EK.jenis Jenis Kapasitor

14
KEGIATAN BELAJAR Kapasitor Kapasitor yang sering dinamakan pula kondensator merupakan piranti elektronik yang berfungsi : 1. Menyimpan muatan listrik sementara. 2. Penapisan frekuensi 3. Penalaaan frekuensi 4. Pembentukan gelombang 5. Pengopelan dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain. Kondensator terbuat dari bahan plat metal yang dipisahkan oleh bahan dielektrikum / isolator. Bahan dielektrik inilah yang akan menentukan jenis sebuah kapasitor. Adapaun jenis – jenis bahan dielektrik yang biasa digunakan seperti : keramik , gelas , udara , kertas , elektrolit. Ketika tegangan listrik dikenakan pada kedua elektrodenya, maka muatan – muatan positip akan mengumpul pada elektrode yang satu sedang muatan negatip akan mengumpil pada elektrode yang lainnya. Karena didalamnya terdapat dielektrik maka muatan positip tidak bisa mengalir ke kutub negatip,demikian sebaliknya Didalam sebuah kapasitor terdapat hubungan : Bahan Ajar halaman 1 dari 14

description

File ini berisi materi kuliah mengenai jenis-jenis kapasitor untuk bahan kuliah elektronika telekomunikasi

Transcript of EK.jenis Jenis Kapasitor

Page 1: EK.jenis Jenis Kapasitor

KEGIATAN BELAJAR

Kapasitor Kapasitor yang sering dinamakan pula kondensator merupakan piranti

elektronik yang berfungsi :

1. Menyimpan muatan listrik sementara.

2. Penapisan frekuensi

3. Penalaaan frekuensi

4. Pembentukan gelombang

5. Pengopelan dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain.

Kondensator terbuat dari bahan plat metal yang dipisahkan oleh bahan

dielektrikum / isolator. Bahan dielektrik inilah yang akan menentukan jenis

sebuah kapasitor. Adapaun jenis – jenis bahan dielektrik yang biasa

digunakan seperti : keramik , gelas , udara , kertas , elektrolit.

Ketika tegangan listrik dikenakan pada kedua elektrodenya, maka muatan

– muatan positip akan mengumpul pada elektrode yang satu sedang muatan

negatip akan mengumpil pada elektrode yang lainnya. Karena didalamnya

terdapat dielektrik maka muatan positip tidak bisa mengalir ke kutub

negatip,demikian sebaliknya

Didalam sebuah kapasitor terdapat hubungan :

Atau

Keterangan :

C = kapasitas ( Farad )

Q = muatan listrik tersimpan ( Coul )

V = selisih tegangan antara elektrode ( volt )

Cara pembacaan nilai kapasitor berbeda – beda sesuai dengan jenisnya,

ada yang tertera pada bodi kapasitor ( dalam bentuk label ) dan ada pula

Bahan Ajar halaman 1 dari 10

Page 2: EK.jenis Jenis Kapasitor

yang menggunakan kode warna. Pembacaan nilai kapasitor yang

menggunakan kode warna mirip dengan pembacaan pada resistor, yakni :

Angka ke-1 menunjukkan bilangan puluhan

Angka k-2 menunjukkan bilangan satuan

Angka ke-3 menunjukkan bilangan pengali

Contoh :

1. Pada sebuah kapasitor tertera angka 472 artinya,

Kapasitas = 47 x 102 = 4700 pF = 4,7 nF

2. Pada sebuah kapasitor tertulis : 470 μF, 25V artinya,

Kapasitas = 470 μF dengan tegangan kerja = 25 volt.

Kapasitor dibedakan menjadi dua yakni :

1. kapasitor tetap

2. kapasitor variabel.

Kapasitor tetap nilai kapasitasnya sudah tidak dapat diubah-ubah

seperti : kapasitor film,kapasitor polyster,kapasitor keramik,kapasitor mika ,

dll. Sedang kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat

diubah – ubah seperti : VARCO ( Variabel Condensator ), kapasitor Trimer.

Berikut diberikan beberapa contoh kemasan kapasitor yang ada

dipasaran :

1.Kapasitor Elektrolit C

Simbol :

Ciri – cirinya adalah :

Memilik polaritas yakni positip dan negatip

Untuk meratakan riak pada rectifier / penyearah arus.

Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF dan dengan tegangan kerja

tertentu yang tidak boleh dilampaui.

Kerusakan yang sering terjadi adalah konslet,kering,bocor,atau meletus.

Bentuk phisik kapasitor elektrolit seperti gambar ini :

Bahan Ajar halaman 2 dari 10

Page 3: EK.jenis Jenis Kapasitor

Kapasitor Elektrolit

2.Kapasitor Tantalum C

Simbol : - +

Ciri – cirinya :

Memiliki polaritas positip dan negatip

Berfungsi sama dengan kapasitor elektrolit

Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF

Mempunyai unsur logam yang kuat

Bentuk phisik adalah :

Kapasitor Tantalum

3.Kapasitor Trimer C

Simbol :

Bahan Ajar halaman 3 dari 10

Page 4: EK.jenis Jenis Kapasitor

Ciri – cirinya :

Penyetelan dilakukan menggunakan obeng

Kedua keping logamnya diisolasi menggunakan lapisan tipis

Memiliki kapasitas antara 20 pF hingga 100 pF

Dimanfaatkan pada penerima radio maupun pesawat komunikasi

Berfungsi sebagai pemilih gelombang / tunning.

Bentuk phisik kapasitor trimer adalah :

Kapasitor Trimer

4.Kapasitor Film C

Simbol

Ciri – cirinya adalah :

Tegangan kerjanya sangat tinggi

Tidak memiliki polaritas

Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF

Kapasitas ada yang tertulis langsung dan ada menggunakan kode warna

Banyak digunakan pada lampu blitz kamera

Bentuk phisik kapasitor Film adalah :

Bahan Ajar halaman 4 dari 10

Page 5: EK.jenis Jenis Kapasitor

Kapasitor Film

5.Kapasitor Polyester C

Simbol :

Ciri – cirinya :

Tidak memiliki polaritas

Berbentuk persegi

Kapasitasnya dinyatakan dalam nF

Menggunakan kode warna untuk menentukan kapasitasnya.

Lajur ke-1

Lajur ke-2

Lajur ke-3

Lajur ke-4

Lajur ke-5

Kapasitor Polyester

Berikut tabel kode warna untuk kapasitor Polyester

No Warna Lajur 1 & Lajur 2 Lajur ke-3 Lajur ke- 4 Lajur ke-5

1 Hitam 0 20 %

Bahan Ajar halaman 5 dari 10

Page 6: EK.jenis Jenis Kapasitor

2 Coklat 1

3 Merah 2 250VDC

4 Jingga 3 X 0,001 μF

5 Kuning 4 X 0,01 μF

6 Hijau 5 X 0,1 μF

7 Biru 6

8 Ungu 7

9 Abu-2 8

10 Putih 9 10 %

Contoh : Lajur ke-1

Lajur ke-2

Lajur ke-3

Lajur ke-4

Lajur ke-5

Sebuah kapasitor Polyester memiliki lajur warna dengan urutan :

kuning – ungu – kuning – hitam dan merah.

Kapasitas dari kapasitor ini adalah :

47 x 0,01 = 0,47 μF dengan toleransi 20%

dengan tegangan yang sesuai adalah 250 volt DC

6.Kapasitor Variabel C

Simbol :

Bahan Ajar halaman 6 dari 10

Page 7: EK.jenis Jenis Kapasitor

Ciri – cirinya :

Dapat diubah kapasitasnya antara Memiliki du macam dielektrik yakni

logam dan plastik

Sebagai tunning pada penerima radio

Kapasitas Varco logam antara 200 pF – 1000 pF

Kapasitas Varco plastik antara 100 pF – 350 pF

Varco logam digunakan pada tunninng yang bertegangan tinggi seperti

Pemancar

Bentuk phisik Varco adalah :

Kapasitor Variabel

7.Kapasitor Keramik C

Simbol :

Ciri – cirinya :

Tidak memiliki polaritas / nonpolar

Bentuk bulat tipis ( seperti kancing baju )

Dipakai sebagai filter

Kapasitasnya dinyatakan dalam pF

Tegangan kerjanya mulai dari 25 volt, 50 volt , 100 volt , 150 volt , 200

volt , 400 volt bahkan sampai ribuan volt.

Bahan Ajar halaman 7 dari 10

Page 8: EK.jenis Jenis Kapasitor

Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung dan ada yang menggunakan

hitungan.

Bentuk phisik kapasitor keramik adalah :

Kapasitor keramik

Pengujian Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang mempunyai

dua kaki. Tujuan pengujian kapasitor adalah untuk mengetahui kondisi

barang tersebut, sebab bisa saja sebuah kapasitor rusak atau bocor

walaupun kondisi pisiknya masih kelihatan bagus dan nilai kapasitasnya

masih jelas tertulis pad bodi. Adapun langkah – langkah menguji kapasitor

adalah :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengukuran.

2. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm. Dalam kondisi ini

dapat dilakukan pemilihan skala dengan saklar jangkah sesuai

kebutuhan seperti x1 , x10 , xK.

3. Menancapkan pangkal kabel colok merah pada positip dan pangkal

kabel colok hitam pada negatip multimeter.

4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ujung – ujung ka-

bel coclok merah dan hitam. Kemudian memperhatikan papan skala

apabila jarum tidak menunjuk tepat pada nilai nol ( 0 ) , maka

pengatur/knop adjust diatur dengan memutarnya hingga tepat pada

nilai nol ( 0 ) . Pada pengukuran kalibrasi boleh tidak dilakukan.

5. Menghubungsingkatkan kedua kaki kapasitor, agar muatan listrik

Bahan Ajar halaman 8 dari 10

Page 9: EK.jenis Jenis Kapasitor

yang tertinggal/tersimpan terbuang lebih dahulu.

6. Menghubungkan colok hitam pada kaki positip kapasitor dan colok

merah pada kaki negatip kapasitor. Apabila jarum meter bergerak

dan kembali lagi, maka kapasitor dinyatakan baik. Jika jarum meter

bergerak dan tidak kembali, maka kapasitor dinyatakan bocor. Bila

jarum bergerak dan kembali namun tidak penuh, maka kapasitor

dalam kondisi aus. Sedang jika jarum tidak bergerak sama sekali

berarti kapasitor tersebut sudah putus.

Selain menguji kapasitor elektrolit ,berikut ini disajikan cara pengujian

kapasitor variable. Langkah – langkah nya berbeda dengan pengukuran

kapasitor elektrolit, karena kapasitor elektrolit merupakan kapasitor tetap,

sedangkan kapasitor variable merupakan jenis kapasitor tidak tetap.Tujuan

pengukuran kapasitor variable adalah untuk mengetahui apakah pada

komponen tersebut terjadi hubung singkat atau tidak, karena kerusakan

semacam ini sering terjadi.

Langkah – langkah yang dipersiapkan adalah :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm. Dalam kondisi ini

dapat dilakukan pemilihan skala dengan saklar jangkah sesuai kebu-

tuhan seperti x1 , x10 , xK

3. Menancapkan pangkal kabel colok merah pada positip dan pangkal

kabel colok hitam pada negatip multimeter.

4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ujung – ujung ka-

Bahan Ajar halaman 9 dari 10

Page 10: EK.jenis Jenis Kapasitor

bel coclok merah dan hitam. Kemudian memperhatikan papan

skala,apabila jarum tidak menunjuk twpat pada nilai nol ( 0 ) , maka

pengatur/knop adjust diatur dengan memutarnya hingga tepat pada

nilai nol ( 0 )

5. Menghubungkan colok hitam dan colok merah pada masing – masing

terminal atau tep kapasitor variabel.

6. Apabila sewaktu memutar tuas, jarum meter bergerak, maka kapa-

sitor variable tersebut dinyatakan rusak atau hubung singkat.

Tetapi jika jarum meter tidak bergerak, maka kapasitor variable

dinyataakan baik.

OO0OO

Bahan Ajar halaman 10 dari 10