PBL SK 1

25
LO.1. Memahami dan Menjelaskan Larutan dan Cairan Tubuh L.I.1 Definisi Cairan adalah Bahan yanng langsung mengalir secara alamiah, bukan padat / gas (Sukmariah & Kamianti, 1990) Sementara cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Cairan sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.Cairan di dalam tubuh sebanyak 60% dari berat tubuh atau 2/3 dari berat tubuh.(Mima & Swearingen, 1995) Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion daridua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah. Disebut homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak dapatdiamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun. L.I.2 Fungsi Fungsi Larutan tubuh, yaitu sebagai larutan penyangga yang berperan penting dalam pengendalian darah. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga.Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya : a) Penyangga Karbonat b) Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh c) Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah.

description

BLOK CAIRAN

Transcript of PBL SK 1

LO.1. Memahami dan Menjelaskan Larutan dan Cairan TubuhL.I.1 DefinisiCairan adalah Bahan yanng langsung mengalir secara alamiah, bukan padat / gas (Sukmariah & Kamianti, 1990)Sementara cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Cairan sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.Cairan di dalam tubuh sebanyak 60% dari berat tubuh atau 2/3 dari berat tubuh.(Mima & Swearingen, 1995)Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion daridua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah. Disebut homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak dapatdiamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun.

L.I.2 FungsiFungsi Larutan tubuh, yaitu sebagai larutan penyangga yang berperan penting dalam pengendalian darah. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga.Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya :a) Penyangga Karbonatb) Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuhc) Penyangga FosfatPada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.Fungsi cairan tubuh antara lain :1) Mengatur suhu tubuhBila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.2) Melancarkan peredaran darahJika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung.3) Membuang racun dan sisa makananTersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernafasan.4) Mengatur struktur dan fungsi kulitAir sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruhsuhu udara dari luar tubuh.5) Mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh

6) PernafasanParu-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat apabila kita menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun dari nafas yang dihembuskan pada kaca.7) Sendi dan ototCairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akanmengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, perlu minum air dengancukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.8) Pemulihan penyakitAir mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai berfungsiuntuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.

L.I.3 Kompartemen Cairan TubuhCairan tubuh didistribusi antara dua kompartemen utama: 1. kompartemen intraseluler 2. kompartemen ekstraseluler.Persentase cairan tubuh di dalam kompartemen cairan tubuh.

A. Cairan intraseluler (CIS)Cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa kira-kira dua per tiga daricairan tubuh adalah intraselular, sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg).Sebaliknya, hanya setengah dari cairan tubuh bayi adalah cairan intraselular. B. Cairan ekstraseluler (CES)CES adalah cairan di luar sel. Ukuran relatif dari CES menurun dengan peningkatan usia.Pada bayi baru lahir, kira-kira setengah cairan tubuh terkandung di dalan CES. Setelahusia satu tahun, volume relatif dari CES menurun sampai kira-kira sepertiga dari volumetotal. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg). Lebih luas,CES dibagi menjadi: Cairan interstisial (CIT)Cairan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada orang dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume CITkira-kira sebesar dua kali lebih besar pada bayi baru lahir dibandingkan orang dewasa.

Cairan intravaskuler (CIV)Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari CIV sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira5-6 L, 3 L dari jumlah tersebut adalah plasma. Sisanya 2-3 L terdiri dari sel darahmerah yang mentraspor oksigen dan bekerja sebagai buffer tubuh yang penting,sel darah putih, dan trombosit Cairan transeluler (CTS)Cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Contoh CTS meliputicairan dari serebrospinal, perikardial, pleural, sinovial, dan cairan intraocular dansekresi lambung. Sejumlah besar cairan dapat saja keluar masuk ruang transelulersetiap harinya.

L.I.4 Perbedanaan Larutan dan Cairan Dalam TubuhCairan terdiri dari satu zat sedangkan larutan terdiri dari dua zat atau bahkan lebih yangterdiri dari zat terlarut dan zat pelarut. Biasanya, istilah larutan dianggap sebagai cairan yangmengandung zat terlarut, misalnya padatan atau gas dengan kata lain larutan tidak hanya terbatas pada cairan saja.Perbedaan Larutan dan Cairan dalam tubuh dapat diketahui dari perbandingan sifatnya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Faktor- faktor yang mempengaruhi Larutan : Suhu,Tekanan, Ion sejenisnya serta Sifat Solute dan Solventnya. Sedangkan Cairan: Sel-sel lemak,Usia dan Jenis Kelamin.L.I.5 Mekanisme Keseimbangan Larutan dan Cairan Dalam TubuhCairan ekstraselular merupakan perantara antara sel dan lingkungan luar. Semua pertukaran air dan konstituen lainnya antara ICF dan lingkungan harus terjadi melewati ECF.Plasma hanyalah satu-satunya cairan yang bias diatur secara langsung baik volume maupunkomposisinya. Cairan ini berada dalam sirkulasi. Perubahan komposisi dan volume plasma jugaakan mempengaruhi cairan interstisial. Oleh karena itu, semua control terhadap plasma akanmengatur keseluruhan ECF juga.Dua faktor yang diatur untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh adalahvolume dan osmolaritasnya. Walaupun regulasi keduanya saling berhubungan (kadar NaCl danH2O), alasan mengapa keduanya dikontrol sangatlah berbeda.I. Volume CESRegulasi volume CES sangat penting untuk mempertahankan tekanan darah.Pemeliharaan keseimbangan garam sangat penting dalam regulasi jangka panjang volume CES. Regulasi jangka panjangRegulasi ini dilakukan oleh ginjal dan mekanisme haus, yang masing-masingmelakukan pertukaran cairsn yang diperlukan antara CES danlingkunganeksternal untuk mengatur volume cairan tubuh total. Regulasi jangka pendek Regulasi ini dilakukan dengan cara : Reflek baro reseptor mengubah curah jantung dan resistensi perifer total.Akan meningkat untuk meningkatkan tekanan darah pada saat tekanan darah terlalu rendah dan sebaliknya akan menurunkan tekanan darah bila tekanan darah terlalu tinggi. Perpindahan cairan berlangsung secara temporer dan otomatis antara plasma dan cairan interstisium. Jika volume plasma teralalu besar,kelebihan cairan akan berpindah kekompartemen interstisium dansebaliknya jika volume plasma terlalu rendah makan, cairan akan berpindah dari kompartemen interstisium ke plasma. Regulasi pengerluaran darah di urinRegulasi ini dilakukan dengan dua cara, yaitu : Laju filtrasi glomerulus (LFG)Pada saat jumlah natrium dalam tubuh menurun, ginjal akanmenahan natrium yang difiltrasi agar eksresi natrium menurunsehingga dapat meningkatkan konsentrasi NaCl dan mengatasi penurunan natrium. Reabsorpsi natrium di tubulusPada saat kadar natrium menurun, aldosteron akan meningkat dannatrium yang di reabsorpsi meningkat sehingga menurunkan kadar natrium yang dieksresi dan meningkatkan konsentrasi NaCl, hal iniakan mengatasi penurunan natrium.II. Regulasi Osmolaritas CESRegulasi ini untuk mencegah membengkak atau menciutnya suatu sel. Setiap perubahan, penambahan/pengurangan air menyebabkan perubahan osmolaritas CES. Jika terjadidefisit air, maka zat terlarut pekat dan osmolaritas meningkat (hipertonik) dan sebaliknya, jika terjadi kelebihan air, maka zat terlarut akan encer dan osmolaritas menurun(hipotonik).Ketonusan ECF dipertahankan oleh mekanisme haus dan vasopressin.

Mekanisme HausHaus adalah sensasi subjektif yang menigkatkan keinginan untuk intake air. Pusat haus terletak di hipotalamus, dekat dengan sel pensekresi vasopressin. Ada beberapa stimulus yang dapat memicu rasa haus. Salah satu yang paling penting adalah peningkatkan osmolaritas cairan ekstraselular yang menyebabkan dehidrasi intraselular di pusat rasa haus, dengan demikian merangsang sensasi rasa haus. Kegunaan dari respons ini sangat jelas yaitu membantu mengencerkan cairan ekstraselular dan mengembalikan osmolaritas kembali ke normal.Penurunan volume cairan ekstraselular dan tekanan arterial juga merangsang rasa haus melalui suatu jalur yang tidak bergantung pada jalur yang distimulasi oleh peningkatan osmolaritas plasma. Jadi, kehilangan volume darah melalui perdarahan akan merangsang rasa haus walaupun mungkin tidak terjadi perubahan osmolaritas plasma. Hal ini mungkin terjadi akibat input neutral dari baroreseptor kardiopulmonar dan baroreseptor arterial sistemik dalam sirkulasi. Stimulus rasa haus ketiga yang penting adalah angiotensin II. Karena angiotensin II juga distimulasi oleh factor-faktor yang berhubungan dengan hipovolemia dan tekanan darahrendah, pengaruhnya pada rasa haus membantu memulihkan volume darah dan tekanandarah kembali normal, bersama dengan kerja lain dari angiotensin II pada ginjal untuk menurunkan ekskresi cairan.

VasopressinHormone vasopressin (ADH) mempunyai fungsi yaitu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh yang bekerja pada tubulus ginjal. Dimana tubulus ginjal merupakan pengaturan pengaturan penyerapan air yang mengatur 2 hal: Mengatur aliran air dalam tubuh yang akan kembali masuk ke dalam darah Mengatur aliran air yang sebagiannya akan dibuang dalam bentuk urinPeningkatan hormone ADH akan meningkatkan osmolaritas plasma serta penurunanvolume darah dan tekanan darah. Sebaliknya, penurunan hormone ADH akanmenurunkan osmolaritas plasma serta peningkatan volume darah dan tekanan darah

L.I.6 Sumber Larutan dan Cairan Dalam TubuhSumber pemasukan H2ODalam keseimbangan H2O harian tipikal terjadi pemasukan sedikit diatas satu liter melalui minum, jumlah yang hampir sama diperoleh dari makanan padat. Otot (daging hewan) memiliki 75% H2O, buah dan sayur 60%-90%. Sumber pemasukan lain adalah H2O ysng diproduksi dalam metabolisme. Reaksi kimia dalam sel mengubah makanan dan oksigen menjadi CO2 dan air. H2O metabolik ini diproduksi selama metabolisme sel dan dibebaskan ke dalam CES dengan jumlah rerata 350 ml/hari. Jumlah dari ketiga asupan ini rerata adlah 2600 ml/hari. Sumber lain yang biasa digunakan dalam pengobatan adalah infus cairan intravena.

Pengeluaran H2OTubuh hamper kehilangan air 1 liter perhari. Insensible loss ini adalah kehilangan yang tidak dirasakan oleh yangbersangkutan terjadi di paru dan kulit yang tidak berkeringat. Saat pernafasan, udara inspirasi menjadi jenuh oleh H2O di saluran napas. H2O ini keluar ketika udara yang telah dilembabkan kemudian diekspirasikan. Kita baru menyadari kejadian ini saat di udara dingin ketika uap H2O mengalami kondensasi kita bias melihat napas kita. Kehilangan yang tidak dirasakan lain adalah keluarnya H2O melalui kulit meskipun kita tidak berkeringat. Molekul air dapat berdifusi menembus sel kulit dan menguap tanpa disadari. Namun kulit relative kedap oleh air oleh adanya lapisan keratinosa.Pengeluaran yang dirasakan adalah melalui keringat. Keluarnya air melalui keringat bevariasi tergantung pada suhu lingkunga, kelembaban udara dan aktivitas fisik. Saluran lain untuk keluarnya H2O adalah melalui tinja. Keadaan normal, sekitar 100 ml H2O keluar melalui tinja. Pada pembentukan feses di usus besar, H2O direabsorbsi dari lumen saluran cerna memadat untuk dikeluarkan. H2O dapat lebih banyak dikeluarkan saat muntah dan diare. Mekanisme pengeluaran urine dengan rerata 1500 ml (1,5 L) diproduksi setiap hari. Pengeluaran H2O total adalah 2600 ml/hari sama dengan jumlah pemasukan air dalam kondisi tubuh yang

LO.2. Memahami dan Menjelaskan Kekurangan CairanLI.2.1 DefinisiKekurangan cairan atau Dehidrasi merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat hilangnya cairan tubuh secara berlebihan. Penderitanya bias menunjukan defisiensi baik cairan maupun kadar elektrolit.Dehidrasi terjadi saat jumlah air mineral pada tubuh berkurang, mengganggu keseimbangan mineral (gula dan garam) dalam cairan tubuh manusia.LI.2.2 Jenis JenisBerdasarkan derajat dehidrasiDehidrasi berat-Pengeluaran/kehilangan cairan 4-6 L atau >10% BB-Serum natrium 159-166 mEq/L-HipotensiDehidrasi Sedang-Kehilangan cairan 2-4 L atau antara 5-10% BB-Serum natrium 152-158 mEq/L-Mata cekungDehidrasi ringan-Kehilangan cairan mencapai 5% BB atau 1,5-2 LBerdasarkan tipe dehidrasi Dehidrasi IsotonisDehidrasi Isotonis kekurangan air dan elektrolit terjadi dalam proporsi seimbang. Dehidrasi HipertonisDehidrasi Hipertonis adalah kehilangan cairan melebihi kehilangan elektrolit. Dehidrasi HipotonisDehidrasi Hipotonis adalah kehilangan elektrolit melebihi kehilangan cairan.LI.2.3 Gejala LI.2.4 Penyebab Dehidrasi dapat timbul melalui tiga cara yaitu : 1. Insufiensi H2O (saat perjalanan di gurun pasir atau kesulitan menelan)2. Pengeluaran H2O berlebih misalnya saat berkeringat3. Muntah 4. Diare berlebihan 5. Penderita diabetes insipidus 6. Diet keras dan drastik7. Infeksi 8. Penggunaan obat diuretika berlebihanLI.2.5 Penanganan Lakukan pengukuran keseimbangan (balance) cairan yang masuk dan keluar secara berkalas sesuai kebutuhan. Cairan yang diberikan secara oral tergantung jenis dehidrasi :a.Dehidrasi ringanTerapi cairan dapat diberikan secara oral sebanyak 1500-2500 ml/24 jam (30 ml/kg berat badan /24 jam). b.Dehidrasi hipotonik Dengan mengatasi penyebab yang mendasari, penambahan diet natrium, dan bila perlu pemberian cairan hipertonik.c.Dehidrasi hipertonik Cairan yang dianjurkan adalah air atau minuman dengan kandungan sodium rendah, jus buah seperti apel, jeruk, dan anggur. infus : cairan NaCl, 45%d.Dehidrasi isotonik Cairan yang dianjurkan selain air dan suplemen yang mengandung sodium (jus tomat) juga dapat diberikan isotonik yang ada di pasaran. infus NaCl 0,9% atau dekstrosa 5%dengan kecepatan 25-30% dari defisit cairan total perhari.e.Dehidrasi sedang sampai berat Pasien tidak dapat minum per oral, selain pemberian cairan enteral, dapat diberikan rehidrasi parenteral.Dehirasi Isotonik 1. Bila kalium telah dikoreksi dan kembali ke dalam sel, natrium akan keluar dan masuk keruang ekstraseluler. Oleh karena masuknya natrium ke ruang ekstraseluler yang berlebihan maka tidak dipenukan koreksi natrium ekstraselulerpada terapi ini fase kedua,dan secara umum hanya diberikan dua per tiga dari perkiraan defisin natrium dan air dalam 24 jam pertama. 2. Air dan natrium yang diberikan pada fase pertama dihitung dari sisa kebutuhandalam 24 jam pertama.3. Jumlah total koreksi cairan yang diberikan dalam 24 jam pertama dihitung dari kehilangan cairan yang masih berlangsung dan kebutuhan normal pasien ditambah dengan defisitnya.Dehidrasi Hipotonik 1. Prinsip penanganan merip dengan dehidrasi isotonic, kecuali terapi yang dibuat untuk mengganti kehilangan natrium tambahan, melebihi pemberian natrium pada terapi dehidrasi normanahemi.2. Defisit ekstranatrium (mmol) = (135 perkiraan kadar natrium plasma(mmol/L)dikaliBB (kg) dikali 0,6 lalu ditambahkan pada dehidrasi isotonik).3. Bila natrium akan diberikan dalam bentuk (garam kering), missal garam hipotonik,dehidrasinya agar berubah dari hiponatremik menjadi isonatremik. Dalam praktek ini tidak dianjurkan meningkatkan natrium secara mendadak, dantambahan natrium dapat ditambahkan ke dalam cairan infus dalam beberapa hari(kecuali pasien mengalami hiponatremik, yang jarang terjadi bila kadarnya > 20mmol/L)Dehidrasi Hipertonik 1. Secara sirkulasi diperbaiki, penurunan konsentrasi natrium plasma danosmolalitas yang terlalu cepat, dapat menyebabkan air bergeser ke sel otak, yangsering kali menimbulkan kejang. Penurunan natrium plasma tidak boleh lebih dari10 mmol/L/24 jam. 2. Berikan dua per tiga kebutuhan cairan rumatan dan setengah dari cairan pengganti dengan larutan dekirasa 5% natrium 0,45% tambahkan setiap ada kehilangan cairan yang abnormal.3. Atasi kejang dengan pemberian manitra intravena selama dehidrasi dapat terjadi hypokalemia dan koreksi jenaan pemberian kalsium glukonar intravena.LI.2.6 Dampak Rasa letih dan nyeri pada sendi serta pada punggung Peredaran darah menurun Tekanan darah tinggi Sakit kepala dan pusing biasanya tejadi pada dehidrasi tingkat sedang dan berat Kulit kering serta keriput serta terdapatnya selulit Melambatnya metabolisme tubuh begitu juga dengan proses pemikiran. Pada dehidrasiringan, metabolisme melamban sebanyak 3% Sistem imun menjadi rendah Bertimbunnya racun Berat tubuh menaik dan gangguan pada pencernaan Infeksi saluran kemih Kematian pada dehidrasi beratLI.2.7 Mekanisme Terjadinya Kekurangan Cairan Tubuh (Dehidrasi)

LO.3. Memahami dan Menjelaskan Kekurangan ElektrolitLI.3.1 Definisi Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Elektrolit mengandung dua muatan berbeda yaitu kation yang bermuatan positif dan anion yang bermuatan negatif. Kation, contohnya : natrium, kalium, kalsium, magnesium. Anion, contohnya :klorida, fosfat, bikarbonat.LI.3.2 Jenis Jenis,Gejala,Penyebab,Dampak1. Gangguan Keseimbangan Kadar Na dalam tubuh HiponatremiaJika kadar Na dalam serum 145 mEq/L atau jika kehilangan air meningkat melebihi kehilangan NaJika yang terjadi adalah kehilangan air pada CES, maka akan terjadi dehidrasi hiperosmotik.Keadaan ini dapat terjadi pada pasien diabetes insipidus dan pada orang yang melakukan olahraga berat berkepanjangan. Pada pasien diabetes insipidus, pasien tidak dapat mengekskresihormone ADH sehingga reabsorbsi air jadi berkurang dan akan mengeluarkan urin encer karena banyaknya air yang dikeluarkan. Sedangkan pada oramg yang berolahraga berat, banyak air yangkeluar namun tidak disertai dengan asupan pemasukan air sehingga akan meningkatkanosmolalitas CES.Hypernatremia dapat juga terjadi akibat penambahan natrium klorida yang berlebihan padaCES. Hal ini terjadi pada overhidrasi hiperosmotik, karena kelebihan natrium klorida ekstrasel biasanya juga berhubungan dengan beberapa derajat retensi air oleh ginjal2. Gangguan Keseimbangan Kadar Kalium dalam tubuh HipokalemiaPenurunan konsentrasi Kalium karena malnutrisiPenyebab hypokalemia dapat dibagi sebagai berikut:-Asupan kalium yang kurang.-Pengeluaran kalium yang berlebihan melalui saluran cerna atau ginjal atau keringat.-Kalium masuk ke dalam sel.Pengeluaran kalium yang berlebihan pada keadaan muntah atau pemakaian selangnasogastric, pengeluaran bukan melalui saluran cerna bagiannya atasnya melainkan banyak keluar melalui ginjal. Hal itu karena muntah/selang nasogastric menyebabkan alkalosis sehingga banyak bikarbonat yang difiltrasi glomerulus yang akan mengikat kalium di tubulus distal.Kalium dapat masuk ke dalam sel dapat terjadi pada alkalosis ekstrasel., pemberian insulin,peningkatan aktivitas beta adregenik (pemakaian 2-agonis), paralisis periodic hipokalemik, danhipotermia HiperkalemiaKelebihan kadar kalium karena gangguan mekanisme eksresi ginjal,degradasi jaringan akut,trauma,hemolysis,dan nekrosis.Seseorang dikatakan mengalami hyperkalemia apabila kadar kalium plasma lebih dari 5mEq/L. Penyebab hyperkalemia dapat disebabkan oleh keluarnya kalium dari intrasel keekstrasel dan berkurangnya ekskresi kalium melalui ginjal.Keluarnya kalium dari sel dapat terjadi pada keadaan asidosis metabolic. Dan berkurangnya ekskresi kalium melalui ginjal terjadi pada keadaan hipoaldosteronisme, gagal ginjal, deplesivolume sirkulasi efektif.3. Gangguan Keseimbangan Kalsium dalam Tubuh HiperglasemiaDefisiensi kalsium dampaknya berupa osteoporosis HipokalsemiaKekurangan kadar kalsium terjadi saat defisiensi vitamin D hipoparatinoid dan sympom tetani HiperkalsemiaKelebihan kadar kalsium. Gejalanya depresi,koma,keterbelakangan mental,dan anorexia4. Gangguan Keseimbangan Cl dalam tubuh HipokloremiaKurangnya kadar klorida dalam tubuh 115 mEq/LPemecahan bikarbonat sebagai akibat dari diare atau kehilangan melalui ginjal sekunder akibat asidosis tubular ginjal; asupan klorida meningkat (mis, pemberian NaCl berlebihan)Manifestasi klinis : diare menyebabkan asidosis metabolic hiperkloremik Penanganan :-Hentikan pemberian NaCl-Ganti kehilangan air-bebas

LI.3.3 Mekanisme terjadinya kekurangan elektrolit

LO.4. Memahami dan Menjelaskab etika Makan Minum sesuai Ajaran IslamLI.4.1 Al-QuranBerupaya untuk mencari makanan yang halal. Allah Shallallaahu alaihi wa Sallam berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu. (Al-Baqarah: 172). Yang baik disini artinya adalah yang halal

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan (Q.S.Al-ARaf :31)

LI.4.2 Hadist1. Hendaknya jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur.Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda; " Aku tidak makan sedangkan aku menyandar ". (HR. al-Bukhari). 2. Dan di dalam haditsnya, Ibnu Umar Radhiallaahuanhu menuturkan: "Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam telah melarang duatempat makan, yaitu duduk di meja tempat minum khamar dan makan sambil menyungkur". (HR. Abu Daud, dishahihkan oleh Al-Albani).3. Tidak makan dan minum dengan menggunakan bejana terbuat dari emas dan perak.Di dalam hadits Hudzaifah dinyatakan di antaranya bahwa Nabi Shallallaahu alaihiwa Sallam telah bersabda: " dan janganlah kamu minum dengan menggunakanbejana terbuat dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan dengan piring yang terbuat darinya, karena keduanya untuk mereka (orang kafir) di dunia danuntuk kita di akhirat kelak". (Muttafaq'alaih).4. Hendaknya memulai makanan dan minuman dengan membaca Bismillah dan diakhiridengan Alhamdulillah. Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang diantara kamu makan, hendaklah menyebut nama Alloh Subhanahu wa Taala dan jika lupa menyebut nama Alloh Subhanahu wa Taala pada awalnya maka hendaknya mengatakan : Bismillahi awwalihi wa akhirihi". (HR. Abu Daud dandishahihkan oleh Al-Albani)5. Adapun meng-akhirinya dengan Hamdalah, karenaRasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:"Sesungguhnya Alloh sangat meridhai seorang hamba yang apabila telah makan suatu makanan ia memuji-Nyadan apabila minum minuman ia pun memuji-Nya"(HR. Muslim).

6. Hendaknya makan dengan tangan kanan dan dimulai dari yang ada di depanmu.Rasulllah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda Kepada Umar bin Salamah: "Wahaianak, sebutlah nama Alloh dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang di depanmu" (Muttafaq'alaih).7. Disunnatkan makan dengan tiga jari dan menjilati jari-jari itu sesudahnya.Diriwayatkan dari Ka`ab bin Malik dari ayahnya, ia menuturkan: " Adalah RasulullohShallallaahu alaihi wa Sallam makan dengan tiga jari dan ia menjilatinya sebelummengelapny". (HR. Muslim)

SUMBERDarwis, Moenadjat, dkk.(2008).Gangguan Keseimbangan Air-Elektrolit dan Asam- Basa. jakarta.UPK-PKB FKUIhttp://www.medicinesia.com/harian/dehidrasi/ diakses pada 13/2/2015http://quran.com/7/31http://quran.com/2/172http://www.sisroom.blogspot.com/2006/05/kebutuhan-cairan-dan-elektrolit.html diakses pada 13/2/2015http://panjimas.com/kajian/2014/09/15/bahaya-makan-minum-sambil-berdiri-serta-dampak-buruknya-terhadap-tubuh/ diakses pada 13/2/2015http://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/page/5/ diakses pada 13/2/2015https://forbetterhealth.wordpress.com/author/forbetterhealth/page/18/ diakses pada 13/2/2015