Oktober 2008

24
Oktober 2008 Sabda Sabda Kehidupan Kehidupan

description

Sabda Kehidupan. Oktober 2008. “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu”. (Luk 6:38). (Lc 6,38). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Oktober 2008

Page 1: Oktober 2008

Oktober 2008

SabdaSabda

KehidupaKehidupa

nn

Page 2: Oktober 2008

“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang

tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu”. (Luk 6:38)

(Lc 6,38)

Page 3: Oktober 2008

Pernahkah anda

menerima sebuah

hadiah dari seorang

teman dan merasa

berkewajiban untuk

membalasnya,

Page 4: Oktober 2008

bukan karena merasa terpaksa untuk membalas kembali melainkan karena kasih murni dan rasa terima

kasih? Pasti ya!

Page 5: Oktober 2008

Jika kita merasa demikian, terlebih lagi Allah, Dia yang adalah

Kasih.

Page 6: Oktober 2008

Dia selalu membalas setiap pemberian yang kita berikan kepada sesama kita di dalam nama-Nya. Inilah yang sering dialami oleh orang-orang kristen sejati. Setiap kali hal ini

terjadi, mereka melihatnya sebagai sebuah campur tangan Tuhan yang tak terduga.

Page 7: Oktober 2008

Kita tidak akan pernah dapat membayangkan bagaimana Tuhan

membalas. Saya dapat memberikan ribuan bahkan puluhan ribu contoh

mengenai hal ini. Bahkan saya dapat menulis sebuah buku tentang hal ini

saja,

Page 8: Oktober 2008

dan anda akan menyadari betapa benar ayat yang

berbunyi: “..suatu takaran yang

baik, yang dipadatkan, yang

digoncang dan yang tumpah ke

luar akan dicurahkan ke

dalam ribaanmu”. Tuhan membalas secara berlimpah.

Page 9: Oktober 2008

"Berikut ini satu contoh pengalaman tentang hal ini; “Hari sudah larut malam. Di sebuah apartemen di lantai

satu tinggal sekelompok gadis yang berkomitmen menghidupi Injil. Malam itu mereka sudah hendak pergi

tidur,

Page 10: Oktober 2008

ketika itu juga bel berbunyi. Siapa gerangan yang datang pada jam seperti ini? Di depan pintu ada seorang pria yang kelihatan cemas dan bingung. Esok harinya dia dan seluruh keluarganya akan

diusir dari rumah kontrakan mereka karena mereka tidak sanggup lagi membayar uang sewa rumah.

Page 11: Oktober 2008

Tanpa ragu mereka memberikan

semuanya kepada pria itu.

Para gadis itu saling memandang satu sama lain

dan sepakat membuka sebuah laci di mana

tersimpan sisa gaji mereka serta uang untuk membayar

tagihan gas, telepon dan listrik di amplop-amplop

yang terpisah.

Page 12: Oktober 2008

Malam itu mereka pergi tidur dengan gembira. Mereka percaya

Seseorang yang lain akan memikirkan mereka.

Page 13: Oktober 2008

Pria yang sama menelpon dan berkata: “Saya akan datang sekarang naik taksi”. Semua heran dengan perkataan pria

itu.

Sebelum fajar tiba, telepon berdering.

Page 14: Oktober 2008

Ketika dia tiba, mereka langsung dapat melihat

dari wajahnya bahwa sesuatu telah terjadi.

Pria itu berkata: “Semalam, setibanya di rumah, saya mendapat satu warisan yang tidak

pernah saya sangka akan saya terima. Hati

saya mengatakan bahwa saya harus

memberikan setengahnya kepada

kalian”. Jumlah yang dia berikan persis dua kali

lipat dari uang yang telah mereka berikan

kepadanya”

Page 15: Oktober 2008

“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke

dalam ribaanmu”.

Page 16: Oktober 2008

Cobalah melakukannya.

Tetapi lakukanlah itu bukan karena

anda ingin melihat

hasilnya, melainkan

karena anda mengasihi Allah.

Apakah anda juga pernah mengalami hal yang sama? Jika belum,

ingatlah bahwa pemberian itu harus

diberikan tanpa pamrih kepada siapapun yang

memintanya, tanpa mengharapkan balasan.

Page 17: Oktober 2008

Jika kita mau, kita mempunyai harta yang tidak akan pernah habis: yakni waktu, hati kita, senyuman, nasehat,

pengetahuan kita, rasa damai, kata-kata untuk meyakinkan orang-orang yang mampu untuk memberi

kepada orang yang berkekurangan.

Mungkin anda akan mengatakan: “Saya tidak mempunyai apa-apa”.

Itu tidak benar.

Page 18: Oktober 2008

Lihatlah sekitar anda: ingatkah anda akan orang sakit itu yang sedang dirawat di rumah sakit, atau janda yang selalu merasa

sendirian itu, atau teman sekolahmu yang tidak lulus dan putus asa, atau pemuda itu yang sedih karena tidak mendapat pekerjaan, atau adikmu yang membutuhkan bantuanmu, atau teman yang sedang

dipenjara, atau karyawan baru yang merasa ragu-ragu karena belum banyak tahu tentang pekerjaannya? Di dalam diri mereka semua ada

Kristus yang menunggu anda.

Mungkin anda masih berkata: “Tetapi saya tidak tahu kepada siapa saya harus memberi.”

Page 19: Oktober 2008

Kenakanlah sikap yang baru yang berasal dari Injil, yang menjadi tanda

orang kristen sejati. Sikap yang bertolak belakang dengan

ketertutupan dan memikirkan diri sendiri.

Page 20: Oktober 2008

Berhentilah menaruh harapanmu pada harta

duniawi, melainkan bersandarlah pada Allah. Ini

akan menunjukkan iman anda akan Tuhan, dan iman ini akan

diperkuat oleh pemberian Tuhan yang anda terima.

Page 21: Oktober 2008

Tetapi jelas sekali bahwa Tuhan bertindak demikian bukan untuk menjadikan kita kaya. Dia bertindak demikian agar banyak orang, dengan melihat mukjizat-mukjizat kecil yang kita alami karena kita memberi, mereka juga terdorong

untuk melakukan hal yang sama.

Page 22: Oktober 2008

Tuhan bertindak demikian sebab semakin banyak yang kita miliki maka semakin banyak yang dapat kita berikan;

sehingga sebagai ‘administrator’ harta milik Allah sendiri, kita dapat membagi-bagikannya kepada anggota komunitas

di sekitar kita sehingga dapat dikatakan kembali sebagaimana komunitas perdana di Yerusalem: ‘tidak ada

seorangpun yang berkekurangan di antara mereka’.

Page 23: Oktober 2008

Tidakkah anda

merasa bahwa

melalui sikap

seperti ini anda

memberi jiwa yang

benar kepada

revolusi sosial yang

sedang dinantikan

oleh seluruh dunia?

Page 24: Oktober 2008

“Berilah dan kamu akan diberi”. Tentu saja ketika Yesus mengatakannya, Ia sedang berpikir pertama-tama tentang imbalan yang akan kita terima di Surga, tetapi semua yang

kita alami di dunia ini sudah merupakan antisipasi dan jaminannya.

“Sabda Kehidupan”, renungan bulanan Gerakan Focolare.Teks oleh Chiara Lubich

Grafik oleh Anna Lollo dan p. Placido D’Omina (Sisilia - Italia)