patofisiologi DEMAM

download patofisiologi DEMAM

of 8

Transcript of patofisiologi DEMAM

patofisiologi DEMAMSuhu tubuh diregulasi oleh suatuinti dalam hipotalamus anterior yang berfungsi sebagaitermostat yang mengendalikan keseimbangan antara produksi dan kehilangan panas. Demamberkembang bila termostat digeser ke setyang lebih tinggi. Untuk tubuh mencapai suatu suhulebih tinggi kehilangan panas melalui kulit dikurangi dengan vasokonstriksi, sehingga dalamwaktu singkat, sewaktu suhu meningkat, kulit secara paradoks menjadi dingin. Saat pergeseranini, secara klinis terlihat sebagai gemetar, yang artinya suhulingkungan mendadakditerjemahkan sebagai dingin.IL-1, IL-6 dan TNF adalah mediator-mediator penting dari reaksi ini. Sitokin-sitokin inidihasilkan oleh leukosit danjenis sel lain dalam respon terhadap organisme infeksi atau reaksi-reaksi imunologis dan toksik, yang dilepaskan dalam sirkulasi. IL-1 dan IL-6mempunyai efekyang sama dalam menghasilkan reaksi fase akut, keduanya menghasilkan demam melaluiinteraksi dengan reseptor-reseptor vaskuler dalam pusat termoregulator dari hipotalamus denganaksi langsung dari sitokin ataulebih cenderung melalui induksi produksi prostaglandin lokal(PGE), informasi ini kemudian ditransmisi dari hipotalamus anterior ke posterior ke pusatvasomotor, menyebabkan stimulasi saraf simpatis, vasokonstriksi pembuluh-pembuluh kulit,mengurangi perspirasi dan timbul panas demam. Pirogen endogen yang diketahui mencakupTNF, IL-1 dan IL-6. Merekadilepaskan oleh monosit/makrofag dan sel-sel inang yanglaindalam respons terhadap mikroba dan stimulasi pirogenlain. Aspirin melawan demam danganmelalui inhibisi siklooksigenasi dalam hipotalamus. TNF juga menstimulasi pusat hipotalamussecara langsung.Apakah demam itu ada manfaatnya? Setiap otang yang menderita radang tenggorokan atauinfeksi saluran nafas akan mengalami manifestasi radang akut. Demam adalah satu darimanifestasi yang paling menonjol, terutama bila bersamaan denganinfeksi. Bakteriemiabiasanya menginduksi demam dengan meningkatnya suhu secara dramatik, menghasilkan apayang disebut spike pada grafik suhu. Orang menggigil kuat dapat dilihat pada mereka yangmendapat serangan flu atau malaria. Wagner-Jauregg pada tahun 1927mendapat hadiah nobeluntuk metode pengobatan neurosifilis dengan menimbulkan demam tinggi melalui malaria.Dasar idenya adalah spiroketa akan mati pada suhu 41C. Ada beberapa strain pneumokokus yangmati pada suhu sekitar 40C. Fakta-fakta ini memberikan kesetujuan untuk efek yang berfaedahdari demam pada infeksi. Di sampingitu terbukti bahwa leukosit bergerak lebih cepat bila suhumeningkat, demikian juga dengan banyak fungsi seluler lain. Studi sekarang memperlihatkan IL-1 dan TNFlebih efektif pada suhu yanglebih tinggi.

http://htmlimg4.scribdassets.com/67ewpospz411xlhn/images/2-41e2fb7937.jpg

Mengenal Transfusi DarahSejarah Transfusi DarahProsedur transfusi darah sudah berlangsungsejak ratusan tahun yanglalu. Ada berbagai versi yangmempersoalkan kapan prosedur transfusi pertama kalidilakukan. Dikisahkan pertama kali percobaantransfusi darah dilakukan pada abad 15. Pada tahun1492, Paus Giovanni Cibo menderita sakit parah danberada dalam keadaan koma. Berbagai usahapenyembuhan dilakukan tapi tidak ada yang berhasil.Kemudian, datanglah seorang dokter bernamaAbraham Meyre dan berjanji akan menyelamatkanPaus Giovanni Cibo dengan cara mentransfusikandarah. Akhirnya, dipilihlah 3 orang anak penggembala berusia 10 tahun dan transfusi darahdilakukan. Pada saatitu transfusi dilakukan lewat mulut, karena konsep sirkulasi dan metodeakses intravena belum diketahui. Sayangnya, ketiga anak penggembala itu meninggal beberapasaat setelah proses transfusi tersebut sedangkan kondisi Paus tidakmembaik dan akhirnyameninggal.Pengetahuan mengenai transfusi darah mulai berkembangsejak adanya teori sirkulasi darah olehdokter William Harvey pada tahun 1613.Sejak saat itu berbagai praktik transfusi darah antarhewan mulai dicobakan.Namun pencobaan transfusi ke manusia selalu menemui hasil yangfatal. Transfusi darah ke manusia pertama kali dilakukan oleh dr. Jean-Baptiste Denis, dokterRaja Perancis Louis XIV, yang melakukan transfusi darah domba ke seorang anak 15 tahun yangsedang sakit pada tahun 1667.Pengetahuan tentang transfusi darah semakin berkembang pada dekade awal abad ke 19, denganditemukannya golongan darah. Pada tahun 1818, dr. James Blundell, dokter kandungan dariInggris, untuk pertama kalinya berhasil melakukan transfusi darah antar manusia untukpengobatan perdarahan postpartum. Dia menggunakan darah suami pasien tersebut sebagaidonor.Definisi Transfusi DarahTransfusi darah adalah pemindahan darah dari satuorang (donor) ke dalam pembuluh darah orang lain(resipien). Hal ini biasanya dilakukan sebagaimanuver penyelamatan nyawa (life-saving) untukmenggantikan darah yang hilang karena perdarahanhebat, saat operasi ketika terjadi kehilangan darah atauuntuk meningkatkan jumlah darah pada pasienanemia. Darah terdiri dari sel-sel darah serta plasmadarah. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit),sel darah putih (leukosit) dan trombosit, sedangkan

plasma darah mengandung air, protein, glukosa, mineral, fibrinogen dan faktor-faktorpembekuan yang terdiri dari faktor pembekuan I-XIII. Di dalam eritrosit terdapat molekulhemoglobin yang sangat penting. Hemoglobin berguna untuk mengikat oksigen di paru-parudan melepaskan oksigen tersebut ke organ tubuh yang membutuhkannya. Dapat dikatakan,darah merupakan komponen penting dalam tubuh. Melalui darah, oksigen akan terangkut keseluruh organ tubuh, terutama organ vital agar fungsinya dapat terus berjalan. Oleh karenaituprosedur transfusi darah merupakan suatu tindakan yang sangat penting untuk kelangsunganhidup seseorang.KOmponen Darah TransfusiWhole bloodWhole blood (darah lengkap) biasanya disediakan hanya untuktransfusi pada perdarahan masif. Whole bloodbiasa diberikan untukperdarahan akut, shock hipovolemik serta bedah mayor denganperdarahan > 1500 ml. Whole blood akan meningkatkan kapasitaspengangkutan oksigen dan peningkatan volume darah. Transfusisatu unit whole blood akan meningkatkan hemoglobin 1 g/dl.Packed Red BloodCell (PRBC)PRBC mengandung hemoglobin yang sama dengan whole blood, bedanya adalah pada jumlahplasma, dimana PRBC lebih sedikit mengandung plasma. Hal ini menyebabkan kadar hematokritPRBC lebih tinggi dibanding dengan whole blood, yaitu 70% dibandingkan 40%. PRBC biasadiberikan pada pasien dengan perdarahan lambat, pasien anemia atau pada kelainan jantung. Saathendak digunakan, PRBC perlu dihangatkan terlebih dahulu hingga sama dengan suhu tubuh(37C). bila tidak dihangatkan, akan menyulitkan terjadinya perpindahan oksigen dari darah keorgan tubuh.Plasma Beku Segar (Fresh Frozen Plasma)Fresh frozen plasma (FFP) mengandung semuaprotein plasma (faktor pembekuan), terutamafaktor V dan VII.FFP biasa diberikan setelah transfusi darah masif, setelah terapi warfarin dankoagulopati pada penyakit hati. Setiap unit FFP biasanya dapat menaikan masing-masing kadarfaktor pembekuan sebesar 2-3% pada orang dewasa. Sama dengan PRBC, saat hendak diberikanpada pasien perlu dihangatkan terlebih dahulu sesuai suhu tubuh.TrombositTransfusi trombosit diindikasikan pada pasien dengan trombositopenia berat (