Pato TB Paru

5
Definisi Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tahan aerobic dan tahan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit (Silvia A Price, 2005). Klasifikasi Tuberculosis di Indonesia yang banyak dipakai berdasarkan kelainan klinis, radiologist dan mikrobiologis : Tuberkulosis paru Bekas tuberculosis Tuberkulosis paru tersangka yang terbagi dalam: TB paru tersangka yang diobati (sputum BTA negatif, tapi tanda – tanda lain positif )TB paru tersangka yang tidak dapat diobati (sputum BTA negatif dan tanda – tanda lain meragukan ). ( Depkes RI, 2006 ) Etiologi Penyebab dari penyakit tuebrculosis paru adalah terinfeksinya paru oleh micobacterium tuberculosis yang merupakan kuman berbentuk batang dengan ukuran sampai 4 mycron dan bersifat anaerob. Sifat ini yang menunjukkan kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya, sehingga paru-paru merupakan tempat prediksi penyakit tuberculosis. Kuman ini juga terdiri dari asal lemak (lipid) yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik. Penyebaran mycobacterium tuberculosis yaitu melalui droplet nukles, kemudian dihirup oleh manusia dan menginfeksi (Depkes RI, 2002).

description

tb paru patofis

Transcript of Pato TB Paru

DefinisiTuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tahan aerobic dan tahan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit (Silvia A Price, 2005). Klasifikasi Tuberculosis di Indonesia yang banyak dipakai berdasarkan kelainan klinis, radiologist dan mikrobiologis : Tuberkulosis paru Bekas tuberculosis Tuberkulosis paru tersangka yang terbagi dalam: TB paru tersangka yang diobati (sputum BTA negatif, tapi tanda tanda lain positif )TB paru tersangka yang tidak dapat diobati (sputum BTA negatif dan tanda tanda lain meragukan ). ( Depkes RI, 2006 )EtiologiPenyebab dari penyakit tuebrculosis paru adalah terinfeksinya paru oleh micobacterium tuberculosis yang merupakan kuman berbentuk batang dengan ukuran sampai 4 mycron dan bersifat anaerob. Sifat ini yang menunjukkan kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya, sehingga paru-paru merupakan tempat prediksi penyakit tuberculosis. Kuman ini juga terdiri dari asal lemak (lipid) yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik. Penyebaran mycobacterium tuberculosis yaitu melalui droplet nukles, kemudian dihirup oleh manusia dan menginfeksi (Depkes RI, 2002). Pathway

Sumber : Price & Wilson (2005) dan Doengoes (2000)GejalaTanda dan gejala tuberculosis menurut Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam (2006) dapat bermacam-macam antara lain :a. DemamUmumnya subfebris, kadang-kadang 40-410C, keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya infeksi kuman tuberculosis yang masuk.b. BatukTerjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk membuang produk radang. Sifat batuk dimulai dari batuk kering (non produktif). Keadaan setelah timbul peradangan menjadi produktif (menghasilkan sputum atau dahak). Keadaan yang lanjut berupa batuk darah haematoemesis karena terdapat pembuluh darah yang cepat. Kebanyakan batuk darah pada TBC terjadi pada dinding bronkus.c. Sesak nafasPada gejala awal atau penyakit ringan belum dirasakan sesak nafas. Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut dimana infiltrasinya sudah setengah bagian paru-paru.d. Nyeri dadaGejala ini dapat ditemukan bila infiltrasi radang sudah sampai pada pleura, sehingga menimbulkan pleuritis, akan tetapi, gejala ini akan jarang ditemukan.e. MalaisePenyakit TBC paru bersifat radang yang menahun. Gejala malaise sering ditemukan anoreksia, berat badan makin menurun, sakit kepala, meriang, nyeri otot dan keringat malam. Gejala semakin lama semakin berat dan hilang timbul secara tidak teratur (Depkes, 2008).

Terapi giziTerapi diet bertujuan untuk memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki dan mencegah kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut serta memperbaiki status gizi agar penderita dapat melakukan aktivitas normal. Terapi diet untuk penderita kasus Tuberculosis paru adalah:a. Energi diberikan sesuai dengan keadaan penderita untuk mencapai berat badan normalb. Protein yang tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak meningkatkan kadar albumin serum yang rendah (75-100 gram)c. Lemak cukup 15-25 % dari kebutuhan energy totald. Karbohidrat cukup sisa dari kebutuhan energy totale. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan totalMacam diet untuk penyakit TBC:a. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein I (TETP I) Energy: 2600 kkal, protein 100 gram (2/kg BB)b. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein II (TETP II)Energy: 3000 kkal, protein 125 gram (2,5 gr/kg BB)Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi makro dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh penderita (BB dan TB) dan penderita dapat diberikan salah satu dari dua macam diet tinggi energi tinggi protein (TETP) sesuai tingkat penyakit penderita (Denny Indra, 2010). Dapat dilihat di bawah ini bahan makanan yang dianjurkan dan tidak diancurkan pada penderita TB paru:Bahan MakananDianjurkanYang Tidak Dianjurkan

Sumber karbohidratNasi, roti macaroni dan hasil olahan tepung seperti cake, pudding.

Sumber proteinDaging sapi, ayam, telur, ikan, susu dan hasil olahan sepeti yogurt dan kejuDimasak dengan banyak minyak kelapa atau santan kental

Sumber protein nabatiSemua jenis kacang-kacang dan hasil olahannya seperti temped an kejuDimasak hanya dengan minyak kelapa

SayuranSemua jenis sayuran seperti: bayam, buncis, daun singkong

Buah-buahanSemua jenis segar, seperti: papaya, semangka, melon

MinumanSoft drink, madu, sirup, teh dan kopi encerMinuman rendah kalori

Lemak dan minyakMinyak goreng, mentega, margarine, santan encer, salatSantan kental

BumbuBumbu tidak tajam seperti bawang merah, bawang putih, laosBumbu yang tajam seperti cabe dan lada