Parkinson Disease

20
PARKINSON DISEASE (Penyakit Parkinson) Susi Sugiarti 10.2007.046

description

ppt

Transcript of Parkinson Disease

PARKINSON

PARKINSON DISEASE(Penyakit Parkinson)

Susi Sugiarti10.2007.046SkenarioSeorang laki-laki berusia 62 tahun dating ke poliklinik diantar keluarganya dengan keluhan kedua tangannya gemetar sejak 1 tahun yang lalu. Pasien merasakam kedua tangannya gemetar saat pasien tidak menggerakkan tanganya namun menghilang bila pasien melakukan aktivitas dan saat pasien tertidur. Pasien merasa badanya semakin kaku, berjalan sedikit lambat dan postur tubuh semakin membungkuk serta bicaranya semakin tidak jelas.

Anamnesis Auto/Allo AnamnesaData identitasRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluMenanyakan riwayat penyakit sebelumnya Riwayat Penyakit Keluarga menanyakan apakah ada anggota keluarga yang menghidap penyakit yang sama

PemeriksaanPemeriksaan Fisik

Pemeriksaan tanda vitalTekanan Darah : 130/80 mmHgDenyut Nadi : 90x/menitSuhu : 36,8 CFrekuensi nafas : 16x/menit

PemeriksaanPemeriksaan Penunjang

NeuropatologiPemeriksaan neuropsikologikCT Scan dan MRIEEGPET (Positron Emission Tomography)SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography)

Diagnosis Banding PENYAKITPARKINSONPENY. PARKINSONIDIOPATIK(sebagian besar!)PENY. PARKINSON SITOMATIKPENYEBAB:?(predisposisigenetik)CEDERA KEPALAPENYAKIT(aterosklerosis serebri,infeksi (ensefalitis a.l. neurosifilis)toksikasi, tumor,infarkPENY. PARKINSONPlus (lainnya)Diagnosis Kerja PENYAKIT PARKINSON(PARKINSON'S DISEASE)Suatu penyakit / sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum(striatal dopamine deficiencyBelakang MasalahEtiologiUsiakarena Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang timbul pada usia di bawah 30 tahun.

Rasorang kulit putih lebih sering mendapat penyakit Parkinson daripada orang Asia dan Afrika.

Genetikfactor genetik amat penting dengan penemuan pelbagai kecacatan pada gen tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya penderita Parkinson pada usia muda.

Etiologi Toksin(seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-trihidroxypyridine (MPTP), CO, Mn, Mg, CS2, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta jangkitan.

Cedera kranio serebral,meski peranannya masih belum jelas

Tekanan emosionaldipercayai menjadi faktor risiko.

Epidemiologi Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia,5 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun.Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 % di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 64 tahundan3,5 % pada usia 85 89 tahun.

Di Indonesia dengan jumlah penduduk 210 juta orang, diperkirakan ada sekitar 200.000-400.000 penderita.Baik di luar negeri maupun di dalam negeri, lelaki lebih banyak terkena dibanding perempuan (3:2) dengan alasan yang belum diketahui.

Patofisiologi Dopamin memiliki konsentrasi yang tinggi di bagian-bagian otak tertentu,namun pada penyakit parkinson konsentrasi dopamin menipis dalam substansianigra dan korpus striatum.

Penipisan kadar dopamin dalam basal ganglia yang berhubungan dengan adanya bradikinesia,kekakuan dan tremor.

Parkinsonisme arteriosklerosis terlihat lebih sering terjadi pada kelompok usia lanjut.Kondisi ini menyertai ensefalitis,keracunan,atau toksisitas (mangan,karbon monoksida),hipoksia atau dapat akibat pengaruh obat.

Tanda dan Gejala Klinis4 Tanda dan gejala utama Penyakit Parkinson: Tremor pada saat istirahat tingkat keparahan relative stabil misalnya pada tangan,kaki,jari,rahang/muka.Kekakuan,gerakan putar siku dan pergelangan tangan berkurang,ekspresi wajah kaku.Melemahnya gerakan,akinesia/bradikinesia seperti langkah pendek-pendek,lambaian tangan berkurang.Ketidak seimbangan tubuh,sering jatuh.Tanda dan Gejala KlinisTanda non-motorik :InkontinensiaDimensiaDysphagiaGangguan tidurKonstipasiBerkeringat

PenatalaksanaanPenatalaksanaan Medikamentosa seperti:

Antikolinergikuntuk mengurangi transmisi kolinergik yang berlebihan ketika kekurangan dopamin.

Levodopamerupakan prekursor dopamine, dikombinasi dengan karbidopa, inhibitor dekarboksilat, untuk membantu pengurangan L-dopa di dalam darah dan memperbaiki otak.

Bromokiptin agonis dopamine yang mengaktifkan respons dopamine di dalam otak.Amantidinmeningkatkan pecahan dopamine di dalam otak.

Monoamineoksidaseinhibitorseperti deprenil untuk menunda serangan ketidakmampuan dan kebutuhan terapi levodopa.

Terapi Non Farmakologi

Deep Brain Stimulation (DBS)Terapi PembedahanTerapi FisikPencangkokan saraf

KOMPLIKASI Komplikasi terbanyak dan tersering dari penyakit Parkinson yaitu :DemensiaAspirasiTrauma karena jatuh.

Pencegahan Nutrisi umum yang baik dan kesehatan

Berolahraga, tetapi menyesuaikan tingkat aktivitas untuk memenuhi perubahan tingkat energy

Waktu istirahat teratur dan menghindari stress

Terapi fisik, terapi bicara, dan terapi okupasi

Railing atau pegangan tangga ditempatkan di daerah yang umum digunakan rumah.

Alat bantu, seperti peralatan khusus makan, kursi roda, tempat tidur lift, kursi mandi, pejalan kaki, dan bar dinding

Pembedahan mungkin menjadi pilihan bagi beberapa pasien dengan penyakit Parkinson. Operasi ini tidak menyembuhkan Parkinson, tetapi dapat membantu meringankan gejala.

Stimulasi otak dalam melibatkan menempatkan stimulator listrik di daerah tertentu dari otak yang mengontrol gerakan.

PrognosisObat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkinson, sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini.Sekali terkena parkinson, maka penyakit ini akan menemani sepanjang hidupnya.

Tanpa perawatan, gangguan yang terjadi mengalami progress hingga terjadi total disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat menyebabkan kematian.Kesimpulan Tanpa perawatan, gangguan yang terjadi mengalami progress hingga terjadi total disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat menyebabkan kematian.

Dengan perawatan, gangguan pada setiap pasien berbeda-berbeda. Kebanyakan pasien berespon terhadap medikasi. Perluasan gejala berkurang, dan lamanya gejala terkontrol sangat bervariasi. Efek samping pengobatan terkadang dapat sangat parah.

SEKIAN&TERIMA KASIH