Outline Laporan

14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA BALAI DIKLAT KEUANGAN MANADO RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN PAJAK DENGAN MENGGUNAKAN ELECTRONIC-FILING (E-FILING) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG Diajukan oleh: ARIEF DWIJAYANTO NPM: 131021100132 AGUSTUS 2014

description

COntoh Outline Laporan

Transcript of Outline Laporan

  • KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

    SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

    BALAI DIKLAT KEUANGAN MANADO

    RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN PAJAK DENGAN

    MENGGUNAKAN ELECTRONIC-FILING (E-FILING) TERHADAP

    KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN DI

    KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG

    Diajukan oleh:

    ARIEF DWIJAYANTO

    NPM: 131021100132

    AGUSTUS 2014

  • ii

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

    SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

    BALAI DIKLAT KEUANGAN MANADO

    TANDA PERSETUJUAN

    RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    NAMA : ARIEF DWIJAYANTO

    NOMOR POKOK MAHASISWA : 131021100132

    DIPLOMA I KEUANGAN

    SPESIALISASI : PAJAK

    BIDANG LAPORAN PKL : PELAYANAN

    JUDUL LAPORAN PKL : ANALISIS EFEKTIVITAS

    PELAPORAN PAJAK DENGAN

    MENGGUNAKAN ELECTRONIC-

    FILING (E-FILING) TERHADAP

    KEPATUHAN WAJIB PAJAK

    DALAM PENYAMPAIAN SPT

    TAHUNAN DI KANTOR

    PELAYANAN PAJAK PRATAMA

    BITUNG

    Mengetahui, Menyetujui,

    Kepala Balai Diklat Keuangan Dosen Pembimbing

    Manado

    Dr. H. Sahminan Zega, S.H., M.Pd. Sumin, SST., AK.

    NIP 197202011997031004 NIP 197403191995111001

  • iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN COVER.................................................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN RENCANA LAPORAN PKL .................................................. ii

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii

    BAGIAN ISI .............................................................................................................................. 1

    A. TUJUAN PENULISAN .................................................................................................. 1

    B. METODE PENGUMPULAN DATA............................................................................. 2

    C. RENCANA DAFTAR ISI .............................................................................................. 3

    D. SINOPSIS ....................................................................................................................... 5

    E. RINGKASAN ISI TIAP BAB ........................................................................................ 8

    F. RENCANA DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9

    PENUTUP.................................................................................................................................. 9

    A. RENCANA KEGIATAN.............................................................................................. 10

    B. KONTINJENSI ............................................................................................................. 10

  • 1

    BAGIAN ISI

    A. TUJUAN PENULISAN

    Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja

    Lapangan ini adalah :

    1. Untuk memenuhi sebagian dari syarat dinyatakan lulus dari program Diploma

    I Keuangan Spesialisasi Pajak yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan

    dan Pelatihan Keuangan.

    2. Menambah pengetahuan penulis mengenai perpajakan di Indonesia pada

    umumnya dan permasalahan terkait e-Filing pada khususnya.

    3. Membandingkan antara teori yang sudah diterima di bangku kuliah dengan

    fakta atau kenyataan yang terjadi di lapangan.

    4. Untuk mengetahui gambaran praktik pelaksanaan pelaporan SPT Wajib Pajak

    di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung.

    5. Untuk mengetahui tata cara pelaporan SPT dengan menggunakan e-Filing

    bagi Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung.

    6. Untuk mengetahui peranan e-Filing bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

    Bitung.

    7. Untuk mengetahui sanksi atau denda apa yang timbul ketika Wajib Pajak

    terlambat melaporkan SPT.

  • 2

    B. METODE PENGUMPULAN DATA

    Dalam menyusun dan menyelesaikan tugas Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain :

    1. Penelitian Kepustakaan

    Yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti buku-buku

    ilmiah, undang-undang, petunjuk pelaksanan undang-undang, dan peraturan

    terkait lainnya. Materi kuliah selama penulis mengikuti pendidikan di Program

    Diploma I Keuangan Spesialisasi Pajak juga menjadi acuan dalam penyusunan

    laporan PKL.

    2. Penelitian Lapangan

    Yaitu dengan mengadakan pengamatan atau observasi secara langsung di

    lapangan untuk mendapatkan data-data perpajakan baik itu data kualitatif

    maupun data kuantitatif. Data-data perpajakan ini nantinya akan diolah lagi

    lebih lanjut untuk memperoleh informasi sesuai pembahasan. Penelitian

    Lapangan ini digunakan penulis dalam mengamati dan mengumpulkan data

    serta informasi yang berkaitan secara langsung di lapangan, yaitu di KPP

    Pratama Bitung.

    3. Wawancara

    Yaitu dengan mewawancarai secara langsung pihak-pihak yang berkaitan atau

    terlibat secara langsung dengan penelitian. Dengan mewawancarai seperti ini

    mungkin menghasilkan data yang lebih akurat karena dihasilkan dari sumber

    yang berkaitan langsung dengan penelitian yang dilakukan. Penulis melakukan

    wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak di KPP

    Pratama Bitung.

    4. Metode Pengolahan Data

  • 3

    Metode pengolahan data dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

    a) Metode Deduksi

    Metode deduksi adalah metode penarikan simpulan dengan cara

    menentukan terlebih dahulu simpulan yang didapat kemudian menjabarkan

    masalah-masalah yang dapat mempengaruhi simpulan tersebut.

    b) Metode Induksi

    Metode induksi adalah metode penarikan simpulan dengan terlebih dahulu

    menjabarkan masalah-masalah yang diperoleh dan uraian bab yang ada

    kemudian menarik simpulan dari masalah-masalah tersebut.

    C. RENCANA DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN PKL

    HALAMAN PERSETUJUAN DARI TIM PENILAI LAPORAN PKL

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    DAFTAR TABEL

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    B. Rumusan Masalah

    C. Tujuan Penyusunan Laporan

    D. Metode Penelitian dan Pengumpulan Data

    E. Sistematika Penulisan

  • 4

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Tinjauan Teoritis

    1. Pengertian Pajak

    2. Surat Pemberitahuan

    3. Electronic Filing System (e-Filing)

    B. Gambaran Umum

    1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung

    2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung

    3. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung

    4. Sumber Daya Manusia Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung

    C. Pembahasan Masalah

    1. Pelaksanaan Electronic Filing System (e-Filing) dalam Praktik

    Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) di Kantor Pelayanan

    Pajak Pratama Bitung

    2. Perlindungan Hukum bagi Wajib Pajak yang menggunakan

    Electronic Filing System (e-Filing)

    3. Kekuatan Pembuktian Print Out Induk SPT Elektronik Sebagai

    Tanda Bukti Penerimaan SPT Elektronik.

    4. Peranan e-Filing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Kantor

    Pelayanan Pajak Pratama Bitung Untuk SPT Tahunan 2011-2013

    BAB III KESIMPULAN

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 5

    D. SINOPSIS

    Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap

    perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk

    mendapatkan informasi mengenai kejadian yang terjadi hari ini. Namun sekarang

    informasi dapat menyebar dengan cepat. Hanya dibutuhkan waktu satu detik saja

    untuk mendapatkan informasi dari internet. Saat ini, informasi menjadi kunci

    terpenting dalam kehidupan manusia. Pengaruh perkembangan dan penerapan

    teknologi informasi dan komunikasi tersebut juga sampai ke aspek-aspek lain di

    pemerintahan salah satunya adalah aspek perpajakan. Lembaga perpajakan

    menggunakan teknologi ini untuk memberikan kemudahan dalam memberikan

    pelayanan dan informasi kepada Wajib Pajak.

    Dengan mulai berkembangnya teknologi informasi, penerimaan pajak menjadi

    sumber pendapatan negara yang semakin hari semakin penting. Pajak merupakan

    salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Penerimaan pajak ini sangat berperan

    dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu hasil pungutan pajak di

    negara kita pada masa sekarang ini menjadi sumber utama penerimaan negara yang

    kontribusinya diharapkan semakin meningkat setiap tahunnya. Dan seiring dengan hal

    tersebut maka berbagai usaha telah dilakukan oleh segenap aparat Direktorat Jenderal

    Pajak dalam meningkatkan penerimaan pajak dari Wajib Pajak dengan cara

    melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam sistem perpajakan.

    Pembaharuan dalam sistem perpajakan ini ditandai dengan penerapan

    teknologi informasi terkini dalam pelayanan perpajakan. Peningkatan pelayanan

    perpajakan ini terlihat dengan dikembangkannya administrasi perpajakan modern dan

    teknologi informasi di berbagai aspek kegiatan. Perubahan mendasar yang berkaitan

    dengan modernisasi pajak terjadi di awal tahun 2005 yaitu dilaksanakannya jenis

  • 6

    pelayanan kepada Wajib Pajak yang baru dalam rangka penyampaian surat

    pemberitahuan dan penyampaian perpanjangan surat pemberitahuan tahunan

    menggunakan elektronik (e-filing). Tepatnya pada tanggal 24 Januari 2005 bertepatan

    di Kantor Kepresidenan, Presiden Republik Indonesia bersama-sama dengan

    Direktorat Jenderal Pajak meluncurkan produk e-Filing atau Electronic Filing System

    yaitu sistem pelaporan atau penyampaian pajak dengan Surat Pemberitahuan (SPT)

    secara elektronik (e-Filing) yang dilakukan melalui sistem online yang real time.

    Layanan e-filling bertujuan untuk menyediakan fasilitas pelaporan SPT secara

    elektronik (via internet) kepada Wajib Pajak, sehingga Wajib Pajak orang pribadi

    dapat melakukannya dari rumah atau tempatnya bekerja, sedangkan Wajib Pajak

    badan dapat melakukannya dari lokasi kantor atau usahanya. Hal ini akan dapat

    membantu memangkas biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk

    mempersiapkan, memproses dan melaporkan SPT ke Kantor Pajak secara benar dan

    tepat waktu. Ini berarti juga akan memberikan dukungan kepada Kantor Pajak dalam

    hal percepatan penerimaan laporan SPT dan perampingan kegiatan administrasi,

    pendataan, distribusi dan pengarsipan laporan SPT. Selain itu, pengiriman data Surat

    Pemberitahuan (SPT) dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja baik di dalam

    maupun di luar negeri, tidak tergantung pada jam kantor dan dapat pula dilakukan di

    hari libur dan tanpa kehadiran Petugas Pajak (24 jam dalam 7 hari), di mana data akan

    dikirim langsung ke database Direktorat Jenderal Pajak dengan fasilitas internet yang

    disalurkan melalui satu atau beberapa Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Dan

    penggunaan e-filing dapat mengurangi beban proses administrasi laporan pajak

    menggunakan kertas.

    Bagi Wajib Pajak yang telah menggunakan sistem e-Filing ini dalam

    penyampaian SPT-nya, akan menerima tanda Bukti Penerimaan SPT elektronik di

  • 7

    bagian bawah dari Induk SPT Wajib Pajak yang bersangkutan. Dalam hal

    pembuktiannya dilakukan dengan mengirimkan kembali Bukti Penerimaan Induk SPT

    Wajib Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak. Apabila Wajib Pajak tidak menyampaikan

    Induk SPT elektroniknya beserta lampirannya maka Wajib Pajak tersebut dianggap

    tidak menyampaikan SPT nya.

    Dengan adanya kemudahan untuk memenuhi kewajiban perpajakan

    diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Selain itu, transisi cara

    penyampaian dan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) dapat memudahkan dan

    memberi manfaat bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sendiri dalam pengelolaan

    pajak. Oleh karena itu perlu dukungan semua pihak secara terus-menerus agar

    peningkatan pelayanan kepada Wajib Pajak terus berjalan dan sekaligus terciptanya

    administrasi perpajakan yang modern. Namun saat ini belum semua Wajib Pajak

    menggunakan e-filing karena Wajib Pajak masih menganggap bahwa penggunaan

    sistem komputer dalam pelaporan SPT sangat membingungkan dan menyulitkan. Hal

    ini dikarenakan masih banyak Wajib Pajak yang belum paham tentang pengoperasian

    e-filing dan kemampuan Wajib Pajak untuk menggunakan e-Filing masih minim.

    Selain itu, sosialisasi tentang e-Filing kepada Wajib Pajak mesih belum maksimal dan

    berkelanjutan. Padahal pelaporan SPT secara komputerisasi memiliki manfaat yang

    lebih besar bagi Wajib Pajak maupun Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Selain

    kemampuan Wajib Pajak, adanya perbedaan persepsi mengenai kebermanfaatan,

    persepsi mengenai kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna terhadap e-Filing

    juga menjadi penentu sistem ini dapat diterima atau tidak. Oleh karena itu

    permasalahan yang nantinya akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini dengan

    mengambil judul:

  • 8

    Analisis Efektivitas Pelaporan Pajak Dengan Menggunakan Electronic-

    Filing (e-Filing) Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Penyampaian SPT

    Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung.

    E. RINGKASAN ISI TIAP BAB

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

    penyusunan laporan, metode penelitian dan pengumpulan data, dan

    sistematika penulisan yang dibuat oleh penulis dalam menyusun Laporan

    PKL.

    BAB II PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan uraian mengenai pengertian pajak, surat

    pemberitahuan, electronic fiing (e-Filing). Penjelasan mengenai

    gambaran umum KPP Pratama Bitung yang meliputi gambaran umum,

    struktur organisasi, wilayah kerja dan sumber daya manusia yang ada di

    KPP Pratama Bitung. Dan juga pembahasan masalah mengenai

    pelaksanaan e-Filing dalam praktik penyampaian SPT di KPP Pratama

    Bitung, perlindungan hukum bagi Wajib Pajak yang menggunakan e-

    Filing, kekuatan pembuktian printout induk SPT elektronik sebagai

    tanda bukti penerimaan SPT elektronik dan peranan e-Filing terhadap

    kepatuhan Wajib Pajak bagi KPP Pratama Bitung untuk SPT Tahunan

    2011-2013.

  • 9

    BAB III KESIMPULAN

    Penulis mengambil kesimpulan dari pembahasan yang telah diuraikan

    untuk mempermudah pembaca memahami isi laporan. Menyampaikan

    apa saja kekurangan dan kelebihan, positif dan negatif dari hasil

    pembahasan. Penulis juga akan memberikan sedikit kritik dan saran atas

    hal tersebut.

    F. RENCANA DAFTAR PUSTAKA

    LITERATUR

    Pandiangan, Liberti, Rayendra L. Toruan, Modernisasi dan reformasi pelayanan

    perpajakan, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008.

    TP, Handayanto, Bahan Ajar Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan, Sekolah

    Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang, 2011.

    Soemitro, Rochmat, Asas dan Dasar Perpajakan I, PT. Eresco, Bandung, 1992.

    Waluyo dan Wirawan, Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, 2003.

    DOKUMEN

    Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-10/PJ./2005 Tentang Tata Cara

    Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (e-Filing) Melalui

    Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi.

    Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-82/PJ/2009 Tentang Penegasan Tata

    Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan

    Secara Elektronik (e-Filing) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP).

    Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-95/PJ/2011 Tentang Petunjuk Teknis

    Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang

    Pribadi Yang Menggunakan Formulir 1770S Atau 1770SS Secara e-Filing

    Melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).

  • 10

    PENUTUP

    A. RENCANA KEGIATAN

    No Uraian Kegiatan Tanggal Pelaksanaan

    1 Pengarahan Penyusunan Outline dan

    Laporan PKL 08 Agustus 2014

    2 Penyusunan dan Penyerahan Outline

    PKL 25 Agustus 28 Agustus 2014

    3 Pengarahan Teknis Pelaksanaan PKL 29 Agustus 2014

    4 Pelaksanaan PKL 01 September 19 September 2014

    5 Penyerahan Laporan PKL 22 September 26 September 2014

    6 Penilaian Laporan PKL 29 September 03 Oktober 2014

    7 Judisium 05 Oktober 09 Oktober 2014

    B. KONTINJENSI

    Mengingat outline ini hanya bersifat rencana atau rancangan Laporan Praktik Kerja

    Lapangan, maka tidak menutup kemungkinan penulis akan menemui kesulitan atau

    hambatan-hambatan yang berada di luar kekuasaan penulis. Untuk itu perubahan

    dalam isi Laporan Praktik Kerja Lapangan sangat mungkin terjadi, mengingat selain

    menggunakan metode studi kepustakaan, penulis juga menggunakan metode

    penelitian wawancara dan observasi. Perubahan-perubahan dapat meliputi

    pendekatan Laporan PKL, perubahan judul, bab, dan subbabnya.

    Sesuai dengan ketentuan resmi penyusunan outline dan Laporan Praktik Kerja

    Lapangan, sebelum melakukan perubahan-perubahan diatas, terlebih dahulu penulis

  • 11

    akan mendiskusikannya dengan dosen pembimbing dan melaporkan kepada lembaga

    apabila ada perubahan yang bersifat signifikan.

    Penulis sangat menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam outline ini.

    Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosen

    pembimbing yang sangat berguna bagi kesempurnaan Laporan Praktik Kerja

    Lapangan nantinya.