OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

78
OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI LABORATORIUM SMA PGRI WALENRANG NURJANNAH HUSIN 1604411354 FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO 2020

Transcript of OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

Page 1: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN

INTERNET DI LABORATORIUM SMA PGRI

WALENRANG

NURJANNAH HUSIN

1604411354

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 2: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

ii

OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN

INTERNET DI LABORATORIUM SMA PGRI

WALENRANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Pada Program Studi Informatika Fakultas Teknik Komputer Universitas

Cokroaminoto Palopo

NURJANNAH HUSIN

1604411354

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 3: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

iii

Page 4: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

iv

Page 5: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

v

Page 6: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

vi

ABSTRAK

Nurjannah Husin. 2020. Optimalisasi Dan Sistem Distribusi Jaringan Internet

Pada SMA PGRI Walenrang (Dibimbing oleh Syafriadi dan Muhammad Ilyas).

Penelitian ini dilakukan pada SMA PGRI Walenrang Kabupaten Luwu dengan

mengoptimalkan dan mendistribusikan jaringan internet yang ada, optimalisasi

dan sistem distribusi dilakukan menggunakan mikrotik router. Metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data yang

terdiri dari metode observasi langsung ke tempat lokasi penelitian, wawancara

salah satu guru sekaligus operator jaringan yang ada di sekolah tersebut dan studi

pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi dan mendistribusikan

jaringan internet pada SMA PGRI Wale

nrang yang masih kurang maksimal dalam pengoptimalan dan sistemdistribusi

jaringan internet dan membatasi situs internet. Hasil dari penelitian yang

diperoleh berdasarkan Optimalisasi dan sistem distribusi jaringan internet

menggunakan mikrotik adalah terdapat jaringan yang belum optimal selain itu

kecepatan rata-rata pada jaringan LAN yaitu upload 8.41 mbps dan download

7.44 mbps dan kecepatan rata-rata pada jaringan wireless yaitu upload 7.42 mbps

dan download 6.93 mbps dan hasil dari penelitian ini juga berhasil melakukan

pemblokiran situs youtube dan facebook agar koneksi yang ada tidak terganggu

akibat membuka website yang tidak berkepentingan dalam kegiatan sekolah pada

SMA PGRI Walenrang.

Kata Kunci: optimalisasi, distribusi, mikrotik router

Page 7: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Puji dan syukur senantiasa kita haturkan kepada pemilik semesta Alam, Allah

SWT yang telah mengkaruniakan nikmat, rahmat serta iman kepada kita semua.

Berkat rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini banyak hal yang menjadi kendala dan

hambatan namun berkat pertolongan dari Allah SWT dan berbagai pihak

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Proses pembuatan dan penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan,

bantuan tenaga, serta pemikiran baik langsung maupun tidak langsung dari

banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S selaku Rektor Universitas

Cokroaminoto Palopo.

2. Ibu Rusmala, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknik Komputer

Universitas Cokroaminoto Palopo.

3. Bapak Nirsal, S.Kom., M.Pd selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik

Komputer.

4. Bapak Muhammad Idham Rusdi, S.T., M.Kom selaku Ketua Program Studi

Informatika, Fakuktas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.

5. Bapak Dr. Muhammad Ilyas. M.Pd selaku Pembimbing I.

6. Bapak Syafriadi. S.Kom., M.Kom selaku Pembimbing II.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo khusus Dosen

Program Studi Informatika yang telah memberikan arahan serta ilmu

pengetahuan kepada penulis selama penulis menimbah ilmu di kampus ini.

8. Kedua orang tua, keluarga dan saudara yang tidak henti-hentinya

mendoakan serta memberikan dorongan moril dan materil sampai saat ini.

9. Rekan-rekan Mahasiswa/i, teman-teman dan sahabat yang telah banyak

memberikan masukan dan dorongan hingga selesainya skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna dengan segala kekurangan yang ada baik dari segi isi

maupun penyusunan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan

Page 8: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

viii

saran yang membangun sehingga menjadi pembelajaran dan untuk meningkatkan

kualitas skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis

juga bagi para membaca pada umumnya.

Palopo, 15 September 2020

Nurjannah Husin

Page 9: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

ix

RIWAYAT HIDUP

Nurjannah Husin, lahir pada tanggal 24 Oktober 1997

di Palopo Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan.

Penulis merupakan anak ke 3 dari 7 bersaudara, dari

pasangan Moh. Husin Miolo,S.Ag dan Rosmina. Penulis

sekarang bertempat tinggal kelurahan Sampoddo

Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo. Penulis pertama

kali masuk pendidikan formal di SDN 238 Malaullu

pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010, pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan di MTS Nurul Junaidi Lauwo dan tamat pada tahun 2013. Setelah

tamat di MTS Nurul Junaidi Lauwo, penulis melanjutkan pendidikan ke SMK 1

Malili dan tamat pada tahun 2016. Dan pada tahun 2016 penulis melanjutkan ke

jenjang pendidikan strata satu dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas

Cokroaminoto Palopo melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru dan sampai

penulisan skripsi ini, penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi

Informatika, Fakultas Teknik Komputer pada Kampus Universitas Cokroaminoto

Palopo.

Page 10: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

x

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL ......................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

KETERANGAN HASIL SIMILARITY CHECK SKRIPSI ........................... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH SKRIPSI .......................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori ............................................................................... 5

2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................. 19

2.3 Kerangka Pikir ........................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 22

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 22

3.3 Batasan Penelitian .................................................................... 23

3.4 Tahapan Penelitian ................................................................... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 26

4.2 Pembahasan .............................................................................. 28

Page 11: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

xi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 54

5.2 Saran ......................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 55

LAMPIRAN ..................................................................................................... 57

Page 12: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel Pembagian Kelas IP Address ............................................................ 17

2. Tabel Jangkauan IP address pada masing-masing kelas IP address ........... 18

3. Tabel Waktu Penelitian ............................................................................... 23

4. Tabel Hasil Kecepatan Jaringan LAN pada server .................................... 26

5. Kecepatan Jaringan Wireless pada ruangan guru ........................................ 27

6. Hasil Pengujian Jaringan ............................................................................. 28

Page 13: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Local Area Network (LAN) ......................................................................... 9

2. Metropolitan Area Network (MAN) ............................................................ 9

3. Wide Area Network (WAN) ........................................................................ 10

4. Switch (Dlink Des-1024C) ......................................................................... 13

5. Hub (TP-Link TI-Sf1008d 8-Port) .............................................................. 14

6. Logo Winbox (V3.18) .................................................................................. 15

7. Access Point (TP-Link TLWA701ND) ...................................................... 15

8. Router (TP-Link TD-W8970 300 Mbps) .................................................... 16

9. Bridge (D-Link-Xtreme N DIR-655) .......................................................... 17

10. Kabel UTP (Straight) ................................................................................. 19

11. Metode Tahapan Penelitian……………………………………………….. 22

12. Skema Penelitian ....................................................................................... 23

13. Sistem Yang Berjalan ................................................................................. 25

14. Sistem Yang Diusulkan .............................................................................. 25

15. Grafik Pengurukan Upload dan Download Pc ........................................... 27

16. Grafik hasil Upload dan Download Laptop ............................................... 28

17. Tampilan awal winbox ............................................................................... 29

18. Tampilan menu winbox .............................................................................. 29

19. Merubah name ether1 menjadi INTERNET .............................................. 30

20. Merubah name ether2 menjadi LAN ......................................................... 30

21. Meng- aktifkan wireless ............................................................................. 31

22. Konfigurasi IP Address INTERNET .......................................................... 31

23. Konfigurasi IP Address LAN ..................................................................... 32

24. Konfigurasi IP Wlan1 (Wireless) ............................................................... 32

25. Hasil Setting IP Address ............................................................................ 32

26. Konfigurasi IP gateway .............................................................................. 33

27. Setting DHCP Server ................................................................................. 33

28. Menentukan DHCP Server space .............................................................. 34

29. Menentukan Range address DHCP ........................................................... 34

30. Pengaturan DNS Server ............................................................................. 34

Page 14: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

xiv

31. Hasil pengaturan DHCP Server ................................................................. 35

32. Tampilan jaringan wifi SMA PGRI Walenrang .............................................. 35

33. konfigurasi DHCP Client ........................................................................... 35

34. Hasil konfigurasi DHCP client ................................................................... 36

35. Konfigurasi DNS ........................................................................................ 36

36. Konfigurasi NAT ........................................................................................ 37

37. Masquerade NAT Firewall ........................................................................ 37

38. Uji Koneksi DNS Google Telah Berhasil .................................................. 38

39. Menu hotspot .............................................................................................. 38

40. Pengisian IP address .................................................................................. 39

41. Range IP address ....................................................................................... 39

42. Select Certificate ........................................................................................ 39

43. IP address SMTP ....................................................................................... 40

44. DNS Server ................................................................................................ 40

45. DNS name .................................................................................................. 40

46. Username dan password ............................................................................ 41

47. Hotspot berhasil ......................................................................................... 41

48. Konfigurasi bandwid Keseluruhan ............................................................. 42

49. New simple queue LAN ............................................................................. 42

50. Menentukan paren LAN ............................................................................ 42

51. New simple queue hotspot .......................................................................... 43

52. Menentukan parent hotspot ....................................................................... 43

53. Konfigurasi user profile guru ..................................................................... 44

54. Menentukan parent queue guru ................................................................. 44

55. Konfigurasi user profile siswa ................................................................... 45

56. Menentukan paren queue Siswa ................................................................ 45

57. Tampilan Awal Hotspot ............................................................................. 45

58. Login Guru Berhasil ................................................................................... 46

59. Login Siswa Berhasil .................................................................................. 46

60. Hasil pembagian bandwidth ....................................................................... 46

61. Blok situs facebook .................................................................................... 47

62. Blok situs youtube ...................................................................................... 47

Page 15: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

xv

63. Pemblokiran facebook ................................................................................ 48

64. Pengaturan Action ...................................................................................... 48

65. Pengaturan Advance pada firewall rule ..................................................... 49

66. Pengaturan Action firewall rule ................................................................. 49

67. Hasil pemblokiran situs pada mikrotik ...................................................... 49

68. Hasil blok situs facebook ........................................................................... 50

69. Hasil blok situs Youtube ............................................................................ 50

70. Proses download file menggunakan IDM pada jaringan LAN .................. 51

71. Proses upload file pada youtube pada jaringan LAN ................................. 51

72. Proses download file menggunakan IDM pada jaringan wireless ............. 52

73. Proses upload file menggunakan youtube pada jaringan wireless ............. 53

Page 16: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Instrumen Wawancara............................................................................... 58

2. Instrumen Observasi ................................................................................. 58

3. Instrumen Foto Dokumentasi Penelitian ................................................... 60

Page 17: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi jaringan yang ada sekarang ini, membuat

pemanfaatan teknologi jaringan semakin berkembang pula. Hal ini membuat

internet yang merupakan salah satu dari perkembangan teknologi jaringan dan

internet menjadi sarana pendukung yang penting dalam segala bidang. Seiring

berkembangnya teknologi, kemajuan jaringan internet sangat banyak berperan

dalam berbagai bidang, termasuk pada bidang pemerintahan. Hal tersebut

disebabkan oleh sifat jaringan yang fleksibel dan mempunyai banyak fungsi

dalam aspek kehidupan. Inovasi ditunjukan agar jaringan komputer dapat

memanfaatkan segala fasilitas yang ada sehingga memperoleh kemudahan dan

efesien waktu dalam melakukan aktivitas kerja sehari-hari.

Pengguna komputer-komputer menjadi tidak compatible lagi karena

sudah semakin banyak pekerjaan yang membutuhkan kemampuan sharing

resources, integrasi data, dan keamanan data pada komputer tersebut.

Oleh sebab itu dikembangkanlah teknologi jaringan komputer. Secara

umum, yang disebut jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling

terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui

media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, aplikasi, dan

perangkat keras secara bersama-sama dan untuk ditingkatkan atau dioptimalkan

agar dapat mengukur ke tingkat beban kerja yang didefinisikan karakteristik

jaringan dan kemudian membuat modifikasi untuk tata letak jaringan, desain

dankonfigurasi untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Menurut Robet, (2017) Pendidikan merupakan salah satu faktor yang

terpenting dalam kehidupan yang perlu untuk dikembangkan terutama di

Indonesia. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai sebuah proses usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU

No.20 tahun 2003).

Page 18: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

2

Menurut Yuspitasari (2017) Pendidikan dapat membentuk pembangunan

suatu kota dan dapat karakteristik dari kota tersebut. Semakin baik kualitas

pendidikan di suatu kota, maka akan mempengaruhi kualitas kota tersebut

menjadi kota yang maju. Masyarakat pasti akan memilih sekolah mana yang

terbaik dan tentu letaknya yang terjangkau dari lingkungan tempat tinggal.

Menurut Reskianida (2016) Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang

sangat penting. Sekolah merupakan proses kegiatan sengaja dirancang sesuai

dengan kurikulum, dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat, sungguh-

sungguh dalam pembinaan secara berkelanjutan, berjenjang dan

berkesinambungan. Pendidikan formal di Indonesia utamanya dibagi dalam

beberapa jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi. Karena pendidikan menengah dan tinggi merupakan kelanjutan dan

kesinambungan dari pendidikan dasar. Untuk menindak lanjuti sekolah dasar

pemerintah membangun Sekolah Menengah Pertama di berbagai daerah di

Indonesia termasuk di Walenrang.

Menurut Baedowi, (2015) Laboratorium komputer, selain sebagai alat bantu

pelajaran, banyak pula peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan control

computer sehingga alat tersebut dapat bekerja secara teliti dan dapat mengatasi

kendala hambatan indera manusia.

Memasuki tahun 1970, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan

harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah

digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses

distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi

komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,

semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah

dari komputer pusat.

Kecepatan upload maupun download merupakan hal yang sangat penting

bagi jaringan yang terhubung dengan internet untuk memperlancar transmisi data.

Banyak hal yang dapat mempengaru hi kecepatan dua proses tersebut, diantaranya

yaitu besarnya bandwidth yang digunakan jaringan tersebut dan seberapa efektif

bandwidth tersebut bisa dimanfaatkan.

Page 19: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

3

Menurut Huda, (2019) Optimalisasi bertujuan untuk memaksimalkan

sumber daya yang dimilik agar dapat digunakan dengan maksimal dan untuk

menstabilkan koneksi, meningkatkan lisensi dan memantau koneksi wireless.

Menurut suryanto, (2016) Distibusi merupakan suatu strategi dalam

mengembangkan saluran distribusi dari perencanaan (planning), mengorganisasi

(organization), mengoperasikan (operational) dan pengawasan (controlling) guna

mencapai tujuan perusahaan. Distribusi aktivitas menyalurkan produk baik barang

dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Sekolah Menengah Atas Persatuan Guru Republik Indonesia (SMA PGRI)

Walenrang merupakan salah satu Lembaga Pendidikan yang menyediakan

Laboratorium Komputer serta layanan internet. SMA PGRI Walenrang didirikan

pada tahun 1985, memiliki jumlah kelas 10 dan jumlah siswa-siswa kurang lebih

300. Serta memiliki satu lab komputer.

Disisi operasional kerjanya, jaringan internet di Laboratorium SMA PGRI

Walenrang dimanfaatkan untuk proses pembelajaran guru dan siswa, khususnya

pada laboratorium komputer.

Terdapat Jaringan internet di Laboratorium SMA PGRI Walenrang belum

optimal dan tidak adanya pendistribusian sesuai dengan penggunaannya pada

jaringan internet. Penggunaan jaringan internet belum mampu meningkatkan

kinerja sistem jaringan komputer. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada

jaringan internet tersebut sangat lambat dalam mengakses internet, selain itu

terdapat juga permasalahan dalam pengalokasian bandwidth yang tidak merata

dikarenakan beberapa user menggunakan koneksi internet atau melakukan

download bersamaan. Melihat permasalahan yang ada, peneliti akan melakukan

optimalisasi dan sistem distribusi pada jaringan internet yang terdapat di

Laboratorium SMA PGRI Walenrang. Sehingga dapat membantu dan

meningkatkan jaringan internet serta mengatur dan menjaga lalu lintas kecepatan

akses internet.

Berdasarkan uraian diatas, penulis akan melakukan optimalisasi dan sistem

distribusi jaringan internet pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang. Maka

penulis mengambil judul Optimalisasi dan sistem distribusi jaringan internet pada

Laboratorium SMA PGRI Walenrang.

Page 20: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun permasalahan yang akan diteliti

pada penelitian ini adalah bagaimana mengoptimalisasikan dan menerapkan

sistem distribusi jaringan internet pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengoptimalisasi dan

menerapkan sistem distribusi jaringan internet pada Laboratorium SMA PGRI

Walenrang.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Bagi Peneliti

Manfaat yang diperoleh peneliti adalah kemampuan berpikir mengenai

penerapan teori yang telah didapat selama proses perkuliahan kedalam penelitian

yang sebenarnya.

2. Manfaat Bagi Akademik

Sebagai suatu referensi yang berguna dalam perkembangan Akademik,

khususnya dalam penelitian-penelitian yang akan datang tentang Optimalisasi dan

sistem distribusi jaringan internet.

3. Manfaat Bagi Instansi

Dapat mengetahui kekurangan apa yang dimiliki di SMA PGRI Walenrang

dalam jaringan internet yang dimiliki.

Page 21: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

1. Komputer

Menurut Husni (2015) Jaringan komputer merupakan suatu koleksi

komputer-komputer terpisah yang berkomunikasi satu dengan yang lainnya

memanfaatkan media komunikasi yang dipakai bersama-sama.

Menurut Munazilin (2017) Berdasarkan difinisi komputer mesin yang dapat

memecahkan berbagai masalah bagi manusia dengan memberikan instruksi-

instruksi (digital) kepada mesin itu dan sebagai mesin penghitung elektronik yang

cepat dan dapat menerima informasi, kemudian memprosesnya sesuai program

yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

Berdasarkan definisi dari beberapa pakar, dapat disimpulkan bahwa

komputer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengolah data dan

digunakan untuk mendefinisikan orang melakukan perhitungan aritmatika tanpa

mesin pembantu.

2. Pengertian Optimalisasi

Menurut Huda (2019) Optimalisasi jaringan berfungsi untuk

memaksimalkan sumber daya yang dimiliki agar dapat digunakan dengan

maksimal. Optimalisasi di sini bertujuan untuk menstabilkan koneksi,

meningkatlkan lisensi dan memantau koneksi internet.

Menurut Pulungan, (2015) Optimalisasi penempatan access point

merupakan salah satu permasalahan di bidang infrastructure network, dikarenakan

untuk menempatkan access point secara optimal pada jaringan wifi diperlukan

pertimbangan dan analisa teoritis sebelum diimplementasikan. Ada cara praktis

yang dapat dilakukan untuk menempatkan access point yakni menempatkan

access point ditengah-tengah ruangan atau lokasi, namun terkadang hal ini tidak

dapat dilakukan karena dalam perencanaan pengembangan jaringan wifi tidak

hanya sekedar memasang insfrastruktur perangkat access point, tetapi juga

memperhatikan beragam faktor antara lain kekuatan daya pancar sinyal access

point, desain dan insfrastruktur ruangan, sebaran pengguna access point yang

berkelompok, terjadi interferensi gelombang radio, hambatan sinyal seperti

Page 22: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

6

frekuensi radio, dan penghalang yang dapat menimbulkan gangguan terhadap

penerimaan sinyal dari access point (transmitter) terhadap perangkat penerima

(receiver). Posisi access point sangat berpengaruh terhadap area tercover untuk

penerima pada sebuah jaringan wifi. Semakin optimal penempatan posisi access

point, semakin optimal juga area tercover untuk penerima. Oleh karena itu,

menempatan access point dengan cara manual tentunya akan membutuhkan

tenaga yang yang lebih untuk melakukan survey pengukuran di lapangan, waktu

yang lama dan biaya yang tidak murah. Untuk itu dibutuhkan penanganan dan

mekanisme yang baik dalam meminimalisir tenaga, biaya dan waktu seorang

perencana jaringan wifi dalam menempatkan access point pada tempat yang

optimal sehingga cakupan area yang dihasilkan lebih optimal serta dapat berbagai

ukuran yang ada yang dapat ditentukan melalui perhitungan tanpa melakukan

survey lapangan yang actual.

3. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah

sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan

yang sama, maka elementer sebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem

Kadir (2014). Adapun menurut Ladjamudin (dalam Kadir 2014), sistem

merupakan suatu bentuk antara satu komponen dengan lainnya, karena sistem

memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam

sistem tersebut

4. Pengertian Distribusi

Menurut Rivai (2019) Definisi Distribusi adalah aktivitas menyalurkan

produk baik barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Kegiatan lain

penditribusian menciptakan pula arus saluran pemasaran atau arus saluran

distribusi.

Menurut Huda (2019) Optimalisasi jaringan berfungsi untuk

memaksimalkan sumber daya yang dimiliki agar dapat digunakan dengan

maksimal. Optimalisasi bertujuan untuk menstabilkan koneksi. Meningkatkan

latensi dan memantau koneksi wireless.

Page 23: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

7

5. Hostpot (wifi)

Mulyatun (2016) Menyatakan bahwa wifi atau wireless fidelity adalah satu

standart wirelss networking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai

dapat terkoneksi ke jaringan. Awalnya wifi ditujukan untuk penggunaan perangkat

nirkabel dan jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan

untuk mengakses internet. Hal ini memungkinkan seserang dapat mengunakan

komputer dan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA)

untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal

dengan hostpot) terdekat wifi atau sering disebut sebagai wireless fidelity yang

mengacu pada jenis IEEE802.11 merupakan teknologi yang mendasari jaringan

nirkabel lokal area atau Wireless Local Area Network (WLAN) berdasarkan

spesifikasi IEEE802.11 yang didefinisikan oleh aliansi sebagai wifi.

6. Mikrotik

Menurut Pagala (2017) Mikrotik adalah sebuah merek dari sebuah

perangkat jaringan, pada awalnya mikrotik hanyalah sebuah perangkat lunak atau

software yang diinstall komputer yang digunakan untuk mengontrol jaringan,

tetapi dalam perkembangannya saat ini telah menjadi sebuah device atau

perangkat jaringan yang handal dan harga yang terjangkau, serta banyak

digunakan pada level perusahaan penyedia jasa internet (ISP). Mikrotik sekarang

menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar

Negara di seluruh dunia.

a. Mikrotik RouterOS™

Mikrotik Router OS merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai

network router. Mikrotik router OS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat

lunak yang dapat digunakan untuk membuat komputer menjadi router network

yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat oleh IP network dan jaringan

wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: firewall & Nat, Routing, Hospot, poin-

to-point Tunneling Protocol, DNS Server, DHCP Server dan masih banyak lagi

fitur lainnya. Mikrotik Router OS merupakan sistem operasi berbasis linux yang

dipentukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan

bagi penggunanya dan administrasinya bisa dilakukan melalui Windows

Aplication (WindBox).

Page 24: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

8

b. Mikrotik Routerboard

Routerboard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard

seperti sebuah PC mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam

prosesor . RAM dan ROM dan memori flash. Routerboard menggunakan router

OS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwith management, proxy server,

DHCP, DNS Server, dan bisa juga berfungsi sebagai hostpot server.

7. Jaringan Komputer

Menurut Leo (2015), Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri atas

beberapa unit komputer yang didesain sedemikian rupa sebagaimana tujuan

utamanya yakni untuk dapat berbagai sumber daya (CPU printer, scenner, plotter,

hardisk, dll), berkomunikasi (pesan instan, surel) dan dapat mengakses informasi

(situs web).

Menurut Hadi (2016) Jaringan komputer Merupakan suatu himpunan

interkoneksi sejumlah komputer. Dua komputer dikatakan terinterkoneksi bila

keduanya dapat saling bertukar informasi. Jaringan komputer dapat pula diartikan

sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi

yang berdiri lebih dari satu computer yang saling berhubungan.

Menurut Wicaksono (2019) jaringan komputer merupakan sebuah

kumpulan komputer,printer, dan perangkat jaringan lainnya yang terhubung

menjadi satu bagian yang bekerja dan mengelola untuk mencapai suatu tujuan

yang sama.

8. Macam-Macam Jaringan Komputer

a. Local Area Network (LAN)

Menurut Hadi (2016) Local Area Network untuk menghubungkan titk-titik

yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu

lokasi kelokasi yang lain.

Menurut Ikhsan (2014) Local Area Network adalah suatu jaringan komputer

yang masih berada di dalam gedung atau ruangan.

Menurut Abdullah (2015) Local Area Network merupakan jaringan milik

pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa

kilometer. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tigas

karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya

Page 25: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

9

Gambar 1. Local Area Network (LAN)

Sumber: Ginta (2015)

b. Metropolitan Area Network (Man)

Menurut Abdullah (2015) Metropolitan Area Network merupakan versi Lan

yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan

LAN. Man dapat mencakup kantor, perusahaan yang berdekatan dan dapat

dimanfaatkan untuk kkeperluan pribadi atau umum.

Gambar 2. Metropolitan Area Network (MAN)

Sumber: Ginta (2015)

c. Wide Area Network (WAN)

Menurut Abdullah (2015) Wide Area Network mencakup daerah geografis

yang luas, seringkali mencakup sebuah Negara atau benua. WAN terdiri dari

kumpulan mesin yang betujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.

Menurut Yuliandoko (2018) Wide Area Network jaringan yang jangkauan

area geografisnya paling luas, bias antar pulau, negara, benua, bahwkan ke luar

angkasa.

Menurut Raehan (2018) Wide Area Network Merupakan beberapa LAN

yang dihubungkan dengan madia komunikasi public atau media lainnya, seperti

Page 26: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

10

jaringan telpon dan melibatkan area geografis yang cukup besar, seperti antar

negara.

Gambar 3. Wide Area Network (WAN)

Sumber: Ginta (2015)

d. Internet

Menurut Ikhsan (2014) adalah gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang

berada diseluruh jaringan komputer di dunia, sehingga terbentuk jaringan dengan

skala yang lebih luas dan global. Jaringan internet biasanya menggunakan

protokol TCP/IP dalam mengirimkan paket data. Internet berasal dari kata

Interconnected Network yang berarti hubungan dari beragam jaringan komputer di

dunia yang saling terintegrasi membentuk suatu komunikasi global.

Dapat disimpulkan bahwa internet adalah seluruh jaringan komputer yang

saling terhubung menggunakan system global TCP/IP.

9. Topologi Jaringan Komputer

Menurut madcom (2015), Topologi jaringan merupakan gambaran pola

hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi komputer server,

komputer client, hublswitch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain.

Menurut Yuliandoko (2018) Topologi jaringan merupakan layout atau

bentuk fisik dalam membentuk sebuah jaringan komputer atau dapat pula

diartikan aturan-aturan dalam menghubungkan komputer-komputer secara fisik

dadlam suatu jaringan komputer.

Menurut Assidik (2015), Topologi jaringan merupakan sebuah desain

jaringan komputer yang akan di bentuk serta menjelaskan bagaimana komputer-

komputer tersebut dapat saling berhubungan antara satu sama lain. topologi

Page 27: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

11

jaringan juga bisa memudahkan kita untuk memahami bagaimana jalur lalu lintas

data yang terjadi pada sebuah sistem jaringan.

Jenis-jenis Topologi jaringan.

a. Topologi Bus

Menurut Yuliandoko (2018) dipergunakannya sebuah kabel backbone

(kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan.

b. Topologi ring

Merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan

membentuk sebuah lingkaran. Kelemahan dari topologi ring adalah harga dari

perangkat keras token ring yang sangat mahal dan memerlukan keahlian yang

mendetail mengenai token ring, selain itu transfer data dapat menjadi lambat bila

data yang dikirim melalui banyak komputer.

c. Topologi Star

Topologi star merupakan topologi yang menghubungkan beberapa

komputer dengan menggunakan perangkat yaitu hub atau swicth. Perangkat ini

berfungsi sebagai pengontrol dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan

(madcom,2015).

d. Topologi Mesh

Topologi mesh menurut madcom (2015) memiliki redudansi yang masih

kurang, sehingga perlu adanya topologi yang punya redudansi yang banyak,

sehingga tidak mungkin jaringan itu down, walaupun ada node yang rusak.

e. Topologi hybird

Topologi hybird adalah topologi jaringan yang kompleks dibangun diatas

dari dua atau lebih topologi jaringan. Jaringan hybird bisa saja gabungan antara

topologi star-bus, star-ring, dan mesh dengan hubungan antara berbagai komputer

pada jaringan. Jaringan mesh idealnya memungkinkan setiap komputer memiliki

koneksi langsung ke masing-masing komputer lain.

10. Bandwidth

Menurut Rahman (2017) Bandwidth merupakan lalu lintas data yang diakses

pada halaman website anda, sebagai contoh, anda memiliki website dengan

informasi teks dan gambar dimana di dalam setiap halaman website anda, total

ukuran datanya adalah 1 MB. Apabila 1 bulan halaman website anda diakses

Page 28: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

12

selama 1000 kali, maka lalu lintas data yang terjadi adalah 1 MB x 1000 = 1GB

(Catatan : belum termasuk dengan data lalu lintas untuk pengiriman dan

penerimaan email, setiap email yang dikirim dan diterima juga akan memakan

bandwidth).

11. Router

Menurut Pagala (2017), router merupakan suatu alat ataupun software

dalam suatu komputer yang menghubungkan dua buah jaringan atau lebih yang

memiliki alamat jaringan yang berbeda. Router menentukan akan diarahkan ke

titik jaringan yang mana paket yang ditunjukan ke suatu alamat tujuan. Router

biasanya berfungsi sebagai gateway, yaitu jalan keluar utama dari suatu jaringan

untuk menuju jaringan lainnya baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN, sehingga

host-host yang ada pada sebuah jaringan local bisa berkomunikasi dengan host-

host yang ada pada satu jaringan atau pada jaringan lain melalui internet. Selain

itu router juga berfungsi sebagai alat menghubungkan antara media jaringan yang

berbeda, meningkatkan performance jaringan LAN dengan memanfaatkan sifat

dasar router yang mampu memisahkan domain dengan collision domain,

disamping meningkatkan keamanan jaringan dengan memanfaatkan fasilitas

access-list. Router memiliki kemampuan melewatkan paket data dari satu jaringan

ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya, dengan

memeriksa header IP yang ada pada paket data. Disinilah peran dari suatu Router-

router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah

algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket

IP dari sistem lain melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Routing yaitu sebuah proses untuk meneruskan paket data dari satu jaringan

ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Tujuan dari routing adalah agar

paket-paket IP yang kita kirim sampai pada target, paketnya pun dalam keadaan

18 yang baik atau tidak corrupt, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita.

Target atau destination ini bisa berada dalam satu jaringan ataupun berbeda

jaringan baik secara topologis mau pun geografis. Sistem yang digunakan untuk

menghubungkan jaringan-jarigan. Sebuah komputer atau paket software yang

dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih network yang

terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat tujuan

Page 29: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

13

dan alamat asal dari paket data yang melewatinya dan memutuskan rute mana

yang harus digunakan dan yang terbaik oleh paket data tersebut untuk sampai ke

tujuan.

Router juga membagi LAN kedalam segmen-segmen yang yang sudah

memiliki traffic data yang besar dan jenuh. Router juga dapat menghubungkan

jaringan-jaringan teknologi WAN yang berlainan. Kadang router juga memiliki

fungsi sebagai hub, access point sekaligus repeater.

12. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 2 (data

link layer). Switch berfungsi hampir sama seperti hub. Switch mengenal MAC

address yang digunakan untuk memilih data mana yang harus ditransmisikan.

Switch menampung daftar MAC address yang dihubungkan dengan port-port

yang digunakan untuk menentukan kemana harus mengirim paket sehingga akan

mengurangi traffic pada jaringan Madcoms (2015).

Gambar 4. Switch (Dlink Des-1024C )

(sumber: Deni Saputro, 2019)

13. Manfaat Sistem Jaringan Komputer

Menurut Madcoms (2015), Tujuan adanya jaringan komputer adalah untuk

mempercepat waktu pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya atau

sumber ke penerima tanpa ada kesalahan pengiriman.

Pada saat anda memutuskan untuk membangun sebuah sistem jaringan

komputer, tentu sudah terpikir apa guna dan manfaat dari sistem jaringan yang

anda bangun.

Kegunaan atau manfaat jaringan komputer secara umum yaitu:

a. Recource sharing atau berbagi sumber daya, dapat berupa data, informasi,

peralatan (printer, harddisk, scanner, dll), atau anda juga bisa berbagai koneksi

Page 30: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

14

internet. Semuanya bisa dimanfaatkan secara bersama-sama. Artinya, satu

perangkat keras dapat dipakai bersama-sama oleh pemakai dalam satu jaringan.

b. Saving money: dengan manfaat jaringan komputer anda bisa melakukan

penghematan biaya untuk misalnya pembelian peralatan (hardware) karena

peralatan tersebut bisa dipakai bersama-sama. Misalnya, tidak perlu setiap unit

komputer harus terpasang printer, cukup satu tapi bisa digunakan bersama-sama.

14. Hub

Menurut Madcoms (2015) hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja

di OSI layer 1 (physical layer). Hub berfungsi sebagai penerima sinyal dari

sebuah komputer, kemudian mentransmisikan ke komputer lain. dengan kata lain

hub bekerja sebagai penyambung, concentrator, dan sebagai penguat sinyal pada

kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Hub tidak mengenal MAC address/physical address, sehingga tidak dapat

memilih data yang harus ditransmisikan, sehingga collision pada sebuah jaringan

tidak dapat dihindari. Collision (tabrakan) merupakan suatu kondisi apabila

terdapat dua device yang mengirim data pada saat bersamaan yang akan bersifat

hilangnya data.

Sebuah hub dapat berfungsi hub aktif ataupun sebagai hub pasif. Hub aktif

dapat difungsikan sebagai penguat sinyal sebelum sinyal tersebut dikirim kembali

ke komputer lain, sedangkan komputer pasif hanya pada sebuah berfungsi sebagai

pembagi atau pemisah sinyal yang ditransmisi pada sebuah jaringan. Pada sebuah

hub terdapat beberapa port yang digunakan memasang konektor RJ45 yang sudah

terpasang pada kabel UTP. Pada saat anda membeli hub sesuaikan jumlah port

dengan jumlah komputer yang terhubung dengan jarigan.

Gambar 5. Hub

(Tp-Link TI-Sf1008d 8-Port)

(Sumber: hermawan, 2019)

Page 31: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

15

15. Winbox

Menurut Laksono (2020) winbox merupakan software untuk me-remote

mikrotik yang paling populer karna selain mudah juga dapat menampilkan menu-

menu pada mikrotik secara Graphical User Interface (GUI).

Dari beberapa definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

winbox adalah sebuah software atau utility yang digunakan untuk meremote

sebuah server mikrotik dalam mode Graphical User Interface (GUI) melalui

operating sistem windows.

Gambar 6. Logo Winbox (V3. 18)

Sumber : Mahatma Yudha Prayetna (2017)

16. Access Point

Menurut Winarno (2014), Access Point berfungsi identik dengan hub/bridge

di jaringan wireless. Dengan menggunakan access point, kita bisa menambahkan

jaringan wireless ke jaringan wireless lain, atau bahkan ke jaringan berkabel

lainnya.

Dari definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Access Point

sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari

client remote. Dengan Access Point clients wireless bisa dengan cepat dan mudah

untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.

Gambar 7. Access Point

(TP-LINK TLWA701ND)

Sumber : Winarno (2014)

Page 32: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

16

17. Router

Menurut Yuliandoko (2018) Router memiliki komponen-komponen dasar

yang sama dengan PC desktop, router mempunyai CPU, memori, sistem bus,

dan banyak interface input/output sehingga banyak yang mengatakan bahwa

router adalah sebuah komputer khusus.

Gambar 10. Router (TP-Link TD-W8970 300Mbps)

Sumber : Yuliandoko (2018)

18. Bridge

Menurut madcoms (2015), bridge merupakan perangkat jaringan yang

berguna untuk menjaga bandwidth yang ada di jaringan. Perangkat ini hampir

sama dengan repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang

menggunakan transmisi berbeda. Misalnya jaringan ethernet baseband dengan

ethernet broadband

Ketika ukuran jaringan mulai membesar lalulintas data yang mengaliri

jaringan bisa lebih besar dari bandwidth yang disediakan pada media jaringan.

Untuk mengulangi hal ini, salah satu cara yang bisa dipakai adalah dengan

memecah-mecah jaringan ke segmen-segmen yang lebih kecil. Segmen-semen

tersebut kemudian dihubungkan ke bridge.

Bridge merupakan komponen yang lebih canggih dibandingkan hub dan

repeater, dan didalamnya terdapat software untuk membantu pekerjaannya.

Bridge dapat membaca MAC address dari paket data yang ada dijaringan.

Dengan mengenali MAC address yang ada di tiap segmen jaringan, bridge dapat

menjaga lalulintas data yang lokal untuk tetap berada di segmen dan

mengeluarkan yang tidak lokal ke segmen yang lainnya.

Page 33: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

17

Gambar 9. Bridge

D-Link-Xtreme N DIR-655)

(Sumber: Sora N, 2015)

19. IP Address

Menurut Wahana Komputer (2014), IP address versi 4 banyak digunakan

saat ini terdiri dari tiga class. Class ini dikelompokkan berdasarkan jumlah nomor

oktet (oktet merupakan bagian dari IP address yang merupakan segmen-segmen

IP address) yang digunakan sebagai identitas jaringan. Selain itu, juga rentang

angka yang ada di oktet pertama.

Tiga kelas tersebut adalah:

a. Kelas A (paling besar) adalah IP address yang bagian awalnya berasa

diantara 1 angka 1 sehingga 126.

b. Kelas B diindentifikasi dari 2 oktet. Jangkauan oktet pertamanya antara 128

hingga 191.

c. Kelas C. (paling kecil) diidentifikasi dengan tiga oktet. Jangkauan oktet

pertama antara 192 sehingga 223.

Tabel 1. Pembagian kelas IP address V4.

Class Range Network ID Host ID Possible Number Possible Number

Network Host

A 1-126 A b,c,d 126=(1267-2) 16,777,214=(22

4-2)

B 128-191 B c,d 16,384=(214

) 65, 534=(216

-2)

C 192-223 C D 2,097,151-(221

-1) 254=(28-2)

Ada beberapa angka khusus untuk oktet pertama beserta artinya, yaitu:

a. 127 menunjukkan ke komputer lokal. Hal ini berguna untuk melakukan

pengujian di komputer lokal.

Page 34: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

18

b. 224 keatas merupakan angka khusus yang memiliki tujuan khusus, seperti

untuk multicasting

c. 0 dan dapat digunakan di oktet kedua dan ketiga, misalnya 10.2.0.100.

Menurut Wahana Komputer (2014), komputer yang tidak tergantung ke

jaringan diluar (misalnya komputer-komputer di sebuah perusahaan yang

dihubungkan dalam jaringan namun tidak dihubungkan ke internet) tidak perlu

memiliki IP address global. Jika jumlahnya sedikit, IP address yang digunakan

bisa tipe C, jika sedang tipe B, dan jika banyak sekali dapat menggunakan tipe A.

Tabel 2. Jangkauan IP address pada masing-masing kelas IP address.

IANA reserved private Class Star Of Range End Of range

Network Range

The 24-bit Blok A 10.0.0.0 10.255.255.255

The 20-bit Blok B 172.16.0.0 172.31.255.255

The 24-bit Blok C 192.168.0.0 192.168.255.255

20. Kabel jaringan

Menurut Madcoms (2015), kabel merupakan perangkat yang digunakan

sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat satu dengan perangkat yang

lainnya. Terdapat beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer.

Ada beberapa kabel jaringan antara lainnya:

a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang sering dipakai

dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai media

penghubung antar komputer dan peralatan jaringan yang lain (hub atau switch).

b. Kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisikan

cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel fiber optic lebih mahal

harganya. Kabel fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh sampai dengan

ratusan kilometer. Kabel fiber optic lebih tahan terhadap inteferensi

elektromagnetik dn dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari

jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel

lainnya yang menggunakan kabel tembaga. Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis,

yang dikenal sebagai single mode dan multi mode. Kabel single mode dapat

menjangkau jarak yang lebih jauh dari hanya mengirim satu sinyal pada satu

waktu. Kabel multi mode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang

Page 35: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

19

bersamaan, serta mengirim data pada saat yang bersamaan pula. Kabel single

mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multi mode biasanya

hanya mencapai 500 meter atau kurang.

Gambar 10. Kabel UTP (Straight)

(Sumber: Kriesna’s, 2017)

2.2 Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil Penelitian yang Relevan yaitu:

1. Menurut Muhammad dan Hasan (2016) menyimpulkan bahwa terdapat

rancangan jaringan komputer yang dikembangkan dengan menambah ke

pengaturan lalu lintas jaringan. Menggunakan sistem operasi mikrotik

router OS perangkat lunak yang dapat menjadikan komputer biasa sebagai

router network yang handal, mencakup berbagai fitur untuk IP network dan

jaringan wireless. Persamaan dari penelitian ini adalah perancangan jaringan

yang menggunakan jaringan wireless dalam cakupan 1 ruangan atau

gedung. Perbedaannya adalah terletak pada fokus penelitiannya penulis

berfokus pada perancangan jaringan sedangkan penelitian ini berfokus pada

pengembangan jaringan yang telah ada.

2. Abdullah (2014) dalam penelitiannya adalah “Optimalisasi Bandwith

Dengan Filterisasi Menggunakan Mikrotik Routerboard di Universitas

Panca Marga Probolinggo”. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah

pengaturan optimalisasi bandwith internet di khususkan pada jaringan

wireless di Universitas Panca Marga. Aspek yang diteliti dalam optimalisasi

bandwith adalah pada sisi download rate dan upload rute.

3. Reski (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Optimalisasi Kinerja

Jaringan Komputer Multi Layanan Dengan Metode Traffic Shaping Pada

Mikrotik Kedai Uncel Kin”. Tujuan dari penelitian ini untuk

mengoptimalkan suatu kinerja jaringan hotspot pada mikrotik yang masih

kurang maksimal dan menjaga suatu keamanan jaringan pada kedai uncel

Page 36: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

20

kin. Optimalisasi dilakukan dengan menggunakan metode traffic shapping

dan memanfaatkan fitur dari mikrotik routerboardRB750.

4. Gumilang (2016) dalam penelitian yang berjudul “Perancangan Tata Kelola

Teknologi Informasi” Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan

optimalisasi aset TI yang dimiliki organisasi dan menilai tingkat kapabilitas

saat ini untuk mencapai target tingkat kapabilitas yang telah ditentukan.

Page 37: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

21

2.3 Kerangka Pikir

Skema kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar yang

akan disajikan dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 11. Kerangka Pikir

Laboratorium SMA PGRI Walenrang merupakan laboratorium yang

menyediakan bebagai fasilitas, komputer, Lcd, meja, kursi serta berbagai

kebutuhan siswa dalam menunjang proses belajar yang baik.

Laboratorium SMA PGRI Walenrang dalam penyajian data saat ini jaringan

internet dilaboratorium lancar, tetapi jika penggunaan terlalu banyak

menggunakan jaringan internet maka mengakibatkan jaringan lambat.

Penerapan mikrotik yang sudah teruji kemampuannya dan sudah diakui di

seluruh dunia merupakan solusi untuk mengembangkan sistem lama dan

menghasilkan sistem baru maka dari itu dirancang sebuah sistem yang

berjudul “Optimalisasi dan Sistem Distribusi Jaringan Komputer pada

Laboratorium SMA PGRI Walenrang

Dengan pengembangan sistem saat ini diharapkan mampu menghasilkan

sistem baru dan lebih mampu memaksimalkan keberadaan jaringan internet

dan pembagian jaringan di Laboratorium SMA PGRI Walenrang sehingga

betul-betul dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan siswa.

Page 38: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Pada penelitian ini penulis melakukan pengoptimalan dan distribusi

pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang menggunakan mikrotik sebagai alat

konfirgurasi jaringan internet dan proses untuk mengoptimalkan dan

mendistribusikan jaringan internet agar dapat optimal.

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium SMA PGRI Walenrang yang

terletak dijalan poros Palopo-Masamba, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu

Sulawesi Selatan.

3.3 Batasan Penelitian

Batasan Masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang Dalam

penelitian ini hanya berfokus pada Optimalisasi dan sistem distribusi jaringan

internet pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang.

2. Proses Optimalisasi menggunakan perangkat Mikrotik (RB750)

3.4 Tahapan Penelitian

Adapun gambaran skema penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut:

Page 39: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

23

1. Pegumpulan data

Pengumpulan data merupakan prosedur untuk dapat memperoleh data-data

yang diperlukan dalam melakukan penelitian, pengumpulan data sangat

diperlukan untuk memperoleh data yang benar. Teknik pengumpulan data sangat

diperlukan untuk memperoleh data yang benar. Teknik pengumpulan data yaitu:

a. Observasi

Observasi ini dilakukan di Laboratorium SMA PGRI Walenrang dimana

Laboratorium tersebut akan menjadi tempat penelitian yang akan di teliti sehingga

peneliti dapat mengetahui permasalahan yang ada ditempat tersebut, dengan

mengamati perangkat komputer yang digunakan serta jumlah perangkat yang

digunakan pada setiap ruangan yang ada pada Laboratorium SMA PGRI

Walenrang dan sebagai contoh untuk mengimplementasikan pengoptimalan

sistem distribusi jaringan internet.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan tanya

jawab secara langsung Kepada Kepala Laboratorium. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui respon dari pihak Laboratorium. Teknik wawancara dilakukan

dengan menyiapkan beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan kepada

narasumber mengenai apa yang dibutuhkan pada lokasi peneliti.

c. Studi Literatur

Tahapan selanjutnya yaitu studi kepustakaan atau studi literatur,

pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari referensi yang relevan

menyangkut dengan penelitian yang akan dilakukan. Referensi-referensi tersebut

diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian terdahulu, skripsi, buku

tahunan, jurnal online dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun

elektronik lain. Referensi yang diperoleh digunakan untuk memperkuat opini dan

temuan dari hasil penelitian.

2. Analisis Masalah

Setelah melakukan observasi pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang.

Maka peneliti menentukan beberapa titik atau fungsi yang kurang optimal dalam

pembagian bandwith di dalam sistem jaringan internet pada Laboratorium SMA

PGRI Walenrang.

Page 40: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

24

a. Sistem yang Berjalan

Gambar 13. Sistem yang berjalan Laboratorium SMA PGRI Walenrang

b. Sistem yang diusulkan

Sistem yang diusulkan peneliti adalah langkah optimalisasi jaringan internet

pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang. Pengimplementasian optimalisasi ini

difokuskan bagaimana cara mengoptimalkan dan mendistribuskan jaringan

internet yang ada pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang. Nantinya, setiap

komputer akan dibagikan kecepatan internet yang merata. Topologi yang akan

digunakan Topologi Start.

Gambar 14. Sistem yang diusulkan

Proses optimalisasi yang dilakukan berfokus pada pengaplikasian fungsi-fungsi

yang terdapat pada mikrotik, diantaranya seperti manajemen username dan

password, pembagian bandwith, setelah melakukan konfirgurasi pada mikrotik,

Page 41: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

25

kemudian peneliti melakukan percobaan untuk menguji konfigurasi yang telah

diimplementasikan, seperti pengujian kecepatan akses jaringan internet

Laboratorium SMA PGRI Walenrang.

3. Penarikan Kesimpulan

Tahap penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan

penelitian ini karna merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan

kesimpulan ini bermaksud untuk Mengoptimalisasi dan mendistribusi jaringan

internet menggunakan mikrotik di Laboratorium SMA PGRI Walenrang

mengoptimalkan dan menambahkan pembagian jaringan internet sehingga dapat

optimal.

Page 42: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SMA PGRI

Walenrang Kabupaten Luwu kebutuhan pengguna dalam mengakses

informasi melalui internet sangatlah besar akan tetapi pengoptimalan dan

sistem distribusi jaringan internet belum maksimal. Sehingga dibutuhkan

pengoptimalan jaringan agar pengguna dapat mengakses jaringan internet dengan

maksimal.

Hasil penelitian merupakan tahapan dimana sistem jaringan yang sudah

penulis optimalkan dan di distribusikan dapat dipaparkan. Hasil penelitian

mencakup tentang hasil dari proses pengoptimalan yang dilakukan di SMA

PGRI Walenrang Langkah - langkah dalam proses ini merupakan urutan dari

langkah awal sampai langkah akhir pada proses penelitian hingga menemukan

hasil.

Tabel 3. Hasil Kecepatan Jaringan LAN pada server

No Proses Pengukuran

Hasil Pengujian

Upload

(video, 352,79 Mb)

Download

(video, 352,79 Mb)

1 PC1 1.65 6.92

2 PC2 2.86 1.34

3 PC3 3.29 7.67

4 PC4 3.44 0.33

5 PC5 0.65 5.08

6 PC6 1.06 6.78

7 PC7 1.49 2.95

8 PC8 1.16 6.52

9 PC9 0.99 1.08

10 PC10 3.11 4.08

11 PC11 2.91 7.44

12 PC12 2.83 5.95

13 PC13 2.82 5.84

14 PC14 2.22 5.59

15 PC15 1.26 1.87

16 PC16 1.38 5.78

17 PC17 6.58 0.68

18 PC18 3.17 0.70

19 PC19 1.26 1.34

20 PC20 8.41 1.41

Page 43: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

27

21 PC21 3.27 6.25

22 PC22 0.88 5.73

Keterangan Nilai rata-rata 2.57 8,30

Berdasarkah Hasil Kecepatan Jaringan LAN pada server maka dibuatkan

diagram berikut.

Gambar 15. Grafik Pengurukan Upload dan Download Pc

Tabel 4. Kecepatan Jaringan Wireless pada ruangan guru

No Proses Pengukuran

Hasil Pengujian

Upload

(video, 352,79 Mb ) Download

(video, 352, 79 Mb)

1 C1 3.13 8.74

2 C1 + C2 3.20 1.66

3 C2 + C3 3.26 10.4

Keterangan 7.42 6.93

Keterangan: C1, C2, dan C3 merupakan laptop yang digunakan pada

jaringan Wireless diruangan perencanaan.

Berdasarkan data yang telah didapatkan dari hasil pengukuran

kecepatan, maka untuk lebih spesifik dapat di uraikan dalam bentuk diagram.

Berikut adalah diagram pengukuran jaringan wireless.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Hasil Pengujian Upload

Hasil Pengujian Download

Hasil Pengujian nilai rata-rataupload

Hasil Pengujian Nilai Rata-rata Download

Page 44: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

28

Gambar 16. Grafik hasil Upload dan Download Laptop

1. Hasil Pengujian Jaringan

Pengujian yang dilakukan dalam Pengoptimalan dan sistem distribusi

jaringan internet ini adalah uji koneksi, serta pengujian kestabilan koneksi

internet. Berikut tabel pengujian yang telah dilakukan oleh penulis yang

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5. Hasil Pengujian Jaringan

Jenis Pengujian Hasil Pengujian Keterangan

Uji koneksi Berhasil Pengujian koneksi

berhasil dengan

menunjukkan status

reply saat menguji ping

ke google.com.

Uji kestabilan Berhasil Kouta bandwidth

pada masing- masing

user telah berbagi

merata sesuai jumlah

limitasi bandwidth

yang di tentukan.

4.2 Pembahasan Penelitian

1. Konfigurasi Mikrotik

Mikrotik diakses menggunakan tools Winbox. Tampilan awal

menggunakan winbox dapat dilihat pada gambar 17.

0

2

4

6

8

10

12

Upload Download rataUpload

Ratadownload

3.13

8.74

7.42 6.93

3.2

1.66

3.26

10.4

C1

C1 + C2

C1 + C2+ C3

Page 45: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

29

Gambar 17. Tampilan awal winbox

a. Winbox dapat mendeteksi mikrotik yang sudah diinstal asal masih dalam satu

network, yaitu mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang pada

mikrotik. Masuk ke menu winbox dapat dilihat pada gambar berikut 18.

Gambar 18. Tampilan menu winbox

b. Konfigurasi Interface

Simbol R, di depan ether1 menandakan interface tersebut running

dimana kabel terhubung dengan baik. Setiap interface memiliki nama, jika

ethernet sudah terhubung selanjutnya dilakukan konfigurasi menentukan

interface. Adapun konfigurasi interface INTERNET, agar penulis dapat

mengetahui interface untuk pemberian alamat IP Address. Untuk mengganti dan

menentukan nama interface INTERNET adalah Interface > Ether1 > tambah

dengan –INTERNET > Apply > OK. Dapat dilihat pada gambar berikut 19.

Page 46: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

30

Gambar 19. Merubah name ether1 menjadi INTERNET

Selanjutnya interface jaringan LAN seperti pada gambar 20, konfigurasi ini

bertujuan agar dapat memudahkan memberikan alamat IP ke LAN. Untuk

menentukan interface LAN adalah pilih menu Interface > ether2 > ganti dengan –

LAN > Apply > OK.

Gambar 20. Merubah name ether2 menjadi LAN

Selanjutnya pada gambar 21 yaitu menjelaskan cara aktifkan fitur

wireless pada mikrotik, yaitu dengan cara klik menu wireless > interface >

wlan 1 di enable ( di centang) > buka wirelessnya, kemudian pada mode pilih

ap bridge, ganti SSID dengan nama sekolah yang ingin dibuat seperti SMA

PGRI WALENRANGZ setelah selesai pilih Apply > OK.

Page 47: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

31

Gambar 21. Meng- aktifkan wireless

Setelah konfigurasi, interface kemudian diberi IP Address. Pemberian IP

Address bertujuan agar kedua interface dapat terkoneksi ke internet, sepeti pada

gambar 22. Adapun cara memberikan IP Address internet yaitu pilih menu IP >

Addresess > (+) > masukkan IP Address intenet yaitu 192.168.1.2/24 > Interface

pilih ether1-INTERNET > Apply > OK.

Gambar 22. Konfigurasi IP Address INTERNET

Selanjutnya pada gambar 23 menjelaskan tentang menetukan IP Address

LAN. Pemberian alamat IP LAN bertujuan agar jaringan LAN dapat terkoneksi

ke internet. Untuk memberikan alamat IP Address LAN adalah pilih menu

IP > Addresess > (+) > masukkan IP Address LAN yaitu 192.168.4.2/24 >

interface pilih ether2-LAN > Apply > OK

Page 48: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

32

Gambar 23. Konfigurasi IP Address LAN

Selanjutnya menentukan IP Address Wlan1 (Wireless), seperti pada

gambar 24. Pemberian alamat IP Wlan1 bertujuan agar jaringan Wlan dapat

terkoneksi ke internet. Adapun cara memberikan alamat IP address adalah

pilih menu IP > Adresess > (+) > masukkan IP Wlan1 yaitu 10.2.2.254/24 >

interface pilih Wlan1> Apply > OK.

Gambar 24. Konfigurasi IP Wlan1 (Wireless)

Berikut hasil setting terhadap menu IP address dapat dilihat pada gambar 25.

Gambar 25. Hasil Setting IP Address

Page 49: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

33

c. Menentukan Routing Gateway Mikrotik

Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing interface

maka selanjutnya harus konfigurasi default gateway. Default gateway merupakan

router ISP yang berfungsi sebagai gerbang bagi mikrotik untuk menuju internet,

routing bertujuan untuk menentukan alamat gateway untuk masing-masing

interface agar dapat terkoneksi melalui alamat IP address yang telah diberikan.

Untuk memberikan alamat IP gateway yaitu pilih menu IP > Routers > (+) >

Msukkan IP Gateway yaitu 192.168.1.1 > Apply > OK. konfigurasi IP gateway

dapat dilihat pada gambar 26.

Gambar 26. Konfigurasi IP gateway

e. Pengaturan DHCP Server LAN

Langkah selanjutnya adalah mengatur DHCP Server yang ditujukan untuk

peggunaan jaringan kabel, dimana pada sistem ini setiap pengguna yang ingin

mengkases jaringan internet melalui koneksi jaringan kabel, maka akan secara

otomatis diberikan ip address tanpa perlu mengatur secara manual. Seperti yang

dijelaskan pada gambar 27, caranya adalah pilih IP > DHCP Server >

DHCP Setup > pada DHCP Server interface pilih ether2-LAN > next untuk

melanjutkan.

Gambar 27. Setting DHCP Server

Page 50: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

34

Selanjutnya pada DHCP server space secara otomatis diberi IP, lalu next.

Gambar 28. Menentukan DHCP Server space

Kemudian pada gambar 29, tentukan range DHCP Server. Isikan saja

dengan ip 192 .168 .4 .1 .

Gambar 29. Menentukan Range address DHCP

Kemudian pada gambar 30 masukkan alamat DNS Server. Isikan saja

dengan DNS Servernya Google 8.8.8.8 dan 1.1.1.1, lalu next.

.

Gambar 30. Pengaturan DNS Server

Setup has completed succerfully menandakan DHCP Server LAN telah

selesai, dapat dilihat pada gambar 31.

Page 51: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

35

.

Gambar 31. Hasil pengaturan DHCP Server

Tampilan jaringan wifi pada SMA PGRI Walenrang. Dapat dilihat pada

gambar 32.

Gambar 32. Tampilan jaringan wifi SMA PGRI Walenrang

f. Pengaturan DHCP Client

Langkah selanjutnya adalah pengaturan DHCP client, pengaturan

ini berfungsi untuk menghubungkan atau mengintegrasikan koneksi jaringan dari

modem ke semua client yang tekoneksi dalam jaringan. Adapun cara mengatur

DHCP Client adalah pilih IP > DHCP Client > (+) > pada interface pilih ether1-

internet sebagai sumber jaringan > Apply > OK. Dapat dilihat pada gambar 33.

Gambar 33. konfigurasi DHCP Client

Page 52: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

36

Tampilan hasil pengaturan DHCP Client, seperti pada gambar 34.

Gambar 34. Hasil konfigurasi DHCP client

g. Mengaktifkan DNS

DNS server berfungsi domain situs-situs di internet menjadi IP Address.

Perlu diketahui, bahwa jaringan internet (termasuk internet) berkomunikasi

dengan IP Address bukan dengan nama-nama domain seperti .com, .net, .org dan

sebagianya. Konfigurasi DNS bertujuan untuk mengetahui domian name server,

dalam pemberian DNS penulis menggunakan DNS server 8.8.8.8

dan 180.131.144.144. Untuk mengaktifkan DNS adalah pilih menu IP > DNS >

server isi dengan 8.8.8.8 dan 180.131.144.144 > Allow Remote Request > Apply

> OK. mengaktifkan IP dapat dilihat pada gambar 35.

Gambar 35. Konfigurasi DNS

Page 53: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

37

h. Mengaktifkan NAT Firewall

Pada gambar 36 yaitu menjelasakan tentang cara pengaktifan NAT.

Pengaktifan NAT bertujuan untuk memberikan celah untuk alamat IP yang

melewati firewall, kemudian diproses yang mana diizinkan dan tidak pada

jaringan kemudian dikirim ke IP address yang membutuhkan. Di

dalam penerapan NAT, dikenal teknik Masquerade yang merupakan teknik

penggantian otomatis IP address private menjadi IP address public yang

ada pada router mikrotik. Adapun cara menentukan NAT adalah pilih menu IP

> Firewall > NAT> General > Out Interface > Action > Masquarade > Ok.

Gambar 36. Konfigurasi NAT

Selanjutnya menentukan masquerade agar dapat menyaring alamat IP yang

telah diizinkan melewati firewall, yaitu dengan cara pilih action > pada

action pilih masquerade > Apply > OK. seperti yang dijelaskan pada gambar 37.

Gambar 37. Masquerade NAT Firewall

Page 54: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

38

i. Uji koneksi DNS Google

Pada gambar 38 yaitu menjelaskan tentang ping google. Ping

www.google.com bertujuan untuk mengetahui apakah jaringan ke LAN dapat

digunakan atau tidak. Adapun cara tes koneksi adalah pilih menu New Terminal

> ping www.google.com > Enter.

Gambar 38. Uji Koneksi DNS Google Telah Berhasil

j. Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Menggunakan mikrotik sebagai hotspot, konfirgurasi jaringan wireless

yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Dalam

membuat hotspot pada mikrotik ada beberapa hal yang harus dilakukan

adalah:Membuat hotspot untuk ether1 (internet). Untuk lebih mudahnya kita

menggunakan hotspot setup adalah masuk ke menu IP > hotspot > hotspot setup.

menu hotspot dapat dilihat pada gambar 39.

Gambar 39. Menu hotspot

Selanjutnya pada gambar 40 yaitu mengisinkan IP address dari ether

1 (hotspot) dan centang Masqurede Network lalu klik Next.

Page 55: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

39

Gambar 40. Pengisian IP address

Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server),

dimana penulis membatasi pengguna sampai dengan 100, misalnya: mulai

dari IP 10.2.2.1-10.2.2.100, Seperti pada gambar 41.

Gambar 41. Range IP address

Selanjutnya pada gambar 42 pada select sertiface pilih none kemudian

next.

Gambar 42. Select Certificate

Pada gambar 43 yaitu memberikan Ip Address untuk SMTP

Server dikosongkan, lalu klik next.

Page 56: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

40

Gambar 43. IP address SMTP

Kemudian masukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan

DNS Servernya Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 . lalu next.

Gambar 44. DNS Server

DNS name diisi dengan www.smapgriwalenrang.com kemudian klik next

untuk melanjutkan, seperti pada gambar 45.

Gambar 45. DNS name

Page 57: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

41

Langkah selanjutnya yaitu pada local hotspot user isi username

admin kemudian pada password isi dengan admin juga, lalu next.

Gambar 46. Username dan password

Pada gambar 47, Setup as completed successfully menandakan

bahwa hotspot server telah berhasil dibuat.

Gambar 47. Hotspot berhasil

k. Manajement Bandwitdh

Berikut ini tahap pembagian bandwidth manajeman mikrotik untuk

bandwidth akses internet per-koneksi. Teknik setting bandwidth manajeman ini

berlaku untuk semua jenis mikrotik. Adapun cara memanajemen bandwidth

adalah pilih Queues > pada Queues lits pilih (+) untuk New Simple Queus >

klik isi host kemudian pada tampilan New Queues isi name dengan host BW

Total, Simple queue untuk BW Total inilah yang nantinya akan kita gunakan

sebagai parent > isi max limit target upload 2M dan max limit target

download 3M selanjutnya Apply > OK.

Page 58: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

42

Gambar 48. Konfigurasi bandwid Keseluruhan

Selanjutnya penulis membuat new simple queue untuk LAN. Pada menu

tab general, berikan nama LAN > isi max. limit target upload 1M dan max. limit

target download 2M.

Gambar 49. New simple queue LAN

kemudian pilih advance untuk menetukan parent LAN > Apply > OK.

Gambar 50. Menentukan paren LAN

Page 59: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

43

Selanjutnya penulis membuat new simple queue untuk hotspot. Pada menu

tab general, berikan nama hotspot > isi max. limit target upload 1M dan

max. limit target download 3M.

Gambar 51. New simple queue hotspot

Kemudian pilih advanced pilih parent yaitu BW total > Apply > OK

Gambar 53. Menentukan parent hotspot

Selanjutnya konfigurasi user profiel hotspot ,user profile hotspot

adalah pemberian kebijakan pada username sesuai dengan proritas yang

diberikan. Untuk membuat user profiel guru adalah pilih menu IP > hotspot

> pilih User Profiel > (+) > pada name isi dengan guru > tentukan shared user

sebanyak 15 dan rate limit 678K/1M, seperti pada gambar 54.

Page 60: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

44

Gambar 53. Konfigurasi user profile guru

Selanjutnya pilih queue untuk menentukan parent queue guru > Apply>

OK. Seperti pada gambar 54

Gambar 54. Menentukan parent queue guru

Kemudian pada gambar 55, yaitu membuat user profil siswa adalah pilih

menu IP > hotspot > pilih User Profiel > (+) > pada name isi dengan siswa >

tentukan shared user sebanyak 200 dan rate limit 512K/1M.

Page 61: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

45

Gambar 55. Konfigurasi user profile siswa

Selanjutnya pilih queue untuk menentukan parent queue guru > Apply >

OK. Seperti pada gambar 56.

Gambar 56. Menentukan paren queue Siswa

Untuk Login ke SMA PGRI Walenrang dengan membuka web browser dan

mengetik www.smapgriwalenrang.co.id pada gambar 57.

Gambar 57. Tampilan Awal Hotspot

Page 62: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

46

Untuk mengetahui login Guru telah berhasil dapat dilihat pada

gambar 58

Gambar 58 Login Guru Berhasil

Untuk mengetahui login Siswa telah berhasil dapat dilihat pada gambar

59

Gambar 59 Login Siswa Berhasil

Untuk mengetahui pembagian bandwidth telah berhasil dapat dilihat

pada menu active pada hotspot, seperti pada gambar 5

Gambar 60. Hasil pembagian bandwidth

2. Membuat firewall untuk blok situs tertentu

Untuk membatasi hak akses user blok situs yang tidak berhak untuk

diakses pada saat jam kantor dengan cara pilih menu Ip > Firewall > Adress list

> (+) > pada name isi nama situs yang ingin di blok seperti facebook > isi

address situs degan alamat situs www.facebook.com > Apply > OK. dapat dilihat

pada gambar 61

Page 63: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

47

Gambar 61. Blok situs facebook.

Selanjutnya pada gambar 62, buatkan juga blok situs untuk youtube, yaitu

dengan cara pilih IP > Firewall > Address List > (+) > pada name isi nama situs

yang ingin di blok seperti youtube > isi address situs dengan alamat www.

Youtube.com > Apply > OK.

Gambar 62. Blok situs youtube

Selanjutnya untuk langkah blokir situs , disini penulis ingin memblok

situs facebook, dengan cara pilih menu IP> Firewall > pilih filter rule > (+) >

Advance > pada scr. Address list pilih facebook, dapat dilihat pada gambar 62.

Page 64: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

48

Gambar 63. Pemblokiran facebook

Kemudian pada gambar pada action > pada action pilih drop agar > Apply

> OK.

Gambar 64. Pengaturan Action

Selanjutnya pada gambar 65, penulis memblokir situs youtube, caranya

yaitu hampir sama dengan blokir situs facebook, dengan cara pilih menu IP>

Firewall > pilih filter rule > (+) > Advance > pada scr. Address list pilih youtube.

Page 65: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

49

Gambar 65. Pengaturan Advance pada firewall rule

Kemudian pada gambar, pilih action > pada kolom action pilih drop >

Apply > OK.

Gambar 66. Pengaturan Action firewall rule

Inilah hasil pemblokiran situs pada mikrotik, dapat dilihat pada gambar 67.

Gambar 67. Hasil pemblokiran situs pada mikrotik

Page 66: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

50

Untuk lebih jelas apakah media sosial facebook telah berhasil di blok,

dengan membuka web browser dan mengetik www.facebook.com pada gambar

68.

Gambar 68. Hasil blok situs facebook

Youtube telah berhasil di blok, dengan membuka web browser dan

mengetik www.youtube.com pada gambar 69.

Gambar 69. Hasil blok situs Youtube

3. Kecepatan Akses Menggunakan Speedttest

Analisis kecepatan akses jaringan pada SMA PGRI Walenrang

Kabupaten Luwu dilakukan pada titik objek yang menggunakan jaringan LAN

dan wireless yaitu pada ruangan perencanaan dan ruangan server. Analisi ini

menggunakan 22 komputer/PC untuk jaringan LAN, dan 3 laptop untuk jaringan

wireless yang mewakili tiap-tiap pengguna atau user pada SMA PGRI

Walenrang Kabupaten Luwu.

Page 67: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

51

Kecepatan download tertinggi 8,41 Mbps, jumlah komputer yang

digunakan yaitu 22 buah, dan jumlah sampel data diambil sebanyak 1 kali.

= 8,41 Mbps*22*1 = 185,02

a. Analisis Kecepatan akses download

Berikut proses pengukuran kecepatan download file menggunakan IDM

pada jaringan LAN, dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 70. Proses download file menggunakan IDM pada jaringan LAN.

1) Kecepatan Upload tertinggi 7 , 6 7 Mbps, jumlah komputer yang

digunakan yaitu 22 buah, jumlah sampel data yang diambil sebanyak 1 kali.

= 7.67 Mbps* 22*1 = 168,74

a) Analisis kecepatan akses donwload

Berikut proses pengukuran kecepatan upload file berukuran 352,79

MB menggunakan youtube pada jaringan LAN dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 71. Proses upload file pada youtube pada jaringan LAN

Page 68: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

52

a. Analisis kecepatan akses jaringan wireless

Dari hasil analisis menggunakan keceptan speed test pada jaringan wireless

dapat dilihat hasil pengukuran pada tabel 3, bahwa tingkat kecepatan atau

penggunaan bandwidth berubah-ubah. Proses pengukuran menggunakan 3 laptop

yang terhubung dengan jaringan wireless dan dilakukan secara bertahap

dari laptop satu ke laptop lainnya sama halnya pengujian pada jaringan

LAN sebelumnya. Hasil analisis pengukuran dapat dilihat sebagai berikut:

1) Kecepatan download tertinggi yaitu 10.4 Mbps, jumlah laptop

yang digunakan yaitu 3 buah, dan jumlah sampel data yang diambil

sebanyak 1 kali = 10.4 Mbps*3*1 = 31,2

a) Analisis akses kecepatan download

Berikut proses pengukuran kecepatan download file berukuran 352,79

MB menggunakan IDM pada jaringan wireless dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 72. Proses download file menggunakan IDM pada jaringan wireless

2) Kecepatan upload tertinggi yaitu 3.26 Mbps, jumlah laptop yang

digunakan yaitu 3 buah, dan jumlah sampel data yang diambil sebanyak 1

kali.

= 3.26 Mbps*3*1 = 9,78

a. Analisis kecepatan akses upload

Berikut proses pengukuran kecepatan upload file berukuran 352,79 MB

menggunakan youtube pada jaringan wireless dapat dilihat sebagai berikut:

Page 69: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

53

Gambar 73. Proses upload file menggunakan youtube pada jaringan wireless

Page 70: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang

dapat diambil dari pengoptimalan dan penerapan sistem distribusi jaringan

internet menggunakan mikrotik router yaitu:

1. Hasil dari pengoptimalan jaringan internet dan sudah stabil karena

pembagian bandwith telah sesuai dengan kebutuhan pengguna internet .

2. Sistem distribusi telah sesuai dengan kebutuhan koneksi internet, dengan

melakukan pendistribusian secara merata ke setiap pengguna jaringan.

3. Hasil dari pengukuran menggunakan Speed Test menunjukkan bahwa

semakin bertambahnya pengguna atau user maka kecepatan akses pada jaringan

LAN dan wireless akan semakin rendah sesuai dengan penggunaan bandwidth

yang digunakan user. Hal ini disebabkan karena bandwidth yang disediakan

terbatas tetapi untuk kecepatan aksesnya jaringan LAN lebih cepat dibandingkan

dengan jaringan wireless. Dilihat dari hasil pengukuran bahwa kecepatan upload

lebih tinggi dibandingkan download dikarenakan lebih banyak pengguna yang

melakukan aktivitas download dibandingkan upload.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan untuk Optimalisasi dan sistem

distribusi jaringan internet yang baik yaitu disarankan pula agar kedepannya

penelitian selanjutnya dapat dibuat scheduler pada Mikrotik untuk pemblokiran

situs pada jam tertentu dan limit bandwidth pada jam tertentu.

Saran bagi penulis adalah penulis menyadari bahwa penelitian ini masih

dalam bentuk yang sederhana dan terdapat kekurangan baik dari proses hingga

hasil penelitian sehingga penulis menyarankan agar nantinya mahasiswa dan

mahasiswi yang melakukan penelitian selanjutnya dalam bidang networking,

dapat memperluas dan mengembangkan objek jaringan yang diteliti pada konsep

skala jaringan yang lebih besar.

Page 71: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

55

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2014 “Optimalisasi Bandwith Dengan Filterisasi Menggunakan

Mikrotik Routerboard di Universitas Panca Marga Probolinggo” Universitas Panca Marga Probolinggo.

Abdullah Dahlan. 2015. Jaringan Komputer. Data Link, Network & Issue.

Universitas Malikusaleh. Aceh.

Akhlis Munazilin. 2017. Aksitektur Komputer. Budi Utama. Yogyakarta.

Baedowi. 2015. Manajemen Sekolah Efektif. PT. Pustaka Alvabet. Jakarta.

Hadi Ahmaddul. 2016. Administrasi Jaringan Komputer. Kencana. Jakarta.

Huda Miftahul. 2019. Pemanfaatan Teknologi Komputer Untuk Mempermudah

Penyelesaian Tugas dan Pekerjaan Yang Dihadapi.

Husni. 2015. Linux redhat 9. Andi. Yogyakarta.

Ikhsan, M. 2014. Memahami Jaringan Komputer Untuk Membangun Local Area

Network (LAN). Jurnal Saintikom. Vol 7 (2):336-339.

Kadir, A.2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi Yogyakarta.

Laksono, S. 2020. Teacher MTCNA Mikrotik Day. MTCRE.

Leo. 2015. Membangun Sistem Jaringan Komputer. Andi YogJakarta.

Madcom.2015. membangun Sistem Jarigan Komputer. Andi Yogjakarta.

Mulyatun, S., dan S. N. Wahyuni. 2016. Studi Deskriptif Po la Pemanfaatan Free

Wi-fi Berdasarkan Konten Yang Diakses pada Mahasiswa STIMIK

Amikom Yogyakarta. Jurnal Ilmiahdasi VOL.17. NO. 2.

Pagala, M. S 2017. Optimalisasi Manajemen Bandwidth Jaringan Komputer

Mneggunakan Metode Queue tree dan Pcq (Peer Connection Queue).

Skripsi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palu Oleh

Kendari.

Pulungan, Reza. 2015. Optimalisasi Penempatan Posisi Access Point pada

Jaringan Wi-fi Menggunakan Metode Simulated Annealing. Citec Journal,

Vol. 2, No. 1, November 2014 – Januari 2015.

Raehan Siti. 2018. Analisis Rancangan Jaringan Komputer Dalam Mendukung E-

Government. Kitami. Jawa Timur.

Rahman Su. 2017. Rahasia Membuat Website dengan Modal 200 Ribu.

Page 72: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

56

Reskianida. 2016. Pemetaan Prestasi Sekolah Menengah atas / kejuruan di Kota

Bandar Lampung berbasis Android. Univversitas Lampung. Skripsi tidak

diterbitkan.

Rivai Syamsul. 2019. Buku Ekonomi Peminatan Ilmu Sosial. Uwais Inspirasi

Indonesia. Jawa Timur.

Robet. 2017. Penerapan Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Lokasi

Sekolah Dasar. Majala Ilmia INTI, 12(3), (online). https://ejurnal.Stmik-

budidarma.ac.id. Diakses 25 Desember 2019.

Suryanto. 2016. Sistem Operasional Manajemen Distribusi. PT. Grasindo.

Jakarta.

Wahana Komputer. 2014. Konsep dan Implementasi Jaringan dengan Linux

Ubuntu. Penerbit C.V Andi Offset. Yogjakarta.

Wicaksono R. S. 2019. Jaringan Komputer. Seribu Bintang. Jawa Timur.

Winarno, E. 2014. Membuat Jaringan Komputer Di Windows Dan Linux. PT.Elex

Media Komputindo. Jakarta.

Yuliandoko Herman. 2018. Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta

Penerapannya. Budi Utama. Yogyakarta.

Page 73: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

57

LAMPIRAN

Page 74: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

58

Lampiran 1. Instrumen Wawancara Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI

Walenrang

LEMBARAN WAWANCARA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PGRI WALENRANG

Judul Penelitian : Optimalisasi Dan Sistem Distribusi Jaringan Internet Di

Laboratorium SMA PGRI Walenrang

Tempat Penelitian : Laboratorium SMA PGRI Walenrang

Nama Mahasiswa : Nurjannah Husin

NIM : 1604411354

Program Studi : Informatika

Petunjuk : Berikan tanda centang (√) pada kolom isian “Ya” atau “Tidak” sesuai

dengan jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada kolom pertanyaan!

Tabel Instrumen Wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1. Berapa jumlah gu r u d an s i s w a

di SMA PGRI Walenrang

2. Berapa jumlah perangkat komputer

yang a d a di SMA PGRI

Walenrang

3. Hadware apa saja yang digunakan

untuk jaringan komputer di SMA

PGRI Walenrang

4. Bagaimana kondisi jaringan pada

SMA PGRI Walenrang

5. Apakah kecepatan jaringan internet

sudah optimal?

Page 75: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

59

Tabel Instrumen Observasi

No Aspek Pengamatan

Jawaban Anda

Ya Tidak

1. Tersedianya Mikrotik di Laboratorium

SMA PGRI Walenrang

2. Tersediannya Aplikasi Winbox di

Laboratorium SMA PGRI Walenrang

3. Terdapat Pembagian Jaringan di

Laboratorium SMA PGRI Walenrang

4. Terdapat komputer di Laboratorium

SMA PGRI Walenrang

5. Kecepatan internet yang kurang baik di

Laboratorium SMA PGRI Walenrang

6. Terdapat internet di Laboratorium

SMA PGRI Walenrang

7. Terdapat Kepala Laboratorium yang

ahli dalam Jaringan

8. Terdapat aplikasi khusus untuk

melakukan Optimal dan distribusi

Jaringan Internet di Laboratorium

SMA PGRI Walenrang

Berikanlah komentar gambaran mengenai aspek yang diamati selama proses

observasi berlangsung!

Palopo, Maret 2020

Responden, Observer ,

Musrifa Mustajab, S.Pd Nurjannah Husin

Page 76: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

60

Lampiran 2. Foto Dokumentasi Penelitian

Ruangan Laboratorium SMA PGRI Walenrang

Komputer yang ada di dalam Laboratorium SMA PGRI Walenrang

Page 77: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...

61

Page 78: OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN INTERNET DI ...