Pembagian Kewenangan (Dirjen Sumber Daya Air, 2003)
description
Transcript of Pembagian Kewenangan (Dirjen Sumber Daya Air, 2003)
Pembagian Kewenangan (Dirjen Sumber Daya Air, 2003)
No. Kegiatan Utama
Tugas Umum
Pemerintahan
Pusat Provinsi Kabupaten
A. PENGATURAN
1 Legalisasi Penetapan perundang-undangan
nasional dalam kegiatan:
konservasi sumber daya ai,
pendayagunaan sumber daya air,
pengendalian daya rusak air,
system informasi sumber daya air
dan pemberdayaan masyarakat
Penetapan peraturan daerah provinsi
dalam kegiatan-kegiatan: konservasi
sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air, pengendalian daya
rusak air, sistem informasi sumber
daya air dan pemberdayaan
masyarakat
Penetapan peraturan daerah
kabupaten/kota dalam kegiatan-
kegiatan: konservasi sumber daya
air, pendayagunaan sumber daya
air, pengendalian daya rusak air,
sistem informasi sumber daya air
dan pemberdayaan masyarakat
2 Kebijakan dan
Strategi
Penetapan kebijakan dan strategi
nasional dalam kegiatan-kegiatan:
konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air,
pengendalian daya rusak air, sistem
informasi sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
Penetapan kebijakan dan strategi
daerah provinsi dalam kegiatan-
kegiatan: konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air,
pengendalian daya rusak air, sistem
informasi sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
Penetapan kebijakan dan strategi
kabupaten/kota dalam kegiatan-
kegiatan: konservasi sumber daya
air, pendayagunaan sumber daya
air, pengendalian daya rusak air,
sistem informasi sumber daya air
dan pemberdayaan masyarakat
3 Rencana Makro Penyusunan rencana makro Penyusunan rencana makro provinsi Penyusunan rencana makro
nasional (penentuan prioritas dan
pengaturan) dalam kegiatan-
kegiatan: konservasi sumber daya
air, pendayagunaan sumber daya
air, pengendalian daya rusak air,
sistem informasi sumber daya air
dan pemberdayaan masyarakat
(penentuan prioritas dan pengaturan)
dalam kegiatan-kegiatan: konservasi
sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air, pengendalian daya
rusak air, sistem informasi sumber
daya air dan pemberdayaan
masyarakat
kabupaten/kota (penentuan
prioritas dan pengaturan) dalam
kegiatan-kegiatan: konservasi
sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air, pengendalian
daya rusak air, sistem informasi
sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
4 Program Anggaran Penyusunan pedoman program
dan anggaran nasional dalam
kegiatan-kegiatan: konservasi
sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air, pengendalian
daya rusak air, sistem informasi
sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
Penyusunan pedoman program dan
anggaran daerah provinsi dalam
kegiatan-kegiatan: konservasi
sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air, pengendalian daya
rusak air, sistem informasi sumber
daya air dan pemberdayaan
masyarakat
Penyusunan pedoman program
dan anggaran daerah
kabupaten/kota dalam kegiatan-
kegiatan: konservasi sumber
daya air, pendayagunaan sumber
daya air, pengendalian daya
rusak air, sistem informasi
sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
Pengaturan bagian daerah ari
penerimaan iuran air dan iuran
pembuangan air limbah
Penyediaan anggaran yang tidak
mampu dilaksnakan kabupaten/kota
setelah ada pernyataan dari
kabupaten/kota yang bersangkutan
Pengaturan dana block grant dan
subsidi daerah
5 Standarisasi Penetapan standart nasional
program, sarana dan prasarana
untuk perlindungan (konservasi),
pengembangan,
pemanfaatan.pengelolaan air dan
sumber air serta pengendalian daya
rusak air
Penetapan standart pengelolaan air
dan sumber air lintas kabupaten/kota
Penetapan dan pengaturan
standarisasi nasional untuk jas
konstruksi dan konsultasi untuk
pembangunan air dan sumber air
Penetapan standart pelayanan minimal
di bidang air dan sumber air yang
wajib dilaksanakan oleh
kabupaten/kota
Pembinaan pedoman tatalaksana
dan standart teknis dalam kegiatan-
kegiatan: konservasi sumber daya
air, pendayagunaan sumber daya
air, pengendalian daya rusak air,
sistem informasi sumber daya air
dan pemberdayaan masyarakat
6 Koordinasi Penetapan mekanisme dan
pelaksanaan koordinasi nasional
Penetapan mekanisme dan
pelaksanaan koordinasi daerah
Penetapan mekanisme dan
pelaksanaan koordinasi daerah
dalam kegiatan-kegiatan:
konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air,
pengendalian daya rusak air, sistem
informasi sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
provinsi dalam kegiatan-kegiatan:
konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air,
pengendalian daya rusak air, sistem
informasi sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
kabupaten/kota dalam kegiatan-
kegiatan: konservasi sumber daya
air, pendayagunaan sumber daya
air, pengendalian daya rusak air,
sistem informasi sumber daya air
dan pemberdayaan masyarakat
7 Pembinaan dan
Pemberdayaan
Pemberdayaan SDM meliputi
aparatur masyarakat termasuk mitra
kerja melalui bimbingan pelatihan.
Penyuluhan, arahan, supervise,
kualifikasi, dan sertifikasi
Alokasi SDM dan peberdayaan SDM
yang meliputi aparatur, masyarakat,
dan mitra kerja
Alokasi SDM dan peberdayaan
SDM yang meliputi aparatur,
masyarakat, dan mitra kerja
Pemberdayaan kelembagaan
pengembangan jasa konstruksi
nasional
Pelatihan bidang tertentu dalam
kegiatan-kegiatan: konservasi sumber
daya air, pendayagunaan sumber daya
air, pengendalian daya rusak air,
sistem informasi sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
Pelatihan bidang tertentu dalam
kegiatan-kegiatan: konservasi
sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air, pengendalian
daya rusak air, sistem informasi
sumber daya air dan
pemberdayaan masyarakat
Pengaturan, pembinaan,
pemberdayaan, dan pengawasan
urusan irigasi, pengelolaan sungai,
waduk, situ, dan embung,
reklamasi rawa dan pantai
kabupaten/kota dan desa
8 Pembinaan
Kelembagaan
Pengawasan dan fasilitasi
penyelenggaraan otonomi daerah
untuk urusan bidang pengairan
Pemberdayaan lembaga pengelola air
dan sumber air lintas kabupaten/kota
Pemberdayaan lembaga pengelola
air dan sumber air dalam satu
kabupaten/kota
Perijinan usaha jasa konstruksi Perijinan usaha jasa konstruksi Perijinan usaha jasa konstruksi
System Pembinaan Gabungan P3A
dan P3A
System Pembinaan Gabungan P3A
dan P3A
System Pembinaan Gabungan
P3A dan P3A
9 Penyuluhan Sistem Diklat dan pendidikan non
formal nasional di bidang SDA
Sistem Diklat dan pendidikan non
formal daerah di bidang SDA
Sistem Diklat dan pendidikan non
formal nasional di bidang SDA
B. PELAYANAN
10 Data dan informasi
Publik
Pengembangan jaringan telematika
untuk system informasi dan data
hidrologi air dan sumber air
nasional
Pengembangan jaringan telematika
untuk system informasi dan data
hidrologi air dan sumber air daerah
provinsi
Pengembangan jaringan
telematika untuk system informasi
dan data hidrologi air dan sumber
air darah kabupaten/kota
Menyelenggarakan penelitian dan
penyelidikan air dan sumber air
11 Hak Guna Air dan
Perijinan
Kebijakan nasional pelayanan
masyarakat termasuk perijinan
dan pendayagunaan sumber daya
air wilayah sungai lintas Negara,
lintas provinsi dan strategis
Pemberian ijin pendayagunaan
sumber daya air wilayah sungai
lintas kabupaten/kota
Perijinan perubahan dan atau
pembongkaran jaringan irigasi
Pemberian ijin pendayagunaan
sumber daya air wilayah sungai
lintas kabupaten/kota
Perijinan perubahan dan atau
pembongkaran jaringan irigasi
nasional
Perijinan perubahan dan atau
pembongkaran jaringan irigasi
dengan luas Daerah Irigasi
>3000ha dan bangunan
perlengkapnya
dengan luas Daerah Irigasi 1000 –
3000ha dan bangunan
perlengkapnya
dengan luas Daerah Irigasi
<1000ha dan bangunan
perlengkapnya
System perijinan dan hak guna air Penetapan dan pelaksanaan
pemberian hak guna air pada
pengelolaan air dan sumber air lintas
kabupaten/kota dengan kesepakatan
kabupaten/kota
Perijinan mendirikan,
mengubah, membongkar, yang
berada di dalam, di dalam
maupun yang melintasi saluran
irigasi
Penyelenggaraan dan pemberian
ijinpengelolaan sumber daya air
lintas provinsi
Penetapan dan pelaksanaan
pemberian hak guna air pada
pengelolaan sumber daya air lintas
kabupaten/kota
Penetapan persyaratan
pemberian ijin yang terkait
dengan sumber daya air WS
dalam kabupaten/kota
Pemberian ijin untuk
membangun, memenfaatkan,
mengadakan perubahan dan atau
perubahan dan atau
pembongkaran bangunan yang
berada di dalam WS dalam
kabupaten/kota
Pemberian ijin perbaikan
infrastruktur keairan di dalam
WS dalam kabupaten/kota
Rekomendasi pemberian ijin
penambangan bahan galian
golongan C di sungai, danau,
waduk, situ dan embung
Penetapan persyaratan
pemberian ijin reklamasi rawa
dan reklamasi pantai
Pengusahaan/
Korporatisasi
Pembinaan BUMN/korporatisasi
air dan sumber air lintas provinsi
Pembinaan BUMD/korporatisasi
WS
Pembinaan BUMD/korporatisasi
WS dalam kabupaten/kota
Kebijakan dan sistem
korporatisasi air dan sumber
air/wilayah sungai
Kebijkaan dan sistem operasi dan
pemeliharaan prasarana dan sarana
pengairan
Penyediaan dukungan/bantuan untuk
operasi dan pemeliharaan jaringan
pengairan lintas kabupaten/kota
Pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi
dan drainasi air sungai, danau,
waduk, situ, dan embung serta
jaringan reklamasi rawa
Penyusunan rencana penyediaan
airsungai irigasi lintas
kabupaten/kota
Irigasi:
Penyusunan dan penetapan air
irigasi
Penyediaan air irigasi
berdasarkan perencanaan yang
telah ditetapkan
Penetapan masa irigasi untuk
setiap daerah irigasi dalam
rangka pembagian dan
pemberian air secara tepat guna
Penetapan prioritas air irigasi
sesuai dengan situasi dan kondisi
setempat
Pengendalian kualitas air irigasi
dan buangan air irigasi
Penyediaan dukungan/bantuan
dalam rangka pengembangan
dan OdanP jaringan irigasi desa
Penyerahan kewenangan
pengelolaan jaringan irigasi dan
reklamasi rawa kepada
masyarakat/kelompok pengelola
secara demokratis
Penanggulangan bencana alam
yang berpengaruh pada jaringan
irigasi kabupaten/kota dan atau
desa
Sungai, danau, waduk, situ, dan
embung
Penetapan prioritas dan rencana
penyediaan/penggunaan air pada
air sungai, danau, waduk, situ,
dan embung
Perlindungan (konservasi)
kualitas air
Pengendalian pencemaran air
Penyerahan kewenangan
jaringan irigasi kepada
masyarakat/kelompok pengelola
secara demokratis
Pengndalian banjir/daya rusak
air
Penanggulangan kekeringan
Penanggulangan bencana alam
yang berpengaruh pada sungai,
danau, waduk, situ dan embung
beserta prasarana dan sarananya
C. PENGAWASAN
&
PENGENDALI
AN
14 Konstruksi Penetapan standar, kriteria dan
pedoman untuk monitoring
evaluasi kinerja konstruksi
prasarana dan sarana pengairan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kinerja konstruksi prasarana dan
sarana pengairan daerah provinsi
Pelaksanaan monitoring dan
evaluasi kinerja konstruksi
prasarana dan sarana pengairan
daerah kabupaten/kota
15 Fungsi Penetapan standar, kriteria dan
pedoman untuk monitoring
evaluasi kinerja fungsi prasarana
dan sarana pengairan
Penetapan standar, kriteria dan
pedoman untuk monitoring evaluasi
kinerja fungsi prasarana dan sarana
pengairan daerah provinsi
Penetapan standar, kriteria dan
pedoman untuk monitoring
evaluasi kinerja fungsi prasarana
dan sarana pengairan daerah
kabupaten/kota
16 Manfaat Penetapan standar, kriteria dan
pedoman untuk monitoring
evaluasi kinerja manfaat prasarana
Penetapan standar, kriteria dan
pedoman untuk monitoring evaluasi
kinerja manfaat prasarana dan sarana
Penetapan standar, kriteria dan
pedoman untuk monitoring
evaluasi kinerja manfaat prasarana
dan sarana pengairan pengairan daerah provinsi dan sarana pengairan daerah
kabupeten/kota
17 Lingkungan air dan
sumber air
Kebijakan konservasi pengaturan
dan pengendalian air dan daerah
tangkapa air DAS lintas provinsi
Penyelenggaraan konservasi
pengaturan dan pegendalian
konservasi air dan daerah tangkapan
air DAS lintas provinsi dan lintas
kabupaten/kota
Penyelenggaraan pengaturan dan
pegendalian konservasi air dan
daerah tangkapan air DAS dalam
kabupaten/kota
D. TUGAS
PEMBANGUN
AN SURVAI &
INVESTIGASI
DAN DESSAIN
18 Survai dan
Investigasi
Penetapan standar, kriteria, dan
pedoman survai dan investigasi
irigasi, jaringan irigasi, bendungan,
dan prasarana pengairan lainnya
Pelaksanaan survey dan investigasi
jaringan irigasi dengan luas 1000ha
s/d 3000ha dan jaringan pengairan
lintas kabupaten/kota
Pelaksanaan survei dan investigasi
jaringan irigasi dengan luas
<1000ha dan jaringan pengairan
dalam kabupaten/kota
Pelaksanaan survei dan investigasi
jaringan irigasi dengan luas
>3000ha dan jaringan pengairan
lintas provinsi/strategis nasional
19 Rencana Induk
Pengembangan
Koordinasi rencana induk
pengembangan wilayah sungai
Koordinasi/pelaksanaan rencana
induk pengembangan wilayah sungai
Pelaksanaan rencana induk
pengembangan wilayah sungai
lintas provinsi/strategis nasional lintas kabupaten/kota dan atau lintas
strategis regional
dalam kabupaten/kota
Koordinasi/pelaksanaan rencana
induk pengembangan wilayah
sungai lintas kabupaten/kota dan
atau lintas strategis regional
20 Studi
Kelayakan/Detail
Design
Studi kalayakan, detail design dan
dokumen tender: pengembangan
jaringan irigasi >3000ha; waduk
(H>15 dan V>10 juta m³); waduk
pantai; jaringan pengairan (al.
prasarana air baku, pengendalian
banjir) yang bersifat lintas Negara /
lintas provinsi/strategis nasional;
dan jaringan reklamasi rawa
>3000ha
Studi kalayakan, detail design dan
dokumen tender: pengembangan
jaringan irigasi >3000ha;
waduk/embung (H: 10-15m dan V:
0,15-10 juta m³); waduk pantai;
jaringan pengairan (al. prasarana air
baku, pengendalian banjir) yang
bersifat lintas kabupaten/kota; dan
jaringan reklamasi rawa 1000ha s/d
3000ha
Studi kalayakan, detail design dan
dokumen tender: pengembangan
jaringan irigasi <1000ha;
waduk/embung (H: <10m dan V:
<0,15 m³); waduk pantai; jaringan
pengairan (al. prasarana air baku,
pengendalian banjir) yang bersifat
lintas kabupaten/kota; dan
jaringan reklamasi rawa >3000ha
E. AMDAL
21 Studi AMDAL: pengembangan
jaringan irigasi >3000ha; waduk
(H>15 dan V>10 juta m³); waduk
pantai; jaringan pengairan (al.
prasarana air baku, pengendalian
Studi AMDAL: pengembangan
jaringan irigasi 1000ha s/d 3000ha;
waduk/embung (H:10-15m dan
V:0,15-10 juta m³); waduk pantai;
jaringan pengairan (al. prasarana air
Studi AMDAL: pengembangan
jaringan irigasi <1000ha; waduk
(H:<10m dan V:<0,15 m³); waduk
pantai; jaringan pengairan (al.
prasarana air baku, pengendalian
banjir) yang bersifat lintas
negara/strategis nasional; dan
jaringan reklamasi rawa > 3000ha
baku, pengendalian banjir) yang
bersifat lintas kabupaten/kota dan
jaringan reklamasi rawa 1000 s/d
3000ha
banjir) yang bersifat lintas
kabupaten/kota dan jaringan
reklamasi rawa <1000ha
F. KONSTRUKSI
22 Pembebasan Tanah Penetapan standart, kriteria dan
pedoman pembebasan tanah untuk
sarana dan prasarana pengairan.
Pelaksanaan pembebasan tanah untuk
sarana dan prasarana pengairan yang
bersifat lintas provinsi dan lintas
kabupaten
Pelaksanaan pembebasan tanah
untuk sarana dan prasarana
pengairan yang bersifat dalam satu
kabupaten
23 Pembangunan Pelaksanaan pembangunan
jaringan irigasi (bendung dan
saluran) dengan luas lebih besar
3000ha
Pelaksanaan pembangunan jaringan
irigasi (bendung dan saluran) dengan
luas 1000ha s/d 3000ha
Pelaksanaan pembangunan
jaringan irigasi (bendung dan
saluran) dengan luas dibawah
1000ha
Pelaksanaan pembangunan
waduk (H>15 dan V>10 juta m³);
waduk pantai; jaringan pengairan
(al. prasarana air baku,
pengendalian banjir) yang
bersifat lintas Negara/strategis
nasional; dan jaringan reklamasi
rawa >3000ha
Pelaksanaan pembangunan
waduk/embung (H:10-15m dan
V:0,15-10 juta m³); waduk pantai;
jaringan pengairan (al. prasarana air
baku, pengendalian banjir) yang
bersifat lintas kabupaten/kota; dan
jaringan reklamasi rawa 1000ha s/d
3000ha
Pelaksanaan pembangunan
waduk/embung (H:<10m dan
V:0,15m³); waduk pantai;
jaringan pengairan (al. prasarana
air baku, pengendalian banjir)
yang bersifat lintas
kabupaten/kota; dan jaringan
reklamasi rawa <1000ha