OSTEOMYELITIS

51
Bambang Sugeng

Transcript of OSTEOMYELITIS

Page 1: OSTEOMYELITIS

Bambang Sugeng

Page 2: OSTEOMYELITIS

DEFINISI• OSTEOMYELITIS adalah infeksi pada

tulang dan medulla (sumsum tulang)

• Tulang yang sering terkena adalah tulang-tulang panjang

• Bila hanya mengenai tulang saja juga disebut osteomyelitis (seharusnya OSTEITIS)

• Jarang terjadi infeksi pada medullanya saja

Page 3: OSTEOMYELITIS

• Penyebab tersering adalah infeksi Staphylococcus aureus

• Infeksi pada sendi umumnya disebut ARTHRITIS, pada sendi lutut : GONITIS

• Infeksi pada synovium : SYNOVITIS

• Infeksi pada Discus (vertebra): DISCITIS

Page 4: OSTEOMYELITIS

• Osteomyelitis Akut• Osteomyelitis Chronis

• Osteomyelitis Supuratif• Osteomyelitis Granulomatosa

• Osteomyelitis Spesifik• Osteomyelitis Non-spesifik

• Osteomyelitis Hematogen• Osteomyelitis Perkontinuitatum

Page 5: OSTEOMYELITIS

ISTILAH LAIN YANG HARUS DIKETAHUI

Sequestrum. Tulang yang sudah mati dan terlihat makroskopis. Biasanya tulang mati ini sudah terpisah atau dalam proses memisahkan diri dari tulang lainnya

Involucrum. Tulang baru yang terbentuk sekitar osteomyelitis akibat stimulasi periosteum

Page 6: OSTEOMYELITIS

DIAGNOSIS

• Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik yang teliti

• Pemeriksaan radiologi

# Rontgen foto

# USG

# CT-scan

# MRI ( Magnetic Resonance Imaging)

# Skintigrafi dengan Tc 99m

• Pemeriksaan laboratorium

Page 7: OSTEOMYELITIS

Plain radiology

Page 8: OSTEOMYELITIS

MRI

Page 9: OSTEOMYELITIS

SKINTIGRAFI FEMUR

Page 10: OSTEOMYELITIS
Page 11: OSTEOMYELITIS

• Mula-mula terdapat fokus infeksi pada metafisis

• Tekanan dalam tulang menyebabkan nyeri hebat

• Disertai dengan gejala febris, malaise dan anoreksia

• Lama-kelamaan terjadi pembengkakan dan selulitis

• Dua minggu pertama belum ada kelainan radiologis

• Sering di-diagnosis keliru

Page 12: OSTEOMYELITIS
Page 13: OSTEOMYELITIS

1. Infeksi menyebar ke periost, menembus subkutis selulitis

2. Menjalar ke diafisis medulla sumsum tulang terinfeksi. Ke medulla juga menyebabkan tulang mati sekuester. Tulang baru terbentuk involucrum

3. Penjalaran ke sendi arthritis

PENJALARAN INFEKSI

Page 14: OSTEOMYELITIS
Page 15: OSTEOMYELITIS
Page 16: OSTEOMYELITIS
Page 17: OSTEOMYELITIS
Page 18: OSTEOMYELITIS

GEJALA KLINIS

1. Panas tinggi dan tampak sakit keras

2. Nyeri tulang dekat sendi

3. Tidak dapat menggerakkan anggota badan yang terkena

4. Pembengkakan lokal dan nyeri tekan

Page 19: OSTEOMYELITIS

DIFERENSIAL DIAGNOSIS

• Selulitis

• Myositis akut supuratif

• Artritis akut supuratif

• Rhematisme akut

• Sickel cell crisis

• Penyakit Gaucher

Page 20: OSTEOMYELITIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan radiologis : sampai 2 minggu tidak ada kelainan

• Pemeriksaan sintigrafi : mungkin sudah terlihat

• Aspirasi dari periost atau dari metafisis

• Pemeriksaan darah : tidak khas, hanya lekositosis

Page 21: OSTEOMYELITIS
Page 22: OSTEOMYELITIS

PENANGANAN

1. Istirahatkan ekstremitas yang terkena, bila perlu traksi, atasi nyeri

2. Berikan antibiotika yang adekwat parenteral

3. Bila selama 24 jam tidak ada perbaikan di-bor / drill tulang yang terkena untuk mengeluarkan cairan dan mengurangi nyeri

4. Dilakukan kultur dan tes sensitivitas

Page 23: OSTEOMYELITIS
Page 24: OSTEOMYELITIS

PENYULIT

1. Fistel ke kulit

2. Artritis supuratif

3. Menjadi osteomyelitis kronis

4. Residif

5. Cacat : deformitas (pendek, bengkok)

6. Deformitas sendi (ankilosis)

Page 25: OSTEOMYELITIS
Page 26: OSTEOMYELITIS

• Merupakan kelanjutan dari osteomyelitis akut yang tidak adekwat penanganannya

• Atau disebabkan infeksi jaringan sekitar tulang seperti : infeksi kuku, diabetes, lepra

• Akibat fraktur terbuka

• Sulit ditangani :SEKALI OSTEOMIELITIS, SEUMUR HIDUP OSTEOMIELITIS !!

Page 27: OSTEOMYELITIS
Page 28: OSTEOMYELITIS
Page 29: OSTEOMYELITIS
Page 30: OSTEOMYELITIS

PENANGANAN

1. Penyaliran nanah

2. Bila sudah terbentuk involucrum : dilakukan sekuestrektomi

3. Ditanam antibiotika pada tulang (Chain bead)

4. Tandur tulang / bone graft

5. Atau dengan sel stem

Page 31: OSTEOMYELITIS
Page 32: OSTEOMYELITIS

Rantai antibiotika

Page 33: OSTEOMYELITIS
Page 34: OSTEOMYELITIS

STEM CELL

Page 35: OSTEOMYELITIS
Page 36: OSTEOMYELITIS

Fraktur terbuka

Page 37: OSTEOMYELITIS

• Fraktur terbuka dapat menyebabkan osteomyelitis kronis bila tidak ditangani dengan baik

• Pemasangan implant juga dapat mengakibatkan osteomyelitis

Page 38: OSTEOMYELITIS
Page 39: OSTEOMYELITIS

• Juga sering didapati pada anak yang sedang tumbuh

• Sebagai komplikasi / penjalaran pus dari osteomielitis hematogen akut

• Penyebabnya juga : Streptococcus aureus

• Merusak tulang rawan sendi ankilosis dan kaku sendi

Page 40: OSTEOMYELITIS

GEJALA KLINIS

• Bayi / anak rewel

• Demam tidak selalu ada

• Pergerakan sendi yang terkena terbatas

• Bengkak pada sendi

• Pemeriksaan pembantu pada awalnya tidak banyak membantu

Page 41: OSTEOMYELITIS

PENATALAKSANAAN

• Aspirasi sendi

• Sendi diistirahatkan dengan bidai atau traksi

• Posisi imobilisasi sedapat mungkin posisi faali

• Antibiotika yang adekwat

• Penyaliran nanah / pus

• Operasi : debridement

Page 42: OSTEOMYELITIS
Page 43: OSTEOMYELITIS

• Infeksi kronis tuberkulosis terbanyak ditemukan di metafisis tulang panjang dan trokhanter major

• Selain itu juga pada sendi tulang belakang, sendi panggul dan lutut

• Osteomyelitis tbc pada tulang belakang dinamakan SPONDILITIS TUBERKULOSIS atau penyakit POTT

Page 44: OSTEOMYELITIS

SPONDILITIS TUBERKULOSIS• Sering ditemukan pada vertebra Thorakal

8 sampai Lumbal 3

• Jarang mengenai vertebra leher

• Awal infeksi pada :

# sentral : ditengah corpus vertebra (anak)

# paradiskus : dekat diskus intervetebra

# anterior

• Infeksi tuberkulosis menyebabkan hancur struktur tulang fraktur kompresi

Page 45: OSTEOMYELITIS
Page 46: OSTEOMYELITIS

SPONDILITIS TUBERKULOSIS• Nyeri pinggang atau punggung yang

meningkat pada malam hari• Pada fase awal belum terlihat kelainan

radiologis • Destruksi vertebra menyebabkan fraktur

kompresi• Bila proses berlanjut, vertebra akan

melengkung ke belakang GIBUS• Abses dingin yang terbentuk mencari jalan

keluar ke : retroperitoneal, inguinal

Page 47: OSTEOMYELITIS

GIBUS

Page 48: OSTEOMYELITIS
Page 49: OSTEOMYELITIS

SPONDILITIS TUBERKULOSIS

• Bila proses destruksi ke arah posterior akan menyebabkan medulla spinalis rusak, akibatnya :

# nyeri bertambah hebat # gangguan nerologis dari ringan (kesemutan)

sampai berat (paraplegia)• Penatalaksanaan : # konservatif : istirahat / bed rest, obat TBC # operatif : debridement, mengganti tulang

yang rusak (bone graft dll)

Page 50: OSTEOMYELITIS

QUESTIONS & DISCUSSION

?

Page 51: OSTEOMYELITIS

REFERENSI1. Louis Solomon, David J Warwick;

Selvadurai Nayagam : APPLEY’S SYSTEM of ORTHOPAEDICS and FRACTURES

2. Salter R B : TEXTBOOK of DISORDERS and INJURIES of the MUSCULO – SKELETAL SYSTEM

3. Sjamsuhidajat; de Jong : BUKU AJAR BEDAH