Referat Aditya Osteomyelitis

49
Referat Infeksi Tulang (osteomyelitis) Oleh: Aditya Rachmat Febrianto Pembimbing: dr. Ricky E. Hutapea, Sp.OT

description

12345

Transcript of Referat Aditya Osteomyelitis

Referat Infeksi Tulang (osteomyelitis) Oleh: Aditya Rachmat Febrianto

ReferatInfeksi Tulang (osteomyelitis)

Oleh:Aditya Rachmat Febrianto

Pembimbing:dr. Ricky E. Hutapea, Sp.OT

Pendahuluan Osteomielitis berasal dari kata osteon yang berarti tulang dan myelo yang berarti sum-sum, yang dikombinasikan dengan itis yang berarti inflamasi.

Penelitian dari Glasgow, Skotlandia, pada periode 1990-99, mengemukakan bahwa kejadian ostemomyelitis kurang dari 3 kasus per 100.000 dalam setahun.

Osteomyelitis masih menjadi masalah di negara berkembang, karena tingkat hygiene dan nutrisi yang masih rendah

Tulang5 fungsi utama tulangMembentuk rangka badanTempat melekat ototMelindungi alat-alat dalamSebagai tempat deposit kalsium, fosfor, magnesium, dan sodiumOrgan yang berfungsi sebagai jaringan hemopoetik

Sel yang terdapat dalam tulang1. Osteoblasberperan dalam aktivitas sintesis komponen organik tulang, yang disebut sebagai prebone atau osteoid

2. OsteositOsteosit berada di dalam suatu ruangan berbentuk oval bernama lakuna yang terletak di dalam matriks yang telah termineralisasi

3. OsteoklasTidak seperti osteoblast dan osteosit, osteoklas mengikis tulangSel-sel ini menghasilkan enzim proteolitik yang memecahkan matriks

Bagian anatomi tulang panjang1. DiafisisBagian tengah tulang yang berbentuk silinder

2. MetafisisBagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batangDaerah ini terutama disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa

3. Lempeng epifisis Daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak

4. EpifisisEpifisis langsung berbatasan dengan sendi tulang panjang yang bersatu dengan metafisisLapisan tulang1. Periosteum

2. Endosteum

Pertumbuhan memanjang tulangAda 2 lokasi yang memungkinkan pertambahan panjang tulangKartilago artikular pertumbuhan dari epifisisKartilago lempeng epifisis pertumbuhan metafisis dan diafisis

Pertumbuhan melebar tulangMengalami pertambahan diameter dengan cara pertambahan jaringan tulang melalui penulangan oleh periosteum lapisan dalamKavitas medulla bertambah besar oleh karena aktivitas osteoklas pada bagian dalam cortexOsteomyelitisDefinisi : infeksi pada tulang yang disebabkan oleh mikroorganisme

Klasifikasi: Pyogenik: akut, subakut, kronikNon-pyogenik: akibat tuberkulosis Osteomyelitis hematogen akutOsteomyelitis hematogen akut merupakan infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri piogen dimana mikroorganisme berasal dari fokus ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah

Anak-anak >> dewasa

Etiologi: Staphylococcus aureus (70%), Streptococcus pyogenes, H. influenza, E. coli, Pseudomonas aeruginosa

Infeksi biasanya dimulai dari daerah metafisis

Patofisiologi Inflamasi supurasi bone necrosis pembentukan tulang baru penyembuhan atau menjadi kronis

Pada infant: epifisis dapat terlibat sehingga menyebabkan sendi terdekat menjadi rusak dan dapat terjadi deformitas

Manifestasi klinisNyeri LemahDemamMalas menggunakan anggota tubuh yang terkenaSentuhan lembut sekalipun akan terasa sangat sakit dan pergerakan sendi terbatas (pseudoparalisis)Kemerahan lokal, bengkak, hangat, dan udema merupakan tanda dan gejala yang muncul belakangan dan merupakan tanda bahwa pus telah keluar dari bagian dalam tulangRadiografiFoto polosMRIUSG

Minggu pertama setelah onset gejala, x ray normalMinggu kedua : penebalan tipis ekstrakortikal akibat pembentukan tulang baru pada periosteal

Pemeriksaan laboratoriumAspirasi pus atau cairan dan dikulturCRP (meningkat 12-24 jam stlh onset gejala)LED (meningkat 24-48 jam setelah onset gejala)

TatalaksanaTerapi suportif dengan pemberian analgesik dan cairan AntibiotikDrainasejika gejala klinis tidak membaik dalam 36 jam setelah pengobatan dimulai, atau pada tahap awal sudah ada pus, edema dan bengkak, pus harus di aspirasi dan absesnya harus di drainase dengan operasi terbuka dan anastesi umumOsteomyelitis hematogen subakutOnsetnya sulit diketahui dan gejalanya jarang parahKeringanan gejalanya mungkina karena organisme yang kurang virulen atau pasien yang sudah resisten, atau keduanyaBiasanya diketahui stlh lebih dari 2 mingguGejala klinis sistemik hampir tdk adaDiperlukan pencitraan radiografi

Biasanya didapatkan kavitas pada tulang kanselosaKavitas berisi cairan seropurulen (jarang berupa pus)Tulang trabekula disekitar lokasi infeksi terlihat menebalLesi dapat menyebar ke cortex

Gambaran klinisnyeri dekat sendi besar selama beberapa minggu bahkan bulancara jalan yang pincang dan sering ada sedikit bengkak, dan nyeri tekanUji hitung sel darah putih dan kultur darah biasanya tidak menunjukan adanya kelainanLED kadang meningkat

Radiografi

Lesi biasanya bulat atau oval, cavitas radiolusen berukuran 1-2 cm, paling sering dilihat pada metafisis tibia atau femur, tapi dapat terjadi pada epifisis tulang kuboid (kalkaneus). Kadang kavitasnya dikelilingi oleh halo sklerosis (Brodies abscess). Biasanya mencapai diafisisTatalaksanaImmobilisasiAntibiotikbiopsi dan kuretase kadang diperlukanOsteomyelitis kronikTatalaksana osteomyelitis akut yang tidak adekuat dapat menjadi osteomyelitis kronis

Tulang mati yang terinfeksi dapat terpisah dan menjadi sequestrum bakteri berkembang biak dalam kanal haversian atau kanalikuli pus yang mengelilingi mencegah terjadinya revaskularisasi dan menghambat kerja antibiotik sistemik

Manifestasi klinisNyeri KemerahanDemamTerdapat cairan yang keluar melalui sinusPemeriksaan laboratoriumOrganisme yang dikultur harus dites untuk sensitivitas antibiotik, seiring waktuPengambilan sampel dari jaringan yang lebih dalam sangat pentingLED dan uji hitung sel darah putih meningkat

Staging

Dinilai: Keutuhan kulit dan jaringan lunakNyeri tekanStabilitas tulangAdanya sinus

RadiografiFoto polos

TatalaksanaAntibiotikOperatif :Debridement : eksisi semua bagian yg terkenaDead space management : antibiotic beads, bone graftSoft tissue cover : luka kecil : skin grafts, besar : musculocutaneous flapsaftercare

Antibiotik untuk osteomyelitisSampai saat ini belum ada guideline yang dipublikasi yang secara komprehensif menunjukan tatacara penggunaan antibiotik untuk osteomyelitis

Pemilihan terapi dengan antibiotik harus ditentukan dengan kultur dan sesuai dengan bakteri penyebab

Tatalaksana untuk Stafilokokus aureus dan MRSA

Tatalaksana untuk StreptokokusStreptokokus tersering adalah karena beta hemolitikus, khususnya Streptokokus agalactiae (Group A) dan Streptokokus pyogenes (Group B)Bakteri tersebut biasanya masih rentan terhadap penisilin dan sefalosporinObat pilihan: penisilin IV dengan dosis 12 14 juta U/hariBisa juga digunakan cefazoline IV dan ceftriaxone IVUntuk pasien dengan alergi penisilin: clindamycin dan vancomycin

Tatalaksana untuk EnterobactericeaeContoh bakterinya adalah E. coli, Klebsiella, dan EnterobacterObat pilihannya adalah fluoroquinolon seperti ciprofloxacin dan levofloxacin

Osteomyelitis tuberkulosisOsteomyelitis tuberculosis lebih sering berkembang pada tulang vertebra, atau sering disebut tuberculosis spondylitis atau potts diseaseTapi infeksinya dapat muncul pada tulang manapunPatologiMycobacterium tuberculosis masuk kedalam tubuh melalui paru atau ususMenimbulkan reaksi granulomatosaKompleks primerLesi awal berukuran kecil pada paru, faring, atau usus dengan penyebaran ke limfe regional kompleks primerAda 2 kemungkinan: 1) didalam nodul terjadi proses penyembuhan atau terjadi kalsifikasi; 2) terjadi reinfeksiPenyebaran sekunderDapat terjadi penyebaran melalui aliran darah apabila imunitas sdang menurun

Lesi tersierPredileksi tempat kejadiannya adalah tulang vertebra dan sendi besarSaat bakteri sudah masuk, mereka menimbulkan reaksi inflamasi kronik timbul granuloma (tuberkel) pada area yang terinfeksi, timbul kaseosa nekrosis bergabung dengan sekitar, bertambah luas, pembentukan pus dan potongan tulang yang mati Jika tidak ditangani, kaseosa dan infeksi menyebar ke jaringan lunak sekitar dan membentuk cold absesAbses dingin dapat menyebar menuju kulit, membentuk ulkus tuberkulosis, dan dapa keluar melalui sinusManifestasi klinisRiwayat infeksi sebelumnya atau kontak dengan pasien tuberkulosisSakitMembengkakDemam, keringat pada malam hari, lemah, penurunan berat badanPada infeksi tulang punggung, rasa nyeri tidak hebat, terkadang pasien tidak sadar sampai timbul abses atau adanya kifosisRadiografiPembengkakan jaringan lunak dan osteoporosis disekitar artikulasiPenilaian radiografik dari tulang belakang pada tahap awal menunjukan adanya lesi osteolitik pada bagian depan dari tulang vertebral, regional osteoporosis, dan penyempitan dari diskus intravertebralPada tahap yang lebih lanjut, terlihat adanya destruksi dari bagian anterior yang parah, keterlibatan tulang vertebra yang lain, dan adanya paravertebral abses

TatalaksanaPemberian obat antituberkulosisIstirahatDiet yang bergiziSetelah 1 bulan penggunaan OAT dan istirahat, dilakukan operasi untuk mengeluarkan pus dan sequestra