Open Mrs

download Open Mrs

of 3

Transcript of Open Mrs

OpenMRS (Electronic Medical Record System)

OpenMRS (OpenSource Medical Record System) adalah sebuah aplikasi kedokteran berbasis OpenSource (sumber terbuka) yang bergerak di dalam pengaturan Sistem Rekam Medis Elektronik. Yang dimaksud OpenSource adalah pengembangan aplikasi ini yang melibatkan banyak orang untuk bersama-sama membangun mengoreksi, memperbaiki sistem rekam medis tersebut untuk menjadi lebih lengkap, mudah dan nyaman. OpenMRS sendiri merupakan salah satu bentuk platform sistem yang mengatur medical record (rekam medis) menjadi lebih sistematis. Pengaturan rekam medis oleh OpenMRS merupakan bentuk terjemahan rekam medis konvensional ke dalam bahasa komputer. Walaupun secara rinci, format OpenMRS cukup berbeda dengan sistem rekam medis konvensional, namun makna dan kegunaannya sama. Sumber data pada aplikasi OpenMRS. Ketujuh aspek tersebut adalah data mengenai Person, Pasien, User, Konsep, Observasi, Encounter, dan Form. Secara rinci ketujuh aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Person : Merupakan data yang berhubungan dengan semua orang yang bersinggungan dengan dunia kesehatan, seperti keluarga dan orangtua pasien. 2. Pasien : Adalah data-data dari setiap pasien, mulai dari alamat hingga data rinci kesehatan pasien. 3. User : Berhubungan dengan siapa saja yang berhak mengakses data rekam medis, dan seberapa jauh hak akses mereka. Karena hak akses seorang dokter berbeda dengan perawat atau pun teknisi teknologinya. 4. Konsep : Ini merupakan bagian terpenting dari OpenMRS. Pada aspek ini, komputer mencoba menerjemahkan dan menstandarkan setiap terminologi kedokteran menjadi standar definisi yang tersimpan dalam aplikasi OpenMRS. 5. Observasi : Bentuk data yang didapat dari pemeriksaan terhadap pasien. Aspek ini merupakan bentuk riil dari konsep yang telah direncanakan sebelumnya. 6. Encounter : Mencatat setiap pertemuan yang dilakukan, perencanaan kontrol, dan lain-lain. 7. Form : Merupakan lembar status mirip rekam medis konvensional yang sudah diterjemahkan dalam bentuk digital di komputer. Dokter dan admin berhak mengatur apa bentuk form yang sesuai dengan kondisi rumah sakit.

Menjalankan OpenMRS dengan kolom user name dan password. Isikan user dan password yang telah dibuat ketika melakukan instalasi MySQL.

Setelah itu anda akan masuk pada home screen OpenMRS. Di menu utama, kita disajikan berbagai menu seperti Home, Find/Create Patient, Dictionary, Cohort Builder, dan Administration.

Langkah awal selanjutnya adalah klik menu Find/Creat Patient. Disini kita disajikan 2 menu yaitu Find Patient dan Create Patient. Untuk memulai workshop ini, peserta diarahkan mengklik Create Patient. Menu ini berfungsi sebagai data entry pasien. Di dalamnya mencakup nama, alamat dan no rekam medis. Setelah mengutak-atik data entry pada menu Find/Create Patient, peserta diarahkan menuju menu Administation. Pada menu ini 7 domain, yang sebelunya sudah tersebut, dikelola. Setelah berkutat dengan Administration, kita menuju pada pembuatan Form. Form yang dimaksud adalah bentuk isian yang digunakan sebagai data entry status kesehatan pasien. Isinya seperti rekam medis konvensional dimana ada nama, umur, berat badan, tanda vital, dll. Bentuk dari form ini disesuaikan dengan standar yang berlaku pada masing-masing sarana kesehatan. Pembuatan form ini berguna untuk memudahkan dokter ataupun observer lain ketika melakukan pemeriksaan pada pasien. Form yang digunakan sebagai isian data pasien, dapat dibuat dalam 3 bentuk. Ketiga bentuk tersebut adalah InfoPath, HTML, dan Xform. Menurut hemat kami, Xform-lah modul yang cukup mudah untuk pemula dalam membuat form data entry. Dengan menginstall modul Xform pada Manage Modul di menu Administration, tenaga kesehatan yang tidak cukup menguasai bahasa pemrograman dapat dengan mudah merancang formnya. Menu yang lain adalah Cohort Builder. Menu ini berguna dalam mengolah data pasien menjadi data penelitian kohort. Tentunya ketika OpenMRS sudah diterapkan dan diaplikasikan dengan baik pada daerah tertentu. Bagi kami sendiri, Workshop yang hanya sehari ini tidak mungkin memberikan pengetahuan mendalam. Learning by doing di

kehidupan nyata adalah cara terbaik untuk mengenal seluk beluk OpenMRS. Gimana, bingung kan?? Berarti anda cukup waras karena suatu kebingungan. Kenapa kita harus memilih sistem rekam medis elektronik? Hal ini kembali pada ketidak efisien dan ke efektifan sistem rekam medis konvensional yang saat ini masih diterapkan. Kedepannya penggunaan OpenMRS akan sangat mengurangi beban yang saat ini timbul karena sistem konvensional. Dengan diterapkannya OpenMRS di suatu tempat, setidaknya ada beberapa manfaat yang didapat, beberapa diantaranya adalah : 1. Sebuah Electronic Medical Record (EMR) seperti OpenMRS dapat sangat meningkatkan kualitas pelayanan dengan menjaga catatan pasien up-to-date dan mudah diakses. Dokter bisa mengakses catatan pasien dari berbagai lokasi, dan lebih mudah untuk mengupdate secara elektronik daripada untuk membuat print out data pada kertas yang panjang. 2. EMR Sebuah memungkinkan staf klinik untuk melacak pasien yang membutuhkan follow-up care, rujukan, atau yang harus kontrol kembali. 3. Fitur pencarian yang baik berdasar data yang lengkap akan memungkinkan dokter untuk menemukan informasi pasien yang komprehensif. Dokter dapat melihat tidak hanya data medis, tetapi juga apakah pasien sedang menerima dukungan non-klinis, termasuk suplemen gizi atau kunjungan rumah. Kemampuan untuk melacak semua aspek perawatan pasien menyediakan dokter dengan gambaran yang lebih lengkap tentang status kesehatan pasien. 4. Sebuah EMR dapat meningkatkan kemampuan dokter untuk membantu pasien mengelola perawatan penyakit kompleks. Semakin efisien pada tempat yang terpencil dimana dokter bisa memantau dan membantu dari jarak jauh. 5. Data yang lengkap dan tersusun rapi oleh aplikasi EMR, memungkinkan dokter dan peneliti untuk menganalisis data dan tren jangka panjang. Selain itu, staf klinik dapat menghasilkan analisis untuk penggunaan akademis, serta untuk pelaporan internal dan eksternal. 6. Ketika masing-masing puskesmas di sebuah kota atau proponsi dapat terhubung pada satu pusat rekam medis, EMR dapat menggabungkan data-data pasien dimana dokter, perawat atau user yang berkepentingan cukup menerima summary report untuk menentukan langkah penatalaksanaan selanjutnya. Sampai saat ini, sudah lebih dari 30 negara yang telah menerapkan OpenMRS sebagai sistem rekam medisnya.