PBL Modul Perdarahan
Embed Size (px)
Transcript of PBL Modul Perdarahan
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
1/34
Semester 3
MODUL PERDARAHAN
SISTEM HEMATOLOGI
Kelompok 2 :
Amalia Dei !2"#2$3"##%&
A'(ar P)spita'i'*r)m !2"#2$3"##+&
Dea P)tri Ik,sa'i !2"#2$3"#2#&
Na-,i.a/a'ti 0a)1ia, !2"#2$3"#3&
P)tri I'ta' N)rra,ma !2"#2$3"#$&
Re/,a' ala4ro !2"#2$3"#+&
Rial-i P)ala 5)ka !2"#2$3"#6#&
Trias M)r'i N)*ra,ati!2"#2$3"#6+&
T)tor : -r7 Sitti Airi1a 87 9 SpS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
0AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIERSITAS MUHAMMADI5AH 8AKARTA
2"#3;2"#
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
2/34
TU8UAN PEM
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
3/34
Ske'ario #
Seorang anak, wanita, umur 5 tahun, dibawa ke Puskesmas karena ada bintik bintik
merah di lengan, tungkai dan badan, dan keluardarah dari anusnya. Penderita tidak demam.
Enam hari sebelumnya anak tersebut baru sembuh dari batuk pilek.
Kata;Kalimat K)'=i
- Seorang anak perempuan 5 tahun
- Bintik-bintik merah di lengan, tungkai, badan
- Keluar darah dari anusnya
- idak demam
- ! hari sebelumnya baru sembuh dari batuk pilek
Perta'/aa'
". #elaskan hemostasis dan mekanismenya$
%. #elaskan mekanisme pembekuan darah$
&. #elaskan gangguan-gangguan pada 'askuler, proses pembekuan dan trombosit (dan
komplikasinya)$
*. Sebutkan dan jelaskan penatalaksaan dan pemeriksaan penunjang dari penyakit-penyakit
perdarahan$
5. #elaskan ++ dari skenario$
!. #elaskan armakodinamik obat-obatan yang berpengaruh pada sistem pembekuan darah$
. #elaskan patoisiologi dari tiap-tiap gejala (bintik-bintik merah, keluarnya darah dari
anus)$
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
4/34
8a>a4a'
". #elaskan hemostasis dan mekanismenya$
emostasis adalah penghentian perdarahan dari suatu pembuluh darah yang rusak-
yaitu, penghentian hemoragia (hemo berarti darah/ stasis berarti berdiri). 0ntuk terjadinya
perdarahan dari suatu pembuluh, dinding pembuluh harus mengalami kerusakan dan tekanan
di bagian dalam pembuluh harus lebih besar daripada tekanan di luarnya untuk memaksa
darah keluar dari deek tersebut. 1aal hemostasis melibatkan berikut2
". Sistem 'askuler
%. Sistem trombosit
&. Sistem koagulasi
0ntuk mendapatkan aal hemostasis yang baik maka keempat sistem tersebut harusbekerja sama dalam suatu proses yang berkeseimbangan dan saling mengontrol. Kelebihan
atau kekurangan suatu komponen akan menyebabkan kelainan. Kelebihan ungsi hemostasis
akan menyebabkan trombosis, sedangkan kekurangan aal hemostasis akan menyebabkan
perdarahan.
emostasis melibatkan tiga langkah utama2
". Spasme 'askular
%. Pembentukan sumbat trombosit
&. Koagulasi darah (pembentukan bekuan darah)
A7 Spasme ask)lar me'*)ra'*i alira' -ara, melal)i pem4)l), /a'* =e-era
Pembuluh darah yang terpotong atau robek akan segera berkonstriksi. Mekanisme
yang mendasari hal ini belum jelas tetapi diperkirakan merupakan suatu respon intrinsik
yang dipi3u oleh suatu 4at parakrin yang dilepaskan se3ara lokal dari lapisan dalam
(endotel) pembuluh yang 3edera. Kontriksi ini, atau spasme 'askular, memperlambat darahmengalir melalui deek dan memperke3ilkehilangan darah. Permukaan-permukaan endotel
yang saling berhadapan juga saling menekan oleh spasme 'askular awal ini sehingga
permukaan tersebut menjadi lekat satu sama lain dan semakin menambal pembuluh yang
rusak. indakan-tindakan isik ini tidak 3ukup untuk men3egah se3ara sempurna
pengeluaran darah lebih lanjut tetapi dapat meminimalkan aliran darah yang melalui
pembuluh yang rusak sampai tindakan hemostatik lain dapat benar-benar menyumbat
kebo3oran tersebut.
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
5/34
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
6/34
7
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
7/34
%. #elaskan mekanisme pembekuan darah$
Koagulasi darah, atau pembekuan darah,adalah transormasi darah dari 3airan menjadi
gel paadat. Pembentukan bekuan diatas sumbat trombosit memperkuat dan menopang
sumbat, meningkatan tambalan yang menutupi kerusakan pembuluh. Selain itu, sewaktu
darah di sekitar deek pembuluh memadat, darah tidak lagi dapat mengalir. Pembekuan darah
adalah mekanisme hemostatis tubuh yang paling kuat. Mekanisme ini diperlukan untuk
mengehntikan perdarahan dari semua deek ke3uali deek-deek yang paling ke3il.
Pem4e't)ka'
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
8/34
trombin dalam plasma dalam bentuk prekursor inakti yang dinamai protrombin. pa yang
mengubah protrombin menjadi trombin ketika dibutuhkan pembekuan darah6 Perubahan ini
melibatkan jenjang pembekuan.
8e'(a'* Pem4ek)a'
erdapat aktor pembekuan plasma akti lainnya, aktor 9 yang mengubah protombin
menjadi trombin, aktor 9 itu sendiri dalam keadaan normal terdapat dalam darah dalam
bentuk inakti dan harus diubah menjadi bentuk akti oleh aktor pengakti lain, demikian
seterusnya. Se3ara bersama-sama terdapat "% aktor pembekuan plasma yang ikut serta dalam
tahap-tahap esensial yang menyebabkan perubahan akhir ibrinogen menjadi jala ibrin yang
stabil. 1aktor-aktor ini diberi nama angka romawi sesuai urutan penemuannya, bukan urutan
keikutsertaannya dalam proses pembekuan. Sebagian besar dari aktor pembekuan ini adalah
protein plasma yang disintesis oleh hati. Salah satu konsekuensi penyakit hati adalah waktu
pembekuan memanjang akibat berkurangnya produksi aktor-aktor pembekuan. +alam
keadaan normal aktor-aktor ini selalu terdapat di dalam plasma dalam bentuk inakti,
misalnya ibrinogen yang diubah menjadi untai-untai ibrin tak larut, protombin dan
prekursor lain, ketika diubah menjadi bentuk aktinya, bekerja sebagai en4im ini
mengaktikan aktor berikutnya, demikian seterusnya, dalam suatu rangkaian reaksi berantai
yang dikenal sebagai jenjang pembekuan (3lotting 3as3ade), sampai trombin mengatalisis
perubahan inal ibrinogen menjadi ibrin. Beberapa dari tahap-tahap ini memerlukan
keberadaan ;a%< plasma dan platelet a3tor & (P1&), suatu osolipid yang dikeluarkan oleh
sumbat trombosit. Karena itu trombosit juga berperan dalam pembentukan bekuan.
8ALUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
8al)r i'tri'sik memi3u pembekuan di dalam pembuluh yang rusak serta pembekuan
sampel darah di dalam tabung reaksi. Semua unsur yang diperlukan untuk menghasilkan
pembekuan melalui jalur intrinsik terdapat di darah. #alur ini yang melibatkan tujuh
langkah berbeda, teraktikan jika .aktor @II !.aktor Ha*ema'& diaktikan oleh kontak
dengan kolagen yang terpajan di pembuluh yang 3edera atau permukaan benda asing
misalnya ka3a tabung reaksi. :ngatlah bahwa kolagen yang terpajan juga memi3u agregasi
trombosit. Karena itu, pembentukan sumbat trombosit dan reaksi berantai yang
menyebabkan pembentukan bekuan se3ara bersama diaktikan jika terjadi kerusakan
pembuluh darah. Selain itu, mekanisme-mekanisme hemostatik komplementer ini saling
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
9/34
memperkuat. gregat trombosit mengeluarkan P1& yang esensial bagi jenjang pembekuan
yang selanjutnya meningkatkan agregasi trombosit lebih lanjut
8al)r ekstri'sikbersiat potong kompas dan hanya memerlukan empat langkah. #alur ini,
yang memerlukam kontak dengan aktor-aktor jaringan yang eksternal terhadap
darah.memi3u pembekuan darah yang telah kelaur dari jaringan. Ketika mengalami
trauma, jaringan mengeluarkan suatu kompleks protein yang dikenal sebagai
tromboplastin jaringan. romboplastin jaringan se3ara langsung mengaktikan aktor 9
sehigga melewatkan semua tahap sebelumnya di jalur intrinsik. +ari titik ini, kedua jalur
identik.
Mekanisme ekstrinsik dan intrinsik biasannya bekerja bersamaan. #ika 3edera jaringan
menyebabkan ruptur pembuluh darah maka mekanisme intrinsik menghentikan darah di
pembuluh yang 3edera, sedangkan mekanisme ekstrinsik membekukan darah yang keluar dari
jaringan sebelum pemuluh tertambal. Biasannya bekuan darah terbentuk sempurna dalam tiga
sampai enam menit.
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
10/34
Retraksi 4ek)a'
Setelah bekuan terbentuk, konstraksi trombosit yang terperangkap di dalam bekuan
akan men3iutkan jala ibrin, menarik tepi-tepi pembuluh yang rusak agar saling mendekat.
Selama retraksi bekuan, 3airan terperas dari bekuan. ;airan ini yang pada hakikatnya adalah
plasma tanpa ibrinogen dan prekursor pembekuan lainnya yang telah dibersihkan selama
proses pembekuan, disebut serum.
Ampli.ikasi selama proses pem4ek)a'
Meskipun proses pembekuan yang melibatkan sedemikian banyak langkah tampaknya
tidak eesien, namun keuntungan proses ini adalah terjadi ampliikasi selama langkah-
langkah tersebut. Satu molekul aktor yang telah diaktikan mungkin dapat mengaktikan
ratusan molekul aktor berikutnya dalam jenjang, yang masing-masing dapat mengaktikan
lebih banyak lagi aktor selanjutnya, demikian seterusnya. +engan 3ara ini, sejumlah besar
aktor akhir yang berperan dalam pembekuan 3epat teraktikan akibat pengaktian awal hanya
beberapa molekul di tahap permulaan jenjang.
Karena itu, bagaimana proses pembekuan ini, setelah dimulai, dibatasi hanya di tempat
3edera pembuluh6 #ika dibiarkan eredar maka aktor-aktor pebekuan yang telah akti akan
memi3u pembekuan luas yang dapat menyumbat pembuluh diseluruh tubuh. 0ntungnya,
setelah ikut serta dalam proses pembekuan lokal, aktor-aktor akti yang ber jumlah besar
tersebut 3epat diinaktikan oleh en4im-en4im dan aktor lain yang terdapat di plasma atau
jaringan.
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
11/34
&. #elaskan gangguan-gangguan pada 'askuler, proses pembekuan dan trombosit (dan
komplikasinya)$
emostatis adalah proses berhentinya perdarahan setelah 3idera 'askular. emostatis
bergantung pada interaksi yang sangat erat antara lain2
". +inding pembuluh
%. rombosit
&. 1aktor-aktor koagulasi
A7 DINDING PEM
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
12/34
Protein dari kaskade koagulasi adalah proen4im (protease serin) dan prokoaktor
yang diakti'asi se3ara sekuensial. Kaskade dibagi berdasarkan uji laboratorium menjadi
jalur intrinsik, ekstrinsik, dan umum. Pembagian ini berguna dalam memahami hasil-hasil
uji koagulasi in 'itro. 8amun demikian, se3ara in 'i'o jalur-jalur ini terkaot erat satu sama
lain. Koagulasi mulai terjadi bila aktor jaringan yang terakti'asi pada permukaan sel yang
3edera mengikat dan mengakti'asi aktor >::, kompleks ini mengakti'asi aktor :9 yang,
dengan koaktor >:::, mengakti'asi aktor 9 menjadi 9a.
rombosit memper3epat proses koagulasi dengan menyediakan osolipid membran.
Kompleks 9a dan >a, yang diakti'asi dari aktor > oleh trombin, bekerja pada protrombin
(aktor ::) untuk menghasilkan trombin. Kemudian, trombin mengubah ibrinogen menjadi
monomer ibrin, dengan pelepasan ibrinopeptida dan B. Monomer ini berkombinasiuntuk membentuk bekuan polimer ibrin. 1aktor 9::: menautsilangkan (3rosslink) polimer
untuk membentuk bekuan yang lebih stabil. rombin memiliki banyak peran kun3i dalam
proses koagulasi2
". rombin mengubah ibrinogen plasma menjadi ibrin
%. rombin mengampliikasi koagulasi dengan2 (i) mengakti'asi aktor 9: yang
meningkatkan produksi :Aa, (ii) meme3ah aktor >::: dari molekul pembawanya, '=1,
untuk mengakti'asinya dan meningkatkan produksi 9a, dan (iii) mengakti'asi aktor >
menjadi aktor >a&. rombin juga mengakti'asi aktor 9::: menjadi aktor 9:::a, yang menstabilkan
bekuan ibrin
*. rombin mempotensiasi agregasi trombosit
5. rombin mengikat trombomodulin pada permukaan sel endotel untuk membentuk suatu
kompleks yang mengakti'asi protein ;, yang terlibat dalam pengaturan koagulasi.
0AKTOR PENGHAM
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
13/34
meningkatkan ibrinolisis dengan menginakti'asi inhibitor akti'ator plasmogen
jaringan (P)
*. :nhibitor jalur aktor jaringan (tissue a3tor pathway inhibitor, 1P:) menghambat jalur
koagulasi in 'i'o utama dengan menghamabt aktor >::a dan 9a
8ALUR 0I dan >::. Plasmin bebas
diinakti'asi oleh antiplasmin %dan makroglobulin %plasma
U8I LA
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
14/34
emostatis yang mengalami gangguan dengan perdarahan abnormal dapat disebabkan oleh2
". Kelainan dinding pembuluh darah
%. rombositopenia
&. ?angguan ungsi trombosit
*. Koagulasi darah deekti
A7 KELAINAN DINDING PEM
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
15/34
akut, biasanya pada masa kanak-kanak, dan mungkin berhubungan dengan artropati,
hematuria, dan gejala gastrointerstinal.
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
16/34
rombositopenia imun juga terjadi berhubungan dengan beberapa keganasan
(misalnya leukimia limositik kronik, limoma non-odgin, mielodisplasia),
ineksi (misalnya 'irus Epstein-Barr, :>, malaria), dan penyakit
jaringan ikat (misalnya lupus eritematosus sistemik). Pasien
harus diuji untuk memeriksa adakah 81 dan antibodi
antikardiolipin.
-7 PENGO
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
17/34
47 PURPURA TROM
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
18/34
67 GANGGUAN 0UNGSI TROM
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
19/34
- :nus konsentrat aktor >::: untuk meningkatkan kadar pada pasien sampai %D-5DH
dari normal untuk perdarahan berat.
- Kadar dinaikkan sampai dan dipertahankan pada LD-"DDH untuk pembedahan elekti
- +esmopresin, suatu analog 'asopresin, menyebabkan sedikit peningkatan aktor >:::
endogen yang berguna pada kasus ringan- indari aspirin, obat antitrombosit lainnya, dan suntikan intramuskular
- Pasien harus diregistrasi oleh pusat hemoilia yang diakui dan harus membawa kartu
yang berisi perin3ian kondisi mereka
- Pasien mungkin harus menjalani pengobatan berkelanjutan atau pengobatan
proilaktik di rumah
7 KOMPLIKASI PENGO dan hepatitis ; dari sediaan tidak murni (sebelum tahun "FLD-an awal). :+S,
hepatitis, dan sirosis yang mun3ul kemudian.
- ntibodi penetral untuk aktor >::: pada "5H pasien berat mungkin memerlukanterapi imunosupresi, pengobatan dengan aktor >::: babi, atau pertukaran plasma.
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
20/34
- Konsentrasi aktor >::: dengan kemurnian sedang (mengandung '=1 maupun
aktor >:::) untuk perdarahan
- +esmopresin membantu untuk perdarahan ringan
- :nhibitor ibrinolitik (misalnya asam traneksamat) membantu
- +eteksi karier dan diagnosis antenatal yang didasarkan pada analisis +8 etal saat
ini telah tersedia
D7 GANGGUAN LAIN
+eisiensi aktor 9: lebih jarang terjadi darpada hemoilia , memliki insidensi
lebih tinggi pada bangsa ahudi shkena4i, dan bersiat resesi autosomal. erdapat
korelasi yang buruk antara kadar aktor 9: dan gejala-gejala. ?angguan ini biasanya
ringan, tetapi dapat terjadi perdarahan spontan dan pas3abedah. +eisiensi kongenital
aktor ::, >, >::, 9, dan 9::: jarang terjadi dan biasanya menyebabkan gangguan
perdarahan ringan. +eisiensi aktor 9::: memperpanjang P tetapi tidak menyebabkan
gejala klinis. +eisiensi ibrinogen terjadi sebagai gangguan resesi autosomal agak berat.
+isibrinogenemia (adanya molekul yang ungsinya abnormal) bisa merupakan gangguan
dominan autosomal yang langka maupun gangguan didapat yang lebih sering (penyakit
hati, keganasan, dan lupus eritematosus sistemik)
GANGGUAN KOAGULASI : DIDAPAT
A7 PEN5AKIT HATI
Penyakit hati menyebabkan deek pada koagulasi, trombosit, dan ibrinolisis
- Penurunan sintesis aktor-aktor yang bergantung 'itamin K (::, >::, :9, 9, protein ;
dan S) yang disebabkan oleh gangguan absorpsi 'itamin K (obstruksi bilier).
- Sintesis protein koagulasi lainnya (aktor : dan >) terganggu
- rombositopenia (hipersplenisme) dan ungsi trombosit abnormal (sirosis)
- 1ibrinolisis terganggu
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
21/34
- Penurunan kadar protein ; dan S, antitrombin, dan antiplasmin % menyebabkan
kerentanan mengalami koagulasi intra'askular diseminata (disseminated intra'as3ular
3oagulation, +:;)
- +isibrinogenemia dapat menyebabkan perdarahan atau trombosis
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
22/34
#7 O
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
23/34
*. Sebutkan dan jelaskan penatalaksaan dan pemeriksaan penunjang dari penyakit-penyakit
perdarahan$
#7 HEMO0ILIA
Pe'atalaksa'aa'
erapi umum
Bergantung pada
7okasi dan beratnya perdarahan
#enis dan beratnya penyakit
da tidaknya inhibitor
:stirahat
+iet
Medikamentosa
Cbat pertama 2
emoili ringan dan moderat,tanpa inhibitor
o +esmopressin (++>P)
+osis 2
D,&Og@kg BB@:>,maksimum &DOg
"5DOg bila BB5D kg,&DDOg bila BB 5D kg
emoili moderat dan berat,tanpa inhibitor,perdarahan jelas
o 1aktor >:::,dosis sesuai dengan jenis perdarahan
emoili B
o 1aktor :9 konsetrat
o PP;s ( Prothrombin 3ompleA 3on3etrates )
+osis 2 5 0@kgBB
o aPP;s ( a3ti'ated prothrombin-3ompleA
3on3tretate )
+osis 2 50@kgBB
Cbat alternati 2
11P atau ;ryopre3ipitate
Pemeriksaa' pe')'(a'*
Masa tromboplastin parsial terakti'asi (Activated partial thromboplastin time, P)
=aktu pembekuan normal
Protombin time ( P ) normal
:nhibitor 2 b terhadap aktor yang hilang
Pemeriksaan pembekuan aktor >::: atau aktor :9
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
24/34
27 DISSEMINATED INTRAASULAR OAGULATION
Pe'atalaksa'aa'
erapi 0mum
Mengobati penyakit dasarnya
:stirahat
+iet
ransusi
+arah segar atau PG;
rombosit
Plasma segar
Medikamentosa
Cpat pertama 2
;ry3opre3ipitate untuk mengganti ibrinogen
eparin masih kontro'ersial
Epsilon amino 3aproi3 a3id ( E; )
Pemeriksaa' pe')'(a'*
rombositopeni
Burr 3ell ::: seperti umate-Patau Koate-S.Bila tidak tersedia,dapat diberikan
3ryopre3ipitate yang berisi "DD 0 >w
Pemeriksaa' Pe')'(a'*
Kadar '=1 rendah
1aktor >::: rendah atau normal
67 PURPURA HENOH SHOENLEIN
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
26/34
Pemeriksaa' pe')'(a'*
Pemeriksaan :g
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
27/34
5. #elaskan ++ dari skenario$
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
28/34
!. #elaskan armakodinamik obat-obatan yang berpengaruh pada sistem pembekuan darah$
$7
+7 ANTIKOAGULAN
F. ntikoagulan digunakan untuk men3egah pembekuan darah dengan
jalan menghambat ungsi beberapa aktor pembekuan darah. ntikoagulan dapat
dibagi menjadi & kelompok 2 heparin, antikoagulan oral, dan antikoagulan yang
bekerja dengan 3ara mengikat ion kalsium, salah satu aktor pembekuan darah.
"D.
". eparin
"". Eek antikoagulan heparin tim4)l karena ikatannya dengan -:::
(antitrombin :::). -::: berungsi menghambat protease aktor pembekuan termasuk
aktor ::a (trombin), 9a dan :9a, dengan 3ara membentuk kompleks yang stabil dengan
protease aktor pembekuan. eparin yang terikat dengan -::: memper3epat
pembentukan kompleks tersebut sampai "DDD kali. Bila kompleks -::: protease sudah
terbentuk, heparin dilepaskan untuk selanjutnya membentuk ikatan baru dengan
antitrombin.
"%.
%. ntikoagulan Cral
"&. +alam golongan ini dikenal deri'at *-hidroksikumarin dan deri'at indan-",&-
dion. Perbedaan utama antara kedua deri'at tersebut terletak pada dosis, mula kerja, masa
kerja, dan eek sampingmya, sedangkan mekanisme kerja nya sama. ntikoagulan oral
merupakan antagonis 'itamin K. >itamin K ialah koaktor yang berperan dalam akti'asi
aktor pembekuan darah ::, >::, :9, 9 yaitu dalam mengubah residu asam glutamat
menjadi residu asam gama-karboksiglutamat. 0ntuk berungsi, 'itamin K mengalami
siklus oksidasi dan reduksi di hati. ntikoagulan oral men3egah reduksi 'itamin K
teroksidasi sehingga akti'asi aktor-aktor pembekuan darah terganggu@tidak terjadi.
"*.
"5. Karena eek antikoagulan oral berdasarkan penghambatan produksi aktor
pembekuan, jelaslah bahwa eeknya baru nyata setelah sedikitnya "%-%* jam, yaitu setelah
kadar aktor-aktor tersebut menurun sampai suatu nilai tertentu. +emikian juga
perdarahan akibat takar lajak antikoagulan oral, tidak dapat diatasi dengan segera oleh
'itamin K. 0ntuk itu diperlukan transusi darah segar atau plasma.
"!.
&. ntikoagulan Pengikat :on Kalsium
". 8atrium sitrat dalam darah akan mengikat kalsium menjadi kompleks kalsium
sitrat. Bahan ini banyak digunakan dalam darah untuk transusi karena tidak toksik. etapi
dosis yang terlalu tinggi, umpamanya pada transusi darah sampai "*DD m7 dapat
menyebabkan depresi jantung. sam oksalat dan senyawa oksalat lainnya digunakan untuk
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
29/34
antikoagulan in 'itro, sebab terlalu toksik untuk penggunaan in 'i'o. 8atrium edetat
mengikat kalsium menjadi suatu kompleks dan bersiat sebagai antikoagulan.
"L.
#C7 ANTITROM
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
30/34
&D.
&". bsiksimab. Merupakan antibodi monoklonal ;himeri3 men3it@manusia.
bsiksimab bekerja memblokade reseptor glikoprotein ::b@:::a sehingga menghambat
agregasi trombosit.
&%.&&. :ntegrilin. Merupakan suatu peptida sintetik yang mempunyai ainitas tinggi
terhadap reseptor glikoprotein ::b@:::a.
&*.
367 TROM
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
31/34
". emostatik 7okal
*5. ang termasuk dalam golongan ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa
kelompok berdasarkan mekanisme hemostatisnya.
%7 Hemostatik Serap
*. emostatik serap menghentikan perdarahan dengan pembentukkan suatu
bekuan buatan atau memberikan jala serat-serat yang mempermudah pembekuan bila
diletakkan langsung pada permukaan yang berdarah. +engan kontak pada permukaan
asing, trombosit akan pe3ah dan membebaskan aktor yang memulai proses pembekuan
darah. emostatik golongan ini berguna untuk mengatasi perdarahan yang bersal dari
pembuluh darah ke3il saja, misalnya kapiler, dan tidak eekti untuk menghentikan
perdarahan arteri atau 'ena yang tekanan intra'askularnya 3ukup besar.
+7 Astri'*e'
*F. Tat ini bekerja lokal dengan mengendapkan protein darah sehingga perdarahan
dapat dihentikan. Kelompok ini digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler, tetapi
kurang eekti bila dibandingkan dengan 'asokonstriktor yang digunakan lokal.
6"7 Koa*)la'
5". Cbat kelompok ini pada penggunaan lokal menimbulkan hemostatis dengan
dua 3ara, yaitu dengan memper3epat perubahan protrombin menjadi trobin dan se3ara
langsung menggumpalkan ibrinogen.
627 asoko'striktor5&. Epinerin dan norepinerin bereek 'asokonstriksi, dapat digunakan untuk
menghentikan perdarahan kapiler suatu permukaan.
5*.
%. emostatik Sistemik
55. +engan memberikan transusi darah, seringkali perdarahan dapat dihentikan
dengan segera. al ini terjadi karena pasien mendapatkan semua aktor pembekuan darah
yang terdapat dalam darah transusi.
6%7 0aktor A'ti,emo.ilik !0aktor III& -a' Cryoprecipitated Antihemophilic
Factor
5. Kedua 4at ini bermanaat untuk men3egah atau mengatasi perdarahan pada
pasien hemoilia (deisiensi aktor >::: yang siatnya herediter) dan pada pasien yang
darahnya mengandung penghambat aktor >:::. !ryoprecipitated antihemophilic factor
didapat dari plasma donor tunggal dan kaya akan aktor >:::, ibrinogen dan protein
plasma lain.
6+7 Kompleks 0aktor I@
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
32/34
5F. Sediaan ini mengandung aktor ::, >::, :9, dan 9, serta sejumlah ke3il protein
plasma lain dan digunakan untuk pengobatan hemoilia B, atau bila diperlukan aktor-
aktor yang terdapat dalam sediaan tersebut untuk men3egahan perdarahan.
%"7 Desmopresi'
!". +esmopresin merupakan 'asopresin sintetik yang dapat meningkatkan kadar
aktor >::: untuk sementara. Peningkatan aktor pembekuan tersebut paling besar terjadi
pada "-% jam dan menetap sampai ! jam. Cbat ini diindikasikan untuk hemostatik jangka
pendek pada pasien dengan deisiensi aktor >::: yang ringan sampai sedang.
%27 Asam Ami'okaproat
!&. sam aminokaproat merupakan penghambat bersaing dari akti'ator
plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri berperan menghan3uran
ibrinogen, ibrin dan aktor pembekuan darah lain. Cleh karena itu asam aminokaproat
dapat membantu mengatasi perdarahan berat akibat ibrinolisis yang berlebihan.%7 Asam Tra'eksamat
!5. Cbat ini merupaka analog asam aminokaproat, mempunyai indikasi sama
degan asam aminokaproat tetapi "D kalilebih potent dengan eek samping yang lebih
ringan.
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
33/34
!!. #elaskan patoisiologi dari tiap-tiap gejala (bintik-bintik merah, keluarnya darah dari
anus)$
-
7/25/2019 PBL Modul Perdarahan
34/34
%$7Da.tar P)staka
!L. Mubin, alim. Panduan Pra#tis $lmu Penya#it %alam %iagnosis dan Terapi,
Edisi %. #akarta 2 Penerbit Buku Kedokteran E?;.
!F. Sherwood, 7auralee. %D"".Fisiologi &anusia dari el #e istem, 'disi (.#akarta2 Penerbit Buku Kedokteran E?;.
D.
71.