pemilihan kantong stoma

26
PEMILIHAN KANTONG STOMA YANG TEPAT BAGI OSTOMATE OLEH : DYAH SETYORINI, SKp., ETN (STAF KEPERAWATAN DASAR FIK – UNPAD) NIP.: 140 146 218 Mengetahui : Kepala Bagian Keperawatan Dasar Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD Hana Rizmaderwi Agustina, SKp.,MN NIP.: 132 295 692 Dibacakan pada: Seminar Keperawatan tentang Asuhan Keperawatan Klien dengan Ileostomy yang diselenggarakan oleh Akper PPNI Propinsi Jawa Barat di Auditorium Santosa Bandung International Hospital. Bandung, 16 Juni 2007.

description

stoma

Transcript of pemilihan kantong stoma

Page 1: pemilihan kantong stoma

PEMILIHAN KANTONG STOMA YANG

TEPAT BAGI OSTOMATE

OLEH :

DYAH SETYORINI, SKp., ETN (STAF KEPERAWATAN DASAR FIK – UNPAD)

NIP.: 140 146 218

Mengetahui : Kepala Bagian Keperawatan Dasar Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD

Hana Rizmaderwi Agustina, SKp.,MN NIP.: 132 295 692

Dibacakan pada: Seminar Keperawatan tentang Asuhan Keperawatan Klien dengan Ileostomy yang diselenggarakan oleh Akper PPNI Propinsi Jawa Barat di Auditorium Santosa Bandung International Hospital. Bandung, 16 Juni 2007.

Page 2: pemilihan kantong stoma

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, bahwa pada kesempatan kali ini saya diberi tugas untuk

menyampaikan materi tentang “ Pemilihan Kantong Stoma yang Tepat bagi Ostomate”. Materi

ini saya sampaikan pada acara “ Seminar Keperawatan tentang Asuhan Keperawatan Klien

dengan Ileostomy yang diselenggarakan oleh. Akper PPNI Propinsi Jawa Barat, dan bertempat

di Auditorium Santosa Bandung International Hospital, pada tanggal 16 Juni 2007.

Materi ini diberikan dengan tujuan agar peserta pelatihan dapat membantu memilihkan

kantong stoma yang tepat bagi ostomate setelah kembali ke instansi / daerahnya masing -masing.

Harapan saya semoga materi ini dapat bermanfaat baik bagi para peserta pelatihan pada

khususnya, maupun bagi para teman sejawat perawat / pembaca pada umumnya. Tentunya ma-

kalah ini masih jauh dari sempurna; oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang

membangun, agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

Penyusun,

Hj. Dyah Setyorini, SKp.,ETN

NIP.: 140 146 218

Page 3: pemilihan kantong stoma

DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................................1

B. Tujuan...................................................................................................................................1

C. Sistematika Penulisan...........................................................................................................2

BAB II : TINJAUAN TEORITIS..............................................................................................3

A. Macam – macam Jenis Kantong Stoma...............................................................................3

B. Prosedur Pemasangan Kantong Stoma dengan Baik dan Benar..........................................7

BAB III: KESIMPULAN.........................................................................................................10

DAFTAR KEPUSTAKAAN..................................................................................................11

Page 4: pemilihan kantong stoma

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bagi para “Ostomate”/ penyandang stoma, pemilihan kantong stoma yang akan dipakai

tentunya sangat penting terlebih lagi jika stomanya bersifat permanen / seumur hidup Pemi-

lihan kantong yang tepat ini berguna untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, agar pasien

dapat beraktifitas mendekati kondisi sebelum sakit.

Perawat sebagai salah satu dari tim kesehatan yang merawat “Ostomate” ini sangat di-

harapkan peran aktifnya dalam mengembalikan aktifitas “Ostomate” untuk dapat merawat

stomanya secara mandiri. Oleh karena itu perawat harus dibekali dengan ilmu yang berkaitan

dengan tehnik pemilihan kantong stoma yang tepat bagi “Ostomate” tersebut.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pemberian materi ini bagi peserta “workshop” , antara lain :

1. Agar peserta ”workshop” mampu menjelaskan kembali jenis-jenis kantong stoma

2. Agar peserta “workshop” mampu menjelaskan kembali macam - macam bentuk stoma

3. Agar peserta “workshop” mampu memilihkan kantong yang sesuai kondisi stoma “Os-

tomate”

C. Sistematika Penulisan

Sistematika pada penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan yang

terdiri dari latar belakang masalah, tujuan, dan sistematika penulisan; Bab II Tinjauan teoritis,

dan Bab III Kesimpulan.

Page 5: pemilihan kantong stoma

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Macam-macam Jenis Kantong Stoma

Ada bermacam – macam jenis kantong stoma yang perlu diketahui, antara lain:

1. Menurut jenis “ Base Plate ”/ “ Faceplate” / Lapisan Dasar yang menempel di kulit sekitar

stoma:

a. “One piece system”/ sistem satu lempengan (lapisan): pada sistem ini lapisan dasarnya ada

yang seperti perekat “double tape” saja, dan ada pula yang memiliki “skin barrier”.

b. “Two pieces system”/ sistem dua lempengan (lapisan)” : pada sistem ini lapisan dasarnya

sudah dibekali dengan “ skin barrier ”, dan pasangannya / tangkupannya sesuai dengan

ukurannya masing-masing (tidak boleh beda ukuran).

Page 6: pemilihan kantong stoma

2. Menurut bentuk “Base Plate” / “Faceplate” / “Wafer” Lapisan Dasar yang menempel pada

kulit sekitar stoma, ada 2 (dua) jenis:

a. Standard / Normal flange base plate / face plate

b. Convex flange base plate / face plate

3. Menurut bentuk kantong stomanya, ada 3 (tiga) jenis:

a. Closed pouch / kantong yang tertutup pada bagian bawahnya

b. Drainable pouch / kantong yang terbuka pada bagian bawahnya (barus ditutup menggu-

nakan klip.

c. Mini closed pouch / kantong stoma yang kecil

4. Menurut warna kantong stomanya, ada 2 (dua):

a. Clear bag / Transparant bag / kantong transparan

b. Opaque bag / kantong warna gelap (sesuai dengan warna kulit).

Page 7: pemilihan kantong stoma

5. Menurut jenis stomanya, ada 2 (dua):

a. Kantong stoma untuk menampung feses

b. Kantong stoma untuk menampung urin

Biasanya pemilihan kantong ini disarankan secara umum sebagai berikut:

- Pada pasien pasca operasi hari ke 0 – 3 / 5 ( sesuai jumlah produksi stoma ) disarankan untuk

menggunakan kantong stoma yang transparan, supaya mudah diobservasi

- Pada pasien yang akan pulang ke rumah disarankan untuk menggunakan kantong stoma yang

gelap, agar rasa percaya diri pasien meningkat.

- Khusus untuk “Ostomate” dengan stoma kolon, apabila ingin berenang dapat menggunakan

kantong stoma yang kecil / mini closed pouch.

Page 8: pemilihan kantong stoma

Pada perawatan stoma ini ada kalanya menemukan berbagai masalah yang timbul aki-

bat dari produksi stomanya sendiri atau bahan dari base plate yang membuat alergi terha -

dap kulit sekitar stoma; selain itu dapat juga terjadi infeksi disekitar jahitan stoma, sehing-

ga jahitan stoma terlepas . Oleh karena itu perlu juga diketahui berbagai asesoris yang dapat

dipilih untuk memberikan perawatan pada kulit sekitar stoma tersebut, antara lain:

1. Various standard size protective sheets: lapisan dasar untuk memproteksi kulit sekitar

stoma dari cairan / produksi stoma.

2. Strip paste / pasta yang berupa lempengan seperti penggaris kecil, dan small paste tube /

pasta seperti pasta gigi: bahan ini dapat dipergunakan untuk melapisi lubang yang terjadi

akibat adanya infeksi pada jahitan sekitar stoma, atau pasta ini dapat dimanfaatkan juga

untuk membantu lebih rekatnya base plate dengan kulit sekitar stoma

3. Powder: bahan yang dapat dimanfaatkan untuk melapisi kulit sekitar stoma yang menga-

lami iritasi / ekskoriasi, dan penggunaannya cukup pada daerah yang teriritasi tersebut,

serta penggunaannya cukup tipis saja seperti menggunakan bedak (jika terlalu tebal, base

plate kurang menempel ).

Page 9: pemilihan kantong stoma

Ada bermacam-macam jenis klip yang dapat dipilihkan untuk “Ostomate”, akan tetapi

tetap pilihan yang tepat adalah sesuai keinginan pasien setelah diberikan penjelasan. Klip ini

bisa tahan lama pemakaiannya, sepanjang tidak patah, serta dibersihkan dengan baik, dan

benar. Ada juga klip yang langsung menempel pada stoma bag drainable / kantong stoma

yang bagian bawahnya terbuka (ada beberapa cara pemakaiannya, yang dapat diikuti sesuai

petunjuk pemakaian).

Selain asesoris di atas, ada satu lagi asesoris yang tidak kalah pentingnya, yaitu yang di-

sebut dengan Stoma Guide / Ukuran stoma (alat yang dipergunakan untuk mengukur diame-

ter stoma.

Page 10: pemilihan kantong stoma

B. Prosedur Pemasangan Kantong Stoma dengan Baik, dan Benar

1. Persiapan alat:

- Kantong stoma sesuai permintaan pasien (one piece / two piece, dan closed end/draina-

ble, serta transparant / opaque)

- Stoma guide - Klip

- Spidol - Gunting yang bengkok

- Bengkok - Pasta untuk stoma

- Kantong plastik hitam - Sarung tangan

- Kassa kecil secukupnya - Kapas secukupnya

- Lidi kapas - Cairan fisiologis (NaCl / Aqua Bides)

- Bethadin secukupnya (bila perlu) - Powder (bila perlu)

- Perlak gulung yang kecil - Tissue secukupnya / handuk kecil

- Sepasang pinset anatomis + chirurgie - Gunting jahitan (bila perlu)

2. Prosedur pemasangannya:

- Salam terapeutik kepada pasien dan keluarganya

- Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur tindakan penggantian

kantong stoma

- Berikan kepada pasien / keluarga informed cocern untuk ditanda tangani tanda setuju

- Cuci tangan sebelum pelaksanaan prosedur

- Dekatkan semua alat - alat yang dibutuhkan

- Jaga privasi pasien

- Perhatikan penerangan kamar pasien sepanjang prosedur dilaksanakan

- Jika perlu keluarga pasien yang dapat membantu memandirikan pasien diajak serta

- Sampaikan tujuan dari penggantian kantong stoma tersebut

- Atur posisi pasien

- Pasang perlak gulung di bawah lokasi stoma

- Letakan bengkok di atas perlak

- Pasang plastik hitam di atas bengkok dalam kondisi terbuka

- Siapkan kapas /kassa lembab yang telah dicampur dengan cairan fisiologis menggunakan

sepasang pinset

Page 11: pemilihan kantong stoma

- Klip dibuka di atas plastik hitam dengan hati-hati (jangan dibuang dan cuci kembali

- Buka kantong stoma, dan langsung dimasukkan ke dalam plastik hitam

- Angkat base plate dengan perlahan-lahan menggunakan remouval wipe /cairan fisiologis

(dimulai dari bagian yang jauh dari jahitan luka terlebih dahulu)

- Jika sudah terangkat semua, masukkan ke dalam plastik hitam

- Pakai sarung tangan

- Bersihkan stoma, dan kulit sekitar stoma menggunakan kapas / kassa + cairan fisiologis

sampai dengan diameter 10 – 15 cm

- Bersihkan jahitan disekeliling stoma menggunakan lidi kapas yang diberi bethadin 2-3 x,

dan setelah 10 menit dibersihkan kembali dengan cairan fisiologis

- Kulit sekitar stoma dibersihkan dengan kassa kering ( pada pasca operasi hari ke 7, jika

kondisi luka jahitan tidak ada masalah, maka dapat dibersihkan menggunakan tissue /

handuk)

- Tutup lubang stoma menggunakan kassa lembab sementara waktu sambil memper-

siapkan pola pada base plate baru yang akan dipasang menggunakan stoma guide

- Setelah base plate dipola sesuai ukuran stoma, selanjutnya digunting sesuai pola tersebut

- Buka kertas pengalasnya dan berikan pasta disekeliling pinggiran lubang pola tersebut,

kemudian dirapihka menggunakan jari telunjuk yang telah dicelupkan dalam cairan fisio-

logis

- Pasangkan base plate tersebut pada kulit sekitar stoma dimulai dari posisi stoma bagian

bawah terlebih dahulu

- Tekan dengan hati-hati seheliling base plate tersebut menggunakan jari-jari tangan bebe-

rapa kali

- Tangkupkan / pasangkan stoma bag pasangannya sambil mengangkat tissue yang berada

di atas lubang stoma

- Pasangkan klipnya di bagian bawah stoma bag + 2 cm

- Lihat respon pasien

- Bereskan kembali semua alat – alat yang sudah tidak dipergunakan lagi

- Cuci kembali alat – alat yang bisa disterilkan lagi, dan letakkan pada tempatnya

- Buka sarung tangan, dan cuci tangan kembali

- Lakukan evaluasi, dan catat hasil tindakan yang telah dilakukan di lembar dokumentasi

- Rapihkan kembali lingkungan pasien, serta pamit dengan pasien dan keluarganya.

Page 12: pemilihan kantong stoma

Setiap pasien selalu berharap mempunyai stoma yang baik, dan letaknyapun tepat sesuai

dengan bentuk abdomen / perutnya. Oleh karena itu pasien sangat mengharapkan ketrampilan

setiap tenaga kesehatan yang merawatnya, baik itu dokter, ataupun perawat. Oleh karena itu

ketrampilan perawat dalam merawat pasien stoma sangatlah dibutuhkan.

Ada kalanya pada pasienn dengan status gizi yang buruk, atau pada pasien geriatrik se-

ring terjadi kondisi stomanya mengalami prolaps. Oleh karena itu dianjurkan pada pasien

tersebut sebaiknya menggunakan ikat pinggang atau corset. Untuk menahan tekanan dari da-

lam abdomen keluar.melalui luka insisi. Pada kondisi stoma yang terlanjur terjadi prolaps,

sebabiknya dipilihkan kantong stoma yang ukurannya besar, dan usahakan stoma yang me-

nonjol ke luar tersebut tetap dalam kondisi lembab.

Bagi pasien yang tidak mampu, kantong stomanya dapat dimodifikasi / dipilihkan de-

ngan cara menggunakan kantong plastik gula yang ditempel menggunakan double tape atau

bisa juga plastik tersebut hanya dilubangi sesuai lebarnya diameter stoma pada salah satu sisi

bagian tengah atas, kemudian bagian sisi kiri & kanannya diberi tali untuk ikat pinggang.

Page 13: pemilihan kantong stoma

Pada stoma yang mengalami retraksi / masuk ke dalam ( gambar sebelah kiri ), maka

sebaiknya dapat menggunakan base plate yang convex / cekung; dan apabila dirasa oleh

pasien / keluarganya terlalu mahal, maka dapat diganti menggunakan varous standard size

protective sheets yang dipola terlebih dahulu mengikuti bentuk lekukan perutnya. Sedang-

kan stoma bag / kantong stomanya dapat dapat menggunakan plastik gula yang dilapisi de-

ngan double tape.

Pada pasien yang dilakukan operasi laparatomi (ada jahitan di sisi stomanya), maka pa-

da saat melakukan perawatan stoma dan kulit sekitarnya, yang pertama kali harus dibersih-

kan adalah luka jahitannya, agar tidak terkontaminasi dengan feses. Prinsip pada perawatan

stoma, hari ke 0 sampai dengan hari ke 7 tetap dijaga sterilitas peralatannya; dan setelah me-

lewati hari ke 7 prinsipnya adalah bersih. Jahitan di sekitar stoma, dan luka diangkat mulai

hari ke 7 (tujuh).

Page 14: pemilihan kantong stoma
Page 15: pemilihan kantong stoma

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Bridget. O. (1999). Coming of age with an Ostomy. American Journal of Nursing. Vol. 99 (8), August: 71-74-76. Brunner & Suddarth’s. (2004). Textbook of Medical Surgical Nursing.

Lewis S.M., & Collier I.C. (1983). Medical – Surgical Nursing: Assessment and Management of Problems. New York: Mc. Graw – Hiel Book Company.

Potter P.A. & Perry A.G. (Alih bahasa: Komalasari R, et.al.. (2006). Fundamental of Nursing: Concepts, Process, and Practice. Philadelphia: Mosby – Yrar Book Inc.

Page 16: pemilihan kantong stoma

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ganong W.F. (alih bahasa: Widjajakusumah H.M., et.all). (2001). Buku Ajar Fisiologi Kedok- teran. Edisi 20. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Guyton A.C. (1992). Texbook of Medical Physiology. Philadelphia: W.B. Saunders Company.

Lewis S.M., & Collier I.C. (1983). Medical – Surgical Nursing: Assessment and Management of Problems. New York: Mc. Graw – Hiel Book Company.

Page 17: pemilihan kantong stoma

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, bahwa pada kesempatan kali ini saya diberi tugas untuk

menyampaikan materi tentang “ Pemilihan Kantong Stoma yang Tepat bagi Ostomate”. Materi

ini saya sampaikan pada acara “Pelatihan Stoma Care & Wound Care ke-2 bagi Perawat”beker-

ja sama antara IKABDI dengan InETNA yang diselenggarakan di RSUP dr. Hasan Sadikin -

Bandung pada tanggal 17 – 23 Juni 2002. Materi ini diberikan dengan tujuan agar peserta pela-

tihan dapat membantu memilihkan kantong yang tepat bagi “Ostomate”.

stoma yang tepat bagi ostomate setelah kembali ke instansi / daerahnya masing-masing.

Harapan saya semoga materi ini dapat bermanfaat baik bagi para peserta pelatihan pada

khususnya, maupun bagi para teman sejawat perawat / pembaca pada umumnya. Tentunya ma-

kalah ini masih jauh dari sempurna; oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang

membangun, agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

Penyusun,

Dyah Setyorini, SKp.,ETN

NIP.: 140 146 218

Page 18: pemilihan kantong stoma

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................................1

B. Tujuan..................................................................................................................................1

C. Sistematika Penulisan..........................................................................................................2

BAB II : TINJAUAN TEORITIS.............................................................................................3

A. Macam – macam Jenis Kantong Stoma..............................................................................3

B. Prosedur Pemasangan Kantong Stoma dengan Baik dan Benar.........................................7

BAB III: KESIMPULAN........................................................................................................10

DAFTAR KEPUSTAKAAN..................................................................................................11

Page 19: pemilihan kantong stoma

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bagi para “Ostomate”/ penyandang stoma, pemilihan kantong stoma yang akan dipakai

tentunya sangat penting terlebih lagi jika stomanya bersifat permanen / seumur hidup Pemi-

lihan kantong yang tepat ini berguna untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, agar pasien

dapat beraktifitas mendekati kondisi sebelum sakit.

Perawat sebagai salah satu dari tim kesehatan yang merawat “Ostomate” ini sangat di-

harapkan peran aktifnya dalam mengembalikan aktifitas “Ostomate” untuk dapat merawat

stomanya secara mandiri. Oleh karena itu perawat harus dibekali dengan ilmu yang berkaitan

dengan tehnik pemilihan kantong stoma yang tepat bagi “Ostomate” tersebut.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pemberian materi ini bagi peserta pelatihan stoma care and wound

care ke-2 bagi perawat, antara lain :

1. Agar peserta pelatihan mampu menjelaskan kembali jenis - jenis kantong stoma

2. Agar peserta pelatihan mampu menjelaskan kembali macam - macam bentuk stoma

3. Agar peserta pelatihan mampu memilihkan kantong yang sesuai kondisi stoma“Ostomate”

C. Sistematika Penulisan

Sistematika pada penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut:Bab I Pendahuluan yang

terdiri dari latar belakang masalah, tujuan, dan sistematika penulisan;Bab II Tinjauan teoritis,

dan Bab III Kesimpulan.

Page 20: pemilihan kantong stoma

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Dibacakan pada perkuliahan Mata Kuliah Metodologi Keperawatan untuk Program A 2005 di Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD

Pada hari Jum’at, 16 Nopember 2007

OLEH : Hj. DYAH SETYORINI, SKp., ETN (STAF KEPERAWATAN DASAR)

NIP.: 140 146 218

Mengetahui : Kepala Bagian Keperawatan Dasar Fakultas Ilmu Keperawatan – UNPAD HANA RIZMADEWI A., SKp.,MN. Nip.: 132 295 602 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN – UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG, 2007

Page 21: pemilihan kantong stoma

BAB III

KESIMPULAN

- Implementasi keperawatan adalah merupakan salah satu komponen dari proses kepera-

watan yang ditampilkan dengan perilaku keperawatan di mana tindakan yang dilakukan

diperlukan untuk mencapai tujuan, dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan

yang akan dilakukan tersebut.

- Dalam situasi yang tidak genting, implementasi dimulai setelah rencana asuhan kepera-

watan disusun; sedangkan dalam suasana genting, biasanya implementasi dilakukan se-

saat setelah perawat melakukan pengkajian, serta rencana asuhan keperawatannya ditu-

liskan kemudian.

- Implementasi keperawatan secara keseluruhan harus didasarkan pada protokol atau

standar operasional prosedur.

- Implementasi yang diterapkan selama proses keperawatan berlangsung selain tugas

mandiri dari perawat sendiri, juga termasuk pelaksanaan intervensi medis.

- Ketika perawat sedang mengimplementasikan rencana keperawatann yang telah dibuat,

maka perawat secara terus - menerus diharapkan melakukan penilaian kembali segala

sesuatu yang berkaitan dengan klien; jika perlu memodifikasi rencana asuhan yang te-

lah dibuat disesuaikan dengan kondisi, dan situasi setempat, serta menuliskan hasil

implementasi yang telah dicapai.

Page 22: pemilihan kantong stoma

BAB I : PENDAHULUAN Sebuah ostomi dapat menimbulkan perubahan citra tubuh yang serius, terlebih lagi jika

stomanya tersebut bersifat permanen. Sebuah penelitian yang dilaporkan olehnWals et.al.

(1995) mengukur citra tubuh klien yang menjalani ostomi, ditemukan bashwa: klien yang me-

miliki penyakit usus yang kronik dalam jangka wsaktu lama, seperti penyakit Crohn atau koli-

tis ulseratif telah meningkatkan kualitas hidupnya, tetapi memiliki citra tubuh yang rendah.

sebaliknya klien yang membutuhkan ostomi karena kanker memiliki citra tubuh yang lebih

tinggi, tetapi kualitas hidupnya rendah.

BAB III : KESIMPULAN

Pada proses penyembuhan luka ada macam,yaitu:

Page 23: pemilihan kantong stoma

PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA JARINGAN KULIT Dibacakan pada Pelatihan Perawatan Stoma ( Stoma Care ) dan Perawatan Luka Moderen ( Modern Wound Care) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) – UNPAD bekerja sama dengan Indonesian Enterostomal Therapist Nurse Association (InETNA) di Kampus FIK – UNPAD,

Jatinangor pada tanggal 1 – 6 Agustus 2007.

OLEH : Hj. DYAH SETYORINI, SKp., ETN

(STAF KEPERAWATAN DASAR FIK - UNPAD) NIP.: 140 146 218

Mengetahui : Kepala Bagian Keperawatan Dasar Fakultas Ilmu Keperawatan – UNPAD HANA RIZMADEWI A., SKp.,MN. Nip.: 132 295 602 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN – UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG, 2007

Page 24: pemilihan kantong stoma

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T., bahwa pada kesempatan kali ini saya diberi tugas

menyampaikan materi tentang “Proses Penyembuhan Luka pada Jaringan Kulit”. Materi ini

saya sampaikan pada acara “ Perawatan Stoma ( Stoma Care ) dan Perawatan Luka Moderen

( Modern Wound Care ) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan – Universitas

Padjadjaran (FIK – UNPAD) – Bandung bekerja sama dengan Indonesian Enterostomal The-

rapist Nurse Association ( InETNA ) di Kampus FIK-UNPAD Jatinangor pada tanggal 1 – 6

Agustus 2007. Materi ini diberikan dengan tujuan agar peserta pelatihan mampu memahami

tentang proses penyembuhan luka pada jaringan kulit.setelah kembali ke instansi / daerahnya

masing – masing.

Harapan saya semoga materi ini dapat bermanfaat baik bagi para peserta pelatihan pada

khususnya, maupun bagi para teman sejawat perawat / pembaca pada umumnya. Tentunya

makalah ini masih jauh dari sempurna; oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran

yang membangun, agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

Penyusun,

Hj. Dyah Setyorini, SKp.,ETN

NIP.: 140 146 218

Page 25: pemilihan kantong stoma

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1

B. Tujuan.................................................................................................................................1

C. Sistematika Penulisan.........................................................................................................1

BAB II : TINJAUAN TEORITIS............................................................................................2

- Anatomi Kulit dan Fisiologi Kulit Normal ........................................................................2

- Fisiologi Kulit yang lainnya...............................................................................................6

- Proses Peradangan dan Penyembuhan Luka......................................................................6

BAB III: KESIMPULAN.......................................................................................................22

DAFTAR KEPUSTAKAAN................................................................................................23

Page 26: pemilihan kantong stoma