Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Transcript of Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
![Page 1: Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5571f7f149795991698c529b/html5/thumbnails/1.jpg)
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL :
DIKAITKAN DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA
Oleh Andriesty Kusumaningrum, 0906526954
Istilah Paradigma pertama kali dikemukakan oleh Thomas S. Kuhn di dalam
bukunya yang berjudul "The Structure Of Scientific Revolution". Arti dari istilah tersebut
adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang
menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Dengan
suatu paradigma atau
sudut pandang dan kerangka acuan tertentu, seorang ilmuwan dapat
menjelaskan
sekaligus menjawab suatu masalah dalam ilmu pengetahuan. Istilah
paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu
pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial dan
ekonomi. Terdapat pula perkembangan pengertian paradigma sebagai kerangka pikir,
kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur, parameter, arah dan
tujuan.
Negara kita, Indonesia, memiliki pancasila sebagai paradigma pembangunan
nasional. Artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif
menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek
pembangunan nasional
yang dijalankan di Indonesia. Hal tersebut meliputi berbagai
pembangunan yang dilakukan oleh negara kita, seperti pembangunan
ekonomi, hukum, politik, pertahanan dan keamanan, serta sosial
![Page 2: Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5571f7f149795991698c529b/html5/thumbnails/2.jpg)
budaya. Secara filosofis, hakikat kedudukan Pancasila sebagai
paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa
dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai-
nilai Pancasila.
Karena Pancasila sebagai paradigma atau acuan dari pembangunan nasional kita, kita
harus mengerti dan memahami dengan benar apa nilai-nilai dari Pancasila tersebut, agar
proses pembangunan nasional dapat berjalan dengan baik, serta tujuan pun bisa tercapai.
Diatas tertulis bahwa aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat
nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut dikarenakan nilai-nilai Pancasila mendasarkan diri pada
dasar ontologis manusia sebagai subjek pendukung Pancasila sekaligus sebagai subjek
pendukung negara. Unsur-unsur hakikat manusia "monopluralis" meliputi susunan kodrat
manusia, terdiri rohani (jiwa) danjasmani (raga), sifat kodrat manusia terdiri makhluk
individu dan makhluk sosial serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi
berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Kodrat manusia yang
monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain:
a. susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga
b. sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial
c. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan.
Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai
upaya meningkatkan
harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga, pribadi,
![Page 3: Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5571f7f149795991698c529b/html5/thumbnails/3.jpg)
sosial, dan
aspek ketuhanan. Secara singkat, pembangunan nasional sebagai
upaya peningkatan
manusia secara totalitas. Pembangunan nasional juga harus mampu
mengembangkan harkat serta martabat manusia secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang
mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi
bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa
pemahaman akan nilai-nilai Pancasila merupakan bagian dari
pelaksanaan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional
negara kita. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan
penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi
nasional. Hal ini sesuai dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila
adalah dasar
negara Indonesia, sedangkan negara merupakan organisasi atau
persekutuan hidup
manusia maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan
dan tolok ukur
penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan
![Page 4: Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5571f7f149795991698c529b/html5/thumbnails/4.jpg)
pembangunan. Apabila kita tidak memahami dengan baik dan benar
acuan dan tolak ukur dari proses pencapaian tujuan kita, dimana
dalam hal ini adalah pembangunan nasional, maka akan sangat sulit
untuk sukses mencapai tujuan kita tersebut. Oleh karena itu, sangatlah
penting bagi seluruh unsur negara untuk menanamkan nilai-nilai
Pancasila dalam diri kita, agar dapat bersama mensukseskan
pembangunan nasional demi kesejahteraan kita semua.
Daftar Pustaka :
Arifin, Masyhuri. “Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan.” Exalute Wordpress. http://exalute.wordpress.com/2008/07/24/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan/ (21 September 2009 pukul 21:30)
“Bab 7, Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan nasional dan Aktualisasi Diri.” E- Learning DocModul Gunadarma. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_pancasila/bab7- pancasila_sebagai_paradigma_dalam_pembangunan_nasional_dan_aktualisasi_diri.pdf (21 September 2009 pukul 21:30)