Parkinson

2
Penyakit parkinson idiopatik adalah suatu penyakit degeneratif sistem saraf yang progresif, penyakit ini memiliki triase manifestasi klinis berupa bradikinesia, rigiditas otot, dan tremor. Diagnosis pasti hanya dapat ditegakkan pada analisa histopatologis dan ditandai dengan kehilangan sel yang adekuat pada substansia nigra, tampakan badan Lewy yang di warnai dengan alpha-synuclein dan ubiquitin ang hanya dapat diidentifikasidengan pemeriksaan post mortem. Pada pemeriksaan ini, kadang tampakan parkinson pada pemeriksaan histologis kabur dengan sindrom parkinson atipikal. Dalam penerapan secara klinis, menurut UK Parkinson’s Disease Society Brain Bank (UKPDSBB) diagnosis parkinson dibagi menjadi 3 step yaitu: Step 1. Diagnosis Sindrom Parkinson a. Bradikinesia (perlambatan pergerakan dengan penurunan kecepatan gerakan dan amplitudo gerakan repetitif). b. Disertai dengan satu dari manifestasi klinis berikut: - Rigiditas otot - Tremor dengan frekuensi 4-6 Hz - Instabilitas postural yang tidak diakibatkan oleh gangguan visual, vestibular, cerebellar, maupun disfungsi propioseptif. Step 2. Mengeksklusi kriteria untuk Penyakit Parkinson Idiopatik

description

nbcxvbcvb

Transcript of Parkinson

Penyakit parkinson idiopatik adalah suatu penyakit degeneratif sistem saraf yang progresif, penyakit ini memiliki triase manifestasi klinis berupa bradikinesia, rigiditas otot, dan tremor. Diagnosis pasti hanya dapat ditegakkan pada analisa histopatologis dan ditandai dengan kehilangan sel yang adekuat pada substansia nigra, tampakan badan Lewy yang di warnai dengan alpha-synuclein dan ubiquitin ang hanya dapat diidentifikasidengan pemeriksaan post mortem. Pada pemeriksaan ini, kadang tampakan parkinson pada pemeriksaan histologis kabur dengan sindrom parkinson atipikal. Dalam penerapan secara klinis, menurut UK Parkinsons Disease Society Brain Bank (UKPDSBB) diagnosis parkinson dibagi menjadi 3 step yaitu: Step 1. Diagnosis Sindrom Parkinsona. Bradikinesia (perlambatan pergerakan dengan penurunan kecepatan gerakan dan amplitudo gerakan repetitif).b. Disertai dengan satu dari manifestasi klinis berikut: Rigiditas otot Tremor dengan frekuensi 4-6 Hz Instabilitas postural yang tidak diakibatkan oleh gangguan visual, vestibular, cerebellar, maupun disfungsi propioseptif.Step 2. Mengeksklusi kriteria untuk Penyakit Parkinson Idiopatika. Kejadian stroke ulangan dengan progresi menuju penyakit parkinsonb. Kejadian ulangan pada trauma kepalac. Riwayat ensefalitisd. Lebih dari 1 saudara kandung yang terkenae. Tanda-tanda serebellumf. Dementia dengan gangguan memori, bahasa, dan frasag. Kejadian tumor serebral atau hidrosefalus komunikans yang ditemukan pada CT scanh. Respon negatif pada pemberian dosis tinggi levodopai. Tanda babinski positif Step 3. Kriteria suportif untuk Penyakit Parkinsona. Onset nya unilateralb. Terdapat tremor pada istirahat (rest tremor)c. Respon sempurna (70-100%) pada pemberian levodopad. Respon levodopa pada 5 tahun atau lebih