Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

38
AKPI KELOMPOK 10 : (Pukat kantong) Indriani Okfri Auralia 230110140100 Didi Arvindi 230110140101 Adinda Kinasih Jacinda 230110140108 Ahmad Raffi Ukasyah 230110140116 Ivan Maulana 230110140124

description

Alat Kapal dan Penangkap Ikan (Pukat Kantong)

Transcript of Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Page 1: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

AKPI KELOMPOK 10 :(Pukat kantong)

Indriani Okfri Auralia 230110140100Didi Arvindi 230110140101

Adinda Kinasih Jacinda 230110140108 Ahmad Raffi Ukasyah 230110140116

Ivan Maulana 230110140124

Page 2: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

PUKAT KANTONG (SEINE NET) Pertama kali dikembangkan di Denmark yang

disebut dengan “Danish seine”. Berbentuk kantong yg terbuat dari jaring &

terdiri dari 2 (dua) bagian sayap, badan dan kantong jaring. Bagian sayap pukat kantong (seine net) lebih panjang dari pada bagian sayap pukat tarik (trawl).

Digunakan untuk menangkap berbagai jenis ikan pelagis, dan demersal.

Pukat Kantong terdiri dari Pukat Pantai, Dogol, dan Payang.

Page 3: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Payang

Page 4: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Pukat kantong yang digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish) dimana kedua sayapnya berguna untuk menakut-nakuti atau mengejutkan serta menggiring ikan supaya masuk ke dalam kantong.

Alat tangkap yang mempunyai kantong dan bersifat aktif untuk mengejar gerombolan ikan

tidak memerlukan umpan untuk membantu penangkapan ikan.

Page 5: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Konstruksi Alat Tangkap Gambar

Ukuran KapalDan Jumlah

NelayanMetode

Pengoperasian

Alat Bantu

Penangkapan

Page 6: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Konstruksi Alat TangkapSayap / kaki jaring (wing) • terdiri dari sayap atas (upper wing) dan sayap bawah (lower wing).

Medan jaring bawah (bosoom) • terletak di bawah mulut jaring yang menjorok ke depan

Badan jaring (body) • terletak di antara bagian kantong dan bagian sayap jaring.

Kantong jaring (cod end) • terletak di ujung belakang dari pukat kantong jaring.

Tali temali • Tali ris atas (head rope) , Tali ris bawah (ground rope) , Tali selambar (warp rope)

Pemberat dan pelampung • untuk memberikan daya apung, dan supaya sayap tersebut terentang dalam air

Page 7: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10
Page 8: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Gambar

Page 9: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Ukuran Kapal

Kapal payang yang dioperasikan di Karawang merupakan kapal-kapal payang berukuran kecil (5-20 GT), dengan kekuatan mesin sebesar 16 HP. Operasi penangkapan dilakukan selama satu hari penangkapan atau one day fishing. Menggunakan mesin tempel dan berbahan bakar solar, dengan panjang kapal 10 m.

Page 10: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Jumlah Nelayan

Penggunaan tenaga berkisar antara 6 orang untuk payang berukuran kecil dan 16 orang untuk payang yang berukuran besar

Page 11: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Alat Bantu Penangkapan

ALAT BANTU RUMPON Rumpon berfungsi

untukmengumpulkan ikan di area tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan

Page 12: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Metode PengoperasianPenurunan Jaring (Setting)• dilakasanakan dari salah satu sisi lambung

bagian buritan kapal, dengan gerakan maju membentuk lingkaran yang bertujuan melingkari gerombolan ikan sesuai dengan tali panjang tali selambar (50m-100m) dengan kecepatan kapal antara 1 knot-1,5 knot.

Penarikan dan Pengangkatan Jaring (Hauling)• dilakukan dari sisi lambung kapal atau

buritan kapal tanpa atau dengan menggunakan mesin bantu penangkapan (fishing machinery) dan kedudukan kapal berlabuh jangkar atau kedudukan kapal terapung

Page 13: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Daerah Pengoperasia

n

• Tidak terlalu jauh dan pantai atau daerah subur

yang tidak terdapat karang

• Ditemukan pada daerah pantai utara (seperti

Cirebon, Brebes, Jakarta) daerah

Aceh

Hasil Tangkapan

Layang (Decapterus sp),

Tongkol (Euthynnus sp),

Selar (Caranx sp), Kembung

(Rastralliger sp), Sunglir (Elagatis sp), Bawal Hitam

(Formio sp).

Page 14: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Pukat Dogol

Page 15: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Merupakan pukat kantong yang dioperasikan di dasar perairan, terutama untuk menangkap ikan-ikan demersal dan hewan-hewan dasar lainnya.

Pukat dogol berbeda dengan pukat harimau (trawl), karena dogol tidak ditarik kecuali sepanjang tali utamanya saja.

Page 16: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Konstruksi Alat Tangkap Gambar

Ukuran Kapal Dan Jumlah

NelayanMetode

Pengoperasian

Alat Bantu

Penangkapan

Page 17: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Konstruksi Alat Tangkap* Kantong Cod End)sebagai tempat terkumpulnya hasil tangkapan.

* Badan (Body)menghubungkan bagian sayap dan kantong serta menampung jenis ikan-ikan dasar dan udang sebelum masuk ke dalam kantong. *Sayap (Wing)

menghadang dan mengarahkan ikan supaya masuk ke dalam kantong

*Mulut (Mouth)memberikan daya apung pada alat tangkap dogol yang dipasang pada bagian tali ris atas (bibir atas jaring) sehingga mulut jaring dapat terbuka dan agar bagian-bagian yang dipasangi pemberat ini cepat tenggelam dan tetap berada pada posisinya *Tali penarik (warp) menarik jaring selama di operasikan

Page 18: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Gambar

Page 19: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Ukuran Kapal

biasanya menggunakan perahu layar atau perahu motor yang disebut “perahu kolek”, “perahu rakul”, atau “perahu jukung”. Tiap perahu mempunyai ukuran-ukurannya masing-masing yaitu antara : panjang 8-9 m, lebar 2-2,5 m dalam 0,70-0,90 m.daya muat kurang lebih 2-2,75 ton

Page 20: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Jumlah Nelayan

4-5 orang. Tugas masing-masing adalah 1

orang sebagai pengemudi kapal, 1 orang sebagai navigator dan sisanya untuk pengoperasian alat tangkap tersebut

Page 21: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Alat Bantu Penangkapan

ALAT BANTU GARDAN berfungsi untuk menarik warp

memungkinkan penarikan jaring lebih cepat, agar pekerjaan anak buah kapal (ABK) lebih ringan, disamping lebih banyak ikan yang terjaring sebagai hasil tangkapan dapat lebih ditingkatkan. 

Page 22: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Metode Pengoperasian

Persiapan• meneliti bagian-bagian alat

tangkap, mengikat tali selambar dengan sayap jaring.

Setting• diperhatikan arah mata angin dan

arus

Page 23: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Daerah Pengoperasi

an

• Pantai utara Jawa (Jawa Barat : Labuan, Indramayu, Cirebon dan lain-lain).

• Jawa Tengah Tegal, Pekalongan, Brebes, Jepara, dan Rembang.

• Di daerah Jawa Timur dan banyak pula yang dioperasikan di Lampung

Hasil Tangkapan

udang dogol (Metapenaeus ensis) dan ikan pepetek (Leiognathus sp.).

Page 24: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Pukat Pantai

Page 25: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Jenis pukat yang berukuran besar dikenal di daerah pantai utara Jawa,

Madura, Cilacap, Pangandaran, Labuhan , Pelabukan Ratu, Maringge (Sumatra Selatan)

Bentuknya seperti payang dan bersayap Prinsip pengoperasianya adalah menelusuri

dasar perairan dan pada akhir penangkapan hasilnya didaratkan ke pantai

Page 26: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Konstruksi Alat Tangkap Gambar

Ukuran Kapal Dan Jumlah

NelayanMetode

Pengoperasian

Alat Bantu

Penangkapan

Page 27: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Konstruksi Alat Tangkap

kantong (bag)

badan (shoulder)

sayap (wings)

Pukat pantai terdiri dari tiga bagian penting yaitu kantong (bag), badan (shoulder) dan sayap (wings).

Page 28: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Kantong (bag)

berfungsi sebagai tampat ikan hasil tangkapan, berbentuk kerucut pada ujungnya diikat

sebuah tali sehingga ikan-ikan tidak lolos terdiri dari dua bagian, pada umumnya bagian

depan berukuran mata sekitar 14 mm, berjumlah sekitar 290 dan panjang sekitar 2,20 m. Bagian belakang kira kira memiliki ukuran mata 13 mm, dengan jumlah sekitar 770, dan panjang sekitar 4 m.

Page 29: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Badan (shoulder) terletak di tengah-tengah antara kantong dan

kedua sayap Berbentuk bulat panjang berfungsi untuk melingkupi ikan yang sudah

terperangkap agar masuk ke kantongPemberat (Sinker)

• Fungsinya agar bagian-bagian yang dipasangi pemberat ini cepat tenggelam dan tetap pada posisinya meskipun mendapat pengaruh dari arus serta membantu membuka mulut jaring kearah bawah

Pelampung (Floats)

• Untuk memberi daya apung atau untuk mengapungkan dan merentangkan sayap serta membuka mulut jarring ke atas pada alat tangkap pukat pantai

Page 30: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Pelampung

• Terletak pada dua ujung sayap• untuk menarik jaring pukat pantai

Tali Penarik (Warps) dan Tali Goci (Bridles)

• Untuk melekatnya jaring pada bagian atas dan pelampung

Tali Ris Atas (Lines)

• sebagai tempat melekatnya jaring pada bagian bawah dan pemberat

Tali Ris Bawah (Ground Rope)

Page 31: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Sayap Merupakan perpanjangan dari bahan jaring. Terdiri atas :

• di ujung depan dan biasanya terbuat dari polyethylineAjuk-ajuk

• di tengah dan biasanya juga terbuat dari polyethyline

Gembungan

• di dekat badan dan biasanya juga terbuat dari polyethyline atau bahan sintetis lainnya.Clangap

Page 32: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Gambar

Page 33: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Bahan Dan Spesifikasi

Kantong : bahan waring, katun maupun bahan sintetis lain seperti waring karuna, nilon bahan dari plastic maupun polyethylene (PE).

Kaki atau sayap : bahan benang katun atau bahan sintetis lainnya.

Pelampung : bahan sintetis yang bersifat mudah mengapung atau tidak tenggelam

Page 34: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Jumlah Nelayan

Tahap Persiapan• 6 orang nelayan

Tahap Penawuran (Setting)• 13 orang per kelompok

Tahap Penarikan (Hauling)• 13 orang

Page 35: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Alat Bantu Penangkapan

• Biasanya berukuran panjang 5-6 m, lebar 0.6 m dan dalam atau tinggi 0.7 m

Perahu

• Sebagai tanda posisi kantong pukat pantai di perairan

• Sebagai petunjuk bagi mandor tentang keseimbangan posisi jarring

Pelampung Berbendera

• Sebagai penggulung tali penarik dan sebagai tempat untuk menambatkan tali penarik

Kayu Gardan

Page 36: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Metode Pengoperasian

Tahap Persiapa

n

• 6 orang nelayan naik ke perahu yang ditambat di dekat pantai untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan bagi operasional penangkapan

Tahap Penawur

an (Setting)

• Perahu dikayuh menjauhi pantai sambil menurunkan tali hela II yang ujungnya telah diikatkan pada patok di daratan pantai, lalu bergerak ke kanan sambil menurunkan jaring

Tahap Penarika

n (Hauling)

• Dilakukan ketika sayap mulai terangkat di bibir pantai, penarikan di komando oleh seorang mandor untuk mengatur posisi jaring agar ikan tidak banyak yang lepas

Tahap Pengambilan Hasil Tangkap

• Sayap dan badan pukat pantai terus ditarik dan bila kedua bagian ini telah berada di daratan pantai, kantong ditarik dan hasil tangkapan dikeluarkan dari kantong

Page 37: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

Daerah Pengoperasi

an

Pantai utara Jawa, Madura, Cilacap, Pangandaran, Labuhan, Pelabuhan Ratu, Marigge (Sumatra Selatan), dan banyak pula digunakan di daerah Jawa.

Hasil Tangkapan

ikan demersal antara lain; pari (Says), cucut (Shark), teri (Stolepharus spp), bulu ayam (Setipinna spp), beloso (Saurida spp), manyung (Arius spp), sembilang (Plotosus spp), krepa (Epinephelus spp), kerong-kerong (Therapon spp), gerot-gerot (Pristipoma spp),

Page 38: Pukat Kantong AKPI Kelompok 10

….TERIMAKASIH….