PARADIGMA BARU AKREDITASI

23
AKREDITASI BARU RSUD. KABUPATEN BADUNG Oleh: dr. A A. Mas Supriatin, Sp.A

Transcript of PARADIGMA BARU AKREDITASI

AKREDITASI BARU RSUD. KABUPATEN BADUNG

Oleh:dr. A A. Mas Supriatin, Sp.A

PERUBAHAN PARADIGMADALAM AKREDITASI BARU

VERSI 2012

UU RS PASAL 40 1) Dalam upaya peningkatan mutu

pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala menimal 3 (tiga) tahun sekali

2) Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi yang berlaku.

3) Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.

DASAR HUKUM AKREDITASI

1. Lembaga independen sebagaiu pelaksana akreditasi di indonesia adalah : KARS (komisi akreditasi rumah sakit) dasar hukum

a. Permenkes R.I. Nomor 417/menkes/PER/II/2011 tentang komisi akreditasi RS

b. Kepmenkes R.I no 418/MENKES/ SK/II/2011 tentang susunan keanggotaan komisi akreditasi rumah sakit (KARS) masa bakti tahun 2011-2014

Perubahan Paradigma Standar Akreditasi Baru1. Tujuan akreditasi adalah peningkatan mutu

pelayanan RS bukan semata-mata sertifikat kelulusan

2. Standar akreditasi harus memenuhi krieria –kriteria internasional dan bersifat dinamis

3. Pelayanan berfokus pada pasien 4. Keselamatan Pasien menjadi standar utama5. Kesinambungan pelayanan harus

dilakukan , baik saat merujuk keluar maupun serah terima pasien di dalam RS ( antar unit, antar sift, antar petugas)

Lanjutan………..

6. Proses akreditasi : tidak semata mata meneliti secara cross sectional tetapi juga longitudinal

7. Proses akreditasi : dan mencari bukti –bukti terhadap penerapan dan pengembangan standar mutu pelayanan dan keselamatan pasien metode telusur

8. Hasil survey merupakan upaya pencapaian RS terhadap skoring yang ditentukan berupa level level pencapaian DASAR, MADYA, UTAMA, PARIPURNA

Akreditasi Sebagai Tujuan

TERAKREDITRASI

Saat Penilaian

TERAKREDITRASI

3 6TAHUN

Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Berkesinambungan

AKREDITASI

AKREDITASI

1 2 3 4 5 6TAHUN

Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Berkesinambungan

AKREDITASI

AKREDITASI

1 2 3 4 5 6TAHUN

Pe

n

AKREDITASI

SURVEILANS

PPS/SIP

SURVEILANS

SURVEILANS

SURVEILANS

PRATAMA MADYA UTAMA PARIPURNA0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Hasil Penilaian SurveiAkreditasi Baru

DASAR

Standar Akreditasi Nasional

Baru

12

Standar Akreditasi Rumah Sakit Baru

StandarElemenPenilaia

nKelompok I

161 436

Kelompok II

153 569

Kelompok III

6 24

Kelompok IV

3 19

Total : 323 1048

Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru

13

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada PasienBab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)Bab 3. Asesmen Pasien (AP)Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

14

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah SakitSasaran I : Ketepatan identifikasi pasienSasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektifSasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiSasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatanSasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh

IV. Sasaran Milenium Development GoalsSasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan IbuSasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDSSasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru

URUTAN BAB DALAM PENETAPAN KELULUSAN

1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)

9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10.Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11.Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

12.Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

13.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14.Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)

15.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Pembagian GROUP

Group Mayor: Nilai >80%

Group Minor: Nilai >20%

Dasar 1. Sasaran keselamatan pasien rumah

sakit

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)7. Asesmen Pasien (AP)8. Pelayanan Pasien (PP)9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Mayor

Minor

Madya 1. Sasaran keselamatan pasien rumah

sakit

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan

( TKP)15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Mayor

Minor

UTAMA 1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit

(SKP)

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)

9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Mayor

Minor

Paripurna 1. Sasaran keselamatan pasien rumah

sakit (SKP)

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)

9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10.Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11.Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

12.Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

13.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14.Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)

15.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Mayor

Model Penilaian Proses akreditasi : mencari bukti –bukti terhadap

penerapan dan pengembangan standar mutu pelayanan dan keselamatan pasien Metode Telusur

IMPLEMENTASI STANDAR BARU DIBUTUHKAN PERUBAHAN PERILAKU PELAYANAN BARU YANG SESUAI DENGAN STANDAR BARU

PERUBAHAN PERILAKU DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN LEBIH CEPAT KALAU DILAKSANAKAN DENGAN SUKA CITA DAN GEMBIRA

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)/ STRATEGIC IMPROVEMENT PLAN (SIP)

ADALAH RENCANA TINDAKAN YANG WAJIB DIBUAT TERTULIS SETELAH RS MENDAPAT SERTIFIKAT

AKREDITASI SEBAGAI BUKTI UPAYA PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN BERUPA RESPON TERHADAP HASIL

REKOMENDASI SURVEIOR 1. Merupakan strategi/pendekatan yang akan diambil untuk memenuhi

setiap persyaratan yang belum terpenuhi

2. Menjelaskan tindakan spesifik yang akan dilakukan RS untuk mencapai hasil sesuai Standar / elemen penilaian yang yang belum terpenuhi

3. Menjelaskan metoda yang dipakai untuk perbaikan/ pemenuhan standar dan elemen penilaian guna perbaikan mutu berkesinambungan

4. Mengidentifikasi indikator pencapaian (berupa data) untuk mengevaluasi efektivitas dari rencana perbaikan itu dan akan dicek setiap tahun oleh surveior pendamping

Sekian Terima Kasih