Patofisiologi Dbd

4
PATOFISIOLOGI DEMAM BERDARAH DENGUE

Transcript of Patofisiologi Dbd

PATOFISIOLOGI

PATOFISIOLOGIDEMAM BERDARAH DENGUEInfeksi Primer (Demam Dengue)OS viremia (2 hari sebelum sampai 5 hari setelah demam timbul) digigit nyamuk, baik itu Aedes aegypti dan Aedes albopictus berkembang biak dlm tubuh nyamuk, lalu bermigrasi ke kelenjar air liur nyamuk masa inkubasi ekstrinsik (8-10 hari) masuk ke dalam tubuh manusia target utama ke RES ditangkap makrofag dipresentasikan di permukaan sel sebagai antigen Mengaktivasi sel Th mengaktivasi sel Tc shg melisiskan makrofag yg telah terinfeksi virus merangsang sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi (antibodi netralisasi, antibodi hemaglutinasi, antibodi fiksasi komplemen)Merangsang makrofag untuk memfagosit lebih banyak virus

Selama proses ini keluarlah mediator inflamasi timbul gejala sistemik, seperti demam, malaise, nyeri otot, nyeri sendi, dll.

Infeksi Sekunder (Demam Berdarah Dengue dan Dengue Shock Syndrome)

Saat virus dengan serotipe yang berbeda masuk ke dalam tubuh manusia ditangkap oleh makrofag dipresentasikan oleh APC di permukaan sel sebagai superantigen antigen ini bermuatan polipeptida spesifik yang berasal dari :MHC kelas I :berikatan dengan reseptor CD8+ sel Th akan mengaktifkan sel Tc yang akan melisiskan semua sel yang telah terinfeksi virus. Selama proses itu, dihasilkanlah mediator inflamasi seperti IFN- dan TNF-MHC kelas II :berikatan dengan reseptor CD4+ sel Th yang nantinya akan berdiferensiasi menjadi sel Th1 dan Th2 melalui perantaraan T cell receptor. Selama proses itu, limfosit Th akan mengeluarkan imunomodulator yaitu IFN-, IL-2 dan Colony Stimulating Factor (CSF). IFN- merang- sang makrofag utk mengeluarkan IL-1 dan TNF-. IL-1 membentuk prostaglandin dan merangsang intercelluler adhesion molecule-1 (ICAM-1). CSF akan merangsang neutrophil, dgn pengaruh ICAM-1, neutrophil beradhesi dgn sel endothel.

Ketika neutrophil yang telah terangsang oleh CSF akan beradhesi dengan sel endothel dan mengeluarkan lisozim yang membuat dinding endothel lisis dan endothel terbuka. Neutrophil juga membawa superoksid yang akan mempengaruhi oksigenasi pada mitokondria, sehingga endothel menjadi nekrosis dan mengakibatkan terjadinya gangguan vaskuler.

Selain itu, ikatan virus dengue dengan antibodi heterolog akan mengaktivasi komplemen jalur klasik yang berakhir dengan dilepaskannya faktor C3a, C4a dan C5a yang disebut anafilatoksin, yang nantinya akan terlepas histamin, serotonin dan Platelet Activating Factor (PAF). Ketiganya akan merangsang peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan agregasi trombosit, sehingga terjadi trombositopenia, walaupun bersifat ringan.