Pukat Kantong AKPI Kelompok 10
-
Upload
adinda-kinasih -
Category
Documents
-
view
41 -
download
1
description
Transcript of Pukat Kantong AKPI Kelompok 10
AKPI KELOMPOK 10 :(Pukat kantong)
Indriani Okfri Auralia 230110140100Didi Arvindi 230110140101
Adinda Kinasih Jacinda 230110140108 Ahmad Raffi Ukasyah 230110140116
Ivan Maulana 230110140124
PUKAT KANTONG (SEINE NET) Pertama kali dikembangkan di Denmark yang
disebut dengan “Danish seine”. Berbentuk kantong yg terbuat dari jaring &
terdiri dari 2 (dua) bagian sayap, badan dan kantong jaring. Bagian sayap pukat kantong (seine net) lebih panjang dari pada bagian sayap pukat tarik (trawl).
Digunakan untuk menangkap berbagai jenis ikan pelagis, dan demersal.
Pukat Kantong terdiri dari Pukat Pantai, Dogol, dan Payang.
Payang
Pukat kantong yang digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish) dimana kedua sayapnya berguna untuk menakut-nakuti atau mengejutkan serta menggiring ikan supaya masuk ke dalam kantong.
Alat tangkap yang mempunyai kantong dan bersifat aktif untuk mengejar gerombolan ikan
tidak memerlukan umpan untuk membantu penangkapan ikan.
Konstruksi Alat Tangkap Gambar
Ukuran KapalDan Jumlah
NelayanMetode
Pengoperasian
Alat Bantu
Penangkapan
Konstruksi Alat TangkapSayap / kaki jaring (wing) • terdiri dari sayap atas (upper wing) dan sayap bawah (lower wing).
Medan jaring bawah (bosoom) • terletak di bawah mulut jaring yang menjorok ke depan
Badan jaring (body) • terletak di antara bagian kantong dan bagian sayap jaring.
Kantong jaring (cod end) • terletak di ujung belakang dari pukat kantong jaring.
Tali temali • Tali ris atas (head rope) , Tali ris bawah (ground rope) , Tali selambar (warp rope)
Pemberat dan pelampung • untuk memberikan daya apung, dan supaya sayap tersebut terentang dalam air
Gambar
Ukuran Kapal
Kapal payang yang dioperasikan di Karawang merupakan kapal-kapal payang berukuran kecil (5-20 GT), dengan kekuatan mesin sebesar 16 HP. Operasi penangkapan dilakukan selama satu hari penangkapan atau one day fishing. Menggunakan mesin tempel dan berbahan bakar solar, dengan panjang kapal 10 m.
Jumlah Nelayan
Penggunaan tenaga berkisar antara 6 orang untuk payang berukuran kecil dan 16 orang untuk payang yang berukuran besar
Alat Bantu Penangkapan
ALAT BANTU RUMPON Rumpon berfungsi
untukmengumpulkan ikan di area tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan
Metode PengoperasianPenurunan Jaring (Setting)• dilakasanakan dari salah satu sisi lambung
bagian buritan kapal, dengan gerakan maju membentuk lingkaran yang bertujuan melingkari gerombolan ikan sesuai dengan tali panjang tali selambar (50m-100m) dengan kecepatan kapal antara 1 knot-1,5 knot.
Penarikan dan Pengangkatan Jaring (Hauling)• dilakukan dari sisi lambung kapal atau
buritan kapal tanpa atau dengan menggunakan mesin bantu penangkapan (fishing machinery) dan kedudukan kapal berlabuh jangkar atau kedudukan kapal terapung
Daerah Pengoperasia
n
• Tidak terlalu jauh dan pantai atau daerah subur
yang tidak terdapat karang
• Ditemukan pada daerah pantai utara (seperti
Cirebon, Brebes, Jakarta) daerah
Aceh
Hasil Tangkapan
Layang (Decapterus sp),
Tongkol (Euthynnus sp),
Selar (Caranx sp), Kembung
(Rastralliger sp), Sunglir (Elagatis sp), Bawal Hitam
(Formio sp).
Pukat Dogol
Merupakan pukat kantong yang dioperasikan di dasar perairan, terutama untuk menangkap ikan-ikan demersal dan hewan-hewan dasar lainnya.
Pukat dogol berbeda dengan pukat harimau (trawl), karena dogol tidak ditarik kecuali sepanjang tali utamanya saja.
Konstruksi Alat Tangkap Gambar
Ukuran Kapal Dan Jumlah
NelayanMetode
Pengoperasian
Alat Bantu
Penangkapan
Konstruksi Alat Tangkap* Kantong Cod End)sebagai tempat terkumpulnya hasil tangkapan.
* Badan (Body)menghubungkan bagian sayap dan kantong serta menampung jenis ikan-ikan dasar dan udang sebelum masuk ke dalam kantong. *Sayap (Wing)
menghadang dan mengarahkan ikan supaya masuk ke dalam kantong
*Mulut (Mouth)memberikan daya apung pada alat tangkap dogol yang dipasang pada bagian tali ris atas (bibir atas jaring) sehingga mulut jaring dapat terbuka dan agar bagian-bagian yang dipasangi pemberat ini cepat tenggelam dan tetap berada pada posisinya *Tali penarik (warp) menarik jaring selama di operasikan
Gambar
Ukuran Kapal
biasanya menggunakan perahu layar atau perahu motor yang disebut “perahu kolek”, “perahu rakul”, atau “perahu jukung”. Tiap perahu mempunyai ukuran-ukurannya masing-masing yaitu antara : panjang 8-9 m, lebar 2-2,5 m dalam 0,70-0,90 m.daya muat kurang lebih 2-2,75 ton
Jumlah Nelayan
4-5 orang. Tugas masing-masing adalah 1
orang sebagai pengemudi kapal, 1 orang sebagai navigator dan sisanya untuk pengoperasian alat tangkap tersebut
Alat Bantu Penangkapan
ALAT BANTU GARDAN berfungsi untuk menarik warp
memungkinkan penarikan jaring lebih cepat, agar pekerjaan anak buah kapal (ABK) lebih ringan, disamping lebih banyak ikan yang terjaring sebagai hasil tangkapan dapat lebih ditingkatkan.
Metode Pengoperasian
Persiapan• meneliti bagian-bagian alat
tangkap, mengikat tali selambar dengan sayap jaring.
Setting• diperhatikan arah mata angin dan
arus
Daerah Pengoperasi
an
• Pantai utara Jawa (Jawa Barat : Labuan, Indramayu, Cirebon dan lain-lain).
• Jawa Tengah Tegal, Pekalongan, Brebes, Jepara, dan Rembang.
• Di daerah Jawa Timur dan banyak pula yang dioperasikan di Lampung
Hasil Tangkapan
udang dogol (Metapenaeus ensis) dan ikan pepetek (Leiognathus sp.).
Pukat Pantai
Jenis pukat yang berukuran besar dikenal di daerah pantai utara Jawa,
Madura, Cilacap, Pangandaran, Labuhan , Pelabukan Ratu, Maringge (Sumatra Selatan)
Bentuknya seperti payang dan bersayap Prinsip pengoperasianya adalah menelusuri
dasar perairan dan pada akhir penangkapan hasilnya didaratkan ke pantai
Konstruksi Alat Tangkap Gambar
Ukuran Kapal Dan Jumlah
NelayanMetode
Pengoperasian
Alat Bantu
Penangkapan
Konstruksi Alat Tangkap
kantong (bag)
badan (shoulder)
sayap (wings)
Pukat pantai terdiri dari tiga bagian penting yaitu kantong (bag), badan (shoulder) dan sayap (wings).
Kantong (bag)
berfungsi sebagai tampat ikan hasil tangkapan, berbentuk kerucut pada ujungnya diikat
sebuah tali sehingga ikan-ikan tidak lolos terdiri dari dua bagian, pada umumnya bagian
depan berukuran mata sekitar 14 mm, berjumlah sekitar 290 dan panjang sekitar 2,20 m. Bagian belakang kira kira memiliki ukuran mata 13 mm, dengan jumlah sekitar 770, dan panjang sekitar 4 m.
Badan (shoulder) terletak di tengah-tengah antara kantong dan
kedua sayap Berbentuk bulat panjang berfungsi untuk melingkupi ikan yang sudah
terperangkap agar masuk ke kantongPemberat (Sinker)
• Fungsinya agar bagian-bagian yang dipasangi pemberat ini cepat tenggelam dan tetap pada posisinya meskipun mendapat pengaruh dari arus serta membantu membuka mulut jaring kearah bawah
Pelampung (Floats)
• Untuk memberi daya apung atau untuk mengapungkan dan merentangkan sayap serta membuka mulut jarring ke atas pada alat tangkap pukat pantai
Pelampung
• Terletak pada dua ujung sayap• untuk menarik jaring pukat pantai
Tali Penarik (Warps) dan Tali Goci (Bridles)
• Untuk melekatnya jaring pada bagian atas dan pelampung
Tali Ris Atas (Lines)
• sebagai tempat melekatnya jaring pada bagian bawah dan pemberat
Tali Ris Bawah (Ground Rope)
Sayap Merupakan perpanjangan dari bahan jaring. Terdiri atas :
• di ujung depan dan biasanya terbuat dari polyethylineAjuk-ajuk
• di tengah dan biasanya juga terbuat dari polyethyline
Gembungan
• di dekat badan dan biasanya juga terbuat dari polyethyline atau bahan sintetis lainnya.Clangap
Gambar
Bahan Dan Spesifikasi
Kantong : bahan waring, katun maupun bahan sintetis lain seperti waring karuna, nilon bahan dari plastic maupun polyethylene (PE).
Kaki atau sayap : bahan benang katun atau bahan sintetis lainnya.
Pelampung : bahan sintetis yang bersifat mudah mengapung atau tidak tenggelam
Jumlah Nelayan
Tahap Persiapan• 6 orang nelayan
Tahap Penawuran (Setting)• 13 orang per kelompok
Tahap Penarikan (Hauling)• 13 orang
Alat Bantu Penangkapan
• Biasanya berukuran panjang 5-6 m, lebar 0.6 m dan dalam atau tinggi 0.7 m
Perahu
• Sebagai tanda posisi kantong pukat pantai di perairan
• Sebagai petunjuk bagi mandor tentang keseimbangan posisi jarring
Pelampung Berbendera
• Sebagai penggulung tali penarik dan sebagai tempat untuk menambatkan tali penarik
Kayu Gardan
Metode Pengoperasian
Tahap Persiapa
n
• 6 orang nelayan naik ke perahu yang ditambat di dekat pantai untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan bagi operasional penangkapan
Tahap Penawur
an (Setting)
• Perahu dikayuh menjauhi pantai sambil menurunkan tali hela II yang ujungnya telah diikatkan pada patok di daratan pantai, lalu bergerak ke kanan sambil menurunkan jaring
Tahap Penarika
n (Hauling)
• Dilakukan ketika sayap mulai terangkat di bibir pantai, penarikan di komando oleh seorang mandor untuk mengatur posisi jaring agar ikan tidak banyak yang lepas
Tahap Pengambilan Hasil Tangkap
• Sayap dan badan pukat pantai terus ditarik dan bila kedua bagian ini telah berada di daratan pantai, kantong ditarik dan hasil tangkapan dikeluarkan dari kantong
Daerah Pengoperasi
an
Pantai utara Jawa, Madura, Cilacap, Pangandaran, Labuhan, Pelabuhan Ratu, Marigge (Sumatra Selatan), dan banyak pula digunakan di daerah Jawa.
Hasil Tangkapan
ikan demersal antara lain; pari (Says), cucut (Shark), teri (Stolepharus spp), bulu ayam (Setipinna spp), beloso (Saurida spp), manyung (Arius spp), sembilang (Plotosus spp), krepa (Epinephelus spp), kerong-kerong (Therapon spp), gerot-gerot (Pristipoma spp),
….TERIMAKASIH….