KASUS 1 - spada.uns.ac.id

Bab 6: Kertas Kerja Kasus-kasus Manajerial pada PT Solo Mandiri

1

KASUS 1

1. Klasifikasi Biaya dan Perilaku Biaya:

(Berilah tanda “√” pada kolom yang sesuai!)

No. Jenis-jenis Biaya

Biaya Produkssi Biaya Nonproduksi

Tetap Variabel Semi

Variabel Tetap Variabel

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Bab 6: Informasi Umum dan Kasus-kasus Manajerial pada PT Solo Mandiri & Kertas Kerja

2

2. Alokasi biaya depresiasi, biaya asuransi dan biaya listrik:

a. Biaya Depresiasi:

b. Biaya Asuransi:

c. Biaya Listrik:


3

d. Utang bunga wesel:

1. Biaya produksi, harga pokok produksi dan harga pokok penjualan:

a. Biaya Produksi:

Biaya Bahan Baku:

Persediaan awal bahan baku

Pembelian bahan baku

Bahan baku tersedia digunakan

Persediaan akhir bahan baku

Biaya bahan baku

Biaya tenaga kerja langsung

Biaya Overhead Pabrik:

Bahan Pembantu:

Persediaan awal bahan pembantu

Pembelian bahan pembantu

Bahan pembantu tersedia

Persediaan akhir bahan pembantu

Biaya bahan pembantu

Biaya listrik

Biaya pemeliharaan mesin

Gaji mandor pabrik

Biaya depresiasi bangunan pabrik

Biaya depresiasi mesin

Biaya asuransi pabrik

Biaya Overhead Pabrik

Biaya Produksi


4

b. Harga Pokok Produksi:

Jumlah Unit

Persediaan awal barang dalam proses

Biaya Produksi

Barang tersedia diproses

Persediaan akhir barang dalam proses

Harga Pokok Produksi

c. Harga Pokok Penjualan:

Persediaan awal barang jadi

Harga Pokok Produksi

Barang tersedia dijual

Persediaan akhir barang jadi

Harga Pokok Penjualan

2. Penghitungan Laba Rugi PT Solo Mandiri bulan Desember 2007:

Penjualan

Harga Pokok Penjualan (lihat perhit. di atas)

Laba Kotor

Biaya Operasi:

Biaya administrasi dan Umum:

Biaya langganan koran

Biaya telpon

Biaya servis komputer

Gaji administrasi dan umum

Biaya depresiasi bangunan kantor

Biaya depresiasi peralatan kantor

Biaya asuransi

Biaya bunga wesel

Biaya listrik

Biaya Administrasi dan Umum


5

Biaya Penjualan (Pemasaran):

Biaya komisi penjualan

Biaya iklan

Biaya angkut penjualan

Biaya depresiasi kendaraan

Biaya depresiasi bangunan

Biaya servis kendaraan

Biaya asuransi

Biaya Penjualan (Pemasaran)

Biaya Operasi

Laba operasi bersih


6

KASUS 2

1. Jumlah biaya variabel dan biaya tetap:

No. Jenis-jenis Biaya Perilaku Biaya

Jumlah Tetap Variabel

A Biaya Produksi

1 Biaya bahan baku

2 Upah karyawan pabrik langsung

3 BOP variabel:


Biaya listrik


4 BOP tetap:

Gaji mandor pabrik



Biaya asuransi

Biaya Produksi


7

No. Jenis-jenis Biaya Perilaku Biaya

Jumlah Tetap Variabel

B Biaya Nonproduksi

5 Biaya admn. dan umum tetap:





Biaya asuransi

Biaya bunga wesel

6 Biaya admn. dan umum variabel:

Biaya telpon


Biaya listrik

Biaya admn. dan umum

7 Biaya Penjualan tetap:

Biaya iklan



Biaya asuransi

Biaya Penjualan variabel:


Biaya angkut penjualan


Biaya Penjualan

Biaya Nonproduksi

Total


8

2. Penghitungan Laba Rugi PT Solo Mandiri bulan Desember 2007:

Penjualan (195.000 unit @Rp1.500)

Biaya Variabel:

Harga Pokok Penjualan variabel:

Persediaan awal barang jadi

Harga Pokok Produksi Variabel:

Persediaan awal BDP

Biaya produksi variabel

Tersedia diproses

Persediaan akhir BDP

Harga Pokok Produksi Variabel

Barang tersedia dijual

Persediaan akhir

Harga Pokok Penjualan variabel

Biaya administrasi dan umum variabel

Biaya penjualan variabel

Biaya Variabel

Marjin Kontribusi

Biaya Tetap:

BOP Tetap

Biaya administrasi dan Umum

Biaya Penjualan (Pemasaran):

Biaya Tetap

Laba operasi bersih

3. Break-even point bulan Desember 2007:


9

4. Margin of safety dan operating leverage bulan Desember 2007:

5. Laba perusahaan pada bulan Januari 2008:


10

KASUS 3:

1. Analisis Varian/Selisih Biaya Produksi:

1. Analisis selisih bahan baku:

a. Material Price Variance (MPV):

b. Material Quantity Variance (MQV):

2. Analisis selisih tenaga kerja:

a. Labor Efficiency Variance (LEV):

b. Labor Rate Variance (LRV):


11

3. Analisis selisih biaya overhead pabrik:

a. Variable Overhead Spending Variance (VOSV):

b. Variable Overhead Spending Variance (VOSV):

4. Analisis selisih biaya overhead pabrik:

a. Fixed Overhead Budget Variance (FOBV):

b. Fixed Overhead Volume Variance (FOEV):


12

2. Laporan Kinerja BOP bulan Januari 2008:

Perusahaan “Manufaktur”

Laporan Kinerja BOP

Jenis Biaya

Formula

Biaya

Per Unit

Biaya

Aktual

250.000

Unit

Anggaran

250.000

Unit

Spending

& Budget

Variances

F

or

U

BOP Variabel: Biaya bahan pembantu Biaya listrik Biaya pemeliharaan mesin

Jumlah BOP variabel

BOP tetap: Gaji mandor pabrik Biaya depr. bangunan pabrik Biaya depresiasi mesin Biaya asuransi

Jumlah BOP tetap

Total BOP … .................................


13

KASUS 4:

1. Alokasi Tahap Pertama (first stage-allocation):

Jenis Biaya

Pesanan

Konsumen

Desain

Order

Ukuran

Pesanan

Hubungan

Pelanggan Lainnya Total

Departemen Produksi:


Biaya listrik


Gaji mandor pabrik



Biaya asuransi pabrik

Departemen administrasi dan Umum:


Biaya telpon





Biaya asuransi

Biaya bunga wesel

Biaya listrik


14

Departemen Penjualan (Pemasaran):


Biaya iklan




Biaya asuransi

Jumlah


15

2. Penghitungan Tarif Aktivitas

Pool Biaya Aktivitas (a) (b) (a) ÷ (b)

Total Biaya Total Aktivitas Tarif Aktivitas

Pesanan Konsumen

Desain Produk

Ukuran Pesanan

Hubungan Pelanggan

Lainnya

Jumlah

3. Penghitungan Biaya Overhead

Pool Biaya

Aktivitas

(a) (b) (a) × (b)

Tarif Aktivitas Aktivitas ABC Cost

Pesanan Spesial

Order Pelanggan

Desain Produk

Ukuran Order

Hubungan Kons.

4. A. Analisis Profitabilitas Produk

Pesanan Spesial

Penjualan

Biaya:

Bahan Baku

Tenaga kerja langsung

Biaya Pengiriman

Order pelanggan

Desain produk

Ukuran Order

Marjin Produk


16

4. B. Analisis Profitabilitas Konsumen

Marjin produk yang dipesan pelanggan:

Pesanan Spesial

Dikurangi: Relasi Konsumen

Marjin Konsumen

5. Komparasi perhitungan kos produk per unit, marjin produk antara sistem

tradisional dan sistem ABC:

Pesanan Spesial (5000 unit, 2.500 jam): Traditional ABC

Kos Produk:

Bahan Baku

Tenaga kerja langsung

Overhead Produksi*

Overhead Nonproduksi§

Biaya Pengiriman

Total biaya

Jumlah unit dipesan

Kos produk per unit

Marjin Produk:

Penjualan

Kos Produk

Marjin Produk

*untuk sistem tradisional 2.500 jam @Rp318,84, sedang untuk ABC sebesar biaya ukuran

order.

§besarnya adalah jumlah biaya desain dan biaya pesan.


17

KASUS 5:

1. Divisi Karanganyar, dengan pendekatan marjin kontribusi:

Marjin kontribusi yang hilang bila divisi dihentikan:

Penjualan …………………………………………….

Dikurangi biaya variabel:

Biaya produksi variabel ............... ………………….

Biaya pengiriman variabel........................................

Komisi penjualan (variabel) .....................................

Jumlah biaya variabel

Marjin kontribusi yang hilang bila divisi dihentikan

Dikurangi biaya tetap yang dapat dihindari:

Gaji manajer divisi ....................................................

Iklan produk lini ........................................................

Sewa pabrik ...............................................................

Jumlah biaya tetap dapat dihindari

Laba bersih bila divisi dihentikan .................................

Keputusan:


18

2. Divisi Sragen, dengan pendekatan laba rugi komparatif:

Divisi

Dipertahankan

Divisi

Dihentikan

Kenaikan

(Penurunan)

Penjualan ………………………………….


Biaya produksi variabel ............... ………………….

Biaya pengiriman variabel........................................

Komisi penjualan (variabel) .....................................

Jumlah biaya variabel

Marjin kontribusi

Dikurangi biaya tetap:

Gaji manajer divisi ....................................................

Iklan produk divisi ....................................................

Sewa pabrik ...............................................................

BOP tetap ..........................................................

Depresiasi peralatan pabrik ...............................

Biaya administrasi umum ..........................................

Jumlah biaya tetap

Rugi operasi bersih .....................................................

Keputusan:


19

KASUS 6:

Keterangan Total Biaya Diferensial

(100 unit) Selisih

Membuat Membeli

Harga beli dari supplier .............................................

Bahan baku… .............................................................

Tenaga kerja langsung ................................................

BOP Variabel .............................................................

Gaji supervisor umum (tidak relevan) ........................

BOP Umum (tidak relevan) ........................................

Total Biaya .. ..............................................................

Keputusan:


20

KASUS 7:

Keterangan Menolak

(250.000 unit)

Menerima

(300.000 unit)

Pendapatan penjualan ..........................................

Tambahan pendapatan ………………………..

Jumlah pendapatan


Bahan baku ..................................................

Tenaga kerja langsung .................................

BOP variabel ...............................................

Total biaya variabel .............................................

Marjin kontribusi …………………………..…

Kenaikan marjin kontribusi

Keputusan:


21

KASUS 8:

1. Biaya produksi dan kos produk per unit:

Keterangan Genting Batako Jumlah

Penjualan (total):

Genting

Batako

Biaya Produksi:

Genting

Batako

Laba perusahaan

Kos produk per unit:

Genting (unit)

Batako (unit)

2. Keputusan dijual langsung atau diproses lanjut:

Keterangan Per Unit

Genting Batako

Harga jual pada saat split-off point ........................

Harga jual setelah proses lanjut .............................

Tambahan pendapatan ............................................

Biaya proses lanjut .................................................

Laba (rugi) setelah proses lanjut ............................

Keputusan:


22

KASUS 9:

Langkah pertama menghitung aliran kas tahunan:

Pendapatan penjualan

Dikurangi kos produksi

Dikurangi biaya operasi ..................................

Aliran kas masuk bersih tahunan ...............

Langkah kedua menghitung NPV dari proyek:

Keterangan Aliran 12% Present

Tahun Kas Faktor Value

Investasi peralatan .............................

Modal kerja diperlukan .....................

Aliran kas masuk ..............................

Perbaikan peralatan ...........................

Penarikan modal kerja ......................

Nilai sisa peralatan ............................

Net present value ..............................

Keputusan:


23

KASUS 10:

Keterangan Tahun Aliran kas 12%

Faktor

Present

Value

Memasang mesin cetak baru:

Investasi awal ..................................

Nilai sisa peralatan lama..................

Perbaikan mesin ..............................

Kas masuk bersih tahunan ...............

Nilai sisa peralatan baru ..................

Net present value ............................

Memperbaiki mesin cetak lama:

Investasi awal ..................................

Perbaikan mesin ..............................

Kas masuk tahunan ..........................

Nilai sisa peralatan lama..................


Selisih Net present value………

Keputusan:


24

KASUS 11:

Langkah pertama adalah menghitung net present value (NPV) masing-masing

proyek:

Keterangan Tahun Aliran kas 12%

Faktor

Present

Value

PT Kontraktor (5 tahun):

Investasi awal ..................................

Perbaikan mesin ..............................

Kas masuk bersih tahunan ...............

Nilai sisa peralatan ..........................


PT Bangun Terus (4 tahun):

Investasi awal ..................................

Perbaikan mesin ..............................

Kas masuk tahunan ..........................

Nilai sisa peralatan ..........................


Langkah kedua, menghitung indeks profitabilitas proyek /project profitability

index untuk masing-masing proyek:

Keputusan:


25

KASUS 12:

Keputusan:


26

KASUS 13:

Keputusan:

KASUS 1 - spada.uns.ac.id

Documents

Transcript of KASUS 1 - spada.uns.ac.id