Pathogenesis Stroke Iskemik PBL1
-
Upload
delavemia-rostiani -
Category
Documents
-
view
25 -
download
9
description
Transcript of Pathogenesis Stroke Iskemik PBL1
Pathogenesis stroke iskemik (stroke non hemoragik)
Secara garis besar stroke iskemik dapat disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh
darah di otak. Factor yang mempengaruhi aliran darah ke otak adalah (Harsono, 2005) :
1. Keadaan pembuluh darah
Adanya penyempitan pembuluh darah akibat stenosis, atheroma, thrombus atau embolus.
a. Thrombosis
Thrombosis dapat disebabkan oleh salah satu atau lebih dari trias Virchow (Ginsberg,
2008) :
1) Abnormalitas dinding pembuluh darah, umumnya penyakit degenerative, dapat
juga inflamasi (vaskulitsi) atau trauma.
2) Adanya abnormalitas darah misalnya polisitemia.
3) Gangguan aliran darah
b. Embolisme
Emboli dapat terjadi akibat komplikasi dari penyakit degenerasi arteri pda system
saraf pusat atau dari kelainan jantung seperti penyakit katup jantung, fibrilasi atrium
maupun infarkmiokard akut (Ginsberg, 2008).
2. Keadaan darah
Peningkatan viskositas darah, hematocrit yang meningkat (polisitemia), yang
menyebabkan aliran darah ke otak lebih lambat, anemia berat dapat menyebabkan
oksigenisasi otak menurun (Harsono, 2005).
3. Tekanan darah sistemik
Tekanan darah sistemik berperan dalam tekanan perfusi pada otak. Adanya
autoregulasi otak yaitu kemampuan intrinsic dari pembuluh darah otak agar aliran darah
otak tetap konstan walaupun ada perubahan dari tekanan perfusi otak. Batas normal
autoregulasi intraserebral adalah 80-180 mmhg. Terdapat dua kondisi hipertensi dan
hipotensi, jika terjadi peningkatan tekanan darah intraserebral akan meyebabkan
kerusakan pada dinding pembulu darah (nekrosis fibrinoid) dan menyebabkan edema
serebri. Gejala klinis yang ditunjukan pada pasien adanya gejala peningkatan tekanan
intracranial yaitu nyeri kepala, muntah ngantuk dan edema pupil dapat disertai kejang
dan gejala neurologis lainnya. Hipotensi ditandai dengan adanya penurunan tekanan
intraserebral dikarenakan adanya penurunan aliran darah dan gejala klinis yang timbul
adalah defek lapang pandang atau gangguan visual yang lebih kompleks (Ginsberg,
2008).
4. Kelainan jantung
Kelainan jantung menyebabkan penurunan curah jantung akibat fibrilasi atau
lepasnya embolus yang menimbulkan iskemia di otak (Harsono, 2005).
Dapus :
Ginsberg, Lionel.2008.”Lecture Notes Neurologi Edisi Kedelapan”.Jakarta;
Erlangga Medical Series.
Harsono.2005.”Kapita Selekta Neurologi Edisi Kedua”.Yogyakarta;Gajah Mada
University Press.