Patofisiologi Melanoma

download Patofisiologi Melanoma

of 1

description

patofis

Transcript of Patofisiologi Melanoma

PatofisiologiKlasifikasi umum melanoma meliputi melanoma insitu, melanoma superfisial spreiding, melanoma lentigo maligna, melanoma noduler dan melanoma acral lentiginous. Kejadian melanoma superfisial spreiding sebanyak 70% dari seluruh melanoma. Melanoma nodular prognosisnya buruk. Menurut hasil penelitian lokasi melanoma primer setelah eksisi sebesar 90% sampai 98%. Staging tumor didasarkan pada ukuran tumor, nodus limpe dan metastase. Tumor ini berasal dari melanosit yang dihubungkan dengan biosintesis dan transport melanin. Sel ini ditemukan pada lapisan basal dari epidermis tetapi juga ditemukan pada mata meningen, dan saluran nafas. Pada melanoma terjadi melanosom yang abnormal, melanosit atipikal berproliferasi pada jaringan basal epidermis ketika melanosit menginvasi dermis maka lesi ini bersifat ganas. Staging melanoma didasarkan kedalaman tumor waktu eksitasi pembesaran nodul dan metastase organ. Tumor umumnya terjadi pada kepala, leher dan ekstremitas bawah. Lesi ini ireguler dikelilingi eritema atau halo, warna kuning, biru, abu-abu, hitam atau tidak berwarna. Perubahan dini meliputi perdarahan ulcer. Insiden metastase dari melanoma sangat tinggi tergantung dari kedalaman invasi. Metastase terjadi pada nodus limpe, hepatogen (paru, hati, otak dan organ lain) (Monahan, Medical Surgical Nursing Health and Illness Perspektif, 2007 Mosby: Kanada)