Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

12

Click here to load reader

Transcript of Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

Page 1: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

INVESTIGASI KELOMPOK

FENNY OKTAVIANI0903685

Int. Matematika

Page 2: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

A. Hakikat Pembelajaran MatematikaSecara etimologis kata “Pembelajaran”

adalah terjemahan dari bahasa inggris “instruction”. Kata pembelajaran itu sendiri merupakan perkembangan dari istilah belajar-mengajar atau proses belajar-mengajar yang telah cukup lama digunakan dalam pendidikan formal(sekolah).

Pembelajaran matematika di sekolah dasar mempunyai tujuan agar siswa memahami konsep. Selain pemahaman konsep penalaran merupakan tujuan yang harus dikembangkan di sekolah dasar adalah penalaran induktif diamana siswa mengkaji hal-hal bersifat umum.

Page 3: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

B. Pengertian Model Investigasi KelompokMenurut Sharan and Sharan (Slavin

2010:24, dalam Erliani 2010) dalam investigasi kelompok yang dikembangkan oleh Shlomo dan Yael Sharan di universitas Tel Aviv, merupakan perencanaan pengaturan kelas yang umum dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif.

Model pembelajaran investigasi kelompok adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dan merupakan kegiatan belajar yang berorientasi pada siswa. Sutrisno (2002:5 dalam Icha, 2011).

Page 4: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

C. Tahap-tahap Pembelajaran Investigasi Kelompok

Slavin (2009:218 dalam Lela, 2011), mengemukakan tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran investigasi kelompok adalah sebagai berikut:

Tahap 1: Mengindentifikasi Topik dan Mengatur Siswa ke dalam Kelompok (Grouping)

Tahap 2:Merencanakan Tugas yang Akan Dipelajari (Planing)

Tahap 3: Melaksanakan Investigasi (Investigation)Tahap 4: Menyiapkan Laporan Akhir (Organizing)Tahap 5: Mempresentasikan Laporan Akhir

(Presenting)Tahap 6: Evaluasi (Evaluating)

Page 5: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

Safrizal (Irma, 2009) Berkaitan dengan implementasi model investigasi kelompok, dalam proses belajar-mengajar, pengajar dan siswa yang belajar melakukan serangkaian langkah-langkah pokok. Setidaknya ada enam langkah dalam implementasi model investigasi kelompok, yakni:

Siswa dihadapkan pada situasi yang problematis. Siswa melakukan eksplorasi sebagai respon terhadap situasi

yang problematis itu. Siswa dalam kelompok mengatur pembagian tugas dan

merumuskan tujuan bersama. Siswa melakukan kegiatan individual dan kelompok. Siswa dalam kelompoknya mengkaji apakah situasi

problematis yang dihadapi telah dapat dicarikan solusinya (Anggota kelompok mencek proses dan hasil investigasi kelompoknya dan melakukan tindak lanjut).

Secara kelompok atau individual siswa melakukan recycle aktivities (tindakan pengulangan).

Page 6: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

Enam langkah tersebut dikembangkan berdasarkan tiga konsep utama yang menjadi ciri model investigasi kelompok ini, yakni:

1. Penelitian (inquiry)2. Pengetahuan (knowledge)3. Dinamika belajar kelompok (the dynamic

of the learning group)

Page 7: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

D. kelebihan dan kekurangan model investigasi kelompok

Kelebihan Mampu menciptakan cara belajar siswa lebih efektif. Menumbuhkan minat dan kreativitas siswa. Dapat menumbuhkan minat dan kreativitas siswa Lebih memupuk cara berfikir analitis dan divegen. Dapat meningkatkan kepedulian antar anggota dalam

belajar.Kekurangan

◦Tidak semua materi dalam matematika dapat disampaikan dengan menggunakan model tipe ini.

◦Bahan ajar yang banyak tetapi waktu yang disediakan sedikit.

◦Siswa yang malas memiliki kesempatan untuk tetap pasif dalam kelompoknya dan memungkinkan akan mempengaruhi kelompoknya sehingga usaha kelompok tersebut gagal.

Page 8: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

E. Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok

a. Perencanaanb. Pelaksanaan/proses pembelajaran.c. Penilaian

Page 9: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

KesimpulanModel pembelajaran investigasi kelompok

ialah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok yang bersifat heterogen dimana setiap anggota kelompoknya mempunyai tanggungjawab yang sama dalam mepncapai tujuan pembelajaran.

Page 10: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

a. PerencanaanDalam merencanakan kegiatan pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok, guru harus membuat RPP dengan model investigasi kelompok. Untuk merencanakan atau menyusun RPP menggunakan model investigasi kelompok perlu memperhatikan tahap-tahap investigasi kelompok.

Page 11: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

b. Pelaksanaan/proses pembelajaran.Dalam investigasi kelompok, para siswa bekerja melalui enam tahap, yaitu:

1. Mengidentifikasikan topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok.

2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari.

3. Melaksanakan investigasi.4. Menyiapkan laporan akhir.5. Mempresentasikan laporan akhir.6. Evaluasi

Page 12: Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY OKTAVIANI 0903685)

c. PenilaianDalam Penilaian pembelajaran investigasi

kelompok, meliputi: penilaian proses belajar dan penilaian hasil belajar