November 2020 - spada.uns.ac.id

58
1 November 2020

Transcript of November 2020 - spada.uns.ac.id

Page 1: November 2020 - spada.uns.ac.id

1

November 2020

Page 2: November 2020 - spada.uns.ac.id

OUTLINE

21. TujuanKegiatan

2.Kerangka Penelitian

3. MetodeSampling Survei

4. Hasil Pretest

5. IndeksLiterasiDigital dan FaktorTerkait

6. Paparandan Sikapterhadaphoaks

7.Kesimpulan dan Rekomendasi

2

Page 3: November 2020 - spada.uns.ac.id

2

1. LATAR BELAKANG

3

Page 4: November 2020 - spada.uns.ac.id

Membangun kerangka (framework) untuk mengukur literasi digital di 34 provinsi Indonesia.

Memberikan pemahaman yang obyektif, terukur, dan representatifterhadap kondisi literasi digital Indonesia berdasarkan data primer.

Memahami kemampuan masyarakat untuk mengenali hoaks (beritabohong) & membantu perumusan strategi pengendalian hoaks.

4TUJUAN KEGIATAN

Presenter
Presentation Notes
SHOW
Page 5: November 2020 - spada.uns.ac.id

5

Indeks Literasi Digital

Sub-indeks 1: Informasi dan Literasi Data

Informasi dan Literasi Data Berpikir Kritis

Sub-indeks 2: Komunikasi dan Kolaborasi

KemampuanBerkomunikasi

Etika dalam Teknologi

Sub-indeks 3: Keamanan

KeamananPribadi

KeamananPerangkat

Sub-indeks 4:Kemampuan

Teknologi

KemampuanTeknologi

Kegiatan ini mengukur Literasi Digital melalui sebuah kerangka yang mengacu pada “A Global Framework of Reference on Digital Literacy Skills” (UNESCO, 2018). Melalui survei, responden diminta untuk mengisi 28 pertanyaan yang disusun menjadi 7 pilar, 4 sub-indeks, dan sebuah Indeks LiterasiDigital:

KERANGKA PENGUKURAN LITERASI DIGITAL

Page 6: November 2020 - spada.uns.ac.id

Sub-indeks 1: Informasi dan Literasi Data

Sub-indeks 2: Komunikasi dan Kolaborasi

6

Page 7: November 2020 - spada.uns.ac.id

Sub-indeks 3: Keamanan

Sub-indeks 4: Kemampuan Teknologi

7

Page 8: November 2020 - spada.uns.ac.id

8

1. Kepemilikan Perangkat Digital dan Akses infrastruktur2. Sumber Informasi dan Kebiasaan Penggunaan Media Sosial3. Status Literasi Digital4. Pemahaman Keamanan Data Pribadi5. Pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi6. Pemahaman mengenai Hoaks

8KUESIONER

Page 9: November 2020 - spada.uns.ac.id

KABUPATEN/KECAMATAN

DESA/KELURAHAN TARGET

KK TARGET

RESPONDEN

RANDOM

RANDOM

KISH GRID

RANDOM

PROVINSI

RT/RW TARGET RANDOM

Pengambilan sampel survei dilakukan tanggal 18-31 Agustus 2020 dengan menggunakan multi-stagerandom sampling dengan teknik home visit. Total jumlah responden: 1670 orang. Margin of Error±2,45% , tingkat kepercayaan 95%.Responden adalah anggota rumah tangga berusia 13 -70 tahun dan mengakses internet dalam 3bulan terakhir. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 11 Agustus 2020.

9METODE SAMPLING SURVEI

Page 10: November 2020 - spada.uns.ac.id

20/11/2020 KATADATA INSIGHT CENTER1020/11/2020

NO. PROVINSI % TOTAL

1 Aceh 2,4 402 Sumatera Utara 3,6 603 Sumatera Barat 2,4 404 Riau 1,8 305 Jambi 1,8 306 Sumatera Selatan 2,4 407 Bengkulu 1,8 308 Lampung 2,4 409 Kep. Bangka Belitung 1,8 3010 Kep. Riau 1,8 3011 DKI Jakarta 3,0 5012 Jawa Barat 12,6 21013 Jawa Tengah 9,6 16014 DI Yogyakarta 1,8 3015 Jawa Timur 11,4 19016 Banten 3,0 50

WILAYAH BARAT 63,5 1060

NO. PROVINSI % TOTAL

1 Bali 2,4 40

2 Nusa Tenggara Barat 2,4 40

3 Nusa Tenggara Timur 2,4 40

4 Kalimantan Barat 2,4 40

5 Kalimantan Tengah 1,8 30

6 Kalimantan Selatan 2,4 40

7 Kalimantan Timur 2,4 40

8 Kalimantan Utara 1,8 30

9 Sulawesi Utara 1,8 30

10 Sulawesi Tengah 1,8 30

11 Sulawesi Selatan 2,4 40

12 Sulawesi Tenggara 1,8 30

13 Gorontalo 1,8 30

14 Sulawesi Barat 1,8 30

WILAYAH TENGAH 29,3 490

NO. PROVINSI % TOTAL

1 Maluku 1,8 30

2 Maluku Utara 1,8 30

3 Papua Barat 1,8 30

4 Papua 1,8 30

WILAYAH TIMUR 7,2 120

TOTAL = 1670 RESPONDEN

Sebaran proporsi sampel mengacu pada proporsi jumlah penduduk menurutBadan Pusat Statistik.

10SEBARAN RESPONDEN BERDASARKAN WILAYAH & PROVINSI

Presenter
Presentation Notes
SHOW
Page 11: November 2020 - spada.uns.ac.id

11

50,1% 49,9%

JENIS KELAMIN

0,1%6,6%

21,6%56,9%

0,9%3,3%

10,0%0,6%0,0%

Tidak sekolahSD/sederajat

SMP/sederajatSMA/sederajat

Diploma 1-2Diploma 3

Sarjana (S1/D4)Pasca Sarjana (S2)Pasca sarjana (S3)

PENDIDIKAN TERAKHIR

11,3%0,2%2,6%3,2%6,0%

15,3%16,0%

21,4%24,0%

Lainnya

Profesional (dokter/pengacara, dll)

PNS

Part time/Freelance

Tidak/Belum bekerja

Pelajar/Mahasiswa

Karyawan Swasta

Wiraswasta

Ibu rumah tanggaPEKERJAAN

27,6%

62,7%

7,6%

2,1%

SES D - E (Kurang dari Rp2.000.000)

SES C (Rp2.000.001 - Rp4.000.000)

SES B (Rp4.000.001 - Rp6.000.000)

SES A (Lebih dari Rp6.000.000)

PENGELUARAN PER BULAN

PROFIL RESPONDENBasis: seluruh responden (n = 1670)

Page 12: November 2020 - spada.uns.ac.id

2

2. AKSES DAN PENGGUNAAN INTERNET

12

Page 13: November 2020 - spada.uns.ac.id

96,5%

3,5%

Ya Tidak

“Apakah di sekitar lokasi rumah Bapak/Ibu/Saudaraterdapat sinyal telepon seluler?” [SA]

Basis: Seluruh responden

13

76,9%

53,7%

33,9%

0,7%

14,3%

Jaringan tidak stabil, sehinggakoneksi sering terputus

Jaringan internet tidak selaluada

Terkendala biaya paket data

Listrik padam/hujan sinyallangsung hilang

Tidak ada kendala sama sekali

”Kendala apa saja yang biasanya Anda alami ketika mengakses internet?” [MA]

Basis : Seluruh responden

KETERJANGKAUAN SINYAL DAN KENDALA AKSES INTERNET

Page 14: November 2020 - spada.uns.ac.id

98,0%

53,7%

9,3%

7,5%

5,9%

4,6%

4,5%

Rumah sendiri

Tempat kerja

Di perjalanan menujutempat kerja/sekolah/kuliah

Cafe/restoran

Sekolah/kampus

Warung internet

Lainnya

”Di mana lokasi/tempat biasanya Anda mengakses internet?” [MA]Basis : Seluruh responden

14

“Berapakah perkiraan rata-rata biaya akses internet Anda pribadi (secara individu) yang dikeluarkan per bulan?” [SA]

Basis: Seluruh responden

19,5%

62,0%

16,4%

1,9%

0,2%

Kurang dari Rp 50.000

Rp 50.001 – Rp 100.000

Rp 100.001 – Rp 300.000

Rp 300.001 – Rp 500.000

Lebih dari Rp 500.000

BIAYA DAN LOKASI MENGAKSES INTERNET

Page 15: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Pada jam berapa Anda paling sering mengakses internet?[SA]Basis: Seluruh responden

4,7%15,1%

53,6% 50,8%42,2% 40,6%

47,6%53,1%

71,9%

32,6%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

60,0%

70,0%

80,0%

90,0%

100,0%

00.01 – 05.00 05.01 – 07.00 07.01 – 10.00 10.01 – 12.00 12.01 – 13.00 13.01 – 15.00 15.01 – 17.00 17.01 – 19.00 19.01 – 21.00 21.01 – 24.00

15FREKUENSI MENGAKSES INTERNET

Page 16: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Bagaimana kondisi kecepatan internet saat ini dibandingkan pada 5 tahun lalu?” [SA]“Bagaimana kondisi luasan cakupan/jangkauan internet saat ini dibandingkan pada 5 tahun lalu?” [SA]

Basis: Seluruh responden

68,7%

26,4%

4,9%

71,2%

25,3%

3,5%

Meningkat Sama saja MenurunKecepatan Internet Luasan Cakupan/Jangkauan Internet

16KONDISI INTERNET SECARA UMUM

Page 17: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Seberapa sering Anda mengakses/menggunakan internet untuk kegiatan berikut ini: ” [SA]Basis: Seluruh responden

1,1%

1,5%

0,8%

4,8%

0,8%

1,4%

0,8%

1,9%

3,5%

2,2%

9,4%

16,2%

12,9%

34,3%

6,3%

9,9%

9,3%

13,7%

11,1%

11,7%

11,8%

12,3%

23,8%

15,4%

44,3%

50,4%

46,1%

57,0%

16,8%

17,6%

20,1%

15,7%

21,2%

24,9%

31,6%

27,9%

22,8%

33,7%

30,9%

23,9%

28,7%

7,3%

11,1%

10,2%

9,9%

10,6%

11,9%

12,9%

14,1%

17,1%

10,9%

16,5%

7,8%

2,9%

6,7%

0,7%

64,7%

60,8%

59,9%

55,2%

55,0%

49,1%

41,7%

40,8%

39,0%

32,2%

7,6%

6,6%

5,6%

0,7%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Menonton streaming berlangganan (netflix, iflix, viu, dsb)

Meeting online menggunakan zoom, google meets, dll

Akses transaksi perbankan/keuangan

Bermain game online

Mendengarkan musik streaming (spotify/podcast)

Akses belanja online/ecommerce

Akses layanan Kesehatan

Mengirim email

Akses layanan Pendidikan

Mengakses portal berita online

Menonton youtube

Menggunakan media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, dll)

Mencari informasi atau browsing di internet

Berkomunikasi lewat pesan singkat (whatsapp, line, telegram, dll)

Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang Tidak pernah

17AKTIVITAS DALAM BERINTERNET

Presenter
Presentation Notes
SHOW
Page 18: November 2020 - spada.uns.ac.id

2

3. KEBIASAAN BER-MEDIA SOSIAL DAN MENCERNA BERITA ONLINE

18

Page 19: November 2020 - spada.uns.ac.id

0,4%

1,6%

2,6%

9,7%

14,0%

25,2%

59,5%

76,0%

Lainnya

Tidak mengaksesinformasi sama sekali

Radio

Media cetak (koran,majalah, dll)

Situs web resmipemerintah

Berita Online

Televisi

Media sosial

“Manakah dari sumber berikut yang biasanya Anda akses untuk mendapatkan

informasi?” [MA]Basis: Seluruh responden

0,3%

0,9%

2,7%

4,0%

7,0%

15,3%

20,3%

49,5%

Lainnya

Radio

Tidak mengakses informasi samasekali

Media cetak (koran, majalah, dll)

Berita Online

Situs web resmi pemerintah

Media sosial

Televisi

“Sebutkan sumber media yang paling Anda percaya untuk mendapatkan

informasi?” [SA]Basis: Seluruh responden

Telegram; 0,3%

Twitter; 0,9%

Youtube; 4,7%

Instagram; 11,9%

Facebook; 27,0%

Whatsapp; 55,2%

“Sebutkan media sosial yang paling Anda percaya? [SA]

Basis: Responden yang percaya pada medsossebagai sumber informasi

19SUMBER INFORMASI YANG DIAKSES DAN YANG DIPERCAYA

Presenter
Presentation Notes
SHOW
Page 20: November 2020 - spada.uns.ac.id

47,3%

63,9%

78,5%

Tercantum sumber beritayang jelas

Terjamin kebenarannya

Informasi data jelas danlengkap

Televisi

40,1%

46,9%

67,8%

Tercantum sumber beritayang jelas

Terjamin kebenarannya

Informasi data jelas danlengkap

Media sosial Situs web resmi pemerintah

“Alasan mengapa sumber tersebut yang dipercaya? [MA]Basis: Seluruh responden

43,0%

72,7%

79,3%

Tercantum sumber beritayang jelas

Terjamin kebenarannya

Informasi data jelas danlengkap

38,4%

41,1%

80,4%

Terjamin kebenarannya

Informasi data jelas danlengkap

Tercantum sumber beritayang jelas

Portal berita online

59,7%

67,2%

80,6%

Terjamin kebenarannya

Tercantum sumber beritayang jelas

Informasi data jelas danlengkap

Media cetak (koran, majalah, dll) Radio

40,0%

53,3%

60,0%

Tercantum sumber beritayang jelas

Terjamin kebenarannya

Informasi data jelas danlengkap

20ALASAN PERCAYA PADA MEDIA INFORMASI

Presenter
Presentation Notes
SHOW
Page 21: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Apakah anda pernah melakukan hal di bawah ini saat membaca berita?” [SA]Basis: Seluruh responden

1,6%

6,3%

7,5%

8,4%

19,5%

7,6%

11,5%

15,2%

16,1%

20,3%

33,3%

37,5%

40,0%

40,5%

37,4%

42,3%

43,5%

41,4%

44,5%

30,1%

14,6%

15,2%

13,5%

17,1%

16,2%

13,7%

16,1%

11,2%

9,9%

39,6%

35,6%

24,9%

37,2%

29,2%

26,3%

25,4%

22,7%

20,4%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Membaca informasi about us/tentang kami untuk mengetahuilatar belakang media online/website

Memeriksa alamat website/domain berita yang aneh, sepertiakun tiruan yang mirip media mainstream seperti…

Membaca lebih dari satu sumber media online untuk isu yangsama

Sharing/berbagi berita yang tidak mencantumkan namapenulisnya

Tidak mempermasalahkan pengutipan berita dengan sumberanonim atau tidak ada sumbernya sama sekali

Membaca berita di web yang menggunakan gambar yang diubahatau dikutip dari sumber lain

Tetap membaca berita walau terdapat salah eja/salah ketik/typo

Membaca berita di web yang tampilannya terlihat seadanya

Membaca berita di web yang memiliki banyak iklan yangmengganggu

Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang Tidak pernah

Kebiasaan negatif

Kebiasaan positif

21KEBIASAAN POSITIF DAN NEGATIF MENCERNA BERITA ONLINE

Page 22: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Media sosial apa yang Anda akses/gunakan?” [SA]Basis: Seluruh responden

7,1%

10,7%

12,6%

16,7%

47,6%

87,8%

89,8%

98,9%

92,9%

89,3%

87,4%

83,3%

52,4%

12,2%

10,2%

1,1%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Line

Twitter

Telegram

Tik tok

Instagram

Youtube

Facebook

Whatsapp

Punya Tidak Punya

1,7%

3,2%

2,4%

3,5%

3,1%

2,3%

2,8%

18,7%

4,2%

3,8%

2,9%

5,3%

9,9%

6,2%

8,5%

20,5%

10,2%

14,7%

12,1%

15,8%

25,7%

29,0%

31,0%

35,1%

83,9%

78,3%

82,6%

75,4%

61,3%

62,5%

57,7%

25,7%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Line

Twitter

Telegram

Tik tok

Instagram

Youtube

Facebook

Whatsapp

Lebih dari 8 jam 5 – 8 Jam 2 – 5 Jam Kurang dari 2 jam

“Seberapa sering Anda mengakses media sosial tersebut dalam sehari? ” [SA]

Basis: Responden yang mengakses medsos tersebut

22DURASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

Presenter
Presentation Notes
SHOW
Page 23: November 2020 - spada.uns.ac.id

2

4. BERBAGI INFORMASI DAN KEAMANAN DATA PRIBADI

23

Page 24: November 2020 - spada.uns.ac.id

81,3%

66,1%

38,8%

24,3%

21,2%

1,0%

0,8%

Keluarga dansaudara

Teman dekat

Pasangan

Grup komunitas

Grup alumni

Tidak pernahberbagi informasi

Lainnya

”Kepada siapa saja biasanya Anda meneruskan berita atau informasi yang Anda terima dari media

sosial?” [MA]Basis : Seluruh responden

75,6%

58,1%

45,6%

35,0%

32,0%

30,4%

22,6%

13,8%

Keluarga dan saudara

Warga lingkungan /tetangga

Teman alumni

Ketua RT/RW

Teman kantor

Tokoh agama

Tokoh pemuda

Ketua adat

” Siapa orang di media sosial yang sering membagikan informasi atau berita di media sosial

Bapak/Ibu?” [MA]Basis : Seluruh responden

24

“Media sosial apa yang Anda gunakan untuk berbagi, menyebarkan dan meneruskan

informasi?” [MA]Basis: Seluruh responden

90,8%

50,7%

11,3%

6,5%

1,8%

1,4%

1,3%

0,7%

Whatsapp

Facebook

Instagram

Youtube

Tik tok

Telegram

Twitter

Line

SUMBER DAN TARGET BERBAGI INFORMASI DI MEDIA SOSIAL

Page 25: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Bagaimana kepercayaan Anda terhadap orang yang membagikan informasi tersebut?” [SA]Basis: Responden yang mendapatkan informasi dari pihak berikut

7,7

8,2

6,2

5,3

5,0

3,2

2,3

2,7

75,9

68,4

70,9

64,4

53,2

43,6

38,8

34,7

15,3

20,3

21,2

27,4

37,4

49,0

49,3

50,6

0,6

2,3

1,6

2…

3,1

3,5

9,4

11,1

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Teman alumni

Teman kantor

Warga lingkungan / tetangga

Tokoh pemuda

Ketua adat

Ketua RT/RW

Keluarga dan saudara

Tokoh agama

Sangat tidak percaya Tidak percaya Biasa saja Percaya Sangat percaya

25SUMBER INFORMASI YANG DIPERCAYA

Presenter
Presentation Notes
SHOW - Judul: Sumber Informasi yang dipercaya. Masukkan di rekomendasi
Page 26: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Apakah di akun media sosial Anda tercantum informasi sebagai berikut?” [SA]Basis: Seluruh responden

22,5

29,6

53,7

67,4

77,5

70,4

46,3

32,6

Mencantumkan nama anggota keluarga besertahubungan keluarga/pekerjaannya

Alamat rumah

Nomor Handphone pribadi

Tanggal Lahir

Ya Tidak

26INFORMASI PRIBADI DI MEDIA SOSIAL

Presenter
Presentation Notes
SHOW
Page 27: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Apakah Anda pernah melakukan hal berikut ini di media sosial?” [SA]Basis: Seluruh responden

0,5

0,2

0,4

1,2

2,2

1,5

2,3

4,4

1,9

1,0

5,6

8,4

11,6

13,0

18,1

22,8

10,5

13,4

21,4

33,8

33,6

38,9

47,2

43,2

87,1

85,4

72,6

56,6

52,6

46,6

32,4

29,6

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Mengunggah tiket pesawat/kereta

Mengunggah foto KTP

Membuat grup dan menambahkan orang tanpa izin

Mencoba-coba instal aplikasi yang menarik tanpa tahu siapapembuatnya

Menggunakan password yang berbeda di setiap akun media sosial

Mengunggah foto bersama anak orang lain

Menambahkan info lokasi terkini saat posting

Menandai (tag) teman saat posting

Sangat sering Cukup sering Jarang Tidak pernah

27INFORMASI & KEBIASAAN BERISIKO DI MEDIA SOSIAL

Page 28: November 2020 - spada.uns.ac.id

2

5. INDEKS LITERASI DIGITAL

28

Page 29: November 2020 - spada.uns.ac.id

3,473,17

3,383,66 3,66

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

Indeks LiterasiDigital

Sub-indeks 1:Informasi &Literasi Data

Sub-indeks 2:Komunikasi &

Kolaborasi

Sub-indeks 3:Keamanan

Sub-indeks 4:KemampuanTeknologi

Informasi & Literasi Data paling rendah skornya; Paling tinggi Kemampuan Teknologi dan Keamanan

Sedang

Baik

Buruk

3,43 3,57 3,44

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

Barat Tengah Timur

Wilayah Tengah paling tinggi skornya; Barat & Timur cenderung setara

29Literasi Digital belum mencapai skor “baik” (4.00); baru sedikit di atas “sedang” (3.00)

Page 30: November 2020 - spada.uns.ac.id

3,123,34

3,63 3,613,25

3,503,74 3,78

3,28 3,333,60 3,54

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

Sub-indeks 1: Informasi &Literasi Data

Sub-indeks 2: Komunikasi &Kolaborasi

Sub-indeks 3: Keamanan Sub-indeks 4: KemampuanTeknologi

Wilayah Tengah memimpin di hampir semua sub-indeks, kecuali sub-indeks 1; Wilayah Timur cenderung dapat skor terkecil, kecuali di sub-indeks 1 skornya terbesar;

Wilayah Barat dapat skor terkecil di sub-index 1.

Barat Tengah Timur

Sedang

Baik

Buruk

30Indonesia Wilayah Tengah (Bali, Kalimantan, Sulawesi) memiliki status Literasi Digital yang relatif lebih baik

Page 31: November 2020 - spada.uns.ac.id

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

Informasi & Literasi Data Komunikasi & Kolaborasi Keamanan Kemampuan Teknologi

Wilayah Barat Wilayah Tengah Wilayah Timur

31Di hampir tiap provinsi, skor Informasi & Literasi Data paling rendah dibanding skor sub-indeks lainnya

Page 32: November 2020 - spada.uns.ac.id

48%

4%

37%

11%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Pendidikan Rendah Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi

Indeks Rendah Indeks Tinggi

28%24%

22%26%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

Perempuan Laki-laki

Laki-laki

Indeks Rendah Indeks Tinggi

10%

23%19%

13%

25%

10%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

Gen Z Gen Y Gen X & Boomers

Usia Muda

Indeks Rendah Indeks Tinggi

17%

33%35%

15%

0%5%

10%15%20%25%30%35%40%

Intensitas Internet Rendah Intensitas Internet Tinggi

Penggunaan Internet Tidak Intensif

Indeks Rendah Indeks Tinggi

31%

21%

34%

14%

0%5%

10%15%20%25%30%35%40%

Luar Jawa Jawa

Tinggal di Luar Jawa

Indeks Rendah Indeks Tinggi

45%

7%

40%

8%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Kurang Mampu Kenali Hoax Lebih Mampu Kenali Hoax

Lebih Mampu Kenali hoaks

Indeks Rendah Indeks Tinggi

32Indeks Literasi Digital yang tinggi cenderungberkorelasi dengan hal-hal berikut…

Page 33: November 2020 - spada.uns.ac.id

y = -0,3415x + 3,6608R² = 0,0695

1,50

1,75

2,00

2,25

2,50

2,75

3,00

3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 4,25Ce

nder

ung

Tida

k Se

bark

an H

oax

Indeks Literasi Digital

Semakin tinggi literasi digital, semakin rendahkecenderungan untuk tidak menyebarkan hoax

y = -0,5142x + 5,3923R² = 0,0908

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

3,00 3,20 3,40 3,60 3,80 4,00 4,20

Kebi

asaa

nPo

sitf

dala

m B

erm

edia

Indeks Literasi Digital

Semakin tinggi literasi digital, semakin rendah kecenderunganberkebiasaan positif dalam mencerna berita online

33Sayangnya, Indeks Literasi Digital berbanding terbalik dengan beberapa hal yang justru diharapkan

Page 34: November 2020 - spada.uns.ac.id

27% 26%28%

18%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

Rural Urban

Tinggal di Daerah Perdesaan

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Rendah

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Tinggi

26% 27%24% 22%

0%5%

10%15%20%25%30%

Kebiasaan Negatif Rendah Kebiasaan Negatif Tinggi

Tidak berkebiasaan negatif dalam mencerna berita online

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Rendah

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Tinggi

0%

10%

20%

30%

40%

Kebiasaan Positif Rendah Kebiasaan Positif Tinggi

Tidak berkebiasaan positif dalam mencerna berita online

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Rendah

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Tinggi

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

Indeks Rendah Indeks Tinggi

Indeks Literasi Digital Rendah

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Rendah

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Tinggi

0%10%20%30%40%50%60%

Kurang Mampu KenaliHoax

Lebih Mampu Kenali Hoax

Kemampuan Kenali hoaks Tinggi

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Rendah

Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Tinggi

34Kecenderungan untuk tidak menyebarkan hoaksberkorelasi dengan:

Page 35: November 2020 - spada.uns.ac.id

0%5%

10%15%20%25%30%35%40%

Rural Urban

Kebiasaan Positif: Tinggal di Daerah Perkotaan

Kebiasaan Positif Rendah Kebiasaan Positif Tinggi

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

Gen Z Gen Y Gen X & Boomers

Kebiasaan Positif: Usia Lebih Dewasa

Kebiasaan Positif Rendah Kebiasaan Positif Tinggi

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Intensitas Internet Rendah Intensitas Internet Tinggi

Kebiasaan Positif: Penggunaan Internet Intensif

Kebiasaan Positif Rendah Kebiasaan Positif Tinggi

0%5%

10%15%20%25%30%35%

Rural Urban

Kebiasaan Negatif: Tinggal di Daerah Perkotaan

Kebiasaan Negatif Rendah Kebiasaan Negatif Tinggi

0%

10%

20%

30%

40%

Luar Jawa Jawa

Kebiasaan Negatif: Tinggal di Jawa

Kebiasaan Negatif Rendah Kebiasaan Negatif Tinggi

0%5%

10%15%20%25%30%35%

Pengeluaran InternetRendah

Pengeluaran InternetTinggi

Kebiasaan Negatif: Pengeluaran Internet Rendah

Kebiasaan Negatif Rendah Kebiasaan Negatif Tinggi

35Kebiasaan Positif dan Negatif dalam MencernaBerita Online berkorelasi dengan:

Page 36: November 2020 - spada.uns.ac.id

2

6. PAPARAN, KECENDERUNGANMENYEBARKAN DAN KEMAMPUAN MENGENALIHOAKS

36

Page 37: November 2020 - spada.uns.ac.id

29,3

35,7

35,9

57,3

70,7

64,3

64,1

42,7

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Thermo gun

Bawang putih

Kelas online

Organ

%

Ya Tidak

“Apakah Anda pernah membaca berita atau informasi tersebut?”Basis: Seluruh responden

Bunuh dirigara-gara kelas

online

Radiasi laser thermo gun

Penculikananak

Bawang putihmenyembuhkan

virus corona

37PAPARAN HOAKS

Page 38: November 2020 - spada.uns.ac.id

11,2

13,5

13,8

15,6

32,8

37,4

39,6

38,1

49,8

43,0

34,0

40,4

5,5

5,5

11,3

5,2

0,7

0,6

1,4

0,8

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Thermo gun

Kelas online

Organ

Bawang putih

%

1 2 3 4 5

“Apakah Anda akan membagikan berita tersebut jika mendapatkan informasi tersebut?”Basis: Seluruh responden

Sangat yakin tidak akanmenyebarkan

Sangat yakin akan menyebarkan

Bunuh dirigara-gara kelas

online

Radiasi laser thermo gun

Penculikananak

Bawang putihmenyembuhkan

virus corona

38KEINGINAN MENYEBARKAN

Page 39: November 2020 - spada.uns.ac.id

3,7

6,3

6,6

6,8

17,8

21,4

21,8

28,9

67,0

55,3

59,5

58,3

10,6

15,7

11,3

5,6

0,9

1,3

0,8

0,4

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Thermo gun

Organ

Kelas online

Bawang putih

%

1 2 3 4 5

“Menurut Anda apakah berita tersebut hoaks?”Basis: Seluruh responden

Sangat yakin berita hoaks Sangat yakin berita benar

Bunuh dirigara-gara kelas

online

Radiasi laser thermo gun

Penculikananak

Bawang putihmenyembuhkan

virus corona

39IDENTIFIKASI HOAKS

Page 40: November 2020 - spada.uns.ac.id

11,2%

88,8%

Ya, pernah Tidak pernah

“Apakah Anda pernah menyebarkan berita atau informasi yang di kemudian hari ternyata memiliki isu hoaks/berita bohong?” [SA]

Basis: Seluruh responden

“Apakah alasan Anda menyebarkan berita atauinformasi tersebut?” [MA]

Basis: Responden yang pernah menyebarkan hoaks

2,7%

9,1%

13,9%

56,1%

68,4%

Untuk mempengaruhi orang lain

Hanya sekedar iseng

Tidak tahu sumber berita secara jelas

Tidak tahu bahwa berita tersebut tidakbenar

Hanya meneruskan berita yang tersebar(tidak terlalu dipikirkan apakah hoaks

atau bukan)

40PENGALAMAN MENYEBARKAN HOAKS

Presenter
Presentation Notes
show
Page 41: November 2020 - spada.uns.ac.id

67,2%

46,3%

33,2%

28,1%

21,9%

12,4%

1,4%

2,3%

Politik

Kesehatan

Agama

Kerusuhan

Lingkungan

Bencana Alam

Lainnya

Tidak tahu

”Dari konten berikut ini manakah yang biasanya Anda temui mengandung isu hoaks/berita bohong?” [MA]

Basis : Seluruh responden

41

71,9%31,5%

14,9%10,7%

8,1%7,7%

2,4%1,9%0,5%0,4%2,9%

Facebook

Whatsapp

Youtube

Portal berita Online

Instagram

TV

Koran/ Majalah

Twitter

Radio

Line

Tidak ada/tidak tahu

” Media manakah yang sering Anda temui menyajikan isu hoaks/berita bohong?” [MA]

Basis : Seluruh responden

KONTEN YANG MENGANDUNG HOAKS

Presenter
Presentation Notes
SHOW
Page 42: November 2020 - spada.uns.ac.id

58,7%

52,4%28,6%

25,1%

12,8%

11,0%

9,3%

7,3%

3,4%

2,1%

0,6%

0,5%

0,2%

Keluarga dan saudara

Mencari di internet

Warga lingkungan / tetangga

Mencari di situs pemerintah

Ketua RT/RW

Teman kantor

Teman alumni

Tokoh agama

Tokoh pemuda

Dibiarkan/tidak mencari rujukan

Teman sekolah/kuliah

TV

Lainnya

” Siapa yang menjadi rujukan untuk mengklarifikasi/menilai apakah informasi/berita yang

didapatkan merupakan hoaks atau tidak?” [MA]Basis : Seluruh responden

42RUJUKAN INFORMASI

Presenter
Presentation Notes
BACK UP SLIDES
Page 43: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Manakah dari lembaga atau aktor berikut yang harus bertindak untuk menghentikan penyebaran hoaks? ” [MA]

Basis: Seluruh responden

1,7%

9,3%

11,6%

14,1%

14,6%

15,5%

20,1%

22,7%

44,7%

45,0%

54,8%

Tidak tahu

Pemimpin agama

BIN

Ketua RT/RW, tokoh masyarakat lokal

Jurnalis

Presiden

Perusahaan platform jejaring online

Manajemen pers dan penyiaran

TNI/Polri

Semua warga negara

Kementerian Komunikasi dan Informatika

43LEMBAGA ATAU AKTOR YANG BERPERAN MENCEGAH PENYEBARAN HOAKS

Page 44: November 2020 - spada.uns.ac.id

2

ANALISIS DAERAH 3T

44

Page 45: November 2020 - spada.uns.ac.id

SAMPEL WILAYAH 3TNO. PROVINSI KABUPATEN SAMPEL

1 Nusa Tenggara Timur Kupang 10

2 Nusa Tenggara Timur Belu 10

3 Sulawesi Tengah Sigi 10

4 Sulawesi Tengah Donggala 10

5 Papua Keerom 10

6 Papua Barat Sorong 10

7 Papua Barat Sorong Selatan 10

TOTAL 70

45

Sampel untuk Status Literasi Digital di wilayah 3T berjumlah 70 responden dari 7 kabupaten dan 4 provinsi (lihat table di atas). Sampel ini merupakan bagian (sub-set) dari sampel survei Status Literasi Digital di 34 provinsi Indonesia.

Pada pengacakan sampel di tingkat Kabupaten, didapatkan 7 Kabupaten yang termasuk kedalam kategori wilayah tertinggal menurut Perpres Nomor 23 Tahun 2020. Sementara untuk kategori wilayah terdepan dan terluar tidak terpilih saat proses pengacakan.

Page 46: November 2020 - spada.uns.ac.id

46

76,9%

53,7%

33,9%

14,3%

0,7%

92,9%

53,7%

20,0%

2,9%

0,0%

Jaringan tidak stabil, sehinggakoneksi sering terputus

Jaringan internet tidak selalu ada

Terkendala biaya paket data

Tidak ada kendala sama sekali

Listrik padam/hujan sinyallangsung hilang

”Kendala apa saja yang biasanya Anda alami ketika mengakses internet?” [MA]

Basis: Seluruh Responden

“Berapakah perkiraan rata-rata biaya akses internet Anda pribadi (secara individu) yang dikeluarkan per bulan?” [SA]

Basis: Seluruh Responden

10,0%

40,0%

48,6%

0,0%

1,4%

19,5%

62,0%

16,4%

1,9%

0,2%

Kurang dari Rp 50.000

Rp 50.001 – Rp 100.000

Rp 100.001 – Rp 300.000

Rp 300.001 – Rp 500.000

Lebih dari Rp 500.000

KENDALA AKSES & BIAYA INTERNET

Presenter
Presentation Notes
BACK UP
Page 47: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Bagaimana kondisi kecepatan internet saat ini dibandingkan pada 5 tahun lalu?” [SA]“Bagaimana kondisi luasan cakupan/jangkauan internet saat ini dibandingkan pada 5 tahun lalu?” [SA]

Basis: Seluruh Responden

47

77,1%

77,1%

21,4%

22,9%

1,4%Kecepatan Internet

LuasanCakupan/Jangkauan

Internet

68,7%

71,2%

26,4%

25,3%

4,9%

3,5%

Kecepatan Internet

LuasanCakupan/Jangkauan

Internet

DAERAH 3TNASIONAL

Peningkatan kecepatan dan jangkauan internet lebih tinggi di Kawasan 3T selama 5 tahun terakhir.

PERKEMBANGAN KECEPATAN DAN JANGKAUAN INTERNET

Presenter
Presentation Notes
Back Up
Page 48: November 2020 - spada.uns.ac.id

“Bagaimana kepercayaan Anda terhadap orang yang membagikan informasi tersebut?” [SA]Basis: Responden yang mendapatkan informasi dari pihak berikut

48

Baik secara nasional maupun di Daerah 3T, tokoh agama adalah pihak yang paling dipercayadalam membagikan informasi. Secara nasional keluarga dan saudara nomor dua paling

dipercaya, namun pada daerah 3T tingkat kepercayaan terhadap kepala adat lebih tinggi.

8,7

1,6

85,4

73,7

47,8

30,2

28,6

27,8

12,5

6,9

14,6

26,3

43,5

58,7

57,1

66,7

75,0

75,9

9,5

14,3

5,6

12,5

17,2

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Teman alumni

Teman kantor

Warga lingkungan / tetangga

Keluarga dan saudara

Tokoh pemuda

Ketua RT/RW

Ketua adat

Tokoh agama

7,7

8,2

6,2

5,3

5,0

3,2

2,3

2,7

75,9

68,4

70,9

64,4

53,2

43,6

38,8

34,7

15,3

20,3

21,2

27,4

37,4

49,0

49,3

50,6

0,6

2,3

1,6

2

3,1

3,5

9,4

11,1

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Teman alumni

Teman kantor

Warga lingkungan / tetangga

Tokoh pemuda

Ketua adat

Ketua RT/RW

Keluarga dan saudara

Tokoh agama

DAERAH 3TNASIONAL

SUMBER INFORMASI YANG DIPERCAYA

Presenter
Presentation Notes
Ambil
Page 49: November 2020 - spada.uns.ac.id

KATADATA INSIGHT CENTER

” Siapa yang menjadi rujukan untuk mengklarifikasi/menilai apakah informasi/berita yang didapatkan merupakan hoaks atau tidak?” [MA]

Basis : Seluruh responden

4,3%

0,0%

2,9%

4,3%

4,3%

5,7%

7,1%

35,7%

40,0%

65,7%

3,4%

3,4%

9,3%

12,8%

28,6%

11,0%

7,3%

25,1%

58,7%

52,4%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Lainnya

Tokoh pemuda

Teman alumni

Ketua RT/RW

Warga lingkungan / tetangga

Teman kantor

Tokoh agama

Mencari di situs pemerintah

Keluarga dan saudara

Mencari di internet

49

0,0%

0,0%

1,4%

1,4%

8,6%

15,7%

28,6%

44,3%

2,7%

0,3%

7,0%

4,0%

0,9%

20,3%

49,5%

15,3%

Tidak mengakses informasi sama sekali

Lainnya

Berita Online

Media cetak (koran, majalah, dll)

Radio

Media Sosial

Televisi

Situs web resmi pemerintah

“Sebutkan sumber media yang paling Anda percaya untuk mendapatkan informasi?” [SA]

Basis: Seluruh responden

RUJUKAN & MEDIA YANG DIPERCAYA

Page 50: November 2020 - spada.uns.ac.id

KATADATA INSIGHT CENTER

4,8% 9,2%

27,2%

46,4%

12,4%0,0% 2,9%

24,2%

70,0%

2,9%0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sama sekali tidakmasalah

Masalah kecil Masalahsedang/moderat

Masalah serius Tidak tahu

“Menurut Anda apakah keberadaan berita atau informasi yang salah/tidak sesuai fakta/hoaks adalah merupakan

permasalahan serius?”Basis: Seluruh responden

PENANGANAN HOAKS 50

Responden di daerah 3T cenderung lebih yakin akan kemampuannya mengenali hoaks. Mereka juga lebih menganggap serius masalah hoaks. Sebanyak 70% responden di Daerah 3T menganggapberita hoaks adalah masalah yang serius, sementara secara nasional hanya 46,4%.

“Manakah dari lembaga dan aktor media berikut yang harus bertindak untuk menghentikan penyebaran hoaks?

” [MA]Basis: Seluruh responden

0,0%

1,4%

0,0%

2,9%

8,6%

10,0%

10,0%

10,0%

12,9%

50,0%

55,7%

60,0%

1,7%

0,0%

14,6%

20,1%

22,7%

11,6%

9,3%

14,1%

15,5%

54,8%

44,7%

45,0%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Tidak tahu

Lainnya

Jurnalis

Perusahaan platform jejaring online

Manajemen pers dan penyiaran

BIN

Pemimpin agama

Ketua RT/RW, tokoh masyarakat lokal

Presiden

Kementerian Komunikasi dan Informatika

TNI/Polri

Semua warga negara

Page 51: November 2020 - spada.uns.ac.id

3,473,17

3,383,66 3,663,60

3,273,51

3,81 3,81

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

Indeks Literasi Digital Sub-indeks 1 Informasidan literasi data

Sub-indeks 2Komunikasi dan

Kolaborasi

Sub-indeks 3 Keamanan Sub-indeks 4Kemampuan Teknologi

Sedang

Baik

Buruk

51

Indeks Literasi Digitaldaerah 3T lebih tinggidari indeks literasidigital nasional.

Di semua skor sub-indeks daerah 3T lebihunggul dibandingkandengan skor sub-indeks Nasional.

Literasi Digital Kawasan 3T juga belum mencapai baik(4.00) tapi lebih tinggi dibanding skor nasional

Page 52: November 2020 - spada.uns.ac.id

2

7. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

52

Page 53: November 2020 - spada.uns.ac.id

53Akses & Penggunaan1. Akses internet semakin cepat, terjangkau, dan tersebar sampai ke pelosok. Kebanyakan orang menggunakannya untuk berkomunikasi lewat pesan singkat, bermedia sosial, dan nonton video online.

2. Medsos yang terbanyak digunakan: Whatsapp, Facebook, dan Youtube. 40% pengguna WA memakainya lebih dari 5 jam sehari.

3. Medsos sumber utamainformasi, disusul TV & dan beritaonline. Tapi TV paling dipercaya, disusul medsos dan situs pemerintah. Di antara medsos, WA & FB paling dipercaya.

Kebiasaan Berbagi Informasi4. Keluarga dan tetangga sumbersekaligus target utama berbagiinformasi. Medianya lewat WA & FB. Informasi dari tokoh agama paling dipercaya, disusul keluarga, laluketua RT/RW.

5. Banyak responden menaruhinformasi pribadi yang sensitif di media sosial.

6. 30-60% responden mengakupernah terpapar hoaks. 40-55% yakin tidak akan menyebarkannya. 21-36% dapat mengidentifikasi hoaks. 11% pernah menyebarkan hoakskarena tidak terlalu dipikirkan. Kebanyakan hoaks yang ditemukanterkait isyu politik, kesehatan, agama. Medianya lewat Facebook.

Literasi Digital7. Literasi Digital di Indonesia belum sampai level “baik”. Sub-indeks Informasi & Literasi Data skornya paling rendah. Responden di wilayah tengah skornyalebih tinggi daripada barat dan timur.

8. Indeks Literasi Digital berkorelasi denganusia lebih muda, jenis kelamin laki-laki, pendidikan tinggi, kemampuan kenalihoaks, penggunaan internet tidak intensif, & tidak tinggal di Jawa. Literasidigital justru berbanding terbalik dengankebiasaan positif mencerna beritaonline, dan kecenderungan tidak menyebarkan hoaks.

9. Yang tinggal di perkotaan dan intensifpenggunaan internetnya cenderunglebih terpapar pada kebiasaan positifmaupun negatif.

KESIMPULAN NASIONAL

Presenter
Presentation Notes
Tambahkan kesimpulan 3&
Page 54: November 2020 - spada.uns.ac.id

54Peningkatan Literasi Digital1. Indonesia perlu menggarap sub-indeks Informasi & Literasi Data, termasuk di dalamnya berpikir kritistentang media & data. Ini adalahsubindeks yang cenderung tidak/ belum digarap oleh sektor swasta.

2. Perlu perhatian pada penduduk(pinggiran) perkotaan di Jawayang mengakses internet secarasangat intensif. Mereka mengadopsiberbagai kebiasaan positif dan negatif, tapi kurang kemampuan identifikasihoaks, dan rentan untuk ikutmenyebarkan hoaks.

3. Kemampuan mengidentifikasihoaks perlu diperkuat. Kalau orang bisa mengidentifikasi, merekacenderung tidak menyebarkan hoaks. Tapi ini lebih berat karena terkaitkemampuan cognitive.

4. Perlu kampanye untuk menghilangkan kebiasaanmenaruh informasi pribadi yang sensitif di media sosial. RUU Perlindungan Data Pribadi dapat jadi momentum.’

5. Literasi digital perlu dikemassehingga menjadi topik yang dibahas di lingkarankeluarga/saudara. Ini adalah orang-orang yang menjadi sumber sekaligustarget berbagi informasi. Perlu juga melibatkan tokoh agama, ketuaRT/RW, dan tokoh adat, karenamereka sangat dipercaya.

6. Pengukuran Literasi Digital dilakukan setiap tahun, denganmetodologi yang konsisten, agar bisadilihat progress dan konsistensidatanya secara berkala.

Penanganan hoaks7. Kementerian Kominfo, TNI/Polri, diharap berperanmenghentikan penyebaranhoaks. Facebook & Whatsapppaling banyak digunakansehingga rentan juga disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks.

8. Peningkatan kapasitas bagimedia online, terutama di daerah untuk meningkatkankualitas reportase dan data journalism, agar informasi lebihjelas & lengkap.

REKOMENDASI NASIONAL

Page 55: November 2020 - spada.uns.ac.id

55

Akses & Penggunaan1. Akses internet semakin cepat, terjangkau, dan tersebar sampai kepelosok. Namun kendala yang biasanya dialami di daerah 3T adalahjaringan tidak stabil. Fasilitas bersamauntuk internet lebih banyakdigunakan dibanding nasional

2. Kebanyakan orang di daerah 3T menggunakan internet untuk berkomunikasi lewat pesan singkat, bermedia sosial, dan browsing internet. Biaya akses internet di daerah 3T lebih tinggi dibandingkanwilayah nasional.

3. Kepemilikan perangkat seperti laptop/pc cukup banyak, namun kebanyakan laptop/pc tidak terkoneksi internet. Waktu akses internet di Kawasan 3T sedikit lebih merata. Akses pada siang hari cukup tinggi.

Kebiasaan Berbagi Informasi4. Medsos yang terbanyak digunakan di daerah 3T: Facebook, Whatsapp dan Youtube. Di antara medsos, Facebook & Whatsapp paling dipercaya. Radio masih berperan di Kawasan 3T

5. Medsos sumber utama informasi, disusul TV & dan situs web resmipemerintah. Yang paling dipercayaadalah situs web resmi pemerintah, disusul TV dan medsos. Kawasan 3T cenderung percaya situs pemerintah karena terjamin kebenarannya. Merekajuga lebih kritis terjadap media social, dan yang mempercayai kebenaran media social hanya 9.1% (ketimbang40.1% secara nasional)

6. Di daerah 3T kepercayaan kepada ketua adat tinggi. Cenderung lebih percaya pada tokoh. Faktor ketokohan sangat kuat soal kepercayaan sumber informasi.

Literasi Digital10. Skor indeks, sub indeks, dan pilar Literasi Digital lebih tinggi di daerah 3T ketimbangnasional. Hipotesis: Secaranasional akses internet lebih menyebar pada semua level pendidikan dan SES. Cukup banyak yang berpendidikanrendah, bisa mengakses internet dengan sangat mudah.Sementara di daerah 3T kemungkinan yang bisa akses internet mereka yang pendidikannya lebih tinggi.

Pengetahuan Hoaks7. Responden 3T lebih yakin bisa mengindentifikasi hoaks dibanding responden secara nasional. Dan juga menganggap hoaks adalah masalah yang sangat serius dibanding rata-rata nasional

8. Rujukan untuk memeriksa kebenaran, responden Kawasan 3T langsung merujuk ke Internet. Bukan keluarga seperti pada rata-rata nasional.

9. Tanggungjawab pencegahan hoaks cenderung dianggap tanggungjawab bersama. Dibanding nasional lebih menyerahkan ke pemerintah

KESIMPULAN 3T

Page 56: November 2020 - spada.uns.ac.id

56Peningkatan LiterasiDigital1. Indonesia perlu menggarapsub-indeks Informasi & Literasi Data, termasuk di dalamnya berpikir kritistentang media & data. Ini adalah subindeks yang cenderungtidak/ belum digarap oleh sektorswasta.

Di daerah 3T, sejalan dengantemuan di tingkat nasional, Subindeks Informasi & LiterasiData mendapat skor terendah.

2. Kemampuanmengidentifikasi hoax perludiperkuat. Kalau orang bisamengidentifikasi, merekacenderung tidak menyebarkanhoax. Tapi ini lebih berat karenaterkait kemampuan cognitive.

3. Perlu kampanye untuk menghilangkan kebiasaanmenaruh informasi pribadiyang sensitif di media sosial. RUU Perlindungan Data Pribadi dapatjadi momentum.’

4. Pengukuran Literasi Digital dilakukan setiap tahun,dengan metodologi yang konsisten, agar bisa dilihatprogress dan konsistensi datanyasecara berkala. Perlu perluasanresponden di wilayah 3T.

Penanganan Hoax7. Tingkat kepercayaan pada pemegang otoritas di Kawasan 3T lebihtinggi daripada secara nasional. Dalam kampanye anti-hoaks, selainpelibatan otoritas perlu pelibatantokoh lokal (ketua adat) dan tokohagama.

8. Peningkatan kapasitas bagimedia online, terutama di daerahuntuk meningkatkan kualitas reportasedan data journalism, agar informasilebih jelas & lengkap.

9. Situs pemerintah dirujuk sebagai sumber yang dipercayai kebenarannya. Perlu perbaikan dan promosi situs pemerintah pusat dan pemerintahdaerah agar mudah dirujuk untuk memeriksa hoaks seperti situs Kominfo.

REKOMENDASI 3T

Page 57: November 2020 - spada.uns.ac.id

TERIMA KASIH

Page 58: November 2020 - spada.uns.ac.id

Dalam Survei Literasi Digital mencakup 167 Desa/Kelurahan yang terpilih secara random. Masing-masing Desa/Kelurahan diambil secara acak RW dan RT terpilih.Setelah mendapatkan RT terpilih, mengunjungi Ketua RT untuk menanyakan jumlah KK dalam RT-nya. Setelah ituterpilih secara acak 10 KK.

Untuk memilih orang yang diwawancarai dalam KK menggunakan Kish Grid dengan ketentuan:1. Kuesioner Ganjil: yang diinput dalam kish grid adalah

seluruh anggota keluarga laki-laki, usia 13-70 tahun2. Kuesioner Genap: yang diinput dalam kish grid adalah

seluruh anggota keluarga perempuan, usia 13-70 tahun

Total keseluruhan anggota rumah tangga yang tercakupadalah sebanyak 2.767 responden. Terpilih secara acak sebanyak 1.670 responden yang mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.

DESA/KELURAHAN

RT TERPILIH

KK-1 L

KK-2 P

KK-3 L

KK-4P

KK-5 L

KK-6 P

KK-7 L

KK-8 P

KK-9L

KK-10 P

RW TERPILIH

58KISH GRID