Pbl Blok 28 Pestisida

19
Penyakit Akibat Kerja Oleh Karena Paparan Pestisida Andi Siti Hardiyanti (102011165) Kelompok 1 Email : [email protected] !ak"ltas Kedokteran #ni$ersitas Kristen Krida %a&ana Jl. Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk, Jakarta arat. !el" . #$%&' (6)*%$6& Skenario +ekelo m"ok orang datang membaa seorang laki-l ai yang "ingsan ke "uske smas di  "inggiran kota. Ketika dokter akan memulai anmanesis, tiba-tiba datang lagi tiga orang dari komunitas yang sama, yang masing-masing mengalami muntah-muntah,  "using dan "andangan kabur . 'ianosis Ok"pasi 1 'ia no si s Klinis A An amne si s a *i+ay at peny akit seka ran : "asi en dat ang dengan kea daa n tidak sadarkan diri. b *i+ayat penyakit dah"l" , tidak ada & *i+ayat penyakit kel"ara , tidak ada d *i+ayat pekerjaan -enis pekerjaan : "etani "erkebunan  .ama kerj a , tidak dik etahui hany a dik etahui usaha kel uar ga turun-temurun *i+ayat pekerjaan sebel"mnya , tidak "ernah bekerja lain selain  bertani  Alat kerja/ bahan kerja/ proses kerja , alat yang biasa digunakan untuk "erkebunan, "estisida, masker seadanya.  aran yan diprod"ksi ,  barang dari "erkebunan  %akt" bekerja sehari , tidak diketahui Kem"nkinan pajanan yan dialami ,  "estisida jenis baru yang sedang digunakan Alat pelind "n diri yan dipa kai , masker seadanya H"b"nan ejala dan +akt" kerja ,  "asien mengalami "ingsan setelah menggunakan "estisida jenis baru 1

Transcript of Pbl Blok 28 Pestisida

Page 1: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 1/19

Penyakit Akibat Kerja Oleh Karena Paparan Pestisida

Andi Siti Hardiyanti (102011165)

Kelompok 1

Email : [email protected]

!ak"ltas Kedokteran #ni$ersitas Kristen Krida %a&ana

Jl. Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk, Jakarta arat. !el". #$%&' (6)*%$6&

Skenario

+ekelom"ok orang datang membaa seorang laki-lai yang "ingsan ke "uskesmas di

 "inggiran kota. Ketika dokter akan memulai anmanesis, tiba-tiba datang lagi tiga

orang dari komunitas yang sama, yang masing-masing mengalami muntah-muntah,

 "using dan "andangan kabur.

'ianosis Ok"pasi

1 'ianosis Klinis

A Anamnesis

a *i+ayat penyakit sekaran  : "asien datang dengan keadaan tidak 

sadarkan diri.b *i+ayat penyakit dah"l" , tidak ada

& *i+ayat penyakit kel"ara , tidak ada

d *i+ayat pekerjaan

• -enis pekerjaan : "etani "erkebunan

 

.ama kerja , tidak diketahui hanya diketahui usaha keluarga

turun-temurun

• *i+ayat pekerjaan sebel"mnya , tidak "ernah bekerja lain selain

 bertani

  Alat kerja/ bahan kerja/ proses kerja , alat yang biasa digunakan

untuk "erkebunan, "estisida, masker seadanya.

 

aran yan diprod"ksi , barang dari "erkebunan

 

%akt" bekerja sehari , tidak diketahui

• Kem"nkinan pajanan yan dialami , "estisida jenis baru yang

sedang digunakan

• Alat pelind"n diri yan dipakai , masker seadanya

• H"b"nan ejala dan +akt" kerja , "asien mengalami "ingsan

setelah menggunakan "estisida jenis baru

1

Page 2: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 2/19

• Pekerja lain yan menalami hal yan sama , tiga orang teman

kerjanya yang mengalami muntah-muntah "using dan "andangan

kabur bersamaan dengan "asien yang datang dengan keadaan tidak 

sadarkan diri. Pemeriksaan isik 

a pemeriksaan isik "m"m

,

• !ekanan darah : $ mm/g

•  Nadi : &%$

• 00 : % 1 "er menit

b pemeriksaan isik kh"s"s , tidak diketahui

3 Pemeriksaan pen"njan , belum dilakukan

' Pemeriksaan tempat kerja , tidak diketahui

2 Pajanan yan dialami

 

Pajanan saat ini dan sebel"mnya , "estisida yang digunakan untuk 

mengusir hama "ada "erkebunan

4 H"b"nan pajanan denan penyakit

 

dentiikasi pajanan yan ada ,  "estisida

 

H"b"nan ejala dan +akt" kerja , terjadi setelah "enggunaan

 "estisida jenis baru

 

Apakah ada h"b"nan denan pekerjaan : berhubungan dengan

 "ekerjaan sebagai "etani

-"mlah pajanan

 

"kti epidemiolois

K"alitati ( &ara kerja/ lama kerja/ link"nan kerja)

 

Pen"naan alat pelind"n , hanya menggunakan masker seadanya

5 !aktor indi$id"

 

Stat"s kesehatan isik , tidak diketahui

 

Stat"s kesehatan mental : tidak diketahui

 

Hyiene peroranan , tidak diketahui

 

*i+ayat aleri , tidak ada

6 !aktor lain di l"ar pekerjaan

 

Hobi , tidak diketahui 

Kebiasaan merokok , tidak ada

 

Pajanan di r"mah , tidak diketahui

 

Pekerjaan sambilan , tidak ada

7 'ianosis ok"pasi

 

H"b"nan ka"sal pajanan dan penyakit ,  "asien mengalami

 "enyakit akibat kerja yang disebabkan oleh keracunan "estisida dari

 "ajanan jenis "estisida yang baru digunakan.

Pemeriksaan Pen"njan yan 'ianj"rkan1/5

2

Page 3: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 3/19

 Nilai laboratorium tidak s"esi2ik , yang da"at ditemukan bersi2at indi3idual

 "ada keracunan akut, diantaranya lekositosis, "roteinuria, glikosuria dan

hemokonsentrasi.&  4alau"un demikian, "erubahan akti2itas kolinesterase sesuai

dengan tanda dan gejala meru"akan in2ormasi untuk diagnosa dan "enanganan

sebagian besar kasus.

5ada kon2irmasi diagnosa, "engukuran akti2itas inhibisi kolinesterase da"at

digunakan, teta"i "engobatan tidak harus menunggu hasil laboratotium.&

5emeriksaan akti3itas kolinesterase darah da"at dilakukan dengan cara

acholest atau tinktometer. Enim kolinesterase dalam darah yang tidak diinakti2kan

oleh organo2os2at akan menghidrolisa asetilkolin menjadi kolin dan asam asetat.

Jumlah asam asetat yang terbentuk, menunjukkan akti3itas kolinesterase darah, da"at

diukur dengan cara mengukur keasamannya dengan indikator. 5ada "ekerja yang

menggunakan organo2os2at "erlu diketahui akti3itas normal kolinesterasenya untuk 

di"akai sebagai "edoman bila kemudian timbul keracunan. 7ani2estasi klinik 

keracunan akut umumnya timbul jika lebih dari ($ 8 kolinesterase dihambat, berat

ringannya tanda dan gejala sesuai dengan tingkat hambatan.(

Penatalaksanaan 8edis

194

 

8edika mentosa1/4

&. +egera diberikan antidotum +ul2as atro"in % mg 9 atau 97. ;osis besar ini tidak 

 berbahaya "ada keracunan organo2os2at dan harus dulang setia" &$ < &( menit sam"ai

terlihat gejala-gejala keracunan atro"in yang ringan beru"a ajah merah, kulit dan

mulut kering, midriasis dan takikardi. Kemudian atro"inisasi ringan ini harus

di"ertahankan selama %* < * jam, karena gejala-gejala keracunan organo2os2at

 biasanya muncul kembali.& 5ada hari "ertama mungkin dibutuhkan sam"ai ($ mg

atro"in. Kemudian atro"in da"at diberikan oral & < % mg selang bebera"a jam,

tergantung kebutuhan. Atro"in akan menghialngkan gejala <gejala muskarinik "eri2er 

#"ada otot "olos dan kelenjar eksokrin' mau"un sentral. 5erna2asan di"erbaiki karena

atro"in melaan brokokonstriksi, menghambat sekresi bronkus dan melaan de"resi

 "erna2asan di otak, teta"i atro"in tidak da"at melaan gejala kolinergik "ada otot

rangka yang beru"a kelum"uhan otot-otot rangka, termasuk kelum"uhan otot-otot

 "erna2asan.&

3

Page 4: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 4/19

%. 5ralidoksim

;iberikan segera setelah "asien diberi atro"in yang meru"akan reakti3ator 

enim kolinesterase. Jika "engobatan terlambat lebih dari %* jam setelah keracunan,

kee2ekti2annya di"ertanyakan.

;osis normal yaitu & gram "ada orang deasa. Jika kelemahan otot tidak ada

 "erbaikan, dosis da"at diulangi dalam & < % jam. 5engobatan umumnya dilanjutkan

tidak lebih dari %* jam kecuali "ada kasus "ajanan dengan kelarutan tinggi dalam

lemak atau "ajanan kronis. #&' 5ralidoksim da"at mengakti2kan kembali enim

kolinesterase "ada sina"s-sina"s termasuk sina"s dengan otot rangka sehingga da"at

mengatasi kelum"uhan otot rangka.=

 

:on medika mentosa2/4

5enanganan keracunan insektisida organo2os2at harus sece"at mungkin

dilakukan. Keragu-raguan dalam bebera"a menit mengikuti "ajanan berat akan

meningkatkan timbulnya korban akibat dosis letal.%

ebera"a "uluh kali dosis letal mungkin da"at diatasi dengan "engobatan

ce"at. 5ertolongan "ertama yang da"at dilakukan :%,=

1. ila organo2os2at tertelan dan "enderita sadar, segera muntahkan "enderita dengan

mengorek dinding belakang tenggorok dengan jari atau alat lain, dan atau

memberikan larutan garam da"ur satu sendok makan "enuh dalam segelas air hangat.

ila "enderita tidak sadar, tidak boleh dimuntahkan karena bahaya as"irasi.

2. ila "enderita berhenti berna2as, segeralah dimulai "erna2asan buatan. !erlebih

dahulu bersihkan mulut dari air liur, lendir atau makanan yang menyumbat jalanna2as. ila organo2os2at tertelan, jangan lakukan "erna2asan dari mulut ke mulut.

3. ila kulit terkena organo2os2at, segera le"askan "akaian yang terkena dan kulit dicuci

dengan air sabun.

4. ila mata terkena organo2os2at, segera cuci dengan banyak air selama &( menit.

;d"kasi (Pen&eahan)2/96

1  Pen&eahan inkat Pertama (Primary pre$ention)2/596

4

Page 5: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 5/19

+etia" orang yang dalam "ekerjaannya sering berhubungan dengan "estisida se"erti

 "etani "enyem"rot, harus mengenali dengan baik gejala dan tanda keracunan

 "estisida. !indakan "encegahan lebih "enting dari"ada "engobatan. +ebagai u"aya

 "encegahan terjadinya keracunan "estisida sam"ai ke tingkat yang membahayakan

kesehatan, orang yang berhubungan dengan "estisida harus da"at mem"erhatikan hal-

hal sebagai berikut:%,(-6

a. 7emilih 5estisida

7emilih bentuk atau 2ormulasi "estisida juga sangat "enting dalam "enggunaan

 "estisida.. Kalau dilihat dari bahaya "elayangan di udara, "estisida berbentuk butiran

 "aling sedikit kemungkinannya untuk melayang. 5estisida yang berbentuk cairan,

 bahaya "elayangannya lebih kecil jika dibandingkan dengan "estisida berbentuk 

te"ung.%  ;isam"ing itu "ertimbangan lain dalam memilih 2ormulasi "estisida adalah

alat yang akan digunakan untuk menyebarkan "estisida tersebut. ila kita memiliki

alat "enyem"rot tentunya kita lebih te"at menggunakan "estisida berbentuk cairan

 Emulsible Concentrate #E>', Wettable Powder #45', atau Soluble Powder #+5'.

A"abila tidak ada alat sama sekali, kita "ilih "estisida yang berbentuk butiran.

 b. Alat ?ang ;igunakan dalam A"likasi 5estisida

 5estisida yang berbentuk butiran #granula' untuk menyebarkan tidak membutuhkan

alat khusus, cuku" dengan ember atau alat lainnya yang bisa digunakan untuk 

menam"ung "estisida tersebut dan sarung tangan agar tangan tidak berhubungan

langsung dengan "estisida. 5estisida berujud cairan  Emulsible Concentrate #E>'

atau bentuk te"ung yang dilarutkan Wettable Powder #45' atau Soluble Powder #+5'

memerlukan alat "enyem"rot untuk menyebarkan.%  +edangkan "estisida yang

 berbentuk te"ung hembus bisa digunakan alat "enghembus.5enggunaan alat

 "enyem"rot ini disesuaikan dengan kebutuhan terutama yang berkaitan dengan luas

areal "ertanian sehingga "emakaian "estisida menjadi e2ekti2.

c. !eknik dan >ara A"likasi

!eknik dan cara a"likasi ini sangat "enting diketahui oleh "engguna "estisida,

terutama untuk menghindarkan bahaya "ema"aran "estisida terhada" tubunya, orang

5

Page 6: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 6/19

lain dan lingkungannya. Ada bebera"a "etunjuk dan teknik serta cara a"likasi

 "estisida yang diberikan oleh "emerintah yaitu:(-6

&. unakanlah "estisida yang telah terda2tar dan mem"eroleh iin dari menteri

5ertanian 0.9.

%. 5ilihlah "estisida yang sesuai dengan hama atau "enyakit tanaman serta jasad

sasaran lainnya yang akan dikendalikan, dengan cara lebih dahulu membaca

keterangan kegunaan "estisida dalam label "ada adah "estisida.

=. elilah "estisida dalam adah asli yang tertutu" ra"at dan tidak bocor juga tidak 

rusak, dengan label asli yang berisi keterangan lengka" dan jelas.

*. acalah semua "etunjuk yang tercantum "ada label "estisida sebelum bekerja

dengan "estisida itu.

(. akukanlah "enakaran, "engenceran atau "encam"uran "estisida di tem"at

terbuka atau dalam ruangan dalam 3entilasi baik.

6. 5akailah sarung tangan dan gunakanlah adah, alat "engaduk dan alat "enakar 

khusus untuk "estisida.

B. unakanlah "estisida sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Jangan

menggunakan "estisida dengan takaran yang berlebihan atau kurang karena da"at

mengurangi kee2ekti2annya.

. 5eriksalah alat "enyem"rot dan usahakanlah su"aya dalam keadaan baik, bersih

dan tidak bocor.

). /indarkanlah "estisida terhiru" melalui "erna2asan atau terkena kulit, mata,

mulut dan "akaian.

&$. A"abila ada luka "ada kulit, tutu"lah luka tersebut dengan baik sebelum bekerja

dengan "erban. 5estisida lebih mudah tersera" melalui kulit yang terluka.

&&. +elama menyem"rot "akailah alat "engaman, beru"a masker "enutu" hidung dan

mulut, sarung tangan, se"atu boot, dan jaket atau baju berlengan "anjang.

&%. Jangan menyem"rot melaanan dengan arah angin.

6

Page 7: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 7/19

&=. 4aktu yang baik untuk "enyem"rotan adalah "ada aktu terjadi aliran udara naik 

#thermik' yaitu antara "ukul $.$$-&&.$$ 49 atau sore hari "ukul &(-&.$$ 49.

5enyem"rotan terlalu "agi atau terlalu sore mengakibatkan "estisida yang menem"el

 "ada bagian tanaman akan terlalu lama mengering mengakibatkan tanaman yang

disem"rot keracunan.

&*. 5eyem"rot segera mandi dengan bersih menggunakan sabun dan "akaian yang

digunakan segera dicuci.

&(. Jangan makan dan minum atau merokok "ada saat melakukan "enyem"rotan.

&6. Alat "enyem"rot segera dibersihkan setelah selesai digunakan. Air bekas cucian

sebaiknya dibuang ke lokasi yang jauh dari sumber air dan sungai.

d. !em"at menyim"an 5estisida

!em"at menyim"an "estisida biasa beru"a almari atau "eti khusus atau biasa juga

ruangan khusus yang tidak mudah dijangkau anak-anak atau hean "iaraan. ila

 "erlu tem"at "enyim"anan ini dikunci kemudian letakkan tem"at "enyim"anan ini

 jauh dari tem"at bahan makanan, minuman, dan sumber a"i.6  Usahakan tem"at

 "estisida mem"unyai 3entilasi yang cuku", tidak terkena matahari langsung, dan tidak terkena air hujan agar "estisida tidak rusak.

e. 7engelola adah 5estisida

5estisida harus teta" tersim"an dalam adah atau bungkus aslinya yang memuat label

atau keterangan mengenai "enggunaannya4adah tidak bocor dan tertutu" ra"at. ila

terkena ua" air atau at asam, "estisida bias rusak dan tidak e2ekti2 lagi. 5indahkan isi

 bila adah bocor ke tem"at yang merek dagangnya sama dengan "etunjuk yang masih

 jelas. ila tidak ada, "indahkan ke tem"at lain yang tertutu" ra"at dengan menuliskan

keterangan mengenai merek dagangnya, bahan akti2nya, kegunaannya, dan cara

 "enggunaanya. 4adah "estisida yang sudah tidak berguna dirusak agar tidak 

diman2aatkan untuk ke"erluan lain atau dengan cara mengubur adah tersebut jauh

dari sumber air. 6

2  Pen&eahan inkat Ked"a ( Secondary Prevention)

 ;alam "enanggulangan keracunan "estisida "enting dilakukan untuk kasus

7

Page 8: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 8/19

keracunan akut dengan tujuan menyelamatkan "enderita dari kematian yang

disebabkan oleh keracunan akut. Ada"un "enanggulangan keracunan "estisida adalah

 bila "enderita tak berna2as segara beri na2as buatan , bila racun terlelan lakukan

 "encucian lambung dengan air, bila kontaminasi dari kulit, cuci dengan sabun dan air 

selama &( menit. ila ada berikan antidot:  pralidoxime#Contrathion'. 5engobatan

keracunan organo2os2at harus ce"at dilakukan. ila dilakukan terlambat dalam

 bebera"a menit akan da"at menyebabkan kematian.6 ;iagnosis keracunan dilakukan

 berdasarkan terjadinya gejala "enyakit dan sejarah kejadiannya yang saling

 berhubungan. 5ada keracunan yang berat, "seudokholinesterase dan akti2its erytrocyt

kholinesterase harus diukur dan bila kandungannya jauh dibaah normal, keracunan

mesti terjadi dan gejala segera timbul. eri atro"ine %mg i3Csc tia" se"uluh menit

sam"ai terlihat atro"inisasi yaitu: muka kemerahan, "u"il dilatasi, denyut nadi

meningkat sam"ai &*$ 1Cmenit. Ulangi "emberian atro"in bila gejala-gejala keracunan

timbul kembali. Aasi "enderita selama * jam dimana dihara"kan sudah ada

reco3ery yang kom"lit dan gejala tidak timbul kembali. Kejang da"at diatasi dengan

 "emberian diae"am ( mg i3, jangan diberikan barbiturat atau sedati3 yang lain.(

4  Pen&eahan inkat Ketia (Tertiary Prevention)

U"aya yang dilakukan "ada "encegahan keracunan "estisida adalah:%,6

&. /entikan "a"aran dengan memindahkan korban dari sumber "a"aran, le"askan

 "akaian korban dan cuciCmandikan korban.

%. Jika terjadi kesulitan "erna2asan maka korban diberi "erna2asan buatan. Korban

diinstruksikan agar teta" tenang. ;am"ak serius tidak terjadi segera, ada aktu untuk 

menolong korban.

=. Korban segera dibaa ke rumah sakit atau dokter terdekat. erikan in2ormasi

tentang "estisida yang meme"ari korban dengan membaa label kemasan "estisida.

*. Keluarga seharusnya diberi "engetahuanC"enyuluhan tentang tentang "estisida

sehingga jika terjadi keracunan maka keluarga da"at memberikan "ertolongan

 "ertama.

Kera&"nan pestisida 1/495

8

Page 9: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 9/19

5estisida digunakan untuk membasmi bermacam-macam yang dijum"ai

dalam kehidu"an manusia. 5estisida digunakan di negara negara dunia ini untuk 

melindungi tanaman dari kerusakan. erdasarkan target sasarannya "estisida dibagi

menjadi bebera"a bagian yaitu racun serangga #insektisida', racun tikus #rodentisida',

racun rum"utCgulma #herbisida', racun nematoda #nematosida', racun 2ungiCjamur 

#2ungisida', racun keongCsi"ut #7oluskusida' racun lar3a #lar3asida', dan racun raya"

#mitisida'5estisida tidak saja beracun terhada" organisme sasaran teta"i juga terhada"

organisme lainnya se"erti manusia dan hean "eliharaan. 5estisida da"at masuk atau

meracuni tubuh melalui bebera"a cara yaitu tertelan #mulut', terhiru" #hidungCsaluran

 "erna2asan', terkena kulit atau mata.&

4alau"un dalam jumlah dan ukuran kecil teta"i "estisida jelas menimbulkan

keracunan "ada manusia.( 

Keracunan "estisida adalah masuknya bahan-bahan kimia kedalam tubuh

manusia melalui kontak langsung, inhalasi, ingesti dan absor"si sehingga

menimbulkan dam"ak negati2 bagi tubuh.&,=

5enggunaan "estisida da"at mengkontaminasi "engguna secara langsung

sehingga mengakibatkan keracunan. ;alam hal ini keracunan dikelom"okkan menjadi= kelom"ok yaitu:*

a. Keracunan Akut ringan, menimbulkan "using, sakit ke"ala, iritasi kulit ringan,

 badan terasa sakit dan diare.

 b. Keracunan akut berat, menimbulkan gejala mual, menggigil, kejang "erut, sulit

 berna2as, keluar air liur, "u"il mata mengecil dan denyut nadi meningkat, "ingsan.

c. Keracunan kronis, lebih sulit dideteksi karena tidak segera terasa dan

menimbulkan gangguan kesehatan. ebera"a gangguan kesehatan yang sering

dihubungkan dengan "enggunaan "estisida diantaranya: iritasi mata dan kulit, kanker,

keguguran, cacat "ada bayi, serta gangguan sara2, hati, ginjal dan "erna2asan.

-enis9jenis pestisida1//6

1Oranophosphat1/

Drgano"hos"hat adalah insektisida yang "aling toksik diantara jenis "estisida

9

Page 10: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 10/19

lainnya dan sering menyebabkan keracunan "ada orang. !ermakan hanya dalam

 jumlah sedikit saja da"at menyebabkan kematian, teta"i di"erlukan lebih dari

 bebera"a mg untuk da"at menyebabkan kematian "ada orang deasa. Drgano2os2at

menghambat aksi "seudokholinesterase dalam "lasma dan kholinesterase dalam sel

darah merah dan "ada sina"sisnya. Enim tersebut secara normal menghidrolisis

asetylcholin menjadi asetat dan kholin. 5ada saat enim dihambat, mengakibatkan

 jumlah asetylkholin meningkat dan berikatan dengan rese"tor muskarinik dan

nikotinik "ada system sara2 "usat dan "eri2er. /al tersebut menyebabkan timbulnya

gejala keracunan yang ber"engaruh "ada seluruh bagian tubuh. 5enghambatan kerja

enim terjadi karena organo"hos"hate melakukan 2os2orilasi enim tersebut dalam

 bentuk kom"onen yang stabil. &

ejala keracunan

ejala keracunan organo2os2at sangat ber3ariasi. +etia" gejala yang timbul sangat

 bergantung "ada adanya stimilasi asetilkholin "ersisten atau de"resi yang diikuti oleh

stimulasi.sara2 "usat mau"un "eri2er.*

&. 7uskarinik #sali3asi, lakrimasi, urinasi, diare #+U;', kejang "erut, nausea,

3omitus, bradicardi, miosis, berkeringat'.%. Nikotinik #"egal-"egal, lemah, tremor, "aralisis, dis"nea, takikardia'.

=. sistem sara2 "usat #bingung, gelisah, insomnia, neurosis, sakit ke"ala, emosi

tidak stabil, bicara tebrata-bata, kelemahan umum, con3ulsi, de"resi res"irasi,

gangguan jantung, koma'.

ejala aal se"erti +U; terjadi "ada keracunan organo2os2at secara akut karena

terjadinya stimulasi rese"tor muskarinik sehingga kandungan asetil kholin dalam

darah meningkat "ada mata dan otot "olos.*

2 3arbamate

  9nsektisida karbamat telah berkembang setelah organo2os2at. 9nsektisida ini

 biasanya daya toksisitasnya rendah terhada" mamalia dibandingkan dengan

organo2os2at, teta"i sangat e2ekti2 untuk membunuh insekta.

+emua senyaa organo2os2at #organo2os2at, organophospates' dan karbamat

#karbamat, carbamates' bersi2at "erintang >hE #enim choline esterase', ensim yang

 ber"eran dalam "enerusan rangsangan syara2. 5eracunan da"at terjadi karena

10

Page 11: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 11/19

gangguan dalam 2ungsi susunan syara2 yang akan menyebabkan kematian atau da"at

 "ulih kembali. Umur residu dari organo2os2at dan karbamat ini tidak berlangsung

lama sehingga "eracunan kronis terhada" lingkungan cenderung tidak terjadi karena

2aktor-2aktor lingkungan mudah menguraikan senyaa-senyaa organo2os2at dan

karbamat menjadi kom"onen yang tidak beracun. 4alau"un demikian senyaa ini

meru"akan racun akut sehingga dalam "enggunaannya 2aktor-2aktor keamanan sangat

 "erlu di"erhatikan. Karena bahaya yang ditimbulkannya dalam lingkungan hidu"

tidak berlangsung lama, sebagian besar insektisida dan sebagian 2ungisida yang

digunakan saat ini adalah dari golongan organo2os2at dan karbamat.

7ekanisme toksisitas dari karbamate adalah sama dengan organo2os2at,

dimana enim achE dihambat dan mengalam karbamilasi.*

4 Orano&hlorin1/6

Drganokhlorin atau disebut >hlorinated hydrocarbonF terdiri dari bebera"a

kelom"ok yang diklasi2ikasi menurut bentuk kimianya. ?ang "aling "o"uler dan

 "ertama kali disinthesis adalah ;ichloro-di"henyl-trichloroethanF atau disebut ;;!.&

+enyaa-senyaa organokhlorin #organoklorin, chlorinated hydrocarbons'

sebagian besar menyebabkan kerusakan "ada kom"onen-kom"onen selubung sel

syara2 #+chann cells' sehingga 2ungsi syara2 terganggu. 5eracunan da"at

menyebabkan kematian atau "ulih kembali. Ke"ulihan bukan disebabkan karena

senyaa organokhlorin telah keluar dari tubuh teta"i karena disim"an dalam lemak 

tubuh.

+emua insektisida organokhlorin sukar terurai oleh 2aktor-2aktor lingkungan

dan bersi2at "ersisten, 7ereka cenderung menem"el "ada lemak dan "artikel tanah

sehingga dalam tubuh jasad hidu" da"at terjadi akumulasi, demikian "ula di dalam

tanah. Akibat "eracunan biasanya terasa setelah aktu yang lama, terutama bila dose

kematian #lethal dose' telah terca"ai. /al inilah yang menyebabkan sehingga

 "enggunaan organokhlorin "ada saat ini semakin berkurang dan dibatasi. E2ek lain

adalah biomagni2ikasi, yaitu "eningkatan "eracunan lingkungan yang terjadi karena

e2ek biomagni2ikasi #"eningkatan biologis' yaitu "eningkatan daya racun suatu at

terjadi dalam tubuh jasad hidu", karena reaksi hayati tertentu.6

ejala yang terlihat "ada intoksikasi ;;! adalah sebagai berikut:&

11

Page 12: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 12/19

- Nausea, 3omitus

- 5aresthesis "ada lidah, bibir dan muka

- 9ritabilitas

- !remor 

- >on3ulsi

- Koma

- Kegagalan "erna2asan

- Kematian

!aktor9aktor yan 8empenar"hi erjadinya Kera&"nan Pestisida29

Keracunan "estisida tejadi bila ada bahan "estisida yang mengenai tubuh atau

masuk ke dalam tubuh dalam jumlah tertentu. Ada bebera"a 2aktor yang

mem"engaruhi keracunan "estisida antara lain :%-*

1 !aktor dari dalam t"b"h,2/

a. Usia

+emakin bertambahnya umur seseorang semakin banyak yang diaalminya,

dan semakin banyak "ula "ema"aran yang dialaminya, dengan

 bertambahnya umur seseorang maka 2ungsi metabolisme akan menurun dan

ini juga akan berakibat menurunnya akti2itas kholinesterase darahnya

sehinggga akan mem"ermudah terjadinya keracunan "estisida. Usia juga

 berkaitan dengan kekebalan tubuh dalam mengatasi tingkat toksisitas suatu

at, semakin tua umur seseorang maka e2ekti2itas sistem kekebalan di

dalam tubuh akan semakin berkurang.%

 b. Jenis kelamin

Kadar kholin bebas dalam "lasma laki-laki deasa normal rata-rata sekitar 

*,*GgCml. Kaum anita rata-rata mem"unyai akti2itas khlinesterase darah

lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. 7eski"un demikian tidak 

12

Page 13: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 13/19

dianjurkan anita menyem"rot "estisida, karena "ada saat kehamilan kadar 

rata-rata kholinesterase cenderung turun.%

c. +tatus kesehatan

ebera"a jenis "estisida yang sering digunakan menekan akti2itas

kholinesterase dalam "lasma yang da"at berguna dalam meneta"kan o3er 

e1"osure terhada" at ini. 5ada orang-orang yang selalu ter"a"ar "estisida

menyebabkan naiknya tekanan darah dan kholesterol. %

d. +tatus gii

+emakin buruk status gii seseorang akan semakin mudah terjadi

keracunan, dengan kata lain seseorang yang mem"unyai status gii yang

 baik cenderung memiliki akti2itas kholinesterase yang lebih baik. %

e. Anemia

Kadar hemoglobin terda"at "ada sel darah merah yang memiliki gugus hem

dimana "embentukannya melalui "roses reduksi dengan bantuan NA;/,

sedangkan kadar kholinesterase dalam kerjanya menghidrolisa

membutuhkan energi, dimana "ada saat "embentukan energi membutuhkan

 NA;/.*

2. enetik 

5ada ras tertentu ada yang mem"unyai kelainan genetik, sehingga akti2itas

kholinesterase darahnya rendah dibandingkan dengan kebanyakan orang.*

2 !aktor dari l"ar t"b"h,4

a. +uhu lingkungan

+uhu lingkungan berkaitan dengan aktu menyem"rot, matahari semakin

terikatau semakin siang maka suhu akan semakin "anas. Kondisi demikian

akan mem"engaruhi e2ek "estisida melalui mekanisme "enyera"an melalui

kulit "etani "enyem"rot.

 b. >ara "enanganan "estisida

13

Page 14: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 14/19

5enanganan "estisida sejak dari "embelian, "enyim"anan, "encam"uran,

cara menyem"rot hingga "enanganan setelah "enyem"rotan ber"engaruh

terhada" resiko keracunan bila tidak memenuhi ketentuan.

c. 5enggunaan Alat 5elindung ;iri

5estisida umumnya adalah racun bersi2at kontak, oleh karenanya

 "enggunaan alat "elindung diri "ada "etani aktu menyem"rot sangat

 "enting untuk menghindari kontak langsung dengan "estisida. 5emakaian

alat "elindung diri lengka" ada B macam yaitu : baju lengan "anjang, celana

 "anjang, masker, to"i, kaca mata, kaos tangan dan se"atu boot. 5emakaian

A5; da"at mencegah dan mengurangi terjadinya keracunan "estisida,

dengan memakai A5; kemungkinan kontak langsung dengan "estisida

da"at dikurangi sehingga resiko racun "estisida masuk dalam tubuh melalui

 bagian "erna2asan, "encernaan dan kulit da"at dihindari.

d. ;osis "estisida

+emua jenis "estisida adalah racun, dosis yang semakin besar maka akan

semakin besar terjadinya keracunan "estisida. Karena bila dosis

 "enggunaan "estisida bertambah, maka e2ek dari "estisida juga akan

 bertambah. ;osis "estisida yang tidak sesuai dosis berhubungan dengan

kejadian keracunan "estisida organo2os2at "etani "enyem"rot. ;osis yang

tidak sesuai mem"unyai risiko * kali untuk terjadi keracunan dibandingkan

 "enyem"rotan yang dilakukan sesuai dengan dosis aturan.

e. Jumlah Jenis 5estisida

7asing-masing "estisida mem"unyai e2ek 2isiologis yang berbeda-beda

tergantung dari kandungan at akti2 dan si2at 2isik dari "estisida tersebut.

5ada saat "enyem"rotan "enggunaan "estisida H = jenis da"at

mengakibatkan keracunan "ada "etani. anyaknya jenis "estisida yang

digunakan menyebabkan beragamnya "a"aran "ada tubuh "etani yang

mengakibatkan reaksi sinergik dalam tubuh.

2. 7asa kerja menjadi "enyem"rot

14

Page 15: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 15/19

+emakin lama "etani menjadi "enyem"rot, maka semakin lama "ula kontak 

dengan "estisida sehingga resiko keracunan terhada" "estisida semakin

tinggi. 5enurunan akti2itas kholinesterase dalam "lasma darah karena

keracunan "estisida akan berlangsung mulai seseorang ter"a"ar hingga %

minggu setelah melakukan "enyem"rotan.

g. ama menyem"rot

;alam melakukan "enyem"rotan sebaiknya tidak boleh lebih dari = jam,

 bila melebihi maka resiko keracunan akan semakin besar. +eandainya

masih harus menyelesaikan "ekerjaannya hendaklah istirahat dulu untuk 

 bebera"a saat untuk memberi kesem"atan "ada tubuh untuk terbebas dari

 "ema"aran "estisida. 9stirahat minimal satu minggu "ada "etani keracunan

ringan da"at menaikkan akti3itas kholinesterase dalam darah menjadi

normal. +edangkan "etani dengan keracunan sedang memerlukan aktu

istirahat yang lebih lama untuk menca"ai akti3itas kholinesterase normal.

h. Irekuensi 5enyem"rotan

+emakin sering seseorang melakukan "enyem"rotan, maka semakin tinggi

 "ula resiko keracunannya. 5enyem"rotan sebaiknya dilakukan sesuai

dengan ketentuan. 4aktu yang dianjurkan untuk melakukan kontak dengan

 "estisida maksimal % kali dalam seminggu.

i. !indakan "enyem"rotan "ada arah angin

5enyem"rotan yang baik searah dengan arah angin dan "enyem"rot

hendaklah mengubah "osisi "enyem"rotan a"abila angin berubah.

 j. 4aktu menyem"rot

4aktu "enyem"rotan "erlu di"erhatikan dalam melakukan "enyem"rotan

 "estisida, hal ini berkaitan dengan suhu lingkungan yang da"at

menyebabkan keluarnya keringat lebih banyak terutama "ada siang hari.

+ehingga aktu "enyem"rotan "ada siang hari akan semakin mudah

terjadinya keracunan "estisida melalui kulit.

15

Page 16: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 16/19

+alah satu masalah utama yang berkaitan dengan gejala keracunan

 "estisida adalah baha gejala dan tanda keracunan khususnya "estisida dari

golongan organo2os2at umumnya tidak s"esi2ik bahkan cenderung menyeru"ai

gejala "enyakit biasa se"erti "using, mual dan lemah sehingga oleh

masyarakat diangga" sebagai suatu "enyakit yang tidak memerlukan tera"i

khusus.% 

8ekanisme Kera&"nan nsektisida

+emua insektisida bentuk cair da"at disera" melalui kulit dan usus dengan

sem"urna. Jenis yang "aling sering menimbulkan keracunan di 9ndonesia adalah

golongan organo2os2at dan organoklorin. olongan karbamat e2eknya miri" e2ek 

organo2os2at, teta"i jarang menimbulkan kasus keracunan. Drgano2os2at diabsorbsi

dengan baik melalui inhalasi, kontak kulit, dan tertelan dengan jalan utama "ajanan

 "ekerjaan adalah melalui kulit.(

5ada umumnya organo2os2at yang di"erdagangkan dalam bentuk <thion

#mengandung sul2ur' atau yang telah mengalami kon3ersi menjadi <okson

#mengandung oksigen', dalam <okson lebih toksik dari bentuk <thion. Kon3ersi

terjadi "ada lingkungan sehingga hasil tanaman "ekrja dijum"ai "ajanan residu yangda"at lebih toksik dari "estisida yang digunakan. +ebagian besar sul2ur dile"askan ke

dalam bentuk merca"tan, yang meru"akan hasil bentuk aroma dari bentuk <thion

organo2os2at. 7erca"tan memiliki aroma yang rendah, dan reaksi-reaksi bahayanya

meli"uti sakit ke"ala, mual, muntah yang selalu keliru sebagai akibat keracunan akut

organo2os2at.

Drgano2os2at menimbulkan e2ek "ada serangga, mamalia dan manusia melalui

inhibisi asetilkolinesterase "ada sara2.(

Iungsi normal asetilkolin esterase adalah hidrolisa dan dengan cara demikian

tidak mengakti2kan asetilkolin. 0ese"tor muskarinik dan nikotinik-asetilkolin

dijum"ai "ada sistem sara2 "usat dan "eri2er.

5ada sistem sara2 "eri2er, asetilkolin dile"askan di ganglion otonomik :=

&. sina"s "reganglion sim"atik dan "arasim"atik 

%. sina"s "ostgamglion "arasim"atik 

16

Page 17: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 17/19

=. neuromuscular junction "ada otot rangka.

5ada sistem sara2 "usat, rese"tor asetilkolin umumnya lebih "enting toksisitas

insektisitada organo2os2at "ada medulla sistem "erna2asan dan "usat 3asomotor.

Ketika asetilkolin dile"askan, "eranannya mele"askan neurotransmiter untuk 

mem"erbanyak konduksi sara2 "eri2er dan sara2 "usat atau memulai kontraksi otot.

E2ek asetilkolin diakhiri melalui hidrolisis dengan munculnya enim

asetilkolinesterase #A>hE'. =Ada dua bentuk A>hE yaitu true cholinesterase atau

asetilkolinesterase yang berada "ada eritrosit, sara2 dan neuromuscular junction.

5seudocholinesterase atau serum cholisterase berada terutama "ada serum, "lasma

dan hati.&

9nsektisida organo2os2at menghambat A>hE melalui "roses 2os2orilasi bagian

ester anion. 9katan 2os2or ini sangat kuat sekali yang irre3ersibel. Akti3itas A>hE

teta" dihambat sam"ai enim baru terbentuk atau suatu reakti3ator kolinesterase

diberikan. ;engan ber2ungsi sebagai antikolinesterase, kerjanya menginakti2kan

enim kolinesterase yang ber2ugnsi menghidrolisa neurotransmiter asetilkolin #A>h'

menjadi kolin yang tidak akti2.% Akibatnya terjadi "enum"ukan A>h "ada sina"ssina"s

kolinergik, dan inilah yang menimbulkan gejala-gejala keracunan

organo2os2at.5ajanan "ada dosis rendah, tanda dan gejala umumnya dihubungkan

dengan stimulasi rese"tor "eri2er muskarinik. 5ada dosis lebih besar juga

mem"engaruhi rese"tor nikotinik dan rese"tor sentral muskarinik. Akti3itas ini

kemudian akan menurun, dalam dua atau em"at minggu "ada "seudocholinesterase

 "lasma dan em"at minggu sam"ai bebera"a bulan untuk eritrosit.&

8aniestasi Klinis Kera&"nan nsektisida

Keracunan organo2os2at da"at menimbulkan 3ariasi reaksi keracunan. !anda

dan gejala dihubungkan dengan hi"erstimulasi asetilkolin yang "ersisten.  !anda dan

gejala aal keracunan adalah stimulasi berlebihan kolinergik "ada otot "olos dan

rese"tor eksokrin muskarinik yang meli"uti miosis, gangguan "erkemihan, diare,

de2ekasi, eksitasi, dan sali3asi.

E2ek yang terutama "ada sistem res"irasi yaitu bronkokonstriksi dengan sesak 

na2as dan "eningkatan sekresi bronkus.;osis menengah sam"ai tinggi terutama terjadi

stimulasi nikotinik "usat dari"ada e2ek muskarinik #ataksia, hilangnya re2leks,

17

Page 18: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 18/19

 bingung, sukar bicara, kejang disusul "aralisis, "erna2asan >heyne +tokes dan

coma.5ada umumnya gejala timbul dengan ce"at dalam aktu 6 < jam, teta"i bila

 "ajanan berlebihan da"at menimbulkan kematian dalam bebera"a menit. ila gejala

muncul setelah lebih dari 6 jam,ini bukan keracunan organo2os2at karena hal tersebut

 jarang terjadi.(

Kematian keracunan akut organo2os2at umumnya beru"a kegagalan

 "erna2asan. Dedem "aru, bronkokonstriksi dan kelum"uhan otot-otot "erna2asan yang

kesemuanya akan meningkatkan kegagalan "erna2asan. Aritmia jantung se"erti hearth

 block dan henti jantung lebih sedikit sebagai "enyebab kematian.

9nsektisida organo2os2at diabsorbsi melalui cara "ajanan yang ber3ariasi,

melalui inhalasi gejala timbul dalam bebera"a menit. 9ngesti atau "ajanan subkutan

umumnya membutuhkan aktu lebih lama untuk menimbulkan tanda dan gejala.

5ajanan yang terbatas da"at menyebabkan akibat terlokalisir. Absorbsi "erkutan da"at

menimbulkan keringat yang berlebihan dan kedutan #kejang' otot "ada daerah yang

ter"ajan saja. 5ajanan "ada mata da"at menimbulkan hanya beru"a miosis atau

 "andangan kabur saja. 9nhalasi dalam konsentrasi kecil da"at hanya menimbulkan

sesak na2as dan batuk. Kom"likasi keracunan selalu dihubungkan dengan

neurotoksisitas lama dan organo"hos"horus-induced delayed neuro"athy.

+indrom ini berkembang dalam < =( hari sesudah "ajanan terhada"

organo2os2at. Kelemahan "rogresi2 dimulai dari tungkai baah bagian distal,

kemudian berkembang kelemahan "ada jari dan kaki beru"a 2oot dro". Kehilangan

sensori sedikit terjadi. ;emikian juga re2leks tendon dihambat .6

Pronosis

/asil "rognosis akan baik, jika keracunan "estisida "ada saat bekerja segera

ditangani dengan baik misalnya dengan "emberian antidotum. %

Kesimp"lan

/i"otesis diterima. 5asien mengalami keracunan akibat "a"aran "estisida yang da"at

dilihat dari keadaan "asien yaitu mual-mual, "using dan "andangan kabur yang

meru"akan gejala dari keracunan akut berat. Untuk "enatalaksaannya bisa dilakukan

18

Page 19: Pbl Blok 28 Pestisida

7/26/2019 Pbl Blok 28 Pestisida

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-28-pestisida 19/19

dengan medika mentosa atau non medika mentosa. U"aya "re3enti2 lebih baik karena

mencegah ter"a"arnya dengan antidotum atau A5; #Alat 5elindung ;iri'.

'atar P"staka

&. +udoyo A4, et all. +.  Ilmu Penyakit Dalam. Edisi kelima jilid 999. Jakarta: 5usat

5enerbitan ;e"artemen 9lmu 5enyakit ;alam IKU9 %$$).h. &6(-B%.

%. 5erhim"unan ;okter +"esialis 5enyakit ;alam 9ndonesia.  Panduan Pelayanan

 Medik . Jakarta: 5usat 5enerbit IKU9, %$$6.

=. ;jojosumarto 5. Teknik plikasi Pestisida Pertanian. ?ogyakarta : Kanisius

%$$. h.=&-*%.

*. Achmadi. spek !esehatan !er"a Pengguna Pestisida pada Sektor In#ormal .

Jakarta : ;e"kes 09 %$&$.

(. A2riyanto N .  !eracunan Pestisida pada Petani Penyemprot Cabe di Desa

Candi !ecamatan $andungan !abupaten Semarang%  Jurnal Kesehatan

ingkungan 9ndonesia Keracunan 5estisida "ada 5etani ol. No.&. +emarang :

Iakultas Kedokteran ;i"onegoro %$$).

6. ;armono. &ingkungan 'idup dan Pencemaran. Jakarta : U9 5ress %$$).

9