Nifas Normal

14
 1 NIFAS NORMAL I. Definisi Nifas Masa nifas (  puerperium) adalah yang dimulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira- kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti semula selama 3 bulan. Masa nifas (  puerperium) di mulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat- alat kandungan kembali seperti ke keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira- kira 6 minggu. Puerperium (Nifas) adalah proses yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Masa puerperium adalah masa yang dimulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu,. Akan tetapi seluruh alat genitalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. Kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang dikeluarkan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan normal. Dijumpai 2 kejadian penting pada puerperium, yaitu involusi uterus dan proses laktasi. Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. II. Periode Nifas 1) Puerperium dini yaitu Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri atau berjalan dan boleh bekerja setelah 40 hari. 2) Puerpurium intermedial yaitu Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6  8 minggu. 3) Remote puerpurium yaitu Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selain hamil/waktu mengalami komplikasi. III. Fisiologi Nifas

Transcript of Nifas Normal

Page 1: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 1/14

1

NIFAS NORMAL

I.  Definisi Nifas

Masa nifas ( puerperium) adalah yang dimulai setelah partus selesai dan

berakhir setelah kira- kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih

kembali seperti semula selama 3 bulan. Masa nifas ( puerperium) di mulai setelah

placenta lahir dan berakhir ketika alat- alat kandungan kembali seperti ke keadaan

sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira- kira 6 minggu.

Puerperium (Nifas) adalah proses yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan

berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Masa puerperium adalah masa yang dimulai

setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu,. Akan tetapi seluruh

alat genitalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.

Kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan

waktu yang dikeluarkan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan normal.

Dijumpai 2 kejadian penting pada puerperium, yaitu involusi uterus dan proses

laktasi. Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya

kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.

II.  Periode Nifas

1)  Puerperium dini yaitu Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri atau

berjalan dan boleh bekerja setelah 40 hari.

2)  Puerpurium intermedial yaitu Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang

lamanya 6 – 8 minggu.

3)  Remote puerpurium yaitu Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna

terutama bila selain hamil/waktu mengalami komplikasi.

III.  Fisiologi Nifas

Page 2: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 2/14

2

Fisiologi nifas terdiri  dari perubahan fisik, involusi uterus dan pengeluaran lokhea,

laktasi, perubahan sistem tubuh lainnya, serta perubahan psikis. 

A.  Involusi

Dalam masal nifas, alat- alat genelitia interna maupun eksterna akan berangsur-

angsur putih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan alat-alat

genelitia ini dalam keseluruhan di sebut involusi, terutama terjadi pada uterus yang

berhubungan dengan Tinggi fundus Uteri (TFU) dan berat uterus.

Involusi di sebabkan oleh :

1)  Kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terus menerus sehingga

mengakibatkan kompresi pembuluh darah dan iskemia.

2) 

Otoalisis, sitoplasma sel yang berlebih akan tercerna sendiri sehingga tertinggal jaringan Fibroelastik dalam jumlah renik sebagai bukti kehamilan.

3)  Atrofi jaringan yang berfoliferasi dengan adanya estrogen dalam jumlah besar

lalu mengalami atrofi sebagai reaksi terhadap penghentian produksi estrogen yang

menyertai pelepasan plasenta. Kontraksi uterus yang diikuti his pengiring

menimbulkan rasa nyeri yang di sbut “nyeri ikutan (afterpain)” kadang-kadang

mengganggu selama 2-3 hari postpartum.

1.  Uterus (rahim)

Setelah melahirkan, rahim mengalami proses involusi pada hari ke 10-19,

uterus dengan berat sekitar 350 gram tidak teraba lagi dan luar, setelah 40 hari,

kembali pada keadaan semula dengan berat 80-100 gram. Bekas plasenta yang

tertanam dalam uteris akan mengecil karena kontraksi rahim dan kembali ke keadaan

semula selama masa nifas.

Page 3: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 3/14

3

Tabel 1. Perubahan-perubahan yang normal di dalam uterus

Bobot

uterus

Diameter

uterusPalpasi servik

Pada akhir persalinan 900 gram 12,5 cm Lembut/lunak 

Pada akhir minggu ke 1 450 gram 7,5 cm 2 cm

Pada akhir minggu ke 2 200 gram 5,0 cm 1 cm

Pada akhir minggu ke 3 60 gram 2,5 cm Menyempit

Tabel 2. Involusi Uterus

Involusi  TFU  Berat Uterus

Plasenta lahir Sepusat 1000 gram

7 hari (1 minggu) Pertengahan pusat-symphisis 500 gram

14 hari (2 minggu) Tak teraba 350 gram

42 hari (6 minggu) Sebesar hamil 2 minggu 50 gram

56 hari (8 minggu) normal 30 gram

2.  Serviks

Setelah persalinan bentuk serviks seperti corong berwarna merah kehitaman,konsistensinya lunak kadang-kadang terdapat perlukaan- perlukaan kecil. Setelah

bayi lahir ostium eksterna dapat dimasuki 2-3 jari tangan, setelah 7 hari hanya dapat

dilalui 1 jari. Serviks menjadi tebal, kaku dan masih terbuka sampai 3 hari; namun

Page 4: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 4/14

4

ada juga yang berpendapat sampai 1 minggu bentuk mulut serviks yang bulat menjadi

agak memanjang dan akan kembali normal 3-4 bulan.

3.   Endometrium 

Pada hari pertama setebal 2-5 mm mempunyai permukaan kasar akibat

pelepasan deciduas dan selaput janin, setelah 3 hari permukaan endometrium mulai

rata akibat lepasnya selsel dari tangan mengalami degenerasi. Regenerasi 

endometrium memakan waktu 2-3 minggu.

4.  Vulva dan vagina 

Mengalami peregangan serta penekanan yang besar dalam proses persalinan,

hari pertama, kedua organ ini dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu akan kembalipada keadaan pra hamil, rugae vagina berangsur- angsur muncul dan lebia lebih

menonjol, arifisum vagina sedikit membuka, hymen mengalami rupture yang

menyisakan sisa- sisa kulit yag disebut “karutiukule mirtiform”. Vagina yang

membengkak dan lipatannya (rugae) yang hilang akan kembali seperti semula setelah

3-4 minggu.

5.  Traktus urinarius

Trauma bisa terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses melahirkan,

yakni sewaktu bayi melewati jalan lahir. Kombinasi trauma akibat persalinan,

peningkatan kapasitas kandung kemih.

6.  System kardiovaskuler  

Volume darah yang meningkat waktu hamil akan kembali normal dengan

adanya mekanisme kompensasi yang menimbulkan hemokonsentrasi.

Hemokonsentrasi pada masa hamil di dapat hubungan pendek yang di kenal sebagai

shunt antara sirkulasi ibu dan plasenta. Setelah persalinan shunt akan menghilang

tiba-tiba. Volume ibu relative bertambah dan mekanisme timbulnya homokonsentrasi

sebagai volume darah kembali seperti sedia kala dan terjadi pada hari ke 3-5 kadang-

kadang sampai 1 minggu postpartum dengan pengeluaran melalui keringat/urine.

Page 5: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 5/14

5

7.   Abdomen (perut)

Perut akan menjadi lembek dan kendur, proses involusi pada perut sebaiknya

diikuti dengan olahraga atau senam penguatan otot-otot perut jika ada garis-garis biru

(strie) tidak akan hilang, tetapi hanya berubah warna menjadi keputih-putihan.

8.  Payudara

Payudara yang membesar selam hamil dan menyusui akan kembali normal

setelah masa menyusui terakhir. Untuk menjaga bentuknya, dibutuhkan perawatan

yang baik.

9.   Endokrin

Setelah plasenta lepas, hormon estrogen dan progesteron menurun. Kondisi

ini akan cepat mengembalikan fungsi ovarium. Apabila ibu menyusui secaraeksklusif, kadar prolaktin (yang diproduksi oleh kelenjar hipofise internoi) meningkat

dan meningkatkan produksi FSH sehingga fungsi ovarium tertunda. Dengan

menurunnya hormon estrogeron dan progesterone juga akan mengembalikan fungsi

organ lainnya yang berugah sejak masa kehamilan.

10. Kulit 

Setelah melahirkan, pigmentasi akan menurun sehingga hyperpigmentasi pada

muka, payudara, dll akan menghilang perlahan-lahan kembali seperti semual.

11.  Ligamen-ligamen

Ligamen, fasia,dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu persalinan,

setelah bayi lahir, secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga

tidak jarang uterus jatuh kebelakang dan menjadi retrofleksi, karena ligamentum

rotundum menjadi kendor. Untuk memulihkan kembali sebaliknya dengan latihan-

latihan yang gimnastik pasca persalinan.

B.  Lochea

Adalah cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa

nifas. Lochea adalah seksresi cairan rahim pada masa nifas. Lochea mempunyai

reaksi basa atau alkalis yang dapat membuat mikroorganisme berkembang lebih cepat

dari kondisi asam yang ada pada vagina normal. Segera setelah persalinan dapat

Page 6: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 6/14

6

terjadi peningkatan suhu badan, tetapi tidak lebih dari 38ºC. Bila terjadi peningkatan

melebihi 38 ºC berturut-turut selama 2 hari mungkin terjadi infeksi, uterus yang telah

menyelesaikan tugasnya menjadi keras karena kontraksi sehingga terdapat penutupan

pembuluh darah. Masa puerperium diikuti pengeluaran cairan sisa endometrium dan

sisa dari tempat implentasi plasenta disebut lokhea. Pengeluaran lokhea dapat di bagi

berdasarkan jumlah dan warnanya, sebagai berikut :

1.  Lochea rubra (cryent ) berisi darah segar dan sisa- sisa selaput ketuban sel-sel

decidua. Vernik kaseosa, lanugo dan mekoneum selama 2 hari atau 3 hari

postpartum.

2.  Lochea sanguinolenta berwarna merah kuning berisi darah dan lendir hari 3-7

pasca persalinan.3.  Lochea serosa berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14

pasca persalinan.

4.  Lochea alba persalinan setelah 2 minggu.

5.  Lochea purulenta terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah berbau busuk.

6.  Lichiostatis, lochea tidak lancar keluarnya.

Perubahan partum (pengeluaran lokhea) menunjukkan keadaan abnormal, seperti ;

  Pendarahan berkepanjangan.

  Pengeluaran lokhea terhambat.

  Lokhea punilenta berbentuk nanah.

  Rasa nyeri yang berlebihan.

  Dengan memperhatikan bentuk perubahan, dapat diduga.

  Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber perdarahan.

  Terjadi infeksi intra uteri.

  Keadaan patologis (abnormal) memerlukan penanganan.

Page 7: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 7/14

7

C.  Laktasi

Sejak kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mamma

diantaranya :

a.  Poliperasi jaringan pada kelenjar-kelenjar, alveoli dan jaringan lemak bertambah.

b.  keluar susu jolong dari laktiferus berwarna kuning (colostrum).

c.  Hipervaskularisasi di permukaan dan bagian dalam dimana vena berdilatasi

sehingga tampak jelas.

d.  setelah persalinan, pengaruh estrogen dan progesterone hilang. Maka timul

pengaruh laktogenik (LH) atau prolaktin yang merangsang air susu. Pengaruh

oksitosin menyebabkan miopitel kelenjar susu berkontraksi sehingga ASI keluar.

Produksi akan banyak sesudah 2-3 hari pasca persalinan. Iasapan pada puttingsusu merangsang secara psikis pengeluaran oksitosin sehingga ASI keluar lebih

banyak dan proses inovolsi lebih sempurna.

IV.  Psikologi Nifas

a. Taking in

Suatu periode dimana tingkah laku ibu tergantungpada orang lain dan

berfokus pada dirinya sendiri, belum pada bayi, sangat membutuhkan bantuan untuk 

memenuhi kebutuhannya. Terlihat pada jam pertama setelah melahirkan pada periode

ini berlangsung hari pertama dan kedua. Fase ini merupakan periode ketergantungan

yang berlangsung hari pertama sampai kedua setelah melahirkan pada saat itu focus

perhatian ibu terutama pada dirinya sendiri. Pengalaman selama persalinan sering

berulang diceritakannya. Kelahirannya membuat ibu perlu cukup istirahat untuk 

mencegah gejala kurang tidur, seperti mudah tersinggung hal ini membuat ibu

cenderung menjadi pasif terhadap lingkungannya.

b. Taking Hold 

Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Ibu merasa khawatir akan

ketidakmampuan dan merasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi, perasaannya

sangat sensitive sehingga mudah tersinggung, karena itu ibu memerlukan dukungan

Page 8: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 8/14

8

karena saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerima berbagai

penyuluhan dalam merawat dirinya dan bayinya sehingga tumbuh rasa percaya diri.

Suatu periode terjadi perpindahan dari keadaan ketergantungan menjadi individu.

1) Energi ibu lebih meningkat, lebih nyaman.

2) Focus pada dirinya dan bayinya.

3) Mempunyai inisiatif untuk merawat diri dan bayinya.

4) Saat tepat pemberian pendidikan.

a. Letting Go

Suatu periode dimana terjadi perpindahan dari keadaan mandiri ke peran baru.

1) Dimulai akhir minggu pertama setelah melahirkan.2) Ibu merasa bayinya sudah berpisah darinya, bayi memerlukan bantuannya.

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang

berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan

ketergantungan bayinya, keinginan untuk merawat diri dan bayinya meningkat pada

fase ini.

V.  Penatalaksanaan Nifas

a.  Pengawasan Masa Nifas

Perawatan peurperium harus lebih aktif yaitu dengan ibu di anjurkan untuk 

melakukan “Mobilisasi Dini” (early mobilization).

Perawatan mobilisasi dini mempunyai keuntungan :

1)  Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium. 

2)  Mempercepat involusi alat kandungan.

3)  Melancarkan fungsi alat gastro intestinal dan alat perkemihan

4)  Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi ASI

dan pengeluaran sisa metabolisme.

Page 9: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 9/14

9

Perawatan puerperium di lakukan dalam pengawasan sebagai berikut :

1)  Rawat Gabung

Perawatan ibu dan bayi dalam satu ruangan bersama-sama sehingga ibu lebih

banyak memperhatikan bayinya, segera dapat memberikan ASI sehingga

kelancaran pengeluaran ASI lebih terjamin.

2)  Pemeriksaaan Khusus

a. Fisik: Meliputi tanda- tanda vital (TD, Nadi, Suhu, RR)

b.Fundus Uteri : Tinggi fundus uteri, kontraksi uterus.

c. Lochea: Warna, banyak dan bau, jenisnya (rubra)

d.Payudara: Keadaan putting susu, pengeluaran ASI, pembengkakan ASI.

e. Perineum: Kedaan luka/jahitan episiotomi, apakah baik atau terbuka, apakahada tanda-tanda infeksi (kalor, dolor, rubor, tumor dan penanahan).

b.  Pemeriksaan Umum

a) Kesadaran Penderita

b) Keluhan yang telah terjadi setelah persalinan

c.  Pemulangan dan Pengawasan Ikutan

Pemulangan di lakuakan setelah keadaan baik dan tidak ada keluahan, setelah 2-3 hari

dirawat. Nasihat yang perlu di berikan saat memulangkan adalah :

 Diet/Nutrisi

Masalah, nutrisi perlu mendapat perhatian pada kala nifas untuk dapat

meningkatkan kesehatan dan memberikan ASI. Penjabaran 4 sehat 5 sempurna perlu

di perhatikan dan dapat di terjemahkan untuk masyarakat yang terdiri dari nasi, lauk 

pauk, sayuran, buah dan di tambah susu. Serta tidak ada pantangan terhadap makanan

tertentu.

 Miksi dan BAB

Page 10: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 10/14

10

Pada hari pertama dan kedua, biasanya ibu akan sering BAB karena tubuh sedang

membuang cairan ekstra yang tersimpan tubuh selama 9 bulan dan saluran kencing

kendor karena membesarnya rahim. BAB biasanya sulit pada 24 jam pertama setelah

melahirkan. BAB harus di lakukan 2-3 hari pasca persalinan, bila sulit anjurkan ibu

mengkonsumsi makanan tinggi serat dan banyak minum. Jika masih belum BAB

dapat di berikan obat laksans per oral / rectal / huknah.

 Mobilisasi

Karena itu setelah habis bersalin, ibu harus beristirahat, tidur terlentang selama 8

 jam. Kemudian miring ke kanan dan kiri untuk mencegah trombosis dan tromboemoli

(penyumbatan pada pembuluh darah di kaki). Hari kedua boleh duduk, hari ketiga

 jalan-jalan mobilisasi berpariasi tergantung kompilkasi persalinan, nifas dansembuhnya luka- luka.

 Istirahat

Penting untuk memulihkan kesehatan, siang 2 jam dan malam 7-8 jam.

 ASI dan puting susu

ASI mengandung semua bahan yang di oerlukan bayi , mudah di cerna, segar,

bersih dan memberi perlindungan terhadap infeksi. Pemberian ASI di lakukan pada

kedua payudara sehingga kelancaran pembentukan ASI berjalan dengan baik.

Stagnasi ASI dapat menimbulkan bahaya infeksi sampai abses. Puting susu perlu di

perhatikan dan di bersihkan sebelum memberikan ASI.

 Kembalinya Menstruasi

Dengan memberikan ASI kembalinya menstruasi/haid sulit diperhitungkan.

Dalam waktu 3 bulan belum menstruasi dapat menjamin bertindak sebagai

kontrasepsi. Setelah melampaui 3 bulan perlu menggunakan alat kontrasepsi sehingga

terlindungi dari kemungkinan hamil dalam waktu singkat.

 Pakaian

Page 11: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 11/14

11

Pakaian agar longgar terutama payudara agar tidak tertekan dan perut sebab

mempengaruhi involusi uterus. Pakaian dalam yang menyerap sehingga lochea tidak 

memberikan iritasi pada kulit sekitarnya.

 Kontrol ulang

Bersama dengan pemeriksaan postpartum dapat di lakukan dengan pemeriksaan

bayi, pertimbangan bahkan untuk imunisasi.

VI.  Program Dan Kebijakan Teknis Masa Nifas

Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas, dilakukan untuk menilai status ibu

dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi, menanganni masalah-masalah

yang terjadi.Kunjungan Waktu Tujuan

1.  6-8 jam setelah

Persalinan

 Mencegah pendarahan masa nifas karena atonia

uteri

 Mendeteksi dan merawat penyebab lain

pendarahan : Rujuk bila pendarahan berlanjut.

 Menberikan konseling pada ibu atau salah satu

anggota keluarga bagai mana cara mencegah

pendarahan masa nifas karena utonis uteri.

 Pemberian ASI awal

 Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru

lahir

2.  6 hari setelah

persalinan

 Memastikan involusi uterus berjalan normal:

uterus berkontraksi, pundus di bawah ambikalis,

tidak ada pendarahan abnormal, tidak ada bau.

 Menilai adanya tanda-tanda demam infeksi, atau

pendarahan abnormal.

Page 12: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 12/14

12

 Memastikan ibu mendapat cukup makan, cairan

dan istirahat.

 Memberikan ibu menyusui dengan baik dan tidak 

memperlihatkan tanda-tanda penyakit.

 Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan

pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat

dan merawat bayi sehari – hari.

3.  Minggu

persalinan

 Sama sepereti di atas ( 6 hari setelah persalinan )

4.  6 Minggu

setelah

persalinan

 Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit

yang ibu alami.

 Memberikan konseling untuk KB secara dini.

VII.  Tanda Bahaya Nifas

Tanda bahaya nifas yaitu adanya tanda-tanda yang mengganggu sampai

membahayakan keadaan ibu yang terjadi pada masa nifas.

Tanda-tanda bahaya postpartum :

a.  Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati, ada gangguan penglihatan.

b.  Pembengkakan pada muka dan tangan.

c.  Demam, pengeluaran dari vagina yang berbau busuk, perdarahan yang banyak 

secara tiba-tiba.

d.  Terasa nyeri pada bagian bawah perut atau punggung.

e.  Payudara terasa berat, sakit, bengkak, merah, panas dan putting pecah-

pecah/lecet.

Page 13: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 13/14

13

f.  Adanya kesulitan menyusui bayinya.

g.  Terasa sakit atau panas pada saat buang air kecil (kencing).

h.  Sulit untuk buang air besar, wasir.

i.  Kaki terasa sakit, merah, lembek, bengkak dan mengkilat.

 j.  Nafsu makan hilang dengan waktu yang lama.

k.  Merasa sangat lelah, nafas sampai terengah-engah.

l.  Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya.

Page 14: Nifas Normal

5/17/2018 Nifas Normal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nifas-normal 14/14

14

DAFTAR PUSTAKA

1.  Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit, Kandungan dan KB.

Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC 

2.  Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta:EGC 

3.  Panggabean, Ellen. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Jakarta:EGC. 

4.  Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.