Pemakaian antibiotika pada FWS
description
Transcript of Pemakaian antibiotika pada FWS
Pemakaian antibiotika pada FWS
UKK INFEKSI DAN PEDIATRI TROPISEdi Hartoyo
Irene Ratridewi
2
FWS• Demam adalah keluhan yang sering membawa
anak utk berobat• Masalahnya sering datang tanpa fokus infeksi
yang jelas• FWS: demam yang diderita anak usia < 3 thn
dengan anamnesis dan diagnosis fisik pada anak dengan sakit akut dan non toksik
• Terminologi lain: fever without localizing signs (FWLS) atau fever without a focus
Allen CH. Fever without a source in children 3 to 36 months of age. In: Fleisher GR, Kaplan SL. Upto date. Eds. 2010
3
• Etiologi FWS: infeksi dan non infeksi• Non infeksi: keganasan, obat, autoimun,
kelainan SSP, dll• Infeksi:
• infeksi virus (self limited) 20%• UTI• SBI (Pneumonia, meningitis )• Occult bakterimia• Osteomyelitis
4
• Beberapa kasus infeksi sering dalam anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium dasar sering tidak ditemukan penyebab infeksi
• Work up:– DL– UL, PCT, CRP– Foto thorax– Kultur darah, urine, feces– LP, kultur LCS– BMP– Penyakit imunologi– USG– CT scan
5
• Prediktor occult bacteremia:– Usia 3 – 3 tahun– Demam > 39– WBC > 15.000
• Kuman penyebab yang sering menyebabkan occult bacteriemia pd FWS: S. pneumoniae, H.In fluenzae
• Sebagian kasus ternyata fokus infeksi adalah pnemoni walaupun secara klinis dan pemeriksaan fisik tidak jelas
6
Kasus 1• An. A/P/2,5/15kg• Keluhan utama: demam• Riwayat penyakit sekarang:
– demam dikeluhkan 1 minggu yg lalu– Demam naik turun tapi tidak pernah sampai normal. – Batuk pilek (-), diare (-), BAK tidak ada keluhan– Nafsu makan menurun, mual (-), muntah (-)– Anak lebih jarang bermain dan rewel terutama 2 hari
terakhir, kejang (-)– Keluhan telinga keluar cairan dan nyeri tenggorok
tidak didapatkan
7
• Riwayat imunisasi dasar PPI lengkap, booster belum dikerjakan
• Riwayat kelahiran: anak lahir normal dengan berat lahir 2900 g, cukup bulan, lahir langsung menangis
• Riwayat sakit sebelumnya: batuk pilek setahun 3x, diare 2x sewaktu usia < 1 thn
• Riwayat tumbuh kembang normal
8
• Pemeriksaan fisik:– Kesadaran CM, Nadi 120 x/mnt/reg, RR 34x/menit,
suhu aksila 40, irritable (+)– Dyspneu (-), anemis (-), ikterus (-)– Kepala/leher: dalam batas normal– Thorax: suara nafas normal, ronkhi (-), wheezing (-)
suara jantung normal– Abdomen: supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba lien tidak teraba, bising usus normal– Ekstremitas dalam batas normal
9
APAKAH DIAGNOSIS BANDING KASUS INI?
10
• Diagnosis banding:– Infeksi bakteri tanpa fokus yang jelas– Pnemoni– ISK– OMA– Demam tifoid– meningitis, ensefalitis
11
• APAKAH PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIPERLUKAN DALAM KASUS INI?
12
• Pemeriksaan penunjang– DL– UL– CRP, PCT– Foto thorax– Kultur darah, urine, feces– LP, kultur LCS– BMP– Penyakit imunologi– USG– CT scan
13
• Pemeriksaan penunjang:• Darah lengkap: Hb: 12,8 g/dl; lekosit 20.000/cmm;
trombosit 256.000/cmm,; -/-/-/68/30/2• Urine lengkap:
• Warna : kuning jernih• pH : 1.005• Lekosit : 0-2 /lpb• Eritrosit : 0-1 /lpb• Albumin : + 1• Bakteri : -• Epitel : + 1
• Foto thorax, kultur darah/urine/feces: belum ada hasil
14
APAKAH DIAGNOSIS KERJA PADA KASUS DI ATAS?
15
Diagnosis kerja: FWSCuriga infeksi bakterial tanpa fokus infeksi yang jelas
16
• Apakah pasien ini perlu rawat inap di RS?• Apakah antibiotika diperlukan dalam kasus
ini? Bila iya, mengapa? 1. Apa jenis antibiotika 2. Bagaimana cara pemberiannya?3. Dosis?4. Lama pemberian?
17
• Ya, pasien perlu dirawat di RS• Karena:
– Demam > 39, usia < 3 tahun– Nafsu makan menurun– Lekosit > 15.000
18
• Antibiotika perlu diberikan pada kasus ini• Karena: curiga infeksi bakterial akut tanpa fokus
yang jelas dengan DD spt di atas• Jenis antibiotika: β laktam (penyebab tersering S.
pneumonia, H. influenza)• Cara pemberian: intravena• Lama pemberian: 7 hari sambil menunggu hasil
kultur• Pada follow up 4 hari kemudian, demam lisis, nafsu
makan membaik, anak mulai mau makan dan bermain
19
• Hasil foto thorax: patchy inflitrat minimal di basal paru kanan
• CRP 30,2• Kultur darah: Klebsiella pnemoni• Kultur urine: steril• Kultur feces: E.coli non patogen
20
Uji sensitivitas terhadap antibiotika
Kultur darah: K. pneumoniae
• Sensitif: • Cefixime• amikasin• Meropenem• Tigecycline• Piperacillin
tazobactam
Kultur feces: E.coli non patogen
• Sensitif:– Teteracycline– Cotrimoxazole– Gentamycin– Cefotaxime– Cefotiam– meropenem
21
Apakah pemberian antibiotika kita sudah tepat?
Perlukah antibiotika diganti sesuai dengan kultur dan uji sensitivitas antibiotika thd mikroba?
22
KASUS 2• Nama : An TA. • Umur : 3 tahun 2 bulan • Jenis Kelamin : Perempuan• Berat badan : 12 kg• Anamnesis
• Keluhan utama: Demam• Demam tinggi sejak 3 hari, tidak pernah mencapai
suhu normal meskipun dengan obat• Nyeri kepala (+), mual (+), muntah (-), batuk (-), pilek
(-), • Nafsu makan turun, minum seperti biasa• BAK cukup dan BAB tidak ada keluhan• Seminggu yang lalu beberapa teman sekolah anak
tidak masuk karena sakit yang sama
23
• Riwayat imunisasi dasar PPI lengkap, booster belum dikerjakan
• Riwayat kelahiran: anak lahir normal dengan berat lahir 3100 g, cukup bulan, lahir langsung menangis
• Riwayat sakit sebelumnya: batuk pilek kadang, diare beberapa kali (ibu lupa)
• Riwayat tumbuh kembang normal
24
• Pemeriksaan fisik:• Kesadaran CM (GCS 456), T 100/70 mmHg, N 112x/mnt, RR
40xmnt, suhu aksila 39,30C• Kepala/leher: tidak ada kelainan• Thorax: suara nafas dan jantung dalam batas normal• Abdomen: hepar teraba 1 cm bac, tepi tajam, nyeri tekan (-),
lien tidak teraba, ascites (-), bising usus normal• Ekstremitas: tes rumpel leed (-), CRT < 2”
25
APAKAH DIAGNOSIS BANDING PADA KASUS INI?
26
• Demam karena infeksi virus, dd: dengue, chikungunya, campak, hepatitis virus akut, dll
• Demam karena infeksi parasit, dd: malaria, amoebiasis dgn abses hati
27
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIPERLUKAN?
28
• PEMERIKSAAN PENUNJANG:– DL– UL, PCT, CRP– Foto thorax– Kultur darah, urine, feces– LP, kultur LCS– BMP– Penyakit imunologi– USG– CT scan
29
• Hasil pemeriksaan penunjang:• Darah lengkap: Hb 12,3 lekosit 3400, trombosit
190.000, Hct 37,2; hitung jenis: -/-/-/34/58/8• Urine lengkap:
– Warna : kuning jernih– pH : 1.005– Lekosit : 0-2 /lpb– Eritrosit : 0-1 /lpb– Albumin : + 1– Bakteri : -– Epitel : + 1
30
APAKAH DIAGNOSIS KERJA PADA KASUS INI?
31
• Tersangka infeksi virus dengueAlasan:
– demam akut, tinggi, 3 hari– Nyeri kepala, mual, asupan menurun– Hepatomegali
32
PERLUKAH ANAK DIRAWAT DI RUMAH SAKIT?
33
• Anak saat ini belum perlu dirawat di RS• Alasan: • Termasuk probable dengue tanpa warning sign
minum baik, BAK cukup, kejang (-), hepatomegali 1 cm, jumlah trombosit normal, tidak ada klinis dan laboratoris kebocoran plasma
34
35
36
PERLUKAH DIBERIKAN ANTIBIOTIKA?
APA SARAN YANG DIBERIKAN KPD ORANGTUA?
37
• Pada kasus ini tidak diperlukan antibiotika karena infeksi virus bukan bakteri
• Saran:– Menjelaskan tentang tanda gawat (warning signs)
pada dengue– Uji serologis pada hari ke-5 demam untuk dengue– Asupan cairan cukup– Bila ada tanda gawat MRS