P Drugs Dispepsia

20
Tugas P-Drugs Dispepsia Disusun oleh: Atingul Ma’rifah 109103000047 Pembimbing UIN Pembimbing UI dr. Allya, SpFK dr. Diana, SpFK KEPANITERAAN KLINIK ELEKTIF FARMAKOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UIN SYARIF HIDAYATULLAH 1

description

dispepsia

Transcript of P Drugs Dispepsia

Tugas P-Drugs Dispepsia

Disusun oleh:Atingul Marifah109103000047

Pembimbing UIN Pembimbing UI

dr. Allya, SpFKdr. Diana, SpFK

KEPANITERAAN KLINIK ELEKTIF FARMAKOLOGIPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA2015

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas P-Drugs dispepsia dalam Kepaniteraan Klinik Elektif Farmakologi Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Shalawat dan salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW karena telah membawa manusia menuju zaman yang penuh dengan c\ahaya ilmu.Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dr. Allya, SpFK dan dr. Diana, SpFK selaku pembimbing kami dan seluruh staf Farmakologi Universitas Indonesia yang telah memberikan ilmunya kepada kami.Saya sadari betul bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah yang saya buat ini. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya bagi mahasiswa kedokteran.Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, Januari 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2DISPEPSIA4Patofisiologi4Gambaran Klinis5OBAT-OBAT DISPEPSIA6Penyekat Reseptor H26Penghambat Pompa Proton6Amoksisilin8Klaritromisin8Tinidazol9Metronidazol10Tetrasiklin11Antidepresan (amitriptilin)11Domperidon12Cisaprid13Metoklopramid13RESUME14DAFTAR PUSTAKA15

DISPEPSIA Dispepsia merupakan kumpulan gejala (sindrom) yang teridir dair nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa penuh di perut, sendawa, regurgitasi, dan rasa panas yang menjalar di dada. Gejala-gejala ini dapat didasari oleh berbagai penyakit. Tabel 1. Penyebab dispepsia

Secara garis besar penyebab dispepsia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok penyakit organic seperti tukak peptic, gastritis, batu kantung empedu. kelompok kedua adalah kelompok dimana sarana penunjang diagnostic yang konvensional atau baku (radiologi, endoskopi,dan laboratorium) tidak dapat memperlihatkan adanya gangguan patologis struktural atau biokimiawi, atau dengan kata lain kelompok ini disebut juga dengan gangguan fungsional. Patofisiologi Beberapa patofisiologi yang berkaitan dengan dispepsia adalah: Sekresi asam lambung yang meningkat baik sekresi basal maupun dengan stimulasi pentagastrin Infeksi Helicobacter Pylori Dismotilitas gastrointestinal yang menyebabkan perlambatan pengosongan asam lambung Penurunan ambang rangsang persepsi gaster terhadap asaml lambung Disfungsi otonom yang menyebabkan neuropati vagal sehingga menimbulkan kegaga;an relaksasi bagian proksimal lambung saat menerima makanan dan perut terasa cepat kenyang Alur diagnosis dispepsia

Bagan 1. Algoritma diagnosis dan tatalaksana dispepsiaGambaran Klinis Karena bervariasinya jenis keluhan dan kuantitas/kualitasnya pada setiap pasien, maka disarankan untuk mengklasifikasikan dispepsia fungsional menjadi beberapa subgrup berdasarkan pada keluhan yang paling mencolok atau dominan. Bila nyeri ulu hati yang dominan dan disertai nyeri pada malam hari dikategorikan sebagai dispepsia fungsional tipe seperti ulkus (ulcer like dispepsia) Bila kembung, mual, cepat kenyang merupakan keluhan yang paling sering ditemukan, dikategorikan dispepsia fungsional tipe seperti dismotilitas (dismotility lie dispepsia) Bila tidak ada keluhan yang bersifat dominan dikategorikan sebagai dispepsia non spesifik. OBAT-OBAT DISPEPSIA Beberapa obat yang dapat digunakan untuk terapi dispepsia sebagai berikut: Penyekat Reseptor H2 P-Drug Ranitidin

EfficacySafetySuitabilityCost

FarmakodinamikMenghambat resptor H2 sehingga mengurangi volume asam lambungFarmakokinetikAbsorbsi, bioavabilitas secara oral 50%.Distribusi, Cmax 1-3 jam, T1/2 1,7-3 jam. Terikat 15 % dengan protein plasma Metabolisme, oleh hati menjadi tidak aktifEksresi, 30 % melalui urine.ESOinsiden efek samping rendah, umumnya berhubungan dengan hambatan reseptor H2. KIhipersensitivitas ranitidin

KetersediaanTablet150 mg, 300 mgPer tablet Rp 140,00-

++++++++++++

Penghambat Pompa ProtonP-Drug Omeprazol (PPI)

EfficacySafetySuitabilityCost

FD: Bentuk aktif dari prodrug PPI akan berikatan dengan gugus sulfhidril enzim H+, K+, ATPase (enzim ini dikenal sebagai pompa proton) dan berada di membran apikal sel parietal. Ikatan ini menyebabkan terjadinya penghambatan enzim tersebut sehingga produksi asam lambung terhambat.FK:AbsorpsiSebaiknya diberikan 30 menit sebelum makan karena absorbsi terganggu jika ada makanan. Metabolisme Obat ini dimetabolisme di hati oleh sitokrom P450 (CYP) terutama CYP2C19 dan CYP3A4.ESO:Mual, nyeri perut, konstipasi, flatulens, dan diare, miopati subakut. artralgia, sakit kepala dan ruam kulit. Selain itu dapat mengakibatkan hipergastrinemia hingga mencapai >500 ng/L yang dapat mengakibatkan rebound hipersekresi asam lambung setelah penghentian obat ini. Namun sedikit laporan mengenai kasus iniI: tukak peptikKI: ibu hamil dan menyusui (kategori D)Interaksi Obat:omeprazol dapat menghambat aktivitas enzim CYP2C19 sehingga menurunkan klirens disulfiram, fenitoin, dan beberapa obat lain yang dimetabolisme oleh enzim tersebut.

Ketersediaan:Omeprazol 10 mg dan 20 mg, diberikan 1 kali selama 8 mingguHarga per tablet Rp 310,00-Rp350,00.

++++++++++

Terapi eradikasi H. Pylori Sesuai bagan diagnosis di atas maka terai eradikasi H. Pylori diberikan jika terdapat kecurigaan adanya infeksi bakteri ini. Berikut tabel regimen obat yang dapat diberikan untuk eradikasi H. Pylori.

Tabel 2. Regimen Eradikasi H.Pylori

Amoksisilin P-Drug Amoksisilin

EfikasiSafetySuitabilityCost

Farmakodinamik: bakteriosid terhadap bakteri gram positif dan gram negatif, namun angka resistensi meningkat.

Farmakokinetik:Absorbsi saluran cerna baik, distribusi jaringan sedang, eksresi melalui ginjalDapat menimbulkan reaksi alergi.Kontraindikasi pada pasien alergi golongan -lactamase.Probenesid dapat menghambat eksresi amoksisilin

Tersedia untuk pemberian oral dalam bentuk tablet 125mg, 250mg, dan 500mg, serta sirup 125mg/5ml. Per tablet Rp 250,00Sirup 60 ml Rp 3.000,00

++++++++++++

KlaritromisinP-Drug Klaritromisin

EfficacySafetySuitabilityCost

FD: Mrupakan semisintetik makrolida yang bekerja menghambat sintesis protein FK:AbsorpsiAbsorbs baik dalam keadaan asam.Metabolisme Sebagian dimetabolisme oleh enzim CYP3A4Eliminasi: ginjal ESO:Gangguan pada gastrointestinal seperti rasa tidak nyaman di perut, diare, mual, muntah, nyeri ulu hati. Selain itu juga nyeri kepala dan rasa terbakar di dadaKI: Hipersensitivitas terhdap klaritromisin, gangguan fungsi hati dan ginjal. Interaksi Obat:Klaritromisin meningkatkan level cisaprid karena efek penurunan metabolisme sehingga resiko aritmia Ketersediaan:Tablet 250 mg, 500 mgSirup 250 mg/5mlHarga per tablet Rp 15.600,00

+++++++

Tinidazol

P-Drug Tinidazol

EfficacySafetySuitabilityCost

FD: Merupakan antiprotozoa yang bekerja menghambat sintesis DNAFK:Metabolisme Obat ini dimetabolisme oleh enzim CYP3A4Eliminasi: ginjal dan ususESO:Gangguan pada gastrointestinal : rasa tidak nyaman di perut, diare, mual, muntah, nyeri ulu hati. Nyeri kepala, disgesia, ataksia KI: Hipersensitivitas terhadap tinidazol, kehamilan trimester 1, menyusui. Interaksi Obat:tidak ada interaksi obat yang signifikan Ketersediaan:Tablet 250 mg, 500 mg

Harga per tablet 500mg Rp 11.180,00Per tablet 300mg Rp 11.570,00

++++++

Metronidazol

P-Drug Metronidazol

EfficacySafetySuitabilityCost

FD: Bekerja menghambat sintesis asam nukleat sehingga menyebabkan kerusakan DNA. bersifat amebisid, bakterisid, dan trikomonisidFK:AbsorpsiAbsorbs baik oleh gastrointestinalMetabolisme Sebagian dimetabolisme oleh enzim CYP2C9Eliminasi: melalui urin dan feses ESO:Gangguan pada gastrointestinal seperti rasa tidak nyaman di perut, diare, mual, muntah, nyeri ulu hati, napsu makan berkurang. Selain itu juga nyeri kepala ataksia, neuropatiKI: Hipersensitivitas terhdap metronidazol, kehamilan trimester 1Interaksi Obat:Metronidazol meningkatkan level cisaprid karena efek penurunan metabolisme pada CYP3A4 sehingga resiko aritmia lebih tinggi Ketersediaan:Tablet 250 mg, 350 mg, 500mg 750mg, sirup 125mg/5ml

Harga per tablet 250mg Rp 90,00500mg: Rp 125,00Sirup Rp 4.000,00

+++++++++

Tetrasiklin

P-Drug Tetrasiklin

EfficacySafetySuitabilityCost

FD: Mekanisme kerja dengan cara menghambat sintesis protein FK:AbsorpsiAbsorbsi 75% POEliminasi: melalui urin (60%) dan fesesESO:Diare, mual, fotosensitif, anoreksia, kram perut, antibiotic-associated pseudomembranous colitisKI: Hipersensitivitas terhdap tetrasiklin,gangguan fungsi hati beratInteraksi Obat:Tetrasiklin menurunkan efek amoksisilin oleh karena efek pharmacodinamic antagonism. Bismuth menurunkan level tetrasiklin karena efek inhibisi absorbsi di GI. Ketersediaan:Tablet 250 mg, 500 mg

Harga per tablet 250 mg Rp 170,00Tablet 500mg Rp 257,00

+++++++++

Antidepresan (amitriptilin)

P-Drug amitriptilin

EfficacySafetySuitabilityCost

FD:Bekerja dengan cara menghambat reuptake norepinefrin dan serotoninFK:Metabolisme Sebagian dimetabolisme oleh enzim CYP3A4 dan CYP2C19Eliminasi: urin dan feses ESO:Agitasi, agranulosis, alopesia, anoreksia, ataksia, aritmia, konstipasi, diare. KI: Hipersensitivitas terhdap amitriptilin,IMA, diberikan bersamaan dngan cisaprid. Interaksi Obat:Amitriptilin dan cisaprid sama-sama meningkatkan resiko QT interval

Ketersediaan:Tablet 10 mg, 25mg,50mg,75mg 100 mg, 100mgHarga per tablet 25 mg RP 130,00

++++++++++

Prokinetik (domperidon, cisaprid, metoklopramid)Domperidon

P-Drug domperidon

EfficacySafetySuitabilityCost

FD: antagonis dopamin D2 sehingga menurunkan gejala mual muntah ESO:Nyeri kepala, pusing, mulut kering, iritabilitasKI: perdarahan lambung, obstruksi mekanik, perforasi GI

Ketersediaan:Tablet 10 mg, sirup 5mlHarga per tablet Rp 400,00Sirup Rp 9.000,00

++++++++++++

Cisaprid

P-Drug cisaprid

EfficacySafetySuitabilityCost

FD: Meningkatkan motilitas lambung sehingga mempercepat pengosongan lambung. Menguatkan tonus sfingter esofageal bawah. FK: Metabolisme Dimetabolisme oleh enzim CYP450 dan CYP3A4Eliminasi: urin dan feses ESO:Nyeri kepala, diare, nyeri perut, konstipasi, takikardi, somnolen, fatig, ansietas, insomnia. KI: Hipersensitivitas terhdap cisaprid. Aritmia Interaksi Obat:Simetidin meningkatkan level cisaprid oleh karena hambatan metabolisme sehingga meningkatkan resiko QT interval Sediaan : tablet 5 mg

Harga per tablet 5 mg Rp 8.800,00

+++++++

Metoklopramid

P-Drug metoklopramid

EfficacySafetySuitabilityCost

FD: menghambat reseptor dopamine dan serotonin di CTZ saraf pusat. FK: Metabolisme Metabolisme di hatiEliminasi: urin ESO:Gejala ekstrapiramidal , sedasi, nyeri kepala, bingung. KI: Hipersensitivitas terhdap metoklopramid, perdarahan saluran cerna, obstruksi mekanik, perforasi,

Ketersediaan:Tablet 5 mg, 10 mg, sirup 5mg/5mlHarga per tablet 10 mg Rp 80,00Sirup Rp 8.000,00

++++++++++

RESUMEBerikut resume P-Drugs dispepsia: ObatEfficacySuitabilitySavetyCost

Ranitidin++++++++++++

Omeprazol++++++++++

Amoksisilin*+++ +++ +++ +++

Klaritromisin*+++++++

Tinidazol*++++++

Metronidazol*+++++++++

Tetrasiklin*+++++++++

Amitriptilin++++++++++

Domperidon++++++++++++

Cisaprid+++++++

Metoklopramid++++++++++

Keterangan : * merupakan antibiotik yang digunakan hanya jika terdapat kecurigaan infeksi H.Pylori (sesuai bagan alur diagnosis.

DAFTAR PUSTAKA 1. Sudoyo, Aru W., dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi 4. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2010. 2. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009. 3. Medscape, Drugs and Disease. reference.medscape.com4. Harmon, R.Christopher., Peura, David A. Evaluation and Management of Dispepsia. Therapeutic Advances in Gastroenterology.. 2010. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles. Diunduh 6 Januari 2014 pukul 15.005. Loyd, Ryan., McClellan, David. Update on the Evaluation and Management of Functional Dispepsia. American Academy of Family Physicians.2011 http://www.aafp.org/afp/2011/0301/p547.pdf. Diunduh 6 Januari 2014 pukul 15.306. PT Askes. Daftar Obat PT Askes (Persero) edisi XXXII. 201315