Oksigenasi

91
OKSIGENASI OKSIGENASI KUN IKA NUR RAHAYU, KUN IKA NUR RAHAYU, S.Kep.M.Kep S.Kep.M.Kep

description

keperawatan

Transcript of Oksigenasi

  • OKSIGENASI

    KUN IKA NUR RAHAYU, S.Kep.M.Kep

  • TUJUAN PEMBELAJARANPENGERTIAN OKSIGENASI3 PROSES UTAMA DALAM OKSIGENASIFAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGENASIJENIS PERNAPASANPENGUKURAN FUNGSI PARUFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN OKSIGENASI

  • PENGERTIAN OKSIGENASIProses mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2. dimana proses ini melibatkan persarafan dan cardiovaskuler.

  • Tinjauan anatomiMasuknya O2 dari udara bebas ke sel dan keluarnya CO2 dari sel ke udara atau atmosfir bebasKarena letak sel yang jauh didalam tubuh maka pertukaran gas tidak bisa langsung tetapi butuh perantaraUntuk metabolisme sel

    Udara bebasParu dan PDO2CO2sel

  • Kenapa memasukkan O2 dan mengeluarkan CO 2 dari tubuh ???????

  • Metabolisme ATP

    Energi

    Kerja sel

    manusia bisa surviveO2CO2

  • OksigenasiMeliputi:ventilasidifusitransportasi

  • VENTILASIProses masuknya o2 dari udara atau atmosfir bebas ke dalam alveoli dan keluarnya CO2 dari laveoli ke udara bebas

  • ContVentilasi dipengaruhi oleh:Tekanan O2Keadaan jalan napasKemampuan kembang kempis paru (complience dan recoil paru)Regulasi pernapasan

  • Cont1.Tekanan O2Adanya perbedaan tekanan udara atau gas antara rongga torak dan atmosfir menyebabkan O2 dan Co2 dapat berpindah dari alveoli ke udara bebas atau sebaliknyaSaat inspirasi tek intra torak < tek atm dan sebaliknya saat ekspirasiMARI LIHAT ALUR INSPIRASI DAN EKSPIRASI?????????

  • Otot napas kontraksicoste teregang (kontraksi)diafragma turun

    rongga torak membesar

    tek intra torak kecil atau negatif

    udara (O2) mengalir dari atmosfir ke alveoliinspirasi

  • otot napas relaksasidiafragma naikcoste relaksasi

    rongga torak menyempit

    tekanan intratorak membesar atau membesar

    udara CO2 mengalir dari alveoli ke udarra bebasekspirasi

  • Struktur pembentuk pernapasanCosteOtot napasDiapragmaSarafOtak (pusat napas MO)

  • Prinsip:udara mengalir dari tmp yang bertekanan dan berkonsentrasi tinggi ke tempat yang bertekanan rendah

    semakin luas suatu ruangan maka tekanan dalam ruangan itu sebenarnya kecil atau negatif

  • Cont2. Keadaan jalan napasJalan napas ada dua upper airway dan lower airwayKeduanya mempunyai fungsi berbeda yang saling melengkapi dan berkesinambunganDipengaruhi oleh otot polos dan persarafannya, reflek (batuk dan muntah),mukus siliaris.

  • alergenbahan kimia yang korosif, debu merangsangi brunkus

    impuls aferen

    nervus fagus

    ke medula oblongata

    udara 2,5 L di inspirasi

    epiglootis menutup, pita suara menutup

    otot-otot ekspirasi berkontraksi (otot perut, intercostalis interna) mendorong diafragma

    epiglotis terbuka, udara bertekanan tinggi dalam paru

    meledak keluar.batuk

    Mekanismebatuk

  • contRefleks bersinRangsangan di sal. HidungImpuls aferenNervus ke limaMedulaRangkaian seperti batuk, tapi uvula ditekan sehingga sejumlah besar udara dengan cepat melalui hidung.

  • Structural ConsiderationsCilia: beat 100 times/secondMAST cells secrete sticky substance filled with WBCs

  • Kerja jalan napas sangat dipengaruhi oleh otot polos yang dipengaruhi oleh saraf.Saraf otonom (rangsangan simpatis) menyebabkan relaksasi sehingga menyebabkan adanya vasodilatasi.Saraf parasimpatis menyebabkan kontraksi sehingga vasokonstriksi.

  • Message is TransmittedTwo groups of nerves connect the brainstem to the muscles of respiration: Phrenic nerve to diaphragm (C4-C6)Thoracic spinal nerves to intercostal muscles (T1-T12)

  • UPPER AIRWAYSFunctionProtectionHumidificationFiltration

    StructuresNasopharynxOropharynxTongueEpiglottisLarynx

  • Lower AirwaysFunctionFiltrationTransmission of airStructuresTracheaMainstem bronchiBronchiolesTerminal bronchioles

  • Structural ConsiderationsTrachea & bronchi: C-shaped cartilage (posterior open)Potential for airway obstruction

  • Cont3. Kemampuan daya kembang kempis (daya complience and recoil) paruComplience: kemampuan paru untuk megembangRecoil: kemampuan mengeluarkan CO2 atau konraksi meyempitnya paru

    Apabila complience paru baik namun recoil terganggu maka CO2 tidak dapat keluar secara maksimal

    Tergantung:Gerakan diaragmaGerakan costeGerakan otot napasElasitas jaringan paruCairan surfactan

  • Surfactan:cairan yang melapisi alveoli paru. Diproduksi saat terjadi peregangan sel alveoli dan disekresi saat inspirasiberfungsi:menurunkan tegangan permukaanmencegah paru tidak kolaps akibat benturan

  • Regulasi pernapasanPusat napas di pons dan MOSensitif terhadap konsentrasi CO2 dan ion H yang terkandung dalam darah mudah melewati sawar otak dan CSS

  • DIFUSIPertukaran O2 dan CO2 antara alveoli dengan kapiler pembuluh darahDipengaruhi oleh:Ketebalan membran respirasiLuas permukaan membranKoefisien difusiPerbedaan tekanan

  • *

  • *Human LungsIn humans the lungs occupy a large portion of the chest cavity from the collarbone down to the diaphragm. The right lung is divided into three sections, or lobes. The left lung, with a cleft to accommodate the heart, has only two lobes. The two branches of the trachea, called bronchi, subdivide within the lobes into smaller and smaller air vessels known as bronchioles. Bronchioles terminate in alveoli, tiny air sacs surrounded by capillaries. When the alveoli inflate with inhaled air, oxygen diffuses into the blood in the capillaries to be pumped by the heart to the tissues of the body. At the same time carbon dioxide diffuses out of the blood into the lungs, where it is exhaled.

  • Ketebalan membran respirasiKetebalan mebran respirasi meliputi:Lapisan epitel alveoliInterstitialEndotel kapiler

  • Ketebalan ini bisa meningkat karena edema paru dan kongesti paruUdara harus melewati cairan dan membran yang makin tebalKecepatan difusi berbanding terbalik dengan tebalnya membran

  • Koefisien difusiKoefisen difusi setiap gas berbedaCO 200 X kecepatan O2 sehingga penurunan O2 tidak selalu diikuti oleh peningkatan CO2

  • Perbedaan tekananPerbedaan tekanan dan konsentrasi antara O2 dan CO2 di alveoli dan kapiler PD

  • Tekanan dan Konsentrasi O2 yang tinggi di alveolidantekanan dan konsentrasi konsentrasi O2 yang rendah di kapiler PD

    O2 dari alveoli bisa mengalir ke kapiler PD (vena pulmonalis)

  • Konsentrasi dan tekanan CO2 yang tinggi pada kapiler PDdankonsentrasi dan tekanan CO2 yang rendah di alveoli

    CO2 mengalir dari kapiler PD (a. pulmonalis) menuju ke alveoli

  • TRANSPORTASI GASUpaya menyampaikan atau pendistribusian O2 ke jaringan dan mengeluarkan CO2 dari jaringan atau sel ke luar tubuhDipengaruhi oleh ;Curah jantungjumlah eritrositExerciseHematokrit darahKeadaan pembuluh darahpompaisipipa

  • Transportasi gas (o2 dan CO2) merupakan baian dari perfusi

    Perfusi: suplai darah ke jaringan atau organ. Dalam melakukan kerjanya PD tidak hanya mensuplai energi (ATP) ke sel tetapi juga O2 serta mengangkut CO2 setelah oksidasi terjadi

  • Exercise

    peningkatan kerja hampir di semua sel

    peningkatan kebutuhan energi (ATP)

    peningkatan metabolik

    peningkatan kebutuhan oksidasi

    peningkatan hasil akhir dari pembakaran

    peningkatan konsentrasi CO2 tubuh

    merangsang pusat napas

    merangsang percepatan pengeluaran CO2 dan pengambilan O2

    peningakatan rasio ventilasi, difusi dan transportasi

  • penurunan hematokrit akan menghambat transportasi

    sumbatan pada PD akan menghambat proses trasportasi

  • Jenis transportasiTransport O2Transport CO2Larutplasma (3%)Bicarbonat Plasma65%Terikat Hb (oksihemoglobin)HbO2 97%LarutPlasma5%Terikat HbCarbinohemoglobin30%

  • Pengangkutan oksigenOksigen diangkut oleh eritrosit (hemoglobin) terutama Heme dalam bentuk HbO2- sebagai oxyhemoglobin 97%- larut dalam plasma 3%Tiap gr Hb dapat mengikat 1,34 ml O2Pengangkutan O2 pada kadar Hb 15 gr% (pada orang normal) artinya pada setiap 100 ml darah akan mengandung 20,1 ml O2 PO2 : 97 mmHg (N)saat bernafas biasa kejenuhan Hb oleh O2 mencapai 97,5%, pada keadaan ini darah arteri mengandung 19,8 ml O2/ 100 ml darah.

  • Pengangkutan CO2PCO2 arteri : 40 mmHg

    CO2 dihasilkan dari proses metabolisme

    Berdifusi ke jaringan intertitial dan terus masuk ke kapiler

    Masuk eritrosit

    CO2 + H2O

    H2CO3

    H+ + HCO3

  • Udara bebas (atmosfir)

    alveoli

    kapiler PD

    diedarkan seluruh tubuh sampai masuk ke selventilasidifusitransportasi

  • FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKEBUTUHAN OKSIGENASI1.PENGARUH SARAF OTOMATIKSIMPATISPARASIMPATISUJUNG SARAF MENGELUARKAN NEUROTRANSMITERNORADRENALINBRONKODILATASIASETILKOLINBRONKOKONSTRIKSI

  • 2. HORMON DAN OBATEFEK BRONKODILATORHORMON DERIVAT CATECOLAMINOBAT PARASIMPATIS : SULFAT ATROPINEKSTRAK BELLADONADLLEFEK BRONKOKONSTRIKSIOBAT PENGHAMBAT BETA ADRENERJIK cth: penyekat beta non selektifDLL

  • 3. ALERGENFAKTOR PENYEBAB ALERGI DIANTARANYA:DEBUBULU BINATANGSERBUK BUNGAKAPUKMAKANANDLL

  • 4. PERKEMBANGANPEMBENTUKAN SURFACTAN PADA BAYI PREMATUR CENDERUNG LAMBATKEMATANGAN DAN FUNGSI ORGAN PENUNJANG OKSIGENASI SEMAKIN MANTAP SEIRING DENGAN TUM-BANG

  • 5. LINGKUNGANKONDISI LINGKUNGAN DAPAT MEMPENGARUHI PERNAPASANKODISI LINGKUNGAN DIANTARANYA:ALERGENKETINGGIAN TANAHSUHU

  • 6. PERILAKUFAKTOR PERILAKU YANG MEMPENGARUHI PERNAPASAN DIANTARANYA:PERILAKU DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN PENCETUS ALERGIMEROKOKOLAHRAGADLL.

  • JENIS PERNAPASANPERNAPASAN EKSTERNALPERNAPASAN INTERNAL

    MARI KITA BAHAS SATU PERSATU

  • PERNAPASAN EKSTERNALMERUPAKAN PROSES MASUKNYA O2 DAN KELUARNYA CO2 DARI TUBUH DISEBUT JUGA PERNAPASAN BIASA

  • Inspirasimasuknya O2 melalui hidung dan mulut

    O2 msuk mll trakea dan pipa bronkial ke alveoli

    O2 menembus membran dan diikat Hb lalu dibawa ke jantung

    O2 yang dibawa eritrosit dipompa keseluruh tubuh

  • CO2 hasil buangan metabolisme menembus membran kapiler alveolar(dari membran kapiler PD ke alveoli)

    melalui pipa bronkial

    trakea

    CO2 keluar mll hidung atau mulutekspirasi

  • PERNAPASAN INTERNALMerupakan proses terjadinya pertukaran gas antarsel jaringan dengan cairan sekitar yang sering melibatkan proses metabolisme tubuhEritrosit membawa O2 melalui ikatan oksihemoglobin (arteri) dan membawa hasil buangan atau CO2 keluar tubuh (vena)

  • pengukuran fungsi paru

  • Pengukuran fungsi paruVolume paruKapasitas paru

  • Volume paruMerupakan voluem udara yang mengisi paruTerdiri dari:Volume pasang surut (volume tidal/TV)Vol cadangan hisap (inspiratory reserve volume/IRV)Vol cadangan hembus (ekspiratory reserve volume/ERV)Vol sisa (rsidual vol/RV)

  • Kapasitas paruJumlah dua atau lebih vol paruTerdiri dariKapasitas hisap (inspiratory capasity/IC)Kapasitas cadangan fungsional (fuctional reserve capasity/FRC)Kapasitas vital (vital capasity/CV)Total lung capasity (TLC)

  • mari kita bahas satu persatu istilah diatas

  • Volume paruTidal volume : udara yang keluar masuk paru dalam pernafasan biasa. 500 ccVolume cadangan respirasi/inspirasi (IRV): vol. udara yang masih dapat dimasukan ke dalam paru pada inspirasi maksimal, setelah pernafasan biasa. 3100 ccVol cadangan ekspirasi : vol udara yang dapat dikeluarkan dari paru dengan ekspirasi maksimal, setelah eksppirasi biasa. 1200 ccVol residu (RV) : udara yang masih ada di paru setelah ekspirasi maksimal. 1200 cc

  • Kapasitas paruKapasitas vital : volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimal, setelah inspirasi maksimal. 4800 ccTotal lung capacity : kapasitas vital + vol residu. 6000 ccKapasitas residu fungsional : jumlah udara yang masih tertingal di dalam paru setelah expirasi biasa. 2400 ccKapasitas inspirasi : vol udara yang masih dapat di inspirasi setelah akhir ekspirasi. 3600 cc

  • Masalah kebutuhan oksigenHipoksiaPerubahan pola napasObstruksi jalan napasPertukaran gas

  • HipoksiaSuatu kondisi tidak tercukupinya kebutuhan oksigenasi tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan kebutuhan oksigen dalam tingkat selDitandai dengan:Kebiruan pada kulit (sianosis)Penyebab: penurunan kadar Hb, penurunan difus O2, menurunnya perfusi jaringan, penurunan konsentrasi akibat gangguan ventilasi

  • Perubahan pola napasTachipneaBradyneaHiperventilasiKusmaulHipoventilasi

    BiotStridorDipsneaOrthopneaCheyne stokes

  • Untuk tahu jumlah dan pola napas yang abnormal harus tahu dahulu nilai normal RR

    RR dbn: 16-24 x/m

  • TachipneaMerupakan pernapasan yang memiliki frekuensi lebih dari 24 kali per menit. Proses ini erjadi karena paru dalam keadaan atelekasisi atau terjadi emboli

  • BradyneaMerupakan pola pernapasan yang lambat dan kurang dari 10 kali per menit. Pola ini dapat ditemukan dalam keadaan peningkatan tekanan intrakranial yang disertai penggunaan narkotik atau sedatif

  • HiperventilasiMerupakan cara tubuh dalam mengkompensasi peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar pernapasan lebih cepat dan dalam.Ditandai dengan adanya peningkaan denytu nadi, napas pendek,nyeri dada, menurunya konsentrasi CO2 dll.Penyebab: infeksi, g3 keseimbangan as-basa, RC (reaksi confersi/gangguan psikologis)Akibat: hipokapnea (berkurangan konsentrrasi CO2 tubuh di bawah batas normal ) sehingga rangsangan erhadap pusat napas (MO) menurun; keracunan O2 dlll..

  • KusmaulMerupakan pola pernapasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolik

  • HipoventilasiMerupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan CO2 dengan cukup yang dilakukan pada saat ventilasi alveolarAkibat : hiperkapnea (retensi CO2 sehingga PCO2 meningkat), depresi SSP.Tanda: penurunan kadar O2 tubuh yang ditandai : nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi, kelemahan dan kelumpuhan otot napas, depresi otot napas, penurunan tahanan jalan napas, penurunan tahanan paru, penurunan kemampuan recoil dan complience paru

  • DipsneaMerupakan perasaan sesak dan berat saat napasDisebabkan penurunana kadar gas dalam darah, kerja berat atau berlebihan , pengaruh psikis

  • OrthopneaKesulitan dalam bernapaskecuali bila posisinya duduk dan berdiriPada klien dengan kongesti paru

  • Cheyne stokesMerupakan siklus pernapasan yang amplitudonya mula-mula naik, turunberhenti kemudian mulai dari siklus baru

  • Pernapasan paradoksialMerupakan pernapasan yang ditandai dengan pergerakan dinding dada yang berlawanan arah dari dari keadaan normalSering ditemukan pada klien dengan atelektasis

  • BiotMerupakan pernapasan dengan irama yang mirip dengan Cheyne stokes tetapi amplitudonya tidak teraturPada klien dengan peningkatan TIK, trauma kepala, rangsangan selaput otak dll..

  • StridorMerupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran pernapasanUmumnya ditemukan pada spasme trakea atau obstruksi laring

  • Obstruksi jalan napasSuatu kondisi bersihan jalan napas yang tidak normal akibat ketidaefektifan batuk secraa efektifPenyebab: sekresi yang kental tau infeksi, immobiisasi stasis sekresi, batuk tidak efektif akibat penyakit persarafan atau akibat benda-benda yang menyumbat jalan napas seperti benda asing, gigi, darah, sputum, lidah jatuh kebelakang dll..

  • ContTanda klinis obstruksi jalan napasBatuk tidak efektifTidak mampu mengeluarkan sekret di jalan napasSuara napas menunjukkan adanya sumbatanJumlah, irama dan kedalaman pernapasn tidak normal

  • Pertukaran gasMerupakan kondisi penurunan gas baik O2 Maupun CO2 antara alveoli dan kapiler CO2 Penyebab: sekret yang kental, immobilisasi akibat depresi sistem saraf, depresi SSP, penyakit radang paru dll.Kebanyakan akibat gangguan pada proses difusi

  • ContTanda klinis gangguan pertukaran gas diantaranya:Dipsnea pada usaha napasNapas menggunakan bibir pada fase ekspirasi panjangAgitasiLelahLetargiMeningkatnya tahanan vaaskuler paruMenurunya sat oksigen , meningkatnya PCO2sianosis

  • BGAblood gas analyse

  • Arterial Blood GasArterial blood yields information regarding:acid/base statusventilationoxygenation

  • Arterial Blood Gas Values

    Normal values (room air, sea level)pH7.35 - 7.45paCO235 - 45 torrpaO275 - 100 torr HCO3-24 - 35 mEq/L

  • THANK YOU

    ****