OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM...
Transcript of OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM...
OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR
PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh
gelar sarjana teknik elektro pada program studi teknik elektro
Oleh
Annisa Fikri S.
E5051.1307176
PROGRAM STUDI S1 - TEKNIK ELEKTRO
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR
PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT
Oleh
Annisa Fikri S.
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro
© Annisa Fikri S. 2017
Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2017
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ANNISA FIKRI S
1307176
S-1 TEKNIK ELEKTRO
OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR
PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT
Disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Yadi Mulyadi, M.T. Ir. Syarif Hidayat, M.T, Ph.D
NIP. 19630727 199302 1 001 NIP. 19620829 199001 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen
Pendidikan Teknik Elekto
Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si.
NIP. 19630109 199402 2 00
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Optimalisasi
Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut”
ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau
klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Maret 2017
Yang membuat pernyataan,
Annisa Fikri S.
E5051.1307176
v Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini menguji sistem distribusi tenaga listrik 20 kV subsistem
Kepulauan Seribu karena pada saat beban puncak susut tegangan dan faktor dayanya
relatif kurang baik bila berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 5889
K/20/MEM/2016 (18,56 kV). Adanya pemasangan kapasitor shunt yang
menyerap daya reaktif dari sistem, diharapkan kinerja sistem distribusi tenaga listrik
yang melalui kabel bawah laut pada saat terjadi beban puncak ini menjadi lebih baik
baik sebelum maupun setelah pengembangan area. Penelitian ini dilakukan dengan
cara melakukan analisis aliran daya Newton-Raphson pada simulator DigSilent
PowerFactory 15 untuk mengetahui profil tegangan (V) dan faktor daya pada sistem.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pemasangan kapasitor shunt dengan
kapasitas 900 kVAR menggunakan metode T yaitu pada bus PL PG, menghasilkan
perbaikan tegangan paling optimal sehingga seluruh bus pada sistem ini menjadi
sesuai standar. Profil tegangan pada sistem ini menjadi berada pada rentang 18,64 kV
– 19,61 kV, sedangkan untuk faktor daya-nya walaupun telah mengalami kenaikan
faktor daya namun jumlah bus yang sesuai standar masih tetap sebanyak 12 bus dari
total 16 bus. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemasangan kapasitor shunt
pada sebuah sistem dapat memperbaiki profil tegangan dan faktor daya pada bus-bus
secara signifikan.
Kata kunci: Kapasitor Shunt, Sistem Distribusi, Daya Reaktif.
vi
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
This research was tested in the power distribution system 20 kV subsystem
Kepulauan Seribu using capacitor shunt because the voltage profile and power
factor was relatively poor according to standard Keputusan Menteri ESDM
Nomor 5889 K/20/MEM/2016 (18,56 kV) during the peak load. Existence
capacitor shunt, that absorb reactive power from the system, is expected for the
better performance of the electricity distribution system through submarine
power cable during the peak load, either before or after the development of
the area. This study was conducted by analyzing power flow of the Newton-
Raphson method on the simulator DigSilent PowerFactory 15 to determine
the profile of the voltage (V) and power factor on the system. By the
installation of capacitors shunt with a capacity of 900 KVAR using T method
on bus PL PG, it was produces the most optimal improvements that make the
voltage profile of whole bus on this system became according to the standard.
Voltage profile on this system became in the range 18.64 kV - 19.61 kV,
although the value of the power factor has increased, but the number of buses
that according to the standard are still same as many as 12 of 16 buses.
Therefore it can be concluded by installing shunt capacitors in a system can
improve voltage profile and power factor significantly.
Keyword: Capacitor Shunt, Distribution System, Reactive Power.
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... ii
ABSTRAK ..................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Penelitian .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 3
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4
1.6 Struktur Organisasi Skripsi ........................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 5
2.1 Sistem Tenaga Listrik ................................................................................ 5
2.2 Sistem Distribusi Tenaga Listrik ............................................................... 5
2.3 Sistem Distribusi Tegangan Menengah ..................................................... 7
2.4 Model Saluran ............................................................................................ 8
2.4.1 Model Saluran Short Line Approximation ..................................... 11
2.4.2 Model Saluran Medium Line Approximation ................................ 13
2.4.3 Karakteristik Penyaluran Daya pada Saluran Distribusi ................ 16
2.5 Kabel Listrik Bawah Laut ........................................................................ 16
2.5.1 Penghantar Kabel Listrik Bawah Laut ........................................... 18
2.5.2 Isolasi Kabel Listrik Bawah Laut ................................................... 19
2.5.3 Rugi-Rugi Daya pada Kabel Listrik Bawah Laut .......................... 20
2.6 Single Line Diagram ................................................................................ 26
2.6.1 Diagram Impedansi dan Reaktansi ................................................. 26
2.6.2 Sistem Per Unit ............................................................................... 28
vii
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.7 Daya Listrik ............................................................................................. 29
2.7.1 Jenis Daya....................................................................................... 29
2.7.2 Faktor Daya dan Segitiga Daya ...................................................... 30
2.7.3 Kurva P-V dan Kurva Q-V ............................................................. 31
2.7.4 Rugi-Rugi Daya .............................................................................. 32
2.8 Analisis Aliran Daya ................................................................................ 35
2.9 Penyelesaian Aliran Daya menggunakan Metode Newton-Raphson ...... 37
2.10 Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik ........................................... 40
2.11 Pengaturan Tegangan sebagai Solusi untuk Keandalan Sistem Distribusi
Tenaga Listrik .......................................................................................... 41
2.12 Bank Kapasitor (Capacitor Shunt) .......................................................... 41
2.13 Pengembangan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kV ......................... 43
2.14 Gardu Sisipan ........................................................................................... 44
2.15 DigSilent Power Factory .......................................................................... 46
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 48
3.1 Lokasi Penelitian...................................................................................... 48
3.2 Diagram Alir Penelitian Skripsi ............................................................... 49
3.3 Data Penelitian ......................................................................................... 50
3.4 Simulasi Aliran Daya menggunakan DigSilent PowerFactory 15 .......... 51
3.5 Menentukan Posisi dan Kapasitas Kapasitor Shunt ................................. 51
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN .......................................................... 54
4.1 Temuan Hasil Penelitian secara Umum ................................................... 54
4.2 Pembacaan Ulang Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem
Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak ......... 56
4.3 Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi 20 kV
subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak sebelum Pemasangan
Kapasitor Shunt pada Proyeksi 10 Tahun Mendatang ............................. 59
4.4 Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi 20 kV
subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt........................................................................................ 63
viii
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.4.1 Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi 20 kV
subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt 600 kVAR ....................................... 63
4.4.2 Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi 20 kV
subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt 900 kVAR ....................................... 66
4.4.3 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem
Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak
setelah Pemasangan Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR
........................................................................................................ 68
4.4.4 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem
Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak
setelah Pemasangan Kapasitor Shunt 900 kVAR pada bus PL PG
dalam Perencanaan 10 Tahun Mendatang ...................................... 71
4.5 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi
20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan Beban pada
Perluasan Jangkauan Area Sistem Tertentu ............................................. 73
4.5.1 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem
Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan
Beban pada Perluasan Jangkauan Area Pulau Untung Jawa .......... 77
4.5.2 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem
Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan
Beban pada Perluasan Jangkauan Area Pulau Semak Daun .......... 91
4.5.3 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem
Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan
Beban pada Perluasan Jangkauan Area Pulau Kelapa .................. 103
4.5.4 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem
Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan
Beban pada Perluasan Jangkauan Area Keseluruhan Pulau ......... 117
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI .............................. 130
5.1 Simpulan ................................................................................................ 130
5.2 Implikasi ................................................................................................ 132
5.2.1 Implikasi Teoretis ......................................................................... 132
5.2.2 Implikasi Praktis ........................................................................... 133
5.3 Rekomendasi………………………………………………………....... 133
ix
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 135
LAMPIRAN .................................................................................................... 138
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Lima Jenis Tipe Kabel Listrik Bawah Laut ......................................... 17
Tabel 2.2. Temperatur Operasional pada Berbagai Jenis Isolasi Kabel................. 19
Tabel 2.3. Sifat Dielektrik pada bahan isolasi kabel tegangan tinggi. Tan δ
tergantung pada suhu. ....................................................................... 22
Tabel 2.4. Resistivitas termal pada desain material kabel dengan standar IEC 6028
.......................................................................................................... 26
Tabel 2.5. Daftar Variabel yang Diketahui dan Tidak Diketahui sesuai dengan
Jenis Rel (Bus) .................................................................................. 36
Tabel 4.1 Profil Tegangan dan Faktor Daya Sistem Distribusi 20 kV Subsistem
Kepulauan Seribu melalui Kabel Listrik Bawah Lautpada saat Beban
Puncak ............................................................................................... 55
Tabel 4.2 Daftar Pulau-Pulau yang menjadi Perluasan Jangkauan Area Sistem
Distribusi 20 kV Subsistem Kepulauan Seribu melalui Kabel Listrik
Bawah Laut ....................................................................................... 79
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Diagram Segaris Sistem Tenaga Listrik Sederhana ............................ 5
Gambar 2.2. Pola Jaringan Distribusi Dasar dan Konfigurasi Spindel .................... 7
Gambar 2.3. Representasi Sebuah Elemen Jaringan Two-Port Network ................. 9
Gambar 2.4. Representasi Model Saluran Short Line Approximation ................... 12
Gambar 2.5. Representasi Model Saluran Short Line Approximation yang
dihubungkan dengan beban ............................................................. 12
Gambar 2.6. Representasi Model Saluran Medium Line Approximation dengan
nominal 𝜋 .......................................................................................... 13
Gambar 2.7. Representasi Model Saluran Medium Line Approximation dengan
nominal T .......................................................................................... 15
Gambar 2.8. Desain Konduktor untuk Kabel Listrik Bawah Laut......................... 18
x
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 2.9. Single Line Diagram pada Sebuah Sistem Tenaga Listrik ............... 26
Gambar 2.10. Diagram Impedansi Sebuah Sistem Tenaga Listrik ........................ 27
Gambar 2.11. Segitiga Daya .................................................................................. 30
Gambar 2.12. Kurva P-V ....................................................................................... 31
Gambar 2.13. Kurva Q-V ....................................................................................... 32
Gambar 2.14. Diagram Satu Garis Saluran Transmissi Sederhana ....................... 32
Gambar 2.15. Diagram Fasor Tegangan ................................................................ 32
Gambar 2.16. Diagram Fasor dari Rangkaian Listrik Tiga Fasa Line to Netral ... 34
Gambar 2.17. Efek Kapasitor Shunt pada Sistem Tenaga Listrik Saat Jatuh
Tegangan .......................................................................................... 42
Gambar 2.16. Lembar Kerja DiSsilent Power Factory 15 ..................................... 47
Gambar 3.1 Topologi Jaringan Sistem Distribusi 20 kV melalui Kabel Listrik
Bawah Laut area Kepulauan Seribu pada Tahun 2015 ..................... 48
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian Skripsi ......................................................... 49
Gambar 3.3 Diagram Alir Penentuan Lokasi dan Kapasitas dari Kapasitor Shunt
untuk Simulasi Aliran Daya pada DigSilent PowerFactory 15.1 ..... 52
Gambar 4.1 Diagram satu garis sistem distribusi 20 kV subsistem Kepulauan
Seribu melalui kabel listrik bawah laut ............................................ 56
Gambar 4.1 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Data Riil PLN dengan Hasil
Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 57
Gambar 4.1 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Data Riil PLN dengan Hasil
Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 57
Gambar 4.2 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum Pemasangan
Kapasitor Shunt Selama 10 Tahun menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 61
Gambar 4.2 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum Pemasangan
Kapasitor Shunt Selama 10 Tahun menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 62
Gambar 4.3 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR diberbagai bus menggunakan Simulasi
DigSilent PowerFactory 15.1 ........................................................... 64
Gambar 4.3 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan .............. 65
Gambar 4.4 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 900 kVAR diberbagai bus menggunakan Simulasi
DigSilent PowerFactory 15.1 ........................................................... 66
xi
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.4 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 900 kVAR diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 67
Gambar 4.5 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR diberbagai bus
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 68
Gambar 4.5 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR diberbagai bus menggunakan
Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 69
Gambar 4.6 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt Selama 10 Tahun menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 71
Gambar 4.6 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt Selama 10 Tahun menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 72
Gambar 4.8 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Penambahan Beban pada Bus PL RT dan PL PJ menggunakan
Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 75
Gambar 4.7 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Tegangan Sebelum dan Setelah
Penambahan Beban pada Bus PL RT dan PL PJ menggunakan
Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 76
Gambar 4.9 Perluasan Area Pulau Untung Jawa pada Sistem Distribusi 20 kV
subsistem Kepulauan Seribu menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 77
Gambar 4.10 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan merata
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 78
Gambar 4.10 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan merata
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 79
Gambar 4.11 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan Pembebanan sesuai
dengan Peruntukan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 80
Gambar 4.11 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan Pembebanan sesuai
dengan Peruntukan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 81
xii
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan tidak
merata sebesar 50 kVA dan 75 kVA menggunakan Simulasi
DigSilent PowerFactory 15.1 ........................................................... 82
Gambar 4.13 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan tidak
merata menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ......... 83
Gambar 4.13 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan tidak
merata menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ......... 84
Gambar 4.14 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa
diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
.......................................................................................................... 85
Gambar 4.14 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa diberbagai
bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 .............. 86
Gambar 4.15 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa
diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
.......................................................................................................... 87
Gambar 4.15 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa diberbagai
bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 .............. 88
Gambar 4.16 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area
Pulau Untung Jawa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 89
Gambar 4.16 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau
Untung Jawa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 90
Gambar 4.17 Perluasan Area Pulau Semak Daun pada Sistem Distribusi 20 kV
subsistem Kepulauan Seribu menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 91
Gambar 4.18 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan merata
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 92
xiii
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.19 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan merata
sebesar 50 kVA menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory
15.1 ................................................................................................... 93
Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan tidak merata
sebesar 40 kVA dan 50 kVA menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ........................................................................... 94
Gambar 4.21 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan tidak merata
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 95
Gambar 4.21 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan tidak merata
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 96
Gambar 4.22 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Semak
Daundiberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory
15.1 ................................................................................................... 97
Gambar 4.22 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Semak Daun diberbagai
bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 .............. 98
Gambar 4.23 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa
diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
.......................................................................................................... 99
Gambar 4.23 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa diberbagai
bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............ 100
Gambar 4.24 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area
Pulau Semak Daun diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 101
Gambar 4.24 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau
Semak Daun diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 102
xiv
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.25 Perluasan Area Pulau Kelapa pada Sistem Distribusi 20 kV
subsistem Kepulauan Seribu menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 103
Gambar 4.26 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Kelapa dengan pembebanan merata
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 104
Gambar 4.27 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Kelapa dengan pembebanan merata sebesar 35
kVA menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 .......... 105
Gambar 4.28 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Kelapa dengan pembebanan tidak merata
sebesar 35 kVA dan 40 kVA menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 106
Gambar 4.28 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Pulau Kelapa dengan pembebanan tidak merata
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 107
Gambar 4.29 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Kelapa
diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
........................................................................................................ 109
Gambar 4.29 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Kelapa diberbagai bus
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 109
Gambar 4.30 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan
Area Pulau Kelapa menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory
15.1 ................................................................................................. 110
Gambar 4.30 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan Area
Pulau Kelapa menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
........................................................................................................ 111
Gambar 4.31 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Kelapa
diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
........................................................................................................ 112
Gambar 4.31 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah PemasanganKapasitor
Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Kelapa diberbagai bus
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 112
xv
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.32 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 900 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan
Area Pulau Kelapa menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory
15.1 ................................................................................................. 114
Gambar 4.32 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 900 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan Area
Pulau Kelapa menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
........................................................................................................ 114
Gambar 4.33 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area
Pulau Kelapa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 115
Gambar 4.33 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau
Kelapa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 116
Gambar 4.34 Perluasan Area Keseluruhan Pulau pada Sistem Distribusi 20 kV
subsistem Kepulauan Seribu menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 117
Gambar 4.35 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Keseluruhan Pulau dengan Pembebanan Skema
Awal menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ......... 118
Gambar 4.36 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Keseluruhan Pulau dengan Pembebanan Skema
Khusus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ...... 119
Gambar 4.36 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah
Perluasan Area Keseluruhan Pulau dengan Pembebanan Skema
Khusus ............................................................................................ 120
Gambar 4.37 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Keseluruhan Pulau
diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
........................................................................................................ 121
Gambar 4.37 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Kapasitor Shunt 600 kVAR
pada Perlusan Area Keseluruhan Pulau diberbagai bus
menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 122
Gambar 4.39 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan
xvi
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Area Keseluruhan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 123
Gambar 4.39 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan Area
Keseluruhan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory
15.1 ................................................................................................. 124
Gambar 4.40 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Keseluruhan Pulau
diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1
........................................................................................................ 124
Gambar 4.40 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Keseluruhan Pulau diberbagai
bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............ 125
Gambar 4.41 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 900 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan
Area Keseluruhan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 126
Gambar 4.41 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 900 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan Area
Keseluruhan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory
15.1 ................................................................................................. 127
Gambar 4.42 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan
Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area
Pulau Kelapa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 127
Gambar 4.42 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor
Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau
Kelapa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent
PowerFactory 15.1 ......................................................................... 128
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Pembimbing .................................................... 139
Lampiran 2 Lembar Bimbingan Skripsi ......................................................... 141
Lampiran 3 Diagram Satu Garis Subsistem Kepulauan Seribu menggunakan
DigSilent PowerFactory 15 ......................................................... 147
Lampiran 4 Data Penghantar............................................................................ 148
xvii
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 5 Data Pembebanan Full Load ........................................................ 149
Lampiran 6 Data Pembebanan Peak Load ....................................................... 150
Lampiran 7 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari Desain
Awal Sebelum dan Setelah Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar
600 kVAR ..................................................................................... 151
Lampiran 8 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari Desain
Awal Sebelum dan Setelah Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar
900 kVAR ..................................................................................... 154
Lampiran 9 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari Desain
Awal Sebelum Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR
Dalam 10 Tahun ............................................................................ 157
Lampiran 10 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari Desain
Awal Setelah Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR
Dalam 10 Tahun ......................................................................... 159
Lampiran 11 Data Pembebanan pada Perluasan Area dengan Desain Awal ... 161
Lampiran 12 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada
Perluasan Area dengan Desain Awal ......................................... 161
Lampiran 13 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada
Perluasan Area Pulau Untung Jawa ........................................... 162
Lampiran 14 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari
Pengembangan Area Pulau Untung Jawa Sebelum dan Setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 600 kVAR ...................... 163
Lampiran 15 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari
Pengembangan Area Pulau Untung Jawa Sebelum dan Setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR ...................... 167
Lampiran 16 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada
Perluasan Area Pulau Semak Daun ............................................ 171
Lampiran 17 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari
Pengembangan Area Pulau Semak Daun Sebelum dan Setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 600 kVAR ...................... 172
Lampiran 18 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari
xviii
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengembangan Area Pulau Semak Daun Sebelum dan Setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR ...................... 175
Lampiran 19 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada
Perluasan Area Pulau Kelapa ..................................................... 178
Lampiran 20 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari
Pengembangan Area Pulau Kelapa Sebelum dan Setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 600 kVAR ...................... 179
Lampiran 21 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari
Pengembangan Area Pulau Kelapa Sebelum dan Setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR ...................... 182
Lampiran 22 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada
Perluasan Area Keseluruhan Pulau ............................................ 185
Lampiran 23 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari
Pengembangan Area Keseluruhan Pulau Sebelum dan Setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 600 kVAR ...................... 186
Lampiran 24 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari
Pengembangan Area Pulau Kelapa Sebelum dan Setelah
Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR ...................... 194
Lampiran 25 Peta Kepulauan Seribu ............................................................... 202
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
135
1 DAFTAR PUSTAKA
Alexander, C. K., & Sadiku, M. N. O. (2012). Fundamentals of Electric Circuits
Electric Circuits. (M. Lange, Ed.) (Fifth). New York: McGraw-Hill.
Aurell, C. G. (1965). Some Tools for the Analysis and Representation of Linear
Two-Port Networks, 18–21.
Bolinder, B. F. (1952). Survey of Some Properties of Linear Networks, 31, 497–
502.
BPS Kepulauan Seribu. (2016). Kabupaten Kepulauan Seribu dalam Angka.
Jakarta: Seribu, Badan Pusat Statistik Kabupaten Administrasi Kepulauan.
Chairuni, Ariyani. (2015). Inspeksi Jaringan Distribusi dan Pemetaan Gardu
Pada Penyulang Kutilang PT. PLN (Persero) Rayon Kenten Palembang.
Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya Press.
Daut, I., Bahaudin, R. C., Hadzer, C. M., Hardi, S., Hashim, N., & Nisja, I.
(2008). Investigation on the Effect of Shunt Capacitor and Shunt Filter on
Harmonic in Distribution System, (PECon 08), 684–688.
Dermawan, A. (2015). Profil Kawasan Konservasi Provinsi DKI Jakarta. Jakarta.
Engineers, C. S. (1964). Electrical Transmission and Distribution Reference.
Pennsylvania: Westinghouse Electic Corp.
Gonzalez-longatt, F. M. (2014). PowerFactory Applications for Power System
Analysis. Springer International Publishing.
Grainger, J. J., & Stevenson, W. D. (1994). Power System Analysis. New York:
McGraw-Hill.
Grigsby, L. L. (2006). Electric Power Generation, Transmission, and
Distribution.
Handayawati, H. S. (2010). Potensi Wisata Alam Pantai-Bahari, 1–17.
Haugen, O., Johnsen, J. N., Holte, T. A., & Larsen, K. B. (1988). IEEE
Transactions on Power Delivery, 3(1), 1–15.
Hildreth, J. G., Gillies, D. A., Perkins, S. C., & Member, S. (2007). Hazard
Assessment of Transient Step and Touch Potentials Caused by Shunt
Capacitor Switching, 1–5.
136
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IEC. (2002). International Standard 60038 Edition 6.2 2002-07: IEC Standard
Voltages. Geneva: International Electrotechnical Commision.
Jahdi, S., Etemadian, A., & IEEE, G. M. (2011). Voltage Profile Stability Analysis
of Radial Distribution Power Systems in Presence of DGs, 0–5.
Kadir, A. (1998). Transmisi tenaga listrik .Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia (UI –Press).
Pemda DKI Jakarta. (1999). Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor Tentang
Daerah Khusus Ruang Wilayah Ibukota Jakarta. Jakarta.
Kahar, V. R. Y. es Y. (2015). Perkiraan Kebutuhan Tenaga Listrik, 4(2), 17–23.
Kersting, W. H. (2012). Distribution System Modeling And Analysis (Third Edit).
New Mexico: CRC Press.
Lee, S., Jang, Y., Ahn, S., Park, G., Park, J., Member, S., & Yoon, Y. T. (2012).
Northeast Asia Interconnection-Based Integration of DG , DR , HVDC , and
Nuclear Load-following under Smart Grid in the South Korean Power
System, 1–7.
Mahela, O. P., & Ola, S. R. (2013). Analysis of High Voltage Shunt Capacitor
Bank on Reduced Capacity : The Case of RRVPNL Power Grid, 1–6.
Mandasari, I. (2008). Wisata Taman Laut Pulau Kelapa, Jakarta.
Menteri ESDM RI. (2016). Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang
disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Menteri ESDM RI. (2016). Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomor 5899 K/20/MEM/2016 tentang Pengesahan
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) Tahun 2016 s.d. 2025.
Nur Putra, A.M & Dewi A.Y. (2013). Studi analisa kestabilan tegangan sistem
150 kV berdasarkan perubahan tegangan (aplikasi PT.PLN Batam). Jurnal
Teknik Elektro ITP, 2 (1), hlm. 18-25.
Okada, N. (2006). Verification of Control Method for a Loop Distribution System
using Loop Power Flow Controller, 2116–2123.
PT. PLN (PERSERO) (1979). Standar Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor
137
Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17:1979.
PT. PLN (PERSERO) (1987). Standar Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor
72:1987.
PT. PLN (PERSERO) (1995). SPLN 1:1995 Tegangan Standar.
PT. PLN (PERSERO) (2010a). Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan
Distribusi Tenaga Listrik (Vol. 1).
PT. PLN (PERSERO) (2010b). Standar Konstruksi Jaringan Tegangan
Menengah Tenaga Listrik (Vol. 5, p. 213).
Raisbeck, G. (1954). A Definition of Passive Linear Networks in Terms of Time
and Energy, 1510. IEEE Press.
Saadat, H. (1999). Power system analysis. New York : Mc Graw-Hill.
Sawai, W.Y. (2008). Analisis aliran daya sistem 500 kV tahun 2007-2011.
(Skripsi). Universitas Indonesia.
Silverman, H. (1962). Nonreciprocal Behavior in Passive Systems, 3(1), 77–81.
Suardiawan, I. W. (2008). Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Spindel
GI Nusa Dua PT . PLN ( Persero ) Distribusi Bali – UJ Kuta., 1(c), 7.
Sudirham, S. (2012). Analisis sistem tenaga. Bandung : Darpublic.
Whitaker, J. C. (2007). Power Systems Handbook Third Edition. California: CRC
Press.
Worzyk, T. (2009). Power Systems Submarine Power Cables: Design,
Installation, Repair, Environmental Aspects.
Zevallos, M. E., & Tavares, M. C. (2012). Sustained Response of Unbalanced
Electric System Represented Through Three-Phase Two-port Networks, (4),
1–8.
Zuhal. (2000). Dasar teknik tenaga listrik dan elektronika daya. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.