Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
-
Upload
dadang-solihin -
Category
Education
-
view
1.207 -
download
1
description
Transcript of Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 2
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
P b D hPembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :
http://dadang-solihin.blogspot.com
33dadang-solihin.blogspot.com
MateriMateriMateriMateri
• Faktor Penghambat Kemajuan • Dynamic Governancey• Menggabungkan M&E ke dalam Siklus
Manajemen Pembangunan• Log-Frame• SPPN dan Perencanaan Pembangunan
D hDaerah• Penajaman Visi-Misi: Perumusan PDB
Tujuan dan Permasalahan Pembangunan• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah
• Refleksi Akhir TahunRefleksi Akhir Tahun
4dadang-solihin.blogspot.com
5dadang-solihin.blogspot.com
Kelemahan SistemikKelemahan SistemikKelemahan Sistemik Kelemahan Sistemik PemerintahanPemerintahan
• Sistem kepartaian dan pemilihan umum yang belum auditable (banyak yang tidak dilaporkan).M k litik d l il d k t j b t• Maraknya politik uang dalam pemilu dan pengangkatan pejabat.
• Kebijakan publik (dan peraturan perundang-undangan) yang tidak harmonis dan tidak sinkron satu sama lainharmonis dan tidak sinkron satu sama lain.
• Kurangnya “checks and balances” dalam proses legislatif.• Tidak adanya sistem evaluasi yang komprehensif terhadap program• Tidak adanya sistem evaluasi yang komprehensif terhadap program
pemerintah.• Lemahnya sistem compliance dalam administrasi negara (hanya y p g ( y
formalitas tidak dalam realitas).
6dadang-solihin.blogspot.com
Masih Banyak Nilai (Values), Masih Banyak Nilai (Values), Ke akinan (Beliefs) Norma B da aKe akinan (Beliefs) Norma B da aKeyakinan (Beliefs), Norma Budaya Keyakinan (Beliefs), Norma Budaya yang Kurang Kondusif bagi Upaya yang Kurang Kondusif bagi Upaya
PembangunanPembangunan
M t il i i t it i l il i k j j
PembangunanPembangunan
• Merosotnya nilai integritas, misalnya, nilai kejujuran.• Kurangnya meritokrasi (the best use of talent).
P il k t l d i d k i i d i• Perilaku yang sangat rule driven, dan kurang mission driven.• Kurang menghargai efisiensi, seperti pemborosan.
M t il i i li i k t i t i• Merosotnya nilai nasionalisme, meningkatnya orientasi partikularistik primordialisme.
• Masih dominannya pola pikir linear yang mempertahankan status• Masih dominannya pola pikir linear, yang mempertahankan status quo daripada pola pikir dynamic governance yang menginginkan perubahan yang menyeluruh.
7dadang-solihin.blogspot.com
Birokrasi Pemerintahan Tidak Birokrasi Pemerintahan Tidak Responsif terhadap Kebutuhan Responsif terhadap Kebutuhan
MasyarakatMasyarakat
P d l b b lit b lit
MasyarakatMasyarakat
• Prosedur pelayanan yang berbelit-belit.• Pertimbangan politik dan nepotisme masih dominan dalam praktek
rekrutmen dan penempatan aparatur sipil (spoils system versus meritrekrutmen dan penempatan aparatur sipil (spoils system versus merit system) dan kesejahteraan pegawai negeri yang rendah.
• top-down approach, tanpa evaluasi dan umpan balik (no feedback).p pp , p p ( )• Masih maraknya praktek korupsi dan perilaku yang tidak sesuai
dengan prinsip good governance, misalnya, praktek laporan fiktif, dsb.
8dadang-solihin.blogspot.com
Mutu Pendidikan Nasional yangMutu Pendidikan Nasional yangMutu Pendidikan Nasional yang Mutu Pendidikan Nasional yang RendahRendah
• Kurang mampu menghasilkan lulusan sebagai knowledge workers yang inovatif dan mampu menjadi motor dalam pembangunan nasional (able people)( p p )
• Perguruan Tinggi kurang mampu menghasilkan penelitian untuk pengembangan ilmu maupun untuk keperluan terapan dalam industriindustri
9dadang-solihin.blogspot.com
10dadang-solihin.blogspot.com
Framework for Dynamic GovernanceFramework for Dynamic GovernanceFuture
ThinkingAhead
Future Uncertainties CAPABILITIES
AblePeople
AheadCHANGE
ThinkingA i
Challenge AdaptiveP li i
DynamicG
AgileProcesses
Again Policies GovernanceExecution
Processes
ThinkingThinkingAcrossIdeas
Trade-offsExternal Practices
Values, Beliefs and PrinciplesConstrainCatalyze Confront
CULTURE
11dadang-solihin.blogspot.comAll Rights Reserved (C) Prof Neo Boon Siong
Dynamic Governance CapabilitiesDynamic Governance CapabilitiesDynamic Governance CapabilitiesDynamic Governance CapabilitiesThinking AheadThinking Ahead Thinking AgainThinking Again Thinking AcrossThinking Across
Stimulus • Future uncertainties• Possible Impacts
• Current performance• Stakeholder feedback
• External benchmarks• Best practices• Possible Impacts • Stakeholder feedback • Best practices
Purpose • Leaders’ perceptions• Mental preparedness
• Better quality• Higher efficiency
• Contextual knowledge• New ideas
Outputs • New goals & strategies• Investments for future
• Lessons learnt• Improvements
• Experiments• Innovations
L i F i ht Hi d i ht I i htLearning • Foresight• Contingent responses
• Hindsight• Causes and Changes
• Insight• Customized solutions
Flow • Future to Current • Current to Future • Outside to InsideFlow Future to Current Implications
Current to Future Performance
Outside to Inside Change
Challenge • Beyond Present Circumstances
• Beyond Past L i
• Beyond Existing BoundariesCircumstances • Legacies Boundaries
All Rights Reserved (C) Prof Neo Boon Siong
12dadang-solihin.blogspot.com
13dadang-solihin.blogspot.com
LogLog--FrameFrameLogLog FrameFrame
AT
INPUT OUTPUT OUTCOME IMPACT OUTCOME OUTPUT INPUT
ABKABK
14dadang-solihin.blogspot.com
15dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu SPPNApa itu SPPNApa itu SPPNApa itu SPPN
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang jangkajangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur gpenyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerahdaerah.
16dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN Tujuan SPPN jj
1 M d k k di i t l k b1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.e s e , e e t , be ead a , da be e a juta
17dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalamplanning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk ituuntuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antaraDilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
18dadang-solihin.blogspot.com
Status Hukum Dokumen PerencanaanStatus Hukum Dokumen PerencanaanNASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
(RPJP-Nasional)( y )
(RPJP-Daerah)( y )
Rencana Pembangunan J k M h N i l
Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h
Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja PeraturanRenstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps 21 Ayat 3)( j ) (Ps. 21 Ayat 1) ( j ) ( Ps. 21 Ayat 3)
19dadang-solihin.blogspot.com
PersyaratanPersyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan::Persyaratan Persyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan: : SMARTSMART
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)g g )
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
20dadang-solihin.blogspot.com
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
21dadang-solihin.blogspot.com
Perencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan danadanya kemajuan terus menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p ppelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhankeutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system)adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
22dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi
sumberdayaP t t d d• Penetapan standar dan pengawasan kualitas
23dadang-solihin.blogspot.com
Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran 1/21/2g ggg gg
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUPARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Visi: Melaksanakan rencana
Visi: Melaksanakan program kerja Melaksanakan rencana
pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN
Melaksanakan program kerja Presiden/KDH terpilih
Misi: Penyelenggaraan pemerintahan
Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi, y gg p
umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan
g g ,kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/Dpendekatan menurut pengeluaran
rutin dan pengeluaran pembangunan
tuangkan dalam RKP/D Anggaran disusun berdasarkan
RKP/D dengan mempertimbang-pembangunan RKP/D dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara
24dadang-solihin.blogspot.com
R f i Si t PR f i Si t P2/22/2
Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran
Paradigma Lama Paradigma BaruParadigma Lama
Penganggaran dengan
Paradigma Baru
Penganggaran Berbasis:1 Pengeluaran Rutin
Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis 1. Pengeluaran Rutin
2. Pengeluaran Pembangunan
Kinerja2. Kerangka Penganggaran
Jangka MenengahPembangunan Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu
25dadang-solihin.blogspot.com
26dadang-solihin.blogspot.com
Positioning Differentiation Brand (PDB)Positioning Differentiation Brand (PDB)g ( )g ( )
POSITIONINGPOSITIONING DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATION
BRANDBRAND
27dadang-solihin.blogspot.com
PDB Triangle: Provinsi GorontaloPDB Triangle: Provinsi Gorontalogg
Brand IntegrityPOSITIONINGPOSITIONING
Agro Bisnis
DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity
Provinsi Jagung Agro Bisnis Jagung
BRANDBRAND
Visi Provinsi Gorontalo
28dadang-solihin.blogspot.com
29dadang-solihin.blogspot.com
PDB Triangle: Kabupaten LamonganPDB Triangle: Kabupaten Lamongang p gg p g
Brand Integrity
Kabupaten dengan
POSITIONINGPOSITIONING
Pelajaran Bahasa
DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity
p gpemerintahan
entrepreneurship
jMandarin di Sekolah
dan Pesantren
BRANDBRAND
Visi Kabupaten Lamongan
30dadang-solihin.blogspot.com
31dadang-solihin.blogspot.com
PDB Triangle: Kota SawahluntoPDB Triangle: Kota Sawahluntogg
Brand Integrity
Kota Pariwisata
POSITIONINGPOSITIONING
Lokasi Historis Kuno,
DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity
Budaya Pertambangan
,DaerahPertambangan
Batu Bara, Lahan Alami
BRANDBRAND
Visi Kota Sawahlunto
32dadang-solihin.blogspot.com
33dadang-solihin.blogspot.com
34dadang-solihin.blogspot.com
Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan? Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah: proses perubahan ke
Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levels proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih baik
1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan
melalui upaya yang dilakukan secara t
pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana.
p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
35dadang-solihin.blogspot.com
Ho ?Ho ?How?How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
36dadang-solihin.blogspot.com
Tantangan dalam Pembangunan DaerahTantangan dalam Pembangunan Daerahg gg g
Sarana dan P
• Mengurangi ketimpanganPrasarana yang
memadai dan berkualitas
ketimpangan• Memberdayakan
masyarakat • Mengentaskan
kemiskinan.• Menambah lapangan
Pemanfaatan
Dunia usaha yg kondusif
kerja.• Menjaga kelestarian
SDAPemanfaatan sumber daya secara
berkualitas
SDA
Koordinasi yang semakin baik antar
stakeholders
Peningkatan kapasitas
37SDM
dadang-solihin.blogspot.com
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerahPemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu S hi t i t tSehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:p y
M ik ti k lit k hid Memberikan pelayanan kepada masyarakat, M l l b d
Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,
Mengelola sumber daya ekonomi daerah.
, Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
38dadang-solihin.blogspot.com
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH
Dilaksanakan Melalui:
Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance
Dilaksanakan Melalui:
Daerah Sumberdaya Good Governance
K i b P Ti PilKeseimbangan Peran Tiga Pilar
P i t h D i U h M k t
Menjalankan dan
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan
kondusif bagi unsur-unsur lain.
pendapatan. politik.
39dadang-solihin.blogspot.com
Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance
Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya
dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
mengijinkannya.40dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y
Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.
41dadang-solihin.blogspot.com
Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga
Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional
P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE
PerusahaanNasional
Ormas/LSMNasional
TingkatTingkatNasionalNasional
PerusahaanLokal
PemerintahLokal
LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
42dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg
i i d i t
STATE CITIZENSExecutiveJudiciary
Legislature
organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg
Public serviceMilitaryPolice
Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups
Police Media
BUSINESSSmall / medium / large enterprises
Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions
Stock exchange
43dadang-solihin.blogspot.com
TroikaTroika
44dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
Masyarakat, Bangsa, dan
VISI
Negara MasyarakatMasyarakat
VISIPemerintahPemerintah
Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance
45dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
46dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
47dadang-solihin.blogspot.com
Refleksi Akhir Tah nRefleksi Akhir Tah n1/21/2
Refleksi Akhir TahunRefleksi Akhir TahunMasalah:Masalah:• Masih tingginya SILPA Kutai Kartanegara setiap tahunnya. Solusi:Solusi:• Kegiatan dalam Permendagri 13 tahun 2006 yang dipedomani oleh daerah,
cenderung kegiatan rutin. Dengan pelaksanaan kegiatan dalam Permen t b t k iliki k kh t k K k “ bil k iltersebut, maka memiliki kesan khusus untuk Kukar “mobilnya kecil bebannya besar”. Kegiatan yg ada kecil-kecil tapi anggaran yang ada sangat besar. Hal ini mengakibatkan SILPA setiap tahunnya.
• Lakukan restrukturisasi program dan kegiatan, dengan melakukan restrukturisasi maka program dan kegiatan yang dilaksanakan merupakan program dan kegiatan inovasi daerah (Buat kegiatan yang memiliki manfaatprogram dan kegiatan inovasi daerah (Buat kegiatan yang memiliki manfaat besar untuk masyarakat dengan nilai belanja besar).
• Laksanakan kegiatan mulai bulan Januari 2013.• Pada APBDP jangan membuat kegiatan baru, tetapi tambah volume untuk
menyerap SILPA (sehingga tidak perlu lelang, yang dilakukan adalah adendum kontrak).)
48dadang-solihin.blogspot.com
Refleksi Akhir Tah nRefleksi Akhir Tah n22/2/2
Refleksi Akhir TahunRefleksi Akhir Tahun• Pengembangan sistem e_database, e_monev, e_planning. Tahun
2012, sistem tersebut sudah dibuat oleh Bappeda Kukar dan tahun 2013 akan melakukan pengembangan terhadap sistem tersebut.
• Perlunya pengembangan sistem ebudgeting.• Dengan pengembangan sistem berbasis web (online), maka akan
terjadi percepatan perencanaan, penganggaran dan monev, sehingga aparatur tidak perlu lagi disibukkan dengan kegiatansehingga aparatur tidak perlu lagi disibukkan dengan kegiatan teknis administratsi, tetapi berfikir teknokratis dalam rangka percepatan pembangunan Kukar.
49dadang-solihin.blogspot.com
50dadang-solihin.blogspot.com