oSelas. 0Rabu • KamTs 4 (!) 6 7 8 9 10 11 12 13 17 18 19...

2
·.~ .. ~ inl/ahkoran EIsya Tri Ahaddini Alumnus Fakultas Hukum Unpad o Selas. 0 Rabu KamTs 0 Jumat 0 Sabtu 4 (!) 6 7 8 9 10 11 12 13 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 o Jsn 0Peb 0Mar 0Apr 0Mel OJun .Jut 0 AgsO Sep OOkt ntroversi Ged n K PENOLL\KA1~ pcngeluaran anggaran bagi pembangunan Gedung I{PI{ oleh I{olnisi III . DPR menuai kontroversi. Kini, pcnggaJangan dana untuk pembangunan gedungyang dimotori Indonesia Corruption Watch (ICW) meruyak secara luas di bumi Indonesia. P esohor seperti Fahmi Idris, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Siti Hardiyanti Rukmana, hingga ekonom Faisal Basri, unjuk simpatinya terhadap KPK melalui pemberian donasi. Begitujuga tokoh- tokoh agarna, sopir angkot, pelajar, buruh, pedagang, guru, hingga artis, Kapasitas gedung KPK saat ini dianggap tidak representatif. Namun, Komisi III DPR menolak mengabulkan pengajuan anggaran gedung baru KPK, demi penghematan. Selain itu, alasan Komisi Ill, KPK merupakan lembaga ad hoc yang bersifat sementara, sehingga tak perlu membangun gedung baru. Terlepas dari polemik sah tidaknya donasi sebagai bentuk simpati masyarakat, juga terlepas tepat tidaknya penolakan Komisi Ill, fenomena ini mengindikasikan pembelaan publik yang begitu bernas terhadap pemberantasan korupsi. Hal lainnya, kondisi ini merefleksikan ketidakpercayaan akut terhadap Iernbaga legislatif "Saya lihat, KPK Iebihpeifom dibanding anggota- anggota DPR," kata seorang donatur seperti dirilis sebuah media online. Aksi pengumpulan dana ini bisajadi mega support bagi KPK. Ya, harapan publik terhadap KPK yang belum memperlihatkan prestasi optimal begitu besar. Berdasarkan survei, persepsi publik terhadap kinerja pemerintah dalam pemberantasan korupsi memang menurun, dari 52% (Desember 2010) jadi 44% (Desember 2011). Dalam kurun waktu yang sarna, persepsi publik terhadap kinerja KPK pun terkoreksi dari 61% menjadi 49%. Maka, pembuktian KPK melalui kinerjajadi hal yang tak dapat ditunda-tunda Iagi. Pembentukan Pansus Century di DPR menyumbang andil cukup besar dalam mereduksi kepercayaan publik terhadap kinerja KPK. Dampak politisasi kasus hukum itu cukup fatal. Selain kasus bailout Bank Century, lambatnya proses perkara Wisma Atlet SEA Games 2011 dan perkara pemilihan anggota Dewan Gubernur Senior BI 2004 pun membawa dampak negatif terhadap citra KPK. Sejak dibentuk, KPK memang sukses menyelamatkan uang negara hingga Rp 6,2 triliun. Sedangkan aset negara yang teramankan -dari sektor Kllplni Humas Un pad 2012

Transcript of oSelas. 0Rabu • KamTs 4 (!) 6 7 8 9 10 11 12 13 17 18 19...

·.~..~

inl/ahkoran

EIsya Tri Ahaddini

Alumnus Fakultas Hukum Unpad

o Selas. 0Rabu • KamTs 0Jumat 0 Sabtu4 (!) 6 7 8 9 10 11 12 13

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

oJsn 0Peb 0Mar 0Apr 0Mel OJun .Jut 0AgsO Sep OOkt

ntroversi Ged n K

PENOLL\KA1~pcngeluarananggaran bagipembangunan

Gedung I{PI{oleh I{olnisi III. DPRmenuai

kontroversi. Kini,pcnggaJangan dana

untuk pembangunangedungyang

dimotori IndonesiaCorruption Watch

(ICW) meruyaksecara luas di bumi

Indonesia.

Pesohor seperti FahmiIdris, Menteri BUMN DahlanIskan, Siti Hardiyanti Rukmana,

hingga ekonom Faisal Basri, unjuksimpatinya terhadap KPK melaluipemberian donasi. Begitujuga tokoh-tokoh agarna, sopir angkot, pelajar,buruh, pedagang, guru, hingga artis,

Kapasitas gedung KPK saatini dianggap tidak representatif.Namun, Komisi III DPR menolakmengabulkan pengajuan anggarangedung baru KPK, demi penghematan.Selain itu, alasan Komisi Ill, KPKmerupakan lembaga ad hoc yangbersifat sementara, sehingga tak perlumembangun gedung baru.

Terlepas dari polemik sahtidaknya donasi sebagai bentuksimpati masyarakat, juga terlepastepat tidaknya penolakan KomisiIll, fenomena ini mengindikasikanpembelaan publik yang begitu bernasterhadap pemberantasan korupsi.Hal lainnya, kondisi ini merefleksikanketidakpercayaan akut terhadapIernbaga legislatif "Saya lihat, KPKIebihpeifom dibanding anggota-anggota DPR," kata seorang donaturseperti dirilis sebuah media online.

Aksi pengumpulan dana inibisajadi mega support bagi KPK.Ya, harapan publik terhadap KPKyang belum memperlihatkanprestasi optimal begitubesar. Berdasarkansurvei, persepsi publikterhadap kinerjapemerintah dalampemberantasan korupsimemang menurun, dari 52%(Desember 2010) jadi 44% (Desember2011). Dalam kurun waktu yangsarna, persepsi publik terhadapkinerja KPK pun terkoreksi dari 61%menjadi 49%. Maka, pembuktian KPKmelalui kinerjajadi hal yang tak dapatditunda-tunda Iagi.

Pembentukan Pansus Centurydi DPR menyumbang andil cukupbesar dalam mereduksi kepercayaanpublik terhadap kinerja KPK. Dampakpolitisasi kasus hukum itu cukup fatal.Selain kasus bailout Bank Century,lambatnya proses perkara WismaAtlet SEA Games 2011 dan perkarapemilihan anggota Dewan GubernurSenior BI 2004 pun membawadampak negatif terhadap citra KPK.

Sejak dibentuk, KPK memangsukses menyelamatkan uang negarahingga Rp 6,2 triliun. Sedangkan asetnegara yang teramankan -dari sektor

Kllplni Humas Un pad 2012

karena 'hanya' diusut sesama polisi.Padahal UU 30/2002 memberiwewenang pada KPK untukmengambil alih perkara korupsi yangditangani penegak hukum lain.

Hambatan lainnya dalampenegakan hukum, intervensipolitik terhadap KPK begitumasif. Tersendatnya kasus korupsiHambalang dan lambatnyapemeriksaan Miranda S Goeltomdiduga lantaran tekanan politis.Dalam wawancaranya denganbeberapa media, KPK mengakuibanyaknya upaya politisi untukmenjegal pemeriksaan kasus-kasuskorupsi.

Penegakan hukum adalahupaya memfungsikan norma-norma hukum secara nyata sebagaipedoman perilaku dalam lalu lintasatau hubungan-hubungan hukumdalam kehidupan bermasyarakatdan bernegara. Intervensi politisterhadap pemeriksaan perkaraberpotensi besar meluluhkan upayaini. Sementara saat ini, pemimpin

negara yang memiliki kapasitasbesar dalam menindas korupsi

lebih banyak bersikap pasif.Menurut John St Quah

(2006), keberanian pemimpinnegarajadi faktor penentu

keberhasilan pemberantasankorupsi. Pasca-penelitiankorupsi di Asia (Mongolia,

India, Filipina, Singapura, Hong__J_L~~~;!-"IIIIIi""Kong, dan Korea Selatan), Quah- menyimpulkan bahwa penyebab

besar kegagalan pemberantasankorupsi di beberapa negara di Asia,seperti Filipina, adalah karenaketidaktegasan presiden dalam •menindak pejabat dan elite politikyang berada dalam lingkarankekuasaannya.

Tak dimungkiri,polemik pembangunan gedung barumerupakan bagian dari konflik politikyang menjerat KPK. Inti persoalannyabukan perlu tidaknya membangungedung baru, melainkan bagaimanamembebaskan KPK dari berbagaibelenggu kepentingan politis. Halinijadi persoalan krusial, karenasesuai UU Nomor 30/2002, KPKbertanggungjawab pada publik,bukan pada para pemegangjabatanpolitis. Kalaupun KPK menyampaikanlaporan pada DPR dan Presiden, itutak lebih dari tugas kelembagaan.Tanggungjawab moral terbesartetaplah terhadap masyarakat luas. (*)

minyak dan gas saja- berjumlahRp152 triliun. Namun, prestasitersebut belurnlah memuaskan.Faktanya, berdasarkan TransparencyInternational, Indeks PersepsiKorupsi Indonesia tahunlalu masihmenempati peringkat 100 dari 138negara paling korup.

Berdasarkan data leW, anggarandi daerah masihjadi favorit parakoruptor, Selama 2010, ada 38 kasuskorupsi keuangan daerah yangditangani, dan melahirkan potensikerugian negara terbesar yakni596,232 miliar. Dari ribuan kasuskorupsi di Tanah Air, 173kasus diantaranya menyeret gubernur, bupati,dan wali kota sebagai tersangka.Dengan kata lain, sepertiga kepaladaerah terjerat kasus korupsi.

It. ISTRASi INIll',H/-;AI.MAN ARIST

Selain pengadaan barang, tigasektor yang menjadi penyumbangterbesar bagi potensi kerugian negaraadalah perizinan, pertambangan, danenergijlistrik. Sebagai perbandingan,pada semester 1/2009, aksi korupsiyang telah 'membantai' kas daerahterdiri dari 23 kasus, dengan nilaikerugian sebesar Rp41O,857miliar.

Bisajadi, segmen pemberantasankorupsi tersulit bagi KPK adalahmemproses penyimpangan yangdilakukan para penegak hukum.Belum pernah tercatat adanyapengambilalihan penanganan korupsidari kejaksaan dan polisi karenaterlalu berlarut-larut ataujalan ditempat. Juga belum ada pengusutanperwira polisi yang diduga melakukankorupsi. Kasus rekeningjumbo paraperwira polisi beberapa waktu lalumisalnya, tidakjelas juntrungannya,