Pemeriksaan Fisik Kesadaran & Refleks

35
PEMERIKSAAN FISIK KESADARAN DAN REFLEKS TUTI ALAWIYAH 1310.221.067

description

tugas tugas

Transcript of Pemeriksaan Fisik Kesadaran & Refleks

  • PEMERIKSAAN FISIKKESADARAN DAN REFLEKS

    TUTI ALAWIYAH1310.221.067

  • KESADARAN

  • Respon Mata (E)Spontan4Terhadap bicara3Terhadap nyeri2Tidak ada reaksi1Respon Verbal (V)Baik dan tidak ada diorientasi5Kacau (convused)4Tidak tepat3Mengerang2Tidak ada jawaban1Tingkat kesadaran menurut Glasgow Coma Scale (GCS). Tanggapan atau respon penderita yang perlu diperhatikan :

  • Respon Motorik (M)Menurut perintah6Mengetahui lokasi nyeri5Refleks menghindar4Refleks fleksi (dekortikasi)3Refleks eksensi (deserebrasi)2Tidak ada reaksi1

  • Penilaian :Compos mentis : 14-15Somnolen : 11-13Sopor : 8-10Koma : 3-7

  • Compos Mentis :Kesadaran normal, sadar sepenuhnya dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.Apatis :Keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuhDelirium :Gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-triak, berhalusinasi, kadang berhayal

  • Somnolen :Kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.StuporKeadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeriComaTidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun refleks muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).

  • PEMERIKSAAN REFLEKS

  • REFLEKS FISIOLOGIRefleks fisiologi adalah refleks otot yang muncul sebagai akibat rangsangan tendo atau periosteum atau kadang-kadang tulang, sendi atau fasia.

    Derajat refleks meliputi :0 : tidak ada respon: hypoactive / penurunan respon, kelemahan (+): respon rata-rata / normal (++): respon meningkat: hyperaktif / respon sangat kuat, dengan klonus

  • Refleks GlabelaPusat refleks terletak pd ponsTeknik : Pukulan singkat pd glabela atau daerah sekitar supraorbitalis kontraksi Singkat pd kedua otot Orbikularis okuliKelainan: Refleks Berkurang lesi perifer nervus fasialisRefleks Meningkat sindrom parkinson

  • Refleks Rahang BawahPusat Refleks di ponsTeknik: Penderita disuruh membuka mulut dan telunjuk pemeriksa ditmpatkan melintang di dagu dagu diketok dgn refleks hammer berkontraksinya otot maseter sehingga mulut merapat

  • REFLEKS BICEPSPusat Refleks: terletak di C5-C6

    Teknik : Pemeriksa pegang lengan pasien yang disemifleksikan sambil menempatkan ibu jari di atas tendon otot biseps ibu jari kemudian diketok gerakan fleksi lengan bawah

    Bila hypereaktif maka akan terjadi gerakan fleksi pada lengan dan jari-jari atau sendi bahu.

  • REFLEKS TRICEPSLengkung refleks melewati nervus Radialis yang pusatnya terletak C6-C8

    Teknik: Kita pegang lengan bawah pasien yang difleksikan setengah (semifleksi) diketok pada tendon insersi m. triseps, yg berada sedikit di atas olekranon normal: lengan bawah mengadakan ekstensiHyperaktif : ekstensi siku tersebut menyebar keatas sampai otot-otot bahu atu mungkin ada klonus yang sementara.

  • Refleks Radius Lengkung refleks melalui nervus radialis, yg pusatnya terletak di C5-C6Teknik: Lengan bawah difleksikan serta dipronasikan sedikit diketok pd prosesus stiloideus radius.Jawaban: lengan bawah akan berfleksi dan bersupinasi

  • Refleks UlnaLengkung refleks melalui nervus medianus yg pusatnya terletak di C5-Th1Teknik: Lengan di bawah disemifleksikan dan semipronasi diketok pd prosessus stiloideus dari ulna gerakan pronasi od lengan bawah dan gerakan aduksi pd pergelangan tanganLengkung refleks ini melalui nervus medianus dan nervus ulnaris, yg pusatnya terletak di C6-Th1Teknik: tangan pasien dtumpukan pd dasar yg agak keras krn disupinasikan dan jari-jari difleksikan sedikit telunjuk pemeriksa menyilang pd permukaan volar falang jari-jari telunjuk periksa diketokKeadaan normal: jari-jari pasien akan berfleksi enteng dan falang akhir ibu jariKeadaan patologik : terdapat asiometris pd jari kiri dan kanan.Fleksi jari-jari lebih kuat lesi piramidal

    Refleks Fleksor jari-jari

  • REFLEKS PATELLALengkung refleks ini melalui L2,L3,L4

    Teknik: tungkai difleksikan dan digantungkan / pasien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi 30o diketok pada tendon muskulus kuadripes femoris, di bawah atau di atas patella (biasanya di bawah patella)

    Normal : Kuadriseps femoris akan berkontraksi dan mengakibatkan gerakan ekstensi tungkai bawah.

  • REFLEKS TENDON ACHILLESLengkung refleks melalui S1, S2

    Teknik: Tungkai bawah difleksikan sedikit pemeriksa pegang kaki pd ujungnya untuk memberikan sikap dorsofleksi ringan pada kaki tendon achilles diketok berkontraksinya m. triseps dan memberikan gerak plantar fleksi pada kaki

  • Refleks SuperficialRefleks ini timbul krn terangsangnya kulit atau mukosa yg mengakibatkan kontraksi otot yg ada di bawahna atau di sekitarnya

  • Refleks KorneaTeknik: kornea mata disentuh dgn sepotong kapas yg ujung dibuat runcing mata dipejamkanReflek (-) gang nervus V sensorik dan kelumpuhan m. orbikularis okuli, yg disarafi oleh nervus VII (fasialis)Sensibilitas kornea diurusi oleh nervus V sensorik cabang oftalmik

  • REFLEKS ABDOMINALDilakukan dengan menggores abdomen diatas dan dibawah umbilikus perhatikan kontraksi pada otot dinding perut.

  • Refleks KremasterLengkung refleks melalui L1,L2Teknik: refleks ini dibangkitkan dengan jalan menggores atau menyentuh bagian medial pangkal paha terlihat skrotum berkontraksiRefleks (-) lesi traktus piramidalis

    Lengkung refleks ini melalui S2-S4, S5Teknik: kulit di sekitar anus dirangsang dgn tusukan ringan atau goresan otot sfingter eksternus berkontraksi.Refleks Anus superfisialis

  • Refleks PatologisRefleks yang tidak normal, dihasilkan oleh suatu keadaan pathologis, dan dapat merupakan tanda suatu penyakit atau kelainan.

  • Penilaian Refleks Hoffman TrommerMerupakan muscle stretch reflex.Dapat disebabkan oleh lesi paramidal.

    Cara pemeriksaan :Tangan penderita dipegang pada pergelangan dan jari-jarinya difleksikan jari tengah penderita kita jepit di antara telunjuk dan jari tengah pemeriksa dengan ibu jari gores kuat ujung jari tengah penderitaReaksi (+) fleksi jari telunjuk serta fleksi dan aduksi ibu jari

  • REFLEKS BABINSKICara pemeriksaan :Penderita disuruh berbaring dgn tungkai diluruskan kita pegang pergelangan kaki supaya kaki tetap pd tempatnya lakukan goresan dgn benda yg agak runcing secara perlahan & jangan sampai menyebabkan nyeri refleks menarik kaki. Goresan dilakukan pada bagian kaki lateral mulai dari tumit-pangkal jariRespon (+) : gerakan dorso fleksi ibu jari yang dapat disertai gerak mekarnya jari-jari lainnya.

  • REFLEKS CHADDOCKCara pemeriksaan : Rangsangan diberikan dengan cara menggoreskan bagian lateral maleolus.Reaksi (+) : gerakan dorso fleksi ibu jari yang dapat disertai gerak mekarnya jari-jari lainnya.

  • REFLEKS OPPENHEIMCara Pemeriksaan :mengurut dengan kuat tibia dan otot tibialis anterior dari atas ke bawah.Reaksi (+) : gerakan dorso fleksi ibu jari yang dapat disertai gerak mekarnya jari-jari lainnya.

  • REFLEKS GORDONCara pemeriksaan : Memencet / mencubit otot betisReaksi (+) : gerakan dorso fleksi ibu jari yang dapat disertai gerak mekarnya jari-jari lainnya.

  • REFLEKS SCHAEFERCara pemeriksaan : Memencet / mencubit tendon achilles.Respon berupa : gerakan dorso fleksi ibu jari yang dapat disertai gerak mekarnya jari-jari lainnya.

  • REFLEKS ROSSOLIMOCara pemeriksaan : Lakukan pengetukan pada plantar pedisReaksi (+) : fleksi jari-jari kaki interfalangeal.

  • REFLEKS MENDEL-BECKHTEREWCara pemeriksaan : Lakukan pengetukan pada dorsum pedis os coboideumReaksi (+) : fleksi jari-jari kaki

  • REFLEKS GONDACara pemeriksaan : Refleks dengan jalan menekan satu jari kaki dan kemudian melepaskannya