Patofisiologi

4
Patofisiologi :Infeksi bakteri (anaerob) caries caries profunda jaringan lunak gigi dan sekitarnyarusak pulpitis nekrosis pulpa terbuka maka kuman akan masuk dan mengadakan pembusukan pada pulpa gangren pulpa infeksi meluas dan mengenai selaput periodontium periodontitis iritasi berlangsung lama terbentuk pus

description

pos

Transcript of Patofisiologi

Patofisiologi :Infeksi bakteri (anaerob)cariescaries profundajaringan lunak gigi dan sekitarnyarusakpulpitisnekrosispulpa terbuka maka kuman akan masuk dan mengadakanpembusukan pada pulpagangren pulpainfeksi meluas dan mengenai selaputperiodontiumperiodontitisiritasi berlangsung lamaterbentuk pusabsesperiodontalmeluas dan mencapai tulang alveolarabses alveolartulang alveolarmembentuk dasar sinus maksilarisinflamasi mukosa sinusdisfungsi silia, obstruksiostium sinusabnormalitas sekresi mukusakumulasi cairan dalam sinussinusitisMekanisme patofisiologi ini berhubungan dengan 3 faktor, yaitu patensi ostia, fungsi silia,dan kualitas sekresi hidungperubahan salah satu dari faktor ini akan merubah sistemfisiologis dan menyebabkan sinusitis.Patensi ostia yang berkurangpengaliran mukus atau drainage akan menjadi kurangadekuathipoksiadisfungsi silia dan perubahan produksi mukusmerusakmekanisme dari klirens atau bersihan mukusakumulasi cairan di dalam sinusmedia yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Patensi ostia berkurang pada edema,polip hidung, inflamasi, tumor, trauma, jaringan parut, dan variasi anatomi (misalnyaconcha bullosa, deviasi septum), dan instrumen atau alat pada nasal seperti pipanasogastrik.Kerusakan fungsi siliaakumulasi cairan dan bakteri di dalam sinus. Gerakan siliayang tidak efektif dapat disebabkan oleh pergerakan silia yang lambat, hilangnyakoordinasi pergerakan silia, atau hilangnya sel silia dari epitel hidung. Lambatnyapergerakan silia dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, air dingin, sitokin atau mediatorinflamasi lainnya. Terganggunya gerakan silia dapat disebabkan oleh kelainankongenital seperti pada diskinesia silia primer pada Sindrom Kartagener. Sel siliadapat hilang sebagai hasil dari injuri epitel hidung karena iritasi saluran pernapasan,polutan, tindakan bedah, penyakit kronis, virus, atau bakteri.Silia memerlukan medium cairan untuk bergerak dan berfungsi secara normal.Lingkungan normal silia dibentuk oleh lapisan mukus ganda (lapisan tipis perisiliarisyang memungkinkan pergerakan silia dan lapisan gel atau serous yang tebal sebagaitempat melekatnya ujung silia). Lapisan mukus terdiri dari mukoglikoprotein,imunoglobulin, dan sel inflamasi. Sekret hidung dihasilkan oleh sel goblet dan selkolumna siliata dari sel epitel hidung dan oleh mukus submukosa. Perubahankomposisi mukusmenurunkan elastisitas atau meningkatkan viskositasmerubahefektivitas dalam membersihkan bagian dalam hidung dan mukosa intrasinus.Perubahan komposisi mukus akan merubah pergerakan silia. Produksi mukus yangberlebihan (seperti yang diakibatkan oleh polusi udara, alergen, iritasi atau infeksi)akan mempengaruhi sistem klirens mukosiliaris