Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

30
KELOMPOK II INGGIH PITUTUR : J110070002 SINTA ANGRA HENI : J110070051 ANGGI BARITA KUSUMA W : J110070053 AKHMAD ALFAJRI AMIN : J110070058

Transcript of Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

Page 1: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

KELOMPOK II

INGGIH PITUTUR : J110070002SINTA ANGRA HENI :

J110070051ANGGI BARITA KUSUMA W :

J110070053AKHMAD ALFAJRI AMIN : J110070058

Page 2: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan

perut. (Rustam Mochtar,

1998).

Page 3: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

1. Kelainan dalam bentuk janin2. Kelainan panggul3. Faktor hambatan jalan lahir

(Dini Kasdu, 2003)

Page 4: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

Disproporsi sefalopelvik(kepala panggul) adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.

(Anonim, 2009)

Page 5: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih kembali. (Remelda, 2008)

Page 6: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

Manfaat senam nifas ini di antaranya memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, memperbaiki tonus otot pelvis, memperbaiki regangan otot abdomen/ perut setelah hamil, memperbaiki regangan otot tungkai bawah, dan meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot-otot dasar panggul.

(Salamah, 2003)

Page 7: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

1. KETERANGAN UMUM PENDERITANama : Ny. SuyatmiUmur : 36 tahunNo. Reg : 01 02 13 61Jenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamPekerjaan : ibu rumah tanggaAlamat : karang 2/5 mujogadang, karangayar

Page 8: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

2. DATA – DATA MEDIS RUMAH SAKIT(Diagnosa Medis, Catatan Klinis, Medika Mentosa, Hasil Lab, Foto Rotgen, dll)

Diagnosa : Post SC a/i dkp sekundi gravida H.aterm kala1 + anemiaHasil lab : tanggal 3 – 8- 2010

Hb : 9,2Eritrosit :3,95Hematokrit: 36,3Lekosit: 2,54

Medika Mentosa Cyadroxh : 2x1SF : 2x1Vit C : 2x1

Page 9: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

3. SEGI FISIOTERAPIA.PEMERIKSAAN SUBYEKTIFI. KELUHAN UTAMAPasien mengeluh nyeri pada perut sebelah kiri,

rasa nyeri akan bertambah bila digerakan dan berkurang setelah isitirahat

II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPda dini hari tanggal 2 agustus pasien

mengeluhkan ingin melahirkan lalu oleh pihak keluarga pasien di bawa ke RS Moewardi dan jam 17.00 pasien tiba di rumah sakit. Atas sesuatu hal jam 10.00 pgi tanggal 3 agustus pasien di bawa k kruang operasi untuk penangan lebih lanjut, setelah melahirkan sampai sekarang pasien masih dirawat dirumah sakit dan mendapat perawatan dari fisioterapi

Page 10: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien pernah mengalami kondisi ini

sebelumnya-pada kelahiran anak pertamaHipertensi ( - )Deabetus Melitus ( - )Asthma ( - )

IV. RIWAYAT KELUARGATidak ada keluarga yang mengalami kondisi ini

sebelumnya.V. STATUS SOSIALPasien seorang ibu rumah tangga, kegitaan

sehari-hari mengurus pekerjaan rumah, sekarang aktifitas pasien terganggu karena kondisi pasien masih lemah dan masih dirawat di rumah sakit.

Page 11: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF

1. PEMERIKSAAN TANDA VITALa. Tekanan darah : 120/90 mm/Hgb. Denyut Nadi : 88 X/

menitc. Pernapasan : 22 X/

menitd. Temperature : 36,5 o Celciuse. Tinggi Badan : 145 cmf. Berat Badan : 42 kg

Page 12: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

2. INSPEKSI (STATIS dan DINAMIS)

a. Statis Kondisi pasien masih lemah Masih terpasang infus pada tangan kana dan

masih terpasang cateter Terdapat luka jahitan pada perut sebelah kiri Pasien tampak menahan nyerib. Dinamis Pasien belum mampu untuk berjalan Pasien tampak menahan nyeri bila bergerak

terutama gerakan flexi hip Pasien tampak menahan nyeri bila sedang

duduk

Page 13: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

3. PALPASI Terdapat nyeri tekan pada group otot

abdomen sebelah kiri (sinistra) Suhu pada obdomen sinistra normal Terdapat spasme otot pada group otot

abdomen sebelah sinistra4. PERKUSI Tidak di lakukan5. AUSKULTASI Tidak di lakukan

Page 14: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

6. PEMERIKSAAN GERAK DASARA. GERAK AKTIF

AGB kanan + kiri : bisa digerakkan, tidak full rom pada semua bidang gerak tetapi timbul nyeri saat digerakkan.

Hip joint : dapat bergerakkan semua bidang gerakan tidak full rom dan timbul nyeri saat digerakan.

Lumbal : dapat digerakan, tidak full rom pada semua bidang gerak flexi, ektensi, lateral kanan dan kiri dan timbul nyeri.

AGA kanan + kiri : bisa digerakan di semua bidang gerak full rom dan tidak timbul nyeri

Page 15: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

B. GERAK PASIF AGB kanan + kiri : dapat digerakkan tetapi tidak full rom

pada gerakan ektensi, abduksi, adduksi dan timbul nyeri (hip joint).

Lumbal : dapat digerakan pada tiap bidang gerak flexi, ekstensi, lateral kanan dan kiri tidak full rom dan timbul nyeri.

AGA kanan + kiri : bisa digerakkan disemua bidang gerak full rom dan tidak timbul nyeri saat digerakkan.

And feel : empty 

C. GERAK ISOMETRIK MELAWAN TAHANAN AGB kanan + kiri Hip joint : belum bisa melawan tahanan pada gerakan

flexi, ekstensi, abd dan add karena adanya nyeri Lumbal : belum bisa melawan tahanan pada gerakan

flexi, ekstensi, lateral dextra + sinistra AGA : dapat melawan tahanan maksimal pada semua

bidang gerak dan tidak timbul nyeri saat gerakan tahanan di lakukan.

Page 16: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

7. MUSCLE TESTOtot – otot Abdomen dan otot dasar panggulFleksi trunk nilai 2Angkat panggul nilai 3

◦ Pada AGB kanan + kiriHip : flexor group nilai 3 Ektensor group nilai 3Lumbal : flexor group nilai 3 Ekstensor group nilai 3 Lateral kanan + kiri nilai 38. ANTROPOMETRI TESTTidak dilakukan karena tidak ada oedama

maupun kontraktur dari otot AGA maupun AGB

Page 17: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

9. ROM TEST

10. PEMERIKSAAN NYERIMenggunakan VDSHasil penilaian :

Nyeri diam : nilai 2Nyeri gerak : nilai 4Nyeri tekan : nilai 4

Kanan Kiri

Hip S = 20o _ 0o_ 70o S = 20o _ 0o_ 70o

F = 20o _ 0o _ 20o F = 20o _ 0o _ 20o

Page 18: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

11. PEMERIKSAAN KOGNITIF, INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONALKognitif : pasien mampu menceritakan persalinanya dengan baikIntrapersonal : pasien mempunyai semangat tinggi untuk memulihkan keadaanInterpersonal : pasien mampu bekerjasama dengan baik dengan fisioterapi dan tim medis lainya.

12. PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONALFungsional aktifitas : pasien belum mampu melakukan aktifitas makan dan minum dengan mandiriPasien belum bisa dressing, BAB, BAK, mandi dengan mandiri.Fungsional dasar : pasien sudah mampu miring kanan dan kiri tetapi belum bisa duduk dan berjalan

Page 19: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

13. PEMERIKSAAN SPESIFIK Hofman sign

Hip lurusDorsi fleksi ankleTidak ada nyeri (-)

Indeks ADL : indeks katz Mandi : C Berpakaian : C Toileting : C Transfer : C Makan dan minum : B

Page 20: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

Sectio saesar

Impairment :

Nyeri tekan pd otot abdomen

Keterbatasan LGS pd hip joint kanan+kiri dan lumbalTerjadi penurunan kekuatan otot abdomen dan elastisitas ototdasar panggulCorrex posture

Disabiliti :

Pasien belum bisa bekerja kembali

Penangan FT

Fungsional limitation :

Kemampuan ADL terganggu

Post natal exc

Mengurangi nyeriMeningkatkan/memelihara LGSMeningkatkan dan menjaga kekuatan ototMeningkatkan kemampuan ADL Meningkatkan elastisitas kekuatan otot dasar panggul dan corex posture

Evaluasi

Nyeri dengan VDSLGS dengan goneometerKekuatan otot denagn MMTADL dengan indexkz katzCorex posture

hamil melahirkan disporposi kepala panggul

UNDERLYING PROCESS

Page 21: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

C. DIAGNOSIS FISIOTERAPI1. IMPAIRMENT

Nyeri tekan pada abdomen (group otot) sebelah sinistraPenurunan kekuatan otot abdomen dan elastisitas otot dasar panggulLGS terbatas pada tungkai kanan dan kiri serta pada gerakan lumbalTerjadi penurunan kekuatan otot pada hip joint flexi + ekst dan lumbalCorex posture

2. FUNGTIONAL LIMITATIONKemampuan ADL masih terganggu (pada dresing, BAB,BAK)Pasien belum bisa duduk, berdiri dan berjalan dengan mandiri

Page 22: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

D. PROGRAM FISIOTERAPI1. TUJUAN FISIOTERAPIa. JANGKA PENDEK

Menghilangkan / mengurangi nyeri pada group otot abdomen sebelah kiri Memelihara dan meningkatkan LGS pada AGB kanan dan kiri(hip joint) dan pada lumbalMeningkatkan kekuatan otot abdomen dan otot dasar panggulCorrect posture

b. JANGKA PANJANGMeningkatkan fungsi ADL pasien

2. TEKNOLOGI INTERVENSI

“ Post natal exercise “

Page 23: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

F. RENCANA EVALUASI (Sesuai dengan problematic fisioterapi) Nyeri dengan VDS Kekuatan otot dengan MMT LGS dengan goneometer ADL dengan indeks katz  F. PROGNOSIS Quo ad Vitam : Baik Quo ad Sanam : Baik Quo ad Fungsionam : Baik Quo ad Cosmeticam : Baik

Page 24: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

G. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPIPada hari pertama, tanggal 4 agustus 2010POST NATAL EXERCISEPada hari kedua, tanggal 5 agustus 2010POST NATAL EXERCISE

Page 25: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

H. EVALUASI

Nyeri dengan VDS

Kekuatan Otot dgn MMT

Nyeri Hari I Hari II

Nyeri diam 2 2

Nyeri tekan 4 3

Nyeri gerak 4 3

Otot abdomen Hari I Hari II

Fleksi trunk 2 2

Otot dasar pangul Hari I Hari II

Angkat pantat 3 3

Page 26: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

ROM dengan Goneometer

AGB Hari I Hari II

Dextra S = 20o _

0o_ 70o

S = 30o _ 0o_ 70o

F = 20o _

0o_ 20o

F = 20o _ 0o_ 20o

Sinistra S = 20o _

0o_ 70o

S = 30o _ 0o_ 70o

F = 20o _

0o_ 20o

F = 20o _ 0o_ 20o

Page 27: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

Pasien dengan Nama : Ny. SuyatmiUmur : 36 tahunTindakan : Post natal exerciseSetelah menjalani 2X terapi di dapatkan hasil

: Nyeri berkurang Kekuatan otot- otot abdomen dan otot- otot

dasar panggul meningkat

Page 28: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

KesimpulanKeluhan yang muncul pada ibu-ibu setelah melahirkan adalah bentuk tubuh yang tidak sama dengan saat sebelum hamil. Bentuk tubuh yang mengalami perubahan setelah persalinan adalah membesarnya otot rahim karena pembesaran sel dan pembesaran ukuran selama hamil. Post natal exercise merupakan senam yang dianjurkan bagi ibu-ibu pasca persalinan. Dengan melakukan senam ini secara rutin makan akan timbul pengurangan nyeri serta peningkatan kekuatan otot yang diiringi peningkatan LGS.

Page 29: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio

SaranIbu-ibu yang telah melahirkan, sebaiknya rajin dan rutin melakukan gerakan agar otot kembali kuat dan dapat segera memulihkan diri. Selain itu, konsumsi makanan yang bergizi tinggi juga turut menunjang perbaikan kondisi sang ibu. Peran serta keluarga dan masyarakat dalam menyehatkan ibu dan bayi juga perlu.

Page 30: Pemberian Post Natal Exercise Terhadap Pasien Post Sectio