Presentasi KPK

56
Integritas Sektor Publik 2009 Hasil Survei Integritas di 4 unit layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, 10 Maret, 2010 Disampaikan oleh : Dian Patria Fungsional Litbang KPK

Transcript of Presentasi KPK

Page 1: Presentasi KPK

Integritas Sektor Publik 2009

Hasil Survei Integritas di 4 unit layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Komisi Pemberantasan KorupsiJakarta, 10 Maret, 2010

Disampaikan oleh :Dian Patria

Fungsional Litbang KPK

Page 2: Presentasi KPK

Pendahuluan1

Layanan Publik2

3

Unsur-Unsur Penyusun Integritas PLN4

Kesimpulan dan Tindak Lanjut5

Survei Integritas Sektor Publik

6

Agenda

2

Page 3: Presentasi KPK

PendahuluanTupoksi KPK

Survei Internasional

3

Page 4: Presentasi KPK

4

Tugas KPK Tugas KPK UU 30/2002UU 30/2002

Koordinasi(Pasal 7)

TUGAS KPK

(Pasal 6)

Supervisi(Pasal 8)

Penyelidikan, Penyidikan & Penuntutan(Pasal 11)

Pencegahan(Pasal 13)

Monitoring(Pasal 14)

Page 5: Presentasi KPK

Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang:

a. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan TPK

b. Menetapkan sistem pelaporan dlm kegiatan pemberantasan TPK

c. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan TPK

d. Melaksanakan dengar pendapat & pertemuan dg instansi terkait

e. Meminta laporan instansi terkait ttg pencegahan TPK

BPKP

Itjen Dep

InspektoratLPND

Bawasda

KepolisianKejaksaan

BPK

Tugas KoordinasiTugas Koordinasi Pasal 7)

5

Page 6: Presentasi KPK

Dalam melaksanakan tugas supervisi, KPK berwenang:

Melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan thd instansi yg menjalankan tugas dan wewenang berkaitan dg pemberantasan TPK, dan instansi yg melaksanakan pelayanan publik

BPKBPKP

Itjen DepBawasda

Departemen, LPND, Kementerian, BUMN, BUMD

(pelayanan publik)

Kepolisian Kejaksaan

Tugas SupervisiTugas Supervisi (Pasal 8)

6

Page 7: Presentasi KPK

KPK berwenang melakukan tugas dan langkah pencegahan sbb:

Melakukan pengkajian thd sistempengelolaan administrasi

di semua lembaga negara& pemerintah

Memberi saran perubahan jika berdasarkan hasil pengkajian, sistem pengelolaan administrasi tersebut berpotensi korupsi

Kepada semua pimpinan lembaga negara & pemerintah

Melaporkan jika saran KPK mengenai usulan perubahan tersebut tidak diindahkan

Kepada :Presiden, DPR, & BPK

Tugas MonitorTugas Monitor (Pasal 14)

7

Page 8: Presentasi KPK

• PERC – Annual Graft Ranking, skor Indonesia 2010= 9.07

• 2004, 2005, 2006, 2009, 2010 terkorup se-Asia Pasifik

• 2007 (8.03), terkorup ke-2 • 2008 (7.98) terkorup ke-3 • 2009 (8.32) terkorup

• Global Competitiveness Index (2008-2009) Indonesia ranking 55 dari 134 negara ; Malaysia 21 ; Thailand 34 ; Brunei 39

Korupsi diIndonesia

• Skor IPK Indonesia pada 2009= 2,8 (rangking 111 dari 180 negara)

• Persepsi Korupsi – komponen berasal dari pelayanan publik yang diterima oleh pebisnis

• Global Corruption Barometer (2009) mengekplor experience rumah tangga terhadap suap → 29 % responden di Indonesia membayar biaya tambahan untuk memperoleh pelayanan (2007 = 18%)

8

Page 9: Presentasi KPK

Layanan Publik Prinsip pelayanan publik

Standar pelayanan publikTipologi Korupsi di layanan publik

Faktor Pendorong Korupsi di layanan publik

9

Page 10: Presentasi KPK

1. Kesederhanaan, prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

2. Kejelasan, mencakup persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik, unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik serta rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.

3. Kepastian Waktu, pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

4. Akurasi, produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.5. Keamanan, proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman

dan kepastian hukum.6. Tanggung jawab

Prinsip Pelayanan PublikPrinsip Pelayanan Publik(KepmenPAN No. 63 tahun 2003)(KepmenPAN No. 63 tahun 2003)

10

Page 11: Presentasi KPK

1. Prosedur Pelayanan, prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan.

2. Waktu penyelesaian, waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan.

3. Biaya pelayanan, biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian pelayanan.

4. Produk pelayanan, hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Sarana dan Prasarana, penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik

6. Kompetensi petugas pemberi pelayanan, kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan.

Standar Pelayanan PublikStandar Pelayanan Publik(KepmenPAN No. 63 tahun 2003)(KepmenPAN No. 63 tahun 2003)

11

Page 12: Presentasi KPK

12

Tipologi Korupsi di Layanan Publik (1)Tipologi Korupsi di Layanan Publik (1)

Tipologi Korupsi di Layanan Publik berdasarkan Analisa Kualitatif:

Pengguna layanan memberikan suap kepada petugas:

dalam memuluskan perolehan izin walaupun persyaratan tidak dipenuhi

untuk mempercepat pelayanan dan menghindari kesewenang-wenangan petugas

Pengguna layanan dengan atau tanpa pengetahuan petugas mereduksi kewajiban pembayaran dari yang seharusnya (tidak membayar sesuai dengan yang seharusnya)

Petugas meminta sejumlah uang tambahan di luar biaya resmi (biaya sesuai prosedur) kepada pengguna layanan

Page 13: Presentasi KPK

13

Tipologi Korupsi di Layanan Publik (2)Tipologi Korupsi di Layanan Publik (2)

Petugas melakukan pungutan yang berkedok infak, kotak tips atau sumbangan seikhlasnyaPetugas memberikan harga khusus kepada orang/kelompok/institusi tertentu Jalur CepatPetugas mengedepankan pemberian izin atau layanan tertentu kepada anggota keluarga/kerabatPetugas layanan menjadi calo (perantara tidak resmi)

Page 14: Presentasi KPK

14

Faktor Pendorong Korupsi diFaktor Pendorong Korupsi di Layanan Publik (1) Layanan Publik (1)

Faktor Eksternal – Kebiasaan masyarakat yang ingin serba instan/cepat,

tidak ingin mengikuti prosedur dan lebih menyukai menggunakan jasa calo

– Proses sosialisasi yang tidak efektif terkait prosedur (waktu, syarat dan biaya), sehingga tidak ada kontrol yang kuat dari pengguna layanan

– Kebiasaan pemberian sejumlah uang/barang sebagai ucapan terima kasih setelah akhir pengurusan layanan

– Pemahaman yang keliru bahwa uang tambahan dan uang dalam jumlah kecil dianggap bukan korupsi budaya permisif

Page 15: Presentasi KPK

15

Faktor Pendorong Korupsi diFaktor Pendorong Korupsi di Layanan Publik (2) Layanan Publik (2)

Faktor Internal – Integritas pelaksana sistem yang masih rendah – Pemberian sanksi kepada petugas yang melakukan

pelanggaran tidak menimbulkan efek jera– Ruang untuk partisipasi publik (pengawasan dan

pengaduan) tidak disediakan dan pengaduan seringkali tidak ditindaklanjuti

– Kampanye anti korupsi tidak optimal, bahkan cenderung hanya sebatas jargon

– Kapasitas petugas yang terbatas dalam hal pengetahuan dan keahlian untuk memberikan pelayanan yang efisien serta sikap yang melayani dengan baik

Page 16: Presentasi KPK

Aparat Pemerintah

Sektor Swasta Masyarakat

Penegakan Hukum

Peran Serta

Subyek Pemberantasan KorupsiSubyek Pemberantasan Korupsi

Good Corporate GovernanceGood Public Governance

Good Governance

16

Page 17: Presentasi KPK

17

Pelayanan Unit/Instansi Teknis

Pelayanan Unit/Instansi Teknis

• Sebagian besar tidak tersedia loket khusus pelayanan

• Masyarakat harus mendatangi instansi teknis yang berbeda untuk jenis perijinan yang berbeda

• Ruang kerja dan ruang pelayanan biasanya tidak dipisahkan

• Terjadi kontak langsung antara masyarakat dan petugas

• Biasanya tidak transparan dalam prosedur,syarat,waktu,biaya

• Pungli dan suap banyak terjadi

Proses Pengurusan Perijinan

Page 18: Presentasi KPK

18

One Stop Service (OSS)One Stop Service (OSS)

• Berbagai jenis perijinan/non perijinan dapat diurus di 1 tempat/gedung

• Tersedia customer service

• Masyarakat hanya berhubungan dengan customer service untuk mengurus segala jenis perijinan/ non perijinan

• Pembayaran biasanya terpusat di kasir/bank

• Seluruh proses teknis dan administratif perijinan/non perijinan dilaksanakan di 1 tempat

• Merekrut tenaga teknis dari instansi/ unit teknis untuk melaksanakan kegiatan teknis

• Transparan dalam hal prosedur, waktu, biaya, persyaratan

• Koordinasi antara instansi teknis baik, karena instansi teknis memiliki perwakilan di OSS

• Memungkinkan pengurusan perijinan pararel

Proses Pengurusan Perijinan

Page 19: Presentasi KPK

Survei Integritas Sektor Publik

Latar Belakang & Tujuan

Metodologi

Integritas Sektor Publik 2009- Perusahaan Listrik Negara

19

Page 20: Presentasi KPK

I. Latar Belakang dan Tujuan

Pendekatan mengetahui nilai indikator korupsi dalam layanan publik

Kegiatan

Tujuan/Fungsi

melakukan pengukuran ilmiah terhadap tingkat korupsi dan faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi di lembaga publik dengan mensurvei pengguna langsung layanan publik (dari sudut pandang pengguna layanan, bukan pemberi layanan)

Sebagai bahan masukan bagi instansi pelayanan publik untuk melakukan upaya-upaya pencegahan korupsi secara aktif dan efektif pada wilayah/layanan yang rentan terjadinya korupsi

20

Page 21: Presentasi KPK

II. Metodologi

1. Waktu Pengumpulan Data Dilakukan pada Bulan April -September 2009

2. Lembaga yang Disurvey Tingkat Pusat : 39 instansi (Perijinan,Non Perijinan,Program,PBJ) Tingkat Provinsi : 10 pemerintah provinsi (39 unit layanan; RSUD

kelas B,PBJ, Izin Trayek antar kota, Izin Pendirian Koperasi/UKM) Tingkat Kabupaten/Kota : 49 pemkab/pemkot ---> 196 unit

layanan (Akte Kelahiran, PBJ, Bantuan Pembangunan/Renovasi/Perbaikan Fisik Sekolah dari APBD II, Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas/RSUD kelas C)

Perusahaan Listrik Negara (PLN): 4 unit layanan Penyelesaian pengaduan kelistrikan

(rekening,pemutusan sepihak,dsb), Pelayanan gangguan, Perubahan daya, Penyambungan/pemasangan listrik

21

Page 22: Presentasi KPK

II. Metodologi

3. Responden Jumlah Responden : 11.413 orang,terdiri dari 4.592 di

pusat, 1.039di tingkat provinsi, dan 5.782 di tingkat kabupaten/kota

Jumlah Responden Perusahaan Listrik Negara =120, rata-rata tiap unit layanan=30

Kriteria Responden: pengguna/pengurus langsung dalam 1 tahun terakhir

Domisili responden : Jabodetabek4. Metode Penilaian

Pembobotan indikator oleh Ahli dengan metode AHP Pengisian kuesioner melalui wawancara langsung dengan

responden Penilaian dengan memasukkan standar minimal integritas

yang ditetapkan KPK (6) Perankingan berdasar nilai indeks. Semakin besar nilai,

semakin baik integritasnya. 22

Page 23: Presentasi KPK

Indikator Penilaian Survei Integritas oleh Ahli

23

Page 24: Presentasi KPK

24

Dua Variabel UtamaDua Variabel Utama

• Pengalaman Integritas: • merefleksikan persepsi dan pengalaman

responden terhadap tingkat korupsi yang dialaminya (berdasarkan pengalaman personal responden)

• Potensi Integritas: • merefleksikan faktor-faktor yang berpontensi

penyebab terjadinya korupsi dipersepsikan oleh responden (mengindikasikan keberadaan faktor2 yang memungkinkan berkorelasi dengan terjadi korupsi di masa mendatang)

• Semakin tinggi tingkat integritas, semakin kecil kemungkinan pengguna layanan publik mengalami korupsi, mempersepsikan terjadinya korupsi dan faktor-faktor dalam sistem administrasinya yang berpotensi korupsi

Page 25: Presentasi KPK

Indikator Sub-Indikator NilaiFrekuensi pemberian gratifikasi (0.333) xxJumlah/beasaran gratifikasi (0.140) xxWaktu pemberian gratifikasi (0.528) xxArti pemberian gratifikasi (0.167) xxTujuan pemberian gratifikasi (0.833)

Pengalaman Korupsi (0.800)

Cara Pandang Terjadap Korupsi (0.200)

a, b, c = 5 d = 3 e, f = 1

Survei Integritas PLN Penentuan Nilai untuk Setiap Sub-

Indikator

Contoh Pertanyaan:5. Apa tujuan anda memberikan uang tambahan?(jawaban multiple)

a. Tidak ada alasan khususb. Sebagai rasa kasihan karena petugas dianggap gajinya rendahc. Sebagai ucapan terima kasihd. Menghindarkan perlakuan semena-mena dari petugase. Meluluskan pengurusan walaupun syarat tidak terpenuhif. Mempercepat waktu pengurusan

Keterangan:• Jika responden menjawab a, maka skornya 5 kemudian untuk menentukan nilai sub indikator tinggal dikalikan saja skor dengan pembobot, demikian pula untuk mencari skor indikator, variabel sampai pada skor integritas secara keseluruhan• Jika ada lebih dari 1 pertanyaan penyusun sub-indikator maka yang digunakan adalah nilai rata-rata

25

Page 26: Presentasi KPK

Survei Integritas PLN Dari Tahun ke Tahun (2007-2009)

Indikator 2007 2008 2009

Jumlah instansi pusat peserta SI 30 40 39

Skor integritas PLN 5.16 6.39 6.24

Peringkat SI PLN 23 dari 30 30 dari 40 31 dari 39

Skor integritas instansi pusat tertinggi 6.31 8.56 7.62

Skor integritas instansi pusat terendah 4.15 4.43 5.66

Unit layanan PLN(1) Layanan Penyambungan & pemasangan listrik 4.52 6.16 6.04

(2) Layanan gangguan 5.47 6.36 5.82

(3) Layanan jaringan dan penambahan daya 5.42 6.57 -

(4) Layanan Perubahan daya - - 6.52

(5) Layanan penyelesaian pengaduan kelistrikan - - 6.5826

Page 27: Presentasi KPK

2727

1. Nama unit layanan:– Penyelesaian pengaduan kelistrikan (rekening,pemutusan sepihak,dsb)– Pelayanan gangguan (kerusakan MCB meteran, perbaikan posisi tiang listrik,

pemadaman listrik)– Perubahan daya (Penambahan daya untuk rumahtangga,bisnis,industri dan gedung

kantor)– Penyambungan/pemasangan listrik (Pemasangan untuk rumahtangga, bisnis,

industri, gedung kantor)2. Lokasi unit layanan: Jabodetabek

Responden Perusahaan Listrik Negara (PLN)

1. Responden adalah pengguna langsung unit layanan 2. Jumlah=120 pengguna layanan, terdiri dari:

– Pengaduan kelistrikan = 29 responden masyarakat (rumahtangga), perusahaan, kantor pemerintahan, hotel pelanggan listrik PLN di Jabodetabek

– Pelayanan gangguan = 30 responden masyarakat (rumahtangga), perusahaan, kantor pemerintahan, hotel pelanggan listrik PLN di Jabodetabek

– Perubahan daya = 32 responden masyarakat (rumahtangga), IRT/UKM, perusahaan, kantor pemerintahan, hotel pelanggan listrik PLN Jabodetabek

– Penyambungan/pemasangan listrik = 29 responden masyarakat (rumahtangga), IRT/UKM, perusahaan, kantor pemerintahan, hotel pelanggan listrik PLN Jabodetabek

3. Domisili responden = Jabodetabek

Unit Layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Integritas Sektor Publik 2009- Perusahaan Listrik Negara

27

Page 28: Presentasi KPK

Integritas Sektor Publik 2009- Perusahaan Listrik Negara

Skor Integritas PLN dibawah Skor Nasional 6.50

28

Page 29: Presentasi KPK

29

15 Instansi dengan Skor Integritas Terendah - Instansi

Pusat (2009)

Page 30: Presentasi KPK

30

15 Instansi dengan Skor Integritas Tertinggi - Instansi

Pusat (2009)

Page 31: Presentasi KPK

Unsur-Unsur Penyusun Integritas PLN

Pengalaman Integritas

Potensi Integritas

31

Page 32: Presentasi KPK

3232

Nilai Integritas Unit Layanan Perusahaan Listrik Negara

32

Page 33: Presentasi KPK

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

I. Pengalaman Integritas

a. Pengalaman Korupsi

33

Page 34: Presentasi KPK

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

I. Pengalaman Integritas

a. Pengalaman Korupsi

34

Page 35: Presentasi KPK

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

I. Pengalaman Integritas

b. Cara Pandang Korupsi

35

Page 36: Presentasi KPK

IV.Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritasa. Lingkungan Kerja

36

Page 37: Presentasi KPK

IV.Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritasa. Lingkungan Kerja

37

Page 38: Presentasi KPK

38

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritasb. Sistem Administrasi

38

Page 39: Presentasi KPK

39

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritas b. Sistem Administrasi

39

Page 40: Presentasi KPK

40

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritas b. Sistem Administrasi

40

Page 41: Presentasi KPK

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritasb. Sistem Administrasi

41

Page 42: Presentasi KPK

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritasc. Perilaku Individu

42

Page 43: Presentasi KPK

IV. Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritasc. Perilaku Individu

43

Page 44: Presentasi KPK

44

Page 45: Presentasi KPK

45

IV.Unsur-unsur Penyusun Integritas- Unit Layanan di PLN

II. Potensi Integritasd. Upaya Pencegahan Korupsi

45

Page 46: Presentasi KPK

Kesimpulan dan Tindak Lanjut

Kesimpulan

Tindak Lanjut

46

Page 47: Presentasi KPK

47

V. KESIMPULAN

47

Page 48: Presentasi KPK

Yang Harus Dilakukan PLNYang Harus Dilakukan PLN

1. Mempertahankan dan terus meningkatkan nilai integritas yang tergolong baik di unit layanan

2. Melakukan upaya serius melakukan perbaikan dan peningkatan nilai di unit layanan yang memiliki nilai integritas rendah Public Trust

3. Melakukan pengawasan & evaluasi terus menerus dari hasil perbaikan yang dilakukan

4. Melakukan sosialisasi yang intensif terkait perbaikan-perbaikan yang dilakukan baik kepada internal (petugas layanan) maupun eksternal (pengguna layanan) sehingga perbaikan-perbaikan yang dilakukan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif

5. Replikasi sistem layanan publik yang sudah baik

TINDAK LANJUT :• Membuat action plan perbaikan layanan publik• Membentuk tim monitoring perbaikan layanan publik

48

Page 49: Presentasi KPK

49

1. Melakukan survei integritas secara periodik setiap tahun dalam rangka memacu unit layanan instansi untuk terus melakukan perbaikan (continuous improvement)

2. Koordinasi supervisi dan monitoring terhadap instansi layanan publik, khususnya yang memiliki nilai integritas rendah

3. Mendorong perbaikan sistem layanan publik dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik

4. Mengawal reformasi birokrasi

5. Pendidikan kepada masyarakat pengguna layanan publik tentang budaya anti korupsi

Agenda KPK

Page 50: Presentasi KPK

TerimakasihTerimakasih

Dian [email protected]

Pengaduan masyarakat

dikirimkan ke : Po. Box 575, Jakarta

10120 Email:

[email protected] Telephone: 021-3522546

(sampai 2550) ext: 130 SMS: 0811 959 575 (0811

959 KPK) atau 0855 8 575 575 (0855 8 KPK KPK)

www.kpk.go.id

Page 51: Presentasi KPK

Diskusi dan Tanya JawabDiskusi dan Tanya Jawab

Page 52: Presentasi KPK

Struktur Pertanyaan Dalam Kuesioner SI 2009 (1)

A.

Pertanyaan Saringan

1 Status responden sebagai pengguna layanan publik2 Keterlibatan responden dalam pengurusan layanan publik

B Identitas Responden1 Nama2 Pekerjaan3 Pendidikan4 Pengeluaran Rumahtangga

C Pengalaman Korupsi – Pengalaman Integritas1 Pernah/tidaknya memberikan biaya tambahan2 Jumlah biaya tambahan yang dikeluarkan3 Berapa kali memberikan biaya tambahan4 Kapan uang tambahan diberikan5 Bentuk biaya tambahan yang diberikan

DCara Pandang terhadap Korupsi - Pengalaman Integritas

1 Tujuan pemberian gratifikasi 2 Alasan pemberian gratifikasi

3Bagaimana pengguna layanan mengartikan pemberian gratifikasi 52

Page 53: Presentasi KPK

Struktur Pertanyaan Dalam Kuesioner SI 2009 (2)

E Lingkungan Kerja – Potensi Integritas

1Intensitas praktek pemberian uang tambahan di lingkungan pelayanan

2 Pernah tidaknya melakukan pertemuan di luar prosedur3 Berapakali pertemuan di luar prosedur dilakukan4 Tujuan pertemuan di luar prosedur

5Melihat ada/tidaknya perantara di luar prosedur dalam unit layanan

6 Siapa yang menjadi perantara di luar prosedur7 Peran perantara di luar prosedur8 Intensitas keberadaan perantara di luar prosedur9 Cara perantara di luar prosedur beroperasi10 Dampak keterlibatan perantara di luar prosedur

11Tingkat kebutuhan pengguna layanan terhadap perantara di luar prosedur

12 Ketersediaan fasilitas di lingkungan unit layanan13 Suasana/kondisi fasilitas di lingkungan unit layanan

53

Page 54: Presentasi KPK

Struktur Pertanyaan Dalam Kuesioner SI 2009 (3)

F Sistem Administrasi – Potensi Integritas

1Tahu tidaknya pengguna layanan terhadap SOP unit layanan

2 Penilaian pengguna layanan terhadap SOP

3Penilaian pengguna layanan terhadap syarat pengurusan layanan

4Penilaian pengguna layanan terhadap waktu penyelesaian layanan

5Penilaian pengguna layanan terhadap biaya dalam pengurusan layanan

6Penilaian pengguna layanan terkait keterbukaan informasi dalam layanan

7 Ada tidaknya teknologi informasi dalam pelayanan

8Pernah tidaknya memeanfaatkan teknologi informasi

9 Tujuan pemanfaatan teknologi informasi54

Page 55: Presentasi KPK

Struktur Pertanyaan Dalam Kuesioner SI 2009 (4)

GPerilaku Individu– Potensi Integritas

1 Sikap petugas layanan

2Perlakuan petugas dalam memberikan layanan

3Ada tidaknya petugas yang meminta uang tambahan

4Cara petugas meminta uang tambahan

5Seberapa sering pengguna layanan memberikan uang tambahan

55

Page 56: Presentasi KPK

H Pencegahan Korupsi– Potensi Integritas

1Ada tidaknya kampanye anti korupsi dalam layanan publik

2 Bentuk media kampanye

3 Pernah tidaknya melakukan komplain/pengaduan

4 Tingkat kemudahan pengaduan

5 Media pengaduan yang dimiliki unit layanan

6Tanggapan petugas terhadap pengaduan yang disampaikan

7 Tindak lanjut dari pengaduan yang disampaikan

Struktur Pertanyaan Dalam Kuesioner SI 2009 (5)

56