Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

9
KELOMPOK 5: Indriani Candra Dewi Afifat Rawaida Candra Dewi Febrina Oktavia Marwati Ayu Ambar Sari Maratul Istiqomah Ikke Nur Sella

Transcript of Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Page 1: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

KELOMPOK 5:Indriani Candra DewiAfifat Rawaida Candra DewiFebrina Oktavia MarwatiAyu Ambar SariMaratul IstiqomahIkke Nur Sella

Page 2: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Pengertian Paradigma Pembangunan

Kata paradigma, dalam bahasa Inggris disebut paradigm yang mengandung arti model, pola, atau contoh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma adalah suatu kerangka berpikir, model yang diterapkan dalam ilmu pengetahuan. Jadi, paradigma adalah suatii kerangka pikir, orientasi dasar dari suatu perubahan. Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan.

Dengan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional.

Secara umum, paradigma pembangunan dapat diartikan sebagai suatu model, pola yang merupakan sistem berpikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yan direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik.

Page 3: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan di Indonesia

Secara filosofis, Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung konsekuensi yang sangat mendasar. Artinya, Pancasila harus dijadikan sebagai sumber nilai, asas, dan kerangka berpikir dalam menentukan arah dan tujuan pembangunan nasional. Arah pembangunan dan pelaksanaannya tidak boleh menyimpang dari Pancasila. Begitu pula pembangunan, tidak hanya diarahkan untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan fisik saja, melainkan harus mencakup pula peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas secara jasmani dan rohani.

Pembangunan sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Page 4: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Adapun Pancasila sebagai paradigma pembangunan meliputi berbagaibidang sebagai berikut:•Bidang Politik

Warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku politik bukan sekadar objek politik. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter. Berdasarkan hal tersebut, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV Pancasila). Perwujudan pancasila sebagai paradigma dan moralitas dalam pembangunan bidang politik dapat dilakukan dengan cara: •Mementingkan kepentingan rakyat bilamana dalam pengambilan keputusan;•Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan (keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.•Sistem politik negara harus mendasarkan pada tuntutan hak dasar kemanusiaan, sehingga sistem politik negara harus mampu menciptakan sistem yang menjamin perwujudan hak asasi manusia •Para penyelenggara negara dan para politisi senantiasa memegang budi pekerti kemanusiaan serta memegang teguh cita-cita moral rakyat Indonesia•Pengambilan keputusan politik secara musyawarah mufakat•Politik dan hukum yang didasarkan atas moral Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan

Page 5: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Bidang Ekonomi

Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Perwujudan pancasila sebagai paradigma dan moralitas dalam pembangunan bidang ekonomi dapat dilakukan dengan cara: •Ekonomi yang bertujuan keadilan dan kesejahteraan bersama•Sistem ekonomi negara senantiasa mendasarkan pada pemikiran untuk mengembangkan ekonomi atas dasar moralitas kemanusiaan dan ketuhanan •Menghindari pengembangan ekonomi yang mengarah pada sistem monopoli dan persaingan bebas •Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan kekeluargaan yang ditujukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara luas

Page 6: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Bidang Sosial Budaya

Pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab.Manusia tidak cukup sebagai manusia secara fisik, tetapi harus mampu meningkatkan derajat kemanusiaannya. Apabila dicermati, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila itu memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak kebudayaan, sebagai kerangka-acuan-bersama, bagi kebudayaan - kebudayaan di daerah:•Sila Pertama, menunjukan tidak satu pun sukubangsa ataupun golongan sosial dan komuniti setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;•Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya;

Page 7: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

• Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat;

• Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan;

• Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.

LANJUTAN

Page 8: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Bidang Pertahanan dan Keamanan

Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar tersebut, sistem pertahanan dan keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Perwujudan pancasila sebagai paradigma dan moralitas dalam pembangunan bidang pertahanan dan keamanan dapat dilakukan dengan cara: •Pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara•Mengembangkan prinsip hidup berdampingan secara damai dengan bangsa lain •Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan kepada tujuan demi tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa •Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan pada tujuan demi tercapainya kepentingan seluruh warga negara indonesia •Pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak asasi manusia, persamaan derajat serta kebebasan kemanusiaan

Page 9: Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

TERIMAKASIH