNYA( BENDA HIDUP)

DEKONTAMINASI TINDAKAN UNTUK MEMASTIKAN BAHWA PETUGAS KESEHATAN DAPAT MENANGANI SECARA AMAN BERBAGAI BENDA YG TERKON TAMINASI DARAH DAN CAIRAN TUBUH.

MENCUCI dan MEMBILAS

TINDAKAN UNTUK MENGHILANGKAN SEMUA CEMARAN DARAH, CAIRAN TUBUH/BENDA ASING DARI KULIT/INSTRUMEN

ASEPSIS USAHA DALAM MENCEGAH MASUKNYA MIKROORGANISME KE DALAM TUBUH & BERPOTENSI MENIMBULKAN INFEKSI, DENGAN CARA MENURUNKAN JUMLAH atau MENGHILANGKAN SELURUH (ERADIKASI) MO PADA KULIT, JARINGAN & INSTRUMEN/PERALATAN KETINGKAT YANG AMAN

DISINFEKSI TINDAKAN UTK MENGHILANGKAN HAMPIR SEMUA MOPENYEBAB PENYAKIT YG MENCEMARI BENDA-BENDA MATI / INSTRUMEN

MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI YAITU : BAKTERI VEGETATIF, MIKROBEKTERIA, ENDOSSPORA, VIRUS, JAMUR DAN PARASIT

DISINFESI TINGKAT TINGGI (DTT)

TINDAKAN UTK MENGHILANGKAN SEMUA MO KECUALI ENDOSPORA BAKTERI DG MEREBUS atau KIMIAWI

STERILISASI TINDAKAN UTK MENGHILANGKAN SEMUA MO DARI BENDA-BENDA MATI/INSTRUMEN

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


7

PRINSIP- PRINSIP

• Setiap orang (Ibu,BBL,penolong persalinan) harus dianggap dapat menularkan penyakitt

• Setiap orang harus dianggap berrisiko terkena infeksi

• Permukaan benda disekitar kita (peralatan yang akan & telah bersentuhan dengan permukaan kulit yang tak utuh,lecet

selaput mukosa/darah) harus dianggap terkontaminasi.

• Jika tak diketahui (permukaan,peralatan) telah diproses, harus dianggap masih terkontaminasi

• risiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi dapat dikurangi sekecil mungkin dgn menerapkan tindakan PI secara benar & konsistenPE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


8

TINDAKAN PI

CUCI TANGAN

MEMAKAI SARUNG TANGAN & PELINDUNG

LAINNYA

MENGGUNAKAN ASEPSIS/ASEPTIK

MEMPROSES ALAT BEKAS PAKAI

MENANGANI PERALATAN TAJAM DG

AMAN

MENJAGA KEBERSIHAN & SANITASI

LINGKUNGAN

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


9

CUCI TANGAN

Saat datang dan pulang dari tempat kerja

Sebelum dan setelah memeriksa klien

Sebelum dan setelah pakai sarung tangan

Setelah terpapar darah atau sekret tubuh

Setelah tersentuh material berbahaya/toksik

Sebelum dan setelah makan

Setelah menggunakan toilet/buang airPE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


10

Mencuci tangan

Gunakan sabun, air bersih

mengalir 10-15 detik dan

pakai handuk pribadi atau

tissue

Sebagai alternatif, dapat

gunakan bilasan alkohol-

gliserin (asalkan tangan tak

kotor secara fisik)

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


11

Cuci tangan pra-bedah

Gunakan larutan antiseptik

(bila tersedia) dan bilas

dengan air bersih mengalir

Gunakan sikat halus untuk membersihkan kuku

Gunakan spons untuk membersihkan kulit

Keringkan tangan dan lengan dengan handukPE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


12

CUCI TANGAN

HARUS DILAKU KAN

UNTUK MENCUCI

•Prosedur paling penting dari pencegahan penyebaran infeksi.

SEGERA SETELAH TIBA DI TEMPAT KERJA. SEBELUM MELAKUKAN KONTAK FISIK SECARA LANGSUNG SESUDAH KONTAK FISIK LANGSUNG SEBELUM & SESUDAH MEMAKAI SARUNG TANGAN DTT SETELAH MENYENTUH/TERSENTUH BENDA TERKONTAMINASI SETELAH DARI KAMAR MANDI SEBELUM PULANG KERJA

LEPASKAN PERHIASAN BASAHI TANGAN DG AIR BERSIH & MENGALIR GOSOK KEDUA TANGAN DG SABUN/ANTISEPTIK 10-15” BILAS DG AIR BERSIH MENGALIR BIARKAN KERING (Angin-angin, dg tisu,handuk pribadi)

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


13

PEDOMAN CUCI TANGAN

SABUN BATANGAN POTONGAN KECIL dan WADAH

BERLUBANG

JANGAN MENCUCI DG MENCELUP KEDALAM WADAH BERISI

AIR SUDAH DIBERI LARUTAN ANTISEPTIK

BILA TIDAK TERSEDIA AIR MENGALIR

▫ GUNAKAN EMBER TERTUTUP + KERAN

▫ GUNAKAN BOTOL SUDAH BERLUBANG

MINTA ORANG LAIN MENYIRAM

▫ GUNAKAN LARUTAN (100 ML 60-90% ALKOHOL + 2 ML GLISERIN)

GUNAKAN 2 ML, GOSOK KE2 TANGAN HINGGA KERING,ULANGI 3 KALI.

KERINGKAN DG HANDUK BERSIH & KERING

BILA TAK ADA SALURAN, TAMPUNG KMD BUANG DISALURAN

LIMBAH/JAMBAN

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


14

SARUNG TANGAN

Prosedur / Tindakan

Perlu

sarung

tangan

Sarung

tangan

DTT

Sarung

tangan Steril

1

Memeriksa TD, Suhu tubuh / menyuntik tidak tidak Tidak

Menolong persalinan,kelahiran

bayi,menjahitya Bisa

diterima

Dianjur

kan

Mengambil contoh darah/memasang IV Ya 2 tidak Tidak

Menghisap lendir jalan nafas BBL ya ya Tidak

Memegang & membersihkan peralatan

terkontaminasiya tidak Tidak

Memegang sampah yg terkontaminasi ya Tidak Tidak

Membersihkan percikan darah/caran tubuh Ya 3 tidak tidak

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


15

TEKNIK ASEPTIK

MELIPUTI ASPEK : ● PENGGUNAAN PERLENGKAPAN PELINDUNG DIRI - KACAMATA PELINDUNG, MASKER WAJAH, SEPATU BOOT/ TERTUTUP, CELEMEK.

● ANTISEPSIS - DIGUNAKAN PADA KULIT/JARINGAN. - BISA DITERIMA : • ALKOHOL 60-90%: etil, isopropil, metil spiritus • SETRIMID/KLORHEKSIDIN GLUKONAT (Savlon) • KLORHEKSIDIN GLUKONAT 4% (hibiscrub,hibitan,hibiclens) • HEKSAKLOROFEN 3% (phisohex) • PARAKLOROMETAKSILENOL (PCMX atau kloroksilenol) Dettol • IODINE 1-3% (lugol) atau TINCTUR (iodin dlm alkohol 70%), tak boleh digunakan pada selaput mukosa (eg: vagina) • IODOFOR ( betadin ) Yang baik untuk selaput mukosa : klorheksidin glukonat dan iodophor. pengusapan antiseptik dgn melingkar dari tengah keluar.

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


16

SEDIAKAN & JAGA DAERAH STERIL / DTT

GUNAKAN KAIN STERIL

HATI-HATI jika MEMBUKA BUNGKUSAN atau

MEMINDAHKAN BENDA-BENDA kedaerah yang steril DTT

HANYA DIPERKENANKAN petugas khusus/benda-benda steril,DTT

UNTUK MEMASUKI daerah tsb.

• Anggap benda APAPUN yang BASAH/TERPOTONG /ROBEK sebagai

benda terkontaminasi

• Tempatkan daerah steril/ DTT JAUH dari pintu/jendela

CEGAH MENYENTUH BENDA STERIL/DTT tanpa memakai sarung

tangan steril/dtt. PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


17

MENCEGAH KONTAMINASI LARUTAN ANTISEPTIK & DISINFECTAN

GUNAKAN AIR MATANG BILA UNTUK MENGENCERKANNYA

PINGGIRAN WADAH “TIDAK BOLEH TERSENTUH “ ketika

menuangkan

MENGOSONGKAN & MENCUCI WADAH ( dengan sabun & air serta

membiarkannya kering dg angin2) seminggu sekali.

MENUANGKAN LARUTAN ANTISEPTIK KEGULUNGAN KAPAS /

KASA (Jangan merendam atau mencelupkan kelarutan antiseptik)

SIMPAN DITEMPAT DINGIN dan GELAP

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


18

PROSES ALAT BEKAS PAKAI

DEKONTAMINASI( Rendam dlm klorin 0,5%/10 menit)

CUCI dan BILAS(Gunakan deterjen dan sikat,pakai sarung tangan tebal)

Metode yang dipilihSTERILISASI

170˚C60’

PANAS KERING

Metode alternatifDISINFEKSI TINGKATTINGGI

DINGINKAN dan KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN( sudah diproses dapat disimpan dlm wadah tertutup sampai 1 minggu )

Panci Tertutup 20’

REBUS/KUKUS106 kPa.

121˚C30 ‘ terbungkus

20’ tak terbungkus

OTOKLAF

Rendam 20’

KIMIAWI

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


19

Eradikasi mikroorganisme di peralatan bekas pakai melalui berbagai tingkatan

proses Memproses peralatan bekas pakai:

• Dekontaminasi

• Cuci dan Bilas

• Disinfeksi Tingkat Tinggi

• Sterilisasi PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


20

Dekontaminasi

Masukkan peralatan bekas pakai yang akan digunakan kembali ke dalam larutan klorin 0,5% segera setelah digunakan.

Rendam selama 10 menit dan segera lakukan pembilasan.

Lakukan pula pembersihan permukaan peralatan (misalnya meja bedah) dengan larutan klorin 0,5%.

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


21

Pencucian

Cuci dengan air bersih dan

sabun atau deterjen

Sikat dengan sikat halus

hingga tampak bersih

Lakukan penyikatan dalam air

pencuci untuk menghindarkan

percikan

Buka engsel atau sambungan

peralatan

Bilas merata dengan air bersih.

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


22

Dekontaminasi

Keringkan,dinginkan, simpan atau siap pakai

Tahapan Proses peralatanP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I

DTTMerebus

Mengukus

Kimiawi

Cuci dan Bilas Sterilisasi Kimia Uap panas tekanan tinggi Panas kering


23

• Susun peralatan hingga terendam dalam air

• Rebus hingga mendidih dalam panci bertutup.

• Hitung waktu dari saat air mulai mendidih hingga 20 menit untuk proses DTT

• Jangan menambah sesuatu ke dalam panci setelah penghitungan waktu dimulai

• Keringkan di udara terbuka sebelum disimpan.

Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) (Perebusan)

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


24

Desinfeksi Tingkat Tinggi (Pengukusan)

Susun peralatan/sarung tangan agar semua bagian terpapar uap dan tak terendam air pengukus

Kukus hingga keluar uap air dari pengukus dan mulai saat itu, hitung hingga 20 menit

Jangan menambah air atau peralatan selama pengukusan berlangsung

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


25

• Masukkan peralatan

kedalam larutan

dekontaminan yang tersedia

• Rendam selama 20 menit.

• Bilas dengan air DTT

• Biarkan kering sebelum

digunakan dan disimpan.

Desinfeksi Tingkat Tinggi ( Kimiawi )P

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


26

• Sebelum tingkat DTT harus dilakukan dulu dekontaminasi, cuci-bilas dan keringkan

• Gunakan larutan Klorin 0,1-0,5% atau Glutaraldehida 2%

• Gunakan larutan baru atau belum kedaluarsa

• Pakai wadah berpenutup, bahan non-korosif

• Digunakan untuk instrumen tidak tahan panas atau peralatan optik

• Instrumen harus terendam dengan baik

• Waktu DTT 20 menit dan bilas dengan air DTT sebelum digunakan

DTT KimiawiP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


27

Autoklaf

106 kPa, 121°C, 20 menit

& 30 menit (tanpa bungkus

& terbungkus)

Panas kering

170°C selama 60 menit atau 160°C selama 120 menit

Kimiawi

Rendam dalam Glutaraldehida selama 10 jam

SterilisasiP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


28

LARUTAN KLORIN

• HARUS DIGANTI PALING SEDIKIT 24 JAM, atau LEBIH CEPAT BILA TER LIHAT KOTOR atau KERUH

• RUMUS :

1. LARUTAN KLORIN 0,5 % dari LARUTAN KONSENTRAT CAIR

JUMLAH BAGIAN AIR = % LARUTAN KONSENTRAT ----------------------------------------- - 1 % LARUTAN YANG DIBUTUHKAN

2. LARUTAN KLORIN 0,5% dari SERBUK KERING

JUMLAH BAGIAN AIR = % LARUTAN YG DIINGINKAN ------------------------------------------ x 1000 % KONSENTRATPE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


29

PENCUCIAN dan PEMBILASAN

Dekontamin Pencucian(hanya air

Pencucian

(deterjen &

bilas)DTT Steril

Efektifitas Membunuh Virus AIDS

dan Hepatitis

50 % 80 % 95 % 100 %

Waktu yang diperlukan

Rendam selama 10 ‘

Cuci hingga bersih

Cuci hingga terlihat bersih

Rebus, Kukus

atau Kimiawi

, 20’

20-30’106 kPa,121˚C

Panas kering:60’170˚C

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


30


• PERLENGKAPAN PERALATAN

• SARUNG TANGAN TEBAL/RUMAH TANGGA dari lateks

• SIKAT /SIKAT GIGI

• TABUNG SUNTIK ( < 10 ml)

• WADAH PLASTIK atau BAJA ANTI KARAT

• AIR BERSIH

• SABUN atau DETERJEN

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


31


TAHAP - TAHAP

1. PAKAI SARUNG TANGAN KARET TEBAL

2. AMBIL PERALATAN DARI RENDAMAN DEKONTAMINASI

3. PISAHKAN JENIS PERALATAN ( TAJAM, LOGAM dan PLASTIK

4. CUCI (jenis bahan) terpisah :

a. gunakan sikat & air hilangkan noda darah/kotoran

b. buka engsel

c. Sikat disela-sela/sudut-sudut,pastikan tak tersisa noda

d. Cuci > 3 X

e. Bilas dgn air bersih & mengalir

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


32


TAHAP – TAHAP

5. ULANGI PROSEDUR TSB PADA BENDA-BENDA LAIN

6. DTT : - secara kimiawi : peralatan harus kering betul

- secara rebus : peralatan boleh masih agak basah

7. SELAGI MASIH BERSARUNG TANGAN, CUCI SARUNG

TANGAN dengan air & deterjen, bilas air bersih, gantung

biarkan kering cara angin-anginkan.

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


33


IDEAL NYA SEKALI PAKAI

KATETER NELATON PENGHISAP LENDIR DeLee • KANUL NASAL, SELANG SUCCTION • DISPOSABLE SPUIT, dll • Tahap – tahap, daur-ulang : 1. pakai sarung tangan tebal 2. lepaskan penutup wadah penampung lendir, dekotantaminasi 3. cuci > 3 X, gunakan tabung suntik dg air & sabun/deterjen 4. bilas air bersih & mengalir 5. letakkan peralatan tsb diwadah yg bersih, biarkan kering 6. DTT.

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


34

DTTEfektif jika terlebih dulu dekontaminasi cuci &

bilas yang benar

CARA MEREBUS

• GUNAKAN PANCI DGN PENUTUP RAPAT

• GANTI AIR SETIAP KALI MENDISINFEKSI PERALATAN

• RENDAM PERALATAN DIDALAM AIR,SEMUA TERENDAM

• MULAI PANASKAN AIR

• MULAI HTUNG WAKTU SAAT AIR MULAI MENDIDIH

• JANGAN TAMBAHKAN BENDA APAPUN KE AIR MENDIDIH

• REBUS SELAMA 20 MENIT, CATAT DIDALAM BUU KHUSUS

• BIARKAN PERALATAN KERING CARA ANGIN- ANGINKAN

• GUNAKAN SEGERA / DISIMPAN TERTUTUP RAPAT (1 MINGGU)

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


35

DTTEfektif jika terlebih dulu dekontaminasi cuci &

bilas yang benar

SARUNG TANGAN dengan UAP PANAS

• GUNAKAN PANCI PEREBUS DGN 3 SUSUN NAMPAN

PENGUKUS

• GULUNG BAGIAN ATAS / JANGAN DITABURI TALK

• LETAKKAN S TANGAN DENGAN BAGIAN JARI

MENGARAH KETENGAH

• JUMLAH 5-15 PASANG,TERGANTUNG LUASNYA

NAMPAN

• LETAKKAN PADA SUSUNAN PANCI PEREBUS 3 SUSUN

• MULAI PANASKAN AIR, HITUNG JIKA UAP SUDAH

MULAI KELUAR – 20’

• BUKA PENUTUP DLM POSISI TERBALIK

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


36

DTT

• ANGKAT NAMPAN PENGUKUS TADI, LETAKKAN PADA

NAMPAN PEREBUS YANG KOSONG TELAH

DISEDIAKAN DISAMPING KOMPOR

• BIARKAN SARUNG TANGAN KERING DENGAN ANGIN-

ANGINKAN DIDALAM NAMPAN 4 – 6 JAM.

• DIAMBIL DENGAN PENJEPIT / PINSET DTT KEWADAH

DTT & TERTUTUP RAPAT.

• CARA KIMIAWI • YANG DIANJURKAN : KLORIN dan GLUTARALDEHID (Cidex)

• YANG TIDAK DIANJURKAN : FORMALIN – karsinogenik

: ALKOHOL, IODINE dan IODOFOR

• RENDAM SELAMA 20’, SEGERA DIBILAS DENGAN AIR

MATANG.

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


37

PERALATAN BENDA TAJAMPEDOMAN

• LETAKKAN BENDA-BENDA TAJAM PADA BAKI

STERIL/DTT ( “ DAERAH AMAN”)

• HATI-HATI SAAT MELAKUKAN PENJAHITAN :

- HINDARI TERTUSUK/JANGAN MERABA UJUNG/

MEMEGANG JARUM

- GUNAKAN PEMEGANG JARUM/PINSET JANGAN

MENUTUP KEMBALI, MELENGKUNGKAN,

MEMATAH KEMBALI, MELENGKUNGKAN,

MEMATAHKAN, MELEPASKAN JARUM, BILA

AKAN DIBUANGPE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


38

• LETAKKAN BENDA-BENDA TAJAM

DALAM WADAH TAHAN BOCOR &

SEGEL, KEMUDIAN DIBAKAR ( bila tidak

ada insenator, bilas 3 kali larutan klorin

0,5 % ,tutup kembali

menggunakan satu tangan dan kuburkan)

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI

PERALATAN BENDA TAJAMPEDOMAN


39

PENGOLAHAN SAMPAH dan MENGATUR KEBERSIHAN / KERAPIAN

TUJUAN

• MENCEGAH PENYEBARAN INFEKSI MELINDUNGI

PETUGAS PENGELOLA RAMAH LINGKUNGAN

PEMBUANGAN SAMPAH

• TIDAK TERKONTAMINASI dan TERKONTAMINASI

• WADAH SAMPAH :

- KANTONG WARNA KUNING ( kering )

- KANTONG WARNA HITAM (basah/terkontaminasi)

- BENDA TAJAM.PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


40

MENGATUR KEBERSIHAN & KERAPIAN

• PASTIKAN SELALU TERSEDIANYA SATU EMBER

LARUTAN PEMUTIH (0.5%)

• GUNAKAN DISINFEKTAN YG SESUAI UTK

MEMBERSIHKAN PERALATAN

• GUNAKAN KANUL NASAL STERIL/DTT

• SEGERA BERSIHKAN PERCIKAN DARAH, tuangkan

klorin 0,5%,kmd seka dg kain

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI

PENGOLAHAN SAMPAH dan MENGATUR KEBERSIHAN / KERAPIAN


41

MENGATUR KEBERSIHAN dan KERAPIAN

BUNGKUS/TUTUPI LINEN BERSIH & SIMPAN

DALAM

KERETA DORONG/LEMARI TERTUTUP.

SETIAP SELESAI MENGGUNAKAN TEMPAT TIDUR,

MEJA, TROLI PROSEDUR SEGERA SEKA

PERMUKAAN & BAGIAN-BAGIAN dengan kain

dibasahi KLORIN 0,5%

SETIAP SELESAI MENOLONG PERSALINAN,seka

celemek klorin 0,5%

BERSIHKAN LANTAI DG LAP KERING, JANGAN

DISAPU.

SEKA LANTA, DINDING, PERMUKAAN DATAR LAIN

DENGAN LARUTAN KLORIN 0,5% & DETERJEN

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


42

CARA

BERSIHKAN DARI ATAS KEBAWAH, DARI LUAR

KEDALAM– SATU ARAH

SELALU GUNAKAN SARUNG TANGAN TEBAL

SEKA & GOSOK HINGGA BERSIH SETIAP

SETELAH DIGUNAKAN

TEMPELKAN PETUNJUK KHUSUS KEBERSIHAN

BERSIHKAN SESERING MUNGKIN DINDING,

TIRAI KAIN, PLASTIK/LOGAM –CEGAH DEBU.

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


43

MENGAPA PENTING

• ALAT BANTU MEMBUAT KEPUTUSAN KLINIK, MENGEVALUASI /MENGIDETIFIKASI /ADAKAH KESENJANGAN /MEMBUAT RENCANA ASUHAN atau PERAWATAN

• SABAGAI INFORMASI dari proses intervensi asuhan dan dapat dibagi kan/diteruskan ketenaga lain

• MERUPAKAN CATATAN PERMANEN

• UNTUK LAMPIRAN RUJUKAN

• MEMPERMUDAH KELANGSUNGAN ASUHAN BERIKUTNYA

• UNTUK PENELITIAN / STUDI KASUS

• UNTUK MASUKAN DATA STATISTIK

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


44

ASPEK -ASPEK

PENTING DALAM PENCA TATAN

PANDUAN IBU

• TANGGAL dan WAKTU

• IDENTIFIKASI PENOLONG PERSALINAN

• PARAF dan TANDA TANGAN ( Dari penolong

)

• JELAS , TERISI SEMUA & DAPAT DIBACA

• KERAHASIAAN DOKUMEN MEDIS

• CATAT SEMUA (hasil subjektif, objektif,

diagnosis, obat, asuhan dll)

• MAKSUD DOKUMEN

• KAPAN HARUS DIBAWA

• KEPADA SIAPA HARUS DIBERIKAN

• BAGAIMANA MENYIMPAN &

MENGAMANKANNYAPE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


45

RUJUKANSTRATEGI

PERSIAPAN

• LEBIH BAIK DIAWALI ADA HUBUNGAN TELEKOMUNIKASI

• WAKTU YANG DITEMPUH• FASILITAS RUJUKAN YANG MAMPU

SECARA OPTIMAL - pembedahan ( SC), transfusi darah - persalinan menggunakan ekstraksi vakum / cunam - pemberian antibiotika intravena - resusitasi BBL & lanjutannya

• B ( bidan )• A ( alat )• K ( keluarga )• S ( surat )• O ( obat )• K ( kendaraan )• U ( uang )

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


46

ELEMEN ESENSIAL KEWASPADAAN STANDARELEMEN ESENSIAL KEWASPADAAN STANDAR

TUJUAN TUJUAN

Memahami istilah umum dalam pencegahan infeksiMemahami istilah umum dalam pencegahan infeksi

Menjelaskan 5 upaya pokok Prinsip Dasar Pencegahan InfeksiMenjelaskan 5 upaya pokok Prinsip Dasar Pencegahan Infeksi

1. Anggap setiap orang dapat menularkan infeksi

2. Cuci tangan

3. Gunakan ( sepasang ) sarung tangan

4. Gunakan pelindung ( barrier protective)

5. Selalu melakukan tindakan/prosedur menurut langakan yang aman

Mengidentifikasi kesenjangan kinerja & upaya PI di fasilitasMengidentifikasi kesenjangan kinerja & upaya PI di fasilitas

kesehatan agar perbaikan kuatitas dapat dilaksanakan secara kesehatan agar perbaikan kuatitas dapat dilaksanakan secara

mandirimandiri

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


47

Memiliki kinerja Memiliki kinerja

- Menerapkan budaya cuci tangan - Menerapkan budaya cuci tangan

- Menggunakan barier protektif- Menggunakan barier protektif

- Menangani instrumen tajam secara aman- Menangani instrumen tajam secara aman

- Memproses instrumen sesuai standar yang - Memproses instrumen sesuai standar yang

ditetapkanditetapkan

- Menjaga kebersihan & sanitasi lingkungan- Menjaga kebersihan & sanitasi lingkungan

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


48

SUPERVISI FASILITATIF

• Yang dilaksanakan oleh Tim Medik & Staf sendiri

• Secara periodik dan berkelanjutan

• Membimbing dan membantu memecahkan masalah

KESENJANGAN KINERJA DAN FASILITAS DAPAT TERATASI AGAR KUALITAS PELAYANAN TETAP TERJAGA

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


49

TUJUAN

• Bagian dari kualitas pelayanan

kesehatan

• Mencegah infeksi silang dalam prosedur klinik seperti episiotomi, menyuntik, periksa dalam atau Seksio Sesar

• Menurunkan risiko transmisi penyakit menular seperti Hepatitis B dan AIDS

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


50

Aplikasi Kewaspadaan Standar

• Setiap orang dapat merupakan sumber infeksi

• Membudayakan cuci tangan

• Menggunakan barier protektif (misalnya: sepatu, masker, kacamata, gaun bedah, sarung tangan)

• Penggunaan aseptik dan antiseptik

• Memproses instrumen agar aman digunakan

• Budaya aman dalam setiap prosedur

• Pengelolaan limbah berbahaya secara adekuat

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


51

Upaya Pencegahan Terhadap InfeksiPenyakit Berbahaya

5 Elemen Pokok Kewaspadaan Standar (termasuk Cuci Tangan)

Barier Protektif

Teknik Aseptik Antiseptik dan Pengamanan Benda

Tajam

Proses Instrumen

Pengolahan LimbahPE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


52

Cucitangan dan asepsis/antisepsi

s

Mengelola benda tajam

Mengelola limbah

Memproses peralatan

Barier Protektif

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


53

Diantara klien-petugas – Cuci tangan – Gunakan Barier Protektif

• Sarung tangan• Pelindung mata (kacamata, masker) • Apron/Celemek

Budaya aman di tempat kerja– Jangan memasang tutup/membengkokkan jarum

suntik bekas pakai– Selalu berhati-hati dalam memegang/mengelola

benda tajam

Beberapa cara mengurangi risiko transmisi penyakit

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


54

• Saat datang dan pulang dari tempat kerja

• Sebelum dan setelah memeriksa klien

• Sebelum dan setelah pakai sarung tangan

• Setelah terpapar darah atau sekret tubuh

• Setelah tersentuh material berbahaya/toksik

• Sebelum dan setelah makan

• Setelah menggunakan toilet/buang air

CUCI TANGANP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


55

• Tambahkan 2 ml gliserin kedalam 100 ml larutan

alkohol 60-90%.

• Tuangkan sebanyak 3 to 5 ml dan gosokkan pada kedua

belah tangan selama 2-5 menit, diperlukan sejumlah

6-10 ml untuk keseluruhan proses.

Formula

Larutan Alkohol/GliserinP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


56

• Klien kontrasepsi, umumnya adalah orang yang

sehat dan status tersebut harus tetap terjaga

saat dan setelah pelayanan diberikan

• Setiap tindakan dengan risiko infeksi harus

dilaksanakan secara hati-hati dan benar.

• Tingginya angka infeksi pascatindakan

menunjukkan rendahnya mutu pelayanan

INGAT !P

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


57

Gunakan :

Kacamata pelindung

MaskerCelemek & sepatu tertutup

Barier ProtektifP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


58

• Saat melakukan prosedur bedah

• Ketika melakukan periksa dalam

• Saat mengambil sampel darah

• Jika menangani peralatan/linen yang

terkontaminasi bahan/sekret menular

• Saat mengelola dan membuang limbah

• Membersihkan percikan darah/sekret tubuh

di peralatan, permukaan meja bedah, lantai

Gunakan Sarung TanganP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


59

Saat memegang atau menyentuh peralatan

bekas pakai

Saat melakukan tindakan bedah

Ketika membuang limbah

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


60

• Kebanyakan infeksi terjadi akibat paparan dengan darah atau cairan tubuh pasien yang secara klinis belum menunjukkan gejala adanya penyakit

• Aplikasikan budaya bersih dan aman seperti cuci tangan dan memakai sarung tangan.

• Mencegah terjadinya luka tusuk/sayat dan melakukan prosedur antisepsis

• Proses peralatan dan sarana kesehatan

PERLINDUNGAN TRANSMISI PENYAKIT BAGI PETUGAS KESEHATAN

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


61






PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


62






PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


63

• Risiko transmisi HIV setelah tertusuk jarum

suntik dari pasien dengan HIV positif adalah

4 : 1000

• Risiko penularan HBV setelah tertusuk jarum

suntik dari pasien dengan HBV positif adalah

27 - 37 : 100

Risiko Transmisi PenyakitP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


64

Per

100

0 H

IV-p

osi

tif

0.000

0.002

0.004

0.006

0.008

0.010

0.012

0.014

0.016

1992 – 1993

1993 – 1994

1994 – 1995

1995 – 1996

1996 – 1997

1997 – 1998

1998 – 1999

1999 – 2000

2000 – 2001

Sumber: National AIDS Programme, Indonesia

July 2002

Prevalensi HIV dalam darah donor di Indonesia pada tahun 1992-2001

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


65

• Gunakan teknik zona aman untuk membawa atau memindah-tangankan benda/instrumen tajam

• Pilih media/penghantar instrumen tajam yang sesuai (misalnya: wadah logam)

• Gunakan pinset atau klem ketika mengambil jarum atau memasang skalpel/pisau bedah

• Beritahukan pada operator bahwa anda akan memberikan instrumen tajam yang diminta

Mencegah Luka TusukP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


66

• Gunakan pinset saat mengambil jarum dan zona aman sebagai penghantar instrumen tajam

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


67

Gunakan klem atau pemegang jarum saat memasang atau melepaskan pisau bedah atau instrumen tajam lain yang harus disatukan atau dipisahkan

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


68

• Jangan menggunakan pisau cukur pada area

pembedahan

• Pada area berambut, lakukan pengguntingan

bila menghalangi lapangan pandang operator

• Tanyakan riwayat alergi antiseptik pada klien.

• Bersihkan area operasi dengan sabun.

• Usapkan larutan antiseptik pada area operasi

secara secara melingkar atau atas-bawah

Menyiapkan kulit atau mukos untuk prosedur pembedahan

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


69

Masukkan dalam wadah khusus yang tahan bocor atau tusukan Lakukan dekontaminasi sebelum di buang

atau dimasukkan ke dalam wadah tersebut Jangan menekuk atau mematahkan jarum

dengan tangan

Mengamankan / membuang instrumen tajam

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


70

• Untuk mencegah infeksi atau cedera berbahaya akibat benda tajam pada petugas pengelola limbah

• Menghindarkan penularan penyakit ke masyarakat sekitar

• Pisahkan limbah terkontaminasi dan non-kontaminasi

• Masukkan bahan-bahan terkontaminasi kedalam pembungkus tahan bocor atau kantong plastik.

• Dibuang secara dibakar atau ditanam.

Mengelola LimbahP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


71

• Gunakan sarung tangan rumah tangga

• Tempatkan limbah berbahaya dalam wadah

tertutup dan aman

• Masukkan instrumen/benda tajam ke dalam

tempat khusus/tahan tusuk

• Buang limbah cair pada saluran khusus

• Bakar/tanam limbah padat yang terkontaminasi

• Cuci tangan, sarung tangan dan wadah yang

telah digunakan untuk mengelola limbah

Cara Pengelolaan LimbahP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I



72


73

Drum bekas

Tanah yang dikeraskan

Lubang drum dengan paku 20 mmJarak lubang 5 cm

Celah terbuka

30 cm

20 cm

Bata/batu penyangga

200

100Debu

Sampah bakar

Ditutuptanah 15-30 cm

PENGUBURAN

Insinerator Sedehana dari Drum bekas

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


74

Adalah tanggung jawab setiap individu

PE

NC

EG

AH

AN

INF

EK

SI


75

• Pencegahan Infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi silang dan diterapkan dengan mengacu pada kewaspadaan standar

• Proses peralatan atau instrumen harus dilakukan secara benar dan taat azaz agar diperoleh hasil maksimal dan memenuhi syarat

• Pencegahan Infeksi tidak selalu berati penambahan biaya, yang paling penting adalah pembudayaan lingkungan bersih dan aman serta menumbuhkan perilaku bekerja secara standar dan selalu menjaga kualitas pelayanan

RangkumanP

EN

CE

GA

HA

N IN

FE

KS

I


76

Vao day nghe bai nay di ban http://nhatquanglan1.0catch.com unVao day nghe bai nay di ban http://nhatquanglan1.0catch.com

Vao day nghe bai nay di ban http://nhatquanglan1.0catch.com unVao day nghe bai nay di ban http://nhatquanglan1.0catch.com


77


Pencegahan Infeksi

Documents

Transcript of Pencegahan Infeksi