Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

50

description

29 Desember 2012 Seminar Refleksi Akhir Tahun Dewan Riset Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara di Pendopo Bupati Kukar-Tenggarong

Transcript of Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Page 1: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Page 2: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

P b D hPembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :

http://dadang-solihin.blogspot.com

33dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

MateriMateriMateriMateri

• Faktor Penghambat Kemajuan • Dynamic Governancey• Menggabungkan M&E ke dalam Siklus

Manajemen Pembangunan• Log-Frame• SPPN dan Perencanaan Pembangunan

D hDaerah• Penajaman Visi-Misi: Perumusan PDB

Tujuan dan Permasalahan Pembangunan• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah

• Refleksi Akhir TahunRefleksi Akhir Tahun

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

5dadang-solihin.blogspot.com

Page 6: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Kelemahan SistemikKelemahan SistemikKelemahan Sistemik Kelemahan Sistemik PemerintahanPemerintahan

• Sistem kepartaian dan pemilihan umum yang belum auditable (banyak yang tidak dilaporkan).M k litik d l il d k t j b t• Maraknya politik uang dalam pemilu dan pengangkatan pejabat.

• Kebijakan publik (dan peraturan perundang-undangan) yang tidak harmonis dan tidak sinkron satu sama lainharmonis dan tidak sinkron satu sama lain.

• Kurangnya “checks and balances” dalam proses legislatif.• Tidak adanya sistem evaluasi yang komprehensif terhadap program• Tidak adanya sistem evaluasi yang komprehensif terhadap program

pemerintah.• Lemahnya sistem compliance dalam administrasi negara (hanya y p g ( y

formalitas tidak dalam realitas).

6dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Masih Banyak Nilai (Values), Masih Banyak Nilai (Values), Ke akinan (Beliefs) Norma B da aKe akinan (Beliefs) Norma B da aKeyakinan (Beliefs), Norma Budaya Keyakinan (Beliefs), Norma Budaya yang Kurang Kondusif bagi Upaya yang Kurang Kondusif bagi Upaya

PembangunanPembangunan

M t il i i t it i l il i k j j

PembangunanPembangunan

• Merosotnya nilai integritas, misalnya, nilai kejujuran.• Kurangnya meritokrasi (the best use of talent).

P il k t l d i d k i i d i• Perilaku yang sangat rule driven, dan kurang mission driven.• Kurang menghargai efisiensi, seperti pemborosan.

M t il i i li i k t i t i• Merosotnya nilai nasionalisme, meningkatnya orientasi partikularistik primordialisme.

• Masih dominannya pola pikir linear yang mempertahankan status• Masih dominannya pola pikir linear, yang mempertahankan status quo daripada pola pikir dynamic governance yang menginginkan perubahan yang menyeluruh.

7dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Birokrasi Pemerintahan Tidak Birokrasi Pemerintahan Tidak Responsif terhadap Kebutuhan Responsif terhadap Kebutuhan

MasyarakatMasyarakat

P d l b b lit b lit

MasyarakatMasyarakat

• Prosedur pelayanan yang berbelit-belit.• Pertimbangan politik dan nepotisme masih dominan dalam praktek

rekrutmen dan penempatan aparatur sipil (spoils system versus meritrekrutmen dan penempatan aparatur sipil (spoils system versus merit system) dan kesejahteraan pegawai negeri yang rendah.

• top-down approach, tanpa evaluasi dan umpan balik (no feedback).p pp , p p ( )• Masih maraknya praktek korupsi dan perilaku yang tidak sesuai

dengan prinsip good governance, misalnya, praktek laporan fiktif, dsb.

8dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Mutu Pendidikan Nasional yangMutu Pendidikan Nasional yangMutu Pendidikan Nasional yang Mutu Pendidikan Nasional yang RendahRendah

• Kurang mampu menghasilkan lulusan sebagai knowledge workers yang inovatif dan mampu menjadi motor dalam pembangunan nasional (able people)( p p )

• Perguruan Tinggi kurang mampu menghasilkan penelitian untuk pengembangan ilmu maupun untuk keperluan terapan dalam industriindustri

9dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

10dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Framework for Dynamic GovernanceFramework for Dynamic GovernanceFuture

ThinkingAhead

Future Uncertainties CAPABILITIES

AblePeople

AheadCHANGE

ThinkingA i

Challenge AdaptiveP li i

DynamicG

AgileProcesses

Again Policies GovernanceExecution

Processes

ThinkingThinkingAcrossIdeas

Trade-offsExternal Practices

Values, Beliefs and PrinciplesConstrainCatalyze Confront

CULTURE

11dadang-solihin.blogspot.comAll Rights Reserved (C) Prof Neo Boon Siong

Page 12: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Dynamic Governance CapabilitiesDynamic Governance CapabilitiesDynamic Governance CapabilitiesDynamic Governance CapabilitiesThinking AheadThinking Ahead Thinking AgainThinking Again Thinking AcrossThinking Across

Stimulus • Future uncertainties• Possible Impacts

• Current performance• Stakeholder feedback

• External benchmarks• Best practices• Possible Impacts • Stakeholder feedback • Best practices

Purpose • Leaders’ perceptions• Mental preparedness

• Better quality• Higher efficiency

• Contextual knowledge• New ideas

Outputs • New goals & strategies• Investments for future

• Lessons learnt• Improvements

• Experiments• Innovations

L i F i ht Hi d i ht I i htLearning • Foresight• Contingent responses

• Hindsight• Causes and Changes

• Insight• Customized solutions

Flow • Future to Current • Current to Future • Outside to InsideFlow Future to Current Implications

Current to Future Performance

Outside to Inside Change

Challenge • Beyond Present Circumstances

• Beyond Past L i

• Beyond Existing BoundariesCircumstances • Legacies Boundaries

All Rights Reserved (C) Prof Neo Boon Siong

12dadang-solihin.blogspot.com

Page 13: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

13dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

LogLog--FrameFrameLogLog FrameFrame

AT

INPUT OUTPUT OUTCOME IMPACT OUTCOME OUTPUT INPUT

ABKABK

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Apa itu SPPNApa itu SPPNApa itu SPPNApa itu SPPN

SPPN adalah Satu kesatuan tata cara

perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-

rencana pembangunan dalam jangka panjang jangkajangka panjang, jangka menengah, dan tahunan

Yang dilaksanakan oleh unsur gpenyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerahdaerah.

16dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Tujuan SPPN Tujuan SPPN jj

1 M d k k di i t l k b1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.e s e , e e t , be ead a , da be e a juta

17dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Proses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalamplanning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk ituuntuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antaraDilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Status Hukum Dokumen PerencanaanStatus Hukum Dokumen PerencanaanNASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

(RPJP-Nasional)( y )

(RPJP-Daerah)( y )

Rencana Pembangunan J k M h N i l

Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h

Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

(Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja PeraturanRenstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps 21 Ayat 3)( j ) (Ps. 21 Ayat 1) ( j ) ( Ps. 21 Ayat 3)

19dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

PersyaratanPersyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan::Persyaratan Persyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan: : SMARTSMART

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)g g )

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

20dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

21dadang-solihin.blogspot.com

Page 22: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Perencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat

dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti

pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan danadanya kemajuan terus menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p ppelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhankeutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system)adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

22dadang-solihin.blogspot.com

Page 23: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdayaP t t d d• Penetapan standar dan pengawasan kualitas

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran 1/21/2g ggg gg

PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUPARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

Visi: Melaksanakan rencana

Visi: Melaksanakan program kerja Melaksanakan rencana

pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN

Melaksanakan program kerja Presiden/KDH terpilih

Misi: Penyelenggaraan pemerintahan

Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi, y gg p

umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan

g g ,kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/Dpendekatan menurut pengeluaran

rutin dan pengeluaran pembangunan

tuangkan dalam RKP/D Anggaran disusun berdasarkan

RKP/D dengan mempertimbang-pembangunan RKP/D dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara

24dadang-solihin.blogspot.com

Page 25: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

R f i Si t PR f i Si t P2/22/2

Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran

Paradigma Lama Paradigma BaruParadigma Lama

Penganggaran dengan

Paradigma Baru

Penganggaran Berbasis:1 Pengeluaran Rutin

Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis 1. Pengeluaran Rutin

2. Pengeluaran Pembangunan

Kinerja2. Kerangka Penganggaran

Jangka MenengahPembangunan Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu

25dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

26dadang-solihin.blogspot.com

Page 27: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Positioning Differentiation Brand (PDB)Positioning Differentiation Brand (PDB)g ( )g ( )

POSITIONINGPOSITIONING DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATION

BRANDBRAND

27dadang-solihin.blogspot.com

Page 28: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

PDB Triangle: Provinsi GorontaloPDB Triangle: Provinsi Gorontalogg

Brand IntegrityPOSITIONINGPOSITIONING

Agro Bisnis

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

Provinsi Jagung Agro Bisnis Jagung

BRANDBRAND

Visi Provinsi Gorontalo

28dadang-solihin.blogspot.com

Page 29: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

29dadang-solihin.blogspot.com

Page 30: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

PDB Triangle: Kabupaten LamonganPDB Triangle: Kabupaten Lamongang p gg p g

Brand Integrity

Kabupaten dengan

POSITIONINGPOSITIONING

Pelajaran Bahasa

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

p gpemerintahan

entrepreneurship

jMandarin di Sekolah

dan Pesantren

BRANDBRAND

Visi Kabupaten Lamongan

30dadang-solihin.blogspot.com

Page 31: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

31dadang-solihin.blogspot.com

Page 32: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

PDB Triangle: Kota SawahluntoPDB Triangle: Kota Sawahluntogg

Brand Integrity

Kota Pariwisata

POSITIONINGPOSITIONING

Lokasi Historis Kuno,

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

Budaya Pertambangan

,DaerahPertambangan

Batu Bara, Lahan Alami

BRANDBRAND

Visi Kota Sawahlunto

32dadang-solihin.blogspot.com

Page 33: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

33dadang-solihin.blogspot.com

Page 34: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

34dadang-solihin.blogspot.com

Page 35: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan? Apa Itu Pembangunan?

Pembangunan adalah: proses perubahan ke

Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levels proses perubahan ke

arah kondisi yang lebih baik

1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan

melalui upaya yang dilakukan secara t

pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana.

p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

35dadang-solihin.blogspot.com

Page 36: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Ho ?Ho ?How?How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

36dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Tantangan dalam Pembangunan DaerahTantangan dalam Pembangunan Daerahg gg g

Sarana dan P

• Mengurangi ketimpanganPrasarana yang

memadai dan berkualitas

ketimpangan• Memberdayakan

masyarakat • Mengentaskan

kemiskinan.• Menambah lapangan

Pemanfaatan

Dunia usaha yg kondusif

kerja.• Menjaga kelestarian

SDAPemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

SDA

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Peningkatan kapasitas

37SDM

dadang-solihin.blogspot.com

Page 38: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan

masyarakat di seluruh daerahPemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu S hi t i t tSehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:p y

M ik ti k lit k hid Memberikan pelayanan kepada masyarakat, M l l b d

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

, Peningkatan harkat, martabat,

dan harga diri.

38dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH

Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance

Dilaksanakan Melalui:

Daerah Sumberdaya Good Governance

K i b P Ti PilKeseimbangan Peran Tiga Pilar

P i t h D i U h M k t

Menjalankan dan

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

kondusif bagi unsur-unsur lain.

pendapatan. politik.

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance

Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya

dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

mengijinkannya.40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Tenaga Kerja

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y

Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional

P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

TingkatTingkatNasionalNasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

42dadang-solihin.blogspot.com

Page 43: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg

i i d i t

STATE CITIZENSExecutiveJudiciary

Legislature

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg

Public serviceMilitaryPolice

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Police Media

BUSINESSSmall / medium / large enterprises

Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions

Stock exchange

43dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

TroikaTroika

44dadang-solihin.blogspot.com

Page 45: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Masyarakat, Bangsa, dan

VISI

Negara MasyarakatMasyarakat

VISIPemerintahPemerintah

Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance

45dadang-solihin.blogspot.com

Page 46: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

46dadang-solihin.blogspot.com

Page 47: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

47dadang-solihin.blogspot.com

Page 48: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Refleksi Akhir Tah nRefleksi Akhir Tah n1/21/2

Refleksi Akhir TahunRefleksi Akhir TahunMasalah:Masalah:• Masih tingginya SILPA Kutai Kartanegara setiap tahunnya. Solusi:Solusi:• Kegiatan dalam Permendagri 13 tahun 2006 yang dipedomani oleh daerah,

cenderung kegiatan rutin. Dengan pelaksanaan kegiatan dalam Permen t b t k iliki k kh t k K k “ bil k iltersebut, maka memiliki kesan khusus untuk Kukar “mobilnya kecil bebannya besar”. Kegiatan yg ada kecil-kecil tapi anggaran yang ada sangat besar. Hal ini mengakibatkan SILPA setiap tahunnya.

• Lakukan restrukturisasi program dan kegiatan, dengan melakukan restrukturisasi maka program dan kegiatan yang dilaksanakan merupakan program dan kegiatan inovasi daerah (Buat kegiatan yang memiliki manfaatprogram dan kegiatan inovasi daerah (Buat kegiatan yang memiliki manfaat besar untuk masyarakat dengan nilai belanja besar).

• Laksanakan kegiatan mulai bulan Januari 2013.• Pada APBDP jangan membuat kegiatan baru, tetapi tambah volume untuk

menyerap SILPA (sehingga tidak perlu lelang, yang dilakukan adalah adendum kontrak).)

48dadang-solihin.blogspot.com

Page 49: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

Refleksi Akhir Tah nRefleksi Akhir Tah n22/2/2

Refleksi Akhir TahunRefleksi Akhir Tahun• Pengembangan sistem e_database, e_monev, e_planning. Tahun

2012, sistem tersebut sudah dibuat oleh Bappeda Kukar dan tahun 2013 akan melakukan pengembangan terhadap sistem tersebut.

• Perlunya pengembangan sistem ebudgeting.• Dengan pengembangan sistem berbasis web (online), maka akan

terjadi percepatan perencanaan, penganggaran dan monev, sehingga aparatur tidak perlu lagi disibukkan dengan kegiatansehingga aparatur tidak perlu lagi disibukkan dengan kegiatan teknis administratsi, tetapi berfikir teknokratis dalam rangka percepatan pembangunan Kukar.

49dadang-solihin.blogspot.com

Page 50: Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan

50dadang-solihin.blogspot.com