Ortho 96-104 (udah)

4
96. Bagaimana menentukan klasifikasi Angle dan klasifikasi skeletal? Klasifikasi Angle ditentukan berdasarkan hubungan anteroposterior gigi molar pertama permanen dan kaninus, untuk gigi molar cusp mesiobuccal M1 RA berkontak dengan buccal groove M1 RB. Klasifikasi skeletal dapat ditentukan berdasarkan metode klinis atau radiografi dengan sefalometri. Pada sefalometri terdapat titik-titik acuan untuk menilai hubungan rahang atas dan rahang bawah. 97. Kapan kita melakukan klasifikasi skeletal? Ketika tidak ditemukan kelainan dental, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai proporsi dentofasial dan mengklarifikasi keadaan anatomi dari malokulsi. 98. Apa yang dimaksud diagnosis ortodonti? Perbedaan dengan diagnosis umum? Diagnosis umum : gabungan dari temuan-temuan yang diperoleh dari keluhan maupun keadaan yang tampak dari pasien, sehingga dokter dapat menentukan pengobatan dan indikasi dari temuan yang diperoleh tersebut. Diagnosis ortodonti : sama seperti halnya diagnosis umum, namun perlu diperhatikan jenis metode pemeriksaan dalam menentukan diagnosis ortodonti, meliputi riwayat kasus, pemeriksaan klinis, analisis fungsional, analisis sefalometrik, analisis fotografi, pemeriksaan radiografi, analisis model studi. 99. Bagaimana kita menentukan etiologi maloklusi pasien?

description

sedikit buku saku orto

Transcript of Ortho 96-104 (udah)

96. Bagaimana menentukan klasifikasi Angle dan klasifikasi skeletal?

Klasifikasi Angle ditentukan berdasarkan hubungan anteroposterior gigi molar pertama permanen dan kaninus, untuk gigi molar cusp mesiobuccal M1 RA berkontak dengan buccal groove M1 RB.

Klasifikasi skeletal dapat ditentukan berdasarkan metode klinis atau radiografi dengan sefalometri. Pada sefalometri terdapat titik-titik acuan untuk menilai hubungan rahang atas dan rahang bawah.

97. Kapan kita melakukan klasifikasi skeletal?

Ketika tidak ditemukan kelainan dental, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai proporsi dentofasial dan mengklarifikasi keadaan anatomi dari malokulsi.

98. Apa yang dimaksud diagnosis ortodonti? Perbedaan dengan diagnosis umum?

Diagnosis umum : gabungan dari temuan-temuan yang diperoleh dari keluhan maupun keadaan yang tampak dari pasien, sehingga dokter dapat menentukan pengobatan dan indikasi dari temuan yang diperoleh tersebut.

Diagnosis ortodonti : sama seperti halnya diagnosis umum, namun perlu diperhatikan jenis metode pemeriksaan dalam menentukan diagnosis ortodonti, meliputi riwayat kasus, pemeriksaan klinis, analisis fungsional, analisis sefalometrik, analisis fotografi, pemeriksaan radiografi, analisis model studi.

99. Bagaimana kita menentukan etiologi maloklusi pasien?

Dengan cara melakukan anamnesis mengenai riwayat-riwayat kebiasaan pasien, riwayat penyakit yang diderita pasien, ataupun faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi.

100. Apa tujuan kita mengetahui etiologi maloklusi pasien?

Untuk menentukan perawatan dari permasalahan oklusi yang dialami pasie, dapat berupa pencegahan (prevent) maupun interseptif (intercept).

102. Bagaimana rencana perawatan dilakukan di bidang ortodonti?

Rencana perawatan di bidang ortodonti meliputi langkah-langkah berikut :

1) Perawatan ortodonti merupakan prioritas utama

2) Berikan catatan untuk kemungkinan dari perawatan yang dipilih3) Evaluasi solusi perawatan, beserta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

kemungkinan yang akan terjadi4) Jelaskan perawatan yang akan dipilih kelak kepada pasien (bila perlu orangtua

pasien juga)

Berikut jenis-jenis rencana perawatan yang dapat dilakukan :1) Perawatan hanya merapikan gigi saja2) Perawatan dengan merubah hubungan rahang3) Penggunaan alat lepasan atau cekat4) Perawatan dengan perubahan profil wajah

103. Apa yang dimaksud dengan perawatan observasi, preventif, interseptif dan kuratif? Beri contoh.

Observasi : hanya dilakukan pengamatan/pemeriksaan berkala, misalnya pada kasus adanya supernumerer gigi premolar tetapi tidak mengganggu lengkung gigi.

Preventif : tindakan untuk mempertahankan dan melindungi oklusi, misalnya menambal karies maupun menghilangkan kebiasaan buruk.

Interseptif : tindakan yang diambil untuk menghentikan potensi maloklusi atau maloklusi yang telah ada pada masa gigi campuran, misalnya pada dengan melakukan ekspansi pada lengkung rahang yang sempit.

Kuratif : perawatan maloklusi pada masa gigi permanen yang tidak dapat dirawat dengan cara interseptif sederhana, misalnya tindakan perawatan ortodonti yang kompleks (perbedaan interseptif dan kuratif terletak pada derajat keparahan maloklusi yang terjadi)

104. Ada dua komponen alat lepasan orto, jelaskan, sebutkan macam, fungsinya?

Komponen aktif bagian dari alat ortodonti lepasan yang fungsinya untuk memberi tekanan kepada gigi agar bergerak ke tempat yang diinginkan.

a. Pegas dan Busur (spring and bows) i. Pegas koil untuk menggeser gigi (dengan gerakan tipping) ke mesial

atau distal (tergantung penempatannya) ; untuk menggerakkan gigi ke mesial, koil berada di distal. Untuk menggerakan gigi ke distal, koil berada di mesial.

ii. Pegas Z mendorong dan menggeser sebuah gigi ke mesial atau distal.iii. Pegas tertutup mendorong 2 gigi atau lebih.iv. Labial Bow alat untuk meretraksi gigi-gigi anterior ; mempertahankan

lengkung gigi.b. Sekrup (screws)

c. Karet (elastics)

Komponen pasif:a. space maintainerb. bagian dari baseplatec. bagian dari komponen aktif yang dipotong