Pemeriksaan Fisik Sistem Resp-uii2007

5
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM RESPIRASI Sumardi INSPEKSI DADA: 1. Bentuk dada: normalnya diameter atas (setinggi bahu) lebih besar dibanding bawah (setinggi iga VII). Kelainan: Bentuk Tong/Emfisematus -->diameter atas=bawah membesar Scoliosis ---> bentung tulang belakang membengkok Tulang Sternum melekuk kedalam (pectus excavatus) atau keluar (pectus carinatum) Kyphosis --> tulang belakang melekuk kedalam Paralitis ---> diameter atas & bawah mengecil, misal fibrosis Asimetris 2. Bentuk pernafasan: normalnya ---> costoabdominal :dada lebih mengembang, lalu diikuti perut.

description

px fisik

Transcript of Pemeriksaan Fisik Sistem Resp-uii2007

Page 1: Pemeriksaan Fisik Sistem Resp-uii2007

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM RESPIRASI

Sumardi

INSPEKSI DADA:

1.Bentuk dada: normalnya diameter atas (setinggi

bahu) lebih besar

dibanding bawah (setinggi iga VII).

Kelainan:

Bentuk Tong/Emfisematus -->diameter atas=bawah

membesar

Scoliosis ---> bentung tulang belakang membengkok

Tulang Sternum melekuk kedalam (pectus excavatus)

atau keluar

(pectus carinatum)

Kyphosis --> tulang belakang melekuk kedalam

Paralitis ---> diameter atas & bawah mengecil, misal

fibrosis

Asimetris

2. Bentuk pernafasan: normalnya --->

costoabdominal :dada lebih

mengembang, lalu diikuti perut.

Kelainan:

Biot ---> tak teratur

Kusmaul ---> inspirasi/expirasi dalam & cepat

Cheyne Stokes ----> ada periode henti nafas (apnea)

Page 2: Pemeriksaan Fisik Sistem Resp-uii2007

Cuping hidung ---> mengembang dan mengempis

mengikuti nafas

3. Gerakan dada pada pernafasan: harmonis dimana dada

mengembang

lebih dahulu, lalu diikuti perut (costoabdominal).

Kelainan: Asimetris antara dada kiri dan kanan

Ketinggalan gerak sebagian dada yang

lain

Retraksi inter costal pada inspirasi

4. Warna kulit sekitar dada, terutama daerah muka:

Ungu kebiruan = sianosis

Merah cerah, misal keracunan gas CO

Pucat, misal anemia

5. Penampilan bentuk dada dibanding tubuh secara

keseluruhan

Asimetri, baik dari samping maupun depan.

PALPASI/PERABAAN.

1. Asimetri antara kanan/kiri

Ketinggalan gerak

Nyeri tekan

Getaran nafas : meningkat/menurun (fremitus suara)

Krepitasi : udara dibawah kulit dada

2. Letak Trachea :

Lurus simetris

Membengkok terdorong/tertarik kesamping

Melekuk terdorong/tertarik keluar/kedalam

Page 3: Pemeriksaan Fisik Sistem Resp-uii2007

PERKUSI : mendengarkan resonansi suara didalam paru.

1. Terdengar sonor = paru normal.

hipersonor = banyak udara dalam paru :

emfisema, asthma.

redup = ada penebalan, massa, pemadatan ,

dalam

paru/rongga dada.

2. Pada batas jantung akan terdengar redup/pekak

3. Pada batas Hati, bagian dada kanan bawah dan

punggung kanan

bawah terdengar redup

4. Tinggi diaphragma sebatas iga VII/VIII, dikanan

lebih tinggi

o.k. ada hati.

AUSKULTASI (menggunakan Stetoskop)

1. Paru normal berbunyi vesikuler, pada bagian dada

yang terdapat

bagian-bagian paru.

Bila dekat dengan bronkhus/trachea, akan terdengan

suara

bronkhial/tracheal.

2. Auskultasi abnormal di paru:

Suara bronkhial : terdengan suara bronkhial di

bagian tepi paru,

Page 4: Pemeriksaan Fisik Sistem Resp-uii2007

menunjukan pemadatan daerah paru, misal infeksi.

Disebut juga

suara vesikuler yang mengeras dibandingkan

sekitarnya atau

bagian paru yang lain.

Suara ronkhi: basah/kering

Ronkhi basah terdengar seperti ada gelembung air

dalam saluran

nafas, terutama pada akhir inspirasi ada

infiltrat/pemadatan

Ronkhi kering terdengar seperti suara mencicit

dalam saluran

nafas, o.k. sumbatan/penyempitan saluran nafas.

Seperti pada

Asthma.

Pada Asthma. Wheezing (mengi:jw)terdengar seperti

sempritan/suitan

dalam paru,terutama saat expirasi.

Krepitasi, terdengar seperti gesekan kertas. Pada

keadaan

infeksi pleura atau perlekatan antara paru

pleura.

Krepitasi

mengikuti gerak pernafasan.