Patofisiologi diaree

download Patofisiologi diaree

of 1

description

patofis

Transcript of Patofisiologi diaree

2.4.6. PatofisiologiDiare terjadi akibat akumulasi cairan dan elektrolit dalam tinja yang dapat disebabkan oleh tiga mekanisme, yaitu mekansime osmotik, sekretorik, dan sitotoksik. Ketiga mekanisme ini seringkali saling berkaitan berkaitan pada penyakit diare (Pickering dan Synder, 2000).Diare osmotik disebabkan oleh meningkatnya tekanan osmotik intraluminal dari usu halus. Hal ini disebabkan oleh obat-obatan atau zat kimia yang hiperosmotik, malabsorpsi, dan defek dalam absorpsi mukosa usus. (Simardibrata dan Daldiyono, 2009). Adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam ususmeningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus mengeluarknnya sehingga terjadi diare (Subagyo dan Santoso, 2010)Diare sekretorik terjadi akibat menurunya absorpsi dan meningkatya sekresi air dan elektrolit dari usus. Salah satu penyebab diare tipe sekretorik adalah karena rangsangan tertentu misalnya enterotoksin pada infeksi vibrio chloreae. Enterotoksin merupakan protein yang dapat menempel pada epitel usus halus. Enterotoksin dapat menyebabkan sekresi elektrolit dan air dengan merangsang akumulasi cyclic adenosine monophosphate (c-AMP) di dalam sel mukosa usus halus. Akumulasi c-AMP akan menghambat absorpsi villus dan memacu sekresi sel kripta usus.Diare sitotoksik terjadi akibat kerusakan sel mukosa villus usus halus karena proses inflamasi, umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Villus akan mengalami atrofi atau memendek sehingga luas permukaan usus halus berkurang. Hal ini menyebabkan fungsi absorpsi cairan dan elektrolit oleh permukaan usus menurun. (Simardibta dan Daldiyono, 2000)