PKMM Senam Nifas

21
1 A. JUDUL Senam Nifas Sebagai Upaya untuk mempercepat Involusi Uterus di Desa Rempoah Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas B. LATAR BELAKANG MASALAH Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin, dan nifas masih merupakan masalah yang besar di negara berkembang terutama di Indonesia. Sekitar 25-50 % kematian wanita subur di Indonesia disebabkan masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. WHO memperkirakan setiap tahunnya di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal saat hamil dan bersalin (Depkes,2010). Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 307/100.000 kelahiran hidup sedangkan hasil SDKI pada tahun 2007 AKI 228/100.000 kelahiran. Menurut Fransisca (2003) faktor kematian ibu paska melahirkan yang paling banyak disebabkan karena atoni uterus atau kagagalan uterus berkontraksi. Involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram. Involusi uterus dapat juga dikatakan sebagai proses kembalinya uterus pada keadaan semula (WHO,2003). Proses involusi uterus dimulai setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos

Transcript of PKMM Senam Nifas

Page 1: PKMM Senam Nifas

1

A. JUDUL

Senam Nifas Sebagai Upaya untuk mempercepat Involusi Uterus di Desa

Rempoah Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin, dan nifas masih merupakan

masalah yang besar di negara berkembang terutama di Indonesia. Sekitar 25-50 %

kematian wanita subur di Indonesia disebabkan masalah yang berkaitan dengan

kehamilan, persalinan, dan nifas. WHO memperkirakan setiap tahunnya di seluruh

dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal saat hamil dan bersalin (Depkes,2010).

Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 Angka

Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 307/100.000 kelahiran hidup sedangkan

hasil SDKI pada tahun 2007 AKI 228/100.000 kelahiran. Menurut Fransisca

(2003) faktor kematian ibu paska melahirkan yang paling banyak disebabkan

karena atoni uterus atau kagagalan uterus berkontraksi.

Involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus

kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram. Involusi uterus

dapat juga dikatakan sebagai proses kembalinya uterus pada keadaan semula

(WHO,2003). Proses involusi uterus dimulai setelah plasenta keluar akibat

kontraksi otot-otot polos uterus. Pada akhir tahap ketiga persalinan, uterus berada

di garis tengah, kira-kira 2 cm dibawah umbilicus. Dalam waktu 12 jam , tinggi

fundus mencapai kurang lebih 1 cm di atas umbilikus. Dalam beberapa hari

kemudian, perubahan evolusi berlangsung dengan cepat. Fundus turun kira-kira 1

sampai 2 cm setiap 24 jam. Pada hari paskapartum keenam fundus normal akan

berada di pertengahan antara umbilikus dan simfisis pubis. Uterus tidak bisa

dipalpasi pada abdomen pada hari ke-9 pascapartum. Uterus yang pada waktu

hamil penuh beratnya 11 kali berat sebelum hamil, berinvolusi menjadi kira-kira

500 g 1 minggu setelah melahirkan dan 350 g (11 sampai 12 ons) 2 minggu

setelah lahir.Pada minggu keenam, beratnya menjadi 50 sampai 60.

Sampai saat ini, metode efektif yang digunakan untuk mempercepat involusi

uterus adalah senam nifas. Senam nifas lebih efektif digunakan di bandingkan

dengan metode yang sudah dilakukan yaitu minum jamu karena senam nifas

Page 2: PKMM Senam Nifas

2

mudah untuk dilakukan dan tidak memberi efek samping. Menurut Roosita (2003)

pada umumnya, ibu-ibu pasca melahirkan mengkonsumsi jamu yang disebut

dengan jamu galohgor. Jamu galohgor adalah jamu yang terbuat dari 56 jenis

tanaman obat meliputi daun-daunan,kacang-kacangan, rempah-rempah dan temu-

temuan. Hasil penelitian Pajar (2001) menunjukan bahwa jamu tersebut

mengandung berbagai jenis zat gizi dan senyawa bioaktif. Zat gizi yang

terkandung dalam jamu tersebut adalah energi, protein, lemak, zat besi (Fe),

magnesium (Mg), dan seng (Zn). Sedangkan senyawa bioaktif jamu tersebut

adalah alkaloid,flavonoid, fenolik, dan triterpenoid. Efek jamu dalam

mempercepat involusi uterus karena jamu tersebut mengandung senyawa bioaktif.

Selain itu, jamu memiliki efek samping yang besar yaitu efek toksik yang dapat

membahayakan kesehatan dari penggunanya (Katrin Roosita,2003). Sedangkan

senam nifas menurut Reeder (1997) dalam penelitian Tri Johan (2008) pemberian

senam nifas pada post partum dapat mempercepat penurunan tinggi fundus

uterus, memperbaiki kontraksi uterus dan memperlancar pengeluaran lochea. Hal

ini terjadi karena senam nifas dapat memulihkan kembali kekuatan otot dasar

panggul, mengencangkan otot-otot dinding perut dan perineum serta dapat

mencegah terjadinya komplikasi.

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang

bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa

nifas, serta membantu proses involusi uterus yang dilakukan 24 jam seteah

melahirkan dengan frekuensi 1x sehari selama 6 minggu. Tujuan dilakukan senam

nifas yaitu memperlancar terjadinya proses involusi uterus (kembalinya rahim ke

bentuk semula), mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan

pada kondisi semula, memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan

melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah dan Memelihara dan

memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.

Kerugian bila tidak melakukan senam nifas adalah infeksi karena involusi uterus

yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan, Perdarahan yang

abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat

dihindarkan, trombosis vena sumbatan vena oleh bekuan darah,dan timbul

varises.Menurut pengamatan yang kami lakukan senam nifas di Indonesia belum

Page 3: PKMM Senam Nifas

3

tersosialisasi secara baik. Sehingga perlu diadakan sosialisasi yang bertahap mulai

dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai nasional.Kabupaten

Banyumas merupakan salah satu bagian wilayah Provinsi Jawa Tengah terletak

diantara 108º39’17”-109º 27’15” Bujur Timur dan 7º15’05”-7º37’10” Lintang

Selatan. Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 Kecamatan dan berbatasan dengan

wilayah beberapa kabupaten sebelah Utara dengan Kabupaten Brebes dan

Kabupaten Pemalang Sebelah Timur dengan Kabupaten Purbalingga,

Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen Sebelah Selatan dengan Kabupaten

Cilacap Sebelah Barat dengan Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes.

Wilayah Banyumas seluas 132.759 Ha sekitar 4,08 % dari luas wilayah Provinsi

Jawa Tengah (3.254 juta Ha).

Desa Rempoah merupakan desa yang terletak di kecamatan Baturaden

Kabupaten Banyumas.Luas wilayah desa Rempoah adalah 138.344 Ha. Sebelah

utara berbatasan dengan desa Karangtengah, sebelah barat berbatasan dengan desa

Kebumen dan desa Pamijen, sebelah selatan berbatasan dengan desa Pandak,

sebelah timur berbatasan dengan desa Karanggintung kecamatan Sumbang. Desa

Rempoah terdiri dari 2 Dusun dan 5 RW 26 RT.

Studi pendahuluan telah dilakukan di Desa Rempoah untuk memastikan

bahwa tempat tersebut sasaran yang tepat dilakukan program senam nifas.

Wawancara telah dilakukan kepada beberapa warga. Hasilnya wawancara

mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui senam nifas. Sehingga perlu

diadakan sosialisasi dan program senam nifas untuk mempercepat involusi uterus

agar komplikasi-komplikasi paska melahirkan seperti perdarahan tidak terjadi.

C.PERUMUSAN MASALAH

Involusi uterus atau penurunan tinggi uterus dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu usia, parietas dan pendidikan. Semakin muda usia maka

otot rahim tidak begitu meregang, zat protein yang dibutuhkan untuk proses

autolisis masih banyak dibandingkan ibu yang usianya lebih tua. Demikian

juga pendidikan seseorang, menurut Notoatmodjo (2008) semakin tinggi

pendidikan seseorang semakin mudah dalam memperoleh informasi dan

mengaplikasikannya. Metode yang dilakukan untuk mempercepat involusi

uterus adalah senam nifas. Namun tidak semua ibu nifas mengetahui cara

Page 4: PKMM Senam Nifas

4

melakukan senam nifas. Berdasarkan hal tersebut mendorong kami sebagai

mahasiswa keperawatan untuk melakukan senam nifas sebagai upaya untuk

mempercepat involusi uterus.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan program senam nifas diharapkan masyarakat

dapat mengaplikasikan kegiatan tersebut pada masa nifas.

2. Tujuan khusus

Setelah dilaksanakan program senam nifas sebagai upaya untuk

mempercepat involusi uterus diharapkan masyarakat mampu:

a. Menjelaskan pengertian, fungsi, dan manfaat senam nifas.

b. Mengetahui cara senam nifas yang baik.

c. Mampu memahami, mempraktekan, dan mengajari ibu-ibu yang

lainnya mengenai senam nifas.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

a) Video senam nifas

b) Buku panduan senam nifas

c) HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) berupa buku dan video senam nifas

E. KEGUNAAN

Program senam nifas sebagai upaya untuk mempercepat involusi

uterus diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1) Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul,

serta otot pergerakan.

2) Mencegah terjadinya perdarahan abnormal pasca melahirkan.

3) Meningkatkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya

senam nifas.

F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Rempoah merupakan desa yang terletak di kecamatan Baturaden

Kabupaten Banyumas.Luas wilayah desa Rempoah adalah 138.344 Ha.

Sebelah utara berbatasan dengan desa Karangtengah, sebelah barat berbatasan

Page 5: PKMM Senam Nifas

5

dengan desa Kebumen dan desa Pamijen, sebelah selatan berbatasan dengan

desa Pandak, sebelah timur berbatasan dengan desa Karanggintung kecamatan

Sumbang. Desa Rempoah terdiri dari 2 Dusun dan 5 RW 26 RT. Sebagian

besar masyarakatnya bekerja disektor pertanian dan perikanan.

Studi pendahuluan telah dilakukan di Desa Rempoah untuk memastikan

bahwa tempat tersebut sasaran yang tepat dilakukan program senam nifas.

Wawancara telah dilakukan kepada beberapa warga. Hasilnya wawancara

mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui senam nifas. Sehingga perlu

diadakan sosialisasi dan program senam nifas untuk mempercepat involusi

uterus agar komplikasi-komplikasi pasca melahirkan seperti perdarahan tidak

terjadi.

Berdasarkan hal tersebut kami selaku mahasiswa keperawatan berencana

untuk memberikan senam nifas sebagai upaya untuk mempercepat involusi

uterus. Senam nifas ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam

meningkatkan kesehatan ibu-ibu paska melahirkan sehingga diharapkan

terjadi penurunan tingkat kematian pada ibu-ibu pasca melahirkan.

G. METODE PELAKSANAAN

1. Sosialisasi

Sosialisasi akan dilaksanakan dengan melibatkan semua warga

sekolah dan perangkat desa. Sosialisasi akan dilakukan dengan memberi

pengumuman kepada ibu-ibu yang sudah menikah . Materi yang akan di

berikan berupa senam nifas.

2. Persiapan Program

Persiapan program senam nifas yang pertama dilakukan adalah

melakukan survei di lapangan untuk menentukan lokasi. Survei dilakukan

dengan mengumpulkan data lokasi mana yang paling membutuhkan dan

strategis untuk dilaksanakannya program senam nifas sebagai upaya untuk

mempercepat involusi uterus. Data yang dibutuhkan adalah ibu-ibu pasca

menlahirkan (nifas). Pelaksanaan program senam nifas mencakup

melakukan perjanjian dengan kepala desa dan kepala sekolah untuk

mendukung dan membantu kelancaran jalannya program hingga

pelaksanaan program berakhir.

Page 6: PKMM Senam Nifas

6

3. Pelaksanaan Program

Program pelaksanaan sosialisasi senam nifas dilaksanakan di Desa

Rempoah Kecamatan Baturaden Kecamatan Banyumas. Program akan

dijalankan oleh mahasiswa keperawatan dengan bimbingan dari dosen

pembimbing. Program ini terdiri dari:

a. Edukasi

Kegiatan edukasi dilakukan dengan memberi materi kepada ibu-

ibu mengenai senam nifas yang baik dan fungsinya.

b. Simulasi

Kegiatan simulasi yang dimaksud adalah demonstrasi senam nifas

Seolah-olah ibu-ibu yang mengikuti simulasi pasca melahirkan (nifas).

c.Pendampingan

Pendampingan dilakukan kepada ibu-ibu mulai dari pemaparan

materi, simulasi dan selama melakukan senam nifas . kegiatan

pendampingan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ibu-ibu

mengerti tentang senam nifas.

c. Evaluasi proses

Evaluasi dilakukan pada akhir pelaksanaan program. Evaluasi

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui informasi yang terserap

oleh ibu-ibu mengenai senam nifas.

4. Evaluasi hasil

Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan program senam nifas

selesai.

Page 7: PKMM Senam Nifas

7

1. JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Paraf

Pembimbing

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan alat dan

kelengkapan

X

2 Perijinan pihak terkait X

3 Sosialisasi X X

4 Pelaksanan program

senam nifas

X X X

5 Evaluasi program X

Kegiatan dimulai dari persiapan alat dan kelengkapan dilaksanakan pada

minggu 1, perijinan terkait dilaksanakan sebanyak 1 kali yaitu pada minggu ke 2

dan minggu ke 3, sosialisasi dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu minggu ke 3 dan

minggu ke 4, pelaksanaan program senam nifas dilaksanakan sebanyak 3 kali

yaitu pada minggu ke 5, ke 6, dan ke 7 serta evaluasi program dilaksanakan

sebanyak 1 kali pada minggu ke 8. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan

bahwa program senam nifas sebagai upaya untuk mempercepat involusi uterus

dilaksanakan selama 8 minggu.

2. RANCANGAN BIAYA

1. Perijinan Rp 250.000,00

2. Leaflet Senam Nifas Rp 300.000,00

3. Video Senam Nifas 50 orang x @ Rp 5.000,00 Rp 250.000,00

4. Buku Panduan Senam Nifas 50x@Rp. 5.000,00 Rp 250.000,00

5. Peralatan PenunjangX

a. Sewa Sound Sistem Rp 200.000,00

b. Sewa LCD Rp 500.000,00

6. Transportasi 3 orang x @ Rp 200.000,00 Rp 600.000,00

7. Administrasi Balai Desa Rp 250.000,00

8. Pembuatan Laporan

a. Kertas A4 dan Tinta Rp 100.000,00

Page 8: PKMM Senam Nifas

8

b. Penggandaan dan Jilid Rp 200.000,00

9. Konsumsi

Minggu I

a. Snack peserta 50 orang x @ Rp 5.000,00 Rp 250.000,00

b. Aqua 5 Dus x @ 18.000,00 Rp 90.000,00

c. Makan besar 50 orang x @ Rp 10.000,00 Rp 500.000,00

Minggu II

a. Snack peserta 50 orang x @ Rp 5.000,00 Rp 250.000,00

b. Aqua 5 Dus x @ 18.000,00 Rp 90.000,00

c. Makan besar 50 orang x @ Rp 10.000,00 Rp 500.000,00

Minggu III

a. Snack peserta 50 orang x @ Rp 5.000,00 Rp 250.000,00

b. Aqua 5 Dus x @ 18.000,00 Rp 90.000,00

c. Makan besar 50 orang x @ Rp 10.000,00 Rp 500.000,00

Minggu IV

a. Snack peserta 50 orang x @ Rp 5.000,00 Rp 250.000,00

b. Aqua 5 Dus x @ 18.000,00 Rp 90.000,00

c. Makan besar 50 orang x @ Rp 10.000,00 Rp 500.000,00

10. Spanduk Rp 240.000,00

11. Instruktur 4 minggu x @ Rp 200.000,00 Rp 800.000,00

12. Sewa Tempat 4 minggu x @ Rp 100.000,00 Rp 400.000,00

13. Dokumentasi dan Publikasi Rp 300.000,00

TOTAL Rp 8.000.000,00

Page 9: PKMM Senam Nifas

9

3. LAMPIRAN

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK

1. Ketua Pelaksana

a. Nama : Totoh Siti Mutoharoh

b. NIM : G1D010002

c. Fakultas/ Program Studi :

Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan Jurusan Keperawatan

d. Perguruan Tinggi :Universitas

Jenderal Soedirman Purwokerto

e. Waktu Untuk Pembuatan PKM : 1 Bulan

f. Riwayat Pendidikan

1998 – 2004 : SD Negeri 1 Mekarjadi Ciamis

2004 – 2007 : MTs Albarkah

2007 - 2010 : MAN 2 Ciamis

g. Pengalaman Organisasi

1) Peserta Seminar Nasional “Hypnotherapy Bangkitkan Sugesti Positif,

Tingkatkan Kesehatan Dalam Berbagai Prespektif” Purwokerto tahun

2010

2) Bendahara Divisi Ilmiah Nursing Research Community Jurusan

Keperawatan UNSOED

3) Student English Forum Universitas Jenderal Soedirman 2011

4) Peserta Seminar Nasional “ Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bermutu

Demi Terwujudnya Client Center Approach melalui Pengembangan

Interprofesional Edcation tahun 2011

5) Peserta Seminar nasional ‘’Menciptakan Perawat yang Berkompeten

dalam Teori dan Praktek untuk Menjawab tantangan Global’’ 2012

Purwokerto, September 2012

Ketua Pelaksana

(Totoh Siti Mutoharoh)

Page 10: PKMM Senam Nifas

10

G1D010002

2. Anggota Pelaksana 1

a. Nama : Dinna Rahman Halim

b. NIM : G1D0010025

c. Fakultas/ Program Studi : Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan Jurusan Keperawatan.

d. Perguruan Tinggi :Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto.

e. Waktu Untuk Pembuatan PKM : 1 Bulan

f. Riwayat Pendidikan

1998 – 2004 : SDN 1 Slawi

2004 – 2007 : SMP N 1 Slawi

2007 – 2010 : SMA N 3 Slawi

g. Pengalaman Organisasi

1. Peserta Seminar Nasional “Hypnotherapy Bangkitkan Sugesti Positif,

Tingkatkan Kesehatan Dalam Berbagai Prespektif” Purwokerto tahun

2010.

2. Staff Divisi Ilmiah Nursing Research Community Jurusan

Keperawatan UNSOED

3. Peserta Seminar Nasional “ Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bermutu

Demi Terwujudnya Client Center Approach melalui Pengembangan

Interprofesional Edcation tahun 2011

4. Panitia Ners Vaganza dan Seminar Nasional ‘’Menciptakan Perawat yang

Berkompeten dalam Teori dan Praktek untuk Menjawab tantangan

Global’’ 2012

Purwokerto, September 2012

Anggota Pelaksana 1

(Dinna Rahman Halim)

Page 11: PKMM Senam Nifas

11

G1D010025

3. Anggota Pelaksana 2

a. Nama : Dita Herdianti

b. NIM : G1D011008

c. Fakultas/ Program Studi :Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan Jurusan Keperawatan.

d. Perguruan Tinggi :Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto.

e. Waktu Untuk Pembuatan PKM : 1 Bulan

f. Riwayat Pendidikan

a. 1999 – 2006 : SDN 5 Ciamis

b. 2006 – 2008 : SMPN 2 Ciamis

c. 2008-2011 : SMAN 1 Ciamis

g. Pengalaman Organisasi

1) Staff Cardio Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman

2) Staff Nursing Research Community Universitas Jenderal

Soedirman

3) Staff Badan Eksekutif Mahasiswa Keperawatan Universitas

Jenderal Soedirman

4) Panitia Ners Vaganza dan Seminar Nasional ‘’Menciptakan

Perawat yang Berkompeten dalam Teori dan Praktek untuk

Menjawab tantangan Global’’ 2012

Purwokerto, September 2012

Anggota Pelaksana 2

(Dita Herdianti)

G1D011008

Page 12: PKMM Senam Nifas

12

4. Anggota Pelaksana 3

a. Nama : Ratih Destiana

b. NIM : G1D009074

c. Fakultas/ Program Studi :Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan Jurusan Keperawatan.

d. Perguruan Tinggi :Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto.

e. Waktu Untuk Pembuatan PKM : 1 Bulan

f. Riwayat Pendidikan

a. 1996-1997 : TK PKK Purwokerto Barat

b. 1997-2003 : SDN Wanatirta 3

c. 2003-2006 : SMPN 1 Ajibarang

d. 2006-2009 : SMAN 1 Paguyangan

g. Pengalaman Organisasi

1) Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS SMA (2006-2008)

2) Dewan Ambalan (2007-2008)

3) Dewan Kerja Ranting (DKR) Paguyangan (2007-2009)

4) Sekertaris paduan Suara Keperawatan (2010-2011)

Purwokerto, September 2012

Anggota Pelaksana 3

(Ratih Destiana)

G1D009074

5. Anggota Pelaksana 5

a. Nama : Novita Sekarsari Putri

b. NIM : G1D009035

c. Tempat, Tgl Lahir : Purwokerto, 16 November 1991

Page 13: PKMM Senam Nifas

13

d. Fakultas/ Jurusan : Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Keperawatan

e. Perguruan Tinggi :Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto.

f. Waktu Untuk Pembuatan PKM : 1 Bulan

g. Riwayat Pendidikan

1996-1997 TK Kemala Bayangkari

1997- 2003 SD N 1 Purbalingga Kulon

2003-2006 Smp N 3 Purbalingga

2006- 2009 SMA N 2 Purbalingga

h. Riwayat Organisasi: -

Purwokerto, September 2012

Anggota Pelaksana 3

(Novita Sekarsari Putri)

G1D00935

Page 14: PKMM Senam Nifas

14

BIODATA DOSEN PENDAMPING

a. Nama Lengkap : Yunita Sari

S.Kep.,Ns.,MHS.,Ph.D

b. NIDN : 0019068101

c. Golongan /Pangkat : IIIA/ Penata Muda

d. Jabatan Fungsional : Dosen

e. Jabatan Struktural : Dosen

f. Fakultas/ Jurusan :Kedokteran dan

Ilmu-ilmu Kesehatan/ Jurusan Keperawatan

g. Perguruan Tinggi :Universitas Jenderal

Soedirman, Purwokerto

h. Bidang Keahlian : Kesehatan

i. Waktu untuk Kegiatan PKM : 2 Bulan

Purwokerto, September 2012

NIDN.0019068101

osen Pendamping