Nifas Normal
-
Upload
ramadhan-akmal -
Category
Documents
-
view
606 -
download
4
Transcript of Nifas Normal
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 1/14
1
NIFAS NORMAL
I. Definisi Nifas
Masa nifas ( puerperium) adalah yang dimulai setelah partus selesai dan
berakhir setelah kira- kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih
kembali seperti semula selama 3 bulan. Masa nifas ( puerperium) di mulai setelah
placenta lahir dan berakhir ketika alat- alat kandungan kembali seperti ke keadaan
sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira- kira 6 minggu.
Puerperium (Nifas) adalah proses yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Masa puerperium adalah masa yang dimulai
setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu,. Akan tetapi seluruh
alat genitalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
Kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan
waktu yang dikeluarkan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan normal.
Dijumpai 2 kejadian penting pada puerperium, yaitu involusi uterus dan proses
laktasi. Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.
II. Periode Nifas
1) Puerperium dini yaitu Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri atau
berjalan dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2) Puerpurium intermedial yaitu Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang
lamanya 6 – 8 minggu.
3) Remote puerpurium yaitu Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selain hamil/waktu mengalami komplikasi.
III. Fisiologi Nifas
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 2/14
2
Fisiologi nifas terdiri dari perubahan fisik, involusi uterus dan pengeluaran lokhea,
laktasi, perubahan sistem tubuh lainnya, serta perubahan psikis.
A. Involusi
Dalam masal nifas, alat- alat genelitia interna maupun eksterna akan berangsur-
angsur putih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan alat-alat
genelitia ini dalam keseluruhan di sebut involusi, terutama terjadi pada uterus yang
berhubungan dengan Tinggi fundus Uteri (TFU) dan berat uterus.
Involusi di sebabkan oleh :
1) Kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terus menerus sehingga
mengakibatkan kompresi pembuluh darah dan iskemia.
2)
Otoalisis, sitoplasma sel yang berlebih akan tercerna sendiri sehingga tertinggal jaringan Fibroelastik dalam jumlah renik sebagai bukti kehamilan.
3) Atrofi jaringan yang berfoliferasi dengan adanya estrogen dalam jumlah besar
lalu mengalami atrofi sebagai reaksi terhadap penghentian produksi estrogen yang
menyertai pelepasan plasenta. Kontraksi uterus yang diikuti his pengiring
menimbulkan rasa nyeri yang di sbut “nyeri ikutan (afterpain)” kadang-kadang
mengganggu selama 2-3 hari postpartum.
1. Uterus (rahim)
Setelah melahirkan, rahim mengalami proses involusi pada hari ke 10-19,
uterus dengan berat sekitar 350 gram tidak teraba lagi dan luar, setelah 40 hari,
kembali pada keadaan semula dengan berat 80-100 gram. Bekas plasenta yang
tertanam dalam uteris akan mengecil karena kontraksi rahim dan kembali ke keadaan
semula selama masa nifas.
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 3/14
3
Tabel 1. Perubahan-perubahan yang normal di dalam uterus
Bobot
uterus
Diameter
uterusPalpasi servik
Pada akhir persalinan 900 gram 12,5 cm Lembut/lunak
Pada akhir minggu ke 1 450 gram 7,5 cm 2 cm
Pada akhir minggu ke 2 200 gram 5,0 cm 1 cm
Pada akhir minggu ke 3 60 gram 2,5 cm Menyempit
Tabel 2. Involusi Uterus
Involusi TFU Berat Uterus
Plasenta lahir Sepusat 1000 gram
7 hari (1 minggu) Pertengahan pusat-symphisis 500 gram
14 hari (2 minggu) Tak teraba 350 gram
42 hari (6 minggu) Sebesar hamil 2 minggu 50 gram
56 hari (8 minggu) normal 30 gram
2. Serviks
Setelah persalinan bentuk serviks seperti corong berwarna merah kehitaman,konsistensinya lunak kadang-kadang terdapat perlukaan- perlukaan kecil. Setelah
bayi lahir ostium eksterna dapat dimasuki 2-3 jari tangan, setelah 7 hari hanya dapat
dilalui 1 jari. Serviks menjadi tebal, kaku dan masih terbuka sampai 3 hari; namun
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 4/14
4
ada juga yang berpendapat sampai 1 minggu bentuk mulut serviks yang bulat menjadi
agak memanjang dan akan kembali normal 3-4 bulan.
3. Endometrium
Pada hari pertama setebal 2-5 mm mempunyai permukaan kasar akibat
pelepasan deciduas dan selaput janin, setelah 3 hari permukaan endometrium mulai
rata akibat lepasnya selsel dari tangan mengalami degenerasi. Regenerasi
endometrium memakan waktu 2-3 minggu.
4. Vulva dan vagina
Mengalami peregangan serta penekanan yang besar dalam proses persalinan,
hari pertama, kedua organ ini dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu akan kembalipada keadaan pra hamil, rugae vagina berangsur- angsur muncul dan lebia lebih
menonjol, arifisum vagina sedikit membuka, hymen mengalami rupture yang
menyisakan sisa- sisa kulit yag disebut “karutiukule mirtiform”. Vagina yang
membengkak dan lipatannya (rugae) yang hilang akan kembali seperti semula setelah
3-4 minggu.
5. Traktus urinarius
Trauma bisa terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses melahirkan,
yakni sewaktu bayi melewati jalan lahir. Kombinasi trauma akibat persalinan,
peningkatan kapasitas kandung kemih.
6. System kardiovaskuler
Volume darah yang meningkat waktu hamil akan kembali normal dengan
adanya mekanisme kompensasi yang menimbulkan hemokonsentrasi.
Hemokonsentrasi pada masa hamil di dapat hubungan pendek yang di kenal sebagai
shunt antara sirkulasi ibu dan plasenta. Setelah persalinan shunt akan menghilang
tiba-tiba. Volume ibu relative bertambah dan mekanisme timbulnya homokonsentrasi
sebagai volume darah kembali seperti sedia kala dan terjadi pada hari ke 3-5 kadang-
kadang sampai 1 minggu postpartum dengan pengeluaran melalui keringat/urine.
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 5/14
5
7. Abdomen (perut)
Perut akan menjadi lembek dan kendur, proses involusi pada perut sebaiknya
diikuti dengan olahraga atau senam penguatan otot-otot perut jika ada garis-garis biru
(strie) tidak akan hilang, tetapi hanya berubah warna menjadi keputih-putihan.
8. Payudara
Payudara yang membesar selam hamil dan menyusui akan kembali normal
setelah masa menyusui terakhir. Untuk menjaga bentuknya, dibutuhkan perawatan
yang baik.
9. Endokrin
Setelah plasenta lepas, hormon estrogen dan progesteron menurun. Kondisi
ini akan cepat mengembalikan fungsi ovarium. Apabila ibu menyusui secaraeksklusif, kadar prolaktin (yang diproduksi oleh kelenjar hipofise internoi) meningkat
dan meningkatkan produksi FSH sehingga fungsi ovarium tertunda. Dengan
menurunnya hormon estrogeron dan progesterone juga akan mengembalikan fungsi
organ lainnya yang berugah sejak masa kehamilan.
10. Kulit
Setelah melahirkan, pigmentasi akan menurun sehingga hyperpigmentasi pada
muka, payudara, dll akan menghilang perlahan-lahan kembali seperti semual.
11. Ligamen-ligamen
Ligamen, fasia,dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu persalinan,
setelah bayi lahir, secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga
tidak jarang uterus jatuh kebelakang dan menjadi retrofleksi, karena ligamentum
rotundum menjadi kendor. Untuk memulihkan kembali sebaliknya dengan latihan-
latihan yang gimnastik pasca persalinan.
B. Lochea
Adalah cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa
nifas. Lochea adalah seksresi cairan rahim pada masa nifas. Lochea mempunyai
reaksi basa atau alkalis yang dapat membuat mikroorganisme berkembang lebih cepat
dari kondisi asam yang ada pada vagina normal. Segera setelah persalinan dapat
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 6/14
6
terjadi peningkatan suhu badan, tetapi tidak lebih dari 38ºC. Bila terjadi peningkatan
melebihi 38 ºC berturut-turut selama 2 hari mungkin terjadi infeksi, uterus yang telah
menyelesaikan tugasnya menjadi keras karena kontraksi sehingga terdapat penutupan
pembuluh darah. Masa puerperium diikuti pengeluaran cairan sisa endometrium dan
sisa dari tempat implentasi plasenta disebut lokhea. Pengeluaran lokhea dapat di bagi
berdasarkan jumlah dan warnanya, sebagai berikut :
1. Lochea rubra (cryent ) berisi darah segar dan sisa- sisa selaput ketuban sel-sel
decidua. Vernik kaseosa, lanugo dan mekoneum selama 2 hari atau 3 hari
postpartum.
2. Lochea sanguinolenta berwarna merah kuning berisi darah dan lendir hari 3-7
pasca persalinan.3. Lochea serosa berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14
pasca persalinan.
4. Lochea alba persalinan setelah 2 minggu.
5. Lochea purulenta terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah berbau busuk.
6. Lichiostatis, lochea tidak lancar keluarnya.
Perubahan partum (pengeluaran lokhea) menunjukkan keadaan abnormal, seperti ;
Pendarahan berkepanjangan.
Pengeluaran lokhea terhambat.
Lokhea punilenta berbentuk nanah.
Rasa nyeri yang berlebihan.
Dengan memperhatikan bentuk perubahan, dapat diduga.
Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber perdarahan.
Terjadi infeksi intra uteri.
Keadaan patologis (abnormal) memerlukan penanganan.
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 7/14
7
C. Laktasi
Sejak kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mamma
diantaranya :
a. Poliperasi jaringan pada kelenjar-kelenjar, alveoli dan jaringan lemak bertambah.
b. keluar susu jolong dari laktiferus berwarna kuning (colostrum).
c. Hipervaskularisasi di permukaan dan bagian dalam dimana vena berdilatasi
sehingga tampak jelas.
d. setelah persalinan, pengaruh estrogen dan progesterone hilang. Maka timul
pengaruh laktogenik (LH) atau prolaktin yang merangsang air susu. Pengaruh
oksitosin menyebabkan miopitel kelenjar susu berkontraksi sehingga ASI keluar.
Produksi akan banyak sesudah 2-3 hari pasca persalinan. Iasapan pada puttingsusu merangsang secara psikis pengeluaran oksitosin sehingga ASI keluar lebih
banyak dan proses inovolsi lebih sempurna.
IV. Psikologi Nifas
a. Taking in
Suatu periode dimana tingkah laku ibu tergantungpada orang lain dan
berfokus pada dirinya sendiri, belum pada bayi, sangat membutuhkan bantuan untuk
memenuhi kebutuhannya. Terlihat pada jam pertama setelah melahirkan pada periode
ini berlangsung hari pertama dan kedua. Fase ini merupakan periode ketergantungan
yang berlangsung hari pertama sampai kedua setelah melahirkan pada saat itu focus
perhatian ibu terutama pada dirinya sendiri. Pengalaman selama persalinan sering
berulang diceritakannya. Kelahirannya membuat ibu perlu cukup istirahat untuk
mencegah gejala kurang tidur, seperti mudah tersinggung hal ini membuat ibu
cenderung menjadi pasif terhadap lingkungannya.
b. Taking Hold
Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Ibu merasa khawatir akan
ketidakmampuan dan merasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi, perasaannya
sangat sensitive sehingga mudah tersinggung, karena itu ibu memerlukan dukungan
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 8/14
8
karena saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerima berbagai
penyuluhan dalam merawat dirinya dan bayinya sehingga tumbuh rasa percaya diri.
Suatu periode terjadi perpindahan dari keadaan ketergantungan menjadi individu.
1) Energi ibu lebih meningkat, lebih nyaman.
2) Focus pada dirinya dan bayinya.
3) Mempunyai inisiatif untuk merawat diri dan bayinya.
4) Saat tepat pemberian pendidikan.
a. Letting Go
Suatu periode dimana terjadi perpindahan dari keadaan mandiri ke peran baru.
1) Dimulai akhir minggu pertama setelah melahirkan.2) Ibu merasa bayinya sudah berpisah darinya, bayi memerlukan bantuannya.
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang
berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan
ketergantungan bayinya, keinginan untuk merawat diri dan bayinya meningkat pada
fase ini.
V. Penatalaksanaan Nifas
a. Pengawasan Masa Nifas
Perawatan peurperium harus lebih aktif yaitu dengan ibu di anjurkan untuk
melakukan “Mobilisasi Dini” (early mobilization).
Perawatan mobilisasi dini mempunyai keuntungan :
1) Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium.
2) Mempercepat involusi alat kandungan.
3) Melancarkan fungsi alat gastro intestinal dan alat perkemihan
4) Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi ASI
dan pengeluaran sisa metabolisme.
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 9/14
9
Perawatan puerperium di lakukan dalam pengawasan sebagai berikut :
1) Rawat Gabung
Perawatan ibu dan bayi dalam satu ruangan bersama-sama sehingga ibu lebih
banyak memperhatikan bayinya, segera dapat memberikan ASI sehingga
kelancaran pengeluaran ASI lebih terjamin.
2) Pemeriksaaan Khusus
a. Fisik: Meliputi tanda- tanda vital (TD, Nadi, Suhu, RR)
b.Fundus Uteri : Tinggi fundus uteri, kontraksi uterus.
c. Lochea: Warna, banyak dan bau, jenisnya (rubra)
d.Payudara: Keadaan putting susu, pengeluaran ASI, pembengkakan ASI.
e. Perineum: Kedaan luka/jahitan episiotomi, apakah baik atau terbuka, apakahada tanda-tanda infeksi (kalor, dolor, rubor, tumor dan penanahan).
b. Pemeriksaan Umum
a) Kesadaran Penderita
b) Keluhan yang telah terjadi setelah persalinan
c. Pemulangan dan Pengawasan Ikutan
Pemulangan di lakuakan setelah keadaan baik dan tidak ada keluahan, setelah 2-3 hari
dirawat. Nasihat yang perlu di berikan saat memulangkan adalah :
Diet/Nutrisi
Masalah, nutrisi perlu mendapat perhatian pada kala nifas untuk dapat
meningkatkan kesehatan dan memberikan ASI. Penjabaran 4 sehat 5 sempurna perlu
di perhatikan dan dapat di terjemahkan untuk masyarakat yang terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayuran, buah dan di tambah susu. Serta tidak ada pantangan terhadap makanan
tertentu.
Miksi dan BAB
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 10/14
10
Pada hari pertama dan kedua, biasanya ibu akan sering BAB karena tubuh sedang
membuang cairan ekstra yang tersimpan tubuh selama 9 bulan dan saluran kencing
kendor karena membesarnya rahim. BAB biasanya sulit pada 24 jam pertama setelah
melahirkan. BAB harus di lakukan 2-3 hari pasca persalinan, bila sulit anjurkan ibu
mengkonsumsi makanan tinggi serat dan banyak minum. Jika masih belum BAB
dapat di berikan obat laksans per oral / rectal / huknah.
Mobilisasi
Karena itu setelah habis bersalin, ibu harus beristirahat, tidur terlentang selama 8
jam. Kemudian miring ke kanan dan kiri untuk mencegah trombosis dan tromboemoli
(penyumbatan pada pembuluh darah di kaki). Hari kedua boleh duduk, hari ketiga
jalan-jalan mobilisasi berpariasi tergantung kompilkasi persalinan, nifas dansembuhnya luka- luka.
Istirahat
Penting untuk memulihkan kesehatan, siang 2 jam dan malam 7-8 jam.
ASI dan puting susu
ASI mengandung semua bahan yang di oerlukan bayi , mudah di cerna, segar,
bersih dan memberi perlindungan terhadap infeksi. Pemberian ASI di lakukan pada
kedua payudara sehingga kelancaran pembentukan ASI berjalan dengan baik.
Stagnasi ASI dapat menimbulkan bahaya infeksi sampai abses. Puting susu perlu di
perhatikan dan di bersihkan sebelum memberikan ASI.
Kembalinya Menstruasi
Dengan memberikan ASI kembalinya menstruasi/haid sulit diperhitungkan.
Dalam waktu 3 bulan belum menstruasi dapat menjamin bertindak sebagai
kontrasepsi. Setelah melampaui 3 bulan perlu menggunakan alat kontrasepsi sehingga
terlindungi dari kemungkinan hamil dalam waktu singkat.
Pakaian
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 11/14
11
Pakaian agar longgar terutama payudara agar tidak tertekan dan perut sebab
mempengaruhi involusi uterus. Pakaian dalam yang menyerap sehingga lochea tidak
memberikan iritasi pada kulit sekitarnya.
Kontrol ulang
Bersama dengan pemeriksaan postpartum dapat di lakukan dengan pemeriksaan
bayi, pertimbangan bahkan untuk imunisasi.
VI. Program Dan Kebijakan Teknis Masa Nifas
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas, dilakukan untuk menilai status ibu
dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi, menanganni masalah-masalah
yang terjadi.Kunjungan Waktu Tujuan
1. 6-8 jam setelah
Persalinan
Mencegah pendarahan masa nifas karena atonia
uteri
Mendeteksi dan merawat penyebab lain
pendarahan : Rujuk bila pendarahan berlanjut.
Menberikan konseling pada ibu atau salah satu
anggota keluarga bagai mana cara mencegah
pendarahan masa nifas karena utonis uteri.
Pemberian ASI awal
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru
lahir
2. 6 hari setelah
persalinan
Memastikan involusi uterus berjalan normal:
uterus berkontraksi, pundus di bawah ambikalis,
tidak ada pendarahan abnormal, tidak ada bau.
Menilai adanya tanda-tanda demam infeksi, atau
pendarahan abnormal.
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 12/14
12
Memastikan ibu mendapat cukup makan, cairan
dan istirahat.
Memberikan ibu menyusui dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyakit.
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan
pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat
dan merawat bayi sehari – hari.
3. Minggu
persalinan
Sama sepereti di atas ( 6 hari setelah persalinan )
4. 6 Minggu
setelah
persalinan
Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit
yang ibu alami.
Memberikan konseling untuk KB secara dini.
VII. Tanda Bahaya Nifas
Tanda bahaya nifas yaitu adanya tanda-tanda yang mengganggu sampai
membahayakan keadaan ibu yang terjadi pada masa nifas.
Tanda-tanda bahaya postpartum :
a. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati, ada gangguan penglihatan.
b. Pembengkakan pada muka dan tangan.
c. Demam, pengeluaran dari vagina yang berbau busuk, perdarahan yang banyak
secara tiba-tiba.
d. Terasa nyeri pada bagian bawah perut atau punggung.
e. Payudara terasa berat, sakit, bengkak, merah, panas dan putting pecah-
pecah/lecet.
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 13/14
13
f. Adanya kesulitan menyusui bayinya.
g. Terasa sakit atau panas pada saat buang air kecil (kencing).
h. Sulit untuk buang air besar, wasir.
i. Kaki terasa sakit, merah, lembek, bengkak dan mengkilat.
j. Nafsu makan hilang dengan waktu yang lama.
k. Merasa sangat lelah, nafas sampai terengah-engah.
l. Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya.
5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 14/14
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit, Kandungan dan KB.
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
2. Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta:EGC
3. Panggabean, Ellen. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Jakarta:EGC.
4. Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.