Senam Nifas

26
SENAM NIFAS Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah yang diberikan Oleh Herlina Simanjuntak, SST. Disusun Oleh : Isni Yulianti D3E613003 Mery Tarlina D3E613005 Neng Liyani D3E613006 Nur’aini D3E613007 AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA OBGIN

description

senam nifas

Transcript of Senam Nifas

Page 1: Senam Nifas

SENAM NIFAS

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah yang diberikan Oleh

Herlina Simanjuntak, SST.

Disusun Oleh :

Isni Yulianti D3E613003

Mery Tarlina D3E613005

Neng Liyani D3E613006

Nur’aini D3E613007

AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA OBGIN

BANDUNG BARAT

2015

Page 2: Senam Nifas

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat

dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Senam Hamil ini berdasar

pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Dan kamipun berterimakasih kepada Dosen

yang telah memberikan tugas ini.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-

kekurangan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang

akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua pembacanya dan dapat

berguna bagi kami sendiri maupun semuanya.

Bandung, 09 Maret 2015

Penulis,

i

Page 3: Senam Nifas

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1..................................................................................................................................Latar

Belakang..................................................................................................................1

1.2..................................................................................................................................Rum

usan Masalah............................................................................................................1

BAB 2. ISI

2.1 Pengertian Senam Nifas...........................................................................................2

2.2 Tujuan Senam Nifas................................................................................................3

2.3 Manfaat senam nifas................................................................................................3

2.4 Syarat Senam Nifas..................................................................................................4

2.5 Kerugian Bila Tidak Melakukan Senam Nifas........................................................4

2.6 Akibat Jika Senam Nifas Tidak Dilaksanakan........................................................4

2.7 Kontra Indikasi Senam Nifas...................................................................................4

2.8 Latihan Senam Nifas Untuk Persalinan Secar.........................................................5

2.9 Gerakan Senam Nifas..............................................................................................9

BAB 3. PENUTUP

3.1. Kesimpulan............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iii

Page 4: Senam Nifas

ii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SKRT memperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah

persalinan, dan 50% kematian masannifas terjadi dalam 24 jam pertama. Postpartum atau

masa nifas merupakan masa setelah partus selesai dan berakhirnya setelah kira-kira 6

minggu. Delapan jam pasca persalinan, ibu harus tidur terlentang untuk mencegah

perdarahan. Sesudah 8 jam, ibu boleh miring ke kiri atau ke kanan untuk mencegah

trombosis (Mansjoer Arif, 1999). Para ibu pasca melahirkan cenderung takut untuk

melakukan banyak gerakan. Ibu biasanya khawatir gerakan-gerakan yang dilakukannya

akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Setidaknya ada tiga alasan mengapa

orang tidak melakukan senam nifas setelah persalinan, pertama, karena memang tidak

tahu bagaimana senam nifas. Kedua karena terlalu bahagia dan yang dipikirkan hanya si

kecil. Ketiga, jangankan berpikir untuk senam, untuk bangun saja terasa sakit. Senam

nifas sebaiknya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, secara teratur setiap

hari.

Setelah 6 jam persalinan normal atau 8 jam setelah operasi sesar, ibu sudah boleh

melakukan mobilisasi dini, termasuk senam nifas (Mutia Alisjahbana, 2008) . Saat

melaksanakan senam nifas terjadi kontraksi otot-otot perut yang akan membantu proses

involusi yang mulai setelah plasenta keluar segera setelah melahirkan. Ambulasi secepat

mungkin dari frekuensi sangat diperlukan dalam proses involusi (tesisjogya, 2006).

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana perubahan fisiologi payudara pada masa nifas dan menyusui ?

b. Bagaimana perubahan fisiologi abdomen pada masa nifas dan menyusui ?

c. Bagaimana perubahan fisiologi tanda vital pada masa nifas dan menyusui ?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui perubahan fisiologi payudara pada masa nifas dan menyusui.

Page 5: Senam Nifas

b. Mengetahui perubahan fisiologi abdomen pada masa nifas dan menyusui.

c. Mengetahui perubahan fisiologi tanda vital pada masa nifas dan menyusui. 1

BAB 2

ISI

2.1 Pengertian Senam Nifas

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang berrtujuan

untuk mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa nifas, serta membantu

proses involusio uteri (Brayshaw, 2008, hlm. 105).

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu nifas secara mandiri yaitu berupa

latihan kegel panggul untuk memperkuat tonus otot yang hilang karena jaringan panggul

meregang selam ibu hamil dan melahirkan (Bobak, et al.2005, hlm. 352).

Senam nifas adalah suatu latihan yang sederhana di rumah sakit, dan melanjutkan

di rumah yang bertujuan menolong dalam meningkatkan tonus otot, mengurangi berat

badan pada masa nifas, dan membantu mencegah konstipasi (Ladewing, et al. 2006, hlm.

247).

Senam nifas adalah senam kesegaran jasmani setelah persalinan yang bertujuan

untuk mengecilkan dan megencangkan otot perut, serta mengembalikan ukuran liang

senggama (Manuaba, 1999, hlm 155).

Senam nifas adalah olahraga pemulihan pada masa nifas yang berfungsi untuk

menguatkan otot dasr pelvis dan juga dapat membantu mengurangi depresi (Varney,

2002, hlm. 199).

2.2 Tujuan Senam Nifas

Tujuan senam nifas antara lain unutk mencegah atau meminimilkan komplikasi

pascapartum, meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pelvic, jaringan perineal, dan

perineal, membantu pemulihan fungsi tubuh normal, meningkatkan pemahaman terhadap

perubahan-perubahan fisiologis dan psikologi, melancarkan sirkulasi darah sehingga

dapat terhindar dari infeksi masa nifas (Mochtar, 1998. hlm. 252).

Tujuan senam nifas di antaranya:

Page 6: Senam Nifas

a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk

semula).

b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi

semula.

2

c. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas. 

d. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot

pergerakan.

e. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot

pelvis, regangan otot tungkai bawah.

f. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya

varises.

2.3 Manfaat Senam Nifas

Beberapa manfaat senam nifas secara umum adalah membantu penyembuhan rahim,

perut, dan otot pinggul yang menglalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-

bagian tersebut ke bentuk normal, membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi

longgar akibat kehamilan dan persalinan serta mencegah pelemahan dan pereganganlebih

lanjut, mengahasilkan manfaat psikologis, menambah kemampuan menghadapi stress dan

bersantai sehingga mengurangi depresi masa nifas. Selain itu manfaat khusus latihan

perineal pada senamn nifas adalah mampu menghindari terjadinya mengompol akibat

stress, mencegah turunnya organ-organ pinggul, mengatasi masalah seksual. Dan manfaat

khusus latihan perut pada senam nifas adalah mengurangi resiko sakit punggung dan

pinggang, mengurangi varises vena, mengurangi edema (pembengkakan akibat

tertahannya air) di kaki, mengatasi kram kaki, mencegah pembentukan gumpalan darah

dalam vena (thrombi), memperlancar peredaran darah (Danuatmaja, et al. 2003, hlm.

100).

a. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma

serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.

b. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan

kehamilan.

c. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan

bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

Page 7: Senam Nifas

3

2.4 Syarat Senam Nifas

Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.

b. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau

rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.

2.5 Kerugian Bila Tidak Melakukan Senam Nifas 

a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat

dikeluarkan.

b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang

abnormal dapat dihindarkan.

c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).

d. Timbul varises.

2.6 Akibat Jika Senam Nifas Tidak Dilaksanakan:

1. Kekuatan otot ibu menjadi kurang dan kurang optimal

2. Ibu post partum menjadi layu dan tidak segar

3. Produksi ASI kurang lancar

4. Sering menyebabkan sembelit dan gangguan pada saat kencing

5. Sikap tubuh ibu kurang baik.

2.7 Kontra Indikasi Senam Nifas :

Page 8: Senam Nifas

1. Ibu post partum dengan komplikasi yang belum teratasi

2. Ibu post partum dengan secsio sesarea (operasi).

4

2.8 Latihan Senam Nifas Untuk Persalinan Secar

Macam-macam gerakan senam nifas dimulai dari hari pertama setelah melahirkan

sampai dengan gerakan hari kesepuluh setelah melahirkan.

- Hari Pertama Setelah Melahirkan

Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan

mengambil nafas melalui hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5,

lalu keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil mengkontraksikan otot perut.

Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

- Hari Kedua Setelah Melahirkan

Sikap tubuh terlentang dengan kedua kaki lurus ke depan. Angkat kedua tangan lurus

ke atas sampai kedua telapak tangan bertemu, kemudian turunkan perlahan sampai

Page 9: Senam Nifas

kedua tangan terbuka lebar hingga sejajar dengan bahu. Lakukan gerakan dengan

mantap hingga terasa otot sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi gerakan

sebanyak 8 (delapan) kali.

5

- Hari Ketiga Setelah Melahirkan

Berbaring relaks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut ditekuk. Angkat

pantat perlahan kemudian turunkan kembali. Ingat jangan menghentak ketika

menurunkan pantat. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

- Hari Keempat Setelah Melahirkan

Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan, tangan kanan di

atas perut, dan lutut ditekuk. Angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil

mengerutkan otot sekitar anus dan mengkontraksikan otot perut. Kepala turun pelan-

pelan ke posisi semula sambil mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan

otot perut. Jangan lupa untuk mengatur pernafasan. Ulangi gerakan sebanyak 8

(delapan) kali.

- Hari Kelima Setelah Melahirkan

Page 10: Senam Nifas

6

Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama dengan mengangkat kepala sampai

dagu menyentuh dada, tangan kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang

sebaliknya. Kerutkan otot sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat

kepala. Lakukan perlahan dan atur pernafasan saat melakukan gerakan. Ulangi

gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

- Hari Keenam Setelah Melahirkan

Posisi tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan, kemudian lutut

ditekuk ke arah perut 90 derajat secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan.

Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan perlahan namun bertenaga.

Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

- Hari Ketujuh Setelah Melahirkan

Page 11: Senam Nifas

Tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan. Angkat kedua kaki

secara bersamaan dalam keadaan lurus sambil mengkontraksikan perut, kemudian

turunkan perlahan. Atur pernafasan. Lakukan sesuai kemampuan, tidak usah

memaksakan diri. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

7

- Hari Kedelapan Setelah Melahirkan

Posisi menungging, nafas melalui pernafasan perut. Kerutkan anus dan tahan 5-10

detik. Saat anus dikerutkan, ambil nafas kemudian keluarkan nafas pelan-pelan sambil

mengendurkan anus. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

- Hari Kesembilan Setelah Melahirkan

Posisi berbaring, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan. Angkat kedua kaki

dalam keadaan lurus sampai 90 derajat, kemudian turunkan kembali pelan-pelan.

Jangan menghentak ketika menurunkan kaki. Atur nafas saat mengangkat dan

menurunkan kaki. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

- Hari Kesepuluh Setelah Melahirkan

Page 12: Senam Nifas

Tidur terlentang dengan kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan di belakang

kepala, kemudian bangun sampai posisi duduk, lalu perlahan-lahan posisi tidur

kembali (sit up). Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

8

Ingat kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua tangan yang ditekuk

di belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk duduk karena akan berpotensi

menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan memaksakan.

2.9 Gerakan Senam Nifas

a. Persiapan alat dan bahan :

1) Matras atau khusus

2) Bantal

3) Sampiran

4) Radio tape

5) Kursi

b. Persiapan pasien

1) Mengatur posisi pasien yaitu pasien tidur terlentang

2) Senam dilakukan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari

Page 13: Senam Nifas

3) Pasien sebaiknya memakai pakaian dari bahan kaos dan longgar, dan sebainya

tidak menggunakan gurita.

c. Prosedur Senam Nifas

1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-

iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui

mulut, kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru

9

2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas.

Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang

bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan

penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.

Page 14: Senam Nifas

3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar

panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.

10

4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot

perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3

detik kemudian rileks.

5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan

bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.

Page 15: Senam Nifas

6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri. 

7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat

kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu

luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan

kembali ke lantai.

Page 16: Senam Nifas

8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di

ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas.

Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan

ini selama setengah menit.

9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari

dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.

11

10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan

menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

Page 17: Senam Nifas

11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut

mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang

ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha.

Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.

12. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah

bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu bersamaan

angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4

sampai 6 kali selama setengah menit.

12

13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan

disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan

kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah

ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit.

Page 18: Senam Nifas

Tujuan latihan Sikap tubuh terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk 90°

a. Menguatkan otot-otot punggung.

b. Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi

resiko edema kaki

c. Menguatkan otot-otot bagian perut.

d. Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul.

Catatan :

Bila ibu merasa pusing, merasa sangat lelah atau darah nifas yangkeluar bertambah

banyak, ibu sebaiknya menghentikan latihan senam nifas. Mulai lagi beberapa hari

kemudian dan membatasi pada latihansenam yang dirasakan tidak terlalu melelahkan.

13

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap

hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan

untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.

Page 19: Senam Nifas

Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa

nifas atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).

Tujuan Senam Nifas

Tujuan senam nifas di antaranya:

g. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk

semula).

h. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi

semula.

i. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas. 

j. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot

pergerakan.

k. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot

pelvis, regangan otot tungkai bawah.

l. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya

varises.

Manfaat Senam Nifas

d. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma

serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.

e. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan

kehamilan.

14

DAFTAR PUSTAKA

− Bobak, Lowdermilk & Jensen (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Edisi 4.

Jakarta : EGC.

− Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Andi :

Yogyakarta