PA Oktober 2008

10
   Bahan PA Oktober 2008 -1- Diterbitkan oleh TPPA GKJ Joglo

Transcript of PA Oktober 2008

Page 1: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 1/10

 

   Bahan PA Oktober 2008 -1- 

Diterbitkan oleh TPPA GKJ Joglo

Page 2: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 2/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 2 -

MATERI 1 :

BAHAGIANYABAHAGIANYABAHAGIANYABAHAGIANYA BERADA DI BAITBERADA DI BAITBERADA DI BAITBERADA DI BAIT----MUMUMUMUMAZMUR 84 : 1MAZMUR 84 : 1MAZMUR 84 : 1MAZMUR 84 : 1 –  ––  – 13131313

1. PENDAHULUAN.

Mazmur sebenarnya adalah puji-pujian yang dinyanyikan dalam ibadat umatIsrael. Bentuknya pukan prosa, bukan sebuah narasi atau ceritera, tetapi puisi.Mazmur tidak dibaca atau diceriterakan, tetapi dinyanyikan. Oleh karena itumemahami Mazmur tidak begitu mudah karena bahasanya adalah bahasa puisi.Di dalam bait-bait Mazmur biasanya terpancar ungkapan-ungkapan iman,berupa puji-pujian, pengajaran, sesambat, keluhan, syukur, pergumulan, ataupergumulan iman apapun yang dapat diungkapkan dengan menggunakannyanyian. Sebagai ungkapan iman, mazmur punya kepadatan makna, tetapi

 juga wataknya yang puitis.

Mazmur 84 ini adalah sebuah pujian dalam ziarah ke Bait Allah, yaitu puji-pujian yang dinyanyikan atau diperdengarkan ketika upacara ziarah sedangmemasuki (prosesi) pelataran Bait Allah. Mazmur ini memiliki kaitan denganMazmur 42 dan 43 yang berisi kerinduan umat untuk berada di dalam Bait-Nya.

Di sini, kerinduan itu terpenuhi, dan orang percaya merasakan betapa sukacitadan bahagianya, ketika mereka memasuki Bait-Nya yang kudus. Bani Korahadalah kelompok pemuji dan pemusik (prokantor) yang memimpin puji-pujianmazmur ini. Mereka adalah keturunan Korah, cucu Kehat (I Taw. 6 : 2). Gittitadalah nama jenis lagu.

Sejak dulu bangsa Israel adalah bangsa yang di satu sisi memiliki ikatanyang kuat dengan pusat ( agama, budaya, Yerusalem, Bait Allah ), tetapi yangoleh berbagai sebab dalam sejarah mengalami ketersebaran atau keterserakan.Ketersebaran itu antara lain karena perang, pembuangan, perantauan,perdagangan dsb. Namun demikian, mereka tetap memiliki pusat rohanisebagai kota suci yaitu Yerusalem, yang di dalamnya Bait Allah berada.Yerusalem dan Bait Allah merupakan simbol di mana Allah berkenan hadir dan

bertahta di tengah umat-Nya. Oleh sebab itu dimanapun mereka tinggal atauberada, ke manapun mereka merantau, mereka tetap memiliki kerinduan untukpada saat-saat tertentu datang berkunjung, berziarah dan berdoa di Bait Allah.

Bangsa Israel juga adalah bangsa yang di dalam ketersebaran danketerserakannya mengalami banyak tekanan hidup yang sangat berat, sehinggamereka merindukan perlindungan Allah yang senantiasa menyertai danmemberkati mereka. Di banyak tempat mereka mengalami perlakuandiskriminatif, mungkin juga karena eksklusivitas mereka, atau karena sebab

Page 3: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 3/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 3 -

sebab lain. Sejak dulu, dalam beberapa masa ( misalnya dalam masa runtuhnyakerajaan pada jaman Raja-raja, pada jaman pembuangan, pada jamanpenjajahan Romawi, Perang Dunia I ) bahkan mengalami pembantaian etnis.Jadi ketika kerinduan itu terpenuhi, ketika kaki-kaki mereka menapaki pelataranBait Allah sesudah mengadakan perjalanan jauh, hati dan jiwa merekamerasakan sukacita dan syukur yang luar biasa.

2. KESUKACITAAN RUMAH TUHAN ( 1 – 4 )

Gambaran betapa rumah Tuhan begitu menyuka-citakan digambarkandengan beberapa cara yang puitis dan simbolis dari yang amat sederhanasampai yang luar biasa. Baik jiwa maupun raga begitu mbludak ketika bolehmengalami berada di Bait-Nya yang Kudus setelah mereka merantau, berjuangdan mengembara sampai ke mana-mana. Seperti orang yang setelahmengalami perjalanan jauh, mengalami pergumulan, tantangan kehidupan,sering juga penderitaan dan kelelahan, dan kini boleh mengalami perhentianyang begitu aman dan menyejukkan.

Dengan cara sederhana tetapi amat menyentuh hati, kedamaian jiwa ragaketika boleh berada di rumah Tuhan itu diilustrasikan seperti burung pipit danburung layang-layang, makhluk yang sederhana dan kecil, yang menemukankedamaian ketika berada di dalam Bait Allah. Bahkan dengan tenang danpercaya mereka meletakkan dan menitipkan anak-anaknya pada mezbah BaitAllah, sebuah gambaran yang sangat menyentuh perasaan. Mezbah, menjadisarang tempat menitipkan anak-anaknya, adalah gambaran simbolis yang amatmenyentuh hati.

Kita tahu mezbah adalah tempat persembahan, korban penebusan dosa,syukur, dan simbol pendamaian dan persekutuan dengan Allah. Di situpemasmur menggambarkan dirinya seperti burung pipit dan anak-anak burungpipit yang mendapatkan tempat yang aman dan damai dalam perlindunganAllah. Mezbah pasti bukan tempat burung bersarang, atau bukan tempat tinggal,tetapi makna simbolisnya luar biasa menyentuh hati, apalagi bila dihayati secarareligius oleh orang beriman yang merasakan besarnya tantangan kehidupan

dan betul-betul merindukan perindungan Tuhan. Kesukacitaan berada di rumahTuhan itu menimbulkan keyakinan yang begitu besar bagi orang percaya bahwaketika nanti mereka secara phisik berada jauh dari Bait Allah, mereka tetapmerasakan kedekatan dengan Allah yang menyertai mereka.

3. BAHAGIA dan BERKAT BAGI YANG MERINDUKANNYA ( 5 – 8 ).

Berkat bagi mereka yang memiliki keyakinan dan kerinduan akan penyertaanTuhan digambarkan di sini seperti berkat dan pengaruh yang bukan hanya bagi

Page 4: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 4/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 4 -

orang percaya itu sendiri, tetapi bahkan melimpah sampai kepadalingkungannya. Lembah Baka adalah lembah di sebelah utara, mungkinsekarang termasuk wilayah Syria yang direbut Israel dalam perang, adalahlembah yang kering. Tetapi kalau orang beriman “lewat” di situ maka merekamembuatnya menjadi basah dan bermata air. Hujan awal musimpun turun, danberkat Tuhan kepada orang beriman melimpahi sekitar hidup mereka.

Begitulah kuasa dan berkat Tuhan yang menyertai orang-orang yangmerindukan hadirat-Nya, bahkan melimpahi, luber sampai kepada sekitar hidup

mereka. Keluberan berkat itu di satu pihak menjadi keyakinan yang begitumenyukacitakan, tetapi juga sekaligus panggilan untuk diwujudkan dalam hiduporang percaya.

4. BUKAN RUMAHNYA, TAPI TUHAN ITU SENDIRI . ( 9 – 13 ).

Meski berkali-kali pemasmur menyebut Bait Allah, Rumah Allah, dsb., namunpemasmur juga mengajak kita menyadari bahwa di balik semua itu kita haruslebih berfokus kepada Allah sendiri. Kekaguman dan kesukacitaan merekakepada suasana Bait-Nya tidak boleh menggeser perhatian dan doa merekakepada Allah secara Pribadi. Ibadah dan penyembahan hanya sempurnaapabila mereka bertemu secara pribadi dengan Allah, dan tidak sekedarterpesona dan terbuai oleh keindahan-keindahan Bait-Nya. Kadang-kadangumat begitu terpukau oleh keindahan ibadah atau bangunan atau suasanalahiriah dalam perziarahan atau ibadah, sehingga Allah sendiri secara Pribadibahkan tersisihkan.

Puncak dari pengakuan akan betapa mereka membutuhkan penyertaanAllah itu diungkapkan dalam akhir puji-pujian : “Sebab lebih baik satu hari dipelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambangpintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. SebabTUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Iatidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya TUHANsemesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu!

5. DISKUSI.1. Bagaimana perasaan Anda ketika lama Anda tidak pergi ke gereja.

Mengapa beberapa orang Kristen kadang-kadang “lupa jalan ke gereja?”2. Bagaimana membuat agar kita merasakan bahwa rumah kita “di diami” oleh

Tuhan?3. Bagaimana membuat agar gereja dapat berperan sebagai “rumah kita”?4. Mengapa ada banyak orang percaya tidak berhasil menghayati penyertaan

Tuhan perjuangan dan pengembaraan hidup mereka?

Page 5: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 5/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 5 -

MATERI 2 :

TUHAN MENUNTUT KETAATAN PENUHTUHAN MENUNTUT KETAATAN PENUHTUHAN MENUNTUT KETAATAN PENUHTUHAN MENUNTUT KETAATAN PENUHORANG PERCAYAORANG PERCAYAORANG PERCAYAORANG PERCAYA

2 Samuel 6 : 12 Samuel 6 : 12 Samuel 6 : 12 Samuel 6 : 1 –  ––  – 14141414

I.I.I.I. OBSESIOBSESIOBSESIOBSESI DAUDDAUDDAUDDAUD MENEMPATKANMENEMPATKANMENEMPATKANMENEMPATKAN TABUTTABUTTABUTTABUT PERJANJIANPERJANJIANPERJANJIANPERJANJIAN DIDIDIDIY YY YERUERUERUERUSALEMSALEMSALEMSALEM

Ketika Daud naik tahta menjadi raja Israel. Daud merasakan ada ketidakgenapan dalam kehidupan spiritual orang Israel. Daud percaya hal itu terjadikarena ketidak hadiran Tabut Perjanjian di tengah pusat kehidupan orang Israelyaitu Yerusalem. Ketika itu Tabut Perjanjian berada di Baale Yehuda yang jugadinamakan Kiryat Yearim. Tabut itu berada di sana di rumah Abinadab selama20 tahun, setelah dikembalikan orang Filistin yang telah merebutnya selama 7bulan. Orang Filistin mengembalikan Tabut kembali ke Israel, karena selama 7bulan kehadirannya telah mendatangkan bencana.

Bagi Israel Tabut Perjanjian menempati kedudukan sentral dalamkehidupan. Ia telah memimpin umat Israel menyeberangi sungai Yordan. Iatelah memimpin penaklukan Yerikho, dan masih banyak contoh-contoh lain.Itulah sebabnya Daud memiliki obsesi besar untuk menempatkan TabutPerjanjian di tengah pusat kehidupan Israel. Ia ingin memindahkan TabutPerjanjian dari Kiryat Yearim ke Yerusalem.

Barangkali dengan pertimbangan efisiensi, atau mungkin juga lupa tata carayang benar dalam memindahkan Tabut Perjanjian, Daud menggunakan keretabaru, dikawal oleh anak-anak Abinadab. Ketika kereta tergelincir, di dalammenyelamatkan Tabut Perjanjian, Uza anak Abinadab pengawal kereta,menjamah isi Tabut. Allah murka, dan Uza-pun mati. Peristiwa itu membuatDaud marah tetapi juga takut, mengira Tuhan tidak berkenan. Ia membatalkanniatnya menempatkan Tabut di Yerusalem, dan menitipkannya di rumah ObedEdom, orang Filistin.

Allah murka dan menjatuhkan hukuman, karena Daud telah melanggar tatacara memindahkan Tabut Perjanjian seperti yang difirmankanNya dalam KitabKeluaran 15 : 2 - 22. Allah menuntut ketaatan penuh umatNya akan firmanNya,ketika umat menghendaki menempatkan Allah di tengah pusat kehidupannya.

Page 6: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 6/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 6 -

Adalah mengherankan keberadaan Tabut Perjanjian di rumah Obed Edom,orang Filistin menyembah berhala itu, mendatangkan berkat besar bagi rumahObed Edom. Mendengar laporan tentang keadaan rumah Obed Edom,membangkitkan kembali obsesi Daud. Daud menyadari kesalahannya. KiniDaud kembali memboyong Tabut Perjanjian tetapi dengan tata cara yang benar,sebagai wujud dari ketaatannya pada firmanNya. Cara bagaimana Daudmemboyong Tabut Perjanjian lebih jelas diterangkan dalam kitab 1 Tawarikh 15: 2 - 22. Ketika Daud memimpin pembawa Tabut, ia mengenakan efod dari kainlenan, bukan pakaian kebesaran seorang raja, tanda kesederhanaan. Iamelakukannya di dalam kebebasan dan kesukacitaan.

2.2.2.2. TUHAN MENUNTUT KETAATAN PENUH UMATNYATUHAN MENUNTUT KETAATAN PENUH UMATNYATUHAN MENUNTUT KETAATAN PENUH UMATNYATUHAN MENUNTUT KETAATAN PENUH UMATNYA

Di dalam kitab Keluaran 25 : 10 - 22, Tuhan memfirmankan kepada Musa,tata cara pembuatan dan pemindahan Tabut Perjanjian itu secara rinci. KetikaDaud hendak melaksanakan niat luhurnya menempatkan Tabut Perjanjian keYerusalem, Daud tidak mentaati Firman Allah tersebut di atas. Daud gagalbahkan Tabut Perjanjian itu telah mendatangkan hukuman. Rupanya niat yangluhur saja tidak cukup, Tuhan menuntut ketaatan penuh umatNya terutamaketika hendak menempatkan Tabut Perjanjian di mana Allah bertahta. Laporan

tentang keadaan rumah Obed Edom yang telah diberkati karena kehadiranAllah, telah menyadarkan Daud akan tata cara salah yang telah dilakukannyaketika memindahkan Tabut dari Kiryat Yearim.

Daud memindahkan Tabut dari rumah Obed Edom kali ini dengan tata carayang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Ketika Daud memimpin pemindahanitu ia mengenakan efod dari kain lenan, bukan pakaian kebesaran sebagai raja,menandakan sikap kesederhanaan, Daud mengiringi Tabut sambil menari-naripenuh kesukacitaan. Seorang penulis biografi Daud, Charles R. Swindoll,memaknai perilaku Daud sebagai akibat ketaatan Daud akan firman Allah.Justru ketika Daud mentaati penuh firmanNya ia mampu memiliki kebebasandan kesukacitaan dalam melakukan pekerjaannya. Ia tidak peduli ketika

isterinya mengkritik perilakunya itu.

3..3..3..3.. TUHAN MAU TERLIBTUHAN MAU TERLIBTUHAN MAU TERLIBTUHAN MAU TERLIBAT DALAM KEHIDUPAN KITA KALAUAT DALAM KEHIDUPAN KITA KALAUAT DALAM KEHIDUPAN KITA KALAUAT DALAM KEHIDUPAN KITA KALAUKITA MAU MENTAATI PENUH FIRMAKITA MAU MENTAATI PENUH FIRMAKITA MAU MENTAATI PENUH FIRMAKITA MAU MENTAATI PENUH FIRMANNYA.NNYA.NNYA.NNYA.

Kitab Suci mengajar kita bahwa Daud hidup dalam periode penyelamatanoleh Allah Bapa, sedang kita sekarang ini hidup dalam periode penyelamatan

Page 7: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 7/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 7 -

Allah di dalam Roh Kudus. Karena pengorbanan Yesus di kayu salib Tuhanberkenan hadir di manapun di dalam kehidupan kita. Tuhan melibatkan Diridalam kehidupan kita dalam karya penyelamatan-Nya. Namun jangan mengirabahwa dengan begitu cara kita menempatkan Tuhan dalam kehidupan kita tidakmenjadi masalah lagi. Kalau kita mau Tuhan terlibat dalam kehidupan kita, Diatetap menutut ketaatan penuh akan firman-Nya.

Dalam jaman Perjanjian Lama dimana Daud hidup, Tuhan menuntutketaatan penuh akan firmanNya kalau umatNya memohon perkenanNya.Mentaati firman untuk mendapatkan perkenanNya. Di dalam Perjanjian Barudimana kita hidup kita memahami ketaatan akan firman Tuhan itu dengan carayang baru pula. Kebaruan dalam memaknai ketaatan itu terletak padamotivasinya.

Dalam Perjanjian Baru Allah di dalam Yesus Kristus telah mengaruniakankeselamatan. Karena anugerah keselamatan itu kehidupan orang percayadipenuhi dengan ucapan syukur dan kepercayaan akan Juru Selamat yangakan memimpin kehidupan kita menuju keselamatan yang sempurna. Rasasyukur dan percaya kepada pimpinan tangan-Nya menuju kesempurnaan itulahyang hendaknya menjadi motivasi orang percaya dalam mentaati penuh akanfirmanNya.

4. BAHAN DISKUSI4. BAHAN DISKUSI4. BAHAN DISKUSI4. BAHAN DISKUSI

1. Bagian manakah dari bacaan kita yang memberikan kesimpulan, karenaketaatan penuh kepada FirmanNya, Daud menjalankan pekerjaannya didalam kebebasan dan penuh suka-cita.

2. Menurut anda apakah yang membedakan ketaatan Kristiani denganketaatan yang lain.

3. Menurut anda apakah perbuatan baik yang dimotivasi oleh ketulusan dan

ketaatan akan firman Tuhan selalu menjamin keberhasilan?

Page 8: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 8/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 8 -

MATERI 3 :

TUBUHTUBUHTUBUHTUBUH----ku, BAITku, BAITku, BAITku, BAIT----MUMUMUMUI Korintus 6 : 12I Korintus 6 : 12I Korintus 6 : 12I Korintus 6 : 12 –  ––  – 20202020

1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN

Jemaat Korintus, adalah jemaat yang memiliki problematika yang “khas”.

Berbeda dengan jemaat awal yang banyak menghadapi tantangan danperlawanan yang begitu keras dari golongan anti Kristus, jemaat Korintus dalampertumbuhannya justru dihadapkan pada tantangan bagaimana melawan “dirisendiri” untuk senantiasa hidup kudus sebagai orang percaya. Perkembangan

  jemaat Korintus cukup pesat, banyak orang dengan berbagai latar belakangbudaya (mayoritas non-Yahudi, yaitu Yunani) menerima Kristus, namun merekaadalah jemaat yang labil.

Latar belakang yang multi kultur, cara hidup sebelumnya yang lekat dengankekafiran dan kejahatan, sikap stereotype jemaat yang ingin terlihat “berkelas”(gemar kepandaian berpidato yang muluk-muluk, ingin terlihat arif dan mulia)sementara kondisi sebenarnya mereka berasal dari kelas sosial bukanbangsawan dan berpendidikan tinggi (1 Kor 1 : 26) menyebabkan merekamudah “terpeleset”, kembali atau mencampur adukkan kehidupan lama merekadengan kehidupan baru di dalam Kristus.

Hal ini terbukti dengan banyaknya informasi dan kenyataan yang RasulPaulus lihat, dimana meski mereka telah menerima Kristus, namun merekamasih belum sepenuhnya meninggalkan cara hidup lama mereka. Bahkanpredikat Korintus sebagai “kota maksiat”, yang masyarakatnya menganggaplazim adanya percabulan, perzinahan, penyembahan berhala juga masihmewarnai praktek hidup mereka. Oleh karena itu Rasul Paulus menganggapperlu “berbicara” kepada mereka secara mendalam untuk menyikapi persoalan-persoalan praktis yang dihadapi jemaat Korintus, sebagai upaya untuk menjagakekudusan hidup mereka di dalam Kristus.

2. PEMBAHASAN :2. PEMBAHASAN :2. PEMBAHASAN :2. PEMBAHASAN :

Bahan PA ini terambil dari 1 Korintus 6 : 12 – 20. Oleh LAI diberi judul“Nasehat terhadap Percabulan”. Dalam perikop ini Rasul Paulus hendakmenyoroti secara khusus, betapa praktek hidup dekat dengan percabulanatupun perjinahan sudah menjadi hal yang sangat memprihatinkan yang terjadidi jemaat Korintus (1 kor 5). Latar belakang budaya dimana pengumbaran nafsubirahi seolah mendapat tempat yang legal atau bahkan mungkin dianggap

Page 9: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 9/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 9 -

“sakral”, barangkali menjadi salah satu penyebab timbulnya persoalanpercabulan dan perzinahan ini terlihat cukup menggejala, dan menjadi perhatiankhusus Rasul Paulus (di jaman Yunani kuno ada kuil dewi asmara (Afrodite)yang praktek ritualnya menimbulkan immoralitas yang parah).

Pada ayat 12, Rasul Paulus mengkritisi sikap jemaat Korintus yang karenamerasa telah dimerdekakan, mereka kadang berpandangan boleh bertindaksemaunya, termasuk diperbudak diri oleh nafsunya.. Meski segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Meski segala sesuatu halal bagiku 

tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun” . Ini memilikimakna bahwa kemerdekaan/kebebasan bukan berarti boleh melakukan segalasesuatu. Namun segala sesuatu yang dilakukan adalah harus sesuatu yangberguna.

Padanan dari ayat 12 adalah pada ayat 13. Makanan adalah untuk perut,makanan dan nafsu sexual adalah hal yang kodrati, namun Allah membuattubuh tidak semata-mata hanya untuk makanan dan napsu sexual. MenurutRasul Paulus tubuh memiliki arti yang jauh lebih mulia daripada sekedar yangsifatnya jasmaniah saja. Karena tubuh memiliki keterkaitan dengan berbagaiaspek kepribadian manusia secara utuh.

Dalam perikop ini ada 3 hal utama yang ditekankan kepada jemaat Korintus

mengenai ajaran yang mendasar tentang tubuh oleh Rasul Paulus, dandiawali dengan kalimat “tidakkah kamu tahu?” :

Pertama, Rasul Paulus menegaskan kembali bahwa sebagai orang percayayang telah mengikatkan dirinya kepada Tuhan, mereka sudah menjadi satu rohdengan Kristus (ay17). Oleh karena itu tubuh harus dijaga dan digunakansemata-mata untuk memenuhi maksud yang dikehendaki Allah.Kedua, Tubuh orang percaya adalah Bait Roh Kudus, sehingga setiap orangKristen adalah tempat kediaman Roh Kudus yang notabene milik Allah. Dalamkonteks ini, orang Kristen pada hakekatnya adalah bukan orang yang merdekaatas tubuhnya, namun harus memakai tubuhnya semata-mata untuk kemuliaanAllah. Lalu bagaimana mungkin orang percaya yang telah mengikatkan diridengan Tuhan, sekaligus juga mengikatkan diri pada perempuan cabul (ilah

lain masyarakat Yunani terbiasa dengan penyembahan dewi cinta denganmelakukan hubungan sexual di kuil dengan wanita bukan pasangannyasebagai bagian ritual keagamaan mereka), seperti halnya yang dilakukan oleh

 jemaat di Korintus???.

Hal inilah yang mendapat teguran keras dari Rasul Paulus, oleh karena dalamtubuh orang Kristen bersemayam Roh Kudus maka, Rasul Paulus meminta

 jemaat Korintus untuk menjaga kekudusan tubuh mereka. Ay 18, Rasul Paulusmemperingatkan dengan keras kepada jemaat di Korintus untuk “menjauhkan

Page 10: PA Oktober 2008

5/10/2018 PA Oktober 2008 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pa-oktober-2008 10/10

 

    Bahan PA Oktober 2008 - 10 -

diri dari percabulan”, tidak hanya sekedar menahan diri namun dalam artidiminta untuk secara aktif mengindari.

Ketiga, Rasul Paulus menegaskan kembali, bahwa tubuh orang percaya adalahbait Roh Kudus yang berasal dari Allah. Oleh karena itu orang percaya tidaksepenuhnya merdeka dalam arti yang “bebas semaunya” dalammemperlakukan tubuhnya, karena tidak hanya jiwa tapi tubuhpun menjadibagian yang tidak terpisahkan untuk mewujudkan maksud dan tujuan-tujuanAllah, dimana sesudah mati, tubuh akan IA bangkitkan. Namun hendaknya

tubuh yang telah dimerdekakan melalui tebusan karya penyelamatan Kristus,haruslah dipakai untuk memuliakan Allah.

3. POKOK PENGAJARAN3. POKOK PENGAJARAN3. POKOK PENGAJARAN3. POKOK PENGAJARAN

Bahasan PA kali ini kembali membuka kesadaran kita, bahwa dalam praktekkehidupan kita sehari-hari, kita pun seringkali seperti sebagian jemaat diKorintus, menganggap bahwa jiwa dan raga (roh dan tubuh) menjadi bagianyang terpisah. Di satu sisi, kita ingin memperlihatkan bahwa secara rohani kitaadalah orang yang beriman dengan menjaga beberapa sikap dan perilaku yangbaik (rajin beribadah, kasih kepada sesama, dll). Namun di sisi lain kitaseringkali memperlakukan tubuh kita seolah-olah menjadi milik kita sepenuhnya,

bahkan seringkali kita tidak sadar bahwa kita sebenarnya tidak memiliki kuasasepenuhnya atas tubuh kita.

Kita bersikap sembrono baik yang berkaitan dengan makanan atau hal-hallain yang bersifat jasmaniah, terlebih ketika kita sampai terperosok padapemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan nafsu. seringkali kita lupa bahwakita telah “menodai” kekudusan yang telah dikaruniakan kepada kita. Sebagaimilik Kristus yang telah ditebus, kita sudah menjadi bagian dari anggota tubuhKristus, seharusnya juga mewarisi kekudusanNya, namun dalam praktekkadang tidak mudah untuk mewujudkannya.

4. PERTANYAAN & DISKUSI4. PERTANYAAN & DISKUSI4. PERTANYAAN & DISKUSI4. PERTANYAAN & DISKUSI

1. Jelaskan dengan bahasa anda sendiri apakah yang dimaksud dengantubuh kita adalah bait Roh Kudus.?

2. Mengapa kita harus menjaga tubuh kita dengan kekudusan, bagaimanawujud kongkritnya?

3. Mengapa bisa terjadi, orang percaya yang notabene tubuhnya adalah baitAllah dan tempat bersemayam Roh Kudus, namun dalam praktek hidupbisa bebas mengumbar nafsunya? Lalu bagaimanakan kita mensikapi bilamelihat ini dilingkungan/gereja kita?